METODE LATIHAN DASAR PERKUSI DI MARCHING BAND UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

(1)

METODE LATIHAN DASAR PERKUSI DI MARCHING BAND

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MUHAMMAD RAMADHANI

NIM. 208142119

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Metode Latihan Dasar Perkusi Di Marching Band Universitas Negeri Medan”.

Dalam Skripsi ini penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyajikan hasil yang terbaik. Juga penulis menyadari tanpa bantuan berbagai pihak, Skripsi ini tidak akan mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr Syawal Gultom, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Pulumun P Ginting, S.Sn, M.Sn selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan

5. Dra. Pita H.D. Silitonga, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi I 6. Panji Suroso, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II .

7. Terimakasih kepada seluruh Dosen Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

8. Terimakasih kepada UKM Marching Band WSB Universitas Negeri Medan yang memberikan ijin penelitian kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Teristimewa dan terkhusus kepada Kedua Orang Tua penulis yang sangat luar biasa,H.Novia Rasyid dan Ibu tercinta Nilawati M.Hum. yang tidak henti-hentinya mendoakan penulis serta mendukung baik dari sisi materi maupun semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan semua ini. 10. Sahabat-sahabat terbaik penulis Muhammad Yusuf, Kirana Simamora


(3)

iii

Situmorang, Swandi Ahmad Sinaga dan Sahabat – Sahabatku di Marching band Widya Swara Bahana Universitas Negeri Medan dan semua mahasiswa seni musik stambuk 2008 yang telah memberikan banyak dukungan motivasi dan semangat kepada penulis

Skripsi ini telah diupayakan secara maksimal, tetapi mungkin saja masih banyak ditemukan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh penelitian-penelitian berikutnya

Medan, Agustus 2015 Penulis,

Muhammad Ramadhani NIM. 208142119


(4)

i

ABSTRAK

Muhammad Ramadhani NIM 208142119, Metode Latihan Dasar Perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan. Jurusan Sendratasik Program Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses latihan dasar Perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan dan mengetahui metode yang digunakan dalam proses latihan Perkusi di Marching Band UNIMED. Dalam pembahasan penelitian ini digunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian dan juga kajian pustaka yang mendukung seperti pengertian metode, pengertian Marching Band, pengertian Perkusi, di Marching Band UNIMED. Metode penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pemain komunitas kandang ayam yang berjumlah 14 orang dan masyarakat pendukungnya. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian ini mengambil lokasi di Sekretariat UKM Marching Band UNIMED gedung 23. Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa Marching Band Universitas Negeri Medan pernah memilik kejayaan di tingkat local dan nasional.Marching Band UNIMED terletak di komplek UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang merupakan tempat perkumpulan UKM di Unimed. UKM Marching Band UNIMED berada dalam naungan Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan segala urusan mengenai birokrasinya sangat berkaitan dengan jajaran Wakil Rektor III. (wawancara: Bani 11 Februari 2015) . UKM Marching Band UNIMED didirikan dan dibentuk pada tanggal 18 Januari 1995 yang hingga kini masih berdiri dan tetap menjalankan aktivitas khususnya kegiatan marching. UKM marching Band UNIMED setiap tahunnya membuka pendaftaran bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan minat dan bakat sesuai dengan kemampuan basic terhadap rasa musikal khususnya di dunia Marching Band. Metode Teknik Dasar yang digunakan dalam latihan perkusi di Marching Band UNIMED adalah ; Latihan dasar di Marching Band UNIMED meliputi gripping stick, basic stroke, rudiment percussion, dinamik, legato stroke dan staccatto stroke. Namun dalam penerapan pada rudiment percussion, legato stroke dan staccato stroke. Sarana yang digunakan dalam latihan dasar perkusi di Marching Band UNIMED terdiri dari Snare Drum, Bass Drum, pad untuk melatih Sticking.


