Analisis perhitungan harga pokok produksi dengan metode job order costing sebagai dasar penetapan harga jual produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
DENGAN METODE JOB ORDER COSTING
SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK
Studi Kasus Pada PT ATMI IGI Center Surakarta

Dewi Kartikasari
NIM : 082114107
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan penentuan
harga pokok produksi dan harga jual produk pada PT ATMI IGI Center Surakarta.
Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi
langsung ke objek penelitian sedangkan teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis diskriptif dan teknik analisis komparatif. Analisis dilakukan
dengan cara menghitung harga pokok produksi dan harga jual produk dalam
perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya harga pokok produksi dan
harga jual produk pada pembuatan mesin/mold dan pada pembuatan produk
cetakan coklat belum sesuai dengan metode job order costing. Ketidaksesuaian
tersebut terjadi karena besarnya biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik pada perhitungan harga pokok produksi berbeda dari kajian teori. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dan harga
jual produk kurang sesuai dengan kajian teori.

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE PRODUCTION COST CALCULATION
UNDER THE JOB ORDER COSTING METHOD
AS A BASIS TO DETERMINE THE PRODUCT SELLING PRICE
A Case Study at PT ATMI IGI Center Surakarta

Dewi Kartikasari

NIM : 082114107
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012

The purpose of this research is to find out the accuracy in determining the
production cost and selling price of the product at PT ATMI IGI Center Surakarta.
The techniques used in data collection are interview, documentation, and
observation directly to the object of research, where as the techniques used in data
analysis are descriptive analysis and comparative analysis. The analysis were done
by calculating the production cost and selling price of the product in the company.
The results showed that the magnitude of the production cost and selling
price of a product in manufacturing the machinery/mold and in manufacturing the
chocolate mold is not in accordance with the method of job order costing. The
discrepancies occurred because the determination of direct labor costs and factory
overhead costs in calculating the production cost are different from the theory.
Thus, it can be concluded that the calculation of production cost and selling price
of the product are not in accordance with the theory.

xviii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
DENGAN METODE JOB ORDER COSTING
SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK
Studi Kasus Pada PT ATMI IGI Center Surakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Disusun oleh :
Dewi Kartikasari
NIM : 082114107

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

1. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6)
2. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan pada hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pengkhotbah

3:11)
3. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia
tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu
kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu
dapat menanggungnya. (1 Korintus 9:13)
4. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes
3:16)
5. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. (Lukas 1:37)
6. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)
7. Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan. (Yesaya 41:10)
8. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1:7)
9. Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam

segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus
bagi kamu. (1 Tesalonika 5:16-18)
10. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman Tuhan. (Yesaya 55:8)
HALAMAN PERSEMBAHAN

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus.
2. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Ir. Agus Mursito, SSi dan ibuIr.Y.
Martha Subani.
3. Kedua kakakku tersayang,Mas Anton Purnomo, ST, MSc, MBA, PhD dan
Mas Dicky Pranantyo, ST, BSc.
4. Sahabat-sahabatku yang selalu mendukungku.
5. Teman-temanku Akuntansi angkatan 2008 yang baikhati.
6. Dosen-dosen Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma.
7. Keluarga besar trah Hardjo Sudarmo.

8. Keluarga besar trah Yohanes Soemarso.
9. Para Fisioterapis Rumah Sakit Orthopedi di Surakarta.
10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan semangat.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program
Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Rm.Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J. Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Lisia Apriani, S.E, M.Si., Akt., QIA selaku pembimbing I yang telah
banyak membantu serta dengan sabar memberikan bimbingan, saran,
dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Dra. YF. Gien Agustinawansari, M.M., Akt selaku pembimbing
akademik.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Ir. Drs. Hansiadi Yuli H., M.Si., Akt., QIA selaku dosen penguji yang

telah memberikan bimbingan dan saran yang sangat bermanfaat bagi
penulis.
7. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA selaku dosen penguji yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat bermanfaat
bagi penulis.
8. Rm.Ir.Andreas Sugijopranoto SJ, SS, M.Sc selaku Direktur Politeknik
ATMI Surakarta yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian
pada PT ATMI IGI Center Surakarta.
9. Ig.Joko Suprayitno, ST selaku General Manager dan Iskandar, SE
selaku Finance and Accounting Manager serta seluruh karyawan dan
karyawati PT ATMI IGI Center Surakarta yang telah banyak
membantu dalam mencarikan data yang dibutuhkan.
10. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
telah membimbing dan membantu penulis selama kuliah.
11. Staf sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
telah membantu penulis selama kuliah.
12. Orang tuaku: Ir. Agus Mursito, SSi dan Ir. Y. Martha Subani yang
peduli pada pendidikan anaknya dan dengan sabar mendoakan, serta
mendampingi penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.
13. Kakak-kakakku: Anton Purnomo, ST, MSc, MBA, PhD dan Dicky

