2. RPP Bab 2 (Pert.2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP)
BAB 2 ( Pertemua n 2)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

: SMP NEGERI 1 SAKETI
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
: VII (Tujuh) / 1 (Satu)
: Norma dan Keadilan
- Macam-macam Norma ( Norma Kesopanan, Norma Agama dan
Norma Hukum )
: 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menanggapi, menghargai, memahami dan
melaksanakan perilaku sesuai normanorma yang berlaku di masyarakat untuk mewujudkan keadilan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
N
o
1

2
3

4

Kompetensi Dasar
1.2 Menanggapi norma-norma yang
berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat
dengan jujur sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.2 Menghargai norma-norma yang
berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat.
3.2 Memahami norma-norma yang

berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkan
keadilan.

4.2 Melaksanakan perilaku sesuai
norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat
untuk mewujudkan keadilan.

Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2.1 Bersyukur atas keberadaan norma dalam
kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
1.2.1 Menyadari pentingnya penegakan hukum
untuk kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara.
2.2.1 Mendukung proses penegakan hukum.

2.2.2 Terlibat aktif dalam menegakkan tata
tertib di sekolah.
3.2.1 Mendeskripsikan pengertian dan macammacam norma.
3.2.2 Mendesripsikan macam-macam norma
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
3.2.3 Menunjukkan perilaku sesuai norma.
3.2.4 Menunjukkan macam-macam keadilan.
3.2.5 Menganalisis pentingnya norma hukum
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
4.4.1 Menyajikan hasil telaah pengertian dan
macam-macam
norma.
4.4.2 Menyajikan hasil telaah arti penting norma
dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
4.4.3 Mempraktikkan perilaku menaati norma

dalam lingkungan
sekolah.

C. Materi Pembelajaran
Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang
berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya. Manusia
sebagai mahluk sosial memiliki kecenderungan berinteraksi atau bergaul dengan manusia

lain dalam masyarakat. Hubungan antarmanusia dalam masyarakat ini membentuk aturanaturan yang disepakati tentang mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Ada
perbuatan yang sopan atau tidak sopan, boleh dilakukan atau tidak dilakukan. Inilah awal
mula terbentuk norma kesopanan. Oleh karena norma ini terbentuk atas kesepakatan
bersama, maka perbuatan atau peristiwa yang sama memungkinkan terbentuk aturan yang
berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
Norma kesopanan dalam masyarakat memuat aturan tentang pergaulan masyarakat,
antara lain terlihat dalam tata cara berpakaian, tata cara berbicara, tata cara berperilaku
terhadap orang lain, tata cara bertamu ke rumah orang lain, tata cara menyapa orang lain,
tata cara makan, dan sebagainya. Tata cara dalam pergaulan dalam masyarakat yang
berlangsung lama dan tetap dipertahankan oleh masyarakat, lama kelamaan melekat secara

kuat dan dirasakan menjadi adat istiadat
Beberapa pendapat ahli membedakanantara norma kesopanan dengan kebiasaan dan
hukum adat. Kebiasaan menunjukkan
pada perbuatan yang berulang-ulang dalam peristiwa yang sama, kemudian diterima dan
diakui oleh masyarakat. Sedangkan
adat istiadat adalah aturan/kebiasaan yang dianggap baik dalam masyarakat tertentu dan
dilakukan secara turun temurun. Salah
satu perbedaan kebiasaan dengan adat istiadat adalah kekuatan sanksi pada keduanya

Sanksi terhadap pelanggaran norma kesopanan dapat berupa pengucilan, tidak
disenangi, atau dicemoohkan oleh masyarakat
Norma Agama
Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang
sumbernya dari wahyu Tuhan. Penganut agama meyakini bahwa apa yang diatur dalam
norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, yang disampaikan kepada nabi dan rasulNya untuk disebarkan kepada seluruh umat manusia di dunia. Pemahaman akan sumber
norma agama yang berasal dari Tuhan membuat manusia berusaha mengendalikan sikap dan
perilaku dalam hidup dan kehidupannya. Setiap manusia harus melaksanakan perintah Tuhan
dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Contoh pelaksanaan norma agama misalnya
perintah melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. Melanggar norma agama
adalah perbuatan dosa sehingga pelaku pelanggarannya akanmendapatkan sanksi siksaan di