(5)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoretis ... 8

1. Metode Latihan ... 8

a. Tradisional grip……….. 8

b. Matched Grip……… 10

c. French Grip……… 10

d. German Grip……… 11

e. American Grip………. 11

2. Pembelajaran Perkusi… ... 11

1. Idiofoni ... 12

2. Aerofoni ... 13

3. Elektrofoni ... 13

3. Definisi Marching Band ... 16


(6)

v BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

C. Populasi dan Sampel... 20

1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 21

1. Studi kepustakaan ... 22

2. Wawancara ... 24

3. Observasi ... 25

4. Dokumentasi ... 26

E. Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Keberadaan (Unit Kegiatan Mahasiswa) Marching Band Universitas Negeri Medan ... 28

2. Latihan Dasar Perkusi Pada Permainan Perkusi Marching band Di Marching Band Universitas Negeri Medan ... 31

3. Sarana dan Prasarana Pada Latihan Dasar Perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan ... 46


(7)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Pengurus dan Sekretariat MB WSB UNIMED ... 30

Gambar 4.2 Posisi Siap Dalam Latihan Dasar Perkusi ... 33

Gambar 4.3 Pemain Melakukan Basic Stroke ... 34

Gambar 4.4 Penggunaan Single Stroke Pada Latihan Dasar ... 35

Gambar 4.5 Pemain Menggunakan Teknik Double Stroke ... 36

Gambar 4.6 Teknik Ring Shoot ... 37

Gambar 4.7 Pemain Menggunakan Teknik Legatto Stroke ... 38

Gambar 4.8 Pemain Menggunakan Teknik Match Grip ... 40

Gambar 4.9 Posisi Tangan Kanan Teknik Modern Grip ... 40

Gambar 4.10 posisi Tangan Kiri Teknik Traditional Grip ... 41

Gambar 4.11 Teknik Traditional Grip dan Modern Grip ... 41

Gambar 4.12 Snare Drum ... 46


(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Marching band Universitas NegeriMedan adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa yang berda di bawah naungan Wakil Rektor III, dan merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat dan kreatifitas. Marching Band Universitas Negeri medanpernah memilik kejayaan di tingkat local dan nasional. Marching band Universitas Negeri Medan secara umum memiliki divisi perkusi, divisi tiup, divisi bendera atau colour guard dan lainnya yang dapat menjalankan fungsinya masing-masing.

Tiap-tiap divisi mempunyai alat yang berbeda-beda, seperti divisi perkusi biasanya bertugas memainkanritem-ritem perkusi dengan mengunakan instrument snare marching, bass, simbal, marching bell, triol, kawrto, kwintom dan instrument pendukung lainnya. Divisi tiup bertugas memainkan akord, melodi, dengan mengnakan instrument tiup seperti: trumpet, trombone, baritone, tuba, flugell. Divisi bendra menjalankan tugasnya dengan memainkan kibaran untk membuat general efek agar lebih memikat pertunjukan yang dilakukan, peralatan yang digunakan adalah :aksesoris kibaran bendera standart, bendera raksasa dan lainnya.

Pada tiap-tiap divisi mempunyai kesulitan masing-masing seperti perkusi secara permainan mempunyai teknik kesulitan tersendiri seperti kecepatan tangan dan keharmonisan serta kekompakan didalam permainan perkusi di marching band di karenakan perkusi lah yang membawa tempo. Begitu pula divisi tiup salah


(9)

2

satu divisi yang cukup sulit pada divisi di marching band, dikarenakan selain harus menghapal lagu dan memecah suara atara alat tiup yang lain juga harus menjaga keharmonisan lagu dalam divisi tiup.Sementara divisi bendera atau colour guard adalah salah satu element yang terpenting dari Marching Band, selain harus menyamakan gerakan dengan tempo music, juga secara tema lagu harus dapat menceritakannya, dikarenakan divisi inilah divisi yang menjadi ciri khas suatu Marching Band selain lagu dan aliran.

