PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP N 1 JATEN.
Pendidikan Biologi
Volume 4, Nomor 3
Halaman 52-63
September 2012
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI
DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI
SISWA KELAS VII D SMP N 1 JATEN
THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING STRATEGIES
COMBINED AUDIO VISUAL MEDIA TO IMPROVE QUALITY OF
BIOLOGY LEARNING CLASS VII D SMP NEGERI 1 JATEN
Fitriyana Rachmah1), Sajidan2), Meti Indrowati3)
1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: fitriyanarachmah@yahoo.com
2)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: adjids2002@yahoo.co.id
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: metiindrowati@gmail.com
ABSTRACT – The aim of this research is improve quality of biology learning for
conditioning class, student attitude in class, the performance of teacher and
student motivation of learning in student class VII-D 1st Junior High School Of
Jaten through the application of strategies for inquiry learning combined audio
visual media. This research was classroom action research with planning, action,
observation, and reflection steps. Data was collected using questionnaire,
observation, and interview. The validation of data using method and observer
triangulation techniques. The data analyzed by descriptive. The result in cycles I
describes that mean of observation data in conditioning class indicators are
70,20%, students’ attitudes in class are 62,77%, performance of teachers in the
learning are 80% and students motivation in learning are 68,18%. For the
questionnaire, observation data in conditioning class indicators are 74,53%,
students’ attitudes in class are 74,13%, and students motivation in learning are
74,38%. The result in cycles II describes that mean of observation data in
conditioning class indicators are 80,81%, students’ attitudes in class are 80.09%,
performance of teachers in the learning are 96,67% and student motivation in
learning are 83,71%. For the questionnaire, observation data in conditioning class
indicators are 83,87%, students’ attitudes in class are 82,49%, and students
motivation in learning are 79,43%. In addition, this research also uses interview to
know effect of research in quality of biology learning. The result of interview
shows that students' attitudes more positive, students motivation more increase
and classroom climate more conducive on learning activities. The conclusion of
research describes that the combination of audio visual media in inquiry learning
strategies can improve quality of biology learning for conditioning class, students'
attitudes, performance of teachers in the learning and motivation of learning in
student class VII-D in 1st junior high school of jaten.
Keywords: inquiry learning strategies, audio visual media, quality of biology
learning.
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 53
Kinerja guru dalam mengajar
PENDAHULUAN
Pembelajaran
proses
yang
merupakan
dilakukan
individu
masih kurang seperti kurangnya
ketrampilan menutup pembelajaran
untuk memperoleh suatu perubahan
dan
perilaku secara keseluruhan, sebagai
media
hasil dari pengalaman individu itu
merupakan masalah yang dihadapi
sendiri
dalam
dalam
interaksi
dengan
kemampuan
menggunakan
pembelajaran.
kelas
Hal
tersebut.
ini
Kondisi
lingkungan. Kualitas pembelajaran
rendahnya
merupakan
tentunya sangat tidak diharapkan
suatu
menunjukkan
ukuran
seberapa
yang
tinggi
dalam
kualitas
proses
pembelajaran
belajar
mengajar,
kualitas interaksi antara guru dengan
sehingga membutuhkan solusi dalam
siswa yang terjadi dalam tempat
memecahan masalah yaitu dengan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
penerapan suatu strategi dan media
pembelajaran.
pembelajaran. Hal ini dikarenakan
Hasil observasi pembelajaran
strategi
pembelajaran
yang
biologi siswa kelas VII D SMP
digunakan belum bervariasi dan
Negeri
ajaran
pengajaran lebih mendominasi dalam
kualitas
pembelajaran. Penyampaian materi
pembelajaran biologi masih rendah.
pelajaran oleh guru lebih banyak
Sikap siswa saat pembelajaran masih
dengan ceramah sehingga pelajaran
kurang yaitu dengan belum fokus
menjadi
kurang
menarik.
pada pelajaran. Iklim kelas juga
Penggunaan
media
pembelajaran
masih kurang karena siswa masih
belum
sering berbicara dengan temannya
pembelajaran
sehingga
memotivasi siswa.
1
2011/2012
Jaten
tahun
menunjukkan
kelas
menjadi
ramai.
Motivasi siswa masih rendah hal ini
digunakan
menjadi
sehingga
kurang
Hasil observasi menunjukkan
dapat dilihat berdasarkan banyaknya
strategi
siswa yang kurang memperhatikan
diterapkan oleh guru hanya ceramah
saat proses pembelajaran.
sehingga motivasi siswa menjadi
pembelajaran
yang
rendah, iklim kelas menjadi tidak
54 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
kondusif dan siswa tidak memiliki
visual
sikap positif terhadap pembelajaran,
konsep yang abstrak menjadi lebih
sehingga perlu penerapan strategi
konkret dan menyenangkan. Dengan
dan media pembelajaran yang tepat.
penggunaan strategi pembelajaran
Strategi
inkuiri
pembelajaran
lebih
menekankan
pada
proses penemuan dan peran aktif
mampu
memperlihatkan
inkuiri dipadukan media audio visual
diharapkan
tujuan
pembelajaran
dapat berhasil.
Tahapan
siswa baik fisik maupun mental
Strategi
dalam proses pembelajaran, sehingga
pembelajaran inkuiri menurut Gulo
diperlukan berbagai latihan melalui
(2002)
proses
ilmiah
atau
mengajukan
Proses
inkuiri
diberikan
eksperimen.
kepada
adalah
dimulai
dengan
pertanyaan
atau
permasalahan. Untuk meyakinkan
siswa melalui prosedur pemecahan
bahwa
masalah
Strategi
pertanyaan tersebut dituliskan di
mampu
papan tulis, kemudian siswa diminta
meningkatkan minat belajar siswa,
untuk merumuskan hipotesis. Siswa
yang
merumuskan
secara
pembelajaran
ilmiah.
inkuiri
diharapkan
dengan
minat
pertanyaan
sudah
jawaban
bersama
iklim kelas dan motivasi siswa
melaksanakan kegiatan praktikum
menjadi lebih baik. Penggunaan
yang digunakan untuk pengumpulan
media
data.
dapat
Tahap
Siswa
sementara
belajar yang meningkat sikap siswa,
pembelajaran
guru.
jelas,
diminta
keempat
membangkitkan minat yang baru,
organisasi
meningkatkan kualitas pembelajaran
penjelasan
dan memberikan rangsangan dalam
praktikum. Tahap terakhir adalah
kegiatan
membuat
dapat
kegiatan
formulasi
mengenai
kesimpulan
dan
hasil
sementara
pembelajaran,
sehingga
mengefektifkan
proses
berdasarkan data yang diperoleh
pembelajaran.