Pranantyo, ST, BSc, yang telah memberikan dukungan dan semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14. Om dr. Joko Santoso, M.Kesdan Tante MinoraSimanjuntak, SHyang
telah memberikan motivasi dan semangat untuk penulis.
15. Sepupuku: Andre, Ricky, dan Valen yang telah memberikan warna
dalam kehidupan penulis selama tinggal di Yogyakarta.
16. Semua saudaraku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan semangat, kritik, dan saran sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
17. Doni Prastawa, SST. Ft selaku Fisioterapi Rumah Sakit Orthopedi
(RSO) di Surakarta yang dengan sabar telah membantu penulis untuk
terapi baik privat di rumah maupun di rumah sakit sehingga kakiku
dapat sembuh.
18. Semua Fisioterapi RSO Surakarta dan mahasiswa/mahasiswi yang
praktek di RSO Surakarta yang telah banyak membantu untuk terapi

dalam penyembuhan kakiku.
19. Sahabat baikku: Sr.Rosita, Hani, Dian, Tata, Siska, Lia, Nindy, Gita,
Amda,Tyas, Yulia, Keksi, Mbak Prapti yang telah memberikan
semangat, perhatian, doa dan dukungan selama ini.
20. Teman-teman MPT: Sr.Siska, Felly, Erna, Eri, Yudha, Unggara, Riski,
Anang, Iin, Ita yang telah memberikan semangat dan dukungan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
21. Teman-teman Akuntansi angkatan 2008 yang telah memberikan
dukungan dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... .........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
HALAMAN MOTTO .........................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN
......................................................................
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
.......................
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................
HALAMAN DAFTAR ISI ...............................................................................
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
.................................................................
ABSTRAK .......................................................................................................
ABSTRACT .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .. .............................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
D. Manfaat Penelitian ........................................................................
E. Sistematika Penulisan ....................................................................
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................
A. Harga Pokok Produksi .................................................................
1. Pengertian Harga Pokok Produksi ..........................................
2. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi .......................
B. Metode Harga Pokok Pesanan .....................................................
1. Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan
...........................
2. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan .........................
C. Metode Harga Pokok Proses ........................................................
1. Pengertian Metode Harga Pokok Proses ................................
2. Karakteristik Metode Harga Pokok Proses ...........................
D. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
................................
1. Metode Full Costing ...............................................................
2. Metode Variable Costing ........................................................
E. Pencatatan Unsur-Unsur Biaya Produksi
...................................
1. Biaya Bahan Baku .................................................................
2. Biaya Tenaga Kerja .................................................................
3. Biaya Overhead Pabrik ..........................................................
F. Harga Jual .......................................................................................
1. Pengertian Harga Jual .............................................................
2. Metode Penentuan Harga Jual ..............................................
G. Siklus Kegiatan Manufaktur ........................................................
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................
A. Jenis Penelitian .............................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................
xii

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
xii
xiv
xvi
xvii
xviii
1
1
4
4
4
5
8
8
8
9
10
10
11
14
14
14
15
15
16
17
18
19
20
25
25
26
30
31
31
31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................
D. Sumber Data ..................................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
F. Data Yang Diperlukan .................................................................
G. Teknik Analisis Data ....................................................................
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..........................................
A. Sejarah Perusahaan ......................................................................
B. Struktur Organisasi ......................................................................
C. Personalia .......................................................................................
D. Proses Produksi .............................................................................
E. Pemasaran .......................................................................................
BAB V ANALISIS DATA .............................................................................
A. Analisis Data untuk Menjawab Rumusan Masalah Pertama
....
B. Analisis Data untuk Menjawab Rumusan Masalah Kedua
......
BAB VI PENUTUP .........................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Batasan Penelitian ........................................................................
C. Saran ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................

xiii

31
32
33
33
34
38
38
42
45
47
51
56
57
78
97
97
98
98
100
101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel V.1
Tabel V.2
Tabel V.3
Tabel V.4
Tabel V.5
Tabel V.6
Tabel V.7
Tabel V.8
Tabel V.9
Tabel V.10
Tabel V.11
Tabel V.12
Tabel V.13
Tabel V.14
Tabel V.15
Tabel V.16
Tabel V.17
Tabel V.18
Tabel V.19
Tabel V.20
Tabel V.21
Tabel V.22
Tabel V.23
Tabel V.24
Tabel V.25
Tabel V.26

