Pengaruh furosemid inhalasi terhadap kadar interleukin-8 plasma dan rawat pasien ppok eksaserbasi akut AWAL

(1)

commit to user

PENGARUH FUROSEMID INHALASI TERHADAP KADAR

INTERLEUKIN-8 PLASMA DAN LAMA RAWAT

PASIEN PPOK EKSASERBASI AKUT

T E S I S

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Oleh: Widayanto S501008068

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2015


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user


(5)

commit to user


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, anugerah, dan hidayah-Nya, sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian persyaratan akhir mencapai derajat Magister Kesehatan dan pendidikan spesialis di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini merupakan upaya kerjasama berbagai pihak. Pendidikan dan tesis ini merupakan hasil bimbingan, pengarahan dan bantuan dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru, karyawan medis dan nonmedis, serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Prof. Dr. H. AA. Subijanto, dr, MS sebagai Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, para guru besar dan seluruh pengajar Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kesempatan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis untuk memperoleh dan menyelesaikan pendidikan Magister Kesehatan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS selaku rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah MPd selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K), MARS Guru besar program studi PPDS

Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan pembimbing I penelitian ini yang telah memberikan arahan, bimbingan, dorongan, saran dan kritik yang bermanfaat. Terima kasih penulis ucapkan setinggi-tingginya atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan dan menyelesaikan tesis ini.

4. Prof. Dr. A. A. Subiyanto, dr., MS, selaku Ketua Program Studi Magister


(7)

commit to user

vii

penguji I yang dengan sabar memberikan arahan dan bimbingan serta koreksi dalam menyusun tesis ini.

5. Prof. Dr. Muchsin Doewes, MARS, Pfark, AIFO selaku guru besar

farmakologi FK UNS yang juga bertindak sebagai penguji II yang dengan kebesaran hati dan ketulusan beliau memberikan arahan, bimbingan, serta kritik dan masukan di dalam penyusunan tesis ini,

6. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K) selaku pembimbing II dan sebagai Ketua

Program Studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang senantiasa membimbing, mendorong, dan memberi masukan baik selama penyelesaian tesis maupun dalam proses pendidikan. Terima kasih atas waktu, bimbingan ilmu Onkologi Toraks, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

7. Dr. Eddy Surjanto, dr., SpP(K) beliau sangat membantu penulis sejak awal

pendidikan dan juga sebagai pembimbing tinjauan kepustakaan III penulis sertayang telah memberikan arahan, bimbingan, dorongan, saran dan kritik yang bermanfaat selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas perhatian beliau untuk kemajuan pendidikan di bagian Pulmonologi dan penyelesaian tesis ini.

8. Dr. Hadi Subroto, SpP(K),MARS beliau menanamkan nilai-nilai hakekat

pendidikan kedokteran khususnya di bidang Pulmonologi yang memberikan makna yang dalam buat penulis. Penulis mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran beliau terhadap kemajuan ilmuPulmonologi. Penulis sangat bersyukur beliau dapat meluangkan waktu pada awal pendidikan untuk memberikan kuliah dan terus memberikan semangat agar bisa menjadi ahli paru yang baik.

9. Yusup Subagio Sutanto, dr., SpP(K) Kepala KSMS Pulmonologi dan

Kedokteran Respirasi dan pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran dan kritik yang membangun. Nilai-nilai kedisiplinan serta saran dalam merawat pasien yang Beliau berikan sangat berarti. Satu hal yang sangat penulis ingat adalah saran beliau bagaimana


(8)

commit to user

viii

merawat pasien dengan hati, empati, dan kesungguhan. Terima kasih penulis ucapkan atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama menjalani pendidikan pulmonologi.

10.Dr. Reviono, dr., SpP(K) Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang senantiasa membimbing, mendorong, dan memberi masukan yang baik selama pendidikan, disela kesibukannya. Terima kasih penulis ucapkan atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama menjalani pendidikan pulmonologi.

