Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XI TAHUN 2015

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
Halaman judul
DESA

: BATUNUNGGUL

KECAMATAN

: NUSA PENIDA

KABUPATEN

: KLUNGKUNG

PROVINSI


: BALI

Disusun Oleh:
Fransiskus Sebastian Situmorang
NIM. 1303005178
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Penulisan laporan ini merupakan rangkaian kegiatan KKN yang harus ditempuh oleh
setiap orang angota KKN. Laporan ini merupakan laporan yang berisi tentang keluarga
dampingan yang penulis dampingi selama mengikuti KKN. Dalam laporan ini, penulis berharap
dapat memberikan manfaat yang semestinya bagi para pembaca. Selain itu penulis juga berharap
dengan adanya laporan ini dapat mendeskripsikan kondisi dan situasi yang dialami keluarga
dampingan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu

penulis menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Batununggul, 27 Agustus 2016

Penulis

iii

DAFTAR ISI
Halaman judul .................................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...................................................... 1
1.1

Profil Keluarga Dampingan ............................................................................................. 2

1.2


Ekonomi Keluarga Dampingan ........................................................................................ 3

1.2.1

Pendapatan Keluarga ................................................................................................ 3

1.2.2

Pengeluaran Keluarga ............................................................................................... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ............................................................. 6
2.1

Permasalahan Keluarga .................................................................................................... 6

2.1.1

Masalah Kurangnya Ketrampilan yang Dimiliki ...................................................... 6

2.1.2


Masalah Kesehatan dan Kebersihan ......................................................................... 6

2.2

Masalah Prioritas .............................................................................................................. 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ......................................................................... 8
3.1

Program ............................................................................................................................ 8

3.2

Jadwal Kegiatan ............................................................................................................... 8

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ...... 10
4.1

Pelaksanaan .................................................................................................................... 10


4.1.1

Waktu ...................................................................................................................... 10

4.1.2

Lokasi ...................................................................................................................... 10

4.1.3

Kegiatan Pelaksanaan ............................................................................................. 10

4.2

Hasil Pendampingan Keluarga ....................................................................................... 10

4.3

Kendala Pendampingan Keluarga .................................................................................. 11


BAB V PENUTUP ....................................................................................................................... 12
5.1

Simpulan......................................................................................................................... 12

5.2

Rekomendasi .................................................................................................................. 12
iv

BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1

Profil keluarga dampingan
KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)
Universitas Udayana adalah kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan
berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989.KKN PPM merupakan
salah satu bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat

yang dilakukan oleh mahasiswa. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa
(bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPMadalah Program Pendampingan Keluarga,
di mana program ini merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan
lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM. Program ini dilaksanakan untuk membantu
pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.Tujuan program pendampingan keluarga
bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam
mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah
dipelajari.Dalam KKN PPM ini, setiap mahasiwa wajib mendampingi satu keluarga yang
berstatus kurang mampu.Program Pendampingan Keluarga ini dilakukan di Desa
Batununggul Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung.
Desa Batununggul memiliki 4 dusun dan 3 banjar dinas yaitu Dusun Batununggul,
Kutapang kauh, kutapang kangin dan batumulapan. Dari ke-4 dusun terdapat 8 banjar,
dusun batu nunggul terdiri dari 5 banjar yaitu banjar batu nunggul, banjar griya tengah,
banjar sampalan, banjar mentigi, dan banjar tain besi, sisa nama tiga banjar berikutnya
sesuai dengan nama dusun. Pada dusun kutapang kangin, ada beberapa keluarga kurang
mampu, salah satunya keluarga bapak I Wayan Sudiarsa. Bapak I Wayan Sudiarsa saat ini
tinggal bersama istrinya yang bernama ibu Ni Nyoman Sungkreg. Bapak I Wayan Sudiarsa
berumur 65 tahun dan ibu Ni Nyoman Sungkreg berumur 61 tahun. Pendidikan terakhir

bapak I Wayan Sudiarsa yaitu tamatan SLTP sedangkan istrinya tidak dapat menyelesaikan
sekolahnya tingkat dasar karena sesuatu hal.Keluarga bapak I Wayan Sudiarsa tidak
memiliki seorang anak. Hal ini disebabkan karena Ibu Ni Nyoman Sungkreg mengalami
1