Biaya Bahan Baku untuk Pembuatan Mesin/Mold menurut
perusahaan .................................................................................. 60
Biaya Bahan Baku untuk Injeksi Produk Cetakan Coklat menurut
perusahaan .................................................................................. 61
Perhitungan Biaya Bahan Baku
.............................................. 61
Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Pembuatan Mesin/Mold
menurut perusahaan
................................................................. 62
Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Injeksi Produk Cetakan
Coklat menurut perusahaan
..................................................... 62
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung
........................... 63
Biaya Overhead Pabrik untuk Pembuatan Mesin/Mold menurut
perusahaan .................................................................................. 63
Biaya Overhead Pabrik untuk Injeksi Produk Cetakan Coklat
menurut perusahaan
................................................................. 64
Perhitungan Biaya Overhead Pabrik
....................................... 65
Harga Pokok Produk Pesanan Menurut Perusahaan ................ 66
Biaya Bahan Baku untuk Pembuatan Mesin/Mold berdasarkan
kajian teori .................................................................................. 66
Biaya Bahan Baku untuk Injeksi Produk Cetakan Coklat
berdasarkan kajian teori ............................................................. 67
Biaya Bahan Baku Sesungguhnya ............................................ 67
Biaya Tenaga Kerja langsung untuk Pembuatan Mesin/Mold
berdasarkan kajian teori ............................................................. 68
Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Injeksi Produk Cetakan
Coklat berdasarkan kajian teori ................................................. 68
Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya
....................... 69
Biaya Overhead Pabrik ............................................................... 72
Harga Pokok Produk Pesanan Menurut Kajian Teori
............. 72
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Untuk Pembuatan
Mesin/Mold ............................................................................... 73
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Untuk Injeksi
Produk Cetakan Coklat ............................................................. 74
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Pesanan Menurut
Perusahaan dan Kajian Teori
................................................... 75
Perbandingan Penentuan Harga Pokok Produk
....................... 77
Biaya Administrasi dan Umum untuk Pembuatan Mesin/Mold
menurut perusahaan
................................................................. 84
Biaya Administrasi dan Umum untuk Injeksi Produk Cetakan
Coklat menurut perusahaan
..................................................... 84
Biaya Pemasaran untuk Pembuatan Mesin/Mold menurut
perusahaan .................................................................................. 85
Biaya Pemasaran untuk Injeksi Produk Cetakan Coklat menurut
perusahaan .................................................................................. 85
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.27
Tabel V.28
Tabel V.29
Tabel V.30
Tabel V.31

Biaya Administrasi dan Umum untuk Pembuatan Mesin/Mold
berdasarkan kajian teori ............................................................. 86
Biaya Administrasi dan Umum untuk Injeksi Produk Cetakan
Coklat berdasarkan kajian teori ................................................. 86
Biaya Pemasaran untuk Pembuatan Mesin/Mold berdasarkan kajian
teori .............................................................................................. 87
Biaya Pemasaran untuk Injeksi Produk Cetakan Coklat berdasarkan
kajian teori .................................................................................. 87
Perbandingan Harga Jual Produk Pesanan Pada Perusahaan dan
Kajian Teori ............................................................................... 93

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Siklus Akuntansi Biaya .............................................................
Gambar IV.1 Struktur Organisasi ....................................................................
Gambar IV.2 Proses Produksi ...........................................................................

xvi

30
43
49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
DENGAN METODE JOB ORDER COSTING
SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK
Studi Kasus Pada PT ATMI IGI Center Surakarta

Dewi Kartikasari
NIM : 082114107
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan penentuan
harga pokok produksi dan harga jual produk pada PT ATMI IGI Center Surakarta.
Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi
langsung ke objek penelitian sedangkan teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis diskriptif dan teknik analisis komparatif. Analisis dilakukan
dengan cara menghitung harga pokok produksi dan harga jual produk dalam
perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya harga pokok produksi dan
harga jual produk pada pembuatan mesin/mold dan pada pembuatan produk
cetakan coklat belum sesuai dengan metode job order costing. Ketidaksesuaian
tersebut terjadi karena besarnya biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik pada perhitungan harga pokok produksi berbeda dari kajian teori. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dan harga
jual produk kurang sesuai dengan kajian teori.

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE PRODUCTION COST CALCULATION
UNDER THE JOB ORDER COSTING METHOD
AS A BASIS TO DETERMINE THE PRODUCT SELLING PRICE
A Case Study at PT ATMI IGI Center Surakarta

Dewi Kartikasari
NIM : 082114107
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012

The purpose of this research is to find out the accuracy in determining the
production cost and selling price of the product at PT ATMI IGI Center Surakarta.
The techniques used in data collection are interview, documentation, and
observation directly to the object of research, where as the techniques used in data
analysis are descriptive analysis and comparative analysis. The analysis were done
by calculating the production cost and selling price of the product in the company.
The results showed that the magnitude of the production cost and selling
price of a product in manufacturing the machinery/mold and in manufacturing the
chocolate mold is not in accordance with the method of job order costing. The
discrepancies occurred because the determination of direct labor costs and factory
overhead costs in calculating the production cost are different from the theory.
Thus, it can be concluded that the calculation of production cost and selling price
of the product are not in accordance with the theory.

