IMPLEMENTASI GOOGLE MAP API PADA APLIKASI PENENTU RUTE TERPENDEK LAYANAN ANTAR KONSUMEN PADA RESTORAN WARALABA.

(1)

RUTE TERPENDEK LAYANAN ANTAR KONSUMEN PADA

RESTORAN WARALABA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

APRILIA KUSUMAH ANGGA RANI 0734010282

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR


(2)

RUTE TERPENDEK LAYANAN ANTAR KONSUMEN PADA

RESTORAN WARALABA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

APRILIA KUSUMAH ANGGA RANI 0734010282

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR


(3)

IMPLEMENTASI GOOGLE MAP API PADA APLIKASI PENENTU RUTE

TERPENDEK LAYANAN ANTAR KONSUMEN PADA RESTORAN

WARALABA

Disusun Oleh :

APRILIA KUSUMAH ANGGA RANI 0734010282

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang VI Tahun Akademik 2011/2012

Menyetujui,

Pembimbing Utama

BasukiRahmadS.Si,MT

NIP/NPT. 269070640209

PembimbingPendamping

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT

NIP/NPT. 19650731 199203 2 001

SKRIPSI

Mengetahui,

Kepala Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur


(4)

Alhamdulillah, Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas semua Rahmat, Berkah, dan Ridho-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis berpegang pada teori serta bimbingan dari para dosen pembimbing Skripsi, dan berbagai pihak yang banyak membantu hingga terselesaikannya Skripsi ini. Skripsi merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program studi Sarjana Strata Satu (S1) di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Terwujudnya Skripsi ini adalah berkat usaha, kerja keras serta dukungan dari berbagai pihak. Dan tanpa menghilangkan rasa hormat, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis antara lain:

1. Tuhan YME yang selalu memberikan kesehatan, rezeki, kemudahan, dan kasih-Nya yang besar baik bagi penulis sendiri maupun orang – orang di sekitar penulis.

2. Bapak Sutiyono, selaku Dekan Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jatim.

3. Bapak Basuki Rahmat,S.Si, MT., selaku Dosen Pembimbing I Skrpsi. yang telah membimbing, memberikan arahan, dan nasehat serta banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan membagi ilmu saya ucapkan terima kasih banyak.


(5)

memberikan bimbingan dan membagi ilmu saya ucapkan terima kasih banyak.

5. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi yang telah membimbing, memberikan arahan, dan nasehat saya ucapkan terima kasih banyak.

6. Orang tua tercinta dan adikku tersayang, yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materiil sehingga laporan skripsi ini dapat penulis selesaikan.

7. Kepada patner saya Bayu Aditya Kurniawan, terima kasih banyak telah membantu dan menemani saya serta memberikan semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi saya ini.

8. Kepada Keluarga besar saya yang telah memberikan semangat dan do’a kepada saya sehinggga laporan skripsi ini dapat saya selesaikan.

9. Kepada teman-teman saya Widya, Rina, Nanda, Vera, Ellisa, Aan, Mbak Yusnita, Siska, dan Novita senantiasa mengajari, membantu dan memberikan dukungan kepada saya, saya ucapkan banyak terima kasih.

10. Kepada semua teman-teman saya yang tidak dapat saya sebutkan satu-peratu khususnya warga Teknik Informatika UPN Veteran Jawa Timur terima kasih banyak untuk semangat dan bantuannya.

11. Kepada teman-teman kerja saya khususnya mbak Wulan dan mbak Sinta yang telah memberikan semangat kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.


(6)

Surabaya, 29 Maret 2012


(7)

ABSTRAK. ... .i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ………...xi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Perumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...2

1.4 Tujuan ...3

1.5 Manfaat ...3

1.6 Sistem Penulisan ...3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...5

2.1 Pemasaran ...5

2.2 Konsep dan Sistem ...7

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ...10

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ...10


(8)

2.6 Database dengan MySQL ...21

2.7 Editor Dreamweaver ...23

2.8 Cascading Style Sheet (CSS) ...24

2.9 Google Maps API ...25

2.10 Konsep Pengembangan Sistem ...27

2.11 Konsep Perancangan Sistem...28

2.12 Pengajuan Perangkat Lunak ...28

BAB III ANALISA PERMASALAHAN ...29

3.1 Desain Penelitian ...29

3.2 Alat Penelitian ...32

3.3 Diagram Alir Sistem ...32

3.4 Perancangan Sistem ...34

3.4.1 Tujuan Perancangan Sistem ...34

3.4.2 Perancangan Database ...35

3.4.2.1 Tabel Cabang ...35

3.4.2.2 Tabel Detail Pemesanan ...35


(9)

3.4.2.6 Tabel Users ...38

3.4.3 Perancangan Antar Muka ...38

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGAJUAN APLIKASI ...43

4.1 Implementasi Program ...43

4.1.1 Implementasi Database MySQL...43

4.1.2 Implementasi Script Login ...45

4.1.3 Implementasi Script Hitung Jarak ...46

4.1.4 Implementasi Script Cari Lokasi ...51

4.2 Implementasi Antar Muka ...52

4.3 Pengajuan Sistem ...56

4.3.1 Pangajuan PopUp Informasi Menu ...56

4.3.2 Pangajuan Pencarian Cabang Terdekat Berdasarkan Pencarian Rute Tempuh ...57

4.3.3 Pengajuan Pencarian Rute Tempuh Berdasarkan lokasi Pelanggan...60

4.3.3 Pengajuan Pada Menu Pesanan ...61

BAB V PENUTUP ...70

5.1 Kesimpulan ...70


(10)

Gambar 2.1 Tampilan program Helo Word pada Browser Chrome ...17

Gambar 2.2 Cara Kerja PHP ...18

Gambar 2.3 Tampilan Output Program Berbasis Obyek ...20

Gambar 3.1 Desain Penelitian ...31

Gambar 3.2 Diagram Alir Sistem ...33

Gambar 3.3 Halaman Home ...38

Gambar 3.4 Halaman Menu ...39

Gambar 3.5 Halaman Pemesanan ...39

Gambar 3.6 Halaman Pemesanan Bagian II ...39

Gambar 3.7 Halaman Peta ...40

Gambar 3.8 Halaman Daftar Cabang ...40

Gambar 3.9 Halaman Login Admin ...40

Gambar 3.10 Halaman Pesanan ( menu admin ) ...41

Gambar 3.11 Halaman Makanan ( menu admin ) ...41

Gambar 3.12 Halaman Cabang ( menu admin ) ...42

Gambar 4.1 Implementasi Tabel Cabang ...43

Gambar 4.2 Implementasi Tabel Detail_Pemesanan ...43


(11)