masalah kesehatan yang menyebabkan tidak memungkinkannya untuk mengandung.
Bapak I Wayan Sudiarsa dulunya bekerja sebagai petani rumput laut bersama dengan
istrinya, namun karena faktor usia dan kondisi tubuh yang sudah menua tidak dapat
bekerja lagi. Sehingga keluarga bapak I Wayan Sudiarsa hanya bergantung pada
keponakannya yang bernama I Putu Arimbawa yang terkadang memberikan sedikit hasil
kerjanya untuk membantu keluarga bapak I Wayan Sudiarsa memnuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Untuk kebutuhan pokok seperti beras, keluarga bapak I Wayan Sudiarsa
memperoleh raskin sebesar 15 Kg dan untuk kebutuhan lainnya terkadang diperoleh dari
alam sekitar seperti tumbuh-tumbuhan. Dan terkadang keluarga bapak I Wayan Sudiarsa
harus berutang ke warung yang nantinya akan dilunasi oleh keponakannya.Berikut adalah
informasi mengenai profil keluarga bapak I Wayan Sudiarsa dan ibu Ni Nyoman
Sungkreg.

Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan
NO


Nama

Status

Umur

1

I Wayan Sudiarsa

Bapak

66 tahun

Istri

61 tahun

2


Ni Nyoman
Sungkreg

Pendidikan
SLTP/
Sederajat
SD/ Sederajat

Pekerjaan

Keterangan

Tidak Bekerja

Kawin

Tidak Bekerja

Kawin


Keluarga bapak I Wayan Sudiarsa bertempat tinggal di dusun Kutapang Kangin desa
Batununggul. Rumah keluarga bapak I Wayan Sudiarsa bisa dikatakan mudah dijangkau karena
tidak terlalu jauh dari jalan raya karena ada dua jalur yang bisa ditempuh untuk sampai di rumah
keluarga bapak I Wayan Sudiarsa. Jarak dari posko menuju rumah keluarga bapak I Wayan
Sudiarsa tidak terlalu jauh dan untuk kondisi jalan menuju rumah bapak tersebut tidak terlalu
baik karena memasuki jalan yang sempit dan rusak.Rumah keluarga bapak I Wayan Sudiarsa
sudah diperbaiki dari hasil sisa-sisa bahan bangunan dari pembangunan rumah keponakannya
tersebut. Kondisi rumah bapak I Wayan Sudiarsa saat ini bisa dikatakan bagus dan layak huni.
Bangunan rumah bapak I Wayan Sudiarsa terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
Keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa memasak dengan menggunakan kompos gas.Dan semua
2

perlengkapan da nisi rumah merupakan pemberian dari keponakan bapak I Wayan
Sudiarsa.Rumah keluarga bapak I Wayan Sudiarsa sudah dialiri listrik dan penggunaan listrik
pulsa berkisar antara 15.000 sampai dengan 50.000 tergantung pemakaian.Untuk keperluan akan
air, keluarga bapak I Wayan Sudiarsa juga sudah dialiri air dari PDAM dan untuk pembayaran
biaya PDAM sebesar 100.000

115.000 dan dibayarkan oleh tetangga keluarga bapak I Wayan

Sudiarsa yaitu keluarga bapak I Wayan Sudarta.Untuk masalah administrasi, keluarga bapak I
Wayan Sudiarsasudah memiliki KK (Kartu Keluarga), KTP (Kartu Tanda Penduduk) danbelum
memiliki asuransi kesehatan.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa tidak memiliki pekerjaan sebagai sumber
penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumber pendapatan keluarga
bapak I Wayan Sudiarsa berasal dari keponakannya. Pendapatan dari keponakan bapak
tersebut tidak menentu karena bergantung pada rejeki yang diperoleh oleh keponakan
bapak tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga bapak I Wayan
Sudiarsa terkadang harus memanfaatkan alam dengan mencari tumbuh-tumbuhan yang
bisa diolah menjadi sayur. Untuk beras, diperoleh dari beras yang diberikan oleh
pemerintah atau sering disebut beras raskin. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya
terkadang keluarga bapak I Wayan Sudiarsa harus berutang di warung yang nantinya
dilunasi oleh keponakannya dan juga dari hasil pemberian masyarakat ketika ada
kegiatan di pura.
Sumber penghasilan keluarga:
Pendapatan Keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa: Rp. 200.000,00
1.2.2 Pengeluaran keluarga
1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, keluarga bapak I Wayan Sudiarsa
menghabiskan dana sebesar Rp 25.000,- dan itu diluar beras karena untuk beras sudah
diperoleh dari pemerintah berupa raskin sebesar 15Kg dengan membayar Rp 24.000,-.
Selain itu untuk kebutuhan rumah tangga misalnya keperluan memasak menggunakan
3

