Analisis Pengaruh Penyempitan Jalur Jalan Terhadap Karakteristik Arus Lalu Lintas Di Jalan Dr.Djunjunan Bandung.
ANALISIS PENGARUH PENYEMPITAN JALUR JALAN TERHADAP
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI
JALAN DR.DJUNJUNAN BANDUNG
Erwin Budiono
NRP : 0121067
Pembimbing : V.Hartanto,Ir.,M.Sc.
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Jalan merupakan faktor penting terutama dalam bidang
transportasi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, masalah –
masalah yang timbul juga semakin komplek, diantaranya masalah
kemacetan yang terjadi akibat penyempitan jalur jalan.
Penelitian dilakukan di Jalan Dr.Djunjunan Bandung yang
mengalami penyempitan jalur jalan. Dalam penelitian ini akan dibahas
pengaruh penyempitan jalur jalan atau yang biasa disebut Bottle Neck
dan gelombang kejutnya. Penelitian dilakukan di lajur 2 saja, karena
lajur ini yang akan mengalami pengaruh terbesar, baik itu dari Volume,
Kerapatan, dan Kecepatan Rata-rata Ruangnya. Penelitian dilakukan
pada hari Selasa, 16 November 2005 pada pukul 00:00 – 02:00, 06:00 –
08:00, 14:00 – 16:00, 19:00 – 21:00 WIB. Data yang diambil hanya
kendaraan ringan saja, karena kendaraan ini yang dianggap mempunyai
kecepatan yang konstan. Data volume kendaraan diambil per 15 menit,
sedangkan untuk kecepatan rata – rata ruang hanya diambil 5 sampel
kendaraan ringan saja. Jarak antar titik pengamatan adalah 50 m.
Dari analisis diperoleh volume maksimum = Qmaks= 424 smp/jam
pada jam 06.30 – 06.45 WIB dan kerapatan maksimum = Dmaks =
9 smp/km terjadi pada lajur 2 sebelum penyempitan. Untuk kondisi lajur
2 setelah penyempitan diperoleh volume maksimum = Qmaks = 148
smp/jam pada jam 15.45 – 16.00 WIB dan kerapatan maksimum =
Dmaks = 15 smp/km. Kecepatan kendaraan menuju antrian = U
sw1=
47,11 km/jam, sedangkan kecepatan kendaraan dalam antrian Usw2 =
9,87 km/jam. Kecepatan gelombang kejutnya Usw = – 46 km/jam.
Universitas Kristen Maranatha
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ……….……...i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ……….ii
ABSTRAK ………...iii
PRAKATA ………...iv
DAFTAR ISI ………vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ………...viii
DAFTAR GAMBAR ………..………..x
DAFTAR TABEL ………...xi
DAFTAR LAMPIRAN ………...………...xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ………...1
1.2
Tujuan Penelitian ……….…2
1.3
Pembatasan Masalah ………...2
1.4
Sistematika Pembahasan ………..3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Parameter Arus Lalu Lintas ……….4
2.1.1 Kecepatan ………..…………..5
2.1.2 Kerapatan ……….…...6
2.1.3 Volume ………7
2.2 Ekivalensi Mobil Penumpang ……….…….8
2.3 Penggolongan Tipe Kendaraan ………..………..9
2.4
Metode
Greenshield ……….…9
2.4.1 Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan ………..………...10
2.4.2 Hubungan antara Kerapatan dan Volume ……….…11
2.4.3 Hubungan antara Volume dan Kecepatan ………...……….…12
2.5 Gelombang Kejut ………...……….…………...13
2.6 Analisis Persamaan Regresi Linier ………....17
Universitas Kristen Maranatha
(3)
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Program Kerja Penelitian ………...20
3.2 Pemilihan Lokasi ………..………..22
3.3 Pengumpulan Data ……….………22
3.3.1 Waktu Pengumpulan Data ……….………...22
3.3.2 Data yang Diambil ………....………...22
3.3.3 Metode Pengumpulan Data ……….………..22
3.3.4 Alat – alat yang Digunakan ………..……....24
3.3.5 Data Pengamatan ………..…….24
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Nilai Kerapatan (D) ………..……30
4.2
Metode
Greenshield ………...30
4.2.1 Hubungan D – Us untuk Lajur 2 ……….…..38
4.2.2 Hubungan D – Q untuk Lajur 2 ………..………...40
4.2.3 Hubungan Q – Us untuk Lajur 2 ……….………..42
4.3 Analisis Gelombang Kejut ……….………44
4.4 Hasil Analisis Dan Pembahasan ………..………...46
4.4.1 Metode Greenshield ……….………46
4.4.2 Gelombang Kejut ……….…48
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………....49
5.2 Saran ………..…….52
DAFTAR PUSTAKA ……….………53
LAMPIRAN ……….……...………..…………..54
Universitas Kristen Maranatha
(4)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Daftar Ekivalen Mobil Penumpang ………...………8
Tabel 3.1
Jenis Data dan Waktu Pengamatan ………...…………..23
Tabel 4.1
Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada pukul 00:00 – 00.15 sebelum
penyempitan ………..………..32
