Pengaruh Nenas (Ananas Comosus (L) Merr) Terhadap Waktu Reaksi Pada Pria Dewasa.

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH JUS NENAS (Ananas comosus (L) MERR) TERHADAP

WAKTU REAKSI PADA PRIA DEWASA

Billy Tjoanatan, 2008, Pembimbing : Pinandojo Djojosoewarno,dr., Drs., AIF

Stress merupakan suatu keadaan yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat di seluruh dunia. Obat-obat konvensional untuk mengatasi stress banyak beredar, selain itu banyak juga obat-obat tradisional yang digunakan, diantaranya buah nenas (Ananas comosus (L) Merr). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jus nenas terhadap waktu reaksi.

Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Pada 20 orang subjek penelitian dilakukan pengukuran waktu reaksi sederhana (WRS) dalam milidetik, terhadap cahaya merah, kuning, hijau, dan jingga sebelum dan sesudah diberi 100 gram jus nenas.

Analisis data dengan uji t berpasangan, =0.05.

Hasil penelitian WRS sesudah pemberian 100 gram jus nanas untuk cahaya merah, kuning, jingga, dan hijau berturut-turut sebesar 337 milidetik, 367 milidetik, 388 mdetik, dan 418 milidetik, lebih cepat dari WRS sebelum pemberian 100 gram jus nanas untuk cahaya merah, kuning, jingga, dan hijau berturut-turut 427 milidetik, 467 milidetik, 467 milidetik, dan 529 milidetik. WRS sesudah dan sebelum pemberian jus nenas, perbedaannya signifikan (p < 0.05). Kesimpulan nenas mempercepat WRS pada 20 orang subjek penelitian.


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF PINEAPPLE (ANANAS COMOSUS (L) MERR) ON REACTION TIME IN ADULT MALE

Billy Tjoanatan, 2007, Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF

Stress is a common condition which doesn’t rare for all of the people in entire world. There are many type of conventional medicines for relieving stress were available, in other way there are also many type of traditional medicines has used, such as pineapple. The objective was to know the effect of pineapple jucie on reaction time.

The design was real prospective experimental research with complete randomized design comparative type. Twenty research subject was measured their SRT in milisecond to red, yellow, green, and pink light before and after getting 100 gram pineapple juice. Data analysis with paired t test, = 0.05

The results of SRT after getting 100 gram pineapple juice for red, yellow, green, and pink light continously was 337milisecond, 367 milisecond, 388 milisecond, and 418 milisecond faster than SRT before getting 100 gram pineapple juice for red, yellow, green, and pink light continously was 427 milisecond, 467 milisecond, 467 milisecond, and 529 milisecond. The different of SRT after and before getting pineapple juice was significant (p 0.05). The conclusion is pineapple juice increased reaction time on twenty research subject.


(3)

(4)

(5)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

SURAT PERNYATAAN ...iii

ABSTRAK ...iv

ABSTRACT ...v

KATA PENGANTAR ...vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR SKEMA ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1... Latar Belakang ...1

1.2.... Identifikasi Masalah ...2

1.3... Maksud dan Tujuan ...3

1.4.... Manfaat Karya Tulis Ilmiah ...3

1.5.... Kerangka Pemikiran ...3

1.6... Metodologi Penelitian ...4

1.7.... Lokasi dan Waktu ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Reaksi ...5


(6)