kompor gas untuk memasak.Untuk keperluan membayar listrik, keluarga bapak I
Wayan Sudiarsa harus mengeluarkan uang sebesar Rp 15.000,- Rp 50.000,-untuk
membeli pulsa listrik. Untuk kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh
keluarga bapak I Wayan Sudiarsayaitu kira-kira sebesar Rp 25.000,- perharinya dan
kemungkinan lebih tergantung kebutuhan.
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga bapak I Wayan Sudiarsaadalah sebagai
berikut:
a. Pengeluaran dapur setiap harinya
- Beras raskin 15 kg
- Kebutuhan dapur lainnya

: Rp. 24.000,: Rp. 25.000,- x 30 hari

Total pengeluaran

: Rp. 750.000,Rp.774.000,-

b. Pengeluaran lainnya setiap bulan
- Listrik

: Rp 50.000,-

- Sarana sembahyang

: Rp 50.000,Rp 100.000,-

Total pengeluaran satu bulan

: Rp. 774.000 + 100.000
= Rp. 874.000,-

.
1.2.2.2 Kesehatan
Keluarga bapak I Wayan Sudiarsa sendiri menderita penyakit reumatik. Dalam
penanganannya, keluarga bapak lebih sering tidak memperdulikan penyakit reumatiknya
tersebut jika tidak parah. Namun jika penyakit reumatik tersebut kambuh dan
menghambat aktivitas sehari-hari keluarga bapak I Wayan Sudiarsa pergi ke dokter
pribadi atau puskesmas.
1.2.2.3 Sosial budaya
Untuk biaya social, keluarga bapak I Wayan Sudiarsa tidak menganggarkan
secara khusus keperluan-keperluan social, seperti iuran banjar, odalan dan lainnya
karena sifatnya tidak menentu.Perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan adat di
banjarnya yaitu:
4

-

Untuk keperluan odalan di pura, iuran banjar, maupun sumbangan jika ada orang
meninggal yang ada di tempat tinggal keluarga bapak I Wayan Sudiarsa, butuh
biaya sekitar Rp Rp 50.000,00 setiap bulannya.

5

4

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga bapak I
Wayan Sudiarsa selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu
dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak I Wayan Sudiarsamengenai
program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah
perekonomian, kehidupan keluarga pada dulu dan masa sekarang serta melihat-lihat suasana
tempat tinggal keluarga bapak I Wayan Sudiarsa.
2.1 Permasalahan Keluarga
Selama masa kkn dilakukan kunjungan sebanyak 22 kali pertemuan dengan keluarga
bapak I Wayan Sudiarsa.Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa
permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga bapak I Wayan Sudiarsa. Beberapa masalah
yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah
sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Keluarga bapak I Wayan Sudiarsa dan ibu Ni Nyoman Sungkregyang sudah lanjut
usiamengalami penurunan kondisi karena factor usia. Sehingga untuk melakukan
aktivitas sehari-hari hanya di sekitar perumahan saja. Selain itu untuk bekerja saja
keluarga bapak I Wayan Sudiarsa tidak mampu lagi sehingga dapat dikategorikan tidak
bekerja.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Keluarga bapak I Wayan Sudiarsa mengalami penyakit reumatik yang sering terjadi
pada usia lanjut. Untuk kondisi reumatik yang dialami bisa dibilang sangat mengganggu
aktivitas sehari-hari karena cukup parah.Selain reumatik, ibu Ni Nyoman Sungkreg
mengalami masalah kesehatan mata yaitu katarak.

