KONTRIBUSI BARANG BEKAS PADA MARCHING BAND UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

KONTRIBUSI BARANG BEKAS PADA MARCHING
BAND UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

M.HARDIAN SARAGIH
NIM. 209342014

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan anugerah-nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dengan judul “ Kontribusi Barang Bekas Pada Marching
Band Universitas Negeri Medan ” . Penulis menyadari masih banyak kendala
dan rintangan dalam menyelesaikan Skripsi ini, namun berkat bantuan berbagai
pihak akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1.
2.

Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan FBS Universitas Negeri
Medan.
3. Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
4. Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik.
5. Lamhot Sihombing,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan
Mukhlis Hasbullah,M.Sn selaku Dosen Pembimbing Skripsi II.
6. Dra,Theodora Sinaga,M.Pd selaku Dosen pembimbing Akademik.
7. kepada Seluruh Dosen seni musik yang telah membimbing dan memberi
ilmu selama perkuliahan.

8. teristimewa buat kedua orang tua penulis, Ayahanda Hondri Saragih dan
Ibunda Hasnah Tanjung. terima kasih atas curahan kasih sayang yang
tiada ternilai, doa serta nasehat serta dukungan baik moril dan material
sampai terselesaikannya skripsi ini. Kiranya Allah SWT selalu
memberkati dan menyertai dalam lindungannya.
9. Buat adik-adik penulis (Ivan Ahmad Saragih, Arif Nur Saragih, Amelia
br Saragih) yang selalu memberikan doa dan dukungan sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini.
10. Ketua Umum UKM Marching Band Universitas Negeri Medan saudara
Wahyu Syahputra yang telah banyak membantu penulis untuk
memberikan keterangan mengenai UKM Marching Band Universitas
Negeri Medan.
11. Terimakasih Kepada si pesek WidyaYustania yang telah banyak
memotivasi dan mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

ABSTRAK
M.HARDIAN SARAGIH, NIM. 209342014. Kontribusi Barang Bekas Pada
Marching Band Universitas Negeri Medan. Fakultas Bahasa dan Seni.
Universitas Negeri Medan. 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi Barang bekas pada marching

band Universitas Negeri Medan dan juga bentuk kontribusi barang bekas pada sub
divisi perkusi ansambel Universitas Negeri Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yang meliputi beberapa aspek : Pengamatan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Medan, tepatnya di
Universitas Negeri Medan, yang beralamat di Komplek UKM ( Unit Kegiatan
Mahasiswa ) Gedung Marching Band No. 23 Universitas Negeri Medan. Waktu
penelitian ini dilaksanakan bulan Mei 2014 hingga Juni 2014. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh anggota UKM Marching band yang terlibat pemain sub
divisi perkusi ansambel marching band. Sedangkan yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah pengurus inti yaitu : ketua umum, sekretaris, dan kordinator
pelatih marching band Universitas Negeri Medan.
Setelah keseluruhan data terkumpul, kemudian dianalisis untuk menjawab seluruh
pertanyaan penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis
data kualitatif yang dideskripsikan secara bertahap dalam bentuk tulisan, kemudian
diklasifikasikan sesuai isi atau materi data tersebut. Ditemukan hasil bahwa
Keterbatasan dan hilangnya alat serta mahalnya alat yang menjadikan ukm marching
band menjadi pakum, untuk menghindari kepakuman dan menutupi kurangnya alat
perkusi maka seluruh anggota mengegas ide dengan merangkai alat barang bekas
untuk dikontribusikan dan dipadukan pada alat marching band yang standart, alat

perkusi barang bekas tersebut terdiri dari kaleng, plastik dan botol yang dipadukan
pada instrument snarr, quintom, bass drum, blira, trumpet dan trombone, alat barang
bekas tersebut difungsikan sebagai pembawa ritme dan pola irama yang megeluarkan
bunyi berbeda , dan juga sebagai upaya daya tarik mahasiswa untuk bergabung
kedalam marching band Universitas Negeri Medan.
Kata Kunci : Kontribusi, Barang Bekas, Marching Band

DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv


DAFTAR GAMBAR .................................................................................

vi

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang ...........................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................

8

C. Pembatasan Masalah ..................................................................

9


D. Rumusan Masalah ......................................................................

10

E. Tujuan Penelitian ........................................................................

10

F.

Manfaat Penelitian ......................................................................

11

BAB II LANDASAN TEORITIS .............................................................

