PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Metode Pembelajaran Information Search dengan Media Koran pada Kelas VI SDN Sumber VI Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang–undang pendidikan Nasional memiliki fungsi dan tujuan yang
mulia yaitu mengembangkan kaemampuan dan membentuk watak serta
peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepeda Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003,
tentang SPN pasal 3).
Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, penyelenggarakan
pendidikan yang terwujud dalam proses penbelajaran di sekolah harus
diupayakan agar seluruh sumber daya manusia (guru) yang terlibat di
dalamnya mampu menunjukan efektifitas dan efesiensi kinerjanya semaksimal
mungkin. Hal ini menjadi penting manakala disadari bahwa konsep
pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses membantu peserta didik
untuk dapat berkembang sesuai bakat, minat dan seluruh potensi seoptimal
mungkin.
Tuntutan tersebut menjadi logis, manakala disadari ilmu pengetahuan
dan teknologi telah berpengaruh pada penbangunan pendidikan. Pengaruh
tersebut dapat dicermati dari berbagai perspektif (sudut pandang) yaitu :
11
2
pertama konsep pendidikan yang identik dengan pembelajaran yang diyakini
lebih harmonis, kedua peran dan fungsi guru tidak lagi sebagai sumber ilmu
atau sumber belajar sehingga berperan (sentral) tranformator, tetapi lebih
mengarah pada mediator atau fasilitator siswa untuk belajar, dengan demikian
pengelolaan dan pemanfaatan sumber belajar yang ada di lingkungan siswa
memerlukan pemahaman. Suatu metode dalam pembelajaran tidak hanya
terbatas pada ceramah dan tanya jawab, tetapi metode–metode lain yang
melibatkan siswa perlu dikembangkan.
Memahami realitas tuntutan tersebut, sudah selayaknya seorang guru
memahami, mengerti, dan memiliki standart kualifikasi pendidikan dan
kompetensi paedagogik yang layak. Kompetensi guru mengandung pengertian
tentang kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan yang terlihat
melalui artribut pengetahuan, ketrampilan, kepribadian, sikap dan perilaku
yang ditunjukan melalui kinerja guru dalam setiap gerak – geriknya sesuai
dengan tuntutan profesi. Indra Djati Sidi (2008 : 19) “dalam makalahnya
tentang tenaga kependidikan dan permasalahannya menjelaskan beberapa
aspek kompetensi guru yang meliputi” : 1). Kepribadian dan Ketrampilan
Sosial, 2). Pemahaman terhadap wawasan pendidikan, 3). Manajemen, 4).
Pengembangan diri, 5). Penguasaan materi pelajaran, 6). Metode pendekatan
pembelajaran, dan 7). Teknik penilaian berbekal kompetensi.
Memahami tuntutan tersebut dipandang perlu untuk meningkatkan
kualitas profesionalisme seorang guru, maka guru harus berkualifikasi
akademik S1. Dalam menyelesaikan tugas pendidikan S1-nya itu maka
seorang guru atau calon guru harus dapat menyelesaikan tugas akhir yang
3
berupa pembuatan karya tulis ilmiah. Hal ini dilakukan untuk menciptakan
sistem pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa
kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Anak cenderung tidak begitu
tertarik dengan pelajaran PKn karena selama ini pelajaran PKn dianggap
sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang
menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar
PKn
siswa
di
sekolah.
Untuk
maksud
tersebut
penulis
mencoba
menyampaikan suatu alternatif strategi mengajar dalam sebuah judul
mengetahui hasil belajar PKn melalui model pembelajaran information search
dengan media koran.
Hal ini diperlukan karena disaat awal masuk semester ganjil pada kelas
VI SDN Sumber VI, hasil belajar PKn yang diperoleh siswa kurang
memuaskan. Hasil belajar PKn khusus pada siswa kelas VI SDN Sumber VI,
yang jumlah 34 siswa dengan jumlah siswa laki–laki 16 anak dan siswa
perempuan 18 anak. Nilai yang diperoleh pada setiap ulangan yang diadakan
selalu menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari
34 siswa kelas VI pada setiap ulangan harian selalu ditemukan bahwa hasil
anak yang mampu mendapatkan nilai di atas KKM 65 tidak lebih dari 50%.