Tabel 4.2
Arus Lalu Lintas pada Lajur 2 sebelum Bottle Neck khusus untuk Kendaraan
Ringan (LV) ………....33
Tabel 4.3
Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada pukul 00:00 – 00.15 setelah
penyempitan ………..…..………....34
Tabel 4.4
Arus Lalu Lintas pada Lajur 2 setelah Bottle Neck khusus untuk Kendaraan
Ringan (LV) …...………...35
Tabel 4.5
Volume, Kecepatan Rata – rata Ruang, Kerapatan pada Lajur 2
sebelum
Bottle Neck khusus untuk Kendaraan Ringan (LV) ……...36
Tabel 4.6
Volume, Kecepatan Rata – rata Ruang, Kerapatan pada Lajur 2
setelah
Bottle Neck khusus untuk Kendaraan Ringan (LV) ………...….37
Universitas Kristen Maranatha
(5)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Hubungan D – Us ……….10
Gambar 2.2
Hubungan D – Q ………...…...11
Gambar 2.3 Hubungan Q – Us ……….12
Gambar 2.4
Shock Wave antara dua keadaan arus lalu lintas yang kerapatannya
berbeda…...………..……….16
Gambar 2.5
Hubungan Kerapatan, Volume dan Gelombang Kejut ………...…….17
Gambar 3.1
Diagram Alir Program Kerja ………...….21
Gambar 3.2 Data Geometrik dan Denah Lokasi ………..24
Gambar 3.3
Denah Peta Lokasi ………...….26
Gambar 3.4
Lokasi Dr.Djunjunan sebelum Bottle Neck ………...…….……….27
Gambar 3.5
Lokasi Dr.Djunjunan setelah Bottle Neck ……….………...…...28
Gambar 4.1
Hubungan D – Us untuk lajur 2 sebelum dan sesudah Bottle neck
khusus kendaraan ringan ………...………...40
Gambar 4.2
Hubungan D – Q untuk lajur 2 sebelum dan sesudah Bottle neck
khusus kendaraan ringan ...………...………...….42
Gambar 4.3
Hubungan Q – Us untuk lajur 2 sebelum dan sesudah Bottle neck
khusus kendaraan ringan ………..44
Gambar 4.4
Gelombang Kejut ……….46
Universitas Kristen Maranatha
(6)
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
%
= persen
∂
=
turunan
∑
= jumlah total
d
= jarak tempuh
D
=
kerapatan
det =
detik
Emp = ekivalen mobil penumpang
HV =
Heavy Vehicle (kendaraan berat)
Kend = kendaraan
Km =
kilometer
LV =
Light Vehicle (kendaraan ringan)
m
=
meter
MC =
Motor Cycle (sepeda motor)
MKJI = Manual Kapasitas Jalan Indonesia
n
= jumlah kendaraan yang diamati
N
= jumlah kendaraan yang melewati satu titik pengamatan
Q =
volume
R
= koefisien korelasi
R
2=
koefisien
determinasi
Smp
= satuan mobil penumpang
t
= waktu tempuh
T
= waktu pengamatan
U =
kecepatan
Uf
= kecepatan rata – rata pada keadaan arus bebas
Ui =
kecepatan
kendaraan
Us
= kecepatan rata – rata ruang
Universitas Kristen Maranatha
(7)
Usm = nilai tengah dari kecepatan rata – rata pada keadaan arus bebas
Usw =
kecepatan
gelombang
kejut
Usw1 = kecepatan kendaraan menuju antrian
Usw2 = kecepatan kendaraan dalam antrian
Ut
= kecepatan rata – rata waktu
Universitas Kristen Maranatha
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Tabel Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada Lajur 2 sebelum Bottle
Neck pukul 00:00 – 02:00 ………...……54
Lampiran 2 Tabel Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada Lajur 2 sebelum Bottle
Neck pukul 06:00 – 08:00 ……….………..…55
Lampiran 3 Tabel Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada Lajur 2 sebelum Bottle
Neck pukul 14:00 – 16:00 ……….………..56
Lampiran 4 Tabel Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada Lajur 2 sebelum Bottle
Neck pukul 19:00 – 21:00 ……….………..…57
Lampiran 5 Tabel Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada Lajur 2 setelah Bottle Neck
pukul 00:00 – 02:00 ……….………...…58
Lampiran 6 Tabel Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada Lajur 2 setelah Bottle Neck
pukul 06:00 – 08:00 ………..………..…59
Lampiran 7 Tabel Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada Lajur 2 setelah Bottle Neck
pukul 14:00 – 16:00 ………..………..60
Lampiran 8 Tabel Data Pengamatan Volume Lalu Lintas pada Lajur 2 setelah Bottle Neck
pukul 19:00 – 21:00 ………..………..…61
Lampiran 9 Tabel Data Pengamatan Kecepatan Rata-rata Ruang pada Lajur 2 sebelum
Bottle Neck pukul 00:00 – 02:00 ……….…62
Lampiran 10 Tabel Data Pengamatan Kecepatan Rata-rata Ruang pada Lajur 2 sebelum
Bottle Neck pukul 06:00 – 08:00 ……….……63
Lampiran 11 Tabel Data Pengamatan Kecepatan Rata-rata Ruang pada Lajur 2 sebelum
Bottle Neck pukul 14:00 – 16:00 ……….……64
Lampiran 12 Tabel Data Pengamatan Kecepatan Rata-rata Ruang pada Lajur 2 setelah
Bottle Neck pukul 19:00 – 21:00 ………...65