13

A. Landasan Teoritis .......................................................................


13

1. Pengertian Kontribusi ............................................................

13

2. Pengertian Barang Bekas .......................................................

14

3. Pengertian Marching Band ....................................................

15

a. Organisasi .........................................................................

16

b. Baris berbaris marching band ...........................................


17

c. Perkusi corps style ............................................................

18

d. Color Guard ......................................................................

18

4. Pengertian Musik ...................................................................

19

B. Kerangka Konseptual .................................................................

26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................


29

A. A.Metode Penelitian ................................................................

29

B. Lokasi dan waktu penelitian ....................................................

30

C. Populasi dan Sampel penelitian ...............................................

31

1. Populasi ..............................................................................

31

2. Sampel ...............................................................................


31

D. D.Tekhnik Pengumpulan Data Pengumpulan Data ..................

32

1. Studi Kepustakaan ..............................................................

32

2. Observasi ...........................................................................

36

3. Wawancara .........................................................................

37

4. Dokumentasi ......................................................................


37

E. Teknik Analisis Data ...............................................................

38

BAB IV HASIL PENELITIAN ..........................................................

39

A. Keberadaan UKM marching band Universitas Negeri Medan .

39

B. Alasan menggunakan barang bekas .........................................

43

C. Bentuk kontribusi barang bekas pada sub divisi perkusi ansambel
marching band Universitas Negeri Medan ..............................

46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................

64

A. Kesimpulan .............................................................................

64

B. Saran .......................................................................................

65

DARTAR PUSTAKA ...........................................................................

66

LAMPIRAN ..........................................................................................

68

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Kaleng ...............................................................

47

Gambar 4.2. Plastik/Atom .....................................................

49

Gambar 4.3. Botol ..................................................................

51

Gambar 4.4. Instrument Quin Tom ......................................

54

Gambar 4.5. Instrument Snarr .............................................

55

Gambar 4.6. Instrument Blira ...............................................

57

Gambar 4.6. Instrument Bass Drum .....................................

58

Gambar 4.7. Instrument Trumpet ........................................

60

Gambar 4.8. Instrument Marching Trombone ....................

61

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah didefenisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,
dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung,
misalnya barang-barang bekas yang berupa botol minuman, panci, wajan, gelas,
galon air minum, maupun ember plastik. Tidak hanya dari peralatan rumah tangga
saja, tapi juga dari bahan bangunan seperti kaleng bekas cat rumah, dan drum bekas
aspal jalan.
Bagi kebanyakan orang, sampah adalah barang yang sudah tidak dapat
dipergunakan lagi. Mereka menganggap sampah adalah benda yang memang harus
dibuang, sehingga mereka sering mengabaikan dan membiarkan sampah, tanpa perlu
mengetahui manfaat lain dari sampah. Namun bagi sebagian orang, sampah adalah
barang yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan kembali sesuai dengan
kebutuhannya.Mereka menyadari bahwa, ternyata sampah mempunyai manfaat lain
yang tentunya sangat berguna. Salah satu cara pemanfaatan yang digunakan adalah
dengan mendaur ulang kembali sampah.

Daur ulang adalah pengolahan kembali barang-barang bekas yang sudah tidak
bergunalagi menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali. Pada umumnya,
setiap barang yang dihasilkan dari proses daur ulang mempunyai fungsi yang berbeda
dari barang asalnya, sebelum menjadi sampah, dengan kata lain terjadi perubahan
fungsi. Proses daur ulang yang dilakukan, untuk menghasilkan barang-barang baru
(hasil daur ulang), disesuaikan dengan kebutuhan.Selain harus disesuaikan dengan
kebutuhan, proses daur ulang juga harus membutuhkan kreatifitas yang tinggi dari
orang yang mendaur ulang, untuk menghasilkan barang yang bernilai tinggi, baik
dari segi seni maupun manfaatnya.
Kreatifitas

adalah

kemampuan

seseorang

untuk

menciptakan

atau

menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun
memecahkan masalah baru yang dihadapi.Kreatifitas dapat muncul dari pemikiran
yang didasari untuk memecahkan suatu masalah.Manusia yang kreatif adalah
manusia yang memiliki gambaran suatu sikap baru, pandangan baru, konsep baru,
Dengan kreatifitas, seseorang dapat menghasilkan barang-barang yang dapat
dikontribusikan dalam berbagai bidang.Salah satunya dalam bidang musik, sampah
dapat dibuat menjadi alat musik seperti marakas dari botol bekas.
Pada umumnya, alat musik dibuat dari bahan-bahan baku baru. Namun
dengan adanya kreatifitas, alat musik dapat juga dibuat dari bahan-bahan yang
diperoleh dari barang-barang bekas atau yang sudah tidak digunakan lain. Dengan