Ini tentunya menimbulkan masalah yang berarti apabila tidak dicarikan solusi
dalam pemecahnya.
Faktor kemampuan anak yang minim serta cara penyesuaian diri
dengan guru baru membuat anak perlu adanya dukungan serta penyesuaian
diri dengan lingkungan, sehingga mengakibatkan anak perlu beradaptasi
4
dengan situasi dan guru yang baru, dan rendahnya hasil belajar siswa kelas VI
SDN Sumber VI juga disebabkan masih adanya penggunaan metode ceramah
yang digunakan oleh guru yang menyebabkan anak bosan dan kurang
memperhatikan. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan dapat
mendongkrak hasil belajar siswa, semakin tepat penggunaan metode
pembelajaran maka, semakin efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Untuk menetapkan apakah metode dianggap tepat diperlukan prinsip
yang bersumber dari dari beberapa faktor–faktor utama yang menentukan
adalah tujuan yang akan dicapai. Untuk mengatasi masalah yang ada di kelas
VI SDN Sumber VI maka guru mencoba menerapkan metode pembelajaran
information search dengan media koran. Tugas guru adalah membantu siswa
untuk mencapai tujuannya dimana, guru lebih banyak terlibat dengan strategi
dari pada memberi informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas agar kelas
menjadi kondusif untuk belajar, sehingga pengetahuan dan keterampilan akan
ditemukan oleh siswa sendiri. Dalam metode pembelajaran information search
dengan media koran, cara belajar terbaik adalah siswa mengkonstruksi secara
aktif pemahamannya dalam situasi dunia nyata.
Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini penulis
menentukan judul: “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI
METODE PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN MEDIA
KORAN PADA KELAS VI SDN SUMBER VI SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2011/2012”.
5
B. Identifikasi Masalah
Model pembelajaran information search dilaksanakan dengan maksud
dapat mengubah kebiasaan guru yang bersifat otoriter menjadi fasilitator,
sehingga
proses
pembelajaran
menjadi
lebih
efektif
serta
dapat
membangkitkan siswa untuk belajar menemukan sendiri, dapat bekerjasama
dan mengkomunikasikan hasil belajarnya; serta siswa semakin aktif dan
kooperatif. Berdasarkan dari kondisi awal yang ada sebagai suatu kenyataan
yang harus dilakukan tindakan tertentu untuk menuju satu harapan, maka
dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Prestasi atau hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri Sumber VI
Surakarta yang rendah diharapkan meningkat secara tajam.
2. Guru yang masih menggunakan teknik lama/konvensional dalam
pengelolaan pembelajarannya diharapkan akan menggunakan teknik
tertentu dalam hal ini adalah melalui metode pembelajaran information
search dengan media koran serta memanfaatkan alat peraga yang
mendukung keberhasilan belajar.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
terarah
dengan
benar
dan
pembahasannya tidak menyimpang dari judul yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini hanya berfokus pada hasil belajar PKn kelas VI SD Negeri
Sumber VI Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
6
2. Upaya guru dalam penelitian ini terbatas pada usaha yang dilakukan guru
dalam meningkatkan hasil belajar dengan model pembelajaran information
search.
3. Penggunaan media yang digunakan dengan media koran.
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah penerapan metode pembelajaran information search dengan media
koran dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas VI SDN Sumber VI
Surakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas VI SDN
Sumber VI Surakarta melalui metode pembelajaran information search
dengan media koran.
F. Manfaat penelitian
1. Bagi guru
a. Mempermudah proses pembelajaran
b. Mendapatkan umpan balik dalam pembelajaran PKn dengan metode
information
search
dan
sebagai
pembelajaran yang menyenangkan.
alternatif
penerapan
model
7
2. Bagi siswa
a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi perumusan pancasila
b. Meningkatkan minat siswa terhadap materi yang disampaikan sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar.
c. Permasalahan yang timbul dapat di dentifikasikan sekaligus mencari
solusi pemecahannya
3. Bagi sekolah
a. Kepala sekolah perlu mensosialisasikan dengan mengelola pelatihan
tentang metode pembelajaran information search.
b. Meningkatkan kreatifitas guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran
yang bermutu
c. Berkembangnya pembelajaran aktif di sekolah sehingga mampu
membangkitkan potensi siswa secara maksimal
d. Dapat dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektifitas
pembelajaran PKn tahap berikutnya
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang–undang pendidikan Nasional memiliki fungsi dan tujuan yang
mulia yaitu mengembangkan kaemampuan dan membentuk watak serta
peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepeda Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003,
tentang SPN pasal 3).
Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, penyelenggarakan
pendidikan yang terwujud dalam proses penbelajaran di sekolah harus
diupayakan agar seluruh sumber daya manusia (guru) yang terlibat di
dalamnya mampu menunjukan efektifitas dan efesiensi kinerjanya semaksimal
mungkin. Hal ini menjadi penting manakala disadari bahwa konsep
pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses membantu peserta didik
untuk dapat berkembang sesuai bakat, minat dan seluruh potensi seoptimal
mungkin.
Tuntutan tersebut menjadi logis, manakala disadari ilmu pengetahuan
dan teknologi telah berpengaruh pada penbangunan pendidikan. Pengaruh
tersebut dapat dicermati dari berbagai perspektif (sudut pandang) yaitu :
11
2
pertama konsep pendidikan yang identik dengan pembelajaran yang diyakini
lebih harmonis, kedua peran dan fungsi guru tidak lagi sebagai sumber ilmu
atau sumber belajar sehingga berperan (sentral) tranformator, tetapi lebih
mengarah pada mediator atau fasilitator siswa untuk belajar, dengan demikian
pengelolaan dan pemanfaatan sumber belajar yang ada di lingkungan siswa
memerlukan pemahaman. Suatu metode dalam pembelajaran tidak hanya
terbatas pada ceramah dan tanya jawab, tetapi metode–metode lain yang
melibatkan siswa perlu dikembangkan.
Memahami realitas tuntutan tersebut, sudah selayaknya seorang guru
memahami, mengerti, dan memiliki standart kualifikasi pendidikan dan
kompetensi paedagogik yang layak. Kompetensi guru mengandung pengertian
tentang kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan yang terlihat
melalui artribut pengetahuan, ketrampilan, kepribadian, sikap dan perilaku
yang ditunjukan melalui kinerja guru dalam setiap gerak – geriknya sesuai
dengan tuntutan profesi. Indra Djati Sidi (2008 : 19) “dalam makalahnya
tentang tenaga kependidikan dan permasalahannya menjelaskan beberapa
aspek kompetensi guru yang meliputi” : 1). Kepribadian dan Ketrampilan
Sosial, 2). Pemahaman terhadap wawasan pendidikan, 3). Manajemen, 4).
Pengembangan diri, 5). Penguasaan materi pelajaran, 6). Metode pendekatan
pembelajaran, dan 7). Teknik penilaian berbekal kompetensi.
Memahami tuntutan tersebut dipandang perlu untuk meningkatkan
kualitas profesionalisme seorang guru, maka guru harus berkualifikasi
akademik S1. Dalam menyelesaikan tugas pendidikan S1-nya itu maka
seorang guru atau calon guru harus dapat menyelesaikan tugas akhir yang
3
berupa pembuatan karya tulis ilmiah. Hal ini dilakukan untuk menciptakan
sistem pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa
kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Anak cenderung tidak begitu
tertarik dengan pelajaran PKn karena selama ini pelajaran PKn dianggap
sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang
menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar
PKn
siswa
di
sekolah.
Untuk
maksud
tersebut
penulis
mencoba
menyampaikan suatu alternatif strategi mengajar dalam sebuah judul
mengetahui hasil belajar PKn melalui model pembelajaran information search
dengan media koran.
Hal ini diperlukan karena disaat awal masuk semester ganjil pada kelas
VI SDN Sumber VI, hasil belajar PKn yang diperoleh siswa kurang
memuaskan. Hasil belajar PKn khusus pada siswa kelas VI SDN Sumber VI,
yang jumlah 34 siswa dengan jumlah siswa laki–laki 16 anak dan siswa
perempuan 18 anak. Nilai yang diperoleh pada setiap ulangan yang diadakan
selalu menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari
34 siswa kelas VI pada setiap ulangan harian selalu ditemukan bahwa hasil
anak yang mampu mendapatkan nilai di atas KKM 65 tidak lebih dari 50%.
Ini tentunya menimbulkan masalah yang berarti apabila tidak dicarikan solusi
dalam pemecahnya.