11.Harsini, dr., SpP(K) Beliau senantiasa membimbing, mendorong dan

memberi masukan yang baik selama pendidikan. Beliau kami anggap sebagai

master TB MDR karena banyak sekali hal mengenai TB MDR yang kami anggap sulit ternyata menjadi terlihat mudah berkat bimbingan beliau. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

12.Jatu Aphridasari, dr., SpP(K) Beliau senantiasa membimbing, mendorong

dan memberi masukan yang baik selama pendidikan. Satu hal yang penulis ingat adalah pesan beliau agar selalu berpikir luas dan jangan takut untuk

berpikir “out of the box” dalam manajemen pasien. Beliau menyadarkan

penulis betapa luasnya pulmonologi sehingga membangkitkan semangat belajar. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

13.Farih Raharjo, dr., SpP, Mkes Beliau selama menjadi senior dan kemudian

sebagai staf pengajar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi selalu dengan ketekunan dan kesabaran memberikan ilmu dan masukan dalam hal manajemen pasien. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

14.Dewi Makhabah, dr., SpP, Mkes Beliau selama menjadi senior dan

kemudian sebagai staf pengajar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi senantiasa membimbing, mendorong dan memberi masukan yang baik selama pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik


(9)

commit to user

ix

yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada staf pengajar lain yaitu: Windu Prasetya dr. SpP., Juli Purnomo, dr., SpP, Hasto Nugroho, dr., SpP, IGN. Widyawati, dr. SpP, atas bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna selama penulis mengikuti pendidikan keahlian.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih juga kepada:

1. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta

2. Direktur Pasca Sarjana UNS Surakarta

3. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta

4. Kepala Bagian Ilmu Bedah RSUD Dr. Moewardi/FK UNS

5. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi/FK UNS

6. Kepala Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

7. Kepala Bagian Kardiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

8. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi/FK UNSSurakarta

9. Kepala Bagian Anestesi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

10. Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. MoewardiSurakarta

11. Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen Salatiga

12. Direktur RSU Sragen

13. Kepala BKPM Semarang

14. Kepala BKPM Klaten

15. Kepala BKPM Pati

16. Kepala BKPM Magelang

beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama penulis mengikuti tugas pendidikan.

Penghargaan, penghormatan, dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Ibu dan Bapak tercinta, Suwarti dan Sukarno, Ibu dan Bapak Sukoharjo, Sendi Maryam dan T. Siswo Subagyo (Alm) atas dukungan yang luar biasa dalam doa, asuhan, didikan, pengorbanan tiada tara dan tak terhingga kepada anakmu ini. Kepada ibu dari anak-anakku, istriku tersayang, dr. Arsita Rasmi, yang senantiasa setia menemani, memberi semangat dan mendoakan setiap langkah dan ikhtiarku dari awal sampai akhir pendidikan. Untuk buah hati dan penyemangatku, Si Cantik Rizkya Nuryn Nawita, Firzana Qoiryn Nawita, dan jagoanku Abdillah Syauqi Bimo Widayanto kalianlah yang menjadi semangat papa dikala senang dan sedih.


(10)

commit to user

x

Kepada adik-adikku Budi Harjanto dan Indri Atmoko terima kasih atas dorongan semangatnya. Juga kepada kakak dan adik iparku Budhe Etik, Pakdhe Jamal, Om Ana Tante Anggi, Om Angun Tante Desy yang memberikan semangat menyelesaikan pendidikan.

Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada senior yang telah lebih dulu menyelesaikan pendidikan dan seluruh rekan PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Serta tidak lupa kepada PPDS PULMO Juli 2010 (Lia Dwikuntari dr., Melfia Navratilova, dr., Dyah Nurwidiasih dr., Indah Juliana dr., Slamet Nugroho, dr., Hendar dr.,) yang sedang bersama-sama menyelesaikan tesis ini, terima kasih dukungannya dan banyak membantu terlaksananya penelitian ini, bersama kalian membuat segala sesuatu terasa lebih mudah dan menyenangkan selama menjalani pendidikan. Susah senang kita lewati bersama, tak

terhingga kenangan yang telah kita lewati. Terima kasih pula penulis ucapkan kepada:

TEAM FURO dr. Lia, dr. Mita, dr. Sondah, dr. Astuti, dr. Siwanto, dr. Rizky, atas bantuannya selama penelitian berlangsung.

Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pasien, semua rekan perawat poliklinik paru (bu Krisni, bu Umi, pak Ranto, mas Sigit) dan bangsal rawat paru di RSUD Dr. Moewardi, RSP Dr. Ario Wirawan Salatiga, BKPM Klaten, BKPM Pati, BKPM Magelang,dan BKPM Semarang serta rekan kerja di SMF paru (mas Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita, mbak Ira, mbak Nanda, dan mas Arif), juga kepada mas Harnoko atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga dengan rahmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWTatas ilmu dan pengalaman yang penulis miliki dapat bermanfaat bagi sesama.