Kemampuan pemain divisi perkusi sangatlah penting untuk diperhatikan dalam permainan perkusi. Kesulitan pada tehnik perorangan akan berbeda-beda dalam kelompok perkusi marching band.kelompok perkusi di tuntut harus menunjukan permainan terbaiknya di dalam kelompok Marching Band.Ketika dalam suatu divisi perkusi di Marching Band bila salah satu pemain snare atau perkusinya tidak mampu bermain dengan baik, maka akan mempengaruhi kelompok yang lain.

Sehubungan hal tersebut akan dianalisa tentang kemapuan anggota Marching Band Unimed pada setiap divisi menjadi sebuah pertanya umum. Kemampuan anggota Marching Band dibentuk dengan baik akibat sebuah proses latihan yang teratur.Penulis juga akan meneliti pola latihan Marching Band dan hal ini terpaut juga dengan saranan dan prasaran yang dimiliki Atau atas unsur lain akan menjadi menarik untuk dijadikan sebuah kasus dalam penulisan.

Menjadi sebuah ketertarikan khusus bagi penulis untuk melihat bagaimana kemampuan anggota divisi perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan.hal ini menjadi ketertarikan secara khusus bagi penulis.Alasannya adalah


(10)

3

karena belakangan ini divisi perkusi Marching Band Universitas Negeri Medan lebih menunjukan keaktifan dalam volume yang lebih sering mengelar kegiatan dibandingkan divisi lainnya. Selain itu juga kelihatannya divisi perkusi lebih aktif melakukan proses latihan bila dibandingkan divisi tiup atau color guard.Penulis juga tertarik mengetahui metode yang dilakukan untuk mencapai target yang baik dalam memainkan pola permainan perkusi.Menjadi salah satu fenomena yang menarik untuk diketahui jawabannya. Berdasarkan fenomena tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melanjutkan hal ini menjadi sebuah penulisan dengan judul

“ Metode Latihan Dasar Perkusi Di Marching Band Universitas Negeri Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam sebuah topik penulisan, akan ditemukan identifikasi masalah yang banyak berdasarkan uraian dari latar belakang. Identifikasi masalah diperlukan dalam sebuah rancangan penulisan, agar penulis dapat melihat apa-apa saja masalah yang ada.

Hal ini sejalan dengan pendapat Ali dalam Marta Sri Ulina (2013:04) yang menyatakan :

“Untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu diperhatikan adalah masalah penulisan sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit sebaliknya bila ruang lingkup masalah dipersempit, makadapat diharapkan analisis


(11)

4

Untuk itu dari uraian latar belakang masalah di atas, penulis akan membuat identifikasi masalah agar dapat mengetahui hal-hal yang diteliti adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana keberadaan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Marching Band Universitas Negeri Medan ?

2. Bagaiaman kemampuan masing-masing anggota divisi?

3. Bagaimanakah latihan dasar perkusi pada permainan perkusi Marching Mand Universitas Negeri Medan?

4. Bagaimanakah sarana dan prasaran yang dimiliki?

5. Metode yang bagaimanakah yang digunakan dalam latihan perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan?

6. Untuk tujuan apakah sering dilakukannya latihan perkusi pada divisi perkusi Marchng band Universitas Negeri Medan?

7. Bagaimanakah perbandingan volume latihan antara divisi yang ada di Marching Band Universitas Negeri Medan?

C. Pembatasan Masalah

Dalam sebuah topik penulisan, akan ditemukan identifikasi masalah yang banyak berdasarkan uraian dari latar belakang. Identifikasi masalah diperlukan dalam sebuah rancangan penulisan, agar penulis dapat melihat apa-apa saja masalah yang ada. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Surakhmad (1990:36) yang menyatakan bahwa :

“sebuah masalah yang dirumuskan terlalu luas tidak perlu dipakai


(12)

batasan-5

batasan masalah, pembatasan ini perlu, bukan saja untuk mempermudah atau menyederhanakan masalah bagi penyelidikan akan tetapi juga menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan dalam memecahkan masalah, waktu, ongkos, dan lain

sebagainya”

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa perlunya pembatasan masalah dalam sebuah penulisan, maka untuk itu penulisan menentukan batasan-batasan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana keberadaan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Marching Band Universitas Negeri Medan ?

