Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nyalah Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM (KULIAH KERJA
NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) PERIODE
KE-XIII UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DI DESA BATUNUNGGUL,
KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG, BALI ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1.

Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan baik secara moral maupun spiritual.

2.

Dosen Pembimbing Lapangan kami, Bapak Dr. drh. I Ketut Suatha, M.Si.
yang telah membimbing dan banyak memberikan saran maupun motivasi
dalam pelaksanaan KKN ini.

3.


Bapak I Gusti Agung Gede Putra Majahaya, SSTP. selaku Camat Nusa Penida
yang dengan kerelaan hati membantu menyediakan posko KKN, dan menjadi
orang tua kami selama berada di Desa Batununggul.

4.

Bapak I Ketut Kurna selaku Perbekel Desa Batununggul beserta staf pegawai
yang senantiasa memberikan informasi.

5.

Bapak Wayan Sukarma selaku Kepada Dusun Kutapang Kauh yang
senantiasa membantu dalam pelaksanaan program kerja maupun kegiatan
penyuluhan di dusun setempat.

6.

Seluruh masyarakat di Desa Batununggul atas bantuan informasi mengenai
permasalahan dan situasi wilayah Desa Batununggul.


7.

Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat
memberikan gambaran mengenai program kerja yang akan dilaksanakan selama satu

KKN PPM XIII UNUD

6 - DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

i

periode KKN PPM di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung.


Denpasar, 6 September 2016

Kelompok KKN PPM XIII Desa Batununggul
KKN PPM Universitas Udayana

KKN PPM XIII UNUD

6 - DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1

Analisis Situasi ............................................................................................. 1


1.1.1

Letak Geografis ..................................................................................... 1

1.2

Identifikasi Masalah ..................................................................................... 2

1.3

Tujuan dan Manfaat...................................................................................... 3

1.3.1

Tujuan ................................................................................................... 3

1.3.2

Manfaat ................................................................................................. 4


BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ................................................ 5
2.1

Tema dan Program ....................................................................................... 5

2.2

Jadwal Pelaksanaan .................................................................................... 14

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN .......... 20
3.1

Program Pokok ........................................................................................... 20

3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik:
Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air
Laut Menjadi Air Tawar .................................................................................. 20
3.1.2 Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Peningkatan
Produksi: Program Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut
22

3.1.3

Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Peningkatan
Virgin Coconut Oil 24

3.1.4

Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Sosial Budaya:
-Nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan
.......................................................................................................... 27

3.1.5

Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Kesehatan
................ 29

3.1.6

Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Kesehatan
........................................................................................................... 31


3.1.7
3.2

Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Kesehatan
.............................. 33

Program Pokok Tambahan ......................................................................... 35

KKN PPM XIII UNUD

6 - DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

iii

3.2.1

35

3.2.2


....................... 36

3.2.3

Judul Kegiatan Pokok Tambahan: ...................................................... 37

3.2.4

............................................................................. 38

3.2.5

Judul Kegiatan

3.2.6

Judul Kegi

3.2.7


Judul Kegiatan Pokok Tambahan:

-bersih Pantai
......... 39
bersih Perpustakaan
............................................................ 40
...................................... 41

BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 42
4.1

Kesimpulan ................................................................................................. 42

4.2

Rekomendasi .............................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 44
LAMPIRAN .............................................................................................................. 45


KKN PPM XIII UNUD

6 - DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Analisis Situasi

1.1.1 Letak Geografis
Desa Batununggul terletak di Pulau Nusa Penida, sebelah selatan Pulau Bali.
merupakan salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Secara
administratif Desa ini memiliki luas wilayah 1.345 ha yang terbagi atas 4 (empat)
Banjar Dinas yaitu Batununggul, Kutapang Kangin, Kutapang Kauh, dan
Batumulapan serta 13 (tiga belas) Banjar Adat. Wilayah Desa ini dibatasi dengan laut
disebelah utara, Desa Suana disebelah timur, Desa Kutampi Kaler di sebelah barat

dan Desa Kutampi disebelah Selatan. Jumlah penduduk Desa ini pada bulan Juli 2014
sebanyak 4.898 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 2.462 jiwa dan jumlah wanita
sebanyak 2.436 jiwa. Sebagian besar penduduk Desa ini bekerja sebagai petani
rumput laut, peternak sapi dan babi serta pedagang.
Secara geografis, sekitar 75 % desa ini memiliki struktur wilayah berbukit
dengan tanah yang berbatu dan kering. Oleh karena itu, tanaman yang sering ditanam
di daerah ini sebagian besar adalah tanaman jati dan tanaman-tanaman yang dapat
hidup di daerah kering. Desa Batununggul merupakan pusat kota dari Kecamatan
Nusa Penida. Jarak desa / kelurahan yang terjauh sekitar 35 km atau dapat ditempuh
selama 1 jam perjalanan. Jarak pusat pemerintahan desa Batununggul dari ibu kota
kabupaten Klungkung sekitar 15 km dan dapat ditempuh selama 2 jam perjalanan.
Dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi "Pengabdian
Masyarakat" maka Universitas Udayana selaku sebuah institusi perguruan tinggi
kembali mencanangkan Program Kuliah Kerja Nyata. Kuliah Kerja Nyata bertujuan
untuk membentuk karakter setiap mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah
dimasyarakat dan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di
bangku perkuliahan, sehingga akan dapat memberikan manfaat dua arah. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut maka setiap mahasiswa diterjunkan langsung ke setiap
desa yang ada di Bali.
Desa Batununggul merupakan pusat kota kecamatan Nusa Penida, hampir
seluruh kegiatan perekonomian dan transportasi terdapat di desa ini. Hal ini
KKN PPM XIII UNUD