Lampiran 13 Tabel Data Pengamatan Kecepatan Rata-rata Ruang pada Lajur 2 setelah
Bottle Neck pukul 00:00 – 02:00 ………..………...…66
Universitas Kristen Maranatha
(9)
Lampiran 14 Tabel Data Pengamatan Kecepatan Rata-rata Ruang pada Lajur 2 setelah
Bottle Neck pukul 06:00 – 08:00 ……….……67
Lampiran 15 Tabel Data Pengamatan Kecepatan Rata-rata Ruang pada Lajur 2 setelah
Bottle Neck pukul 14:00 – 16:00 ……….…68
Lampiran 16 Tabel Data Pengamatan Kecepatan Rata-rata Ruang pada Lajur 2 setelah
Bottle Neck pukul 19:00 – 21:00 ………..………...69
Universitas Kristen Maranatha
(10)
54
Lampiran Data Pengamatan Volume Lalu Lintas Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan : Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan : 00:00 – 02:00
Titik Pengamatan
: I (A-B)
Jenis Kendaraan Total
MC LV HV WAKTU
Kend smp (0,2) kend smp (1,0) kend smp (1,3)
Kend (LV)
smp (1,0)
00:00 – 00:15 12 2,4 8 8 2 2,6 8 8
00:15 - 00:30 10 2 10 10 10 10
00:30 – 00:45 17 3,4 10 10 1 1,3 10 10
00:45 – 01:00 7 1,4 7 7 1 1,3 7 7
01:00 – 01:15 11 2,2 8 8 8 8
01:15 – 01:30 9 1,8 7 7 1 1,3 7 7
01:30 – 01:45 12 2,4 9 9 1 1,3 9 9
01:45 - 02:00
8 1,6 6 6 6 6
(11)
55
Lampiran Data Pengamatan Volume Lalu Lintas Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan : Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan : 06:00 – 08:00
Titik Pengamatan
: I (A-B)
Universitas Kristen Maranath
a
Jenis Kendaraan Total
MC LV HV WAKTU
kend smp (0,2) kend smp (1,0) kend smp (1,3)
Kend (LV)
smp (1,0)
06:00 - 06:15 266 53,2 80 80 3 3,9 80 80
06:15 - 06:30 205 41 89 89 1 1,3 89 89
06:30 - 06:45 189 37,8 106 106 3 3,9 106 106
06:45 - 07:00 298 59,6 61 61 2 2,6 61 61
07:00 - 07:15 304 60,8 70 70 2 2,6 70 70
07:15 - 07:30 255 51 85 85 2 2,6 85 85
07:30 - 07:45 298 59,6 72 72 1 1,3 72 72
(12)
56
Lampiran Data Pengamatan Volume Lalu Lintas Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan : Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan : 14:00 – 16:00
Titik Pengamatan
: I (A-B)
Universitas Kristen Maranath
a
Jenis Kendaraan Total
MC LV HV WAKTU
kend smp (0,2) kend smp (1,0) kend smp (1,3)
Kend (LV)
smp (1,0)
14:00 – 14:15 407 81,4 51 51 3 3,9 51 51
14:15 – 14:30 456 91,2 32 32 4 5,2 32 32
14:30 – 14:45 40 7,98 59 59 59 59
14:45 – 15:00 63 12,6 51 51 1 1,3 51 51
15:00 – 15:15 77 15,4 52 52 2 2,6 52 52
15:15 – 15:30 147 29,4 54 54 3 3,9 54 54
15:30 – 15:45 45 9 62 62 62 62
(13)
57
Lampiran Data Pengamatan Volume Lalu Lintas Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan : Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan : 19:00 – 21:00
Titik Pengamatan
: I (A-B)
Universitas Kristen Maranath
a
Jenis Kendaraan Total
MC LV HV WAKTU
kend smp (0,2) kend smp (1,0) kend smp (1,3)
Kend (LV)
smp (1,0)
19:00 - 19:15 79 15,8 28 28 1 1,3 28 28
19:15 - 19:30 109 21,8 35 35 2 2,6 35 35
19:30 - 19:45 107 21,4 38 38 2 2,6 38 38
19:45 - 20:00 92 18,4 39 39 39 39
20:00 - 20:15 95 19 31 31 1 1,3 31 31
20:15 - 20:30 87 17,4 28 28 28 28
20:30 - 20:45 93 18,6 33 33 1 1,3 33 33
(14)
58
Lampiran Data Pengamatan Volume Lalu Lintas Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan : Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan : 00:00 – 02:00
Titik Pengamatan
: II (C-D)
Universitas Kristen Maranath
a
Jenis Kendaraan Total
MC LV HV WAKTU
kend smp (0,2) kend smp (1,0) kend smp (1,3)
Kend (LV)
smp (1,0)
00:00 - 00:15 60 12 21 21 21 21
00:15 - 00:30 49 9,8 19 19 1 1,3 19 19
00:30 - 00:45 36 7,2 18 18 4 5,2 18 18
00:45 - 01:00 34 6,8 20 20 1 1,3 20 20
01:00 - 01:15 41 8,2 20 20 20 20
01:15 - 01:30 30 6 19 19 1 1,3 19 19
01:30 - 01:45 32 6,4 17 17 1 1,3 17 17
(15)
59
Lampiran Data Pengamatan Volume Lalu Lintas Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan : Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan : 06:00 – 08:00
Titik Pengamatan
: II (C-D)
Universitas Kristen Maranath
a
Jenis Kendaraan Total
MC LV HV WAKTU
kend smp (0,2) kend smp (1,0) kend smp (1,3)
Kend (LV)
smp (1,0)
06:00 - 06:15 391 78,2 64 64 1 1,3 64 64
06:15 - 06:30 307 61,4 55 55 2 2,6 55 55
06:30 - 06:45 289 57,8 57 57 2 2,6 57 57
06:45 - 07:00 322 64,4 54 54 54 54
07:00 - 07:15 310 62 51 51 2 2,6 51 51
07:15 - 07:30 297 59,4 61 61 61 61
07:30 - 07:45 290 58 57 57 2 2,6 57 57
(16)
60
