HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tindakan Phacoemulsifikasi Dengan Kecemasan Pada Pasien Katarak Di Rumah Sakit Mata Solo.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA
PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Oleh :
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS
J210141036
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA
PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS
J210141036
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Agus Sudaryanto, S. Kep., Ns., M. Kes.
NIK. 901
i
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA
PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
OLEH
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS
J 210.141.036
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 04 Mei 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Agus Sudaryanto, S. Kep., Ns., M.Kes
(………………...)
2. Arief Wahyudi J., S.Kp., Ns., M.Kep
(………………...)
3. Arina Maliya S. Kep., M.Si.Med
(………………...)
Surakarta, 04 Mei 2016
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dekan,
Dr. Suwaji, M.Kes
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 04 Mei 2016
Penulis
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS
J 210.141.036
iii
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN PHACOEMULSIFIKASI DENGAN
KECEMASAN PADA PASIEN KATARAK
DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
Septia Putri Wahyuningtyas
Abstrak
Kesehatan mata sangatlah penting karena penglihatan tidak dapat digantikan oleh apapun,
penyakit umum pada mata dapat digolongkan dalam beberapa kelompok, salah satu penyebab dari
kebutaan diseluruh dunia adalah katarak. Katarak adalah keadaan lensa mata yang keruh, berbagai
studi melaporkan prevalensi katarak disebabkan oleh penuaan pada usia diatas 65-74 tahun
sebanyak 50%. Penanganan katarak dapat dilakukan dengan pembedahan yaitu dengan metode
phacoemulsifikasi. Operasi ini menggunakan ultrasonografi yang tidak membutuhkan banyak
jahitan dibagian kornea atau sklera anterior. akan tetapi pengetahuan dan sikap masyarakat
indonesia terhadap kesehatan mata dan pengobatan katarak masih kurang dan banyak penderita
yang akan dilakukan pembedahan mengalami kecemasan yang berlebih karena kurangnya
informasi tentang pembedahan katarak dengan metode phacoemulsifikasi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tindakan phacoemulsifikasi
dengan kecemasan pada pasien katarak di Rumah Sakit Mata Solo. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif . Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Subyek penelitian ini adalah semua pasien penderita katarak usia 45-80 tahun sebanyak 97
responden dengan menggunakan accidental sampling. Analisa data menggunakan uji Korelasi
Spearman Rank (Rho) dengan taraf signifikansi (α = 0,05) didapatkan p value 0,001 (p
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA
PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Oleh :
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS
J210141036
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA
PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS
J210141036
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Agus Sudaryanto, S. Kep., Ns., M. Kes.
NIK. 901
i
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA
PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
OLEH
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS
J 210.141.036
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 04 Mei 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Agus Sudaryanto, S. Kep., Ns., M.Kes
(………………...)
2. Arief Wahyudi J., S.Kp., Ns., M.Kep
(………………...)
3. Arina Maliya S. Kep., M.Si.Med
(………………...)
Surakarta, 04 Mei 2016
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dekan,
Dr. Suwaji, M.Kes
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 04 Mei 2016
Penulis
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS
J 210.141.036
iii
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN PHACOEMULSIFIKASI DENGAN
KECEMASAN PADA PASIEN KATARAK
DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
Septia Putri Wahyuningtyas
Abstrak
Kesehatan mata sangatlah penting karena penglihatan tidak dapat digantikan oleh apapun,
penyakit umum pada mata dapat digolongkan dalam beberapa kelompok, salah satu penyebab dari
kebutaan diseluruh dunia adalah katarak. Katarak adalah keadaan lensa mata yang keruh, berbagai
studi melaporkan prevalensi katarak disebabkan oleh penuaan pada usia diatas 65-74 tahun
sebanyak 50%. Penanganan katarak dapat dilakukan dengan pembedahan yaitu dengan metode
phacoemulsifikasi. Operasi ini menggunakan ultrasonografi yang tidak membutuhkan banyak
jahitan dibagian kornea atau sklera anterior. akan tetapi pengetahuan dan sikap masyarakat
indonesia terhadap kesehatan mata dan pengobatan katarak masih kurang dan banyak penderita
yang akan dilakukan pembedahan mengalami kecemasan yang berlebih karena kurangnya
informasi tentang pembedahan katarak dengan metode phacoemulsifikasi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tindakan phacoemulsifikasi
dengan kecemasan pada pasien katarak di Rumah Sakit Mata Solo. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif . Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Subyek penelitian ini adalah semua pasien penderita katarak usia 45-80 tahun sebanyak 97
responden dengan menggunakan accidental sampling. Analisa data menggunakan uji Korelasi
Spearman Rank (Rho) dengan taraf signifikansi (α = 0,05) didapatkan p value 0,001 (p