ix

2.1.1. Pengertian Waktu Reaksi ...5

2.1.2. Perkembangan Percobaan Waktu Reaksi ...6

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Reaksi ...8

2.1.4. Bentuk-Bentuk Waktu Reaksi ...12

2.2. Proses Pengolahan Stimulus Menjadi Respon Dalam Susunan Saraf Manusia ...13

2.3. Sinaps Susunan Saraf Pusat ...17

2.4. Nenas (Ananas comosus (L) Merr) ...25

2.4.1. Manfaat dan Khasiat Nenas ...26

2.4.2. Sumber Antioksidan ...26

2.4.3. Nenas sebagai pencegah stress ...27

2.5. Serotonin ...28

2.5.1. Sejarah Serotonin ...28

2.5.2. Sintesis dan Struktur Kimia Serotonin ...28

2.5.3. Reseptor-Reseptor Serotonin ...31

2.5.3.1. Reseptor 5-HT1 ...31

2.5.3.2. Reseptor 5-HT2 ...31

2.5.3.3. Reseptor 5-HT3 ...32

2.5.3.4. Reseptor 5-HT4 ...32

2.6. Efek Serotonin ...33

2.7. Zat-Zat Yang Mempengaruhi Serotonin ...35

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian ...37

3.2. Alat-alat yang digunakan ...37

3.3. Persiapan Bahan Uji ...37

3.4. Metode Penelitian ...38

3.4.1. Variabel Penelitian ...38

3.4.2. Prosedur Penelitian ...38

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1. Hasil dan Pembahasan ...40

4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian ...48

4.3. Pembahasan ...49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...50

5.2. Saran ...50

DAFTAR PUSTAKA ...51


(7)

x


(8)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 WRS Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas Untuk Cahaya

Merah ...41 Tabel 4.2 WRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Nanas Untuk Cahaya

Kuning ...42 Tabel 4.3 WRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Nanas Untuk Cahaya

Jingga ...43 Tabel 4.4 WRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Nanas Untuk Cahaya

Hijau ...44 Tabel 4.5 Hasil uji t berpasangan WRS untuk warna merah, kuning, jingga,


(9)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kronoskop (Tampak Depan) ...7

Gambar 2.2 Kronoskop (Tampak Belakang) ...8

Gambar 2.3 Input Sinaptik Menuju Neuron Postsinaptik ...18

Gambar 2.4 Buah Nanas ...25


(10)

xii

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Pengolahan Stimulus Menjadi Respon Dalam Susunan Saraf ...17 Skema 2.2 Pelepasan Neurotransmiter Pada Sinaps ...21 Skema 2.3 Sintesis Serotonin ...31


(11)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ...53 Lampiran 2 Lembar Perhitungan Statistik ...54


(12)

53

SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Tanggal Lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Billy, 0210145 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Bandung, Mei 2007

( )

SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Tanggal Lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Billy, 0210145 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Bandung, Mei 2007 ( )


(13)

54

LEMBAR PERHITUNGAN STATISTIK

WRS Cahaya Merah Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas

X1 (milidetik) X2 (milidetik) d(X2-X1) d2

418 337 -81 6561

364 280 -84 7056

419 361 -58 3364

432 435 3 9

338 269 -69 4761

477 354 -123 15129

655 429 -226 51076

535 32 -203 41209

522 371 -151 22801

410 318 -92 8464

427 365 -62 3844

423 307 -116 13456

405 334 -71 5041

573 298 -275 75625

367 342 -25 625

347 289 -58 3364

424 365 -59 3481

327 297 -30 900

367 368 1 1

328 306 -22 484


(14)

55

t hit = d Sd2 = d2 – ( d)2/n

Sd / n n - 1

= 90.05 = 267251-(-1801)2 / 20

74.36430595 / 20 20-1

= 90.05 = 267251 – 162180.05

16.62836432 19

= 5.415445456 = 105070.95

19 = 5530.05

t tabel 5% = 1.729 Sd = 5530.05

= 74.36430595

d = d n = -1801 20 = -90.05


(15)

56

WRS Cahaya Kuning Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas

X1 (milidetik) X2 (milidetik) d(X2-X1) d2

335 357 22 484

353 293 -60 3600

554 367 -187 34969

518 457 -61 3721

401 349 -52 2704

549 357 -192 36864

668 446 -222 49284

549 365 -184 33856

525 391 -134 17956

442 338 -104 10816

425 383 -42 1764

426 338 -88 7744

409 345 -64 4096

691 350 -341 116281

437 422 -15 225

444 328 -116 13456

456 377 -79 6241

343 334 -9 81

443 408 -35 1225

391 342 -49 2401


(16)

57

t hit = d Sd2 = d2 – ( d)2/n

Sd / n n - 1

= 100.6 = 347768 – (-2012)2 / 20

87.46752781 / 20 19

= 100.6 = 347768 – 4048144/20

19.5583338 19

= 5.143587436 = 347768 – 202407.2

19 t tabel 5% = 1.729 = 145360.8

19

= 7650.568421 Sd = 7650.568421 = 87.46752781

d = d n = -2012 20 = -100.6


(17)