Strategi
siswa. Media audio visual dipadukan
diharapkan
saat langkah inkuiri yaitu sebelum
pembelajaran
mampu
data,
adalah
inkuiri
meningkatkan
kualitas
belajar. Sedangkan media audio
merumuskan
yang
permasalah.
digunakan
dalam
Metode
strategi
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 55
pembelajaran
inkuiri
antara
lain
tindakan
penelitian
terdiri
atas
ceramah, tanya jawab, diskusi, dan
rencana
praktikum.
pengamatan (observe), dan refleksi
Target tujuan pembelajaran
yang
optimal
menurut
Mulyasa
(plan),
dengan perencanaan kembali yang
merupakan
didik terihat aktif baik fisik, mental
masalah berikutnya.
sosial
dalam
(act),
(reflect). Setelah refleksi akan diikuti
(2005) yaitu sebesar 75 % peserta
maupun
tindakan
proses
dasar
pemecahan
Permasalahan yang timbul
pembeajaran. Tujuan pembelajaran
dalam
tercapai jika setiap aspek kuaitas
kualitas pembelajaran pada aspek
pembelajaran
mencapai
motivasi belajar siswa, iklim kelas,
kurang lebih sama dengan 75 pada
sikap siswa dan kinerja guru dalam
aspek motivasi, sikap siswa, ikim
pelaksanaan pembelajaran. Upaya
kelas, dan kinerja guru.
untuk
METODE PENELITIAN
tersebut dilakukan tindakan berupa
minimal
Bentuk penelitian ini adalah
Penelitian
Tindakan
Kelas
atau
kelas
mengatasi
penerapan
inkuiri
adalah
permasalahan
strategi
dipadukan
rendahnya
pembelajaran
media
audio
Classroom Action Research yang
visual. Data penelitian dikumpulkan
bertujuan
melalui
untuk
memecahkan
observasi,
angket,
dan
masalah yang timbul dalam kelas dan
wawancara. Validasi data dengan
meningkatkan kualitas proses dan
menggunakan triangulasi pengamat
hasil pembelajaran di kelas.
untuk kinerja guru dalam kelas dan
Subyek penelitian adalah 33
triangulasi metode untuk motivasi
siswa (22 putra dan 11 putri) yang
siswa, iklim kelas, dan sikap siswa.
berasal dari kelas VII D SMP Negeri
Analisis data yang digunakan yaitu
1 Jaten pada semester ganjil tahun
deskriptif yang dilakukan dalam 3
pelajaran 2011/2012 dengan materi
tahapan yaitu reduksi data, penyajian
Keanekaragaman makhluk hidup.
data, dan penarikan kesimpulan.
Prosedur
langkah
dalam
dan
langkah-
melaksanakan
Penelitian ini dilaksanakan
dalam
dua
siklus,
penerapan
56 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
pembelajaran pada siklus I sama
dengan siklus II, hanya refleksi
tindakan
Tindak
setiap
lanjut
siklus
pada
berbeda.
Siklus
II
dilakukan agar proses pembelajaran
berlangsung lebih optimal.
HASIL
PENELITIAN
DAN
Keterangan indikator :
1. Kemampuan membuka
pelajaran
2 Sikap guru dalam proses
pembelajaran
3. Penguasaan bahan
belajar
4. Kegiatan belajar
mengajar
5. Kemampuan
menggunakan media
pembelajaran
6. Evaluasi pembelajaran
7. Kemampuan menutup
kegiatan pembelajaran
8. Tindak lanjut/Follow up
Gambar
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
dapat
diketahui
memberikan
penerapan
bahwa
tindakan
strategi
dengan
melalui
meningkatkan
pembelajaran biologi
kualitas
siswa kelas
VII-D SMP Negeri 1 Jaten tahun
prosentase
capaian aspek kualitas pembelajaran
biologi meliputi iklim kelas, kinerja
guru
dalam
gambar
1
terlihat capaian indikator kinerja
guru
dalam
pelaksanaan
pembelajaran untuk lembar observasi
siklus II sudah mencapai target
kualitas pembelajaran.
pelajaran 2011/2012.
Perbandingan
Berdasarkan
pembelajaran
inkuiri dipadukan media audio visual
dapat
1.
Grafik
Kenaikan
Prosentase Skor Untuk
Setiap Indikator Kinerja
Guru dalam Pelaksanaan
Pembelajaran PraSiklus,
Siklus I, dan Siklus II
pelaksanaan
pembelajaran, motivassi dan sikap
Perbandingan
prosentase
capaian iklim kelas setiap indikator
pada prasiklus, siklus I dan siklus II
berdasarkan hasil observasi dapat
dilihat pada Gambar 2.
Keterangan indikator:
siswa pada setiap indikator prasiklus,
siklus I dan siklus II berdasarkan
hasil observasi dapat dilihat pada
1. Motivasi belajar
2. Kekompakan siswa
3. Kemandirian siswa
4. Kompetisi siswa
5. Formalitas
6. Demokrasi
Gambar 1.
Gambar 2. Grafik Kenaikan Skor
Untuk Setiap Indikator
Iklim Kelas Prasiklus,
Siklus I, dan Siklus II
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 57
Berdasarkan Gambar 2. dapat
dilihat bahwa prosentase skor untuk
semua
indikator
kelas
Berdasarkan Gambar 3. dapat
Beberapa
dilihat bahwa prosentase skor untuk
peningkatan
indikator motivasi belajar sudah
dibandingkan
sesuai target. Rata-rata prosentase
dengan indikator yang lain. Rata-rata
motivasi belajar prasiklus sebesar
prosentase
59,74%, siklus I sebesar 68,18%, dan
mengalami
indikator
yang
iklim
Motivasi Belajar Siswa
PraSiklus, Siklus I, dan
Siklus II
kenaikan.
mengalami
cukup
besar
iklim
kelas
prasiklus
sebesar 60,61%, siklus I sebesar
70,20%,
dan
siklus
II
sebesar
80,81%.
motivasi
prosentase
belajar
setiap
indikator pada prasiklus, siklus I dan
siklus
Perbandingan
prosentase
capaian sikap siswa setiap indikator
Perbandingan
capaian
siklus II sebesar 83,71%.
pada prasiklus, siklus I dan siklus II
berdasarkan hasil observasi dapat
dilihat pada Gambar 4.