Surakarta, Desember 2015


(11)

commit to user

xi

Widayanto. S501008068. 2015. Tesis. Pengaruh Furosemid Inhalasi terhadap

Kadar Interleukin - 8 Plasma dan Lama Rawat Pasien PPOK Eksaserbasi

Akut. Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS, II: Ana Rima Setijadi, dr, Sp.P(K). Program Studi Magister Kedokteran Keluarga. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Patogenesis PPOK melibatkan berbagai proses dalam perkembangan dan progresivitas penyakit meliputi stres oksidatif, inflamasi, dan ketidakseimbangan protease-antiprotease. Penyakit obstruktif kronik eksaserbasi merupakan kejadian akut ditandai perburukan gejala respiratorik dibandingkan gejala normal harian

dan membutuhkan perubahan atau peningkatan terapi. Interleukin-8 meningkat

pada PPOK eksaserbasi akut. Lama rawat pasien PPOK eksaserbasi akut tergantung dari lamanya perawatan sampai stabil.

Penelitian ini merupakan uji klinis quasi experimental, pre dan post

design. Jumlah sampel penelitian adalah 32 penderita PPOK eksaserbasi akut yang dirawat inap di RSUD dr. Moewardi Surakarta pada bulan

Agustus-November 2015 diambil secara consecutive sampling. Variabel bebas adalah

furosemid inhalasi diberikan 40 mg/12 jam selama perawatan, sedangkan variabel tergantung adalah IL-8 plasma dan lama rawat pasien PPOK eksaserbasi akut.

Analisis yang digunakan adalah uji beda dengan paired t test dan independent

sample t test jika data berdistribusi normal, serta wilcoxon signed rank test, atau

Mann-Whitney test jika data tidak berdistribusi normal dan tidak dapat ditransformasikan ke distribusi normal melalui transformasi logaritma.

Hasil penelitian didapatkan rerata umur 67,7  11,1 tahun, dengan 26

(81%) laki-laki dan 6 (19%) perempuan. Pada kelompok kontrol, kadar awal IL-8 plasma dengan kadar akhir terdapat kenaikan bermakna (p< 0,05). Pada kelompok furosemid terdapat penurunan yang bermakna baik pada kadar IL-8 plasma. Selisih nilai kadar IL-8 penelitian antara kelompok furosemid dan kelompok kontrol berbeda signifikan. Lama rawat pasien PPOK eksaserbasi kelompok furosemid lebih singkat daripada kelompok kontrol, akan tetapi perbedaannya tidak signifikan secara statistik.

Simpulan, furosemid inhalasi menurunkan kadar IL-8 plasma dan memperpendek lama rawat inap pasien PPOK eksaserbasi akut. Terdapat korelasi positif antara selisih kadar IL-8 plasma dengan lama rawat inap.


(12)

commit to user

xii

Widayanto. S501008068. 2015. Tesis. Effect of Nebulized Furosemide on Interleukin-8 plasma and Length of Stay in Acute Exacerbation COPD Patients. Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS, II: Ana Rima Setijadi, dr, Sp.P(K). Program Studi Magister Kedokteran Keluarga. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRACT

Infection and pollutant induce the release of a large amount of airway inflammation cell and increasing inflammation, mucosal edema, also mucous hypersecretion then worsening respiratory symptoms that is beyond normal day-to-day variations called acute exacerbation COPD. Interleukin-8 is a proinflammatory cytokine which increase in exacerbation event. Lenght of stay in acute exacerbation COPD patients depend on duration from symptoms improvement until become stable. Nebulized furosemide has bronchodilator and antiinflammatory effect, can decreasing vagal iritant activity and C-fiber receptor. This study has a purpose to analyze the effect of nebulized furosemide on IL-8 plasma and length of stay in acute exacerbation COPD patients.

This study was clinical quasi experimental, pre and post test design with 32 acute exacerbation COPD patients hospitalized in Dr. Moewardi hospital in August-November 2015 as subject taken with consecutive sampling technique. The dependent variable was nebulized furosemide given 40 mg every 12 hours. Interleukin-8 plasma and lenght of stay were became independent variables. Data was analyzed with paired t test for differential test, and used independent sample t

test if data was normally distributed. Data analysis used non parametric

Mann-Whitney test and wilcoxon signed rank test when data was not normally distributed.