Lampiran Data Pengamatan Volume Lalu Lintas Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan : Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan : 14:00 – 16:00
Titik Pengamatan
: II (C-D)
Universitas Kristen Maranath
a
Jenis Kendaraan Total
MC LV HV WAKTU
kend smp (0,2) kend smp (1,0) kend smp (1,3)
Kend (LV)
smp (1,0)
14.00 – 14.15 258 51,6 45 45 4 5,2 45 45
14.15 – 14.30 359 71,8 37 37 3 3,9 37 37
14.30 – 14.45 406 81,2 42 42 6 7,8 42 42
14.45 – 15.00 381 76,2 43 43 4 5,2 43 43
15.00 – 15.15 372 74,4 38 38 3 3,9 38 38
15.15 – 15.30 369 73,8 45 45 5 6,5 45 45
15.30 – 15.45 261 52,2 36 36 1 1,3 36 36
(17)
61
Lampiran Data Pengamatan Volume Lalu Lintas Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan : Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan : 19:00 – 21:00
Titik Pengamatan
: II (C-D)
Universitas Kristen Maranath
a
Jenis Kendaraan Total
MC LV HV WAKTU
kend smp (0,2) kend smp (1,0) kend smp (1,3)
Kend (LV)
smp (1,0)
19:00 - 19:15 168 33,6 24 24 2 2,6 24 24
19:15 - 19:30 176 35,2 29 29 3 3,9 29 29
19:30 - 19:45 209 41,8 30 30 1 1,3 30 30
19:45 - 20:00 182 36,4 28 28 28 28
20:00 - 20:15 185 37 31 31 1 1,3 31 31
20:15 - 20:30 166 33,2 30 30 1 1,3 30 30
20:30 - 20:45 171 34,2 34 34 2 2,6 34 34
(18)
62
Lampiran Data Pengamatan Kecepatan Rata – rata Ruang Di Jl Dr.Djunjunan Bandung
Hari/Tgl.Pengamatan
: Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan
: 00:00 – 02:00
Titik Pengamatan
: I (A-B)
Universitas Kristen Maranath
a
WAKTU TEMPUH t (detik)
Kec.Rata2 Ruang (LV)
MC LV HV WAKTU
t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5
∑ t (LV)
Us (km/jam)
00:00 - 00:15 2,49 3,28 2,72 2,59 2,47 1,74 2,10 3,39 1,74 1,71 3,02 3,58 10,68 84,27
00:15 - 00:30 3,72 2,36 2,47 1,49 2,22 3,72 2,76 2,82 2,62 3,51 3,34 3,22 15,43 58,33
00:30 - 00:45 4,12 3,92 2,49 3,18 2,14 3,15 3,12 1,98 2,82 3,28 3,78 2,96 14,35 62,72
00:45 - 01:00 2,52 3,02 4,24 2,87 2,60 2,83 2,09 3,00 3,06 2,78 6,92 13,76 65,41
01:00 - 01:15 3,33 3,12 3,25 2,98 2,52 2,57 2,33 3,08 4,11 2,77 14,86 60,57
01:15 - 01:30 2,97 3,08 2,26 2,71 2,67 3,09 2,81 3,64 2,96 3,24 5,24 15,74 57,18
01:30 - 01:45 5,15 3,17 3,64 2,62 2,65 2,98 2,42 2,25 3,15 3,65 3,83 14,45 62,28
(19)
63
Lampiran Data Pengamatan Kecepatan Rata – rata Ruang Di Jl Dr:Djunjunan Bandung
Hari/Tgl:Pengamatan
: Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan
: 06:00 – 08:00
Titik Pengamatan
: I (A-B)
Universitas Kristen Maranath
a
WAKTU TEMPUH t (detik)
Kec.Rata2 Ruang (LV) MC LV HV WAKTU
t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5
∑ t (LV)
Us (km/jam)
06:00 – 06:15 04,48 04,82 03,68 03,62 03,43 04,31 04,00 03,43 04,24 03,82 04,19 19,80 45,45
06:15 – 06:30 03,00 04,22 03,89 03,22 03,81 04,27 04,52 03,77 03,13 03,98 04,10 04,32 19,67 45,75
06:30 – 06:45 04,25 03,96 03,27 03,81 04,23 04,52 03,78 03,01 04,03 03,14 04,11 18,48 48,70
06:45 – 07:00 03,70 03,55 03,62 03,18 03,10 03,09 03,22 03,04 03,29 03,33 15,97 56,36
07:00 – 07:15 03,41 03,52 03,21 03,10 03,19 03,24 03,49 02,89 04,06 03,66 04,41 04,20 17,34 51,90
07:15 - 07:30 04,22 04,60 03,84 03,41 04,02 04,11 03,00 03,78 04,13 03,79 18,81 47,85
07:30 – 07:45 03,04 03,77 02,91 02,88 03,41 03,21 03,72 02,99 03,77 03,82 04,67 04,50 17,51 51,40
(20)
64
Lampiran Data Pengamatan Kecepatan Rata – rata Ruang Di Jl Dr:Djunjunan Bandung
Hari/Tgl:Pengamatan
: Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan
: 14:00 – 16:00
Titik Pengamatan
: I (A-B)
WAKTU TEMPUH t (detik)
Kec.Rata2 Ruang (LV) MC LV HV WAKTU
t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5
∑ t (LV)
Us (km/jam)
14:00 – 14:15 3,55 4,04 4,80 5,58 4,90 4,71 4,86 6,02 5,38 7,21 5,04 28,18 31,94
14:15 – 14:30 4,61 5,95 6,56 3,94 5,13 3,18 3,17 5,42 4,71 6,55 5,58 5,19 7,69 6,82 23,03 39,08
14:30 – 14:45 3,95 4,90 6,24 3,86 5,12 7,30 4,32 6,34 8,15 5,03 7,52 5,38 5,39 31,14 28,90
14:45 – 15:00 5,82 4,02 4,27 3,50 4,37 6,81 4,76 5,77 4,58 5,33 7,87 6,28 5,79 27,25 32,43
15:00 – 15:15 4,23 3,84 3,73 4,02 5,46 5,42 5,16 4,35 3,81 4,74 6,52 5,29 23,48 38,33
15:15 – 15:30 5,29 4,75 3,99 4,55 6,51 5,28 4,56 4,57 5,39 4,63 5,78 4,91 7,62 5,86 24,43 36,84
15:30 – 15:45 4,79 5,42 6,21 3,79 3,81 4,31 5,86 5,08 4,74 3,47 5,66 23,46 38,36
15:45 – 16:00 4,58 4,22 3,59 3,77 4,36 4,59 5,92 4,72 4,95 3,59 5,93 6,09 23,77 37,86