II
berdasarkan
hasil
observasi
dapat dilihat
Keterangan indikator:
1. Disiplin
2. Mengahrgai pendapat
orang lain
3. Bersemangat
4. Bertanggung jawab
5. Hasrat ingin tahu
6. Fleksibel dalam berpikir
dan bertindak
7. Berpikir kritis
pada
Gambar 3
Keterangan indikator:
1. Menunjukkan minat pada
pembelajaran biologi
2. Tekun menghadapi tugas
3. Tidak putus asa menghadapi
kesulitan
4. Lebih senang belajar mandiri
5. Dapat mempertahankan
pendapat
6. Senang dalam memecahkan
masalah
7. Penghargaan dalam belajar
8. Lingkungan belajar yang
kondusif
Gambar 2. Grafik Kenaikan Skor
Untuk Setiap Indikator
Sikap Siswa Prasiklus,
Siklus I, dan Siklus II
Berdasarkan Gambar 4. dapat
dilihat bahwa prosentase skor untuk
indikator sikap siswa mengalami
kenaikan. Rata-rata prosentase sikap
Gambar 3. Grafik Kenaikan Skor
Untuk Setiap Indikator
siswa prasiklus sebesar 52,38%,
58 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
siklus I sebesar 62,77%, dan siklus II
proses
sebesar 80,09%.
siklus I dan siklus II berdasarkan
Perbandingan
capaian
indikator
prosentase
iklim
pembelajaran
prasiklus,
angket dapat dilihat pada Gambar 6.
kelas
prasiklus, siklus I dan siklus II
berdasarkan angket dapat dilihat
pada Gambar 5.
Keterangan indikator:
Keterangan
1. Motivasi belajar
2. Kekompakan siswa
3. Kemandirian siswa
4. Kompetisi siswa
5. Formalitas
6. Demokrasi
1. Disiplin
2. Mengahrgai pendapat
orang lain
3. Bersemangat
4. Bertanggung jawab
5. Hasrat ingin tahu
6. Fleksibel dalam berpikir
dan bertindak
7. Berpikir kritis
Gambar
Gambar
5. Diagram Kenaikan
Prosentase Skor Untuk
Setiap Indikator Iklim
Kelas Prasiklus, Siklus I,
dan Siklus II
6. Diagram Kenaikan
Prosentase Skor Untuk
Setiap
Sikap
Siswa
Prasiklus, Siklus I, dan
Siklus II
Berdasarkan Gambar 6. dapat
Berdasarkan Gambar 5. dapat
dilihat bahwa prosentase skor untuk
semua
indikator
berdasarkan
kenaikan.
iklim
angket
kelas
mengalami
Beberapa
indikator
mengalami peningkatan yang cukup
besar dibandingkan dengan indikator
yang lain. Rata-rata prosentase iklim
kelas
prasiklus
sebesar
65,66%,
siklus I sebesar 74,53%, dan siklus II
sebesar 83,87%.
Perbandingan
dilihat bahwa prosentase skor untuk
semua
indikator
berdasarkan
capaian indikator sikap siswa pada
siswa
mengalami
kenaikan dan telah memenuhi target.
Rata-rata prosentase iklim kelas
prasiklus sebesar 65,50%, siklus I
sebesar 74,34%, dan siklus II sebesar
82,49%.
Perbandingan
prosentase
capaian indikator motivasi belajar
prasiklus,
prosentase
angket
sikap
siklus I dan siklus II
berdasarkan angket dapat dilihat
pada Gambar 6
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 59
mampu
memberikan
perbaikan
Keterangan indikator:
1. Menunjukkan minat pada
pembelajaran biologi
2. Tekun menghadapi tugas
3. Tidak putus asa menghadapi
kesulitan
4. Lebih senang belajar mandiri
5. Dapat mempertahankan
pendapat
6. Senang dalam memecahkan
masalah
7. Penghargaan dalam belajar
8. Lingkungan belajar yang
kondusif
Gambar
terhadap masalah yang terjadi di
dalam kelas sehingga tidak perlu
dilanjutkan dengan siklus berikutnya.
Hasil penelitian yang telah
dilaksanakan menunjukkan bahwa
6. Diagram Kenaikan
Prosentase Skor Untuk
Setiap Motivasi Belajar
Prasiklus, Siklus I, dan
Siklus II
Rata-rata prosentase iklim kelas
Berdasarkan Gambar 6. dapat
80,81% pada akhir siklus II. Rata-
berdasarkan
meningkat
10,61%
dari
70,20% pada akhir siklus I menjadi
rata
semua indikator motivasi belajar
berdasarkan
berdasarkan
meningkat
mengalami
observasi
sebesar
dilihat bahwa prosentase skor untuk
angket
hasil
prosentase
sikap
hasil
sebesar
siswa
observasi
17,32%
dari
kenaikan dan telah memenuhi target.
62,77% pada akhir siklus I menjadi
Rata-rata prosentase iklim kelas
80,09% pada akhir siklus II. Rata-
prasiklus sebesar 60,94%, siklus I
rata
sebesar 74,38%, dan siklus II sebesar
berdasarkan
79,43%.
meningkat
Peningkatan
prosentase
prosentase
Siklus II menandakan bahwa strategi
Sedangkan
pembelajaran
kinerja
media
belajar
observasi
15,53%
dari
68,18% pada akhir siklus I menjadi
83,71%
dipadukan
hasil
sebesar
capaian tiap indikator siklus I dan
inkuiri
motivasi
pada
akhir
siklus
rata-rata
guru
II.
prosentase
berdasarkan
hasil
mampu
observasi meningkat sebesar 16,67%
meningkatkan setipa aspek kualitas
dari 80% pada akhir siklus I menjadi
pembelajaran yakni aspek motivasi
96,67% pada akhir siklus II
audio
visual
belajar, sikap siswa, iklim kelas, dan
kinerja guru.
Tindakan
yang
diterapkan
dalam kedua siklus tersebut sudah
Hasil refleksi pada siklus I
menunjukkan
bahwa
kualitas
pembelajaran
biologi
dengan
penerapan
strategi
pembelajaran
60 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
inkuiri dipadukan media audio visual
sudah
mengalami
Fasilitas pembelajaran baik
peningkatan
di kelas maupun di laboratorium
namun belum mencapai target yang
menjadi optimal digunakan setelah
telah ditetapkan. Hasil akhir siklus II
pengajar
menunjukkan adanya peningkatan
pembelajarn inkuiri dipadukan media
kualitas pembelajaran biologi. Target
audio visual. Fasilitas pembelajaran
dapat tercapai pada siklus II sehingga
yang sudah dioptimalkan dengan
tindakan dihentikan pada siklus II
antara lain fasilitas di laboratorium,
Hasil
menunjukkan
strategi
bahwa
menerapkan
strategi
penelitian
meliputi peralatan praktikum, media
penerapan
pembelajaran
pembelajaran
inkuiri
LCD
dan
seperti
penggunaan
komputer.