Almost this subject was male (81%),with average age 67,7  11,1 years

old. Interleukin-8 plasma, from the first day admission and after clinically stable, was significantly increase (p < 0,05) in control. In furosemid group, there was a significantly decrease for both IL-8 from the first day admission and after clinically stable. The difference between IL-8 plasma pre and post experimental was significant in furosemid and control group. Length of stay in furosemide group was shorter than control group, but statistically not significant.


(13)

commit to user

xiii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ... v

ABSTRAK ... ...xi

ABSTRACT ...xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

DAFTAR SINGKATAN KATA ... .... xix

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar belakang penelitian... 1

B.Rumusan masalah... 3

C.Tujuan penelitian... 3

D.Manfaat penelitian... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A.Patogenesis Penyakit Paru Obstruktif Kronik ... 5

1. Stres oksidatif pada PPOK... 6

2. Inflamasi pada PPOK... 7

3. Ketidakseimbangan Protease dan Antiprotease ... 9

4. Apoptosi pada PPOK ... 12

B.Persarafan Saluran Napas ... 12

1. Saraf aferen pernapasan... 13

2. Saraf kolinergik pernapasan ... 15


(14)

commit to user

xiv

C.Patologi PPOK.………... 21

D.Patofisiologi PPOK... 22

E. Diagnosis...………...………....…... 24

F. Penatalaksanaan...…………...………....…... 29

G.Furosemid... 33

1. Mekanisme kerja furosemid... 34

2. Dosis ... 35

3. Efek samping... 35

H.Peran Furosemid Inhalasi pada PPOK... 36

1. Penghambat aktifitas saraf pernapasan... 36

2. Anti inflamasi ... 37

3. Penelitian pengaruh furosemid inhalasi terhadap PPOK... 37

I. Kerangka Teori Penelitian... 40

J. Kerangka Konsep Penelitian... 42

K.Hipotesis... 44

BAB III. METODE PENELITIAN A.Rancangan Penelitian...……...…....…... 45

B.Tempat dan Waktu Penelitian...…... 45

C.Populasi Penelitian...……....…... 45

D.Pemilihan Sampel...…...……....…... 45

E. Besar Sampel... 45

F. Kriteria Inklusi, Eksklusi, dan Diskontinyu....……...……... 46

G.Variabel Penelitian... 47

H.Definisi Operasional Variabel Penelitian... 47

I. Instrumen Penelitian... 48

J. Prosedur Penelitian... 48

K.Tehnik Pemeriksaan... 59

L. Etika Penelitian...…...……... 51

M.Analisis Data...…...……... 51


(15)

commit to user

xv BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ... 54

1. Karakteristik dasar subyek penelitian... 54

2. Pengaruh pemberian furosemid inhalasi terhadap penurunan kadar IL-8 plasma ... 57

3. Pengaruh pemberian furosemid inhalasi terhadap lama rawat inap... 62

4. Hubungan antara kadar IL-8 plasma dan lama rawat... 62

B. Pembahasan ... 63

1. Karakteristik sampel penelitian ... 63

2. Perubahan kadar IL-8 plasma setelah pemberian furosemid inhalasi... 65

3. Berkurangnya waktu lama rawat setelah pemberian furosemi inhalasi ... 66

4. Analisis komprehensip ... 67

5. Keterbatasan ... 67

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 69

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA…...………..…... 70


(16)

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambat 1. Patogenesis PPOK……... 6

Gambar 2. Mekanisme stres oksidatif pada PPOK... 8

Gambar 3. Mekanisme inflamasi pada PPOK………... 10

Gambar 4. Ketidakseimbangan protease –antiprotease pada PPOK... 12

Gambar 5. Apoptosis pada PPOK ... 13

Gambar 6. Saraf aferen di saluran napas... 16

Gambar 7. Kontrol kolinergik otot polos jalan napas ... 17

Gambar 8. Efek sinergis Ach dan rokok pada reseptor M1, M2, dan M3 18 Gambar 9. Jenis sel dan efek pada saluran napas ... 21

