MODEL PERLINDUNGAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DALAM SISTEM HUKUM PIDANA INDONESIA Model Perlindungan Korban Perdagangan Orang Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia.

MODEL PERLINDUNGAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DALAM
SISTEM HUKUM PIDANA INDONESIA
TESIS
Diajukan Kepada Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Magister dalam Ilmu Hukum

Disusunoleh :
JUMIATI

N I M :R 100 110 019

PROGRAM MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

i

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum, kecuali mereka mengubah

keadaan mereka sendiri.
(Q.S. Ar- Ra’d : 11)

Tidak seorangpun dapat berhasil dan tetap berhasil tanpa kerja yang baik
dengan orang lain .
(GA Nasser)

Tiada sesuatu yang lebih baik daripada Ilmu yang dihiasi dengan amal, amal
yang bijaksana dihiasi dengan kejujuran dan kejujuran dihiasi dengan taqwa
(Dr. AH.Nasution)

PERSEMBAHAN KEPADA :

1. Ibunda Tercinta
2. Suamiku Tercinta
3. Saudara-saudaraku Tersayang
4. Almamaterku
5. Segenap pembaca yang budiman

v


Abstract

Jumiati. N I M : R 100 110 019. Up today, the enforcement effort against victims of
trafficking in person only focuses on prevention efforts. In fact, the government has
managed to reduce the level of human trafficking. However, the problems, the form of
law that emphasizes on the protection of the victim does not get much attention. In other
words, there has been no comprehensive effort in the legal protection through the
recovery process and redress for victims. This study sought to determine 1) how the
position of victim of trafficking in person in the Indonesian Criminal Justice system. 2)
How the ideal model of legal protection for victims of trafficking in person. This research
includes normative research, the approach used is statute approach. The technique of data
analysis is to interpret and assess the data (state policy and other sources). This study
states that the position of victims of human trafficking in the criminal justice system in
Indonesia is still placed in a position that is not comparable to the offender. Attention of
the criminal system is still too focused on criminal offenders than victims In addition the
model protection of human trafficking victims in the criminal legal system in Indonesia is
not comprehensive, resulting less opportunity for victims to get their rights. Although it
has been guaranteed by Law No. 21 of 2007, their chance to get the rightis still very
small.

Keywords: legal protection of victims, trafficking in persons, compensation,
restitution, rehabilitation

vi

ABSTRAKSI

Jumiati. N I M : R 100 110 019. Saat ini , upaya penegakan hukum terhadap

korban perdagangan orang hanya terfokus pada upaya pencegahan . Bahkan ,
Pemerintah telah berhasil mengurangi tingkat perdagangan manusia . Namun
masalah bentuk hukum yang menekankan pada perlindungan korban tidak
mendapatkan banyak perhatian. Dengan kata lain, belum ada upaya yang
komprehensif dalam perlindungan hukum melalui proses pemulihan dan ganti
rugi bagi korban . Penelitian ini berusaha untuk menentukan 1) bagaimana posisi
korban perdagangan orang dalam sistem Peradilan Pidana Indonesia. 2 )
Bagaimana model ideal perlindungan hukum bagi korban perdagangan orang.
Penelitian ini termasuk penelitian normatif, pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan undang-undang. Teknik analisis data adalah untuk menafsirkan dan
menilai data (kebijakan negara dan sumber-sumber lain). Studi ini menyatakan

bahwa posisi korban perdagangan manusia dalam sistem peradilan pidana di
Indonesia masih ditempatkan pada posisi yang tidak sebanding dengan pelaku
kriminalnya. Perhatian dari sistem pidana masih terlalu fokus pada pelaku
kriminal daripada terhadap korbannya. Selain perlindungan model korban
perdagangan manusia dalam sistem hukum pidana di Indonesia tidak
komprehensif , sehingga sedikit kesempatan bagi korban untuk mendapatkan hakhak mereka. Meski telah dijamin oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 ,
kesempatan mereka untuk mendapatkan haknya masih sangat kecil.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum Terhadap Korban , Perdagangan Manusia ,
Kompensasi, Restitusi , Rehabilitasi

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat

Allah SWT, atas

rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan limpahan kekuatan dan anugrah,

sehingga

penulisdapat

menyelesaikan

tesis

dengan

judul:



MODEL

PERLINDUNGAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DALAM SISTEM
HUKUM PIDANA INDONESIA”.
Tesis ini ditulis dengan maksud untuk memenuhi persyaratan dalam
rangka mencapai


gelar

Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penulis menyadari dalam penulisan tesis ini masih sangat jauh dari
sempurna, karena keterbatasan yang penulis miliki. Meskipun demikian, penulis
telah berusaha semaksimal mungkin supaya tesis ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun para pembaca.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak atas segala bantuan yang telah diberikan dalam
rangka penyelesaian tesis terutama kepada:
1. Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, selaku Direktur Program Studi Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing
I,yang telah memberikan bimbingan, masukan dan koreksi sehingga menjadi
lebih baik dan selesainya penulisan tesis ini;
2. Ibu Wardah Yuspin SH, M.Kn, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta;
3. Dr. Natangsa Surbakti, SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan koreksi sehingga menjadi lebih baik dan

selesainya penulisan tesis ini;
4. Bapak Gatot Gunarto, SH selaku Kepala Kejaksaan Negeri Sragen yang telah
memberikan

ijin untuk melanjutkan studi sekaligus memberikan ijin

penelitian;

viii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………
NOTA PEMBIMBING ………………………………………………………
PENGESAHAN …………………………………………………………….
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ………………………………………
MOTTO ……………………………………………………………………..
ABSTRAK …………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………..
B. Rumusan Masalah
…………………………………………….
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………….
D. Manfaat Penelitian
……………………………………………
E. Orisinalitas Penelitian ……………………………………………
F. Landasan Teori
………………………………………………..
G. Metode Penelitian
……………………………………….........
H. Sistematika Tesis
………………………………………..

i
ii
iii
iv
v
vi

viii
x
2
7
8
9
9
11
14
17

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perlindungan Hukum ……………………………… 18
B. Pengertian Korban
…………………………………………… 22
C. Pengertian Perdagangan Orang ………………………………… 23
D. Modus Operandi Perdagangan Orang …………………………. 27
E. Urgensi Perlindungan Hukum Korban Tindak Pidana Perdagangan
Orang
…………………………………………………………. 28

F. Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Korban ……………….. 32
BAB III : PERLINDUNGAN KORBAN
A. Kebijakan Tentang Perlindungan Hukum Kepada Korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang ……………………………………. 36
B. Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Korban Tindak Pidana
Perdagangan Orang …………………………………………….. 46
BAB IV : MODEL PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN TINDAK
PIDANA PERDAGANGAN ORANG
A. Posisi KorbanTindak Pidana Perdagangan Orang Dalam Sistem
Peradilan di Indonesia
………………………………………. 50
B. Model Perlindungan Hukum Korban Perdagangan Orang ……… 74
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………… 82
B. Saran …………………………………………………………… 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN