RESPON IMUN PRIMER AYAM PETELUR TERHADAP VAKSINASI EGG DROP SYNDROME- 76.
RESPON IMUN PRIMER AYAM PETELUR TERHADAP VAKSINASI
EGG DROP SYNDROME- 76
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk
Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Oleh:
I Putu Wira Adi Wibawa
NIM.1109005008
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 15 Agustus 1993 di Tabanan, Bali. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Ir. I Made Wiratma
dan Ibu Ni Made Karmiyati. Saudari penulis bernama Ni Made Yanti Adiari.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Tri Eka
Laksana pada tahun 1999, Pendidikan Sekolah Dasar di SDN 5 Baturiti pada tahun
2005, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Baturiti pada tahun 2008
dan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Mengwi pada tahun 2011.
Penulis kemudian diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) Undangan pada tahun 2011. Selama kuliah penulis sempat menjabat
sebagai Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sekaligus Pimpinan Cabang
Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan (IMAKAHI) Universitas Udayana periode
2014-2015. Selanjutnya penulis melakukan penelitian di Laboratorium Patobiologi
dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
tentang “Respon Imun Primer Ayam Petelur Terhadap Vaksinasi Egg Drop
Syndrome- 76” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran Hewan (S.KH) pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
1
ABSTRAK
Egg drop syndrome-76 (EDS-76) merupakan penyakit viral pada ayam
yang disebabkan oleh Adenovirus dari familia Adenoviridae. Penyakit ini
umumnya menyerang ayam petelur umur 25-32 minggu dengan gejala klinis yang
menonjol berupa penurunan produksi secara kualitatif dan kuantitatif. Pencegahan
penyakit EDS-76 dilakukan dengan vaksinasi ayam pada umur 14-16 minggu.
Vaksin yang umum digunakan di lapangan adalah vaksin EDS-76 inaktif polivalen
yang diaplikasikan secara intramuskuler. Vaksinasi terhadap EDS-76 hanya
dilakukan sekali pada ayam, sehingga respon imun primer yang terbentuk akan
sangat berpengaruh terhadap tingkat kekebalannya. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui respon imun primer terhadap EDS-76 yang terbentuk pascavaksinasi
menggunkan vaksin EDS-76 inaktif polivalen. Sampel yang digunakan adalah
ayam petelur yang berasal dari peternakan komersil di Desa Tiga, Kabupaten
Bangli, Provinsi Bali. Sebanyak 25 ekor ayam petelur umur 14 minggu divaksin
menggunakan vaksin EDS-76 inaktif polivalen yang mengandung antigen virus
Newcastle disease (ND), infectious bronchitis (IB) dan egg drop syndrome-76
(EDS-76) secara intramuskuler. Pemeriksaan titer antibodi EDS-76 dilakukan
dengan uji serologi Haemaglutination Inhibition (HI). Titer antibodi EDS-76
diperiksa sebanyak 4 kali yaitu sekali sebelum vaksinasi untuk mengkonfirmasi
keberadaan antibodi maternal dan setiap minggu selama tiga minggu
pascavaksinasi untuk melihat respon imun yang terbentuk. Titer antibodi yang
diperoleh dinyatakan dalam Geometric Mean Titer (GMT). Nilai titer antibodi
selanjutnya dianalisis menggunakan uji sidik ragam univariate dilanjutkan dengan
uji Beda Nyata Terkecil (BNT), uji Duncan, dan analisis regresi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa terjadi peningkatan titer antibodi EDS-76 yang signifikan setiap
minggunya pascavaksinasi. Titer antibodi EDS-76 protektif dicapai mulai minggu
kedua pascavaksinasi dengan rata-rata titer 5,04 HI log 2. Perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut terhadap titer antibodi EDS-76 pascavaksinasi untuk
mengetahui durasi dari daya proteksi vaksin EDS-76 inaktif polivalen pada ayam
petelur.
Kata-Kata Kunci : Egg drop syndrome-76 (EDS-76), vaksin EDS-76 inaktif
polivalen, respon imun primer, titer antibodi.