2. Bagaimanakah sarana dan prasaran yang dimiliki?

3. Metode yang bagaimanakah yang digunakan dalam latihan perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan?

D. Rumusan Masalah

Dalam sebuah penulisan, sebelum melakukan pengumpulan data di lapangan, diperlukan rumusan dari topik atau kajian yang menjadi dasar dalam melaksanakan penulisan berdasarkan dari batasan masalah yang sudah ditentukan. Dalam perumusan masalah kita akan mampu untuk lebih memperkecil batasan-batasan yang telah dibuat dan sekaligus berfungsi untuk lebih mempertajam arah penulisan. Hal ini sesuai dengan pendapat Maryeani (2005:14) bahwa :

“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penulisan yang akan digarap. Rumusan maslah menjadi semacam kontrak bagi penulis karena penulisan merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran fokus penulisan karenadalam praktiknya, proses penulisan senantiasa berfokus pada butir-butir maslah sebagimana dirumuskan.”


(13)

6

Berdasarkan pendapat diatas, sekaligus berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka diperoleh rumusan masalah sebagai Bagaimana Metode Latihan Dasar Perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan?

E. Tujuan Penulisan

Penulisan merupakan suatu pemikiran mengenai apa yang ingin dibahas dan diteliti dalam kegiatan penulisan. Menurut pendapat Arikunto Suharsini (1995:69) menyatakan bahwa “penulisan adalah suatu rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil yang diperoleh setelah penulisan ini selesai”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui keberadaan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) Marching Band Universitas Negeri Medan.

2. Untuk mengetahui hubungannya latihan dasar perkusi pada permainan perkusi marching band di Marching Band Universitas Negeri Medan. 3. Untuk mengetahui Alat music perkusi apa saja yang membutuhkan

latihan dasar, di Marching Band Universitas Negeri Medan.

F. Manfaat Penulisan

Dari tujuan penulisan yang telah ditetapkan maka akan diharapkan dapat membei manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat luas. Hal ini di dukung dengan pendapat abua achmadi (2011 : 10) penulisan mempunyai mamfaat yang besar dalam suatu perkembangan teori, baik untuk pengemb angan


(14)

7

teori itu sendiri maupun kepentingan praktis dalam menyelenggarakan sesuatu”. Dalam penulisan terdapat dua mamfaat yaitu mamfaat teoritis yaitu mamfaat untuk memberikan informasi kepada semua orangdan juga sebagai bahan referensi, dan mamfaat praktis yaitu agar anggota marching band dapat memahami hubungan latihan dasar perkusi pada permainan perkusi di marching band Universitas Negeri Medan.

Manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari hasil penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi bagi lembaga yang membutuhkan, khususnya kepada mahasiswa jurusan Sendratasik, dimana penulis menuntut ilmu di program studi Seni Musik.

2. Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang bersangkutan dalam pelestarian dan perkembangan kesenian Simalungun.

Menjadi sumber informasi bagi para pembaca mengenai “ Metode Latihan

Perkusi Di Marching Band Universitas Negeri Medan”.

3. Sebagai motivasi bagi setiap pembaca khusus pemain atau pelatih marching band agar lebih mementingkan latihan dasar, khususnya anggota Marching Band Universitas Negeri Medan.


(1)

satu divisi yang cukup sulit pada divisi di marching band, dikarenakan selain harus menghapal lagu dan memecah suara atara alat tiup yang lain juga harus menjaga keharmonisan lagu dalam divisi tiup.Sementara divisi bendera atau colour guard adalah salah satu element yang terpenting dari Marching Band, selain harus menyamakan gerakan dengan tempo music, juga secara tema lagu harus dapat menceritakannya, dikarenakan divisi inilah divisi yang menjadi ciri khas suatu Marching Band selain lagu dan aliran.