58

WRS Cahaya Jingga Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas

X1 (milidetik) X2 (milidetik) d(X2-X1) d2

368 376 8 64

347 303 -44 1936

506 402 -104 10816

505 465 -40 1600

370 365 -5 25

531 395 -136 18496

686 472 -214 45796

570 380 -190 36100

526 407 -119 14161

445 358 -87 7569

435 406 -29 841

445 370 -75 5625

420 371 -49 2401

576 366 -210 44100

456 435 -21 441

452 347 -105 11025

484 398 -86 7396

363 364 1 1

467 427 -40 1600

406 370 -36 1296


(18)

59

t hit = d Sd2 = d2 – ( d)2/n

Sd / n n - 1

= 79.05 = 211289 – (-1581)2 / 20

67.39941824 / 20 19

= 79.05 = 211289 – 2499561 / 20

15.07096808 19

= 5.245183958 = 211289 – 124978.05

19

t tabel 5% = 1.729 = 4542.681579

Sd = 4542.681579 = 67.39941824

d = d n = -1581 20 = -79.05


(19)

60

WRS Cahaya Hijau Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas

X1 (milidetik) X2 (milidetik) d(X2-X1) d2

423 391 -32 1024

448 318 -130 16900

561 427 -134 17956

482 490 8 64

523 378 -145 21025

559 413 -146 21316

666 490 -176 30976

690 407 -283 80089

632 428 -204 41616

468 407 -61 3721

507 486 -21 441

457 393 -64 4096

490 383 -107 11449

705 383 -322 103684

459 447 -12 144

524 371 -153 23409

584 488 -96 9216

413 380 -33 1089

476 458 -18 324

510 413 -97 9409


(20)

61

t hit = d Sd2 = d2 – ( d)2/n

Sd / n n - 1

= 111.3 = 397948 – (-2226)2 / 20

88.90983014 / 20 19

= 111.3 = 397948 – 4955076 / 20

19.88084241 19

= 5.59835432 = 397948 – 247753.8

19

t tabel 5% = 1.729 = 150194.2

19

= 7904.957895 Sd = 7904.957895 = 88.90983014 d = d

n = -2226 20 = -111.3


(21)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Billy Tjoanatan NRP : 0210145

Tempat dan tanggal lahir : Sukabumi, 12 Mei 1984

Alamat : Jl. Babakan Jeruk IV No.28, Bandung Alamat Libur : Jl. Suryakencana No. 81, Sukabumi Riwayat Pendidikan :

1996 lulus SD Mardi Yuana II, Sukabumi 1999 lulus SLTP Mardi Yuana II, Sukabumi 2002 lulus SMU Mardi Yuana II, Sukabumi


(22)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Stress merupakan suatu keadaan yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat di seluruh dunia. Setiap orang kemungkinan pernah mengalami stress dalam berbagai bentuk dan tingkatan. Pada saat seseorang mengalami stress, dapat ditemui gejala-gejala seperti sulit tidur, timbul rasa kuatir yang berlebih, sulit berkonsentrasi, dan masih banyak gejala yang lainnya ( George W.Kisker,1997).

Definisi stress sampai saat ini masih sangat sulit untuk dijabarkan oleh para ilmuwan, karena itu merupakan sensasi subjektif yang berhubungan dengan gejala-gejala yang bervariasi, dimana masing-masing ahli memiliki pendapat yang berbeda. Dalam tingkatan yang rendah stress mungkin berguna bagi tubuh, tetapi jika stress tersebut menjadi berat dan berkepanjangan akan mempengaruhi fungsi fisik dan mental, hal ini akan menjadi masalah besar yang perlu penanganan lebih lanjut (George W.Kisker,1997). Jika keadaan stress pada seseorang dibiarkan begitu saja, tanpa ada upaya penanganan atau upaya pengobatan maka sudah dipastikan akan banyak masyarakat di dunia ini yang akan mengalami gangguan kejiwaan (Tristiadi,2007).