Sedangkan
dipadukan media audio visual dapat
fasilitas di kelas seperti kipas angin,
meningkatkan kualitas pembelajaran
lampu, dan papan tulis
Iklim kelas menjadi lebih
sesuai target yang ditetapkan yaitu
mencapai lebih dari sama dengan
kondusif
dengan
75%. Proses belajar mengajar dengan
strategi
pembelajarn
strategi
inkuiri
dipadukan media audio visual. Hal
visual
ini dibuktikan dengan siswa yang
pembelajaran
dipadukan
media
audio
diterapkannya
inkuiri
dilakukan dengan beberapa metode
terlihat
yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab
pembelajaran, tidak membuat gaduh,
dan praktikum.
taat pada aturan yang diterapkan oleh
Strategi pembelajarn inkuiri
dipadukan
media
audio
visual
mampu meningkatkan kinerja guru.
Hal
ini
saat
proses
guru, dan tidak saling mencela saat
melakukan diskusi dengan teman.
Penggunaan
strategi
dengan
pembelajarn inkuiri dipadukan media
ketrampilan guru yang belum keluar
audio visual mampu meningkatkan
menjadi keluar untuk menunjang
sikap siswa kelas VII D menjadi
pembelajaran
ketrampilan
lebih positif. Siswa lebih disiplin
variasi,
dalam mengikuti pembelajaran dan
bertanya,
dibuktikan
aktif
seperti
memberi
ketrampilan mengelola.
mengahargai pendapat orang lain,
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 61
selain
itu
lebih
kritis
dalam
menjawab pertanyaan dari guru.
Hasil
Heidi Meilla berjudul “Dale’s cone
experience”
menyatakan
bahwa,
penelitian
orang akan mengingat 50% dari apa
menunjukkan bahwa pembelajaran
yang didengar dan dilihat (audio
dengan strategi pembelajarn inkuiri
visual); orang akan mengingat 90%
dipadukan media audio visual dapat
dari apa yang mereka lakukan seperti
meningkatkan kualitas pembelajaran
mengerjakan
biologi.
Penelitian
melalui
keefektifan
strategi
tentang
pembelajarn
sebuah
media
dipadukan
tugas.
audio
strategi
Jadi
visual
pembelajaran
inkuiri dilakukan oleh Susri dan
inkuiri
Rezeki (2009) yang menghasilkan
meningkatkan pengalaman belajar
suatu kesimpulan bahwa strategi
siswa
pembelajaran inkuiri dapat dijadikan
mampu mengingat 90% informasi
sebagai alternatif pembelajaran untuk
yang telah dikerjakan. Pada proses
meningkatkan minat belajar di siswa
pembelajaran ini siswa tidak hanya
Sekolah Menengah Pertama. Minat
mendengar dan melihat saja tetapi
belajar yang meningkat memberikan
juga
dampak positif bagi hasil belajar
informasi
siswa.
sebuah
Sikap siswa terlihat lebih
senang
dalam
yang
diterapkan
sehingga
mampu
nantinya
menyelidiki
yang
kebenaran
didapat
praktikum
siswa
melalui
yang
telah
dirancang.
pembelajaran
Perbaikan siklus II yang
menggunakan strategi pembelajaran
berupa kesepakatan bersama apabila
inkuiri
siswa
dipadukan
media
audio
tidak
merawat
peralatan
visual, selaras dengan penelitian
laboratorium dengan baik bahkan
yang dilakukan Opara dan Oguzor
sampai
(2011)
menggantinya.
Penelitian
yang
rusak,
siswa
Kedisiplinan
wajib
pada
relevan
siklus II diperbaiki dengan guru lebih
tentang media audio visual yaitu
tegas dalam menegur siswa yang
Menurut hasil penelitian Dale dalam
terlambat masuk ke laboratorium.
artikel yang dituilis oleh Anderson,
Selanjutnya, guru lebih tegas dalam
62 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
membatasi
waktu
diskusi,
KESIMPULAN
penayangan video. Bimbingan guru
Berdasarkan hasil penelitian
untuk siswa dengan berkeliling saat
tindakan kelas dapat disimpulkan
praktikum membuat iklim kelas lebih
bahwa
kondusif. Penelitian yang relevan
pembelajaran
dilakukan
media
Silalahi
(2008),
penerapan
audio
inkuiri
strategi
dipadukan
visual
dapat
menunjukkan bahwa iklim kelas
meningkatkan kualitas pembelajaran
yang buruk akan berpengaruh buruk
biologi kelas VII-D SMP Negeri 1
terhadap motivasi belajar siswa.
Jaten tahun pelajaran 2011/2012.
Semakin buruk iklim kelas maka
DAFTAR PUSTAKA
semakin rendah pula motivasi belajar
Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006.
Pengaruh Penerapan Strategi
Pembelajaran Inovatif pada
Pembelajaran
Biologi
Terhadap
Kemampuan
Berpikir kreatif Siswa SMA.
Jurnal
Pendidikan
dan
Pengajaran IKIP Negeri
Singaraja .
3 (39): 496515
siswa, sebaliknya semakin baik iklim
kelas maka semakin tinggi motivasi
belajar siswa. Dengan kata lain,
persepsi siswa tentang iklim kelas
yang
semakin
memungkinkan
kondusif
motivasi
belajar
siswa menjadi meningkat.
Sedangkan
menurut
penelitian Yara (2009) dampak dari
sikap
bagi
kelompok
sosial
berhubungan
sekolah.
pelajar,
di
dengan
Sikap
guru,
dan
sekolah
sistem
terbentuk
di
dari
pengalaman belajar, dari orangtua,
guru ataupun teman. Sikap siswa
dapat dipengaruhi dari guru, yang
Juniman Silalahi. 2008. Pengaruh
Iklim Kelas Terhadap Motivasi
Belajar. Jurnal Pembelajaran.
30 (2): 100-105
Mulyasa, Enco. 2006. Kurikulum
Berbasis
Kompetensi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Opara, Jacinta Agbarachi dan
Nkasiobi Silas Oguzor. 2011.
Inquiry Instructional Method
and the School Science
Curriculum. Journal of Social
Science.
3 (3): 188-189
dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa.
Saraswati, S. L. 2008. Upaya Guru
untuk
Meningkatkan
Keberanian
Siswa
SMP
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 63
dalam
Mengajukan
Pertanyaan dan Mengajukan
Gagasan
melalui
Model
Latihan
Inkuiri.
Jurnal
Pendidikan IPA. Volume 6
(7): 28-37.
Susri dan Sri Rezeki. Penerapan
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing
untuk
Meningkatkan Minat Belajar
Matematika Siswa Kelas VII
SMP N 4 Siak Hulu. Jurnal
Cendekia . 2 (1): 31-45
W. Gulo. 2002. Strategi Belajar
Mengajar . Jakarta: Grasindo
Yara,
Philias Olatunde. 2009.
Relationship
between
Teachers’
Attitude
and
Students’
Academic
Achievement in Mathematics
in Some Selected Senior
Secondary
Schools
in
Southwstern
Nigeria.