Gambar 4.6 Implementasi Tabel Users ...45

Gambar 4.7 Halaman Home ( Beranda ) ...52

Gambar 4.8 Halaman Daftar Menu ...52

Gambar 4.9 Halaman Pemesanan ...53

Gambar 4.10 Halaman Peta ...53

Gambar 4.11 Halaman Cabang ...54

Gambar 4.12 Halaman Login Admin ...54

Gambar 4.13 Halaman Pesanan ( menu admin ) ...55

Gambar 4.14 Halaman Makanan ( menu admin ) ...55

Gambar 4.15 Halaman cabang ( menu admin ) ...56

Gambar 4.16 PopUp Informasi Menu Nasi Goreng ...56

Gambar 4.17 Pencarian Cabang terdekat Berdasarkan Lokasi Pemesan ...57

Gambar 4.18 Form. Isian Data Pemesan ...58

Gambar 4.19 Form Isian Data Pemesan Dalam Keadaan Terisi ...58

Gambar 4.20 Form Isian Data Pemesanan Makanan Dalam Keadaan Terisi ...59

Gambar 4.21 Form Isian Data Pemesanan Makanan Dalam Keadaan Terisi dan sudah tersimpan dalam Database ...59


(12)

Dari Mayjen Sungkono Menuju Wonokromo dengan pilihan Jenis

Kendaraan Mobil ...60

Gambar 4.24 Tampilan Informasi Detail Rute Tempuh dan Jarak Serta Waktu ...61

Gambar 4.25 Tampilan Pada Menu Pemesanan ...62

Gambar 4.26 Tampilan Peta Beserta Simbol ...62

Gambar 4.27 Tampilan Pada Pemilihan Cabang Terdekat Dengan Mengetikkan alamat Yang dituju ...63

Gambar 4.28 Tampilan Keseluruhan Dari Pencarian Cabang Terdekat ...64

Gambar 4.29 Tampilan Pada Peta Dari Pencarian Rute Terpendek ...64

Gambar 4.30 Tampilan Dari Pencarian Rute Terpendek Dengan Menampilkan Cabang Terpendek ...65

Gambar 4.31 Tampilan Pada Data Pemesan ...66

Gambar 4.32 Tampilan Pada Detail Pemesan ...66

Gambar 4.33 Tampilan Pada Data Tambah Pesanan ...67

Gambar 4.34 Tampilan Pada Data Pemesanan ...68

Gambar 4.35 Tampilan Pada Edit Pemesan ...68


(13)

Tabel 3.1 Struktur Tabel Cabang ...35

Tabel 3.2 Struktur Tabel Detail Pesanan ...35

Tabel 3.3 Struktur Tabel Menu ...36

Tabel 3.4 Struktur Tabel Pemesanan ...36

Tabel 3.5 Struktur Tabel Peta ...37


(14)

Pembimbing II : Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT

Penyusun : Aprilia Kusumah Angga Rani

ABSTRAK

Salah satu kendala yang dihadapi dalam layanan pesanan antar adalah dengan menentukan rute atau jalur yang akan dilewati untuk sampai di tempat pelanggan, khususnya untuk restoran yang memberikan jasa delivery order kepada pelanggannya. Pada aplikasi ini juga dapat menentukan cabang terdekat dari restoran yang akan melayani pesanan si pelanggan. Dengan membuat aplikasi pemilihan rute terpendek dengan memanfaatkan google API untuk memilih rute terpendek dan cabang terdekat sesuai dengan alamat pemesan.

Pada aplikasi ini dilengkapi dengan google map API untuk menentukan rute terpendek yang berguna bagi user dan pelanggan. Pelanggan yang ingin mengetahui cabang mana yang terdekat dengan lokasi rumahnya dapat menghubungi salah satu cabang untuk mencari informasi. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan menu pesanan untuk mencatat pesanan si pelanggan.


(15)

1.1. Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Salah satu bidang yang banyak mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi informasi adalah bidang usaha restoran yang mengutamakan layanan untuk menjamin kepuasan pelanggan.

Salah satu cara untuk meningkatkan layanan agar kepuasaan pelanggan meningkat dapat melayani pesanan dalam waktu singkat, terutama pesanan antar. Salah satu kendala yang dihadapi dalam layanan pesanan antar adalah dengan menentukan rute atau jalur yang akan dilewati untuk sampai di tempat pelanggan dalam waktu singkat, khususnya untuk restoran yang memiliki cabang lebih dari satu, sehingga dapat menentukan cabang terdekat yang akan melayani pesanan.


(16)

Berdasarkan pada uraian tersebut diatas, pada tugas akhir ini penulis ingin membuat aplikasi pemilihan rute terpendek dengan memanfaatkan google API untuk memilih rute terpendek dan cabang terdekat sesuai dengan alamat pemesan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang dipergunakan dalam tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana membuat aplikasi untuk menentukan rute atau jalur yang ditempuh dan memilih cabang terdekat untuk melayani pesanan antar yang diterima dari pelanggan ?

2. Bagaimana memanfaatkan Google API untuk membuat aplikasi penentuan rute terpendek ?

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dipergunakan dalam tugas akhir ini agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan adalah :

1. Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL

2. Aplikasi yang dibangun hanya mencatat data pesanan dan menampilkan rute tertentu yang telah terbaca dan ditandai di google map.

3. Aplikasi ini dapat dijalankan di semua browser yang sudah terinstall flash player.


(17)

1.4. Tujuan

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. Mengetahui berbagai google API command yang dapat dipergunakan untuk membangun aplikasi berbasis web

2. Membuat aplikasi yang dapat menampilkan rute terpendek dengan memanfaatkan google API.

1.5. Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan aplikasi tugas akhir kali ini adalah memudahkan pengguna (dalam hal ini pengelola restoran) untuk mengetahui cabang terdekat yang dipilih berdasarkan lokasi pemesanan pelanggan serta mengetahu jarak dan waktu yang akan ditempuh.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.


(18)

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik masalah yang diambil dalam tugas akhir ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang metodologi penelitian yang diterapkan dalam memperoleh dan mengumpulkan data serta membahas mengenai perancangan sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI

Membahas mengenai pengimplementasian aplikasi yang telah dibuat ke perangkat yang akan digunakan dan pengujian terhadap hasil implementasi serta hasil pengujiannya.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(19)

2.1. Pemasaran

Tull dan Kahle (1990) menyatakan bahwa pemasaran berperan penting

bagi sebuah perusahaan (organisasi bisnis) dalam menciptakan hubungan atau link

antara perusahaan dan pasar yang dilayaninya. Sebagaimana dikemukakan oleh

Peter F. Drucker, bapak manajemen moderen, bahwa alasan utama dari eksistensi

suatu perusahaan adalah menciptakan proses pertukaran barang dan jasa yang

saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen yang ada di pasar yang

dilayani perusahaan (Kotler, 1997). Dari proses pertukaran demikian akan

diperoleh pendapatan (revenue) yang, pada gilirannya, akan diperoleh laba (profit)

(Kotler, 1997). Sementara itu, perhatian utama dari manajemen pemasaran adalah

bagaimana menciptakan hubungan yang harmonis antara konsumen dan produsen

dalam bentuk pertukaran baik barang maupun jasa yang saling menguntungkan

antara kedua belah pihak (Tull dan Kahle, 1990; Kotler, 1997).

Dengan demikian, adalah tidak keliru bila kita katakan bahwa setiap

organisasi bisnis dalam merealisasikan tujuannya perlu didukung oleh manajemen

pemasaran yang memadai. Badan usaha yang bergerak di bidang jasa dan/atau

produk yang berkaitan dengan restoran, termasuk di dalamnya.