Prevalensi stress semakin meningkat baik dalam kalangan masyarakat yang tinggal di perkotaan, maupun yang tinggal di pedesaan. Bahkan di zaman global ini stress cenderung lebih banyak menyerang masyarakat dengan tingkat perekonomian tinggi daripada masyarakat dengan tingkat perekonomian rendah, meskipun demikian terdapat perbedaan daripada tingkatan-tingkatan stress yang dialami oleh masing-masing golongan masyarakat tersebut (George W.Kisker,1997).

Terapi stress dapat dilakukan secara non-farmakologis,yaitu dengan mengatasi stress itu sendiri, sedangkan terapi farmakologis dilakukan dengan menggunakan


(23)

2

Universitas Kristen Maranatha obat-obatan baik yang konvensional maupun tradisional. Obat tradisional untuk mengurangi stress banyak jenisnya, salah satunya nenas (George W.Kisker,1997).

Nenas merupakan buah tropis yang banyak dikonsumsi masyarakat dengan rasanya yang segar, baik dimakan secara langsung maupun dibuat jus nenas. Nenas mengandung vitamin C, vitamin A( Setiawan D. Dr, 2000). Selain itu nenas juga mengandung Bromelin, Tyramine, Myricetin, Quercitin, dan Serotonin (www.en.wikipedia.org,2007).

Serotonin merupakan 3-( -aminoetil)-5-hidroksi-indol yang banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan hewan, pada manusia serotonin disekresikan oleh nukleus yang berasal dari rafe medial batang otak dan didapat dari makanan sebagai hasil sintesis dari triptofan yang berfungsi dalam pengaturan kehendak seseorang, bahkan proses tidur pada sistem syaraf yang lebih tinggi (Guyton,1997).

Tempat kerja daripada serotonin adalah pada ujung presinaps sebagai neurotransmitter. Dari tempat dimana serotonin bekerja serta kemampuan yang dimiliki serotonin pada sistem syaraf yang lebih tinggi maka serotonin dapat membantu proses penyampaian pesan atau impuls pada sinaps menjadi lebih lancar dan cepat sehingga dapat mengurangi stress (F.D.Suyatna,1995).

Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk memberikan jawaban atau respon atas perangsangan yang dilakukan secara sadar (Houssay,1955).

Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh serotonin dalam nenas dengan pemeriksaan waktu reaksi sederhana.

1.2Identifikasi Masalah


(24)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nenas terhadap aktivitas otak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nenas terhadap waktu reaksi.

1.4Manfaat karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan pengetahuan tentang kegunaan dari nenas

Manfaat praktis

Masyarakat dapat mengetahui manfaat nenas

1.5Kerangka Pemikiran

Serotonin (3-( -aminoetil)-5-hidroksi-indol) dihasilkan dari metabolisme triptofan yang merupakan asam amino essensial, yang kemudian akan mengalami hidroksilasi menjadi 5-hidroksitriptofan (5-HTP) dan kemudian mengalami dekarboksilasi menjadi 5-hidroksitriptamin (5-HT, serotonin) yang terdapat relatif tinggi di hipotalamus dan otak tengah. Serotonin bekerja sebagai transmitter pada ujung sinaps antara neuron satu dengan neuron lainnya, yang akan mempercepat proses penyampaian impuls (F.D. Suyatna,1995).

Serotonin disekresikan oleh ujung-ujung serat dari nuklei (neuron) rafe yang terletak di separuh bagian bawah pons dan medula. (Guyton,1997).

Waktu reaksi, yakni waktu yang diperlukan tubuh untuk memberikan respon atas rangsang yang diberikan. Dengan adanya serotonin sebagai neurotransmitter pada


(25)

4

Universitas Kristen Maranatha ujung sinaps antara neuron satu dengan lainnya maka proses penjalaran impuls akan lebih cepat sehingga respon waktu reaksi akan memendek. (Guyton,1997).

Nenas mengandung banyak zat kimia salah satunya adalah serotonin Hipotesis penelitian : jus nanas memperpendek waktu reaksi.

