Hj. Euis Komariah, Merasa Bangga.
~~~) Pikiran Rakyat
() Selasa
~-----_.
123
17
~
4
18
o Jan
19
cO Peb
20
(j Rabu
6
21
o Mar
7
22
OApr
fe, K.llllis
8
9
23
OMei
C Jun
()
JUlllat
()
11
12
10
24
25
0
Jul
26'
0
AgsQ
0
Sabtu
13
27
Sep
Minggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
ODes
Hj. Euis Komariah
B
AGI seorang maestro, puja dan puji saat sebelum ataupun seusai manggung, merupakan hal biasa. Akan tetapi, tidak demikian
halnya dengan maestro juru tembang, Hj. Euis
Komariah (59), saat tampil di hadapan publik,
dalam acara "Euis Komariah: Dina Tembang, Kawih,jeung Celempungan", bertempat di Bale Rumawat Padjadjaran, JIn. Dipati Ukur No. 35, Bandung, beberapa waktu lalu.
"Merasa tersanjung karena acara digelar di perguruan ternama di Kota Bandung. Penontonnya juga
tidak hanya orang tua, tetapi juga banyak anak muda. Barn tabu kalau sebagian penonton harus rela
menyaksikan pertunjukan di luar gedung segala,"
ujar Euis seusai pergelaran.
Peristiwa yang menyentuh hatinya itu, mengingatkan Euis akan penampilannya di Seattle, Amerika Serikat, April 2oo7lalu. Saat itu, seorang penonton memburunya- sekadar untuk bersalaman dan
---
mengungkapkan isi hatinya setelah menyaksikan
penampilan Euis. "Suara ibu telah membuat hati
saya hancur," demikian penon ton itu berucap.
Padahal, menurut Euis, dirinya tampil apa adanya.
Respons anak-anak muda, diharapkan Euis,
seperti respons yang didapatnya, saat memberikan
workshop gamelan degung dan kawih Sunda,
Maret 2oo7lalu, di University of Pittsburgh, Bates
College, University of California, The Ashland University Department of Music, Hugh Hodgson School
of Music University of Georgia, dan Kenyon College,
Amerika Serikat. "Di enam perguruan tinggi tersebut, ratusan mahasiswa asing belajar gamelan degung dan kawih Sunda, semisal di Pittsburgh,
workshop Euis, diikuti tidak kurang dari 125 orang.
Sementara itu di sini (Jawa Barat), degung Sunda
sudahjarang terdengar. Padahal seniman dan alatnya, masih mudah ditemui," ujarnya. (Retno
H.Y./"PR")***
.'~
-.
,
.. -
-------
USEP USMAN NASRULlOHrpW
-----.---.--.------
Kliping
--
-
Humos
Unpod
2009
--
--
31
() Selasa
~-----_.
123
17
~
4
18
o Jan
19
cO Peb
20
(j Rabu
6
21
o Mar
7
22
OApr
fe, K.llllis
8
9
23
OMei
C Jun
()
JUlllat
()
11
12
10
24
25
0
Jul
26'
0
AgsQ
0
Sabtu
13
27
Sep
Minggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
ODes
Hj. Euis Komariah
B
AGI seorang maestro, puja dan puji saat sebelum ataupun seusai manggung, merupakan hal biasa. Akan tetapi, tidak demikian
halnya dengan maestro juru tembang, Hj. Euis
Komariah (59), saat tampil di hadapan publik,
dalam acara "Euis Komariah: Dina Tembang, Kawih,jeung Celempungan", bertempat di Bale Rumawat Padjadjaran, JIn. Dipati Ukur No. 35, Bandung, beberapa waktu lalu.
"Merasa tersanjung karena acara digelar di perguruan ternama di Kota Bandung. Penontonnya juga
tidak hanya orang tua, tetapi juga banyak anak muda. Barn tabu kalau sebagian penonton harus rela
menyaksikan pertunjukan di luar gedung segala,"
ujar Euis seusai pergelaran.
Peristiwa yang menyentuh hatinya itu, mengingatkan Euis akan penampilannya di Seattle, Amerika Serikat, April 2oo7lalu. Saat itu, seorang penonton memburunya- sekadar untuk bersalaman dan
---
mengungkapkan isi hatinya setelah menyaksikan
penampilan Euis. "Suara ibu telah membuat hati
saya hancur," demikian penon ton itu berucap.
Padahal, menurut Euis, dirinya tampil apa adanya.
Respons anak-anak muda, diharapkan Euis,
seperti respons yang didapatnya, saat memberikan
workshop gamelan degung dan kawih Sunda,
Maret 2oo7lalu, di University of Pittsburgh, Bates
College, University of California, The Ashland University Department of Music, Hugh Hodgson School
of Music University of Georgia, dan Kenyon College,
Amerika Serikat. "Di enam perguruan tinggi tersebut, ratusan mahasiswa asing belajar gamelan degung dan kawih Sunda, semisal di Pittsburgh,
workshop Euis, diikuti tidak kurang dari 125 orang.
Sementara itu di sini (Jawa Barat), degung Sunda
sudahjarang terdengar. Padahal seniman dan alatnya, masih mudah ditemui," ujarnya. (Retno
H.Y./"PR")***
.'~
-.
,
.. -
-------
USEP USMAN NASRULlOHrpW
-----.---.--.------
Kliping
--
-
Humos
Unpod
2009
--
--
31