IbM Pengembangan Usaha Kelompok Tani Salak di Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.

(B. Ekonomi)
IbM Pengembangan Usaha Kelompok Tani Salak di Desa Nglebak
Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
Kata kunci: salak, introduksi, teknologi, penggoreng hampa, pendampingan
Anantanyu, Sapja; Suwarto
Program Pascasarjana UNS, Pengabdian, BOPTN UNS, Ipteks bagi Masyarakat, 2012
Salak sebagai salah satu komoditas pertanian di Kecamatan Tawangmangu sejauh
ini belum dikembangkan potensinya sebagai produk olahan pangan yang kompetitif
dan bernilai ekonomis. Penerapan teknologi tepat guna pada komoditas ini akan
meningkatkan nilai ekonomi komoditas salak, menambah diversifikasi produk,
menambah lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat
(anggota kelompok tani salak “Ngremboko Mulyo”). Teknologi tepat guna
merupakan suatu alternatif introduksi teknologi yang dapat dilakukan di pedesaan
dan tepat untuk industri kecil atau UKM. Keripik salak merupakan salah satu produk
olahan yang diharapkan dapat memiliki nilai ekonomis yang tinggi bagi komoditas
salak karena lebih tahan lama dan mutunya tetap terjaga dalam waktu yang lama.
Keberadaan Tawangmangu sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang populer,
selain akan memberi nilai tambah bagi produk-produk yang dihasilkan oleh
masyarakat setempat, juga sebaliknya adanya produk-produk ini akan semakin
mendukung Tawangmangu sebagai tujuan wisata. Adapun target luaran kegiatan
„IbM Pengembangan Usaha Kelompok Tani Salak di Desa Nglebak Kecamatan

Tawangmangu Kabupaten Karanganyar‟ adalah terdesiminasikannya teknologi
pengolahan keripik buah salak kepada kelompok tani dan tumbuhnya satu unit
usaha kelompok pembuat keripik salak. Untuk mewujudkan target luaran tersebut
dilakukan: (1) Penyediaan peralatan, berupa: 1 unit mesin penggoreng hampa
(vacuum fryer) dengan kapasitas 5 kg, 1 unit alat penamping minyak, 1 unit alat
pengemas berupa siler dan aluminium foil; (2) Penyelenggaraan pelatihan yang
diikuti oleh anggota kelompok tani sebanyak 15 orang dengan materi yang meliputi:
(a) Pembuatan produk kripik salak dan pengemasannya, (b) Manajemen usaha kecil,
(c) Dinamika dan motivasi kelompok; (3) Pendampingan dan bimbingan lanjutan
usaha, yang dilakukan secara periodik.