6 - DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

didukung oleh adanya infrastruktur PDAM, PLN, jalan aspal, Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU), pasar, puskesmas, sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA),
penginapan (home stay), pelabuhan, rumah makan, Bank, kantor (camat, pos, polisi,
pembantu pengadilan), dinas terkait (disdikpora, DKP) kecamatan, poskeswan,
lapangan umum dan alat transportasi (rent car, speed boat), sehingga menjadikan
wilayah ini sebagai jembatan untuk memperkenalkan daerah wisata yang ada di
Nusa Penida.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Kuliah Kerja Nyata ini adalah
cara bersosialisasi dengan masyarakat sehingga dapat mempermudah untuk
menjalankan program utama dan program penunjang. Dalam melaksanakan
program KKN, mahasiswa dibebaskan memilih dan menentukan sendiri berbagai
program utama dan juga program tambahan yang berorientasi pada masyarakat.
Maka dari itu, kelompok KKN PPM Periode XIII tahun 2016 di Desa Batununggul
Kecamatan Nusa Penida mencanangkan sekaligus telah melaksanakan berbagai
kegiatan selama kurang lebih 35 hari di lokasi KKN. Program-program ini disusun
berdasarkan atas pengamatan yang dilakukan dilapangan. Selain itu pula
disinkronkan dengan program yang digali dari pertemuan dengan Aparat Desa.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan analisis situasi dan data yang telah diperoleh, permasalahan

yang selama ini terdapat di desa Batununggul secara umum menyangkut
Peningkatan Produksi, Sosial Budaya, Kesehatan Masyarakat, Prasarana Fisik.
Berikut ini adalah beberapa permasalahan di Desa Batununggul yang dapat di
identifikasi :
1.

Prasarana Fisik
Masalah minimnya Sumber Daya Air Tawar/Bersih di Desa

Batununggul karena pasokan air di Desa Batu Nunggul di sebagian titik masih
minim. Sedangkan sumber daya air asin/laut melimpah. Sehingga timbul ide
untuk memanfaatkan air laut sebagai sumber daya air alternatif.
2.

Peningkatan Produksi
Masih kurangnya kemauan masyarakat untuk berwirausaha terkait

dengan potensi Sumber Daya yang dimiliki Desa Batu Nunggul. Padahal
KKN PPM XIII UNUD

6 - DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

masyarakat Desa Batu Nunggul memiliki potensi Sumber Daya Alam
berlimpah khususnya rumput laut dan kelapa untuk dikembangkan dalam
bidang kewirausahaan.
3.

Sosial dan Budaya
Kurangnya kualitas media hiburan anak

anak akibat tontonan yang

tidak bersifat edukatif, karena sebagian besar siswa di Desa Batu Nunggul
jarang mendapatkan tontonan edukatif pada pada tayangan di televisi saat ini.
4.

Kesehatan Masyarakat
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan sebelum penempatan

tim KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa
Batununggul, ditemukan masalah kesehatan masyarakat yang terdapat pada
desa ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan
dengan benar, selain itu menurut keterangan Kepala Desa Batununggul I
Ketut Kurna, penyakit demam berdarah sedang mewabah di desa ini. Desa
Batununggul juga memiliki potensi dalam pengembangan obat tradisional
yaitu VCO (Virgin Coconut Oil) namun keberadaan kelapa di desa ini mulai
berkurang, untuk itu maka perlu disampaikan pentingnya dan manfaat VCO
di bidang kesehatan agar masyarakat termotivasi untuk membuat VCO, serta
kedepannya masyarakat lebih memilih menanam kelapa sebagai bahan baku
VCO.
1.3

Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Ke-XIII Universitas Udayana
yang berlokasi di Desa Batununggul adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa
dalam mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan
generasi muda. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.

Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat didalam lingkungan
masyarakat Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung.

KKN PPM XIII UNUD

6 - DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

2.

Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis
kedalam penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan
kepedulian terhadap masyarakat.

3.

Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara
nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis
dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

4.

Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk
melaksanakan program-program pembangunan.

5.

Masyarakat Desa Batununggul dapat memperoleh bantuan pikiran dan
tenaga dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam
mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.

6.

Sumber daya manusia di Desa Batununggul dapat diberdayakan untuk
melaksanakan

pembaharuan-pembaharuan

guna

mendukung

pembangunan nasional.
1.3.2 Manfaat
1.

Mahasiswa lebih mendapatkan pengalaman melalui keterlibatan dalam
masyarakat

yang

secara

langsung

menemukan,

merumuskan,

memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan di desa
secara interdisipliner.
2.

Mahasiswa dapat menjadi sarjana teknostruktural dalam masyarakat serta
dapat menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu
berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.

3.

Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang ada di desa yang
meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan
lingkungan hidup.

KKN PPM XIII UNUD

6 - DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
2.1

Tema dan Program
Dari permasalahan-permasalah yang telah dipaparkan sebelumnya maka

dapat dibuat tema KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini adalah "Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Batununggul yang Kreatif, Inovatif,
Profesional dan Berbudaya" dengan beberapa program yang telah dirancang dan
dilaksanakan. Dari setiap permasalahan yang muncul di desa Batununggul maka
kami dari mahasiswa KKN PPM Periode XIII melaksanakan program-program
dalam menyelesaikan masalah. Adapun program-program yang dilaksanakan
terkait dengan masalah yang muncul diatas adalah:
1. Program Pokok Tema
a) Program Penyuluhan, Pengolahan, dan Pembuatan Alat Sederhana
Untuk Mengubah Air Laut Menjadi Air Tawar
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di
bumi. Sumber air tersebut ada yang diperoleh dari air tanah, mata air, air sungai,
danau dan air laut. Sumber air di bumi tersebut berasal dari suatu siklus air
dimana tenaga matahari merupakan sumber panas yang mampu menguapkan air.
Air baik yang berada di darat maupun laut akan menguap oleh panas matahari.
Uap kemudian naik berkumpul menjadi awan. Awan mengalami kondensasi dan
pendinginan akan membentuk titik titik air dan akhirnya menjadi air hujan. Air
hujan jatuh kebumi sebagian meresap kedalam tanah menjadi air tanah dan mata
air, sebagian mengalir melalui saluran yang disebut air sungai, sebagian lagi
terkumpul dalam danau/rawa dan sebagian lagi kembali ke laut. Air laut
merupakan air yang di dalamnya terlarut berbagai zat padat dan gas, contoh :
dalam 1000 gram air laut akan terdapat 35 gram senyawa terlarut yang secara
kolektif disebut garam, atau di dalam air laut 96,5 persen berupa air dan 3,5
persen berupa zat-zat terlarut (Nur Alimah, 2008).
Desa Batununggul sering dihadapkan pada situasi dimana sumber air
tawar sangat terbatas dan dilain pihak terjadi peningkatan kebutuhan. Meskipun
Desa Batununggul sudah dialiri oleh PDAM, namun, untuk beberapa dusun
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