Banyak kalangan yang berpemahaman bahwa pemasaran (marketing)

tidak ada bedanya dengan penjualan (selling). Untuk mengetahui bahwa antara

keduanya berbeda, kita perlu untuk terlebih dahulu melihat definisi atau batasan


(20)

Secara sederhana, pemasaran didefinisikan sebagai seperangkat kegiatan

yang hasilnya adalah: (i) membuat tersedianya produk (barang atau jasa) yang

dapat memuaskan konsumen dan (ii) memberikan keuntungan kepada perusahaan

yang menawarkan produk tersebut (Joscon Network, 2002). Definisi yang lebih,

katakanlah, formal tentang pemasaran dikemukakan Kotler, pakar manajemen

pemasaran tersohor, yaitu bahwa : “… pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial di mana baik individu maupun kelompok yang terlibat dalam proses tersebut memperoleh apa (produk atau jasa) yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk atau jasa yang bernilai dengan pihak lain” (Kotler, 1997).

Sementara manajemen pemasaran didefinisikan oleh American

Marketing Association (AMA) sebagai: “…manajemen pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan baik individu maupun organisasi” (Kotler, 1997; Joscon

Network, 2002).

Apa pun definisinya, kegiatan pemasaran bermuara pada dua kondisi

yang menguntungkan baik bagi pihak perusahaan (produsen) maupun pelanggan,

yakni : (i) pelanggan dapat memperoleh produk (barang atau jasa) yang mereka

butuhkan; dan (ii) produsen memperoleh keuntungan yang diperoleh secara sehat

yang memungkinkan produsen untuk bisa mempertahakan keberlangsungan

usahanya dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan di masa datang (Joscon

Networks, 2002). Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa fokus utama


(21)

persis apa yang pelanggan butuhkan. Tentu saja pemasaran yang berorientasi pada

pelanggan ini (costumer-oriented marketing) harus dibarengi dengan tujuan

perusahaan untuk mempertahankan volume penjualan yang menguntungkan

dalam rangka mempertahankan bisnisnya.

Secara lebih rinci, Joscon Network (2002), menyebutkan bahwa

pemasaran melibatkan kegiatan-kegiatan berikut :

a. Mencari tahu produk atau jasa apa yang diinginkan pelanggan;

b. Memproduksi produk atau jasa yang memiliki karakteristik dan kualitas yang

sesuai dengan yang diinginkan pelanggan;

c. Menentukan harga produk atau jasa secara tepat;

d. Mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan (mengemukakan secara

verbal mengapa pelanggan perlu membeli produk atau jasa tersebut); dan

e. Menjual dan mengantarkan produk atau jasa ke tangan pelanggan.

Dari rincian kegiatan di atas, jelas bahwa penjualan (selling) merupakan

bagian dari kegiatan pemasaran. Antara keduanya mempunyai pengertian yang

berbeda. Lebih jauh dari itu, ternyata pemasaran melibatkan pelbagai kegiatan

yang terintegrasi dari mulai penelusuran keinginan (calon) pelanggan hingga

pengantaran produk ke tangan pelanggan.

2.2. Konsep Dasar Sistem

Pengertian suatu sistem adalah “suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”


(22)

menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat, ada yang menyebutkan mencapai

suatu tujuan dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan dari berbagai macam

elemen yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai

sasaran.

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

memiliki komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interprest), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective) dan tujuan (goal).

a. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem

dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

b. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem

dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari


(23)

menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar

yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan

dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,

karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung Sistem (System Interprest)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga

membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem

komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.

Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan

keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang

dapat diolah menjadi Informasi.

f. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

g. Pengolah Sistem (System Process)


(24)

sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi

keluaran.

h. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu

operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau

tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

(Sumber : Jogiyanto, HM. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi:

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah “suatu jaringan dari beberapa elemen-elemen

yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta memberi sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan” (Wahyono,2004)

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem Informasi diperlukan penggabungan

elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan

dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan


(25)

b. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk

melakukan proses komputerisasi.

c. Brainware, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat

lunak.

d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang

menggambarkan operasi sistem.

2.3.2. Tujuan Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

2. Efisiensi pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi

c. Penggunaan dan pengambilan Informasi

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan

b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi

c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

(Sumber : Teguh Wahyono, 2004, “Sistem Informasi (konsep dasar, analisis,


(26)

2.4. Peramban Web

Peramban web (web browser) adalah perangkat lunak yang berfungsi

menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang

disediakan oleh server web . Peramban web adalah jenis perantara pengguna yang

paling sering digunakan. Wide web sendiri adalah kumpulan jaringan berisi

dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal sebagai World

Wide Web.

Peramban web pertama pertama bernama WorldWideWeb berbasis teks,

seperti halnya Lynx yang populer hingga sekarang, karena memang sistem dengan

antarmuka grafis belum umum digunakan pada saat itu. Baru setelah sistem

berbasis grafis mulai banyak digunakan, seorang mahasiswa bernama Marc

Andressen di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat,

membuat sebuah peramban web berbasis grafis pertama yang berjalan di atas

sistem operasi Windows dan UNIX (berbasis Motif). Peramban web tersebut

dinamai Mosaic.

Selanjutnya, setelah lulus dari universitas, Marc ditawari oleh Jim Clarc,

salah seorang petinggi Silicon Graphics Incorporated (SGI), untuk membuat

perusahaan dengan nama Mosaic Communication, yang kemudian berubah

menjadi Netscape Communication. Marc membuat sebuah peramban web populer

pertama yang digunakan oleh umum, yang disebut dengan Netscape Navigator.

Pada saat pengembangannya, Navigator memiliki nama kode Mozilla. Navigator

merupakan peramban web komersial, akan tetapi seiring dengan waktu akhirnya

Navigator pun menjadi dapat diperoleh secara gratis. Sementara itu, peramban


(27)

kepada NCSA (National Computing for Supercomputer Application). Karena

NCSA tidak memiliki izin untuk mengomersialkan produk Mosaic, NCSA

akhirnya menjual Mosaic kepada Spyglass, yang akhirnya membuat Mosaic

menjadi peramban web komersial.

Microsoft, yang terlambat turun di pasar peramban web, pun membeli

lisensi Mosaic dari Spyglass, sehingga pada akhirnya merilis produk peramban

web-nya, yang disebut sebagai Internet Explorer. Dengan dirilisnya Internet

Explorer, muncullah perang besar antara peramban web populer, yakni antara

Netscape Navigator, dan Microsoft Internet Explorer.

Peramban web bisa dibedakan lewat fitur-fitur yang mereka dukung.

Peramban modern dan halaman web biasanya menggunakan banyak fitur dan

teknik yang tidak ada pada masa-masa awal web. Disebabkan adanya perang

peramban web, fitur-fitur Web dan perambanh web semakin cepat dikembangkan.