(21)
65
Lampiran Data Pengamatan Kecepatan Rata – rata Ruang Di Jl Dr:Djunjunan Bandung
Hari/Tgl:Pengamatan
: Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan
: 19:00 – 21:00
Titik Pengamatan
: I (A-B)
WAKTU TEMPUH t (detik)
Kec.Rata2 Ruang (LV) MC LV HV WAKTU
t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5
∑ t (LV)
Us (km/jam)
19:00 - 19:15 4,06 3,95 4,41 3,47 2,78 2,21 3,76 4,90 2,91 2,89 3,77 16,67 54
19:15 - 19:30 2,79 2,88 3,09 2,98 3,17 2,63 3,84 2,89 2,12 3,46 3,95 4,03 14,94 60,24
19:30 - 19:45 3,17 3,26 2,27 2,50 2,69 3,07 3,42 2,80 2,98 3,56 3,17 3,76 15,83 56,85
19:45 - 20:00 3,24 2,87 3,21 2,91 3,48 3,11 2,81 3,06 2,91 2,92 14,81 60,77
20:00 - 20:15 3,71 2,62 2,83 2,49 2,57 2,33 2,58 3,24 3,10 2,91 3,19 14,16 63,56
20:15 - 20:30 3,22 2,48 2,59 2,68 2,60 2,49 3,23 3,55 3,33 3,22 15,82 56,89
20:30 - 20:45 3,33 2,52 2,49 2,91 2,66 3,09 2,85 3,75 2,82 4,22 3,11 16,73 53,8
20:45 - 21:00 3,20 2,74 2,88 2,91 3,74 3,56 4,21 3,62 3,55 3,62 3,72 18,56 48,49
(22)
66
Lampiran Data Pengamatan Kecepatan Rata – rata Ruang Di Jl Dr:Djunjunan Bandung
Hari/Tgl:Pengamatan
: Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan
: 00:00 – 02:00
Titik Pengamatan
: II (C-D)
WAKTU TEMPUH t (detik)
Kec.Rata2 Ruang (LV) MC LV HV WAKTU
t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5
∑ t (LV)
Us (km/jam) 00.00 -
00.15 2,50 2,89 3,56 3,46 3,27 2,79 4,32 3,18 2,51 4,42 4,48 17,22 52,26
00.15 -
00.30 2,72 2,88 2,03 2,88 5,86 2,31 2,12 2,10 3,18 4,24 3,91 3,68 13,95 64,52
00.30 -
00.45 3,27 2,60 2,98 2,98 4,03 2,59 2,89 3,08 2,79 2,32 3,78 4,09 13,67 65,84
00.45 -
01.00 2,89 3,02 2,12 4,11 3,25 2,10 2,71 2,22 2,88 3,21 4,72 13,12 68,60
01.00 -
01.15 2,32 2,41 3,20 3,25 2,53 2,64 3,81 2,14 2,58 2,76 13,93 64,61
01.15 -
01.30 2,52 2,70 3,22 2,76 3,11 2,10 2,34 2,35 2,91 3,25 5,11 12,95 69,50
01.30 -
01.45 3,89 2,19 3,55 2,15 3,24 2,44 2,23 2,19 3,14 3,47 3,00 13,47 66,82
01.45 -
02.00 3,06 2,71 2,50 2,65 2,72 2,50 3,01 2,19 3,10 2,47 13,27 67,82
(23)
67
Lampiran Data Pengamatan Kecepatan Rata – rata Ruang Di Jl Dr:Djunjunan Bandung
Hari/Tgl:Pengamatan
: Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan
: 06:00 – 08:00
Titik Pengamatan
: II (C-D)
WAKTU TEMPUH t (detik)
Kec.Rata2 Ruang (LV) MC LV HV WAKTU
t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5
∑ t (LV)
Us (km/jam)
06:00 – 06:15 4,63 4,02 4,69 4,71 4,03 5,39 5,88 5,98 5,80 5,96 5,79 5,81 5,27 29,01 31,02
06:15 – 06:30 3,15 3,25 4,65 4,88 3,70 6,54 6,65 5,37 5,35 6,29 5,26 5,48 5,27 30,2 29,79
06:30 – 06:45 4,96 3,90 4,99 3,94 4,89 6,96 6,98 5,73 5,97 5,99 6,76 31,63 28,45
06:45 – 07:00 4,94 3,99 5,91 3,98 5,89 8,95 8,91 8,99 7,92 8,98 7,95 8,68 43,75 20,57
07:00 – 07:15 2,89 4,95 3,86 5,91 5,97 7,85 7,94 8,89 7,92 7,78 7,73 40,38 22,29
07:15 - 07:30 4,87 4,93 4,81 5,56 4,6 5,97 6,89 6,75 7,90 6,97 6,85 7,65 34,48 26,10
07:30 – 07:45 3,76 4,95 5,84 3,74 5,91 7,86 7,98 8,73 7,88 8,83 9,79 41,28 21,80
07:45 – 08:00 4,94 5,85 6,98 6,92 7,89 7,95 8,89 7,96 7,87 8,95 8,84 8,87 41,62 21,62
(24)
68
Lampiran Data Pengamatan Kecepatan Rata – rata Ruang Di Jl Dr:Djunjunan Bandung
Hari/Tgl:Pengamatan
: Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan
: 14:00 – 16:00
Titik Pengamatan
: II (C-D)
WAKTU TEMPUH t (detik)
Kec.Rata2 Ruang (LV) MC LV HV WAKTU
t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5
∑ t (LV)
Us (km/jam)
14:00 – 14:15 4,46 5,58 5.45 5,89 4,92 10,29 9,89 8,92 8,86 8,78 11,71 15,20 13,97 46,74 19,26
14:15 – 14:30 4,95 4,87 5,79 4,98 5,89 10,49 13,37 13,96 13,88 12,95 14,75 17,26 14,86 9,97 64,65 13,92
14:30 – 14:45 4,09 4,96 5,92 5,85 5,98 11,42 10,51 12,44 9,52 10,82 54,71 16,45
14:45 – 15:00 3,98 3,87 5,96 5,89 5,95 12,22 10,59 10,02 11,73 12,41 13,42 70,39 15,34
15:00 – 15:15 4,85 4,26 3,87 3,65 5,89 17,92 15,89 20,95 24,65 27,64 28,74 30,78 32,91 34,88 107,05 8,41
15:15 – 15:30 4,79 4,72 5,35 5,57 4,58 11,87 13,85 14,1 15,79 23,79 25,89 27,78 79,4 11,35
15:30 – 15:45 4,18 4,35 5,84 4,92 5,76 15,94 16,55 23,79 26,58 29,68 29,87 31,79 112,54 8
15:45 – 16:00 4,17 4,29 5,89 5,79 5,97 16,01 18,87 25,69 25,29 28,86 28,31 33,87 114,72 7,86
(25)
69
Lampiran Data Pengamatan Kecepatan Rata – rata Ruang Di Jl Dr:Djunjunan Bandung