tertentu, masih sulit mendapat pasokan air. Bagi masyarakat Batununggul yang
tinggal didaerah pantai, air tawar merupakan sumber air yang sangat penting.
Ketika musim kemarau mulai datang maka pasokan air PDAM mulai berkurang
yang mencapai rumah rumah warga, padahal sumber air asin begitu melimpah.
Kenyataan menunjukkan bahwa ada banyak daerah pemukiman yang justru
berkembang pada daerah pantai. Sumber air asin/payau yang sifatnya sangat
melimpah telah membuat manusia berfikir untuk mengolahnya menjadi air tawar.
b) Program Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut
Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan yang cukup penting di
Indonesia, baik sebagai sumber pendapatan nelayan/petani maupun sebagai
sumber devisa negara. Selain sebagai bahan baku industri, rumput laut dapat
diolah menjadi berbagai makanan siap saji seperti dodol, puding, tangkue, dan
manisan. Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan
memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka tidak
mengherankan jika semua negara baik negara maju maupun berkembang selalu
berusaha untuk menyediakan suplay pangan yang cukup, aman dan bergizi. Salah
satunya dengan melakukan berbagai cara pengolahan dan pengawetan pangan
yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan
dikonsumsi. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa
mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang
multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna
pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati
jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung
atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di
dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Dodol rumput laut
merupakan makanan yang relatif lebih tahan lama dibandingkan dengan puding,
cendol, dan manisan. Cara pengolahan dodol rumput laut dapat diterapkan
sebagai usaha rumah tangga atau industri rumah tangga. Bahan baku yang
dibutuhkan dalam pembuatan dodol rumput laut adalah rumput laut yang telah
berumur 50-55 hari, kemudian dikeringkan sampai kadar airnya mencapai 20%.
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Bahan tambahan adalah gula pasir, santan kelapa, garam, dan vanili. Peralatan
yang digunakan adalah timbangan analitik, loyang, sodet, kain kering, blender,
kompor minyak tanah, wajan, dan oven.
c) Program Pemanfaatan Buah Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil
Desa Batununggul dulunya kaya tumbuhan kelapa. Sejak bertahun-tahun
kelapa banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Ibu rumah tangga
membuatnya menjadi santan untuk bahan memasak. Saat ini, pemanfaatan kelapa
lebih berkembang. Salah satunya dengan membuatnya menjadi minyak kelapa
(virgin coconut oil / VCO). Hingga kini minyak kelapa murni ramai
diperbincangkan karena khasiatnya bagi kesehatan. Para ahli pun mulai tertarik
untuk meneliti kandungan VCO dan kaitannya dengan kesehatan manusia.
Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae
dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan
hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan
serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk
buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Minyak kelapa murni (virgin coconut oil)
adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan
pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan
RDB (Refined, Bleached, and Deodorized). Penyulingan minyak kelapa seperti
di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh
tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini
memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur. Minyak kelapa murni, atau lebih
dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan modifikasi proses
pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan
kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta
mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
d) Memberikan Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak
Melalui Media Hiburan Interaktif
Dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain atau sarana hiburan
yang interaktif, anak akan memperoleh aspek perkembangan kognitif, sosial,
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

emosi, dan perkembangan fisik. Bermain juga merupakan sarana untuk menggali
pengalaman

belajar

yang

sangat

berguna

untuk

anak

diantaranya

mengembangkan kreatifitas, daya cipta dan nilai utamanya adalah pendidikan
karakter pada anak.
Pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan,
dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan hingga manusia
yang berguna.
Pendidikan karakter dinilai sangat penting pada anak usia dini karena
pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk
mengembangkan nilai-nilai sikap dan perilaku yang memancarkan ahlak mulia
budi pekerti luhur. Nilai-nilai positif yang seharusnya yang dimiliki seseorang
menurut ajaran budi pekerti yang luhur tersebut perlu diinternalisasikan sejak
dini. Nilai ini berfungsi sebagai petunjuk dalam mengidentifikasi apa yang akan
di implementasikan kedalam kehidupan anak-anak.
Berdasarkan hal tersebut maka dibuat sebuah program kegiatan yang
-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media
pengajaran dalam pendidikan karakter anak-anak di desa Batununggul. Seperti
kita ketahui bahwa dijaman sekarang banyak media hiburan yang sudah tidak
sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bagi anak di Indonesia. Dari permasalahan
inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan
-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan

e) Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya
Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat di Desa Batu Nunggul
Cuci tangan merupakan salah satu solusi yang murah dan efektif dalam
pencegahan penyakit menular. Namun hingga saat ini kebiasaan tersebut sering
kali dianggap remeh. Berdasarkan kajian WHO cuci tangan menggunakan sabun
dapat mengurangi angka kejadian diare sebesar 47 %. Berbagai jenis penyakit
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

yang dapat timbul terkait kebiasaan cuci tangan yaitu diare, infeksi saluran
pernapasan, flu burung (H1N1), dan cacingan (Depkes RI, 2010). Penyakit
penyakit yang timbul tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang anak
sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu.
Pelaksanaan PHBS khususnya cuci tangan, digalakkan di tatanan sekolah
guna meningkatkan derajat kesehatan siswa dan terhindar dari berbagai macam
penyakit yang ditularkan akibat tidak mencuci tangan. Upaya yang dapat
dilakukan untuk membantu masyarakat agar mampu melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat salah satunya yaitu Promosi kesehatan. Promosi
kesehatan merupakan upaya membantu masyarakat, khususnya anak usia sekolah
agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk menolong diri
sendiri, melalui pembelajaran yang berwawasan kesehatan (Dinkes DIY, 2010).
Tujuan dilaksanakannya Promosi Kesehatan cuci tangan diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna memotivasi para siswa dalam
melakukan kebiasaan cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku cuci
tangan memakai sabun juga masih perlu mendapatkan perhatian khusus karena
kurangnya pengetahuan dan terutama kesadaran dari para siswa terkait timbulnya
penyakit menular melalui kontak menggunakan tangan manusia.
Berdasarkan hal tersebut makadibuat sebuah program tentang penyuluhan
cara mencuci tangan yang benar di desa Batu Nunggul untuk mencegah
terjadinya penyakit atau menularnya suatu penyakit. Pendidikan kesehatan ini
penting diberikan sejak dini kepada anak-anak desa Batu Nunggul sehingga dapat
merawat kesehatan dirinya agar terhindar dari penyakit. Dari permasalahan inilah
kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan
esa Batu Nunggul.
f) Penyuluhan Manfaat Virgin Coconut Oil Bagi Kesehatan
Minyak kelapa murni atau biasa disebut VCO (Virgin Coconut Oil) yang
telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan, saat ini mulai banyak dicari orang
untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan. Hal tersebut juga didukung oleh
gaya hidup yang cenderung kembali ke alam atau memanfaatkan bahan alam
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