Gambar 10. Proses amplifikasi, seluler dan patologis PPOK... 23

Gambar 11. Kuesioner COPD assesment test……… 28

Gambar 12. Klasifikasi derajad PPOK...……… 29

Gambar 13. Struktur kimia furosemide...……… 35

Gambar 14. Kerangka teori PPOK eksaserbasi akut……… 42

Gambar 15. Kerangka Konsep penelitian...……… 44


(17)

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Derajat obstruksi menurut hasil spirometri... 25

Tabel 2. Kuesioner nMRC... 26

Tabel 3. Derajat eksaserbasi akut PPOK ... 29

Tabel 4. Karakteristik subyek penelitian ... 55

Tabel 5. Perbandingan kadar IL-8 plasma sebelum perawatan antara kelompok furosemid dan kelompok kontrol... 58

Tabel 6. Perubahan kadar IL-8 plasma pada kelompok furosemid... 59

Tabel 7. Perubahan kadar IL-8 plasma pada kelompok kontrol ... 60

Tabel 8. Perbandingan selisih nilai IL-8 plasma post-pre eksperimen variabel penelitian antara dua kelompok... 60

Tabel 9. Perbandingan kadar IL-8 plasma sesudah perawatan antara kelompok furosemid dan kelompok kontrol ... 61

Tabel 10. Perbandingan lama rawat inap antara kelompok furosemid dan kelompok kontrol ... 62


(18)

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar penjelasan kepada pasien ... 75

Lampiran 2. Lembar persetujuan mengikuti penelitian ... 78

Lampiran 3. Lembar data pasien ... 79

Lampiran 4. Lembar isian panitia kelaikan etik RSUD Dr. Moewardi ... 74

Lampiran 5. Ethical clearance... 84 Lampiran 6.

Lampiran 7.

Surat pengantar penelitian ... Jadwal pelaksanaan penelitian ...

85 86 Lampiran 8.

Lampiran 9. Lampiran 10.

Rekapitulasi data penelitian ... Rekapitulasi hasil IL-8 plasma... Hasil analisis statistik ...

87 88 89


(19)

commit to user

xix

DAFTAR SINGKATAN

APE : arus puncak ekspurasi

BAL : bronchoalveolar lavage

CAT : COPD assessment test

CD : cluster of differentiation

ERK : ekstraseluler regulated kinase

H2O2 : hidrogen peroksida

IL : Interleukin

KVP : kapasitas vital paksa

LTB : Leukotriene B

MCP : monocyte chemoatractant protein

MMP-9 : matrix metalloproteinase 9

NE : neutropil elastase

NF-kβ : nuclear faktor- kβ

PKC : protein kinase

PPOK : penyakit paru obstruktif kronik

ROS : reactive oksigen spesies

TIMPs : tissue inhibitor of metalloprotein

VEGF : vascular endotelial growth factor

VEP1 : voleme ekspirasi paksa detik 1

WHO : world health organization


(1)

commit to user

xiv

C.Patologi PPOK.………... 21

D.Patofisiologi PPOK... 22

E. Diagnosis...………...………....…... 24

F. Penatalaksanaan...…………...………....…... 29

G.Furosemid... 33

1. Mekanisme kerja furosemid... 34

2. Dosis ... 35

3. Efek samping... 35

H.Peran Furosemid Inhalasi pada PPOK... 36

1. Penghambat aktifitas saraf pernapasan... 36

2. Anti inflamasi ... 37

3. Penelitian pengaruh furosemid inhalasi terhadap PPOK... 37

I. Kerangka Teori Penelitian... 40

J. Kerangka Konsep Penelitian... 42

K.Hipotesis... 44

BAB III. METODE PENELITIAN A.Rancangan Penelitian...……...…....…... 45

B.Tempat dan Waktu Penelitian...…... 45

C.Populasi Penelitian...……....…... 45

D.Pemilihan Sampel...…...……....…... 45

E. Besar Sampel... 45

F. Kriteria Inklusi, Eksklusi, dan Diskontinyu....……...……... 46

G.Variabel Penelitian... 47

H.Definisi Operasional Variabel Penelitian... 47

I. Instrumen Penelitian... 48

J. Prosedur Penelitian... 48

K.Tehnik Pemeriksaan... 59

L. Etika Penelitian...…...……... 51

M.Analisis Data...…...……... 51


(2)