Kemampuan pemain divisi perkusi sangatlah penting untuk diperhatikan dalam permainan perkusi. Kesulitan pada tehnik perorangan akan berbeda-beda dalam kelompok perkusi marching band.kelompok perkusi di tuntut harus menunjukan permainan terbaiknya di dalam kelompok Marching Band.Ketika dalam suatu divisi perkusi di Marching Band bila salah satu pemain snare atau perkusinya tidak mampu bermain dengan baik, maka akan mempengaruhi kelompok yang lain.

Sehubungan hal tersebut akan dianalisa tentang kemapuan anggota Marching Band Unimed pada setiap divisi menjadi sebuah pertanya umum. Kemampuan anggota Marching Band dibentuk dengan baik akibat sebuah proses latihan yang teratur.Penulis juga akan meneliti pola latihan Marching Band dan hal ini terpaut juga dengan saranan dan prasaran yang dimiliki Atau atas unsur lain akan menjadi menarik untuk dijadikan sebuah kasus dalam penulisan.

Menjadi sebuah ketertarikan khusus bagi penulis untuk melihat bagaimana kemampuan anggota divisi perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan.hal ini menjadi ketertarikan secara khusus bagi penulis.Alasannya adalah


(2)

karena belakangan ini divisi perkusi Marching Band Universitas Negeri Medan lebih menunjukan keaktifan dalam volume yang lebih sering mengelar kegiatan dibandingkan divisi lainnya. Selain itu juga kelihatannya divisi perkusi lebih aktif melakukan proses latihan bila dibandingkan divisi tiup atau color guard.Penulis juga tertarik mengetahui metode yang dilakukan untuk mencapai target yang baik dalam memainkan pola permainan perkusi.Menjadi salah satu fenomena yang menarik untuk diketahui jawabannya. Berdasarkan fenomena tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melanjutkan hal ini menjadi sebuah penulisan dengan judul

“ Metode Latihan Dasar Perkusi Di Marching Band Universitas Negeri

Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam sebuah topik penulisan, akan ditemukan identifikasi masalah yang banyak berdasarkan uraian dari latar belakang. Identifikasi masalah diperlukan dalam sebuah rancangan penulisan, agar penulis dapat melihat apa-apa saja masalah yang ada.

Hal ini sejalan dengan pendapat Ali dalam Marta Sri Ulina (2013:04) yang menyatakan :

“Untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu diperhatikan adalah masalah penulisan sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit sebaliknya bila ruang lingkup masalah dipersempit, makadapat diharapkan analisis secara luas dan mendalam.”


(3)

Untuk itu dari uraian latar belakang masalah di atas, penulis akan membuat identifikasi masalah agar dapat mengetahui hal-hal yang diteliti adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana keberadaan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Marching Band Universitas Negeri Medan ?

2. Bagaiaman kemampuan masing-masing anggota divisi?

3. Bagaimanakah latihan dasar perkusi pada permainan perkusi Marching Mand Universitas Negeri Medan?

4. Bagaimanakah sarana dan prasaran yang dimiliki?

5. Metode yang bagaimanakah yang digunakan dalam latihan perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan?

6. Untuk tujuan apakah sering dilakukannya latihan perkusi pada divisi perkusi Marchng band Universitas Negeri Medan?

7. Bagaimanakah perbandingan volume latihan antara divisi yang ada di Marching Band Universitas Negeri Medan?

C. Pembatasan Masalah

Dalam sebuah topik penulisan, akan ditemukan identifikasi masalah yang banyak berdasarkan uraian dari latar belakang. Identifikasi masalah diperlukan dalam sebuah rancangan penulisan, agar penulis dapat melihat apa-apa saja masalah yang ada. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Surakhmad (1990:36) yang menyatakan bahwa :