Hari/Tgl:Pengamatan
: Selasa/15 November 2005
Waktu Pengamatan
: 19:00 – 21:00
Titik Pengamatan
: II (C-D)
WAKTU TEMPUH t (detik)
Kec.Rata2 Ruang (LV) MC LV HV WAKTU
t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5 t1 t2 t3 t4 t5
∑ t (LV)
Us (km/jam)
19:00 - 19:15 03,65 04,04 04,19 03,56 04,61 04,52 03,65 04,81 04,90 03,94 04,43 21,82 41,25
19:15 - 19:30 05,38 05,19 03,56 04,04 04,42 03,29 04,85 03,20 03,37 04,07 06,26 05,71 18,78 47,92
19:30 - 19:45 04,23 03,28 05,29 05,11 04,22 03,47 04,80 04,90 04,18 04,32 05,00 21,67 41,53
19:45 - 20:00 04,18 03,82 03,84 04,25 04,07 03,83 04,29 04,31 03,74 03,26 19,43 46,32
20:00 - 20:15 03,90 03,88 03,12 04,77 04,63 04,74 03,09 03,21 03,55 04,00 04,66 18,59 48,41
20:15 - 20:30 03,56 03,60 03,71 03,23 03,42 04,20 03,38 02,86 03,21 03,55 04,28 17,2 52,33
20:30 - 20:45 04,08 02,80 02,99 03,22 03,53 03,32 03,42 03,50 03,49 03,62 03,90 17,35 51,87
20:45 - 21:00 03,28 03,37 04,10 03,71 03,57 03,91 03,81 03,54 03,32 03,43 03,91 18,01 49,97
(26)
70
(27)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat saat ini di berbagai
hal, maka masalah yang berhubungan dengan lalu lintaspun mengalami
perkembangan pula. Akibat perkembangan itu maka sering timbullah masalah –
masalah lalu lintas seperti kecelakaan, kebisingan, dan yang paling sering terjadi
adalah masalah kemacetan. Masalah – masalah tersebut biasanya disebabkan oleh
1
Universitas Kristen Maranatha(28)
2
3 faktor, yaitu dari para pengguna jalan yang sering melakukan pelanggaran
rambu – rambu lalu lintas, faktor volume kendaraan yang melebihi kapasitas
rencana suatu jalan, dan karakteristik jalan yang ada tidak sesuai dengan kondisi
saat perencanaan. Salah satu fenomena yang terjadi adalah fenomena Bottle Neck
atau penyempitan. Kondisi ini terjadi pada saat kerapatan meningkat dan
kecepatan menurun jika dibandingkan dengan ruas jalan sebelum Bottle Neck atau
sesudah Bottle Neck yang terganggu. Penyempitan jalan yang terjadi di jalan Dr
Djunjunan (Pasteur) akan menyebabkan kurang lancarnya arus kendaraan,
masalah ini harus ditanggulangi dengan cara menganalisis parameter dan
karakteristik jalannya.
1.2
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah :
1. Menganalisis pengaruh penyempitan jalur jalan terhadap karakteristik arus
lalu lintas di Jalan Dr Djunjunan Bandung.
2. Menganalisis gelombang kejut di Jalan Dr Djunjunan Bandung.
1.3
Pembatasan Masalah
Penelitian akan dititikberatkan pada masalah pengaruh penyempitan jalur
jalan. Untuk mencapai penelitian yang baik dan terarah, maka perlu diadakan
pembatasan sebagai berikut :
1.
Menganalisis data dengan menggunakan metode Greenshield.
2.
Kendaraan yang diamati adalah kendaraan ringan (Light Vehicle).
(29)
3
3.
Lokasi yang dipilih adalah Bottle Neck pada lajur 2 di Jalan Dr Djunjunan
Bandung.
4.
Survey dilakukan dari pukul 00:00 – 02:00, 06:00 – 08:00, 14:00 – 16:00 dan
19:00 – 21:00 WIB
1.4
Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yaitu
sebagai berikut :
BAB 1 :
Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan
penelitian, pembatasan masalah dan sistimatika pembahasan.
BAB 2 : Tinjauan Pustaka yang berisikan tentang parameter arus lalu lintas,
metode Greenshield dan gelombang kejut.
BAB 3 : Metodologi Penelitian yang berisikan program kerja penelitian,
pemilihan lokasi, pengumpulan data, dan data pengamatan.
BAB 4 : Analisis Data dan Pembahasan yang berisikan model arus lalu lintas
berdasarkan metode Greenshield dan analisis gelombang kejut.
BAB 5 : Kesimpulan dan Saran yang berisikan kesimpulan dan saran dari hasil
penelitian.
(30)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data, dan pembahasan terhadap
penyempitan ruas jalan, maka pada bab ini dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
(31)
50
1.
Akibat terjadinya Bottle Neck di Jl.Dr.Djunjunan Bandung, maka terjadi
perubahan volume, kecepatan dan kerapatan antara kondisi sebelum
penyempitan dan kondisi setelah penyempitan.
2.
Pada lajur 2 sebelum penyempitan, diperoleh volume maksimum adalah 424
smp/jam, dan kerapatan maksimum adalah 9 smp/km. Sedangkan pada lajur 2
setelah penyempitan, diperoleh volume maksimum adalah 148 smp/jam, dan
kerapatan maksimum adalah 15 smp/km.
