Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Produk pada Nyonya Meneer Semarang T1 522002034 BAB VI
6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi produk yang
dilakukan oleh PT. Nyonya Meneer Semarang mencakup beberapa hal
sebagai berikut:
1. Tujuan pemberian merek pada produk adalah supaya dikenali, dapat
memberikan ciri khas perusahaan dan komersialisasi. Strategi merek
yang dipilih adalah strategi merek khusus.
2. Tujuan penggunaan kemasan (packaging) yang dilakukan oleh PT.
Nyonya Meneer Semarang yakni melindungi isi produk, menjadi daya
tarik serta memberi informasi.
PT. Nyonya Meneer Semarang telah
memilih beberapa jenis kemasan untuk produknya yaitu kertas, botol,
Polycello (aluminium foil) dan tube.
3. Label yang digunakan oleh PT. Nyonya Meneer Semarang dapat
dikategorikan dalam brand label dan descriptive label.
4. Bentuk layanan pelengkap yang diberikan oleh PT. Nyonya Meneer
Semarang meliputi informasi dan konsultasi.
5. Bentuk jaminan yang diberikan oleh PT. Nyonya Meneer Semarang
kepada konsumen adalah dalam bentuk jaminan kualitas dan jaminan
ganti rugi atau penukaran.
6. Terdapat tiga lini produk yang dimiliki oleh PT. Nyonya Meneer
Semarang yaitu: jamu untuk wanita, jamu untuk pria, jamu untuk
perawatan dan penyembuhan. Guna memperpanjang lini produk yang
ada, maka cara yang dipilih oleh PT. Nyonya Meneer Semarang adalah
dengan cara mengisi lini produk.
68
69
6.2. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada PT. Nyonya Meneer Semarang
selaku salah satu perusahaan jamu terkemuka di Indonesia berdasarkan hasil
penelitian adalah:
1.
Dengan banyaknya merek produk PT. Nyonya Meneer Semarang
sebagai konsekwensi penggunaan strategi merek khusus, maka
diperlukan pengawasan yang berkelanjutan terhadap peredaran merekmerek produk perusahan yang banyak itu agar tidak terjadinya
pemalsuan
merek
yang
dapat
merugikan
konsumen
maupun
perusahaan.
2.
Perlu dipertimbangkan kembali penggunaan kemasan kantung kertas
mengingat kekurangan yaitu masih mudah sobek, disamping itu juga
memperhatikan sisi menarik tidaknya bahan kemasan ini menurut
persepsi konsumen.
3.
Kebijakan memperpanjang lini produk dengan cara mengisi lini produk
yang sudah ada perlu tetap dipertahankan, hal ini mengingat baru
sekitar 250 spesies bahan jamu saja yang bisa dimanfaatkan dari 30.000
spesies. Ini berarti peluang untuk mengisi lini produk masih terbuka
lebar dan bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi produk yang
dilakukan oleh PT. Nyonya Meneer Semarang mencakup beberapa hal
sebagai berikut:
1. Tujuan pemberian merek pada produk adalah supaya dikenali, dapat
memberikan ciri khas perusahaan dan komersialisasi. Strategi merek
yang dipilih adalah strategi merek khusus.
2. Tujuan penggunaan kemasan (packaging) yang dilakukan oleh PT.
Nyonya Meneer Semarang yakni melindungi isi produk, menjadi daya
tarik serta memberi informasi.
PT. Nyonya Meneer Semarang telah
memilih beberapa jenis kemasan untuk produknya yaitu kertas, botol,
Polycello (aluminium foil) dan tube.
3. Label yang digunakan oleh PT. Nyonya Meneer Semarang dapat
dikategorikan dalam brand label dan descriptive label.
4. Bentuk layanan pelengkap yang diberikan oleh PT. Nyonya Meneer
Semarang meliputi informasi dan konsultasi.
5. Bentuk jaminan yang diberikan oleh PT. Nyonya Meneer Semarang
kepada konsumen adalah dalam bentuk jaminan kualitas dan jaminan
ganti rugi atau penukaran.
6. Terdapat tiga lini produk yang dimiliki oleh PT. Nyonya Meneer
Semarang yaitu: jamu untuk wanita, jamu untuk pria, jamu untuk
perawatan dan penyembuhan. Guna memperpanjang lini produk yang
ada, maka cara yang dipilih oleh PT. Nyonya Meneer Semarang adalah
dengan cara mengisi lini produk.
68
69
6.2. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada PT. Nyonya Meneer Semarang
selaku salah satu perusahaan jamu terkemuka di Indonesia berdasarkan hasil
penelitian adalah:
1.
Dengan banyaknya merek produk PT. Nyonya Meneer Semarang
sebagai konsekwensi penggunaan strategi merek khusus, maka
diperlukan pengawasan yang berkelanjutan terhadap peredaran merekmerek produk perusahan yang banyak itu agar tidak terjadinya
pemalsuan
merek
yang
dapat
merugikan
konsumen
maupun
perusahaan.
2.
Perlu dipertimbangkan kembali penggunaan kemasan kantung kertas
mengingat kekurangan yaitu masih mudah sobek, disamping itu juga
memperhatikan sisi menarik tidaknya bahan kemasan ini menurut
persepsi konsumen.
3.
Kebijakan memperpanjang lini produk dengan cara mengisi lini produk
yang sudah ada perlu tetap dipertahankan, hal ini mengingat baru
sekitar 250 spesies bahan jamu saja yang bisa dimanfaatkan dari 30.000
spesies. Ini berarti peluang untuk mengisi lini produk masih terbuka
lebar dan bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.