2
ABSTRACT
Egg drop syndrome-76 (EDS-76) is a viral disease in chickens caused by
Adenovirus from familly Adenoviridae. The disease is generally passed on laying
hens aged 25-32 weeks with typical clinical symptoms are decreased egg
production qualitatively and quantitatively. EDS-76 disease prevention by
vaccination of chicken at the age of 14-16 weeks. Vaccines are commonly used
widely is EDS-76 inactivated vaccine polyvalent applied intramuscularly.
Vaccination against EDS-76 is only carried out once the chicken, then the primary
immune response that is formed will greatly affect the level of immunity of chicken.
This study was conducted to determine the primary immune response against EDS76 which formed after vaccination using EDS-76 inactivated vaccine polyvalent.
The sample used was layer chickens which has been maintained since day old chick
(DOC) on a commercial farm in the village of Tiga, regency of Bangli, Bali. A total
of 25 layers aged 14 weeks vaccinated using EDS-76 inactivated vaccine containing
polyvalent antigen virus Newcastle disease (ND), infectious bronchitis (IB) and egg
drop syndrome (EDS-76) intramuscularly. Examination of EDS-76 antibody titer
using serologic test Haemagglutination Inhibition (HI). EDS-76 antibody titers
checked 4 times, once before vaccination to confirm the presence of maternal
antibodies, and every week for three weeks post-vaccination immune responses to
see formed. Antibody titers obtained expressed in Geometric Mean Titer (GMT).
Antibody titers were then analyzed using univariate analysis of variance test
followed by a test of Least Significant Difference (LSD), Duncan test and
regression analysis. The result is an increase in antibody titer against EDS-76
significantly every week post-vaccination. Protective antibody titers against EDS76 achieved in the second week post-vaccination with an average titer was 5.04 HI
log 2. Sugested check antibody titers againts EDS-76 furthermore every week post
vaccination to determine the duration of vaccine protection on layers.
Key Words : Egg drop syndrome 76 (EDS-76), EDS-76 inactivated polyvalent
vaccine, primary immune respon, antibody titer.
3
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa
yang telah memberikan nikmat, rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulisan
skripsi yang berjudul “Respon Imun Primer Ayam Petelur Terhadap Vaksinasi Egg
Drop Syndrome- 76” dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil
penelitian dan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
sedalam-dalamya kepada:
1. Bapak Dr.drh.Nyoman Adi Suratma, MP selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
2. Bapak Drh.Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, MP selaku pembimbing
akademik yang telah memberikan motivasi dan dukungan moril.
3. Ibu Prof. Dr .drh.Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP selaku pembimbing I
yang senantiasa memberikan dukungan, nasihat, motivasi, dan bimbingan
dengan penuh kesabaran selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga
selesai.
4. Bapak Dr.drh. I Nyoman Suartha,M.Si, selaku pembimbing II yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat,
serta dukungan kepada penulis hingga terselesaikannya penulisan skripsi
ini.
5. drh. Ida Bagus Kade Suardana,M.Si, drh. I Made Kardena MVS, dan drh.
Sri Kayati Widyastuti, M.Si selaku penguji yang telah meluangkan waktu
dan memberikan kritik, saran, serta nasehat yang sangat berguna bagi
penyusunan skripsi ini.
6. Kedua orang tua tercinta Bapak Ir. I Made Wiratma dan Ibu Ni Made
Karmiyati serta adik tersayang Ni Made Yanti Adiari atas segala bantuan
moril, materi, doa restu serta kasih sayang yang begitu besar dan teramat.
7. Kepada Bapak Prof.drh. I Nyoman Mantik Astawa,Ph.D, Bapak Wayan Sija
dan seluruh staf laboratorium patobiologi dan laboratorium biomedik
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana atas bantuan beserta
fasilitas yang telah disediakan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
4
8. Kepada Bapak Nyoman Sutarnaya dan Ibu drh. Ira serta PT. Sanbio
Laboratories
yang
telah
membantu
dalam
penyediaan
antigen,
pengumpulan sample, dan fasilitas pendukung penelitian lainnya.
9. Bapak Sang Putu Widana beserta keluarga selaku pemilik peternakan ayam
petelur yang menjadi lokasi penelitian.
10. Teman-teman angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana yang selalu kompak dan semangat. Semoga kelak bisa menjadi
kolega menjalin hubungan yang baik.