1.6Metodologi

Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, dengan rancangan acak lengkap (RAL) bersifat komparatif, dengan design pre test-post test. Analisis data dengan uji t berpasangan, =0.05.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(26)

47 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Serotonin yang terkandung dalam jus nanas mempercepat waktu reaksi sederhana untuk cahaya merah, kuning, jingga, dan hijau pada 20 orang mahasiswa UKM

5.2. Saran

Buah nanas dengan kandungan serotonin didalamnya jika dikonsumsi dalam kadar yang cukup sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia termasuk membantu manusia dalam mengatasi stres.


(27)

48 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Ali Khomsan. 2006. Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Editor: Irwan Suhanda. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. p. 10.

Anonim. 2007. www.en.wikipedia.org, 22 Desember 2007.

Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi, Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala. Terjemahan Devi H. Ronardy. Jakarta: EGC. p. 1.

Elaine Sanders-Bush., Steven E. Mayer. 5-Hydroxytryptamine (Serotonin): Receptor Agonists and Antagonists. In: Goodman&Gillman’s. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Eleventh Edition. p. 297-315.

Ganong W. F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. p. 99-100, 115, 154-158.

George W. Kisker. 1977. The Disorganized Personality. Third Edition. McGraw-Hill Kogakusha,LTD. p. 317-339.

Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p. 704-742.

Houssay. 1955. Human physiology. Second Edition. London: McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 847-855, 872-874.


(28)

49

Universitas Kristen Maranatha Kosinski, Robert J. 2005. A Literature Review of Reaction Time.

http://biae.clemson.edu/bpc/bp/Lab/110/Reaction.htm#Arousal, 21 April 2007. Lauralee Sherwood. 2004. Human Physiology “ From Cells to Systems”. Fifth Edition. United States : Brooks/Cole-Thomson Learning, Inc. p. 99-130. Medicinal Herb Index In Indonesia.1995. 2nd edition. P.T Eisai Indonesia

Setiawan Dalimarta, dr. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid dua. Jakarta: Trubus Agriwidya. p. 140-145.

Suyatna F. D., Udin S. Serotonin dan Antiserotonin. Dalam: Farmakologi dan Terapi FK-UI. 2003. Editor: Sulistia G. Ganiswarna. Jakarta: FK-UI. Edisi 4. p. 262-270.

William Vayda. 2007. Foods for Moods. Third Edition. Australia: Geddes&Grosset. p. 15-34.

Woodworth, R. S and H Schlosberg. 1961. Experimental Psychology. Revised Edition. New York: Methuen and Co LTD. p. 8-42.


(1)

2

Universitas Kristen Maranatha obat-obatan baik yang konvensional maupun tradisional. Obat tradisional untuk mengurangi stress banyak jenisnya, salah satunya nenas (George W.Kisker,1997).

Nenas merupakan buah tropis yang banyak dikonsumsi masyarakat dengan rasanya yang segar, baik dimakan secara langsung maupun dibuat jus nenas. Nenas mengandung vitamin C, vitamin A( Setiawan D. Dr, 2000). Selain itu nenas juga mengandung Bromelin, Tyramine, Myricetin, Quercitin, dan Serotonin (www.en.wikipedia.org,2007).

Serotonin merupakan 3-( -aminoetil)-5-hidroksi-indol yang banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan hewan, pada manusia serotonin disekresikan oleh nukleus yang berasal dari rafe medial batang otak dan didapat dari makanan sebagai hasil sintesis dari triptofan yang berfungsi dalam pengaturan kehendak seseorang, bahkan proses tidur pada sistem syaraf yang lebih tinggi (Guyton,1997).

Tempat kerja daripada serotonin adalah pada ujung presinaps sebagai neurotransmitter. Dari tempat dimana serotonin bekerja serta kemampuan yang dimiliki serotonin pada sistem syaraf yang lebih tinggi maka serotonin dapat membantu proses penyampaian pesan atau impuls pada sinaps menjadi lebih lancar dan cepat sehingga dapat mengurangi stress (F.D.Suyatna,1995).

Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk memberikan jawaban atau respon atas perangsangan yang dilakukan secara sadar (Houssay,1955).

Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh serotonin dalam nenas dengan pemeriksaan waktu reaksi sederhana.

1.2Identifikasi Masalah


(2)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nenas terhadap aktivitas otak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nenas terhadap waktu reaksi.