Berikut daftar beberapa elemen dan fitur-fitur tersebut:

§ ActiveX

§ Autocompletion (Pengisian otomatis) URL dan formulir data

§ Markah buku untuk mengikuti lokasi yang sering diakses

§ Cascading Style Sheets (CSS)

§ Kuki yang membolehkan sebuah website untuk mengetahui seorang pengguna

lama

§ Tembolok web - Halaman web "disimpan" dalam memori ketika kita

membukanya agar dapat diakses lagi walaupun sedang offline


(28)

§ Pemuatan gambar menggunakan format gambar yang sudah terkenal

seperti GIF, PNG, JPEG, SVG

§ Flash

§ Favicon

§ Font, ukuran, warna

§ Formulir untuk mengirimkan informasi

§ Frame dan IFrames

§ Gambar

§ Integrasi dengan aplikasi desktop lainnya

§ Offline browsing (perambanan luring) terhadap isi web yang sudah

ditembolok terlebih dahulu

§ Java applet

§ JavaScript untuk isi yang lebih dinamis

§ Pengaturan pengunduhan

§ Penyaringan iklan (Ad filtering)

§ Plug-in

§ Sejarah kunjungan ke halaman-halaman web terakhir

§ Session management

§ Tabbed browsing

§ Tabel

§ XHTML dan XML

§ DHTML


(29)

"Small-Screen Rendering" ("penampilan pada Layar-Kecil")

dari Opera adalah suatu cara memformat ulang halaman web agar dapat masuk ke

dalam layar yang kecil, misalnya dalam sebuah ponsel, sekaligus operasi gulung

(scroll) horisontal tidak diperlukan lagi.

2.5. Bahasa Pemrograman PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat

ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk

memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah

CMS (Contet Management System).

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page

(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa

sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber

terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP

sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga

modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang

interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada


(30)

meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi

akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak

dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan

kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki

kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari

interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan

bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai

apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena memiliki referensi yang banyak.

e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime


(31)

PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu : Integer. Double, Boolean,

String, Object, Array, Null, Nill dan Resource. Setiap tipe data tersebut

mempunyai karakteristik dan kegunaan masing-masing sesuai kebutuhan. Berikut

ini adalah contoh membuat program sederhana menggunakan PHP beserta

tampilan output yang dapat dilihat menggunakan browser :

Gambar 2.1. Tampilan Program Helo World Pada Browser Chrome

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language

artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan

oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang

dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,

tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client.

Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan

permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan

PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan

hal-hal sebagai berikut :

a. Membaca permintaan dari client/browser

b. Mencari halaman/page di server

<?php

echo "Hello World"; ?>


(32)

c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi

pada halaman/page

d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau

intranet.

Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang cara kerja PHP

seperti yang telah diuraikan diatas, dapat memperhatikan gambar dibawah ini :

Gambar 2.2. Cara Kerja PHP

PHP juga telah mendukung pemrograman berorientasi obyek yang

dimulai sejak PHP 4. Dengan lahirnya PHP 5, fitur-fitur pemrograman

berorientasi obyek semakin mantap dan cepat. Dengan PHP 5, script yang

menggunakan konsep object oriented akan lebih cepat dan lebih efisien.

Pemrograman berorientasi obyek atau object oriented programming

(OOP) merupakan suatu pendekatan pemrograman yang menggunakan obyek dan


(33)

yang banyak dipakai adalah JAVA dan C++. PHP, khususnya PHP 5 sudah

mendukung konsep OOP, tetapi tidak mendukung konsep multiple inheritance dan

polymorfisme.

Berikut ini adalah contoh script PHP yang menerapkan konsep

pemrograman berorientasi obyek :

<?php

class Person {

public $firstName; public $lastName;

public function __construct($firstName, $lastName = '') { $this->firstName = $firstName;

$this->lastName = $lastName; } public function greet() {

return "Hello, my name is " . $this->firstName . " " . $this->lastName . ".";

}

public static function staticGreet($firstName, $lastName) {

return "Hello, my name is " . $firstName . " " . $lastName . ".";

} }

$he = new Person('John', 'Smith'); $she = new Person('Sally', 'Davis'); $other = new Person('Joe');

echo $he->greet(); // prints "Hello, my name is John Smith."


(34)

Dan output dari script diatas adalah

Gambar 2.3. Tampilan output pogram berbasis obyek

Kode sumber PHP dikompilasi on-the-fly ke format internal yang dapat

dieksekusi oleh PHP engine. Untuk mempercepat waktu eksekusi halaman, maka

PHP tidak perlu mengkompilasi kode sumber PHP setiap kali Web adalah diakses,

script PHP juga dapat digunakan dalam format executable menggunakan compiler

PHP.

Pengoptimalan kode bertujuan untuk meningkatkan kinerja kode

dikompilasi dengan mengurangi ukurannya, penggabungan instruksi berlebihan

dan membuat perubahan lain yang dapat mengurangi waktu eksekusi. Dengan

PHP, sering ada peluang untuk optimasi kode. Sebuah contoh dari optimasi kode

ekstensi PHP eAccelerator.

Pendekatan lain untuk mengurangi overhead kompilasi untuk server PHP

menggunakan opcode cache. Cache opcode bekerja dengan caching bentuk

echo $she->greet(); // prints "Hello, my name is Sally Davis."

echo '<br />';

echo $other->greet(); // prints "Hello, my name is Joe ." echo '<br />';

echo Person::staticGreet('Jane', 'Doe'); // prints "Hello, my name is Jane Doe."


(35)

overhead parsing dan mengkompilasi kode setiap kali script berjalan. Sebuah

opcode cache, APC, akan dibangun menjadi sebuah peluncuran PHP dimulai

dengan PHP 5.4.

Opcode caching dan optimasi kode dapat dikombinasikan untuk efisiensi

terbaik, karena modifikasi yang tidak bergantung satu sama lain (mereka terjadi

dalam tahap yang berbeda dari kompilasi)

Bahasa PHP pada awalnya diimplementasikan sebagai interpreter.

Beberapa kompiler telah dikembangkan yang memisahkan PHP dari bahasa

interpreter. Keuntungan kompilasi termasuk kecepatan eksekusi lebih baik,

analisis statis, dan interoperabilitas ditingkatkan dengan kode yang ditulis dalam

bahasa lain termasuk Phalanger, yang mengkompilasi PHP ke CIL byte-code, dan

HipHop, yang dikembangkan di Facebook dan sekarang tersedia sebagai. open

source, yang mengubah Script PHP ke C++, kemudian mengkompilasinya,

sehingga mengurangi beban server hingga 50%.

2.6. Database Dengan MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) paling

banyak dipergunakan di dunia. MySQL berjalan sebagai server menyediakan

multi-user akses ke sejumlah database. Nama MySQL diberikan oleh Michael

Widenius. Ungkapan SQL singkatan dari Structured Query Language

(http://dev.mysql.com/doc/refman/5.1/en/what-is-mysql.html, diakses 18 Januari

2012 jam 18.20 WIB).

Proyek pembangunan MySQL telah membuat kode sumbernya tersedia


(36)

eksklusif. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan nirlaba

tunggal, perusahaan Swedia MySQL AB, kini dimiliki oleh Oracle Corporation.

Proyek sumber bebas perangkat lunak terbuka yang memerlukan sistem

dengan fitur lengkap manajemen database sering menggunakan MySQL. Untuk

penggunaan komersial, edisi membayar beberapa yang tersedia, dan menawarkan

fungsionalitas tambahan. Aplikasi yang menggunakan database MySQL meliputi:

TYPO3, Joomla, Wordpress, phpBB, Drupal dan lainnya dibangun di atas

tumpukan perangkat lunak LAMP. MySQL juga digunakan dalam banyak profil

tinggi, skala besar produk World Wide Web, termasuk Wikipedia, Google

(meskipun tidak untuk pencarian), Facebook dan Twitter

(http://www.sun.com/aboutsun/pr/2008-02/sunflash.20080226.1.xml, diakses

pada 18 Januari 2012 jam 18.30 WIB).