Faktor kemampuan anak yang minim serta cara penyesuaian diri
dengan guru baru membuat anak perlu adanya dukungan serta penyesuaian
diri dengan lingkungan, sehingga mengakibatkan anak perlu beradaptasi
4
dengan situasi dan guru yang baru, dan rendahnya hasil belajar siswa kelas VI
SDN Sumber VI juga disebabkan masih adanya penggunaan metode ceramah
yang digunakan oleh guru yang menyebabkan anak bosan dan kurang
memperhatikan. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan dapat
mendongkrak hasil belajar siswa, semakin tepat penggunaan metode
pembelajaran maka, semakin efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Untuk menetapkan apakah metode dianggap tepat diperlukan prinsip
yang bersumber dari dari beberapa faktor–faktor utama yang menentukan
adalah tujuan yang akan dicapai. Untuk mengatasi masalah yang ada di kelas
VI SDN Sumber VI maka guru mencoba menerapkan metode pembelajaran
information search dengan media koran. Tugas guru adalah membantu siswa
untuk mencapai tujuannya dimana, guru lebih banyak terlibat dengan strategi
dari pada memberi informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas agar kelas
menjadi kondusif untuk belajar, sehingga pengetahuan dan keterampilan akan
ditemukan oleh siswa sendiri. Dalam metode pembelajaran information search
dengan media koran, cara belajar terbaik adalah siswa mengkonstruksi secara
aktif pemahamannya dalam situasi dunia nyata.
Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini penulis
menentukan judul: “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI
METODE PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN MEDIA
KORAN PADA KELAS VI SDN SUMBER VI SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2011/2012”.
5
B. Identifikasi Masalah
Model pembelajaran information search dilaksanakan dengan maksud
dapat mengubah kebiasaan guru yang bersifat otoriter menjadi fasilitator,
sehingga
proses
pembelajaran
menjadi
lebih
efektif
serta
dapat
membangkitkan siswa untuk belajar menemukan sendiri, dapat bekerjasama
dan mengkomunikasikan hasil belajarnya; serta siswa semakin aktif dan
kooperatif. Berdasarkan dari kondisi awal yang ada sebagai suatu kenyataan
yang harus dilakukan tindakan tertentu untuk menuju satu harapan, maka
dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Prestasi atau hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri Sumber VI
Surakarta yang rendah diharapkan meningkat secara tajam.
2. Guru yang masih menggunakan teknik lama/konvensional dalam
pengelolaan pembelajarannya diharapkan akan menggunakan teknik
tertentu dalam hal ini adalah melalui metode pembelajaran information
search dengan media koran serta memanfaatkan alat peraga yang
mendukung keberhasilan belajar.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
terarah
dengan
benar
dan
pembahasannya tidak menyimpang dari judul yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini hanya berfokus pada hasil belajar PKn kelas VI SD Negeri
Sumber VI Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
6
2. Upaya guru dalam penelitian ini terbatas pada usaha yang dilakukan guru
dalam meningkatkan hasil belajar dengan model pembelajaran information
search.
3. Penggunaan media yang digunakan dengan media koran.
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah penerapan metode pembelajaran information search dengan media
koran dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas VI SDN Sumber VI
Surakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas VI SDN
Sumber VI Surakarta melalui metode pembelajaran information search
dengan media koran.
F. Manfaat penelitian
1. Bagi guru
a. Mempermudah proses pembelajaran
b. Mendapatkan umpan balik dalam pembelajaran PKn dengan metode
information
search
dan
sebagai
pembelajaran yang menyenangkan.
alternatif
penerapan
model
7
2. Bagi siswa
a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi perumusan pancasila
b. Meningkatkan minat siswa terhadap materi yang disampaikan sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar.
c. Permasalahan yang timbul dapat di dentifikasikan sekaligus mencari
solusi pemecahannya
3. Bagi sekolah
a. Kepala sekolah perlu mensosialisasikan dengan mengelola pelatihan
tentang metode pembelajaran information search.
b. Meningkatkan kreatifitas guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran
yang bermutu
c. Berkembangnya pembelajaran aktif di sekolah sehingga mampu
membangkitkan potensi siswa secara maksimal
d. Dapat dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektifitas
pembelajaran PKn tahap berikutnya