European Journal of Social
Sciences. 11 (3): 364-369
Volume 4, Nomor 3
Halaman 52-63
September 2012
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI
DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI
SISWA KELAS VII D SMP N 1 JATEN
THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING STRATEGIES
COMBINED AUDIO VISUAL MEDIA TO IMPROVE QUALITY OF
BIOLOGY LEARNING CLASS VII D SMP NEGERI 1 JATEN
Fitriyana Rachmah1), Sajidan2), Meti Indrowati3)
1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: fitriyanarachmah@yahoo.com
2)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: adjids2002@yahoo.co.id
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: metiindrowati@gmail.com
ABSTRACT – The aim of this research is improve quality of biology learning for
conditioning class, student attitude in class, the performance of teacher and
student motivation of learning in student class VII-D 1st Junior High School Of
Jaten through the application of strategies for inquiry learning combined audio
visual media. This research was classroom action research with planning, action,
observation, and reflection steps. Data was collected using questionnaire,
observation, and interview. The validation of data using method and observer
triangulation techniques. The data analyzed by descriptive. The result in cycles I
describes that mean of observation data in conditioning class indicators are
70,20%, students’ attitudes in class are 62,77%, performance of teachers in the
learning are 80% and students motivation in learning are 68,18%. For the
questionnaire, observation data in conditioning class indicators are 74,53%,
students’ attitudes in class are 74,13%, and students motivation in learning are
74,38%. The result in cycles II describes that mean of observation data in
conditioning class indicators are 80,81%, students’ attitudes in class are 80.09%,
performance of teachers in the learning are 96,67% and student motivation in
learning are 83,71%. For the questionnaire, observation data in conditioning class
indicators are 83,87%, students’ attitudes in class are 82,49%, and students
motivation in learning are 79,43%. In addition, this research also uses interview to
know effect of research in quality of biology learning. The result of interview
shows that students' attitudes more positive, students motivation more increase
and classroom climate more conducive on learning activities. The conclusion of
research describes that the combination of audio visual media in inquiry learning
strategies can improve quality of biology learning for conditioning class, students'
attitudes, performance of teachers in the learning and motivation of learning in
student class VII-D in 1st junior high school of jaten.
Keywords: inquiry learning strategies, audio visual media, quality of biology
learning.
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 53
Kinerja guru dalam mengajar
PENDAHULUAN
Pembelajaran
proses
yang
merupakan
dilakukan
individu
masih kurang seperti kurangnya
ketrampilan menutup pembelajaran
untuk memperoleh suatu perubahan
dan
perilaku secara keseluruhan, sebagai
media
hasil dari pengalaman individu itu
merupakan masalah yang dihadapi
sendiri
dalam
dalam
interaksi
dengan
kemampuan
menggunakan
pembelajaran.
kelas
Hal
tersebut.
ini
Kondisi
lingkungan. Kualitas pembelajaran
rendahnya
merupakan
tentunya sangat tidak diharapkan
suatu
menunjukkan
ukuran
seberapa
yang
tinggi
dalam
kualitas
proses
pembelajaran
belajar
mengajar,
kualitas interaksi antara guru dengan
sehingga membutuhkan solusi dalam
siswa yang terjadi dalam tempat
memecahan masalah yaitu dengan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
penerapan suatu strategi dan media
pembelajaran.
pembelajaran. Hal ini dikarenakan
Hasil observasi pembelajaran
strategi
pembelajaran
yang
biologi siswa kelas VII D SMP
digunakan belum bervariasi dan
Negeri
ajaran
pengajaran lebih mendominasi dalam
kualitas
pembelajaran. Penyampaian materi
pembelajaran biologi masih rendah.
pelajaran oleh guru lebih banyak
Sikap siswa saat pembelajaran masih
dengan ceramah sehingga pelajaran
kurang yaitu dengan belum fokus
menjadi
kurang
menarik.
pada pelajaran. Iklim kelas juga
Penggunaan
media
pembelajaran
masih kurang karena siswa masih
belum
sering berbicara dengan temannya
pembelajaran
sehingga
memotivasi siswa.
1
2011/2012
Jaten
tahun
menunjukkan
kelas
menjadi
ramai.
Motivasi siswa masih rendah hal ini
digunakan
menjadi
sehingga
kurang
Hasil observasi menunjukkan
dapat dilihat berdasarkan banyaknya
strategi
siswa yang kurang memperhatikan
diterapkan oleh guru hanya ceramah
saat proses pembelajaran.
sehingga motivasi siswa menjadi
pembelajaran
yang
rendah, iklim kelas menjadi tidak
54 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
kondusif dan siswa tidak memiliki
visual
sikap positif terhadap pembelajaran,
konsep yang abstrak menjadi lebih
sehingga perlu penerapan strategi
konkret dan menyenangkan. Dengan
dan media pembelajaran yang tepat.
penggunaan strategi pembelajaran
Strategi
inkuiri
pembelajaran
lebih
menekankan
pada
proses penemuan dan peran aktif
mampu
memperlihatkan
inkuiri dipadukan media audio visual
diharapkan
tujuan
pembelajaran
dapat berhasil.
Tahapan
siswa baik fisik maupun mental
Strategi
dalam proses pembelajaran, sehingga
pembelajaran inkuiri menurut Gulo
diperlukan berbagai latihan melalui
(2002)
proses
ilmiah
atau
mengajukan
Proses
inkuiri
diberikan
eksperimen.
kepada
adalah
dimulai
dengan
pertanyaan
atau
permasalahan. Untuk meyakinkan
siswa melalui prosedur pemecahan
bahwa
masalah
Strategi
pertanyaan tersebut dituliskan di
mampu
papan tulis, kemudian siswa diminta
meningkatkan minat belajar siswa,
untuk merumuskan hipotesis. Siswa
yang
merumuskan
secara
pembelajaran
ilmiah.
inkuiri
diharapkan
dengan
minat
pertanyaan
sudah
jawaban
bersama
iklim kelas dan motivasi siswa
melaksanakan kegiatan praktikum
menjadi lebih baik. Penggunaan
yang digunakan untuk pengumpulan
media
data.
dapat
Tahap
Siswa
sementara
belajar yang meningkat sikap siswa,
pembelajaran
guru.
jelas,
diminta
keempat
membangkitkan minat yang baru,
organisasi
meningkatkan kualitas pembelajaran
penjelasan
dan memberikan rangsangan dalam
praktikum. Tahap terakhir adalah
kegiatan
membuat
dapat
kegiatan
formulasi
mengenai
kesimpulan
dan
hasil
sementara
pembelajaran,
sehingga
mengefektifkan
proses
berdasarkan data yang diperoleh
pembelajaran.