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan industri dewasa ini sangat pesat dengan didukung oleh
kemajuan teknologi di berbagai bidang yang dapat menimbulkan pesaingan
yang sangat ketat antara perusahaan yang satu dengan yang lain, sehingga
semakin banyak tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, terutama dalam hal
pemasaran produknya dengan memperoleh keuntungan yang cukup. Umumnya
suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Untuk
mencapai tujuan tersebut perusahaan berusaha menjalankan operasinya dengan
menggunakan sumber-sumber ekonomi dan perusahaan harus menekan biaya
produksi agar harga pokok produksi menjadi lebih rendah, sehingga harga jual
dapat ditekan. Hal ini akan membuat para pengusaha benar-benar
memperhatikan setiap biaya yang dikeluarkan di dalam kegiatan produksinya.
Dengan penentuan harga jual yang terjangkau diharapkan konsumen tertarik
untuk membeli produk yang ditawarkan, karena mutu produk merupakan
variabel utama dalam menarik dan mempertahankan konsumen.
Pada perusahaan manufaktur, biaya produksi dapat digolongkan menjadi
tiga elemen pokok biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik. Setiap elemen biaya tersebut sangat
mempengaruhi harga pokok produksi. Apabila biaya produksi naik akan diikuti

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

oleh kenaikan harga pokok produksi, ini akan menimbulkan dampak lebih
lanjut yaitu penurunan laba perusahaan.
Perhitungan harga pokok produksi merupakan salah satu faktor yang tidak
dapat ditinggalkan, sebab apabila manajer atau pimpinan perusahaan kurang
tepat menentukan perhitungan harga pokok produksi dimana harga pokok
produksi terlalu tinggi, maka otomatis harga jual akan tinggi pula. Dengan
tingginya harga jual kemungkinan pesanan berkurang dan konsumen akan
beralih ke perusahaan lain. Akibatnya dari hal tersebut volume penjualan akan
berkurang sehingga tujuan perusahaan tidak tercapai. Oleh sebab itu, kesalahan
perhitungan harga pokok produksi harus dihindarkan agar perusahaan dapat
berjalan dengan baik dan rutinitas perusahaan berjalan lebih terjamin.
Mengingat pentingnya harga pokok produksi bagi perusahaan industri dan
dalam menghadapi persaingan dimana proses produksi yang cukup kompleks
dengan variasi produknya dibutuhkan perhitungan harga pokok produksi yang
teliti dan tepat sehingga harga jual dapat ditetapkan dengan tepat pula.
Sehingga dapat membantu perusahaan tersebut untuk merebut pasar dari
pesaingnya, karena harga merupakan salah satu unsur dalam mempengaruhi
pemasaran yang akhirnya tujuan perusahaan tercapai dengan baik.
Selain harga pokok produksi, banyak faktor lain yang harus diperhatikan
oleh manajemen perusahaan dalam menentukan harga jual produk, yaitu faktor
eksternal perusahaan yang meliputi: pasar dan permintaan, biaya, harga, dan
penawaran pesaing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Analisis terhadap harga pokok produksi perlu dilakukan agar ketepatan
biaya dapat diandalkan dan diharapkan akan terjadi penghematan biaya dan
optimalisasi biaya. Karena pentingnya analisis terhadap harga pokok produksi,
maka pembahasan mengenai evaluasi tersebut mengambil objek penelitian
“Perusahaan PT ATMI IGI Center Surakarta”. Berdasarkan unsur-unsur biaya
yang mempengaruhi harga pokok, metode pengumpulan harga pokok produksi
yang selama ini ditetapkan oleh perusahaan tersebut adalah menggunakan
metode job order costing, dimana proses produksinya berdasarkan pesanan dari
konsumen (pemesan). Kekurangtepatan dalam penentuan harga pokok produksi
akan mempengaruhi penentuan harga jual produk. Sedangkan penentuan harga
jual produk yang dibebankan kepada pemesan, dimana harga jual ditentukan
dengan menambah biaya produksi untuk pesanan dengan biaya nonproduksi
yang dibebankan kepada pemesan dan laba yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan
pengambilan judul “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan
Metode Job Order Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Produk (Studi
Kasus Pada PT ATMI IGI Center Surakarta).”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