1.4Manfaat karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan pengetahuan tentang kegunaan dari nenas

Manfaat praktis

Masyarakat dapat mengetahui manfaat nenas

1.5Kerangka Pemikiran

Serotonin (3-( -aminoetil)-5-hidroksi-indol) dihasilkan dari metabolisme triptofan yang merupakan asam amino essensial, yang kemudian akan mengalami hidroksilasi menjadi 5-hidroksitriptofan (5-HTP) dan kemudian mengalami dekarboksilasi menjadi 5-hidroksitriptamin (5-HT, serotonin) yang terdapat relatif tinggi di hipotalamus dan otak tengah. Serotonin bekerja sebagai transmitter pada ujung sinaps antara neuron satu dengan neuron lainnya, yang akan mempercepat proses penyampaian impuls (F.D. Suyatna,1995).

Serotonin disekresikan oleh ujung-ujung serat dari nuklei (neuron) rafe yang terletak di separuh bagian bawah pons dan medula. (Guyton,1997).

Waktu reaksi, yakni waktu yang diperlukan tubuh untuk memberikan respon atas rangsang yang diberikan. Dengan adanya serotonin sebagai neurotransmitter pada


(3)

4

Universitas Kristen Maranatha ujung sinaps antara neuron satu dengan lainnya maka proses penjalaran impuls akan lebih cepat sehingga respon waktu reaksi akan memendek. (Guyton,1997).

Nenas mengandung banyak zat kimia salah satunya adalah serotonin Hipotesis penelitian : jus nanas memperpendek waktu reaksi.

1.6Metodologi

Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, dengan rancangan acak lengkap (RAL) bersifat komparatif, dengan design pre test-post test. Analisis data dengan uji t berpasangan, =0.05.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(4)

47 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Serotonin yang terkandung dalam jus nanas mempercepat waktu reaksi sederhana untuk cahaya merah, kuning, jingga, dan hijau pada 20 orang mahasiswa UKM

5.2. Saran

Buah nanas dengan kandungan serotonin didalamnya jika dikonsumsi dalam kadar yang cukup sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia termasuk membantu manusia dalam mengatasi stres.


(5)

48 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Ali Khomsan. 2006. Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Editor: Irwan Suhanda. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. p. 10.

Anonim. 2007. www.en.wikipedia.org, 22 Desember 2007.

Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi, Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala. Terjemahan Devi H. Ronardy. Jakarta: EGC. p. 1.

Elaine Sanders-Bush., Steven E. Mayer. 5-Hydroxytryptamine (Serotonin): Receptor Agonists and Antagonists. In: Goodman&Gillman’s. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Eleventh Edition. p. 297-315.

Ganong W. F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. p. 99-100, 115, 154-158.

George W. Kisker. 1977. The Disorganized Personality. Third Edition. McGraw-Hill Kogakusha,LTD. p. 317-339.

Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p. 704-742.

Houssay. 1955. Human physiology. Second Edition. London: McGraw-Hill Book


(6)

49

Universitas Kristen Maranatha Kosinski, Robert J. 2005. A Literature Review of Reaction Time.

http://biae.clemson.edu/bpc/bp/Lab/110/Reaction.htm#Arousal, 21 April 2007. Lauralee Sherwood. 2004. Human Physiology “ From Cells to Systems”. Fifth Edition. United States : Brooks/Cole-Thomson Learning, Inc. p. 99-130. Medicinal Herb Index In Indonesia.1995. 2nd edition. P.T Eisai Indonesia

Setiawan Dalimarta, dr. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid dua. Jakarta: Trubus Agriwidya. p. 140-145.

Suyatna F. D., Udin S. Serotonin dan Antiserotonin. Dalam: Farmakologi dan Terapi FK-UI. 2003. Editor: Sulistia G. Ganiswarna. Jakarta: FK-UI. Edisi 4. p. 262-270.

William Vayda. 2007. Foods for Moods. Third Edition. Australia: Geddes&Grosset. p. 15-34.

Woodworth, R. S and H Schlosberg. 1961. Experimental Psychology. Revised Edition. New York: Methuen and Co LTD. p. 8-42.