Strategi
siswa. Media audio visual dipadukan
diharapkan
saat langkah inkuiri yaitu sebelum
pembelajaran
mampu
data,
adalah
inkuiri
meningkatkan
kualitas
belajar. Sedangkan media audio
merumuskan
yang
permasalah.
digunakan
dalam
Metode
strategi
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 55
pembelajaran
inkuiri
antara
lain
tindakan
penelitian
terdiri
atas
ceramah, tanya jawab, diskusi, dan
rencana
praktikum.
pengamatan (observe), dan refleksi
Target tujuan pembelajaran
yang
optimal
menurut
Mulyasa
(plan),
dengan perencanaan kembali yang
merupakan
didik terihat aktif baik fisik, mental
masalah berikutnya.
sosial
dalam
(act),
(reflect). Setelah refleksi akan diikuti
(2005) yaitu sebesar 75 % peserta
maupun
tindakan
proses
dasar
pemecahan
Permasalahan yang timbul
pembeajaran. Tujuan pembelajaran
dalam
tercapai jika setiap aspek kuaitas
kualitas pembelajaran pada aspek
pembelajaran
mencapai
motivasi belajar siswa, iklim kelas,
kurang lebih sama dengan 75 pada
sikap siswa dan kinerja guru dalam
aspek motivasi, sikap siswa, ikim
pelaksanaan pembelajaran. Upaya
kelas, dan kinerja guru.
untuk
METODE PENELITIAN
tersebut dilakukan tindakan berupa
minimal
Bentuk penelitian ini adalah
Penelitian
Tindakan
Kelas
atau
kelas
mengatasi
penerapan
inkuiri
adalah
permasalahan
strategi
dipadukan
rendahnya
pembelajaran
media
audio
Classroom Action Research yang
visual. Data penelitian dikumpulkan
bertujuan
melalui
untuk
memecahkan
observasi,
angket,
dan
masalah yang timbul dalam kelas dan
wawancara. Validasi data dengan
meningkatkan kualitas proses dan
menggunakan triangulasi pengamat
hasil pembelajaran di kelas.
untuk kinerja guru dalam kelas dan
Subyek penelitian adalah 33
triangulasi metode untuk motivasi
siswa (22 putra dan 11 putri) yang
siswa, iklim kelas, dan sikap siswa.
berasal dari kelas VII D SMP Negeri
Analisis data yang digunakan yaitu
1 Jaten pada semester ganjil tahun
deskriptif yang dilakukan dalam 3
pelajaran 2011/2012 dengan materi
tahapan yaitu reduksi data, penyajian
Keanekaragaman makhluk hidup.
data, dan penarikan kesimpulan.
Prosedur
langkah
dalam
dan
langkah-
melaksanakan
Penelitian ini dilaksanakan
dalam
dua
siklus,
penerapan
56 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
pembelajaran pada siklus I sama
dengan siklus II, hanya refleksi
tindakan
Tindak
setiap
lanjut
siklus
pada
berbeda.
Siklus
II
dilakukan agar proses pembelajaran
berlangsung lebih optimal.
HASIL
PENELITIAN
DAN
Keterangan indikator :
1. Kemampuan membuka
pelajaran
2 Sikap guru dalam proses
pembelajaran
3. Penguasaan bahan
belajar
4. Kegiatan belajar
mengajar
5. Kemampuan
menggunakan media
pembelajaran
6. Evaluasi pembelajaran
7. Kemampuan menutup
kegiatan pembelajaran
8. Tindak lanjut/Follow up
Gambar
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
dapat
diketahui
memberikan
penerapan
bahwa
tindakan
strategi
dengan
melalui
meningkatkan
pembelajaran biologi
kualitas
siswa kelas
VII-D SMP Negeri 1 Jaten tahun
prosentase
capaian aspek kualitas pembelajaran
biologi meliputi iklim kelas, kinerja
guru
dalam
gambar
1
terlihat capaian indikator kinerja
guru
dalam
pelaksanaan
pembelajaran untuk lembar observasi
siklus II sudah mencapai target
kualitas pembelajaran.
pelajaran 2011/2012.
Perbandingan
Berdasarkan
pembelajaran
inkuiri dipadukan media audio visual
dapat
1.
Grafik
Kenaikan
Prosentase Skor Untuk
Setiap Indikator Kinerja
Guru dalam Pelaksanaan
Pembelajaran PraSiklus,
Siklus I, dan Siklus II
pelaksanaan
pembelajaran, motivassi dan sikap
Perbandingan
prosentase
capaian iklim kelas setiap indikator
pada prasiklus, siklus I dan siklus II
berdasarkan hasil observasi dapat
dilihat pada Gambar 2.
Keterangan indikator:
siswa pada setiap indikator prasiklus,
siklus I dan siklus II berdasarkan
hasil observasi dapat dilihat pada
1. Motivasi belajar
2. Kekompakan siswa
3. Kemandirian siswa
4. Kompetisi siswa
5. Formalitas
6. Demokrasi
Gambar 1.
Gambar 2. Grafik Kenaikan Skor
Untuk Setiap Indikator
Iklim Kelas Prasiklus,
Siklus I, dan Siklus II
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 57
Berdasarkan Gambar 2. dapat
dilihat bahwa prosentase skor untuk
semua
indikator
kelas
Berdasarkan Gambar 3. dapat
Beberapa
dilihat bahwa prosentase skor untuk
peningkatan
indikator motivasi belajar sudah
dibandingkan
sesuai target. Rata-rata prosentase
dengan indikator yang lain. Rata-rata
motivasi belajar prasiklus sebesar
prosentase
59,74%, siklus I sebesar 68,18%, dan
mengalami
indikator
yang
iklim
Motivasi Belajar Siswa
PraSiklus, Siklus I, dan
Siklus II
kenaikan.
mengalami
cukup
besar
iklim
kelas
prasiklus
sebesar 60,61%, siklus I sebesar
70,20%,
dan
siklus
II
sebesar
80,81%.
motivasi
prosentase
belajar
setiap
indikator pada prasiklus, siklus I dan
siklus
Perbandingan
prosentase
capaian sikap siswa setiap indikator
Perbandingan
capaian
siklus II sebesar 83,71%.
pada prasiklus, siklus I dan siklus II
berdasarkan hasil observasi dapat
dilihat pada Gambar 4.