B. Rumusan Masalah

1. Apakah harga pokok produksi yang ditetapkan oleh PT ATMI IGI Center
Surakarta sudah sesuai dengan metode job order costing?
2. Apakah perhitungan harga jual produk yang ditetapkan oleh PT ATMI IGI
Center Surakarta sudah sesuai dengan kajian teori?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah harga pokok produksi yang ditetapkan oleh PT
ATMI IGI Center Surakarta sudah sesuai dengan metode job order costing
atau belum.
2. Untuk mengetahui apakah perhitungan harga jual produk yang ditetapkan
oleh PT ATMI IGI Center Surakarta sudah sesuai dengan kajian teori atau
belum.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini, perusahaan dapat mengetahui pengklasifikasian unsurunsur harga pokok produksi dengan benar dan dapat menentukan harga
jual produk berdasarkan harga pokok produksi yang telah diperhitungkan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah koleksi kepustakaan dan dapat
digunakan sebagai pembanding atas penelitian yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dipakai sebagai sarana untuk menerapkan teori yang
diperoleh selama kuliah ke praktek yang sesungguhnya di perusahaan.
4. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat menambah wacana baru serta wawasan dan
pengetahuan pembaca yang sedang mempelajari atau melakukan penelitian
pada bidang yang sama dan dapat memberikan sumbangan pemikiran
untuk mempelajari akuntansi biaya dalam menentukan harga pokok
produksi dan menentukan harga jual produk.

E. Sistematika Penulisan
BAB I

: PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.

BAB II

: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan harga
pokok produksi, yang meliputi pengertian harga pokok produksi
dan metode pengumpulan harga pokok produksi, membahas
tentang metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok
proses yang meliputi pengertian dan karakteristik dari metode
tersebut, membahas tentang metode penentuan harga pokok
produksi yang terdiri dari metode full costing dan variable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

costing, juga membahas tentang pencatatan unsur-unsur biaya
produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik serta membahas tentang harga jual yang
meliputi pengertian dan metode penentuan harga jual serta
membahas tentang siklus kegiatan manufaktur.
BAB III

: METODE PENELITIAN
Dalam bagian ini menguraikan mengenai jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data, data yang diperlukan dan teknik
analisis data.

BAB IV

: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah umum
perusahaan yang terdiri dari sejarah umum dan perkembangan
perusahaan, struktur organisasi, serta akan menjelaskan deskripsi
data yang berisi informasi penentuan harga pokok dan harga jual
produk yang dilakukan perusahaan.

BAB V

: ANALISIS DATA
Pada bab ini akan menguraikan mengenai hasil penelitian dengan
cara membandingkan mengenai perhitungan harga pokok
produksi dan harga jual produk yang dilakukan perusahaan
dengan kajian teori untuk melihat apakah perhitungan harga
pokok produksi dan harga jual produk yang dilakukan perusahaan
sudah sesuai atau belum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

BAB VI

: PENUTUP
Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran yang diperoleh
dari hasil pembahasan yang dipandang perlu bagi kemajuan
perusahaan khususnya yang berkaitan dengan perhitungan harga
pokok produksi dan harga jual produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Harga Pokok Produksi
Informasi mengenai harga pokok produksi sangat penting bagi
perusahaan yaitu sebagai pedoman bagi pihak manajemen dalam rangka
menentukan harga jual yang akan ditawarkan kepada pembeli, agar mampu
bersaing di pasar.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai harga pokok produksi, maka
akan

dibahas

mengenai

pengertian

harga

pokok

produksi,

metode

pengumpulan harga pokok produksi, metode penetapan harga pokok produksi,
serta unsur-unsur dan pencatatan biaya produksi.
1. Pengertian Harga Pokok Produksi
Menurut Hansen & Mowen (2009: 60), “Harga pokok produksi (cost
of goods manufactured) mencerminkan total biaya manufaktur dari bahan
langsung, tenaga kerja langsung, overhead selama periode berjalan.”
Harga pokok produksi merupakan jumlah dari biaya tenaga kerja
langsung, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik untuk membuat
suatu produk. Produk yang sudah jadi akan diserahkan ke gudang dan
diproses sesuai prosedur perusahaan.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

2. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi
Pola pengumpulan harga pokok dapat dikelompokkan menjadi dua
metode yaitu Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing Method)
dan Metode Harga Pokok Proses (Process Costing Method).
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan melaksanakan
pengolahan produknya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar.
Metode ini menunjukkan biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan
tertentu dan harga pokok produksi per satuan produk yang dihasilkan untuk
memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya
produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam
pesanan yang bersangkutan.
Sedangkan

perusahaan

yang

berdasarkan

produksi

proses

melaksanakan pengolahan produksinya untuk memenuhi persediaan barang
di gudang, umumnya produksi ini merupakan produk standar. Metode ini
menunjukkan biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan
harga pokok produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode
tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode
tersebut dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang
bersangkutan.
Pada dasarnya kedua metode akuntansi biaya ini bertujuan
menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam hal pembebanan biaya
kedua metode ini mempunyai penekanan atau fokus yang berbeda. Metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

harga pokok pesanan menunjukkan proses akumulasi biaya terfokus pada
pekerjaan atau proyek, sedangkan metode harga pokok proses terfokus pada
departemen-departemen dalam pabrik atau pusat-pusat biaya dan proses
produksi.

