PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. PUTRA UTAMA MOTOR SUKOHARJO Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan Cv. Putra Utama Motor Sukoharjo Tahun 2015.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN CV. PUTRA UTAMA MOTOR SUKOHARJO
TAHUN 2015

Artikel Publikasi
Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh:
BAGUS PRASETYO WIJAYA.
A210110131

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SEPTEMBER, 2015

IEIOI IOIZV

'ueelu,(tuod ienquoru
g


t0Z roqr.ualdas I7 'ugelurng

'nlelJoq Eue{ uurnlursd tensos tsluus er,urJouou elposJoq uup u(uqnuedes qe,tref
SunSSuuyeq e,tes turEeld Irseq rur rselrlqnd le)rue lrynqret rrer{ uarpnruelrp ulqedy
'e1e1snd relJup uelep uollnqesrp uep qu{seu tuelup dltnrypTncerp srlnuol uruces
3ue,( rluncer 'ulul Suero u,fte1 1efe1d suqoq uep rrrpuos uf,us u{ru1 Irsuq r?uoq-Juueg

rur u€)tquJos u,(us 3ue{ rsuTlqnd ;eTuu u^lqeq u{ueueqes uuSuep
'sl0z unr{?J
of-reqolng lolontrutueln erlnd

'AJ uemu{rey eheury

dupeq.rol uuurldrsrpey uup eLrey ue8unlEurl qn.ru8ue4

.VAVfI/Y\

uu1e1u,(ue1tr1


:

rsdrrl5

1npn1

rsu?]unlv uu{rprpued

:

tpnlg urer8or4

I€IOI IOIZV

:

WIN

OAJSSVUd SNDVg


:

EureN

:tul qe/y\uq rp ue8uulupuuuoq Eue,( u,{ug

NVVIVANUfld
L

9IOZ

J

'u1.ru>1erng

.tsdrDls

rfnEuod urrl uudepuq

rp u?{uequyedrp 1n1un uUeIeJnS qu{lpeuureqn4


sulrsJelrun 6uullplpuod null u?p uunrn8ey seUqeC
rsduls Eurqurrqued qelo rnlirlesrp qelet rur rsolrlqnd

IoIIilV

ICtOI IOIZV
:qe16 uuln[ur6

v#if YJ

oruvHoxns uorohr
dv(IvHuflr NVNrrdIsIof,)I

A) Nva\vlurr>{ vrunNrx
NVC VfUflx NvcNnxcNll HOUvgNfld
i

t,


PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN CV. PUTRA UTAMA MOTOR SUKOHARJO
TAHUN 2015
Bagus Prasetyo Wijaya dan Titik Asmawati
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta,
September, 2015
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh: 1) lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan, 2) kedisiplinan terhadap kinerja karyawan, 3) lingkungan
kerja dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah karyawan yang
berjumlah 95 orang dengan sempel 75 orang karyawan diambil dengan teknik simple
random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda, uji t, uji F, uji R2 dan sumbangan
relatif dan efektif. Hasil penelitian menemukan bahwa :1) ada pengaruh positif dan
signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dibuktikan dengan koefisien
regresi 0,249 bernilai positif dan diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,269 > 1,665 dan nilai
signifikasi < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05; 2) ada pengaruh positif dan signifikan
kedisiplinan terhadap kinerja karyawan dibuktikan dengan koefisien regresi 0,460

bernilai positif dan diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,784 > 1,665 dan nilai signifikasi <
0,05 yaitu 0,000 < 0,05; 3) ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja dan
kedisiplinan terhadap kinerja karyawan dibuktikan hasil Fhitung > Ftabel yaitu 17,931 >
3,15 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,000 < 0,05; 4) hasil koefisien determinasi (R2)
diperoleh 0,212 menunjukkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh kombinasi
variabel lingkungan kerja dan kedisiplinan sebesar 33,2% yang terdiri dari 8,95%
dari lingkungan kerja dan 24,29% dari kedisiplinan dan sisanya 67,8% dipengaruhi
oleh variabel yang tidak diteliti.

Kata Kunci: Kinerja Karyawan, Lingkungan Kerja, Kedisiplinan.

1

PENDAHULUAN
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi selama
ini adalah rendahnya tingkat kualitas sumber daya manusia untuk mempertahankan dan
mengembangkan perusahaan sesuai dengan tuntutan zaman. Sumber daya manusia
merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan atau organisasi. Tujuan dalam
organisasi bidang sumber daya manusia yaitu mengharapkan agar sumber daya manusia
bisa bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai tujuan

perusahaan, maka perusahaan membutuhkan kinerja yang baik dari semua karyawan.
Sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan atau organisasi dipengaruhi oleh
banyak faktor, antara lain lingkungan kerja dan kedisiplinan karyawan.
Karyawan yang mempunyai kinerja tinggi mampu memaksimalkan potensi
yang dimiliki. Karyawan akan berfikir pekerjaan adalah sebuah amanah yang mulia dan
layak untuk dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Keyakinan dalam kinerja mampu
mendorong karyawan dalam berperan menumbuhkan kinerja di tempat kerja. Faktor
penting perusahaan yang harus diperhatikan adalah lingkungan kerja. Untuk
meningkatkan kinerja karyawan, maka perusahaan atau organisasi harus melakukan
usaha-usaha agar dapat menunjang tujuan dan keberhasilan perusahaan.
Faktor lain selain lingkungan kerja yang harus diperhatikan untuk meningkatkan
kinerja karyawan adalah kedisiplinan. Kedisiplinan kerja adalah suatu kekuatan di dalam
tubuh karyawan yang berkembang untuk menyesuaikan diri dengan keputusankeputusan dan peraturan yang ditetapkan perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh: 1) lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan, 2) kedisiplinan terhadap kinerja karyawan, 3) lingkungan kerja dan
kedisiplinan terhadap kinerja karyawan.

2

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di CV. Putra Utama Motor Sukoharjo dengan jumlah
populasi sebanyak 95 karyawan. Pengambilan jumlah sampel berdasarkan tabel Issac
dan Michael dengan tingkat kesalahan 5% maka sampel sebanyak 75 karyawan dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini
yaitu kinerja karyawan sedangkan variabel independen yaitu lingkungan kerja dan
kedisiplinan. Teknik pengumpulan data dengan mengunakan angket yang berskala
linkert. Angket dengan jumlah pertanyaan 45 di uji cobakan kepada 20 karyawan dengan
menggunakan uji validitas dan reabilitas. Sebelum melakukan uji hipotesis, data terlebih
dahulu di uji dengan uji prasyaratan analisis (uji normalitas dan uji linearitas) dan
analisis regresi ganda. Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan uji hipotesis
parsial (uji t) dan uji hipotesis serempak (uji F) selanjutnya untuk mengetahui seberapa
besar sumbangan yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen di uji
dengan koefisien determinasi, SR dan SE.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menurut Wirawan (2009: 5), “Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsifungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau profesi dalam waktu tertentu”.
Sedangkan menurut Hasibuan (2009: 12), “Karyawan merupakan kekayaan utama suatu
perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi”.
Data kinerja karyawan diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 15 pernyataan.
Berdasarkan analisis data kinerja karyawan, diperoleh nilai tertinggi sebesar 56, nilai
terendah sebesar 22, rata-rata sebesar 39,07 dengan median sebesar 39, modus sebesar

36 dan standar deviasi 6,008 serta varian sebesar 36,090. Terlihat bahwa nilai mean,
median, dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya data yang diperoleh
memiliki distribusi normal.
Menurut Nitisemito (2004: 183), “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang
ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas3

tugas yang diembankan”. Data lingkungan kerja diperoleh dengan teknik angket yang
terdiri dari 14 pernyataaan. Berdasarkan analisis data lingkungan kerja, diperoleh nilai
tertinggi sebesar 50, nilai terendah sebesar 25, rata-rata sebesar 37,45 dengan median
sebesar 37, modus sebesar 38 dan standar deviasi 6,204 serta varian sebesar 38,494.
Terlihat bahwa nilai mean, median, dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh,
artinya data yang diperoleh memiliki distribusi normal.
Sedangkan menurut Sutrisno (2009: 97), “Disiplin kerja adalah alat yang
digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia
untuk meningkatkan kesadaran daan kesediaan seseorang menaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma perusahaan yang berlaku”. Data kedisiplinan diperoleh
dengan teknik angket yang terdiri dari 15 pernyataaan. Berdasarkan analisis data
kedisiplinan, diperoleh nilai tertinggi sebesar 59, nilai terendah sebesar 28, rata-rata
sebesar 40,92 dengan median sebesar 41, modus sebesar 40 dan standar deviasi 6,131
serta varian sebesar 37,588. Terlihat bahwa nilai mean, median, dan modus memiliki

angka yang tidak berbeda jauh, artinya data yang diperoleh memiliki distribusi normal.
Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji normalital dan linieritas. Uji
normalitas menggunakan metode kolmogrov-smirnov. Kriteria data berdistribusi normal
jika nilai signifikasi (p) > 0,05 dan sebaliknya kriteria data berdistribusi tidak normal
jika nilai signifikasi (p) < 0,05. Adapun ringkasan uji normalitas adalah sebagai berikut:

Ringkasan Uji Normalitas
Variabel

N

Sig.

Kesimpulan

Y (Kinerja Karyawan)

75

0,200


Normal

X1 (Lingkungan Kerja)

75

0,100

Normal

X2 (Kedisiplinan)

75

0,095

Normal

4

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi (p) dari masingmasing variabel bernilai lebih besar dari pada Level of significant 5% sehingga dapat
disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah antar tiap variabel
mempunyai hubungan linier atau tidak secara signifikan. Kriteria pengujian ini adalah
dinyatakan mempunyai hubungan linier jika Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05
dan sebaliknya dinyatakan tidak linier jika Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi < 0,05.
Ringkasan uji linearitas dapat disajikan dalam tabel seperti berikut ini:
Ringkasan Uji Linearitas
Variabel

Harga F

Sig.

Kesimpulan

3,15

0,078

Linear

3,15

0,393

Linear

yang diukur

Fhitung

Ftabel

X1Y

1,638

X2Y

1,084

Berdasarkan tabel hasil uji linieritas data di atas dapat diketahui bahwa harga
Fhitung masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai probabilitas
signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing
variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linier.
Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu data di uji dengan analisis
regresi linier ganda. Analisis linier ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel independen yaitu lingkungan kerja (X1) dan kedisiplinan (X2) terhadap variabel
dependen yaitu kinerja karyawan (Y). Rumus regresi linier ganda yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Y= a + b1X1 + b2X2.

5

Ringkasan Uji Regresi Linier Ganda
Variabel

Koefisien Regresi

Konstanta

t

Sig.

10,913

Lingkungan Kerja

0,249

2,269

0,011

Kedisiplinan

0,460

4,784

0,000

Fhitung = 17,931
R2 = 0,332
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai
berikut: Y = 10,913 + 0,249 X1 + 0,460 X2. Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa
koefisien regresi konstanta, lingkungan kerja dan kedisiplinan bernilai positif sehingga
dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja (X1) dan kedisiplinan (X2) berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan (Y)
Setelah dilakukan analisis regresi ganda hipotesis dapat di uji melalui uji
hipotesis parsial (uji t) dan uji hipotesis serempsk (uji F). Dimana uji hipotesis parsial
dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel
bebas yaitu lingkungan kerja (X1) dan kedisiplinan (X2) terhadap variabel terikat yaitu
kinerja karyawan (Y), sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang sudah ada dapat
diterima atau tidak. Keputusan uji hipotesis parsial (uji t) yaitu dengan membandingkan
nilai thitung dan ttabel atau membandingkan nilai signifikansi dengan 0,05. Berdasarkan
hasil perhitungan diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,269 > 1,665 dan nilai signifikansi < 0,05
yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima H1 artinya ada pengaruh pemberian
lingkungan kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) dan diperoleh thitung > ttabel yaitu
4,784 > 1,665 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1 artinya ada pengaruh kedisiplinan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).
Uji hipotesis serempak (uji F) digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan
lingkungan kerja (X1), kedisiplinan (X2) secara bersamaan terhadap kinerja karyawan

6

(Y). Keputusan uji hipotesis serempak (uji F) ini yaitu dengan cara membandingkan
nilai Fhitung dan Ftabel atau membandingkan nilai signifikansi dengan 0,05. Berdasarkan
hasil perhitungan diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 17, 931> 3,15 dan nilai signifikansi <
0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima H1 artinya ada pengaruh
lingkungan kerja (X1) dan kedisiplinan (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan (Y).
.