kata lain, dengan kreatifitas, orang dapat mendaur ulang kembali barang-barang
bekas menjadi alat musik.
Alat musik yang dapat dihasilkan dari barang-barang bekas, pada umumnya
adalah alat musik perkusi. Alat musik perkusi adalah alat musik yang menghasilkan
dengan cara dipukul, baik menggunakan stik atau tangan. Alat musik perkusi yang
dapat dibuat dari barang-barang bekas antara lain tagading, tamborin, maracas, dan
triangle.Alat musik perkusi pada umumnya digunakan untuk mengiringi melodi dan
sebagai pengatur tempo dalam bermusik. Alat musik perkusi yang terbuat dari
barang-barang bekas pada umumnya digunakan oleh anak-anak musik jalanan
(pengamen) untuk mengiringi lagu.Namun, sekarang ini seluruh anggota UKM (
Unit Kegiatan Mahasiswa ) marching band Universitas Negeri Medan.
Marching band merupakan salah satu musik yang berkembang di Sumatera
Utara, ditingkat nasional dan juga internasional yang berada dan berkembang di
Universitas dan diSekolah-sekolah baik kota maupun di daerah. Marching band
memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang dapat di lihat dari bentuk
penyajianya, karna dalam penyajiannya berbeda seperti penampilan-penampilan
musik lainnya, karna dalam penyajiannya bermain musik dengan menggunakan barisberbaris dan berjalan dalam membentuk formasi seperti baris-berbaris militer.
Perubahan jaman dan kemajuan tehnologi dan sistem komunikasi saat ini
membawa musik marching band ke arah perubahan yang semakin modern. karena

pada saat sekarang ini marching band berkembang sebagai sebuah unit
pengembangan minat dan bakat siswa dan mahasiswa untuk lebih termotivasi
bermain musik yang akan di pertandingkan dalam kejuaraan-kejuaraan marching
band baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.
Marching band mempunyai 3 unsur divisi yaitu divisi alat musik perkusi
divisi alat musik tiup dan divisi bendera , masing-masing divisi tersebut saling
melengkapi dan saling berterkaitan dalam satu unit marching band. Alat musik
Perkusi sebagai pola rithem, tempo, alat musik tiup sebagai melodi dan harmonisasi
sebuah karya musik dan juga bendera sebagai penjaga warna yang di kibarkan dan di
lempar ke angkasa menambah indahya penampilam marching band.
Marching

band

perkumpulan/organisasi

Universitas
untuk

negeri

pengembangan

medan
bakat

merupakan
dan

kreativitas,

sebuah
juga

dimanfaatkan sebagai sarana kekeluargaan dalam umat beragama dan menghargai
kehidupan sebagai anugerah tuhan. Jika nilai-nilai ini dijalankan oleh setiap anggota
marching band, maka setiap individu sebagai anggota marching band akan mendapat
nilai tambah yang sangat berarti bagi dirinya dan sekitarnya. Marching band
Universitas Negeri Medan dulunya mempunyai nama besar dan dikenal di tingkat
nasional dan sangat banyak memenangkan kejuaraan-kejuaraan besar pada masa itu,
Namun sejak kehilangan alat perkusi dan alat musik tiup Marching band
universitas negeri medan ini menjadi pakum dan tidak pernah lagi mengikuti

kejuaraan-kejuaraan di tingkat nasional, melainkan hanya tampil di lingkungan
universitas negeri medan saja. penampilan marching band universitas negeri medan
yang di bawakan seluruh anggota divisi perkusi menggunakan sebagian barang bekas
yang padukan dengan alat musik tiup ( trumpet,trombon,). Di karenakan kurangya
alat perkusi standart dan alat musik tiup yang tidak lengkap untuk ditampilkan dalam
formasi marching band untuk mengikuti sebuah kejuaraan.
Pada dasarnya penampilan marching band tidak pernah menggunakan barang
bekas, baik di kejuaraan maupun latihan-latihan gabungan di ivent-ivent marching
band. Dan juga dalam pertandingan divisi-divisi marching band, Tidak ada
menggunakan barang bekas, dikejuaraan marching band bukan hanya display saja
yang di pertandikan. Banyak lagi pembagian divisi yang dipertandingkan dalam
kejuaraanya tergantung kepada panitia kejuaraan apa saja yang diperlombakan baik
divisi drum cops , bettle percussion, kontes colour guard, kontes alat musik tiup atau
percussion line, dan lainnya. Karna setiap divisi yang diperlombakan mempunyai
aturan-aturan standart alat yang di pakai dalam mengikuti perlombaan.
Karena kurangnya alat yang memadai untuk membentuk kesatuan marching
band dan membentuk satu divisi untuk dapat mengikuti kejuaraan dalam marching
band, maka seluruh anggota marching band Universitas Negeri Medan menggagas
ide yang kreatif dengan membentuk tim atau divisi yang memakai suatu barang bekas
yang ada disekitar mereka untuk dirangkai dan dikontribusikan dalam paduan perkusi
agar memberikan warna bunyi yang berbeda pada alat musik pukul, mereka