B. Metode Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan (job order costing method) merupakan
salah satu metode pengumpulan harga pokok produksi, dimana proses
produksinya

berdasarkan

pesanan

dari

konsumen

(pemesan).

Untuk

mengetahui lebih jelas tentang harga pokok pesanan, akan diuraikan sedikit
mengenai metode harga pokok pesanan.
1. Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan
Menurut Mulyadi (2005: 35), “Harga pokok pesanan merupakan
metode yang biaya-biaya produksinya dikumpulkan untuk pesanan tertentu
dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total
biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam
pesanan yang bersangkutan.”
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi biaya
perpetual yang menghimpun biaya menurut pekerjaan-pekerjaan (job)
tertentu. Sistem ini cocok untuk elemen-elemen pekerjaan yang unik dan
biasanya mahal, dimana barang atau jasa yang dibuat atau diproduksi
berdasarkan spesifikasi yang diminta oleh para pelanggan atau pemesan.
Metode harga pokok pesanan banyak yang digunakan dalam industriindustri, seperti konstruksi, percetakan, mebel, pembuatan kapal dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

pesawat terbang, dan lain-lain. Di samping itu, metode harga pokok pesanan
dapat pula digunakan dalam bidang manufaktur seperti perusahaan reparasi
mobil, konsultan, proyek penelitian, dan lain-lain.
Jadi, metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga
pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak
atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan
identitasnya.
2. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Pada perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan
(job order costing method) memiliki karateristik sebagai berikut:
a. Tujuan produksi perusahaan untuk melayani pesanan pembeli yang
bentuknya tergantung pada spesifikasi pemesan, sehingga sifat
produksinya terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan
identitasnya secara jelas.
b. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat
dihitung harga pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil.
c. Jumlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada pesanan
tersebut selesai, dengan menjumlahkan semua biaya yang dibebankan
kepada pesanan tersebut. Harga pokok satuan untuk pesanan tertentu
dihitung dengan membagi jumlah total harga pokok pesanan tersebut
dengan jumlah satuan produk pesanan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

d. Pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk selesai dan
biasanya segera akan diserahkan (dijual) kepada pemesan sesuai dengan
saat/tanggal pesanan harus diserahkan.
Pada perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, informasi
harga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk:
(Mulyadi, 2005: 39-41)
a. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan.
Taksiran biaya produksi untuk pesanan

Rp XXX

Taksiran biaya nonproduksi yang dibebankan kepada pemesan Rp XXX+
Taksiran total biaya pesanan

Rp XXX

Laba yang diinginkan

Rp XXX+

Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Rp XXX

b. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.
Biaya produksi pesanan:
Taksiran biaya bahan baku

Rp XXX

Taksiran biaya tenaga kerja

Rp XXX

Taksiran biaya overhead pabrik

Rp XXX

+

Taksiran total biaya produksi

Rp XXX

Biaya nonproduksi:
Taksiran biaya administrasi dan umum

Rp XXX

Taksiran biaya pemasaran

Rp XXX

Taksiran biaya nonproduksi
Taksiran total harga pokok pesanan

+
Rp XXX
Rp XXX

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

c. Memantau realisasi biaya produksi.
Biaya bahan baku sesungguhnya

Rp XXX

Biaya tenaga kerja sesungguhnya

Rp XXX

Taksiran biaya overhead pabrik

Rp XXX

+

Total biaya produksi sesungguhnya Rp XXX
d. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan.
Harga jual yang dibebankan kepada pemesan

Rp XXX

Biaya produksi pesanan tertentu:
Biaya bahan baku sesungguhnya

Rp XXX

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp XXX
Taksiran biaya overhead pabrik

Rp XXX

+

Total biaya produksi pesanan

Rp XXX

Laba bruto

Rp XXX

-

e. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam
proses yang disajikan dalam neraca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

