PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FILM KARTUN CERITA RAKYAT BALI LUBDHAKA.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
P-PNL-20
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Film Kartun
Cerita Rakyat Bali “Lubdhaka”
N.K.D. Rusjayanthi
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
dwi.rusjayanthi@gmail.com
Pendahuluan
Hasil dan Pembahasan
Latar Belakang
Cerita rakyat Lubdhaka merupakan salah satu cerita rakyat dengan
kandungan nilai moral (budi pekerti) dan erat kaitannya dengan Hari
Raya Siwaratri. Kemajuan teknologi memicu hilangnya atau hampir
tidak terdengarnya cerita rakyat di tengah masyarakat. Permasalahan
terkait cerita rakyat tersebut melatar belakangi pengembangan media
pembelajaran berbasis film kartun yang mengangkat Cerita Rakyat
Bali “Lubdhaka”, dengan pemanfaatan kelebihan film kartun pada efek
visual dan efek audio serta kemudahan penyebarluasan.
Permasalahan
Bagaimana membuat media pembelajaran berbasis film kartun cerita
rakyat Bali “Lubdhaka” dan bagaimana media pembelajaran yang
dihasilkan mampu mempermudah penyerapan nilai moral (budi
pekerti) pada cerita rakyat Bali Lubdhaka
Gambar 2. Screen Terkait Lubdhaka Sebagai Pemburu
Gambar 3. Screen Terkait Aktivitas Lubdhaka pada Malam Siwaratri
Tujuan
Membuat media pembelajaran berbasis film kartun cerita rakyat Bali
“Lubdhaka” yang mampu mempermudah penyerapan nilai moral (budi
pekerti) pada cerita rakyat Bali Lubdhaka
Gambar 4. Screen Terkait Perebutan Arwah Lubdhaka dan Arwah
Lubdhaka yang Akhirnya Bersama Dewa Siwa
Metode Penelitian
Mulai
Kesimpulan
Pendefinisian masalah
dan batasan masalah
Penyampaian nilai-nilai budi pekerti media pembelajaran
berbasis film kartun cerita rakyat Bali Lubdhaka dilakukan
melalui skenario dari film kartun. Cerita Lubdhaka lebih
menarik dalam bentuk film kartun dengan pemanfaatan efek
visual dan efek audio yang dapat mendukung ketertarikan
masyarakat yang menonton, sehingga lebih mudah untuk
memahami nilai-nilai budi pekerti yang disampaikan, terlebih
anak-anak yang lebih mengenal film kartun sebagai hiburan.
Pengumpulan
Data dan Studi
Literatur
Pembuatan Gambar
Pembuatan Suara
Ucapan Terima Kasih
Pembuatan Film Animasi
dengan Adobe Flash
Pengujian Sistem dan Analisis
Hasil Pengujian Sistem
Tidak
Film sudah baik?
Universitas Udayana
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNUD
Jurusan Teknologi Informasi UNUD
Prof. Dr. I Ketut Gede Darma Putra, S.Kom., MT.
Daftar Pustaka
Pengambilan
Kesimpulan
Ainsworth, S. (2008) „How do animations influence learning?‟ In D. Robinson & G.
Schraw (Eds.), Current Perspectives on Cognition, Learning, and Instruction:
Recent Innovations in Educational Technology that Facilitate Student Learning. pp
37-67. Information Age Publishing.
Selesai
Rasti, NW., dkk. (2004) Siva Ratri Tinjauan Sosioreligius dan Filosofis. Surabaya:
PARAMITA.
Ya
Gambar 1. Diagram Alur Penelitian
Wiana, IK. (2009) Makna Hari Raya Hindu. Surabaya: PARAMITA
P-PNL-20
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Film Kartun
Cerita Rakyat Bali “Lubdhaka”
N.K.D. Rusjayanthi
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
dwi.rusjayanthi@gmail.com
Pendahuluan
Hasil dan Pembahasan
Latar Belakang
Cerita rakyat Lubdhaka merupakan salah satu cerita rakyat dengan
kandungan nilai moral (budi pekerti) dan erat kaitannya dengan Hari
Raya Siwaratri. Kemajuan teknologi memicu hilangnya atau hampir
tidak terdengarnya cerita rakyat di tengah masyarakat. Permasalahan
terkait cerita rakyat tersebut melatar belakangi pengembangan media
pembelajaran berbasis film kartun yang mengangkat Cerita Rakyat
Bali “Lubdhaka”, dengan pemanfaatan kelebihan film kartun pada efek
visual dan efek audio serta kemudahan penyebarluasan.
Permasalahan
Bagaimana membuat media pembelajaran berbasis film kartun cerita
rakyat Bali “Lubdhaka” dan bagaimana media pembelajaran yang
dihasilkan mampu mempermudah penyerapan nilai moral (budi
pekerti) pada cerita rakyat Bali Lubdhaka
Gambar 2. Screen Terkait Lubdhaka Sebagai Pemburu
Gambar 3. Screen Terkait Aktivitas Lubdhaka pada Malam Siwaratri
Tujuan
Membuat media pembelajaran berbasis film kartun cerita rakyat Bali
“Lubdhaka” yang mampu mempermudah penyerapan nilai moral (budi
pekerti) pada cerita rakyat Bali Lubdhaka
Gambar 4. Screen Terkait Perebutan Arwah Lubdhaka dan Arwah
Lubdhaka yang Akhirnya Bersama Dewa Siwa
Metode Penelitian
Mulai
Kesimpulan
Pendefinisian masalah
dan batasan masalah
Penyampaian nilai-nilai budi pekerti media pembelajaran
berbasis film kartun cerita rakyat Bali Lubdhaka dilakukan
melalui skenario dari film kartun. Cerita Lubdhaka lebih
menarik dalam bentuk film kartun dengan pemanfaatan efek
visual dan efek audio yang dapat mendukung ketertarikan
masyarakat yang menonton, sehingga lebih mudah untuk
memahami nilai-nilai budi pekerti yang disampaikan, terlebih
anak-anak yang lebih mengenal film kartun sebagai hiburan.
Pengumpulan
Data dan Studi
Literatur
Pembuatan Gambar
Pembuatan Suara
Ucapan Terima Kasih
Pembuatan Film Animasi
dengan Adobe Flash
Pengujian Sistem dan Analisis
Hasil Pengujian Sistem
Tidak
Film sudah baik?
Universitas Udayana
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNUD
Jurusan Teknologi Informasi UNUD
Prof. Dr. I Ketut Gede Darma Putra, S.Kom., MT.
Daftar Pustaka
Pengambilan
Kesimpulan
Ainsworth, S. (2008) „How do animations influence learning?‟ In D. Robinson & G.
Schraw (Eds.), Current Perspectives on Cognition, Learning, and Instruction:
Recent Innovations in Educational Technology that Facilitate Student Learning. pp
37-67. Information Age Publishing.
Selesai
Rasti, NW., dkk. (2004) Siva Ratri Tinjauan Sosioreligius dan Filosofis. Surabaya:
PARAMITA.
Ya
Gambar 1. Diagram Alur Penelitian
Wiana, IK. (2009) Makna Hari Raya Hindu. Surabaya: PARAMITA