Daerah terima H0

0

Daerah tolak H0

17,931

3,15

Gambar Statistik Uji Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kedisiplinan
Secara Bersama-sama Terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil analisis linier ganda diperoleh R2 sebesar Arti dari koefisien ini adalah
bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel lingkungan kerja (X1) dan
kedisiplinan (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebesar
33,2%, sedangkan sisanya 67,8% dipengaruhi oleh variabel lain. variabel lingkungan
kerja (X1) memberikan sumbangan relatif sebesar 26,9% dan sumbangan efektif sebesar
8,95%. variabel kedisiplinan (X2) memberikan sumbangan relatif sebesar 73,15% dan
sumbangan efektif sebesar 24,29%. Berdasarkan besarnya sumbangan relatif dan efektif
dapat diketahui bahwa variabel kedisiplinan mempunyai pengaruh yang paling besar
terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan lingkungan kerja.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa, variabel lingkungan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dibuktikan dengan hasil analisis
regresi ganda diketahui koefisien regresi dari variabel lingkungan kerja (b1) sebesar
7

0,249 dan bernilai positif. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,269 > 1,665
dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Variabel lingkungan kerja memberikan
sumbangan relatif sebesar 26,95% dan sumbangan efektif sebesar 8,95%.
Variabel kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Hasil uji analisis regresi ganda diketahui koefisien regresi dari variabel
kedisiplinan (b2)

sebesar

0,460 dan bernilai positif, berdasarkan uji t

variabel

kedisiplinan (b2) diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,784 > 1,665 dan nilai signifikansi < 0,05
yaitu 0,000 < 0,05. Variabel kedisiplinan memberikan sumbangan relatif sebesar 73,15%
dan sumbangan efektif sebesar 24,29%.
Berdasarkan uji hipotesis serempak atau uji F diketahui bahwa nilai diperoleh
Fhitung > Ftabel yaitu 17,931 > 3,15 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini
berarti lingkungan kerja dan kedisiplinan secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh
sebesar 0,212 yang berarti bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel
kesejahteraan karyawan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 33,2%
sedangkan 67,8% dipengaruhi oleh variabel lain.

8

DAFTAR PUSTAKA
Edy Sutrisno, 2009. Manejemen sumber daya manusia, cetakan ketiga. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Hasibuan, M.S.P. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Nitisemito, Alex. S. 2004. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalai Indonesia
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Teori, Aplikasi, dan
Penelitian) Jakarta: Selemba Empat

9

Dokumen yang terkait

PENGARUH ABSENSI, MOTIVASI, KEDISIPLINAN, LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Absensi, Motivasi, Kedisiplinan, Lingkungan Kerja, Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada CV.Yhuen Garment Boyolali.

0 4 11

PENGARUH ABSENSI, MOTIVASI, KEDISIPLINAN, LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Absensi, Motivasi, Kedisiplinan, Lingkungan Kerja, Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada CV.Yhuen Garment Boyolali.

0 2 12

PENGARUH KEDISIPLINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BFI, TBK. Sragen.

0 2 14

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Kedisiplinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja.

0 5 13

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Kedisiplinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja.

0 3 14

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. PUTRA UTAMA MOTOR SUKOHARJO Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan Cv. Putra Utama Motor Sukoharjo Tahun 2015.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan Cv. Putra Utama Motor Sukoharjo Tahun 2015.

0 3 6

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SRITEX SUKOHARJO Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Sritex Sukoharjo.

0 1 12

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SRITEX SUKOHARJO Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Sritex Sukoharjo.

3 22 18

PENDAHULUAN Pengaruh Lingkungan Kerja, Kedisiplinan, Motivasi, Upah Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Survey Pada Karyawan Bagian Penjualan Dealer Putra Utama Motor Cabang Sukoharjo).

0 3 9