sebagai obat.VCO merupakan minyak yang berasal dari buah kelapa (Cocos
nucifera
pemutihan dan hidrogenasi. Proses tersebut membuat minyak kelapa ini dikenal
dengan sebutan minyak perawan (Virgin Coconut Oil) atau ada juga yang
menyebutnya minyak dara. VCO merupakan minyak kelapa murni yang tahan
terhadap panas, cahaya, oksigen dan proses degradasi, karena struktur kimianya
tidak mengandung ikatan ganda. VCO mengandung asam

asam lemak jenuh

yang tinggi yang menjadikannya tidak mudah tengik. VCO mengandung asam
lemak rantai sedang yang mudah dicerna dan dioksidasi oleh tubuh sehingga
mencegah penimbunan didalam tubuh. Masyarakat Indonesia memanfaatkan
VCO dalam bidang kesehatan karena khasiatnya. VCO adalah minyak kelapa
yang memiliki kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, mengandung
kolesterol dan asam laurat diubah menjadi monolaurin. Monolaurin merupakan
suatu senyawa yang bersifat antivirus, antibakteri, dan antijamur. VCO dapat
menurunkan tumpukan lemak dalam tubuh, mengurangi pembentukan
gumpalan-gumpalan darah, mengendalikan radikal bebas dalam sel, menurunkan
kadar kolesterol darah dan liver, menambah cadangan antioksidan dalam sel, dan
menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung dan kanker. Oleh karena itu
beberapa industri farmasi, kosmetika, dan susu formula menggunakan minyak ini
sebagai bahan baku.
Desa Batununggul memiliki potensi sebagai sumber bahan baku yaitu
kelapa untuk membuat VCO, sehingga dapat dilakukan suatu pelatihan untuk
membuat VCO kepada masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut maka dibuat

sebuah program tentang penyuluhan manfaat VCO bagi kesehatan disamping
dilakukan juga pelatihan pembuatan VCO di Desa Batu Nunggul, sehingga
masyarakat lebih tertarik lagi untuk membuat VCO. Dari permasalahan inilah
kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan
Nunggul.
g) Penyuluhan Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) sebagai
Upaya Pencegahan Wabah Demam Berdarah
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Demam berdarah atau disingkat DB dengan istilah medisnya DHF
(Dengue Hemoragic Fever) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan
pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan. Penyakit ini
banyak ditemukan didaerah tropis. Demam Berdarah Dengue (DBD) kini sedang
mewabah sehingga menimbulkan kepanikan di Masyarakat. Hal ini disebabkan
karena penyakit ini telah merenggut banyak nyawa. Berdasarkan data dari
Departemen Kesehatan RI terdapat 14 propinsi dalam kurun waktu bulan Juli
sampai dengan Agustus 2005 tercatat jumlah penderita sebanyak 1781 orang
dengan kejadian meninggal sebanyak 54 orang.
DBD telah menjangkiti 27 provinsi di Indonesia dan menyebabkan
16.000 orang menderita, serta 429 jiwa meninggal dunia, hal ini terjadi sepanjang
bulan Januari sampai April 1998 (Tempo, 2004). WHO bahkan memperkirakan
50 juta warga dunia, terutama anak-anak dengan daya tahan tubuh rendah
terinfeksi demam berdarah setiap tahun.
DBD adalah demam dengue yang disertai pembesaran hati dan
manifestasi perdarahan. Pada keadaan yang parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi
darah dan pasien jatuh syok hipoanemik akibat kebocoran plasma. DBD
merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penularannya
dari satu penderita ke penderita lain disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Oleh
karena itu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD
adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk
tersebut. Salah satu cara untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah
dengan melakukan fogging. Selain itu juga dapat dilakukan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi untuk memberantas jentik nyamuk.
Berbagai upaya pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD)
telah dilaksanakan meliputi: promosi kesehatan tentang pemberantasan sarang
nyamuk, pencegahan dan penanggulangan faktor risiko serta kerja sama lintas
program dan lintas sektor terkait sampai dengan tingkat desa /kelurahan untuk
pemberantasan sarang nyamuk. Masalah utama dalam upaya menekan angka
kesakitan DBD adalah belum optimalnya peran serta masyarakat dalam
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue. Oleh karena itu
partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD tersebut perlu
ditingkatkan

antara

lain

pemeriksaan

jentik

secara

berkala

dan

berkesinambungan serta menggerakkan masyarakat dalam pemberantasan sarang
nyamuk DBD.
Berdasarkan

hal

tersebut

maka dibuat

sebuah

program

PSN

(Pemberantasan Sarang Nyamuk) sebagai upaya pencegahan wabah demam
berdarah di desa Batu Nunggul. Dari permasalahan inilah kami dari mahasiswa
Nyamuk) sebagai upaya pencegahan wabah demam berdarah di desa Batu
2. Program Pokok Tambahan
a) Pendampingan Sosialisasi Pengolahan Sampah oleh DKP Kabupaten
Klungkung di Desa Batununggul
Pengolahan sampah di Desa Batununggul masih terbatas, akibat belum
adanya alat pengolahan sampah lanjutan di TPA. Disamping itu, pengetahuan
masyarakat tentang pemilahan sampah, yaitu sampah anorganik dan organik
masih minim. Untuk itu, kami mahasiswa KKN PPM XIII UNUD perlu
memberikan saran dan kritik yang disampaikan langsung kepada DKP Kab.
Klung
tentang pemilahan sampah, untuk menciptakan lingkungan Desa Batununggul
yang bersih dan sehat, serta masyarakat yang cerdas akan kebersihan lingkungan.
b) Pendampingan Latihan Gerak Jalan Indah (Partisipasi HUT RI) SMP
Negeri 1 Nusa Penida
Setiap tahunnya, Kecamatan Nusa Penida mengadakan kegiatan berbagai
perlombaan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Salah satu perlombaan
Nusa Penida ikut berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan tersebut dan
membutuhkan pendampingan latihan. Maka dari itu, Mahasiswa KKN PPM

