T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konvergensi Media di Radio Sonora Semarang T1 BAB VI

BAB VI
KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan analisis pada bab – bab sebelumnya, maka
kesimpulan yang bisa penulis ambil adalah Radio Sonora Semarang sebelum
melakukan konvergensi media masih kesulitan dalam mencari bahan siaran.
Namun setelah mereka melakukan konvergensi media maka bahan siaran sangat
mudah didapatkan tetapi para penyiar juga dituntut untuk multitalent, karena
mereka harus bisa mengoperasikan media sosial di sela – sela siaran. Walaupun
sudah ditunjuk seorang produser untuk mengelola media baru milik Sonora
Semarang namun hal ini tidak membatasi penyiar atau karyawan lain untuk
mengisi konten. Radio Sonora Semarang tidak tertinggal dalam urusan
konvergensi media. Karena beberapa bulan setelah mereka hadir tepatnya bulan
Desember, radio ini sudah melakukan konvergensi media. Tapi sangat
disayangkan karena mereka kurang memaksimalkan penggunaan konvergensi
media, bisa dilihat dari waktu saat postingan – postingan tersebut diunggah pada
media baru milik mereka.Hal ini disebabkan kurangnya sumber daya manusia di
Radio Sonora Semarang, seperti yang telah dikatakan oleh narasumber yang
diwawancara oleh peneliti.
1.2 Saran
6.2.1 Saran untuk Instansi

Ada baiknya jika Radio Sonora Semarang mengatur bagaimana caranya
agar konvergensi media yang dilakukan dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin. Selain bisa untuk menarik banyak pendengar, keuntungan yang didapat
oleh radio juga akan bertambah.

60

6.2.2 Saran untuk Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya bisa melanjutkan penelitian ini dan difokuskan
kepada cara untuk lebih memaksimalkan konvergensi media yang telah dilakukan
oleh Radio Sonora Semarang agar radio ini semakin maju dan dikenal banyak
masyarakat serta mengalami peningkatan omset.

61