memberikan nama pada divisi ini dengan nama sub perkusi ansambel marching band,
Dengan cara inilah seluruh anggota marching band Universitas Negeri Medan
bertahan untuk berkarya menuju kesatuan marching band yang sempurna yang
dulunya pernah mempunyai nama besar dikalangan tingkat nasional.
Dengan mengkontribusikan barang bekas pada divisi perkusi bukanla suatu
halangan untuk berkreasi dalam bermusik, hal inilah yang menjadikan motivasi
semangat kepada semua anggota Marching band dan kepada seluruh setiap orang
khususnya mahasiswa untuk berkreasi dan berkreativitas untuk menunjukkan hal
yang berbeda dalam berkarya musik. Keterbatasan alat yang lengkap bukanlah suatu
penghalang untuk terus berkarya melainkan memanfaatkan apa yang ada untuk di
jadikan sebuah kreativitas dan nilai seni yang tinggi
Berdasarkan pengamatan sementara yang penulis lakukan bahwasanya alat
perkusi barang bekas yang dikontribusikan dengan alat musik tiup dalam penampilan
sub divisi perkusi ensambel marching band Universitas Negeri Medan di kompleks
UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa) Universitas Negeri Medan menjadi lebih menarik
dalam sebuah penampilan sub divisi perkusi ansambel marching band yang berbeda,
sehingga membuat pemain dan penonton tertarik. adanya perbedaan dari penampilan
marching band dengan menggunakan alat yang lengkap dan standart yang sudah
biasa dilihat dalam festival dan konser-konser marching band pada umumnya,
sehingga mahasiswa-mahasiswi lebih termotivasi dalam menunjukkan kreativitas dan
mempunyai nilai seni yang tinggi, karena adanya perbedaan-perbedaan yang

menjadikan suatu penampilan yang unik. Hal ini yang menjadikan pemain dan
penonton ingin masuk bergabung di organisasi marching band Universitas Negeri
Medan.
Dengan adanya kontribusi alat perkusi barang bekas dengan alat musik tiup.
Hal inilah yang menjadikan penampilan tersebut terlihat berbeda dan kreatif.
Penggunaan alat perkusi barang bekas plastik dan kaleng di kontribusikan dengan alat
musik tiup pada penampilan sub divisi perkusi ensambel marching band merupakan
hal yang menarik bagi penulis untuk di jadikan sebagai topik penelitian. Oleh kerena
itu pada penelitian ini penulis mengambil judul ” Kontribusi Barang Bekas Pada
Marching Band Universitas Negeri Medan ”.

B. Identifikasi Masalah
Tujuan dari pada identifikasi masalah adalah agar penelitian yang di lakukan
menjadi terarah serta masalah yang di bahas tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan
pendapat Aziz Alimut ( 2007 : 30 ) menyatakan bahwa “Masalah adalah bagian
penting dari suatu penelitian, karena masalah membutuhkan proses pemecahan yang
sistematis, logis dan ilmiah dengan menerapkan scientific method, proses ilmiah
tersebut akan selalu dikembangkan sejak identifikasi masalah’.
Masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit dan sebaliknya
bila ruang lingkup dipersempit maka dapat diharapkan analisis secara luas”. Sesuai
pendapat tersebut dan dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka
permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Bagaimana keberadaan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) marching band
Universitas Negeri Medan ?
2. Apa alasannya menggunakan barang bekas pada sub divisi marching band
Universitas Negeri Medan ?
3. Bagaimana bentuk kontribusi barang bekas