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

UNUD XIII 2016 mendampingi latihan gerak jalan indah hingga kompetisi
berlangsung.
c) Survey Suspect Penderita Katarak Desa Batununggul
Jumlah penderita katarak di tiap desa, khususnya di Desa Batununggul
masih banyak yang belum terdata, dikarenakan sulitnya akses menuju beberapa
kawasan permukiman warga, khususnya di Dusun Kutapang Kangin dan
Kutapang Kauh. Memenuhi perintah langsung dari Gubernur Provinsi Bali,
untuk membantu program bantuan pengobatan gratis oleh Rumah Sakit Bali
Mandara Denpasar, maka Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016 turun
langsung mendata suspect penderita katarak di Desa Batununggul.

d) Kegiatan Les Tambahan Anak-anak SD Desa Batununggul
Untuk meningkatkan minat belajar anak

anak SD Desa Batununggul,

maka mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016 mengadakan kegiatan les
tambahan setiap harinya, yang dilaksanakan di posko KKN PPM Desa
Batununggul.
e) Program Bersih-bersih Pantai Bersama Lembaga KKP (Kawasan
Konservasi Perairan) Nusa Penida
Lembaga KKP Nusa Penida yang berpusat di Desa Batununggul
mengadakan kegiata bersih

bersih pantai bersama masyarakat dan mahasiswa

KKN PPM UNUD. Untuk mendukung kegiatan tersebut, Mahasiswa KKN PPM
UNUD XIII 2016 ikut serta dalam program bersih
f) Bersih

bersih di pantai Atuh.

bersih Perpustakaan Desa di Kantor Perbekel Batununggul

Perpustakaan Desa sebagai prasarana pendidikan merupakan salah satu
hal penting untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakat desa.
Perpustakaan Desa Batununggul sudah lama tidak beroperasi akibat kurangnya
perhatian masyarakat terhadap keberadaan perpustakaan desa. Maka itu,
Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016 berinisiatif untuk membersihkan
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

perpustakaan, dengan harapan menumbuhkan minat baca masyarakat dan
perhatian masyarakat terhadap perpustakaan desa.
g) Partisipasi Kegiatan HUT RI (Pembuatan dan Pemasangan Baliho dan
Bendera)
Untuk memeriahkan kegiatan HUT RI ke 71 Kecamatan Nusa Penida,
maka Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016 berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan seperti pembuatan dan pemasangan baliho kecamatan, bendera dan
partisipasi dalam berbagai kegiatan perlombaan.

2.2

Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal kegiatan program pokok tema dan program

tambahan telah diuraikan dalam bentuk tabel seperti yang dapat dilihat dibawah
ini.
Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Program Pokok Tema
No NamaKegiatan

Hari Dan

(PU,

Tanggal

PF, PP, SB,

Kegiatan

Waktu

Lokasi

KM)

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Kelompok Keterangan
Sasaran

1

Program

Selasa, 23

15.00

Balai

Kelompok

Penyuluhan,

Agustus

s/d

Wanasegara

Laki-laki

Pengolahan, dan

2016

18.00

Petani

WITA

Rumput

Pembuatan Alat

Terlaksana

Laut

Sederhana Untuk
Mengubah Air Laut
Menjadi Air Tawar
(PF)
2

Program

Selasa, 23

15.00

Balai

Kelompok

Pemanfaatan

Agustus

s/d

Wanasegara

Wanita

Rumput Laut

2016

18.00

Petani

WITA

Rumput

Menjadi Dodol
Rumput Laut (PP)

3

Terlaksana

Laut

Program

Selasa, 23

15.00

Balai

Kelompok

Pemanfaatan Buah

Agustus

s/d

Wanasegara

Laki-laki

Kelapa Menjadi

2016

18.00

dan Wanita

WITA

Petani

Virgin Coconut Oil

Terlaksana

Rumput

(PP)

Laut
4

Penyuluhan Cara

Jumat, 29

07.30

SD dan TK

Siswa SD

Mencuci Tangan

Juli 2016

s/d

se-

dan TK se-

11.00

Batununggul Batunungg

yang Benar sebagai
Upaya

Sabtu, 30

WITA

Meningkatkan Taraf Juli 2016
Kesehatan
Masyarakat di Desa Kamis, 4
Batu Nunggul (KM) Agustus
2016

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

ul

Terlaksana

Jumat, 5
Agustus
2016
Sabtu, 6
Agustus
2016
Senin, 8
Agustus
2016
Sabtu, 13
Agustus
2016
5

Penyuluhan

Selasa, 23

15.00

Balai

Kelompok

Manfaat Virgin

Agustus

s/d

Wanasegara

Laki-laki

Coconut Oil Bagi

2016

18.00

dan Wanita

WITA

Petani

Kesehatan (KM)

Terlaksana

Rumput
Laut

6

Penyuluhan

Jumat, 29

07.30

SD se-

Program PSN

Juli 2016

s/d

Batununggul Batunungg

11.00

(Pemberantasan
Sarang Nyamuk)

Sabtu, 30

sebagai Upaya

Juli 2016

WITA

Pencegahan Wabah
Demam Berdarah

Sabtu, 6

(KM)

Agustus
2016

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Siswa seul

Terlaksana

Sabtu, 13
Agustus
2016

Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan Program Pokok Tambahan
No Nama
Kegiatan