neraka. Norma agama hanya akan dipatuhi oleh orang yang beragama sehingga orang yang
atheis (tidak percaya pada Tuhan) tidak akan mentaati dan mempercayai adanya norma
agama.
Indonesia bukan negara yang mendasarkan pada satu agama. Namun, negara Indonesia
percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana ditegaskan dalam sila pertama Pancasila,
Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal itu juga ditegaskan dalam pasal 29 ayat (1) UUD NRI Tahun
1945 yang berbunyi ”Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pelaksanaan norma
agama dalam masyarakat Indonesia bergantung pada agama yang dianutnya.
Norma agama bagi penganut agama Islam bersumber pada al-Quran dan Hadist Nabi
Muhammad SAW. Orang yang beragama Kristen dan Katolik pegangan hidupnya bersumber
pada Alkitab. Umat Hindu pegangan hidupnya bersumber pada Veda. Tripitaka menjadi
kaidah pegangan hidup penganut
Buddha. Sementara itu, kitab suci Khonghucu adalah
Shishu Wujing.
Norma HUkum
Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan
masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga
perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat. Oleh karena itu,
dalam kehidupan seharihari aparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim dapat
memaksa seseorang untuk menaati hukum dan memberikan sanksi bagi pelanggar hukum.

Norma hukum juga mengatur kehidupan lainnya, seperti larangan melakukan tindak
kejahatan dan pelanggaran, larangan melakukan korupsi, larangan merusak hutan serta
kewajiban memelihara hutan, dan kewajiban membayar pajak. Peraturan tersebut harus
dilaksanakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Pada hakikatnya, suatu norma hukum
dibuat untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam pergaulan hidup bermasyarakat.
Setiap norma hukum memiliki dua macam sifat :

a. Bersifat perintah, yaitu memerintahkan orang berbuat sesuatu dan jika tidak berbuat
maka ia akan melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, perintah bagi pengendara
kendaraan bermotor untuk memiliki dan membawa SIM (surat ijin mengemudi).
b. Bersifat larangan, yaitu melarang orang berbuat sesuatu dan jika orang tersebut
melakukan perbuatan yang dilarang maka
ia melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, larangan bagi pengemudi kendaraaan
bermotor melebihi batas kecepatan paling tinggi yang diperbolehkan dan berbalapan
dengan kendaraan bermotor lain
Negara Indonesia merupakan negara yang melaksanakan norma hukum. Hal itu dapat
kita lihat dalam Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 1945 yang berbunyi
”Negara Indonesia adalah negara hukum”. Norma hukum mutlak diperlukan di suatu negara.
Hal itu untuk menjamin ketertiban dalam kehidupan bernegara. Sebagai negara hukum,
sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan

hukum dalam kehidupan sehari-hari.

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik ( Problem Based Learning)
2. Metode
: Diskusi
3. Model
: Diskusi Peristiwa Publik dan Simulasi
E. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur’an, Peserta didik berlaku
sopan terhadap guru,
Umat beragama sedang melaksanakan
ibadah,Kerukunan umat beragama,
gedung lembaga hukum dan Video pelanggaran Lalu
lintas
2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional
F. Sumber Pembelajaran
1. Kitab Suci Alqur’an
2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk
SMP/MTs Kelas VII, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;
3. Internet

G. Langka-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (120 menit )
N
o
1

Kegiatan
Pendahu
luan

Proses Pembelajaran
Persiapan

1

Absensi


2

Motivasi

3

Apersepsi

4

Guru menyampaikan ucapan salam
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan diawali pembacaan Alqur’an QS AlKafiruun

Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta
kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku
tulis dan sumber belajar
Guru memberikan motivasi dengan membimbing
siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ”
Berkibarlah Benderaku ”