Dalam penulisan skripsi ini penulis masih banyak kekurangan, dan untuk itu
penulis mengharapkan adanya kritik, dan saran yang sifatnya membangun. Akhir
kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Denpasar, 30 Juni 2015
Penulis
5
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................. v
ABSTRACT ................................................................................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DATAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................
1
2
2
3
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ayam Petelur .........................................................................
2.2 Egg Drop Syndrome-76 .........................................................
2.3 Vaksin dan Imunisasi ............................................................
2.4 Respon Imun Primer ..............................................................
2.5 Kerangka Konsep ..................................................................
2.7 Hipotesis ................................................................................
4
6
10
12
13
14
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Materi Penelitian ...................................................................
3.1.1 Sampel .........................................................................
3.1.2 Alat-alat .......................................................................
3.1.3 Bahan-bahan ................................................................
3.2 Metode Penelitian ..................................................................
3.2.1 Perlakuan .....................................................................
3.2.2 Pengambilan Sampel ...................................................
3.3.3 Uji Hemaglutinasi/HA ................................................
3.3.4 Uji Hambatan Hemaglutinasi/HI.................................
3.3 Rancangan Penelitian ............................................................
3.4 Variabel Penelitian ................................................................
3.5 Cara Pengumpulan Data ........................................................
3.6 Analisis Data .........................................................................
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .....................................................................
6
15
15
15
15
15
15
16
16
17
17
17
18
18
18
19
4.2
4.3
Pembahasan .......................................................................... 21
Pengujian Hipotesis .............................................................. 24
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ............................................................................... 25
5.2 Saran ..................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 26
LAMPIRAN .................................................................................................. 28
7
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Strain ayam petelur yang pernah diproduksi di Indonesia ..................
4
2. Proses pembentukan telur ....................................................................
6
3. Perbandingan sifat vaksin aktif dengan vaksin inaktif ........................
12
8
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Kerangka konsep penelitian…………………………………………...14
2. Grafik peningkatan antibody terhadap EDS-76……………………….19
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Hasil Pemeriksaan Titer Antibodi serum
terhadap EDS-76 (log 2)..........................................................
29
2. Analisis Sidik Ragam……………………………...…………
30
3. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan Uji Duncan…………….
31
4. Analisis Regresi………………………………………………
33
5. Dokumentasi Penelitian………………………………………
35
10
EGG DROP SYNDROME- 76
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk
Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Oleh:
I Putu Wira Adi Wibawa
NIM.1109005008
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 15 Agustus 1993 di Tabanan, Bali. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Ir. I Made Wiratma
dan Ibu Ni Made Karmiyati. Saudari penulis bernama Ni Made Yanti Adiari.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Tri Eka
Laksana pada tahun 1999, Pendidikan Sekolah Dasar di SDN 5 Baturiti pada tahun
2005, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Baturiti pada tahun 2008
dan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Mengwi pada tahun 2011.
Penulis kemudian diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) Undangan pada tahun 2011. Selama kuliah penulis sempat menjabat
sebagai Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sekaligus Pimpinan Cabang
Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan (IMAKAHI) Universitas Udayana periode
2014-2015. Selanjutnya penulis melakukan penelitian di Laboratorium Patobiologi
dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
tentang “Respon Imun Primer Ayam Petelur Terhadap Vaksinasi Egg Drop
Syndrome- 76” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran Hewan (S.KH) pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
1
ABSTRAK
Egg drop syndrome-76 (EDS-76) merupakan penyakit viral pada ayam
yang disebabkan oleh Adenovirus dari familia Adenoviridae. Penyakit ini
umumnya menyerang ayam petelur umur 25-32 minggu dengan gejala klinis yang
menonjol berupa penurunan produksi secara kualitatif dan kuantitatif. Pencegahan
penyakit EDS-76 dilakukan dengan vaksinasi ayam pada umur 14-16 minggu.