II
berdasarkan
hasil
observasi
dapat dilihat
Keterangan indikator:
1. Disiplin
2. Mengahrgai pendapat
orang lain
3. Bersemangat
4. Bertanggung jawab
5. Hasrat ingin tahu
6. Fleksibel dalam berpikir
dan bertindak
7. Berpikir kritis
pada
Gambar 3
Keterangan indikator:
1. Menunjukkan minat pada
pembelajaran biologi
2. Tekun menghadapi tugas
3. Tidak putus asa menghadapi
kesulitan
4. Lebih senang belajar mandiri
5. Dapat mempertahankan
pendapat
6. Senang dalam memecahkan
masalah
7. Penghargaan dalam belajar
8. Lingkungan belajar yang
kondusif
Gambar 2. Grafik Kenaikan Skor
Untuk Setiap Indikator
Sikap Siswa Prasiklus,
Siklus I, dan Siklus II
Berdasarkan Gambar 4. dapat
dilihat bahwa prosentase skor untuk
indikator sikap siswa mengalami
kenaikan. Rata-rata prosentase sikap
Gambar 3. Grafik Kenaikan Skor
Untuk Setiap Indikator
siswa prasiklus sebesar 52,38%,
58 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
siklus I sebesar 62,77%, dan siklus II
proses
sebesar 80,09%.
siklus I dan siklus II berdasarkan
Perbandingan
capaian
indikator
prosentase
iklim
pembelajaran
prasiklus,
angket dapat dilihat pada Gambar 6.
kelas
prasiklus, siklus I dan siklus II
berdasarkan angket dapat dilihat
pada Gambar 5.
Keterangan indikator:
Keterangan
1. Motivasi belajar
2. Kekompakan siswa
3. Kemandirian siswa
4. Kompetisi siswa
5. Formalitas
6. Demokrasi
1. Disiplin
2. Mengahrgai pendapat
orang lain
3. Bersemangat
4. Bertanggung jawab
5. Hasrat ingin tahu
6. Fleksibel dalam berpikir
dan bertindak
7. Berpikir kritis
Gambar
Gambar
5. Diagram Kenaikan
Prosentase Skor Untuk
Setiap Indikator Iklim
Kelas Prasiklus, Siklus I,
dan Siklus II
6. Diagram Kenaikan
Prosentase Skor Untuk
Setiap
Sikap
Siswa
Prasiklus, Siklus I, dan
Siklus II
Berdasarkan Gambar 6. dapat
Berdasarkan Gambar 5. dapat
dilihat bahwa prosentase skor untuk
semua
indikator
berdasarkan
kenaikan.
iklim
angket
kelas
mengalami
Beberapa
indikator
mengalami peningkatan yang cukup
besar dibandingkan dengan indikator
yang lain. Rata-rata prosentase iklim
kelas
prasiklus
sebesar
65,66%,
siklus I sebesar 74,53%, dan siklus II
sebesar 83,87%.
Perbandingan
dilihat bahwa prosentase skor untuk
semua
indikator
berdasarkan
capaian indikator sikap siswa pada
siswa
mengalami
kenaikan dan telah memenuhi target.
Rata-rata prosentase iklim kelas
prasiklus sebesar 65,50%, siklus I
sebesar 74,34%, dan siklus II sebesar
82,49%.
Perbandingan
prosentase
capaian indikator motivasi belajar
prasiklus,
prosentase
angket
sikap
siklus I dan siklus II
berdasarkan angket dapat dilihat
pada Gambar 6
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 59
mampu
memberikan
perbaikan
Keterangan indikator:
1. Menunjukkan minat pada
pembelajaran biologi
2. Tekun menghadapi tugas
3. Tidak putus asa menghadapi
kesulitan
4. Lebih senang belajar mandiri
5. Dapat mempertahankan
pendapat
6. Senang dalam memecahkan
masalah
7. Penghargaan dalam belajar
8. Lingkungan belajar yang
kondusif
Gambar
terhadap masalah yang terjadi di
dalam kelas sehingga tidak perlu
dilanjutkan dengan siklus berikutnya.
Hasil penelitian yang telah
dilaksanakan menunjukkan bahwa
6. Diagram Kenaikan
Prosentase Skor Untuk
Setiap Motivasi Belajar
Prasiklus, Siklus I, dan
Siklus II
Rata-rata prosentase iklim kelas
Berdasarkan Gambar 6. dapat
80,81% pada akhir siklus II. Rata-
berdasarkan
meningkat
10,61%
dari
70,20% pada akhir siklus I menjadi
rata
semua indikator motivasi belajar
berdasarkan
berdasarkan
meningkat
mengalami
observasi
sebesar
dilihat bahwa prosentase skor untuk
angket
hasil
prosentase
sikap
hasil
sebesar
siswa
observasi
17,32%
dari
kenaikan dan telah memenuhi target.
62,77% pada akhir siklus I menjadi
Rata-rata prosentase iklim kelas
80,09% pada akhir siklus II. Rata-
prasiklus sebesar 60,94%, siklus I
rata
sebesar 74,38%, dan siklus II sebesar
berdasarkan
79,43%.
meningkat
Peningkatan
prosentase
prosentase
Siklus II menandakan bahwa strategi
Sedangkan
pembelajaran
kinerja
media
belajar
observasi
15,53%
dari
68,18% pada akhir siklus I menjadi
83,71%
dipadukan
hasil
sebesar
capaian tiap indikator siklus I dan
inkuiri
motivasi
pada
akhir
siklus
rata-rata
guru
II.
prosentase
berdasarkan
hasil
mampu
observasi meningkat sebesar 16,67%
meningkatkan setipa aspek kualitas
dari 80% pada akhir siklus I menjadi
pembelajaran yakni aspek motivasi
96,67% pada akhir siklus II
audio
visual
belajar, sikap siswa, iklim kelas, dan
kinerja guru.
Tindakan
yang
diterapkan
dalam kedua siklus tersebut sudah
Hasil refleksi pada siklus I
menunjukkan
bahwa
kualitas
pembelajaran
biologi
dengan
penerapan
strategi
pembelajaran
60 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
inkuiri dipadukan media audio visual
sudah
mengalami
Fasilitas pembelajaran baik
peningkatan
di kelas maupun di laboratorium
namun belum mencapai target yang
menjadi optimal digunakan setelah
telah ditetapkan. Hasil akhir siklus II
pengajar
menunjukkan adanya peningkatan
pembelajarn inkuiri dipadukan media
kualitas pembelajaran biologi. Target
audio visual. Fasilitas pembelajaran
dapat tercapai pada siklus II sehingga
yang sudah dioptimalkan dengan
tindakan dihentikan pada siklus II
antara lain fasilitas di laboratorium,
Hasil
menunjukkan
strategi
bahwa
menerapkan
strategi
penelitian
meliputi peralatan praktikum, media
penerapan
pembelajaran
pembelajaran
inkuiri
LCD
dan
seperti
penggunaan
komputer.