Pada April 2009, MySQL mengeluarkan MySQL 5.1 yang ditawarkan

dalam dua varian yang berbeda: open source MySQL Community Server dan

Enterprise Server komersial (http://www.mysql.com/products/which-edition.html

diakses pada 18 Januari 2012 jam 18.50 WIB). Mereka memiliki basis kode yang

secara umum sama dan mencakup beberapa fitur berikut :

a. Sebuah subset yang luas dari ANSI SQL 99 sebagai ekstensi

b. Dukungan Cross-platform

c. Terdapat stored procedure, Trigger dan Cursors

d. Views yang updateable

e. informasi skema dan Strict mode

f. X / Open XA merupakan dukungan terhadap transaksi pemrosesan


(37)

g. Independent storage engines (MyISAM untuk kecepatan membaca, InnoDB

untuk transaksi dan integritas referensial, MySQL Arsip untuk menyimpan

data historis dalam ruang kecil)

h. Transaksi dengan InnoDB, dan mesin Cluster penyimpanan; savepoint dengan

InnoDB

i. Dukungan SSL dan Query caching

j. Hot backup (melalui mysqlhotcopy) dalam kondisi tertentu

Para pengembang merilis versi bulanan MySQL Server. Sumber dapat

diperoleh dari situs web MySQL atau dari repositori Bazaar MySQL, keduanya

berada di bawah lisensi GPL.

2.7. Editor Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang

digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun

halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode

HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara

visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih

mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan

kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain.

Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman

web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan


(38)

inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen

teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.</p>

<p style="text-align: justify;">Teknologi Dreamweaver Roundtrip

HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode

tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan

dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu

Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan

kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat

melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link,

kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.8. Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman

web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan

lebih terstruktur dan seragam (Riyanto, 2005).

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft

Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext,

footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam

beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan

halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML (Riyanto, 2005).

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,

warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,

spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan


(39)

tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan

halaman yang sama dengan format yang berbeda (Juju, 2008).

2.9. Google Maps API

Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan

sangat popular. Google Maps adalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan

untuk melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta

yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Kita dapat menambahkan

fitur Google Maps dalam web yang telah kita buat atau pada blog kita yang

berbayar maupun gratis sekalipun dengan Google Maps API. Google Maps API

adalah suatu library yang berbentuk JavaScript

Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog

sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta

JavaScript, serta koneksi Internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan

Google Maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun

aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya pada data-data

yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, kita hanya membuat suatu data

sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga kita tidak

dipusingkan dengan mambuat peta suatu lokasi, bahkan dunia.

Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan

sebagai berikut : memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita,

membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta,

membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada peta,


(40)

tag body HTML dengan event onload, pada Google Maps API terdapat 4 jenis

pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah:

a. ROADMAP, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi

b. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit

c. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan

menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan

gunung dan sungai

d. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa

yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota)

Berikut ini adalah contoh penggunaan Google API untuk membatasi hasil

pencarian pada situs tertentu :

<script type="text/javascript"> google.load('search', '1'); function OnLoad() {

var searchControl = new google.search.SearchControl();

var webSearch = new google.search.WebSearch(); webSearch.setSiteRestriction('ac.id');

searchControl.addSearcher(webSearch);

searchControl.draw(document.getElementById("content")); searchControl.execute('multimedia');

}

google.setOnLoadCallback(OnLoad); </script>


(41)

2.10. Konsep Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem (System development) dapat berarti menyusun

suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan

atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau

diganti disebabkan karena beberapa hal (Taufiq, 2002), yaitu sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan-permasalahan (Problems) yang timbul di sistem yang

lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : ketidakberesan pada sistem

yang lama dan menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai

dengan yang diharapkan, pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus

disusunnya sistem yang baru.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (Opportunisties)

3. Adanya instruksi-instruksi (Directives)

Karena adanya permasalahan, kesempatan dan instruksi, maka sistem

yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan

yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada atau memenuhi

instruksi-instruksi yang diberikan.

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan ini

berhubungan dengan kemudahan sistem itu sendiri, diantaranya :

1. Performance (Kinerja), Kinerja dapat diukur dari Throughput dan Response

Time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu

saat tertentu. Response Time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua


(42)

2. Information (Informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan.

3. Economy (Ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungan-keuntungan dan penurunan biaya yang terjadi.

4. Control (Pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi

dan memperbaiki kesalahan-kesalahan.

5. Efficiency (Efisisensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.

6. Service (Pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh

sistem.

2.11. Konsep Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum (Taufiq, 2002) adalah suatu tahap

dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem Informasi

yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran

kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem

secara terinci dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik

lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.

2.12. Pengujian Perangkat Lunak

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu

pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekankan seperti yang

dikatakan “Pengembangan sistem perangkat lunak melibatkan sederatan aktivitas

produksi dimana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar. Kesalahan dapat mulai terjadi pada permulaan proses dimana sasaran ditetapkan secara


(43)

tidak sempurna, dan dalam desain dan tahap pengembangan selanjutnya…. Karena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.”

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat

lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan

pengkodean.

(Sumber : http://ciptawahyudi.web.id/RPL/II/3.PengujianPerangkatLunak.pdf,


(44)

3.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang penting ialah membuat desain penelitian. Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. Sehingga dapat dikatakan desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan desain penelitian yang peneliti lakukan diantaranya adalah :

a. Mengumpulkan data yang diperlukan berupa textbook, paper dan referensi lainnya yang membahas pemanfaatan Google Map.

b. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian berupa komputer dan tools berupa bahasa pemrograman PHP

c. Setelah disiapkan alat dan bahan penelitian, dibangun perangkat lunak dengan metode Rapid Application Developemnt (RAD).

d. Hasil dari pembangunan perangkat lunak adalah aplikasi yang mampu menentukan arah dan jarak tempuh untuk layanan pesan antar, serta membuat dokumentasi hasil penelitian

Gambar dibawah ini merupakan gambar desain penelitian dari tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan diatas :


(45)

Gambar 3.1. Desain Penelitian Studi Literatur :

Mengumpulkan data yang diperlukan berupa textbook, paper dan referensi lainnya yang membahas pemanfaatan Google Map

Mempersiapkan alat dan bahan penelitian berupa komputer dan tools berupa bahasa pemrograman PHP.

Membangun perangkat lunak dengan metode Rapid Application Developemnt (RAD).

Pengujian perangkat lunak dan dokumentasi hasil penelitian


(46)

3.2. Alat Penelitian

Untuk membuat perangkat lunak, pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :

1. Perangkat keras yang digunakan adalah :

a. Processor Intel Mulitcore 2.4 GHz

b. Memori 1 GB

c. Harddisk minimal ruang kosong 40 GB

d. Monitor beresolusi 1280 pixels

e. Mouse dan keyboard standart

2. Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Sistem operasi: Microsoft Windows 7

b. Bahasa pemrograman PHP

c. Database Management System (DBMS): MySQL

d. Microsoft Office Profesional 2010

3.3. Diagram Alir Sistem

Penelitian ini membutuhkan beberapa tahap pengerjaan dimulai dari pengumpulan referensi google map, eksplorasi peta jalan surabaya, pemahaman bahasa pemrograman PHP, merancang perangkat lunak pemesanan dan layanan antar serta jarak tempuh yang harus dilalui berdasarkan lokasi pelanggan.