6

2.2 Masalah Prioritas
Berdasakan pendampingan keluarga yang telah dilaksanakan, masalah prioritas
keluarga bapak I Wayan Sudiarsa yaitu sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari karena
masalah ekonomi yang harus bergantung pada pemberian dana pemenuhan kebutuhan seharihari dari keponakannya.Selain itu, masalah lainnya yang sangat penting yaitu masalah
kesehatan yang dialami keluarga bapak I Wayan Sudiarsa yaitu reumatik yang
penyembuhannya masih sangat susah.
5
6
7
8
9
10

11
12
13
14
15

7

16 BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Adapun pemberian solusi yang dilakukan selama kegiatan KK Dampingan:
a. Memberikan edukasi memaksimalkan pengolahan lahan-lahan kosong yang ada disekitar
pekarangan rumah dengan menanami tanaman-tanaman yang bisa digunakan untuk
sayur-mayur seperti singkong, bayam, sawi dll.
b. Memberikan edukasi tentang perlunya menjaga kesehatan untuk usia lanjut seperti
mencoba mengurangi efek nyeri dari penyakit reumatik dengan olahraga dan juga
berjalan-jalan disekitaran pekarangan rumah tanpa menggunakan alas kaki.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Wayan
Sudiarsa. Selama kkn dilakukan kunjungan sebanyak 22 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan
selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kunjungan Mahasiswa ke KK Dampingan
No
1

Tanggal
1Agustus 2016

Waktu
08.00 09.00

Durasi

Kegiatan

1

Bertemu dengan Kepala Dusun untuk mencaridata KK
dampingan

09.00 13.00

Survei alamat keluarga KK dampingan

15.00 19.00

Perkenalan dengan KK dampingan

2

2 Agustus 2016

13.00 20.00

7

Koordinasi ulang keluarga KK dampingan dan perkenalan

3

3 Agustus 2016

10.00 16.00

6

Berbagi cerita dengan keluarga Bapak I Wwayan Sudiarsa
tentang tujuan KKN dan kegiatan seputar KKN

4

4 Agustus 2016

12.00 17.00

5

Berbagi cerita dengan keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa
seputar masa-masa kuliah dan kegiatan kampus

5

5 Agustus 2016

13.00 18.00

Mencari tahu kegiatan sehari-hari Bapak I Wayan Sudiarsa

6

6 Agustus 2016

13.00 18.00

Mencari tahu tentang silsilah keluarga besar Bapak I
Wayan Sudiarsa dan Ibu Ni Nyoman Sungkreg

7

7 Agustus 2016

17.00 20.00

Turut serta membantu membersihkan pekarangan rumah

8

8

9 Agustus 2016

09.00 11.00

Membantu keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa mengasuh
anak dari keponakannya

15.00 18.00

Membantu keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa memasak
dan bersih-bersih rumah

9

10 Agustus 2016

10.00 13.00

Membantu keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa mengasuh
anak dari keponakannya

17.00 19.00

Membantu keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa memasak

10

12 Agustus 2016

14.00 19.00

Membicarakan seputar pemenuhan kebutuhan sehari-hari

11

13 Agustus 2016

13.00 17.00

Membicarakan tentang pemasukan keluarga

12

14 Agustus 2016

12.00 15.00

Membantu memasak dan merapikan areal isi rumah

13

15 Agustus 2016

14.00 16.00

Membicarakan tentang masalah kesehatan dan kebersihan

14

16 Agustus 2016

09.00 14.00

Memberikan

saran

solusi

tentang

memaksimalkan

pemasukan
15

17 Agustus 2016

10.00 12.00

Memberikan informasi tentang pentingnya menjaga budaya
hidup sehat sekaligus bersih-bersih areal rumah

16

18 Agustus 2016

13.00 16.00

Memberikan solusi tentang masalah kesehatan

17

19 Agustus 2016

09.00 12.00

Menemani keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa olahraga dan
terapi reumatik

14.00 19.00

Membantu

keluarga

Bapak

I

Wayan

Sudiarsa

memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah
18

20 Agustus 2016

13.00 18.00

Membantu mencari bayam untuk memasak dan memantau
perkembangan penerapan olahraga dan terapi reumatik

19

21 Agustus 2016

13.00 17.00

Bincang

bincang

tentang

masalah

administrasi

kependudukan
20

22 Agustus 2016

10.00 16.00

Membantu membersihkan rumah, terapi reumatik, dan
bincang-bincang seputar perkembangan KKN