Hari Dan

Waktu Lokasi

Tanggal

Kelompok

Keterangan

Sasaran

Kegiatan
1

Pendampingan Rabu, 27 Juli 09.00

UPT

Sosialisasi

Disdikpora

2016

s/d

Pengolahan

12.00

Sampah oleh

WITA

Masyarakat

DKP
Kabupaten
Klungkung di
Desa
Batununggul

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Terlaksana

2

Pendampingan Selasa, 26

15.00

SMP Negeri siswa-siswi

Latihan Gerak Juli 2016

s/d

1 Nusa

Jalan Indah

Jumat, 12

Selesai Penida

(Partisipasi

Agustus

Terlaksana

SMPNegeri
1 Nusa
Penida

HUT RI) SMP 2016
Negeri 1 Nusa
Penida

3

Survey

Rabu, 27 Juli 15.00

Desa

Suspect

2016

Batunuggul

s/d

Masyarakat

Terlaksana

Terlaksana

Selesai

Penderita
Katarak Desa
Batununggul
Kamis, 28

15.00

Juli 2016

s/d
Selesai

4

Kegiatan Les

Senin, 01

13.00

Posko

Siswa SD

Tambahan

Agustus

s/d

KKN-PPM

se-

18.00

Batununggul Batununggul

Pantai Atuh

Anak-anak SD 2016
Desa

Jumat, 26

Batununggul

Agustus
2016

5

Program

Senin, 08

06.00

Bersih-bersih

Agustus

s/d

Pantai

2016

11.00

Masyarakat

Bersama UPT
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Terlaksana

KKP
(Kawasan
Konservasi
Perairan) Nusa
Penida

6

Bersih-bersih

Kamis, 11

09.00

Kantor Desa Masyarakat

Perpustakaan

Agustus

s/d

Batununggul

Desa di Kantor 2016

Terlaksana

12.00

Perbekel
Batununggul
7

Partisipasi

Senin, 08

12.00

Desa

Kegiatan HUT Agustus

s/d

Batununggul

RI (Pembuatan 2016

14.00

dan

Minggu, 14

15.00

Pemasangan

Agustus

s/d

Baliho dan

2106

18.00

Bendera)

Rabu, 17

07.30

Agustus

s/d

2016

10.00

KKN PPM XIII UNUD

Masyarakat

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Terlaksana

BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN
3.1

Program Pokok

3.1.1 Judul

Kegiatan

Pokok

Tema

Bidang

Prasarana

Fisik:

enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk
Mengubah Air Laut Menjadi Air Tawar
a)

Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari program ini adalah memberikan penyuluhan tentang

pembuatan alat sederhana yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar. Sehingga
alat sederhana ini dapat menjadi solusi permasalahan air bersih yang dihadapi.
b)

Waktu dan Tempat
Penyuluhan alat sederhana untuk mengolah air laut menjadi air tawar

dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 23 Agustus 2016
Waktu

: 15.00 s/d 17.00

Tempat
Batununggul
c)

Peserta
Dalam penyuluhan pembuatan alat sederhana pengolahan air laut menjadi air

tawar dihadiri oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Wana Segara, Dusun
Kutapang Kangin dan bapak-bapak Kelompok Tani Wana Segara yang berprofesi
sebagai petani rumput laut. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah 26 orang.
d)

Tahap Perencanaan
Penyuluhan pembuatan alat sederhana mengolah air laut menjadi air tawar

diselenggarakan oleh TIM KKN PPM UNUD XIII 2016 di Desa Batununggul ini
bertujuan untuk memberikan edukasi kepada kelompok masyarakat yang sebagian
besar memiliki profesi sebagai petani rumput laut agar dapat membuat alat sederhana
mengolah air laut menjadi air tawar.
Pada minggu pertama melakukan koordinasi dengan kepala desa untuk
masalah pembuatan alat sederhana yang dijadikan sebagai alat demo dalam

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

penyuluhan. Koordinasi dilakukan juga kepada Kepala Dusun Kutapang Kangin
karena kegiatan penyuluhan ini dilakukan di lingkungan Banjar Kutapang Kangin.
Setelah melakukan koordinasi, mahasiswa mulai membuat rangka kayu alat
sederhana mengolah air laut menjadi air tawar yang bekerja sama dengan Pak
Tangkas, salah seorang warga Dusun Kutapang Kangin. Pembuatan rangka kayu
membutuhkan waktu 3 hari.
Sebelum penyuluhan dilaksanakan, dilakukan uji coba pada alat sederhana ini
yaitu di jemur di belakang rumah Kepala Dusun Kutapang Kangin untuk
menunjukkan cara kerja dan hasil yang didapat berupa air tawar.Kegiatan ini dapat
berjalan lancar dengan persiapan yang optimal dari Mahasiswa KKN PPM UNUD
XII 2016 walaupun terdapat beberapa kendala dan hambatan.
e)

Kerja Sama
Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 2016 bekerja sama dengan Kepala Dusun

Kutapang Kangin dan Kelompok Tani Wana Segara yang berada di Dusun Kutapang
Kangin.
f)

Hasil
Kegiatan Penyuluhan pembuatan alat sederhana mengolah air laut menjadi air

tawar mendapat respon yang baik dari kelompok masyarakat di Dusun Kutapang
Kangin terutama bapak-bapak Kelompok Tani Wana Segara. Respon yang baik dapat
dilihat dari komunikasi 2 arah pada saat penyuluhan. Acara diakhiri dengan melihat
dan mencoba air laut yang telah di olah menjadi air tawar di belakang Rumah Kepala
Dusun Kutapang Kangin dan sesi foto bersama.
g)

Kendala
Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah tempat pelaksanaan kegiatan

yang kurang memadai sehingga beberapa peserta penyuluhan kesulitan mendengar
informasi yang disampaikan. Kendala lain yaitu keterbatasan dalam berkomunikasi
karena penyampai materi penyuluhan tidak fasih berbahasa daerah Bali dan
masyarakat juga tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia. Kendala lainnya adalah
cuaca karena alat ini membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk memanaskan air
laut sehingga uap air laut dapat diambil dan menjadi air tawar.