“sebuah masalah yang dirumuskan terlalu luas tidak perlu dipakai sebagai masalah penyelidikan, tidak akan pernah jelas


(4)

batasan-batasan masalah, pembatasan-batasan ini perlu, bukan saja untuk mempermudah atau menyederhanakan masalah bagi penyelidikan akan tetapi juga menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan dalam memecahkan masalah, waktu, ongkos, dan lain sebagainya”

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa perlunya pembatasan masalah dalam sebuah penulisan, maka untuk itu penulisan menentukan batasan-batasan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana keberadaan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Marching Band Universitas Negeri Medan ?

2. Bagaimanakah sarana dan prasaran yang dimiliki?

3. Metode yang bagaimanakah yang digunakan dalam latihan perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan?

D. Rumusan Masalah

Dalam sebuah penulisan, sebelum melakukan pengumpulan data di lapangan, diperlukan rumusan dari topik atau kajian yang menjadi dasar dalam melaksanakan penulisan berdasarkan dari batasan masalah yang sudah ditentukan. Dalam perumusan masalah kita akan mampu untuk lebih memperkecil batasan-batasan yang telah dibuat dan sekaligus berfungsi untuk lebih mempertajam arah penulisan. Hal ini sesuai dengan pendapat Maryeani (2005:14) bahwa :

“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penulisan yang akan digarap. Rumusan maslah menjadi semacam kontrak bagi penulis karena penulisan merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran fokus penulisan karenadalam praktiknya, proses penulisan senantiasa berfokus pada butir-butir maslah sebagimana dirumuskan.”


(5)

Berdasarkan pendapat diatas, sekaligus berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka diperoleh rumusan masalah sebagai Bagaimana Metode Latihan Dasar Perkusi di Marching Band Universitas Negeri Medan?

E. Tujuan Penulisan

Penulisan merupakan suatu pemikiran mengenai apa yang ingin dibahas dan diteliti dalam kegiatan penulisan. Menurut pendapat Arikunto Suharsini (1995:69) menyatakan bahwa “penulisan adalah suatu rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil yang diperoleh setelah penulisan ini selesai”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui keberadaan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) Marching Band Universitas Negeri Medan.

2. Untuk mengetahui hubungannya latihan dasar perkusi pada permainan perkusi marching band di Marching Band Universitas Negeri Medan. 3. Untuk mengetahui Alat music perkusi apa saja yang membutuhkan

latihan dasar, di Marching Band Universitas Negeri Medan.

F. Manfaat Penulisan

Dari tujuan penulisan yang telah ditetapkan maka akan diharapkan dapat membei manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat luas. Hal ini di dukung dengan pendapat abua achmadi (2011 : 10) penulisan mempunyai mamfaat yang besar dalam suatu perkembangan teori, baik untuk pengemb angan


(6)

teori itu sendiri maupun kepentingan praktis dalam menyelenggarakan sesuatu”. Dalam penulisan terdapat dua mamfaat yaitu mamfaat teoritis yaitu mamfaat untuk memberikan informasi kepada semua orangdan juga sebagai bahan referensi, dan mamfaat praktis yaitu agar anggota marching band dapat memahami hubungan latihan dasar perkusi pada permainan perkusi di marching band Universitas Negeri Medan.

Manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari hasil penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi bagi lembaga yang membutuhkan, khususnya kepada mahasiswa jurusan Sendratasik, dimana penulis menuntut ilmu di program studi Seni Musik.

2. Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang bersangkutan dalam pelestarian dan perkembangan kesenian Simalungun.

Menjadi sumber informasi bagi para pembaca mengenai “ Metode Latihan Perkusi Di Marching Band Universitas Negeri Medan”.

3. Sebagai motivasi bagi setiap pembaca khusus pemain atau pelatih marching band agar lebih mementingkan latihan dasar, khususnya anggota Marching Band Universitas Negeri Medan.