C. Metode Harga Pokok Proses
Dalam pengumpulan harga pokok produksi, selain menggunakan metode
harga pokok pesanan juga menggunakan metode harga pokok proses, yang
akan dibahas sebagai berikut:
1. Pengertian Metode Harga Pokok Proses
Menurut Horngren & Foster (2005: 110), “Sistem harga pokok proses
adalah suatu sistem untuk membebankan biaya ke produk sejenis yang
diproduksi secara massal secara berkesinambungan lewat serangkaian
langkah produksi yang disebut proses.”
Metode harga pokok proses (process costing method) merupakan
salah satu metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengolah produknya secara massal tidak berdasarkan
pesanan dari konsumen. Biasanya metode ini digunakan dalam kondisi
produksi yang bersifat massal dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
2. Karakteristik Metode Harga Pokok Proses
Karakteristik utama dari metode harga pokok proses adalah sebagai
berikut:
a. Biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan,
tahun dan sebagainya.
b. Produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar, tidak
tergantung spesifikasi yang diminta oleh pembeli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

c. Kegiatan produksi didasarkan pada anggaran produksi atau jadwal
produksi untuk satuan waktu tertentu dan bersifat kontinyu atau terusmenerus.
d. Tujuan produksi untuk mengisi persediaan yang selanjutnya dijual.
e. Jumlah total biaya maupun biaya satuan dihitung setiap akhir periode,
misalnya akhir bulan, akhir tahun.

D. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Selain metode pengumpulan harga pokok produksi, satu hal yang juga
tidak kalah penting adalah metode penentuan harga pokok produksi. Metode
penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur
biaya ke dalam harga pokok produksinya. Dalam akuntansi biaya, untuk
memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksi, terdapat
dua pendekatan, yaitu:
1. Metode Full Costing
Menurut Mulyadi (2005: 17), “Full Costing merupakan metode
penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya
produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang
berperilaku variabel maupun tetap.”
Harga pokok produk yang dihitung melalui pendekatan Full Costing
terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik
tetap) ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran, biaya
administrasi dan umum).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Harga pokok produksi menurut metode full costing dengan rumus
sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku

Rp XXX

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Rp XXX

Biaya Overhead Pabrik Tetap

Rp XXX

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Rp XXX

Harga Pokok Produksi

+

Rp XXX

2. Metode Variable Costing
Menurut Mulyadi (2005: 18), “Variable Costing merupakan metode
penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya
produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik.”
Harga pokok produk yang dihitung dengan menggunakan pendekatan
Variable Costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel (biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
variabel) ditambah dengan biaya nonproduksi variabel (biaya pemasaran
variabel dan biaya administrasi dan umum variabel).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Harga pokok produksi menurut metode variable costing dengan rumus
sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku

Rp XXX

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Rp XXX

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Rp XXX

Harga Pokok Produksi

+

Rp XXX

Metode Full Costing ataupun metode Variable Costing merupakan
metode penentuan harga pokok produksi. Perbedaan pokok yang ada
diantara kedua metode tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap
biaya produksi yang berperilaku tetap. Adanya perlakuan terhadap biaya
produksi tetap ini akan mempunyai akibat pada:
 Perhitungan harga pokok produksi
 Penyajian laporan laba/rugi

E. Pencatatan Unsur-Unsur Biaya Produksi
Semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi disebut biaya produksi. Biaya
produksi sendiri terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

1. Biaya Bahan Baku
Menurut Hansen & Mowen (2009: 57), “Biaya bahan baku langsung
adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa
yang sedang diproduksi.”
Biaya bahan baku adalah salah satu dari tiga elemen biaya dari suatu
produk dan biasanya merupakan bagian yang besar dan berarti dalam jumlah
biaya produksi dari suatu perusahaan manufaktur. Melalui suatu proses
produksi yaitu dengan menggunakan tenaga kerja dan biaya overhead
pabrik, bahan-bahan diubah menjadi barang jadi. Biaya bahan yang dipakai
dalam produksi menjadi bagian dari harga pokok barang yang dihasilkan
disebut harga pokok produksi. Jika barang dijual, maka biaya bahan menjadi
bagian dari beban pokok penjualan yang digunakan dalam menentukan laba.
Biaya bahan baku merupakan salah satu elemen penting dari biaya
produksi. Masalah yang biasa dihadapi oleh perusahaan yang berhubungan
dengan bahan baku yaitu keterlambatan tersedianya bahan baku, sedangkan
bahan baku yang terlalu berlebihan berarti suatu pemborosan modal kerja.
Tetapi dalam tahap pengadaan dan penyimpanan bahan baku tersebut timbul
masalah penentuan harga pokok bahan baku yang dibeli dan penentuan
harga pokok yang dipakai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

