Pengembangan Film Animasi sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

ABSTRAK
Hidayah, Emi. 2011. Pengembangan Film Animasi sebagai Media Pembelajaran Menyimak
Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar . Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Esti Sudi
Utami B.A., M.Pd., Pembimbing II: Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum.
Kata kunci : pengembangan, film animasi, media, cerita rakyat.
Peranan keterampilan menyimak cukup besar dalam dunia pendidikan. Menyimak
merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi siswa dalam menerima dan memahami
materi yang diajarkan oleh guru. Siswa yang kurang bisa menyimak dengan baik akan mendapat
hambatan dalam menerima materi yang diberikan oleh guru. Kenyataan pembelajaran menyimak
cerita rakyat di sekolah sampai sekarang masih menghadapi berbagai masalah, salah satunya
adalah keterbatasan media pembelajaran. Guru belum memperoleh media pembelajaran yang
sesuai dan menarik bagi siswa. Hal ini menyebabkan siswa bosan dengan pembelajaran
menyimak, sehingga mereka kesulitan memahami materi yang diberikan oleh guru. Berdasarkan
hal tersebut, perlu upaya pengembangan media pembelajaran menyimak cerita rakyat yang
menarik bagi siswa.
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan film animasi sebagai media
pembelajaran menyimak cerita rakyat yang sesuai kebutuhan guru dan siswa kelas V SD. Tujuan
penelitian ini adalah mengembangkan film animasi sebagai media pembelajaran menyimak cerita
rakyat sesuai kebutuhan siswa kelas V SD.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Reaserch and Development (R&D). Prosedur

penelitian yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, pengumpulan data lapangan, penyusunan
desain media, validasi desain, dan revisi desain. Data dalam penelitian ini adalah data deskripsi
kebutuhan, data desain media film animasi yang dikembangkan, data koreksi ahli, dan data
prototipe media film animasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang
meliputi angket kebutuhan media dan angket uji oleh ahli. Teknik analisis data menggunakan
analisis deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menghasilkan media menyimak cerita rakyat sesuai dengan kebutuhan guru dan
siswa kelas V. Media tersebut berupa film animasi “Ajisaka” berbahasa Jawa. Prosedur
pengembangan produk meliputi (1) menentukan kompetensi yang akan dikembangkan, (2)
pelaksanaan pengembangan produk, yaitu dengan merumuskan judul, standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, tabel storyboard script dan skenario, serta (3)
menyusun film animasi menyimak cerita rakyat. Setelah dilakukan uji ahli, maka diperlukan
beberapa perbaikan terhadap prototipe. Perbaikan tersebut yaitu: volume suara dikeraskan,
pergantian antar frame diperhalus, perbaikan gambar, penambahan soal-soal berbentuk print out,
dan penggantian judul film. Prototipe yang telah direvisi kemudian disimpan ke dalam keping
VCD.