Guru melakukan tanya jawab seputar Pengertian

Alokk
asi
Wakt
u

5
meni
t
5
meni
t
5
meni
t
5
meni
t
5

5

2

Inti

Mengama
ti

1
2

Menanya

3

4

dan
Macam-macam
norma
menjajagi
pemahaman tentang norma kesopnan, norma
agama dan norma hukum dan
memberikan
apresiasi atas jawaban peserta didik
Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator
pencapaian
kompetensi yang akan dicapai,
manfaat pembelajaran, cara penilaian dalam
pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Guru membimbing peserta didik untuk membagi
diri menjadi 6 kelompok
Guru meminta peserta didik mengamati gambar
yang berkaitan dengan norma Kesopnan, norma
agama dan norma hukum dan mencatat hal-hal
yang penting atau yang ingin diketahui dalam
gambar
tersebut. Guru dapat memberi
penjelasan singkat tentang gambar, sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
berkaitan dengan norma Kesopnan, norma agama
dan norma hukum

meni
t

Guru meminta peserta didik secara kelompok
menyusun pertanyaan dari
wacana yang
berkaitan dengan ketaatan dan pelanggaran
norma
dalam
masayarakat
.
Guru
membimbing
peserta didik menyusun
pertanyaan :

10

5
meni
t

5
men
it
10

menit

menit

1 Jelaskan pengertian , sumber , latar belakang, dan
terbentuknya norma
kesopanan dalam masyarakat ! (Hal : 38-39)
2 Jelaskan contoh norma kesopanan dalam masyarakat serta
hubungannya dengan
kebiasaan dan adat –istiadat dan sanksi terhadap
pelanggar norma kesopanan !
(Hal : 39-40)
3 Jelaskan pengertian, sumber, dan contoh norma agama!
( Hal : 41-42)
4 :Jelaskan bahwa negara Indosnesia buka negara yang
mendasarkan pada satu
agama sert sanksi pelanggar norma agama ! (Hal: 41-42)
5 Jelaskan pengertian, sumber, contoh norma hukum ! ( Hal:
43-44)
6 Jelaskan bahwa norma hukum memiliki 2(dua) macam
sifat dan Indonesia adalah
negara yang melaksanakan norma hukum ! (Hal: 44)

Guru mengamati keterampilan peserta didik
secara perorangan
dan kelompok
dalam
menyusun pertanyaan.
Mencari
Informasi

5

Mengasos
iasi

6

Mengomu
nikasikan

7
8

9

Guru membimbing peserta didik untuk mencari
informasi
dengan
melakukan
kajian
dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang
sudah disusun, juga mencari melalui sumber
belajar lain seperti buku referensi lain atau
internet.
Guru
membimbing
peserta
didik
untuk
mendiskusikan hubungan atas
berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

15

Guru
membimbing
kelompok
untuk
mempersentasikan hasil informasi kelompok
Guru
mendiskusikan
dan
membuat
kesepakatan tentang tata tertib selama
penyajian materi oleh kelompok:

20

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang
lain.
b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau
menyampaikan
pendapat.
c)
Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah
dipersilahkan oleh guru

menit

5
menit

menit

(moderator).
d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan
pertanyaan ata pendapat.
e)
Berbicara secara bergantian dan tidak memotong
pembicaraan orang lain.

1
0

Guru
membimbing
sebagai
moderator
kegiatan
penyajian
kelompok
secara
bergantian sesuai tata cara yang disepakati
sebelumnya.

Guru
memberikan
konfirmasi
terhadap
jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan
meluruskan jawaban yang kurang tepat dan
memberikan
penghargaan bila jawaban
benar dengan pujian atau tepuk tangan
bersama.
3

Penutup

Menyimp
ul
Kan
Refleksi

1
2

3

Post Test/
Tes Akhir

4

Guru membimbing peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran
melalui tanya jawab secara klasikal.

5

Guru
melakukan
refleksi
pembelajarandengan peserta didik tentang :

5

menit

menit

a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang
Semangat Pendiri Negara
dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar
NegaraI ?
b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan
dalam kehidupan seharihari dari pembelajaran ini ?
c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran
ini ?
d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi bila norma
kesopnan, norma agama
dan norma hukum di masyarakat ?

Guru memberikan umpan balik atas proses
pembelajaran dan hasil telaah kelompok.
Guru memberikan pertanyaan tes akhir
secara tertulis :

10

menit

1. Berikan definisi norma kesopnan secara singkat
2. Dari manakah sumber norma kesopanan ?
3. Berikan 3 (tiga) contoh norma agama !
4. Apa bedanya sanksi pelanggar norma agama dengan
norma lainnya ?
5. Apa bedanya sanksi norma hukum dengan norma lainnya ?