Agar lebih dapat memahami urutan proses yang terjadi dalam aplikasi tugas akhir ini berikut disajikan diagram alir sistem seperti yang tampak pada gambar 3.2 berikut ini :


(47)

Gambar 3.2. Diagram Alir Sistem START

Proses menampilkan cabang terdekat untuk melayani pesanan

Proses menampilkan cabang terdekat untuk melayani pesanan antar

Pilih Menu Admin ?

END

Operasi penambahan, penyuntingan, penghapusan dan view detail basis data setiap menu

Ya

Tidak

Memilih menu peta jalan dan cabang serta memasukkan alamat tujuan Memilih menu makanan

Memasukkan alamat pemesan

Memilih menu : 1. Pesanan 2. Makanan 3. Cabang


(48)

3.4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu proses yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Adapun tahapan yang dilakukan dalam perancangan sistem ini membahas mengenai tujuan perancangan sistem, perancangan database dan perancangan antar muka.

3.4.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tindak lanjut dari tahap analisa. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran sistem yang akan dibuat. Dengan kata lain perancangan sistem didefinisikan sebagai penggambaran atau pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Selain itu juga perancangan bertujuan untuk lebih mengarahkan sistem yang terinci, yaitu pembuatan perancangan yang jelas dan lengkap yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan simulasi. Aplikasi kompresi ini dibuat dengan sederhana, sehingga diharapkan user dapat dengan mudah menggunakan aplikasi kompresi ini.

Manfaat lain yang didapat dari perancangan sistem adalah apabila dalam proses implementasi terjadi hambatan, dapat dilakukan perancangan ulang sistem secara lebih mudah dengan demikian pengembang dapat menghemat waktu dan mereview kembali kelemahan dari desain sistem yang lama.

Maka dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem memegang peranan cukup penting selama proses pembuatan perangkat lunak dalam tugas akhir ini.


(49)

3.4.2. Perancangan Database

Perancangan database digunakan untuk menunjukkan struktur database berupa tabel-tabel yang dipergunakan dalam aplikasi tugas akhir ini. Berikut ini adalah struktur tabel yang dipergunakan :

3.4.2.1. Tabel Cabang

Tabel cabang dipergunakan untuk menyimpan data cabang restoran secara lengkap termasuk lokasi geografisnya (berupa nilai longitude dan latitude). Berikut ini adalah struktur tabel cabang :

Tabel 3.1. Struktur Tabel Cabang

No Nama Field Tipe Keterangan

1 Id Numerik Primary Key

2 Nama_Cabang Varchar(50)

3 Alamat Varchar(100)

4 Longitude Varchar(50)

5 Latitude Varchar(50)

6 Telp Varchar(20)

3.4.2.2. Tabel Detail Pemesanan

Tabel detail pemesanan dipergunakan untuk menyimpan data detail pemesanan yang dilakukan oleh customer, yang terkadang perlu customisasi. Berikut ini adalah struktur tabel cabang :

Tabel 3.2. Struktur Tabel Detail Pesanan

No Nama Field Tipe Keterangan


(50)

2 Id_Makanan Numerik Primary Key

3 Jumlah Numerik

4 Id Numerik No urut pesanan

3.4.2.3. Tabel Menu

Tabel menu dipergunakan untuk menyimpan data menu yang dapat dipesan oleh customer. Berikut ini adalah struktur tabel menu :

Tabel 3.3. Struktur Tabel Menu

No Nama Field Tipe Keterangan

1 Id_Makanan Numerik Primary Key

2 Nama_Makanan Varchar(50)

3 Harga Varchar(20)

4 Deskripsi Varchar(100)

5 Path_gambar Varchar(50)

6 Jenis Varchar(20)

3.4.2.4. Tabel Pemesanan

Tabel menu pemesanan dipergunakan untuk menyimpan data pesanan yang dilakukan oleh customer. Berikut ini adalah struktur tabel pemesanan :

Tabel 3.4. Struktur Tabel Pemesanan

No Nama Field Tipe Keterangan

1 Id Numerik Primary Key


(51)

3 Alamat Varchar(20)

4 Telp Varchar(20)

5 Longitude Varchar(50)

6 Latitude Varchar(50)

7 Cabang_pelayan Numerik

8 Jarak Numerik

3.4.2.5. Tabel Peta

Tabel peta dipergunakan untuk menyimpan data peta lokasi tujuan pengantaran berdasarkan pesanan customer. Berikut ini adalah struktur tabel Peta:

Tabel 3.5. Struktur Tabel Peta

No Nama Field Tipe Keterangan

1 Id Numerik Primary Key

2 Kota Enumerasi

3 Makanan Enumerasi

4 Code Enumerasi

5 Total_Harga Numerik

6 JumlahPesan Numerik

7 Alamat Varchar(45)

8 Unit_id Numerik

9 Latitude Varchar(50)

10 Longitude Varchar(50)

Keterangan :


(52)

Makanan = Enum (Mie Ayam, Pangsit Mie, Cap Jay, Bakso) Code = Enum (Menu1, Menu2, Menu3, Menu4)

3.4.2.6. Tabel Users

Tabel users dipergunakan untuk menyimpan data user yang mempergunakan aplikasi ini. Berikut ini adalah struktur tabel users :

Tabel 3.6. Struktur Tabel Users

No Nama Field Tipe Keterangan

1 Id Numerik Primary Key

2 Username Varchar (40)

3 Password Varchar (34)

4 Name Varchar (50)

3.4.3. Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka dibutuhkan untuk mewakili keadaan sebenarnya dari aplikasi yang akan dibangun. Berikut akan disajikan perancangan antarmuka dari aplikasi yang akan dibangun :

Gam bar berbagai menu yang t ersedia

Thum bnail sem ua gam bar m enu yang t ersedia

Inform asi singkat t ent ang m enu


(53)

Gambar 3.4. Halaman Menu

Gambar 3.5. Halaman Pemesanan

Home M enu Pem esanan Pet a Cabang Adm in

Gam bar Nam a M akanan Harga Deskripsi Jenis

Home M enu Pemesanan Pet a Cabang Adm in

Gam bar Google M ap

M asukkan Alam at

Hasilnya

...