Sedangkan
dipadukan media audio visual dapat
fasilitas di kelas seperti kipas angin,
meningkatkan kualitas pembelajaran
lampu, dan papan tulis
Iklim kelas menjadi lebih
sesuai target yang ditetapkan yaitu
mencapai lebih dari sama dengan
kondusif
dengan
75%. Proses belajar mengajar dengan
strategi
pembelajarn
strategi
inkuiri
dipadukan media audio visual. Hal
visual
ini dibuktikan dengan siswa yang
pembelajaran
dipadukan
media
audio
diterapkannya
inkuiri
dilakukan dengan beberapa metode
terlihat
yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab
pembelajaran, tidak membuat gaduh,
dan praktikum.
taat pada aturan yang diterapkan oleh
Strategi pembelajarn inkuiri
dipadukan
media
audio
visual
mampu meningkatkan kinerja guru.
Hal
ini
saat
proses
guru, dan tidak saling mencela saat
melakukan diskusi dengan teman.
Penggunaan
strategi
dengan
pembelajarn inkuiri dipadukan media
ketrampilan guru yang belum keluar
audio visual mampu meningkatkan
menjadi keluar untuk menunjang
sikap siswa kelas VII D menjadi
pembelajaran
ketrampilan
lebih positif. Siswa lebih disiplin
variasi,
dalam mengikuti pembelajaran dan
bertanya,
dibuktikan
aktif
seperti
memberi
ketrampilan mengelola.
mengahargai pendapat orang lain,
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 61
selain
itu
lebih
kritis
dalam
menjawab pertanyaan dari guru.
Hasil
Heidi Meilla berjudul “Dale’s cone
experience”
menyatakan
bahwa,
penelitian
orang akan mengingat 50% dari apa
menunjukkan bahwa pembelajaran
yang didengar dan dilihat (audio
dengan strategi pembelajarn inkuiri
visual); orang akan mengingat 90%
dipadukan media audio visual dapat
dari apa yang mereka lakukan seperti
meningkatkan kualitas pembelajaran
mengerjakan
biologi.
Penelitian
melalui
keefektifan
strategi
tentang
pembelajarn
sebuah
media
dipadukan
tugas.
audio
strategi
Jadi
visual
pembelajaran
inkuiri dilakukan oleh Susri dan
inkuiri
Rezeki (2009) yang menghasilkan
meningkatkan pengalaman belajar
suatu kesimpulan bahwa strategi
siswa
pembelajaran inkuiri dapat dijadikan
mampu mengingat 90% informasi
sebagai alternatif pembelajaran untuk
yang telah dikerjakan. Pada proses
meningkatkan minat belajar di siswa
pembelajaran ini siswa tidak hanya
Sekolah Menengah Pertama. Minat
mendengar dan melihat saja tetapi
belajar yang meningkat memberikan
juga
dampak positif bagi hasil belajar
informasi
siswa.
sebuah
Sikap siswa terlihat lebih
senang
dalam
yang
diterapkan
sehingga
mampu
nantinya
menyelidiki
yang
kebenaran
didapat
praktikum
siswa
melalui
yang
telah
dirancang.
pembelajaran
Perbaikan siklus II yang
menggunakan strategi pembelajaran
berupa kesepakatan bersama apabila
inkuiri
siswa
dipadukan
media
audio
tidak
merawat
peralatan
visual, selaras dengan penelitian
laboratorium dengan baik bahkan
yang dilakukan Opara dan Oguzor
sampai
(2011)
menggantinya.
Penelitian
yang
rusak,
siswa
Kedisiplinan
wajib
pada
relevan
siklus II diperbaiki dengan guru lebih
tentang media audio visual yaitu
tegas dalam menegur siswa yang
Menurut hasil penelitian Dale dalam
terlambat masuk ke laboratorium.
artikel yang dituilis oleh Anderson,
Selanjutnya, guru lebih tegas dalam
62 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 52-63
membatasi
waktu
diskusi,
KESIMPULAN
penayangan video. Bimbingan guru
Berdasarkan hasil penelitian
untuk siswa dengan berkeliling saat
tindakan kelas dapat disimpulkan
praktikum membuat iklim kelas lebih
bahwa
kondusif. Penelitian yang relevan
pembelajaran
dilakukan
media
Silalahi
(2008),
penerapan
audio
inkuiri
strategi
dipadukan
visual
dapat
menunjukkan bahwa iklim kelas
meningkatkan kualitas pembelajaran
yang buruk akan berpengaruh buruk
biologi kelas VII-D SMP Negeri 1
terhadap motivasi belajar siswa.
Jaten tahun pelajaran 2011/2012.
Semakin buruk iklim kelas maka
DAFTAR PUSTAKA
semakin rendah pula motivasi belajar
Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006.
Pengaruh Penerapan Strategi
Pembelajaran Inovatif pada
Pembelajaran
Biologi
Terhadap
Kemampuan
Berpikir kreatif Siswa SMA.
Jurnal
Pendidikan
dan
Pengajaran IKIP Negeri
Singaraja .
3 (39): 496515
siswa, sebaliknya semakin baik iklim
kelas maka semakin tinggi motivasi
belajar siswa. Dengan kata lain,
persepsi siswa tentang iklim kelas
yang
semakin
memungkinkan
kondusif
motivasi
belajar
siswa menjadi meningkat.
Sedangkan
menurut
penelitian Yara (2009) dampak dari
sikap
bagi
kelompok
sosial
berhubungan
sekolah.
pelajar,
di
dengan
Sikap
guru,
dan
sekolah
sistem
terbentuk
di
dari
pengalaman belajar, dari orangtua,
guru ataupun teman. Sikap siswa
dapat dipengaruhi dari guru, yang
Juniman Silalahi. 2008. Pengaruh
Iklim Kelas Terhadap Motivasi
Belajar. Jurnal Pembelajaran.
30 (2): 100-105
Mulyasa, Enco. 2006. Kurikulum
Berbasis
Kompetensi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Opara, Jacinta Agbarachi dan
Nkasiobi Silas Oguzor. 2011.
Inquiry Instructional Method
and the School Science
Curriculum. Journal of Social
Science.
3 (3): 188-189
dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa.
Saraswati, S. L. 2008. Upaya Guru
untuk
Meningkatkan
Keberanian
Siswa
SMP
Fitriyana Rachmah – Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri 63
dalam
Mengajukan
Pertanyaan dan Mengajukan
Gagasan
melalui
Model
Latihan
Inkuiri.
Jurnal
Pendidikan IPA. Volume 6
(7): 28-37.
Susri dan Sri Rezeki. Penerapan
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing
untuk
Meningkatkan Minat Belajar
Matematika Siswa Kelas VII
SMP N 4 Siak Hulu. Jurnal
Cendekia . 2 (1): 31-45
W. Gulo. 2002. Strategi Belajar
Mengajar . Jakarta: Grasindo
Yara,
Philias Olatunde. 2009.
Relationship
between
Teachers’
Attitude
and
Students’
Academic
Achievement in Mathematics
in Some Selected Senior
Secondary
Schools
in
Southwstern
Nigeria.
European Journal of Social
Sciences. 11 (3): 364-369