3.
Dari hasil perhitungan kecepatan rata – rata ruang pada lajur 2 sebelum
penyempitan didapat kecepatan maksimum Usmaks = 84,27 km/jam, dan
kecepatan minimum Usmin = 28,90 km/jam, sedangkan kecepatan rata – rata
ruang pada lajur 2 setelah penyempitan didapat kecepatan maksimum
Usmaks = 69,50 km/jam, dan kecepatan minimum Usmin = 7,86 km/jam.
4.
Dari hasil analisis pada lajur 2 sebelum penyempitan didapat :
a)
Hubungan D – Us didapat koefisien korelasi r = - 0,766, maka hubungan
tersebut kuat korelasinya.
R
2= 0,586 maka 59 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X.
b) Hubungan D – Q didapat koefisien korelasi r = 0,942, maka hubungan
tersebut kuat menuju sempurna korelasinya.
R
2= 0,886 maka 86 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X.
c) Hubungan Q – Us didapat koefisien korelasi r = - 0,567, maka hubungan
tersebut cukup kuat korelasinya.
R
2= 0,321 maka 32 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X.
d) Kerapatan Maksimum yang didapat adalah 9 smp/km, hal ini
menunjukkan bahwa hasil kerapatan maksimum yang didapat tidak logis
(32)
51
bila diterapkan dalam kenyataan di lapangan. Ini mungkin disebabkan
karena :
a. Dalam perhitungan, Volume yang diambil hanya kendaraan ringan saja
b. Kendaraan yang berpindah lajur pada saat pengamatan
c. Pada saat praktikum tidak didapatkan jam sibuk.
d. Kesalahan dalam praktikum, misalnya dalam pengambilan waktu
tempuh kendaraan antara satu titik dengan titik lainnya.
5. Dari hasil analisis pada lajur 2 setelah penyempitan didapat :
a) Hubungan D – Us didapat koefisien korelasi r = - 0,926, maka hubungan
tersebut kuat korelasinya.
R
2= 0,857 maka 86 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X.
b) Hubungan D – Q didapat koefisien korelasi r = 0,614, maka hubungan
tersebut cukup kuat korelasinya.
R
2= 0,377 maka 38 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X.
c) Hubungan Q – Us didapat koefisien korelasi r = - 0,747, maka hubungan
tersebut cukup kuat korelasinya.
R
2= 0,558 maka 56 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X.
d) Kerapatan Maksimum yang didapat adalah 15 smp/km, hal ini
menunjukkan bahwa hasil kerapatan maksimum yang didapat tidak logis
bila diterapkan dalam kenyataan di lapangan. Ini mungkin disebabkan
karena :
a. Dalam perhitungan, Volume yang diambil hanya kendaraan ringan saja
b. Kendaraan yang berpindah lajur pada saat pengamatan
c. Pada saat praktikum tidak didapatkan jam sibuk.
(33)
52
d. Kesalahan dalam praktikum, misalnya dalam pengambilan waktu
tempuh kendaraan antara satu titik dengan titik lainnya.
6. Dari hasil perhitungan gelombang kejut, maka besar kecepatan gelombang
kejutnya adalah :
a)
Kecepatan menuju antrian = Usw
1= 47,11 km/jam
b)
Kecepatan dalam antrian = Usw
2= 9,87 km/jam
c)
Kecepatan gelombang kejut = Usw = - 46 km/jam
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan Tugas Akhir ini, yaitu :
1.Disarankan menggunakan metode – metode lain, seperti North Western,
Greenberg, untuk menganalisis Bottle Neck.
2.Disarankan agar melakukan pengamatan pada saat kondisi cuaca cerah sehingga
data yang didapat lebih baik.
3.Disarankan untuk melakukan pengamatan pada keseluruhan lajur.
(34)
DAFTAR PUSTAKA
1.
Direktorat Jenderal Bina Marga, (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia
( MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, No.036/T/BM/1997,Jakarta.
2.
Morlok,E.K, (1985), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi,
terjemahan Hainim J.K. Penerbit Erlangga, Jakarta.
3.
Rony Simanjuntak, (1996), Tugas Akhir dengan Judul “ Analisis
Karakteristik Arus Lalu Lintas Dan Gelombang Kejut Di Jalan Asia-Afrika
Bandung Akibat Berhentinya Bus Damri Di Halte Bus “
4.
Rully Girinda Wardhana, (2000), Tugas Akhir dengan Judul “ Analisis
Pengaruh Penyempitan Badan Jalan Terhadap Karakteristik Arus Lalu
Lintas Di Jalan Gatot Soebroto Bandung “
5.
Soehodho, S., (1998), Rekayasa Lalu Lintas, Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Swasta., Jakarta.
6.
Sumodiningrat, Gunawan., (1993), Pengantar Ekonometrika, Penerbit BPFE
– Yogyakarta., Yogyakarta.
7. Susilo, B.H., (1993), Teknik Lalu Lintas 1, Jurusan Teknik Sipil Universitas
Kristen Maranatha.
8. Susilo, B.H., (1993), Teknik Lalu Lintas 2, Jurusan Teknik Sipil Universitas
Kristen Maranatha.
9.
Susilo, B.H., (1998), Sistem dan Rekayasa Transportasi, Diktat Kuliah Lalu
Lintas, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
10. Walpole, R.E. (1995), Pengantar Statistika, Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
(1)
3 3. Lokasi yang dipilih adalah Bottle Neck pada lajur 2 di Jalan Dr Djunjunan
Bandung.
4. Survey dilakukan dari pukul 00:00 – 02:00, 06:00 – 08:00, 14:00 – 16:00 dan 19:00 – 21:00 WIB
1.4 Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut :
BAB 1 : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistimatika pembahasan.
BAB 2 : Tinjauan Pustaka yang berisikan tentang parameter arus lalu lintas, metode Greenshield dan gelombang kejut.