pada sub divisi perkusi

ansambel marching band Universitas Negeri Medan ?
4. Bagaimana proses pembuatan alat musik yang terbuat dari barang bekas
pada sub divisi perkusi ansambel marching band Universitas Negeri Medan?
5. Barang bekas apa saja yang di kontribusikan pada sub divisi perkusi
ansambel marching band Universitas Negeri Medan ?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat
cakupan, keterbatasan waktu, kemampuan penulis, maka penulis mengadakan batasan
masalah untuk memudahkan penulis dalam memecahkan masalah yang di hadapi
dalam penelitian ini. Menurut pendapat pendapat Sugiono (2011:30) yang
mengatakan bahwa :
“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian
sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu
perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian,
dan dirangkum ke dalam beberapa pertanyaan yang jelas”.
Jika yang di kemukakan sekitarnya hanya satu masalah, masalah tersebut juga
di pertimbangkan layak dan tidaknya serta sesuai dan tidaknya untuk diteliti.”Maka
disimpulkan dari pendapat tersebut bahwa pembatasan masalah ialah usaha untuk
menetapkan batasan masalah penelitian yang akan diteliti untuk membatasi
pembahasan agar topik menjadi terfokus, dan menjaga agar pembahasan tidak
melebar, maka penulis membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana keberadaan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) marching band
Universitas Negeri Medan ?
2. Apa alasanya menggunakan barang bekas pada sub divisi perkusi ansambel
marching band Universitas Negeri Medan?
3. Bagaimana bentuk kontribusi barang bekas pada sub divisi perkusi ansambel
marching band Universitas Negeri Medan ?

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan
jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat
mendukung untuk menemukan jawaban. Berdasarkan pendapat tersebut serta urain
yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana Kontribusi Barang Bekas Pada Marching Band Universitas Negeri
Medan?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian, tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang akan di lakukan
tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal ini
diperkuat pendapat Moleong (2005:94) yaitu “Tujuan suatu penelitian ialah upaya
untuk memecahkan masalah. Perumusan masalah dilakukan dengan jalan
mengumpulkan sejumlah pengetahuan yang memadai dan yang mengarahkan pada
upaya untuk memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan yang ada
dalam masalah tersebut.” Oleh karena itu tujuan penelitian harus mempunyai
rumusan yang tegas, jelas, dan operasional. Berdasarkan pendapat tersebut, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui keberadaan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) marching
band Universitas Negeri Medan.
2. Untuk mengetahui Apa alasanya menggunakan barang bekas pada sub divisi
perkusi ansambel marching band Universitas Negeri Medan?
3. Untuk mengetahui bentuk kontribusi barang bekas pada sub divisi perkusi
ansambel marching band Universitas Negeri Medan?

F. Manfaat Penelitian
Penelitian akan mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan tercapai
dengan sebaik-baiknya.Penelitian akan mempunyai manfaat jika tujuan yang
diharapkan tercapai. Manfaat penelitian adalah status yang member faedah dan
mendatangkan keuntungan baik kepada peneliti, lembaga maupun orang lain. Hal ini
didukung dengan pendapat abu achmadi (2001 : 10) “ Penelitian mempunyai manfaat
yang sangat besar dalam pengembangan suatu teori, baik untuk pengembangan teori
itu sendiri maupun kepentingan praktis didalam menyelenggarakan sesuatu”. dalam
penelitian terdapat dua manfaat yaitu manfaat teoritis yaitu manfaat untuk
memberikan informasi kepada semua orang dan juga sebagai bahan refrensi, dan
manfaat praktis yaitu agar anggota marching band mengkontribusikan barang bekas
sebagai alat perkusi pada marching band Universitas Negeri Medan.
Adapun manfaat informasi yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai

bahan

informasi

kepada

masyarakat

atau

lembaga

yang

mengembangkan visi dan misi tentang kreativitas, Khususnya di Universitas
Negeri Medan secara umum, fungsi kontribusi Barang Bekas Pada Marching
Band Univesitas Negeri Medan.
2. Untuk Menambah wawasan penulis dan pembaca, Khususnya anggota yang
ikut berpartisipasi dalam Marching Band Universitas Negeri Medan.
3. Sebagai bahan reverensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang relavan
dengan topik peneliti.
4. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir penulis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dan dari pembahasan dari bab sebelumnya, dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. UKM Marching band didirikan pada tanggal 18-05-1995 yang berada di
kompleks UKM Universitas Negeri Medan, merupakan organisasi internal
yang dinaungi Pembantu Rektor III ( PR III ) yang bertujuan untuk
meningkatkan prestasi mahasiswa dibidang penalaran dan keilmuwan yang
merangsang kreasi dan inovasi, pembinaan minat dan bakat mahasiswa
dalam menagemen praktis, organisasi dan menumbuhkan apresiasi seni
dan olahraga.
2. Keterbatasan alat dan hilangnya alat pasca tahun 2002 serta mahalnya
membeli alat marching band yang mengharuskan marching band
universitas negeri medan mengegas sebuah ide yang kreatif dengan
merangkai berbagai barang bekas untuk dikontribusikan pada alat
marching demi menjaga kepakuman organisasi dan untuk menutupi
kurangnya alat perkusi yang ada.
3. Berbagai jenis barang bekas yang dimainkan pada sub divisi perkusi
ansambel marching band yaitu kaleng, plastik/Atom dan juga botol yang
dikontribusikan pada alat marching band seperti Snarr, QuinTom, Bass
Drumm, Marching Cymbal, Blira, Trumpet, Trombone merupakan adanya