commit to user

xv

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ... 54

1. Karakteristik dasar subyek penelitian... 54

2. Pengaruh pemberian furosemid inhalasi terhadap penurunan kadar IL-8 plasma ... 57

3. Pengaruh pemberian furosemid inhalasi terhadap lama rawat inap... 62

4. Hubungan antara kadar IL-8 plasma dan lama rawat... 62

B. Pembahasan ... 63

1. Karakteristik sampel penelitian ... 63

2. Perubahan kadar IL-8 plasma setelah pemberian furosemid inhalasi... 65

3. Berkurangnya waktu lama rawat setelah pemberian furosemi inhalasi ... 66

4. Analisis komprehensip ... 67

5. Keterbatasan ... 67

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 69

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA…...………..…... 70


(3)

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambat 1. Patogenesis PPOK……... 6

Gambar 2. Mekanisme stres oksidatif pada PPOK... 8

Gambar 3. Mekanisme inflamasi pada PPOK………... 10

Gambar 4. Ketidakseimbangan protease –antiprotease pada PPOK... 12

Gambar 5. Apoptosis pada PPOK ... 13

Gambar 6. Saraf aferen di saluran napas... 16

Gambar 7. Kontrol kolinergik otot polos jalan napas ... 17

Gambar 8. Efek sinergis Ach dan rokok pada reseptor M1, M2, dan M3 18 Gambar 9. Jenis sel dan efek pada saluran napas ... 21

Gambar 10. Proses amplifikasi, seluler dan patologis PPOK... 23

Gambar 11. Kuesioner COPD assesment test……… 28

Gambar 12. Klasifikasi derajad PPOK...……… 29

Gambar 13. Struktur kimia furosemide...……… 35

Gambar 14. Kerangka teori PPOK eksaserbasi akut……… 42

Gambar 15. Kerangka Konsep penelitian...……… 44


(4)

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Derajat obstruksi menurut hasil spirometri... 25

Tabel 2. Kuesioner nMRC... 26

Tabel 3. Derajat eksaserbasi akut PPOK ... 29

Tabel 4. Karakteristik subyek penelitian ... 55

Tabel 5. Perbandingan kadar IL-8 plasma sebelum perawatan antara kelompok furosemid dan kelompok kontrol... 58

Tabel 6. Perubahan kadar IL-8 plasma pada kelompok furosemid... 59

Tabel 7. Perubahan kadar IL-8 plasma pada kelompok kontrol ... 60

Tabel 8. Perbandingan selisih nilai IL-8 plasma post-pre eksperimen variabel penelitian antara dua kelompok... 60

Tabel 9. Perbandingan kadar IL-8 plasma sesudah perawatan antara kelompok furosemid dan kelompok kontrol ... 61

Tabel 10. Perbandingan lama rawat inap antara kelompok furosemid dan kelompok kontrol ... 62


(5)

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar penjelasan kepada pasien ... 75

Lampiran 2. Lembar persetujuan mengikuti penelitian ... 78

Lampiran 3. Lembar data pasien ... 79

Lampiran 4. Lembar isian panitia kelaikan etik RSUD Dr. Moewardi ... 74

Lampiran 5. Ethical clearance... 84 Lampiran 6.

Lampiran 7.

Surat pengantar penelitian ... Jadwal pelaksanaan penelitian ...

85 86 Lampiran 8.

Lampiran 9. Lampiran 10.

Rekapitulasi data penelitian ... Rekapitulasi hasil IL-8 plasma... Hasil analisis statistik ...

87 88 89


(6)

commit to user

xix

DAFTAR SINGKATAN

APE : arus puncak ekspurasi

BAL : bronchoalveolar lavage

CAT : COPD assessment test

CD : cluster of differentiation

ERK : ekstraseluler regulated kinase

H2O2 : hidrogen peroksida

IL : Interleukin

KVP : kapasitas vital paksa

LTB : Leukotriene B

MCP : monocyte chemoatractant protein

MMP-9 : matrix metalloproteinase 9

NE : neutropil elastase

NF-kβ : nuclear faktor- kβ

PKC : protein kinase

PPOK : penyakit paru obstruktif kronik

ROS : reactive oksigen spesies

TIMPs : tissue inhibitor of metalloprotein

VEGF : vascular endotelial growth factor

VEP1 : voleme ekspirasi paksa detik 1

WHO : world health organization