2. Biaya Tenaga Kerja
Menurut Hansen & Mowen (2009: 57), “Biaya tenaga kerja langsung
adalah biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang
atau jasa yang sedang diproduksi.”
Biaya tenaga kerja terjadi dan diperlukan dalam suatu proses produksi
untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya-biaya ini timbul
sehubungan dengan penggunaan sumber daya manusia atau tenaga kerja
tersebut dalam memproduksi suatu produk. Manajemen perusahaan sangat
membutuhkan informasi biaya tenaga kerja yang tepat waktu dan akurat
untuk digunakan sebagai suatu dasar dalam perencanaan, pengandalian, dan
pengambilan keputusan.
Biaya tenaga kerja terdiri atas dua elemen utama, yaitu:
a. Biaya tenaga kerja langsung (direct labor)
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat
diidentifikasikan dengan suatu operasi atau proses tertentu yang
diperlukan untuk menyelesaikan produk-produk dari perusahaan.
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor)
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah semua biaya tenaga kerja
yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi, sehingga
biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara khusus kepada suatu operasi
atau proses produksi tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

3. Biaya Overhead Pabrik
Menurut Hansen & Mowen (2009: 57), “Biaya overhead pabrik
adalah semua biaya produksi selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga
kerja langsung.”
Untuk penentuan harga pokok produk pada metode harga pokok
pesanan, biaya overhead pabrik harus dibebankan kepada setiap pesanan
atas dasar tarif yang ditentukan dimuka (predetermined rate of factory
overhead), begitu pula pada metode harga pokok proses dalam keadaan atau
dalam kondisi tertentu diperlukan pula tarif biaya overhead pabrik untuk
membebankan biaya overhead pabrik kepada produk.
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan proses, biaya
overhead pabrik yaitu meliputi semua biaya produksi di departemen
produksi selain biaya bahan dan biaya tenaga kerja ditambah semua biaya
pada departemen pembantu yang ada di pabrik. Apabila perusahaan tidak
memiliki departemen pembantu di pabrik, maka biaya overhead pabrik
meliputi semua elemen biaya produksi selain biaya bahan dan biaya tenaga
kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya adalah sebagai
berikut: (Mulyadi, 2005: 194-195)
a.

Biaya Bahan Penolong
Biaya bahan penolong yaitu bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi
tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok
produksi tersebut.

b.

Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang
(spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies) dan harga
perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan
dan pemeliharaan emplasemen, perumahan, bangunan pabrik, mesinmesin dan equipment, kendaraan dan aktiva tetap lain yang digunakan
untuk keperluan pabrik.

c.

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik yang
dibutuhkan dalam proses menghasilkan suatu barang, tetapi tidak
terlibat secara langsung di dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja
tidak langsung terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan
yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak langsung tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Tenaga kerja tidak langsung terdiri dari:
1) Karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu, seperti
departemen-depertemen pembangkit listrik tenaga uap, bengkel dan
juga departemen gudang.
2) Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi,
seperti kepala departemen produksi, karyawan administrasi pabrik,
dan mandor.
d.

Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin
dan equipment, perkakas laboratorium, alat kerja, dan aktiva tetap lain
yang digunakan di pabrik.

e.

Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah
biaya-biaya asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan
equipment, asuransi kendaraan, dan asuransi kecelakaan karyawan.

f.

Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan
pengeluaran uang tunai
Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya
reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik
PLN dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam
hubungannya dengan perubahan volume produksi dapat dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu: (Mulyadi, 2005: 195)
a. Biaya Overhead Tetap
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik yang tidak
berubah dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu.
b. Biaya Overhead Variabel
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik yang
berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang
relevan.
c. Biaya Overhead Semivariabel
Biaya overhead pabrik semivariabel adalah biaya overhead pabrik
yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Untuk
keperluan penentuan tarif biaya overhead pabrik dan untuk pengendalian
biaya, biaya overhead yang bersifat semivariabel dibagi menjadi dua
unsur, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Beberapa dasar yang dapat dipakai sebagai satuan kegiatan untuk
membebankan BOP kepada produk, antara lain:
(Mulyadi, 2005: 200-202)
a. Satuan Produk
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan langsung
membebankan BOP kepada produk.
Tarif BOP per satuan =

Taksiran BOP
Taksiranjumlah satuan produk

b. Biaya Bahan Mentah
Jika BOP yang dominan dengan nilai bahan mentah, maka dasar yang
dipakai untuk membebankannya kepada produk adalah biaya bahan
baku yang dipakai.
Tarif BOP per satuan =

Taksiran BOP
Taksiran biaya bahan mentah yang dipakai

c. BiayaTenaga Kerja
Jika sebagian besar elemen BOP mempunyai hubungan yang erat
dengan jumlah upah TKL, maka dasar yang dipakai untuk
membebankan BOP adalah biaya TKL.
Tarif BOP per satuan =

Taksiran BOP
Taksiran biaya Tenaga Kerja Langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

d. Jam Tenaga Kerja Langsung
Oleh karena ada keterkaitan yang sangat erat antara biaya TKL
dengan jumlah jam kerja langsung, maka BOP dibebankan atas dasar
jam tenaga kerja langsung.
Tarif BOP per satuan =

Taksiran BOP
Taksiran