perbedaan dari warna bunyi pada perkusi dari tiap-tiap pukulan-pukulan ritme
yang dimainkan, karena barang bekas tersebut lebih ditonjolkan khususnya
pada alat barang bekas kaleng yang memainkannya bersahut-sahutan dengan
instrument quintom, dan hal ini yang menjadi upaya daya tarik mahasiswa
yang melihat dan mendengarkannya.

B. SARAN
UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) marching band Universitas Negeri
Medan merupakan wadah berorganisasi, berapresiasi dan untuk belajar bermusik
marching band, yang siap menempah minat dan bakat mahasiswa-mahasiswa yang
ingin bergabung didalamnya. Hal ini yang harus dimanfaatkan untuk dijadikan
tempat belajar dan berproses untuk belajar marching band dan berorganisasi yang ada
di Universitas Negeri Medan, dengan menyatukan pemikiran dan dapat mengeluarkan
ide-ide yang kreatif demi membangun tahap demi tahapan sehingga marching band
Universitas Negeri Medan bisa kembali Berjaya lagi seperti dahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Albercht, Sally K. (Y.th). The Choral Warm-Up Collection; A Sourcebook of 167
Choral warm-ups Contributed by 51 Choral Directorors. CA:Alfred
Publishing Co.,Inc.
Aziz Alimut,Hidayat (2007),Metode Penelitian kelebihan dan tekhnik Analisa
Data,Surabaya : Salemba Media.
Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan Praktek,
Jakarta , 1996
Balai Pustaka. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Jakarta. 1990.
Buku Panduan. Unimed . 2010. Buku pedoman Universitas Negeri Medan. Medan,
2010
Kirnadi, 2011. Dunia marching band
Lumban,Roni Toruan. 2012. Dengan Judul Skripsi :’’ Pembelajaran Instrument
Keyboard Pada Siswa Tuna Netra di Yayasan Kerya Murni Johor Medan
Tahun Pembelajaran 2011/2012.
Muttaqin, Moh.2008. Musik Klasik(Pengantar Musikologi untuk SMK). Jakarta:
Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.
Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Akasara.
Priyatna. 1987. Marching
Indonesia. Bandung.

Band Sebagai Satu Seni Dan Perkembangan Di

Sinaga, Marni. 2013. Dengan Judul Skripsi :” Pemanfaatan Barang-Barang Bekas
Sebagai Alat Musik Pengiring Lagu Rohani Di Gereja HKBP Pagar Jati
Lubuk Pakam.
Soehartono.2002.Metode penelitian Sosial,Bandung : Remaja Rodakarya.
Sutopo.2002, Metode penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.
Supranto.2004.Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta

Sandjaja.2011. Panduan penelitian, Jakarta : Pustaka Publisher.
Tampi, Rumantir, Grace, Gertruida.2004. Decebook” Kreasi dan Seni
Memberdayakan Barang-barang Bekas”. Printed by Gramedia Printing, Jakarta,
Indonesia.

Sugiono ( 2011 ). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta.
WikiPedia Indonesia. 2013 : Http /// id.wikipedia . org /wiki/ Harmoni.com
Wikipedia Indonesia. ( Http : // www.Indosiar.com / Ragam/ Majalah Warisan
Indonesia.httml
Yosmar, Daniel.2013. Dengan Judul Skripsi :” Kontribusi Uning-Uningan Dengan
Keyboard Dalam Mengiringi Paduan Suara Pemuda-Pemudi Di GKPI
Estomihi Palas Resort Pekanbaru.
Zakaria, 2003. Dengan Judul Skripsi :” Study Koperatif Marching Band Unimed Dan
Marching Band MAN 1 MEDAN.