Cari Cabang Terdekat

Lanjut kan


(54)

Gambar 3.7. Halaman Peta

Gambar 3.8. Halaman Daftar Cabang

Gambar 3.9. Halaman Login Admin

Home M enu Pem esanan Peta Cabang Adm in

Gam bar Google M ap

Pet unjuk Arah Dan Lokasi Pilih Cabang

Alam at Tujuan

Jenis Kendaraan

Tam pilkan

Home M enu Pem esanan Pet a Cabang Adm in

Cabang Alam at Telp Longit ude Lat it ude

Home M enu Pem esanan Pet a Cabang Admin

User Login UserName

Password


(55)

Gambar 3.10. Halaman Pesanan (Menu Admin)

Gambar 3.11. Halaman Makanan (Menu Admin)

NoTrans Nam a Pem esan Alam at Telp Cabang Pelayan Jarak(km ) Det ail Pesanan Kelola

Pesanan M akanan Cabang Logout (Adm in)

Gam bar Nam a M akanan Harga Deskripsi Jenis Kelola


(56)

Gambar 3.12. Halaman Cabang (Menu Admin)

Nam a Cabang Alam at Telp Longit ude Lait ude Kelola


(57)

(58)

4.1. Implementasi Program

Setelah melakukan analisa dan perancangan sistem, langkah berikutnya adalah melakukan implementasi hasil analisa dan perancangan ke dalam bentuk program aplikasi. Berikut ini adalah implementasinya :

4.1.1. Implementasi Database MySQL

Pembuatan database beserta tabel-tabel yang diperlukan dengan menggunakan fasilitas yang sudah tersedia dalam lingkungan phpmyadmin. Berikut ini adalah hasil implementasi pembuatan tabel-tabel dalam tugas akhir ini, yaitu :

Gambar 4.1. Implementasi Tabel Cabang


(59)

Gambar 4.3. Implementasi Tabel Menu

Gambar 4.4. Implementasi Tabel Pemesanan


(60)

Gambar 4.6. Implementasi Tabel Users

4.1.2. Implementasi Script Login

<?php

if($u_submit){

if(empty($u_username)) echo alert("Masukkan username");

else if (empty($u_passwd)) echo alert("Masukkan password");

else{ $sql = "select id,username,name from users where username='$u_username' and

passwd='".md5($u_passwd)."'"; $d = dbQuery($sql);

$j = getRowCount($sql); if ($j > 0){

foreach($d as $d){ echo "hallo";

$_SESSION['user'] = $d['username']; $_SESSION['name'] = $d['name']; header("location:pesanan.php"); } }else{

$_SESSION['user'] = NULL; $_SESSION['name'] = NULL; echo alert("Invalid username or password"); } } }

?>

<form method="post" action=""> Username<br/>


(61)

4.1.3. Implementasi Script Hitung Jarak

<input type="text" class="in1" name="u_username" value="<?php echo $u_username; ?>" /><br/>

Password<br/>

<input type="password" class="in1" name="u_passwd" value="" /><br/>

<input type="submit" class="btn1" name="u_submit" value="Login" /><br/>

</form>

</div> <br><br><br><br><br>

<style>

#adp-placemark img, .adp-placemark img { display:none; }

#adp-placemark { font-weight: bold;

padding: 10px 10px 10px 30px;

background: white url(img/letter_u.png) no-repeat left center; }

.adp-placemark { font-weight: bold;

padding: 10px 10px 10px 30px;

background: white url(img/restaurant.png) no-repeat left center; }

</style>

<script type="text/javascript"> var rendererOptions = {

draggable: true,

suppressInfoWindows: true, suppressMarkers:true

};

var infoWindow = new google.maps.InfoWindow; var NamaCabang;

var directionsDisplay = new


(62)

var directionsService = new google.maps.DirectionsService(); var directionsResponse;

var setCenterPeta = new google.maps.LatLng(-7.29845,112.724519);

var movingIcon = new

google.maps.MarkerImage('img/arrow.png'); var startIcon = new

google.maps.MarkerImage('img/letter_u.png'); var customIcons = { restaurant: { icon: 'img/restaurant.png', shadow:

'http://labs.google.com/ridefinder/images/mm_20_shadow.pn g'}, you: {

icon: 'img/letter_u.png', shadow:

'http://labs.google.com/ridefinder/images/mm_20_shadow.pn g'} };

function initialize() { var myOptions = { zoom: 13,

mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP, center:setCenterPeta

};

map = new

google.maps.Map(document.getElementById("map"), myOptions);

directionsDisplay.setMap(map);

directionsDisplay.setPanel(document.getElementById("mapin fo"));

downloadUrl("gmap_outxml.php", function(data) { var xml = data.responseXML;

var markers =


(63)

for (var i = 0; i < markers.length; i++) { var name = markers[i].getAttribute("cabang"); var address =

markers[i].getAttribute("alamat");

var type = markers[i].getAttribute("type"); var point = new google.maps.LatLng(

parseFloat(markers[i].getAttribute("lat")),

parseFloat(markers[i].getAttribute("lng")));

var html = "<b>" + name + "</b> <br/>" + address;

var icon = customIcons[type] || {}; var marker = new google.maps.Marker({ map: map,

position: point, icon: icon.icon, shadow: icon.shadow });

bindInfoWindow(marker, map, infoWindow, html); }

});

function bindInfoWindow(marker, map, infoWindow, html) { google.maps.event.addListener(marker, 'click', function() { infoWindow.setContent(html);

infoWindow.open(map, marker); }); }

function downloadUrl(url, callback) { var request = window.ActiveXObject ?

new ActiveXObject('Microsoft.XMLHTTP') : new XMLHttpRequest;

request.onreadystatechange = function() { if (request.readyState == 4) {

request.onreadystatechange = doNothing; callback(request, request.status);


(64)

request.open('GET', url, true); request.send(null); }

function doNothing() {}

function makeDirectionMarker( position, icon, title ) { new google.maps.Marker({

position: position, map: map, icon: icon, title: title }) }; function getSelectedTravelMode() {

travelModeInput = document.getElementById("travel-mode-input");

var value =

travelModeInput.options[travelModeInput.selectedIndex].va lue; value = value.toUpperCase();

if (value == 'DRIVING') {

value = google.maps.DirectionsTravelMode.DRIVING; } else if (value == 'BICYCLING') {

value = google.maps.DirectionsTravelMode.BICYCLING; } else if (value == 'WALKING') {

value = google.maps.DirectionsTravelMode.WALKING; } else {

alert('Unsupported travel mode.');

value = google.maps.DirectionsTravelMode.DRIVING; } return value; }

function calcRoute() {

var start = document.getElementById("u_address").value; var end = document.getElementById("u_cabang").value; var provideAlternates =

document.getElementById("provide_alternates");

if (!provideAlternates) provideAlternates = false; else if (provideAlternates.checked) provideAltenates = provideAlternates.checked;

var request = { origin: start, destination: end, travelMode:

getSelectedTravelMode(),provideRouteAlternatives: provideAlternates };


(65)

directionsService.route(request, function(response, status) {

if (status == google.maps.DirectionsStatus.OK) { directionsResponse = response;

directionsDisplay.setDirections(response); var leg = response.routes[ 0 ].legs[ 0 ]; makeDirectionMarker(leg.start_location, startIcon, "Anda" );

makeDirectionMarker(leg.end_location, movingIcon, 'Kami' );

}else handleError(status); });

}

function handleError(status){

if (status == 'ZERO_RESULTS') {

alert('Rute dari alamat anda ke cabang tidak ditemukan.');

} else if (status == 'UNKNOWN_ERROR') {

alert('Request tidak dapat dilakukan karena server error. Silakan coba lagi.');

} else if (status == 'REQUEST_DENIED') {

alert('Halaman ini tidak diijinkan menggunakan direction service.');