Vaksin yang umum digunakan di lapangan adalah vaksin EDS-76 inaktif polivalen
yang diaplikasikan secara intramuskuler. Vaksinasi terhadap EDS-76 hanya
dilakukan sekali pada ayam, sehingga respon imun primer yang terbentuk akan
sangat berpengaruh terhadap tingkat kekebalannya. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui respon imun primer terhadap EDS-76 yang terbentuk pascavaksinasi
menggunkan vaksin EDS-76 inaktif polivalen. Sampel yang digunakan adalah
ayam petelur yang berasal dari peternakan komersil di Desa Tiga, Kabupaten
Bangli, Provinsi Bali. Sebanyak 25 ekor ayam petelur umur 14 minggu divaksin
menggunakan vaksin EDS-76 inaktif polivalen yang mengandung antigen virus
Newcastle disease (ND), infectious bronchitis (IB) dan egg drop syndrome-76
(EDS-76) secara intramuskuler. Pemeriksaan titer antibodi EDS-76 dilakukan
dengan uji serologi Haemaglutination Inhibition (HI). Titer antibodi EDS-76
diperiksa sebanyak 4 kali yaitu sekali sebelum vaksinasi untuk mengkonfirmasi
keberadaan antibodi maternal dan setiap minggu selama tiga minggu
pascavaksinasi untuk melihat respon imun yang terbentuk. Titer antibodi yang
diperoleh dinyatakan dalam Geometric Mean Titer (GMT). Nilai titer antibodi
selanjutnya dianalisis menggunakan uji sidik ragam univariate dilanjutkan dengan
uji Beda Nyata Terkecil (BNT), uji Duncan, dan analisis regresi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa terjadi peningkatan titer antibodi EDS-76 yang signifikan setiap
minggunya pascavaksinasi. Titer antibodi EDS-76 protektif dicapai mulai minggu
kedua pascavaksinasi dengan rata-rata titer 5,04 HI log 2. Perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut terhadap titer antibodi EDS-76 pascavaksinasi untuk
mengetahui durasi dari daya proteksi vaksin EDS-76 inaktif polivalen pada ayam
petelur.
Kata-Kata Kunci : Egg drop syndrome-76 (EDS-76), vaksin EDS-76 inaktif
polivalen, respon imun primer, titer antibodi.
2
ABSTRACT
Egg drop syndrome-76 (EDS-76) is a viral disease in chickens caused by
Adenovirus from familly Adenoviridae. The disease is generally passed on laying
hens aged 25-32 weeks with typical clinical symptoms are decreased egg
production qualitatively and quantitatively. EDS-76 disease prevention by
vaccination of chicken at the age of 14-16 weeks. Vaccines are commonly used
widely is EDS-76 inactivated vaccine polyvalent applied intramuscularly.
Vaccination against EDS-76 is only carried out once the chicken, then the primary
immune response that is formed will greatly affect the level of immunity of chicken.
This study was conducted to determine the primary immune response against EDS76 which formed after vaccination using EDS-76 inactivated vaccine polyvalent.
The sample used was layer chickens which has been maintained since day old chick
(DOC) on a commercial farm in the village of Tiga, regency of Bangli, Bali. A total
of 25 layers aged 14 weeks vaccinated using EDS-76 inactivated vaccine containing
polyvalent antigen virus Newcastle disease (ND), infectious bronchitis (IB) and egg
drop syndrome (EDS-76) intramuscularly. Examination of EDS-76 antibody titer
using serologic test Haemagglutination Inhibition (HI). EDS-76 antibody titers
checked 4 times, once before vaccination to confirm the presence of maternal
antibodies, and every week for three weeks post-vaccination immune responses to
see formed. Antibody titers obtained expressed in Geometric Mean Titer (GMT).
Antibody titers were then analyzed using univariate analysis of variance test
followed by a test of Least Significant Difference (LSD), Duncan test and
regression analysis. The result is an increase in antibody titer against EDS-76
significantly every week post-vaccination. Protective antibody titers against EDS76 achieved in the second week post-vaccination with an average titer was 5.04 HI
log 2. Sugested check antibody titers againts EDS-76 furthermore every week post
vaccination to determine the duration of vaccine protection on layers.
Key Words : Egg drop syndrome 76 (EDS-76), EDS-76 inactivated polyvalent
vaccine, primary immune respon, antibody titer.
3
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa
yang telah memberikan nikmat, rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulisan
skripsi yang berjudul “Respon Imun Primer Ayam Petelur Terhadap Vaksinasi Egg
Drop Syndrome- 76” dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil
penelitian dan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
sedalam-dalamya kepada:
1. Bapak Dr.drh.Nyoman Adi Suratma, MP selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
2. Bapak Drh.Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, MP selaku pembimbing
akademik yang telah memberikan motivasi dan dukungan moril.