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

3.1.2 Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Peningkatan
Produksi:
Program Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut
a)

Tujuan Kegiatan:
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui cara pembuatan dodol rumput laut
Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses
pembuatan rumput laut
Untuk menghasilkan produk dari rumput laut yang digemari
masyarakat karena rasanya

yang enak

Untuk mengetahui fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam
pembuatan dodol rumput laut
Untuk mengawetkan rumput laut dalam bentuk dodol
b)

Waktu dan Tempat
Penyuluhan pemanfaatan rumput laut menjadi dodol rumput laut dilaksanakan
pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 23 Agustus 2016
Waktu

: 15.00 s/d 17.00

Tempat

: Sekretariat Kelompok Tani Putri Wana Segara, Dusun

Kutapang Kauh
c)

Peserta
Dalam penyuluhan pemanfaatan rumput laut menjadi dodol rumput laut,

dihadiri beberapa bapak

bapak dan ibu

ibu yang tergabung dalam kelompok tani

Putri Wana Segara. Selain berprofesi sebagai petani rumput laut, juga sebagai nelayan
yang didominasi oleh para bapak

bapak. Total jumlah peserta yang hadir adalah 39

orang, dengan 24 orang dari kelompok tani Putri Wana Segara dan 15 orang
mahasiswa KKN PPM UNUD Desa Batununggul.
d)

Tahap perencanaan
Pengolahan rumput laut menjadi dodol rumput laut di sekretariatan kelompok

tani Putri Wana Segara, dusun Kutapang Kauh, desa Batununggul sebelumnya
memerlukan perencanaan matang karena dalam pembuatan dodol rumput laut, ada
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

banyak alat dan bahan yang perlu disiapkan. Perencanaan awal adalah membuat dodol
rumput laut pada tanggal 17 agustus 2016. Dari pembuatan dodol awal ini diharapkan
nantinya menjadi snack untuk penyuluhan dalam acara penyuluhan.
Setelah itu pada tanggal 19 Agustus bertemu dengan bapak Kepala Desa
Batununggul untuk membahas kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan.
Pembahasan yang dibicarakan yaitu mengenai tempat diadakan penyuluhan, tanggal
dan jam penyuluhan. Disini pembicaraan difokuskan untuk mendapatkan saran dan
persetujuan dari bapak kepala desa Batununggul, yang mana bapak kepala desa
Batununggul juga tergabung di kelompok tani Putri Wana Segara.
Kemudian membuat surat kepada kepala kelompok tani Putri Wana Segara
perihal kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan. Disini juga membicarakan
teknis dan jam kegiatan kepada kepala kelompok tani Putri Wana Segara dan siapa
dan berapa saja yang kemungkinan yang akan menghadiri acara. Menjelang hari saat
kegiatan dilaksanakan, sudah ada dodol rumput laut yang telah dibuat dengan
kemasan dan label yang sudah dibuat untuk presentasi saat kegiatan. Juga tidak lupa
membuat urutan tahap pembuatan dodol rumput laut untuk bahan pendukung demo
saat kegiatan. Mulai dari membuat santan, hingga membeli rumput laut untuk
persiapan saat kegiatan.
e)

Kerja sama
Perwakilan dari divisi Peningkatan Produksi pergi ke kantor kepala desa

Batununggul untuk membicarakan dan meminta saran untuk kegiatan penyuluhan
yang akan dilakukan. Lalu yang lainnya membuat surat untuk selanjutnya di beri
kepada Ketua Kelompok Tani Rumput Laut Wana Segara.
f)

Hasil
Kegiatan penyuluhan pemanfaatan rumput laut menjadi dodol rumput laut di

secretariat Ketua Kelompok Tani Rumput Laut Wana Segara, Dusun Kutapang Kauh,
Desa Batununggul pada hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 dihadiri cukup banyak
orang. Saat penyuluhan dan demo disampaikan, para warga yang hadir cukup antusias
saat mendengarkan penyuluhan. Ada beberapa warga yang bertanya seputar
penyuluhan yang disampaikan. Para warga juga mencoba dodol yang kami buat dan
memberikan komentar tentang dodol yang kami buat dan juga pada kemasan yang
kami buat.
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Keseluruhan, penyuluhan mengenai olahan rumput laut menjadi dodol rumput
laut sudah mencapai sasaran, yakni para petani rumput laut dapat mendengar dan
menanggapi dengan baik ketika acara berlangsung.
g)

Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemanfaatan rumput laut menjadi

dodol rumput laut, terdapat beberapa kendala, yakni kendala bahasa dan masih
Pada kendala bahasa, warga di desa Batununggul terbiasa memakai bahasa Bali Nusa
Penida, bukan bahasa Bali seperti biasanya dan Bahasa Indonesia. Memang sebagian
besar masyarakat mengetahui bahasa Indonesia akan tetapi ada beberapa istilah yang
berbeda dengan bahasa Nusa Penida yang tentunya menyulitkan pemateri untuk
mempresentasikan dan mendemokan yang akan disampaikan kepada warga. Lalu
belum mengetahui manfaat khasiat yang sangat besar pada rumput laut. Karena juga
mayoritas petani rumput laut di desa Batununggul hanya memanen lalu menjualnya
dan tidak pernah membuat olahan lanjutan dari rumput laut.
3.1.3 Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Peningkatan
Produksi:
Virgin Coconut Oil
a)

Tujuan Kegiatan
1.

Mempelajari proses pembuatan minyak kelapa murni

2.

Mempelajari manfaat Virgin Coconut Oil

3.