BAB 3 : Metodologi Penelitian yang berisikan program kerja penelitian, pemilihan lokasi, pengumpulan data, dan data pengamatan.
BAB 4 : Analisis Data dan Pembahasan yang berisikan model arus lalu lintas berdasarkan metode Greenshield dan analisis gelombang kejut.
BAB 5 : Kesimpulan dan Saran yang berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.
(2)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data, dan pembahasan terhadap penyempitan ruas jalan, maka pada bab ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
(3)
50 1. Akibat terjadinya Bottle Neck di Jl.Dr.Djunjunan Bandung, maka terjadi
perubahan volume, kecepatan dan kerapatan antara kondisi sebelum penyempitan dan kondisi setelah penyempitan.
2. Pada lajur 2 sebelum penyempitan, diperoleh volume maksimum adalah 424 smp/jam, dan kerapatan maksimum adalah 9 smp/km. Sedangkan pada lajur 2 setelah penyempitan, diperoleh volume maksimum adalah 148 smp/jam, dan kerapatan maksimum adalah 15 smp/km.
3. Dari hasil perhitungan kecepatan rata – rata ruang pada lajur 2 sebelum penyempitan didapat kecepatan maksimum Usmaks = 84,27 km/jam, dan kecepatan minimum Usmin = 28,90 km/jam, sedangkan kecepatan rata – rata ruang pada lajur 2 setelah penyempitan didapat kecepatan maksimum Usmaks = 69,50 km/jam, dan kecepatan minimum Usmin = 7,86 km/jam. 4. Dari hasil analisis pada lajur 2 sebelum penyempitan didapat :
a) Hubungan D – Us didapat koefisien korelasi r = - 0,766, maka hubungan tersebut kuat korelasinya.
R2 = 0,586 maka 59 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X. b) Hubungan D – Q didapat koefisien korelasi r = 0,942, maka hubungan
tersebut kuat menuju sempurna korelasinya.
R2 = 0,886 maka 86 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X. c) Hubungan Q – Us didapat koefisien korelasi r = - 0,567, maka hubungan
tersebut cukup kuat korelasinya.
R2 = 0,321 maka 32 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X. d) Kerapatan Maksimum yang didapat adalah 9 smp/km, hal ini
(4)
bila diterapkan dalam kenyataan di lapangan. Ini mungkin disebabkan karena :
a. Dalam perhitungan, Volume yang diambil hanya kendaraan ringan saja b. Kendaraan yang berpindah lajur pada saat pengamatan
c. Pada saat praktikum tidak didapatkan jam sibuk.
d. Kesalahan dalam praktikum, misalnya dalam pengambilan waktu tempuh kendaraan antara satu titik dengan titik lainnya.
5. Dari hasil analisis pada lajur 2 setelah penyempitan didapat :
a) Hubungan D – Us didapat koefisien korelasi r = - 0,926, maka hubungan tersebut kuat korelasinya.
R2 = 0,857 maka 86 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X. b) Hubungan D – Q didapat koefisien korelasi r = 0,614, maka hubungan
tersebut cukup kuat korelasinya.
R2 = 0,377 maka 38 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X. c) Hubungan Q – Us didapat koefisien korelasi r = - 0,747, maka hubungan
tersebut cukup kuat korelasinya.
R2 = 0,558 maka 56 % variasi total pada Y dapat dijelaskan oleh variasi X. d) Kerapatan Maksimum yang didapat adalah 15 smp/km, hal ini
menunjukkan bahwa hasil kerapatan maksimum yang didapat tidak logis bila diterapkan dalam kenyataan di lapangan. Ini mungkin disebabkan karena :
a. Dalam perhitungan, Volume yang diambil hanya kendaraan ringan saja b. Kendaraan yang berpindah lajur pada saat pengamatan
(5)
52 d. Kesalahan dalam praktikum, misalnya dalam pengambilan waktu
tempuh kendaraan antara satu titik dengan titik lainnya.
6. Dari hasil perhitungan gelombang kejut, maka besar kecepatan gelombang kejutnya adalah :
a) Kecepatan menuju antrian = Usw1 = 47,11 km/jam b) Kecepatan dalam antrian = Usw2 = 9,87 km/jam c) Kecepatan gelombang kejut = Usw = - 46 km/jam
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan Tugas Akhir ini, yaitu : 1.Disarankan menggunakan metode – metode lain, seperti North Western,
Greenberg, untuk menganalisis Bottle Neck.
2.Disarankan agar melakukan pengamatan pada saat kondisi cuaca cerah sehingga data yang didapat lebih baik.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jenderal Bina Marga, (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia
( MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, No.036/T/BM/1997,Jakarta.
2. Morlok,E.K, (1985), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, terjemahan Hainim J.K. Penerbit Erlangga, Jakarta.
3. Rony Simanjuntak, (1996), Tugas Akhir dengan Judul “ Analisis
Karakteristik Arus Lalu Lintas Dan Gelombang Kejut Di Jalan Asia-Afrika Bandung Akibat Berhentinya Bus Damri Di Halte Bus “
4. Rully Girinda Wardhana, (2000), Tugas Akhir dengan Judul “ Analisis
Pengaruh Penyempitan Badan Jalan Terhadap Karakteristik Arus Lalu Lintas Di Jalan Gatot Soebroto Bandung “
5. Soehodho, S., (1998), Rekayasa Lalu Lintas, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Swasta., Jakarta.
6. Sumodiningrat, Gunawan., (1993), Pengantar Ekonometrika, Penerbit BPFE – Yogyakarta., Yogyakarta.
7. Susilo, B.H., (1993), Teknik Lalu Lintas 1, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha.
8. Susilo, B.H., (1993), Teknik Lalu Lintas 2, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha.
9. Susilo, B.H., (1998), Sistem dan Rekayasa Transportasi, Diktat Kuliah Lalu Lintas, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
10. Walpole, R.E. (1995), Pengantar Statistika, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.