21

23 Agustus 2016

10.00 14.00

Membantu keluarga bapak I Wayan Sudiarsa menata ruang
rumah

22

24 Agustus 2016

10.00 12.00

Memantau perkembangan terapi reumatik dan olahraga
sehat

14.00 17.00

Perpisahan dengan keluarga bapak I Wayan Sudiarsa dan
bersih

9

bersih rumah

17 BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
4.1.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja
Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali
dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke
keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 22 kalidengan total
waktu kunjungan lebih dari90 jam.
4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai
dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa
Batununggul, KecamatanNusa Penida Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan
kegiatan KK Dampingan dengan kepala keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa adalah di Dusun
Kutapang Kangin, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan dengan penyesuaian waktu dan
jadwal yang telah ditetapkan oleh Tim KKN PPM UNUD di Desa Batununggul. Kegiatan yang
dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa.Selama kunjungan
tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana
yang nyaman,komunikatif dan responsif bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah
yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga
dampingan dilakukan sebanyak 22 kali selama kkn dan rata

rata waktu kunjungan 3 5 jam.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari pendampingan keluarga Bapak I Wayan Sudiarsayaitu:
1. Perekonomian Keluarga
Untuk masalah perekonomian keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa sangatlah sulit
diatasi karena faktor usia dan kesehatan yang menyebabkan ketidakmampuan keluarga
10

bapak I Wayan Sudiarasa untuk bekerja. Sehingga dengan demikian hanya bergantung
pada pemberian keponakannya dan memaksimalkan bantuan dari keponakan bapak I
Wayan Sudiarsa untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu dengan tetap
menggunakan lahan-lahan pekarangan rumah dan tetap memaksimalkan lahan tersebut
untu mendukung pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
2. Edukasi kesehatan dan kebersihan
Untuk masalah kesehatan dan kebersihan, keluarga bapak I Wayan Sudiarsa
memang sangatlah sulit untuk memberikan dampak yang signifikan untuk penyelesaian
masalah reumatik. Namun selama melakukan pendampingan keluarga, keluarga bapak
I Wayan Sudiarsa mengalami peningkatan kesehatan yang dapat dilihat dari semakin
berkurangnya nyeri dari reumatik tersebut karena rajinnya olahraga dan berjalan-jalan
kaki di sekitar pekarangan rumah tanpa alas kaki.Untuk penangan masalah katarak ibu
Ni Nyoman Sungkreg masih dalam tahap penyembuhan dengan menunggu tindak
lanjut dari pihak puskesmas.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala dari pendampingan keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa yaitu sulitnya
menyesuaikan jadwal kegiatan Tim KKN PPM UNUD dengan waktu kunjungan ke keluarga
bapak I Wayan Sudiarsa. Sehingga terkadang untuk berkunjung ke keluarga bapak I Wayan
Sudiarsa harus diberitahukan terlebih dahulu agar dapat bertemu karena bapak I Wayan
Sudiarsa terkadang tidak dirumah karena sering ke rumah keponakannya atau istrahat.

11

18 BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
a. KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian
kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan
terpadu. Salah satu program dalam KKN PPM ini adalah program KK Dampingan yang
bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi.
b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa dan Ibu Ni
Nyoman Sungkreg.
c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah harus bergantung pada pemberian
keponakannya yaitu Bapak I Putu Arimbawa.
d. Masalah kesehatan dan kebersihan yaitu kurangnya pengetahuan keluarga Bapak I
Wayan Sudiarsauntuk mengurangi efek reumatik dan ketahanan tubuh untuk usia lanjut.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu
keluarga Bapak I Wayan Sudiarsa, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :
Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM
ini mampu dijalankan ke tingkat lanjut dengan melibatkan pihak-pihak yang
bersangkutan seperti pemerintah setempat dalam pemerataan bantuan kurang mampu
bagi masyarakat yang membutuhkan.
Diharapkan kepada keluarga Bapak I Wayan Sudiarsauntuk terus menjaga kesehatan
dengan olahraga yang teratur, dan berjalan-jalan kaki di pekarangan rumah tanpa alas
kaki.

12

LAMPIRAN
(FOTO-FOTO)

1

2

Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 1 18

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 19

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 19

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

1 2 57

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

3 28 18

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 4

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 16

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 20