Meningkatkan penggunaan pemanfaatan Buah Kelapa menjadi Virgin

Coconut Oil

b)

Waktu dan Tempat
Penyuluhan Program Pemanfaatan Buah Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal

: Selasa, 23 Agustus 2016

Waktu

: 15.00 s/d 17.00

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

Tempat

: Sekretariat Kelompok Tani Rumput Laut Wana

Segara
c)

Peserta
Peserta dari Program Pemanfaatan Buah Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil

ini adalah Ibu dan Bapak yang tergabung dalam kelompok tani Putri Wana Segara di
Dusun Kutapang Kangin Desa Batununggul . Peserta yang turut serta lebih kurang
sebanyak 20 orang. Dimana, peserta yang mengikuti kegiatan ini terlihat cukup
antusias dalam mengikuti serangkaian penyuluhan dilihat dari keaktifan mereka
bertanya tentang proses pembuatan Virgin Coconut Oil.
d)

Tahap perencanaan
Optimalisasi penyuluhan pemanfaatan buah kelapa menjadi Virgin Coconut

Oil (VCO) kepada Kelompok Tani Putri Wana Segara, Dusun Kutapang Kangin,
Desa Batununggul merupakan salah satu program yang diselenggarakan dalam
pelaksanaan KKN-PPM periode XIII di Desa Batununggul. penyuluhan pemanfaatan
buah kelapa menjadi VCO diselenggarakan dengan tujuan memberikan pengetahuan
dan ketrampilan kepada para Kelompok Tani Putri Wana Segara di Desa Batununggul
mengenai manfaat dan cara pembuatan buah kelapa menjadi VCO untuk
meningkatkan penggunaan pemanfaatan buah kelapa menjadi VCO. Dengan
demikian diharapkan pelatihan pembuatan VCO dapat menambah pengetahuan
mengenai pengolahan hijauan yang tumbuh di lahan milik petani dan sekitar
lingkungan kelompok tani Putri Wana Segara, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa
Penida.
Pada minggu ketiga berlangsungnya kegiatan KKN dilaksanakan pemilihan
dan pembentukan tim kerja pelaksana kegiatan penyuluhan. Tim kerja pelaksana
kegiatan penyuluhan Program Pemanfaatan Buah Kelapa Menjadi Virgin Coconut
Oil di Desa Batununggul ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD
periode XIII di desa Batununggul. Setelah terbentuk tim kerja barulah dimulai
masing-masing tugas panitia sesuai dengan pembagian yang telah disepakati.
Pengiriman surat permintaan ijin kepada Kepala Desa dan Ketua Kelompok Tani
Putri Wana Segara dilakukan sebelum penyuluhan pembuatan buah kelapa menjadi
VCO di tempat yang bersangkutan. Penyuluhan buah kelapa menjadi VCO kemudian
dilakukan satu kali yaitu pada hari selasa, 23 Agustus 2016. Kesimpulannya, kegiatan
KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

penyuluhan buah kelapa menjadi VCO berjalan lancar sesuai rencana yang sudah
dipersiapkan tim kerja secara maksimal, meskipun masih ada kendala dan hambatan
namun kegiatan ini tetap berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal telah ditentukan.
e)

Kerja sama
Tim kerja pelaksanaan penyuluhan pemanfaatan buah kelapa menjadi virgin

coconut oil melakukan kerja sama dengan Kepala Desa, Ketua Kelompok Tani Putri
Wana Segara, dan anggota Kelompok Tani Putri Wana Segara dalam penyuluhan dan
pendampingan dalam program ini. Dana yang diperoleh berasal dari uang kas
kelompok KKN-PPM periode XIII, Desa Batununggul.
f)

Hasil
Kegiatan Penyuluhan Program Pemanfaatan Buah Kelapa Menjadi VCO telah

dilaksanakan di Sekretariat Kelompok Tani Putri Wana Segara, Kutapang Kangin,
Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Kegiatan
tersebut mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat di desa Batununggul,
terutama bapak dan ibu Kelompok Tabi Putri Wana Segara. Pada kegiatan
Penyuluhan Program Pemanfaatan Buah Kelapa menjadi VCO ini, mahasiswa KKN
PPM Periode XIII menjadi moderator sekaligus narasumber. Penyuluhan ini
mendapat antusias dari bapak dan ibu kelompok tani Putri Wana Segara yang hadir
dalam pelaksanaan penyuluhan. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan bapak dan ibu
dalam bertanya bagaimana proses pembuatan buah Kelapa menjadi VCO.
g)

Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan program pemanfaatan buah kelapa

menjadi VCO tidak lepas dari adanya kendala dan hambatan. Salah satu kendala yang
dihadapi adalah kendala dari belum adanya panen buah kelapa di Desa Batununggul.
Mahasiswa KKN PPM Periode XIII sedikit sulit berkomunikasi karena sebagian
besar bapak

bapak anggota Kelompok Tani Buana Segara hanya bisa berbahasa

daerah Nusa Penida dan kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Namun kendala dan hambatan ini dapat diatasi dengan cara membeli kelapa dari desa
sebelah. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana, dan sudah dipersiapkan
semaksimal mungkin oleh tim kerja bersangkutan sesuai dengan jadwal.

KKN PPM XIII UNUD

- DESA BATUNUNGGUL, KLUNGKUNG

3.1.4 Judul Kegiatan Pokok Pendukung Tema Bidang Sosial Budaya:
-Nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media
Hiburan Inte
a)

Tujuan Kegiatan
Tujuankegiatan ini adalah sebagai berikut :

b)

1.

Meningkatkan kreatifitas anak-anak di Desa Batununggul.

2.

Menumbuhkan rasa kepedulian anak terhada lingkungan dan sesama.

3.

Meningkatkan minat dan bakat anak di Desa Batununggul

Waktu dan Tempat
Kegiatan lomba mewarnai dilaksanakan di semua TK se-Desa Batununggul,

sedangkan untuk permainan edukatif, lomba menggambar, dan menonton film
edukatif dilaksanakan di semua SD se-Desa Batununggul. Berikut adalah tabel waktu
dan tempat kegiatan program kerja Divisi Sosial Budaya.
Tabel 3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Program Divisi Sosial Budaya
No

Hari

Tanggal

Lokasi

Waktu

1

Jumat

29 Juli 2016

SD N 2 Batununggul

07.30

-

11.00 WITA
2

Sabtu

30 Juli 2016

SD N 1 Batununggul

07.30

-

11.00 WITA
3
4

Kamis
Jumat

4 Agustus 2016
5 Agustus 2016

TK

Widya

Santi

07.30

-

Kumara

11.00 WITA

TK Sila Jaya Kumara

07.30

-

11.00 WITA
5

Sabtu

6 Agustus 2016

SD N 3 Batununggul

07.30

-

11.00 WITA
6
7

Se

Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 1 18

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 18

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 19

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 19

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 4 33

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 4

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 16

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.

0 0 20