3. Ibu Prof. Dr .drh.Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP selaku pembimbing I
yang senantiasa memberikan dukungan, nasihat, motivasi, dan bimbingan
dengan penuh kesabaran selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga
selesai.
4. Bapak Dr.drh. I Nyoman Suartha,M.Si, selaku pembimbing II yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat,
serta dukungan kepada penulis hingga terselesaikannya penulisan skripsi
ini.
5. drh. Ida Bagus Kade Suardana,M.Si, drh. I Made Kardena MVS, dan drh.
Sri Kayati Widyastuti, M.Si selaku penguji yang telah meluangkan waktu
dan memberikan kritik, saran, serta nasehat yang sangat berguna bagi
penyusunan skripsi ini.
6. Kedua orang tua tercinta Bapak Ir. I Made Wiratma dan Ibu Ni Made
Karmiyati serta adik tersayang Ni Made Yanti Adiari atas segala bantuan
moril, materi, doa restu serta kasih sayang yang begitu besar dan teramat.
7. Kepada Bapak Prof.drh. I Nyoman Mantik Astawa,Ph.D, Bapak Wayan Sija
dan seluruh staf laboratorium patobiologi dan laboratorium biomedik
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana atas bantuan beserta
fasilitas yang telah disediakan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
4
8. Kepada Bapak Nyoman Sutarnaya dan Ibu drh. Ira serta PT. Sanbio
Laboratories
yang
telah
membantu
dalam
penyediaan
antigen,
pengumpulan sample, dan fasilitas pendukung penelitian lainnya.
9. Bapak Sang Putu Widana beserta keluarga selaku pemilik peternakan ayam
petelur yang menjadi lokasi penelitian.
10. Teman-teman angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana yang selalu kompak dan semangat. Semoga kelak bisa menjadi
kolega menjalin hubungan yang baik.
Dalam penulisan skripsi ini penulis masih banyak kekurangan, dan untuk itu
penulis mengharapkan adanya kritik, dan saran yang sifatnya membangun. Akhir
kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Denpasar, 30 Juni 2015
Penulis
5
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................. v
ABSTRACT ................................................................................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DATAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................
1
2
2
3
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ayam Petelur .........................................................................
2.2 Egg Drop Syndrome-76 .........................................................
2.3 Vaksin dan Imunisasi ............................................................
2.4 Respon Imun Primer ..............................................................
2.5 Kerangka Konsep ..................................................................
2.7 Hipotesis ................................................................................
4
6
10
12
13
14
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Materi Penelitian ...................................................................
3.1.1 Sampel .........................................................................
3.1.2 Alat-alat .......................................................................
3.1.3 Bahan-bahan ................................................................
3.2 Metode Penelitian ..................................................................
3.2.1 Perlakuan .....................................................................
3.2.2 Pengambilan Sampel ...................................................
3.3.3 Uji Hemaglutinasi/HA ................................................
3.3.4 Uji Hambatan Hemaglutinasi/HI.................................
3.3 Rancangan Penelitian ............................................................
3.4 Variabel Penelitian ................................................................
3.5 Cara Pengumpulan Data ........................................................
3.6 Analisis Data .........................................................................
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .....................................................................
6
15
15
15
15
15
15
16
16
17
17
17
18
18
18
19
4.2
4.3
Pembahasan .......................................................................... 21
Pengujian Hipotesis .............................................................. 24
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ............................................................................... 25
5.2 Saran ..................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 26
LAMPIRAN .................................................................................................. 28
7
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Strain ayam petelur yang pernah diproduksi di Indonesia ..................
4
2. Proses pembentukan telur ....................................................................
6
3. Perbandingan sifat vaksin aktif dengan vaksin inaktif ........................
12
8
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Kerangka konsep penelitian…………………………………………...14
2. Grafik peningkatan antibody terhadap EDS-76……………………….19
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Hasil Pemeriksaan Titer Antibodi serum
terhadap EDS-76 (log 2)..........................................................
29
2. Analisis Sidik Ragam……………………………...…………
30
3. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan Uji Duncan…………….
31
4. Analisis Regresi………………………………………………
33
5. Dokumentasi Penelitian………………………………………
35
10