Penugasa
n

5
6

Coba Carilah dari berbagai sumber (buku,
majalah,internet)
contoh-contoh yang berkaitan dengan dua macam
sifat hukum !
Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku
Paket PPKn tentang
“ Arti Penting Norma dalam Mewujudkan Keadilan
“ Hal: 46

H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Kompetensi Sikap
a. Teknik Penilaian
b. Prosedur Penilaian
pembelajaran
c. Instrumen Penilaian
1) Jenis/ Teknik Penilaian

: Jurnal
:
Terus

menerus

: Pengamatan Sikap

selama

5

menit

proses

2) Bentuk Instrumen dan Instrumen
Kelas
Semester
Materi Pokok
Hukum )

No

: Jurnal Perkembangan sikap

: VII ( )
::
: Macam-macam Norma ( Norma Kesopnan. Norma Agama dan Norma

Tanggal

Nama Peserta Didik

Catatan
Perilaku

Butit Sikap

1
2
3
4
5

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Teknik
: Observasi Selama Diskusi
2) Bentuk Instrumen : Soal Uraian
Kelas
: VII ( )
Semester
: 1 (satu)
Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara
N
o

Nama Peserta Didik

Menjawab
Saja

1

Jawaban
Mendefinisi
Mendefinisi
kan
kan
dengan
Uraian

2

Mendefinisikan
dengan
Penjelasan Logis

3

4

1
2
3
4
5
6

3) Pedoman Penskoran :
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.
Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Teknik
: Observasi Dalam Presentasi
2) Bentuk Instrumen : Format Penilaian Keterampilan
Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
N
o

Nama Peserta
Didik

Kemampu
an
Bertanya
4 3 2
1

1
2

Kemampua
n
Berargume
ntasi
4 3 2 1

Memberi
Masukan

Mengapre
siasi

4 3 2
1

4 3 2
1

3
4
5
6

3) Pedoman Penskoran :
No

Aspek

1

Kemampuan Bertanya

2

Kemampuan
Berargumentasi

3

Memberi Masukan

4

Mengapresiasi

Penskoran
Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional,
dan tidak jelas.
Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor Perolehan × 50

2

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan
diberikan
kepada
siswa
yang
telah
menguasai materi dan secara pribadi
sudah mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara. Bentuk pengayaan
sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi
pokok dari berbagai sumber dan mencatat
hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.

Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum
mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila
peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik
yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum
tuntas,
(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi
yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis
belumdikuasai oleh peserta didik.
Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara
holistis, yang melibatkan guru

bimbingan konseling dan orang tua.
Interaksi Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;
1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik
mempersiapkan sosiodrama.
2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/
dikomentari guru kepada orang
tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua
dapat menuliskan apresiasi kepada
anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan
menjadi portofolio siswa
Catatan Kepala Sekolah :

_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____

Saketi,
Kepala Sekolah,

Drs. BAMBANG TARYONO
NIP. 19570131 197903 1 004
001

2016
Guru Mata Pelajaran

Maman Haeruman
NIP. 19620403 199111 1

Lampiran :
1. Daftar Gambar :
1) Peserta didik bersikap sopan terhadap guru
2) Pemeluk agama sedang beribadah
3) Kerukunan beragama
4) Gedung Lembaga Hukum
2. Video Pelanggaran Lalu Lintas
3. Lembar soal :
1. Berikan definisi norma kesopnan secara singkat
2. Dari manakah sumber norma kesopanan ?
3. Berikan 3 (tiga) contoh norma agama !
4. Apa bedanya sanksi pelanggar norma agama dengan norma lainnya ?
5 Apa bedanya sanksi norma hukum dengan norma lainnya ?
4. Kunci Jawaban :
1. Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang berupa
kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya.
3. Contoh pelaksanaan norma agama misalnya perintah melaksanakan ibadah
sesuai dengan ajaran agamanya.
4. Melanggar norma agama adalah perbuatan dosa sehingga pelaku
pelanggarannya akanmendapatkan sanksi siksaan di neraka. Norma agama
hanya akan dipatuhi oleh orang yang beragama sehingga orang yang atheis
(tidak percaya pada Tuhan) tidak akan mentaati dan mempercayai adanya
norma agama.
5. Dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga
perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat.
Oleh karena itu, dalam kehidupan seharihari aparat penegak hukum, seperti
polisi, jaksa, dan hakim dapat memaksa seseorang untuk menaati hukum dan
memberikan sanksi bagi pelanggar hukum.
1) Format Penilaian dan Absensi.

Lampiran :
Gambar