} else {

alert("There was an unknown error in your request. Requeststatus: nn"+status);

}

function computeTotalDistance(result) { var total = 0;

var myroute = result.routes[0];

for (i = 0; i < myroute.legs.length; i++) { total += myroute.legs[i].distance.value; } total = total / 1000.

document.getElementById("total").innerHTML = total + " km"; }


(66)

4.1.4. Implementasi Script Cari Lokasi

<td>Pilih Cabang :</td> <td> <select id="u_cabang"> <?php if (getRowCount($sql)>0){ while ($data_show=mysql_fetch_array($q)){ ?>

<option value="<?php echo

$data_show['latitude'].','.$data_show['longitude'] ?>"><?php echo $data_show['nama_cabang'] ?></option> <?php }} ?>

</select> </td>

</tr> <tr>

<td style="vertical-align: top;">Alamat anda</td>

<td><input size="17" type="text" id="u_address" name="u_address"/><br>

<small>format: alamat[koma]kota<br>Contoh: kenjeran 122,surabaya</small>

</td> </tr>

<tr> <td>Kendaraan :</td> <td>

<div id='wselect' >

<select onchange="calcRoute();" id="travel-mode-input">

<option value="DRIVING" selected="selected">Mobil</option>

<option value="BICYCLING">Bersepeda</option> <option value="WALKING">Jalan Kaki</option> </select>

</div> </td>


(67)

4.2. Implementasi Antar Muka

Berikut ini adalah implementasi antar muka dalam bentuk halaman web site, dimulai dari halaman home (beranda), halaman menu, halaman pemesanan, halaman peta, halaman cabang, dan halaman admin.

Gambar 4.7. Halaman Home (Beranda)


(68)

Gambar 4.9. Halaman Pemesanan


(69)

Gambar 4.11. Halaman Cabang


(70)

Gambar 4.13. Halaman Pesanan (Menu Admin)


(71)

Gambar 4.15. Halaman Cabang (Menu Admin)

4.3. Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan proses selannjutnya setelah implementasi perangkat lunak selesai dilakukan. Pengujian sistem yang dilakukan adalah pengujian fungsional. Berikut ini merupakan pengujian sistem yang dilakukan.

4.3.1. Pengujian PopUp Informasi Menu

Pada pengujian ini akan dilakukan klik pada halaman daftar menu, kemudian jika user melakukan klik pada salah satu gambar akan memunculkan popup menu berupa status informasi gambar menu yang diklik tersebut.


(72)

Dari hasil pengujian popup informasi menu, sistem berhasil menampilkan jendela popup, sehingga dapat dikatan fungsi popup berhasil dengan baik pada pengujian ini.

4.3.2. Pengujian Pencarian Cabang Terdekat Berdasarkan Lokasi Pelanggan

Pada pengujian ini akan dilakukan klik pada halaman pemesanan, kemudian jika user diminta memasukkan lokasi pelanggan, dan selanjutnya sistem akan menampilkan lokasi cabang terdekat. Setelah itu user dapat menekan tombol lanjutkan pemesanan. Perhatikan gambar-gambar berikut ini :


(73)

Gambar 4.18. Form Isian Data Pemesan


(74)

Gambar 4.20. Form Isian Data Pemesanan Makanan Dalam Keadaan Terisi

Gambar 4.21. Form Isian Data Pemesanan Makanan Dalam Keadaan Terisi Dan Sudah Tersimpan Dalam Database


(75)

4.3.3. Pengujian Pencarian Rute Tempuh Berdasarkan Lokasi Pelanggan

Pada pengujian ini, user melakukan klik pada menu peta dan diminta mengisikan alamat cabang restoran sebagai lokasi tujuan dari lokasi keberangkatan pelanggan serta memilih jenis kendaraan yang dinaiki untuk menuju lokasi. Berikut ini adalah gambar 4.18, yang menunjukkan rute dari jalan mayjend Sungkono menuju jalan Wonokromo jika jenis kendaraan adalah mobil.

Gambar 4.23. Tampilan Informasi Rute Tempuh Dan Jarak Serta Waktu Yang Dibutuhkan Dari Mayjend Sungkono Menuju Wonokromo Dengan Pilihan Jenis


(76)

Gambar 4.24. Tampilan Informasi Detail Rute Tempuh Dan Jarak Serta Waktu Berdasarkan hasil pengujian pada menu peta, sistem berhasil menampilkan rute yang harus ditempuh oleh pelangga jika ingin menuju lokasi cabang resto tertentu diserta jark dan waktu yang dibutuhkan.

4.3.4. Pengujian Pada Menu Pemesanan

Pada pengujian menu pemesanan ini terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan oleh user. Yang pertama langkah yang harus dilakukan untuk membuka menu pemesanan ini adalah dengan mengklik tombol Pemesanan pada toolbar menu, contohnya sebagai berikut :


(77)

Gambar 4.25. Tampilan Pada Menu Pemesanan

Setelah klik tombol pemesanan pada tampilan home akan muncul tampilan peta seperti gambar di atas. Tampilan peta di atas dilengkapi dengan symbol yang berguna untuk memudahkan user untuk mengetahui titik-titik cabang pada peta di atas. Untuk lebih jelasnya saya akan menampilkan peta beserta symbol pada titik-titik cabang.


(78)

Titik-titik cabang pada peta di atas ditunjukkan dengan simbol. Langkah selanjutnya adalah dengan memilih cabang mana yang terdekat dengan tempat tinggal pembeli. Dengan cara mengetikkan tempat tinggal pembeli atau alamat yang dituju maka sistem akan menentukan alamat cabang mana yang terdekat dengan alamat yang dituju. Contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.27. Tampilan Pada Pemilihan Cabang Terdekat Dengan Mengetikkan Alamat Yang Dituju

Misalnya contoh Di atas mengetikkan alamat yang dituju yaitu “Rungkut”. Setelah mengetikkan alamat yang dituju kemudian klik “Cari Cabang Terdekat” maka sistem akan menampilkan cabang terdekat dari alamat yang dituju. Contoh setelah memilih “Cari Cabang Terdekat” maka system akan menampilkan gambar sebagai berikut :


(79)

Gambar 4.28. Tampilan Keseluruhan Dari Pencarian Cabang Terdekat Dibawah ini akan ditampilkan pencarian rute terpendek hanya dengan menampilkan peta beserta alurnya saja.


(80)

Dibawah ini juga di tampilkan gambar Pencarian Rute Terpendek dengan menampilkan nama cabang terdekat.

Gambar 4.30 Tampilan Dari Pencarian Rute Terpendek Dengan Menampilkan Cabang Terdekat

Setelah melakukan langkah-langkah di atas kemudian user dapat melanjutkan ke pemesanan. Kemudian ketik nama pemesan dan nomer telfon si pemesan. Dengan contoh gambar Di bawah ini :


(81)

Gambar 4.31 Tampilan Pada Data Pemesan Setelah data pemesan tersebut di atas diisi kemudian pilih simpan dan lanjutkan. Kemudian akan ditampilkan data detail pesanan sebagai berikut :


(82)

Setelah semua data pesanan tersebut diisi kemudian pilih simpan untuk melanjutkan ke penyimpanan data pesanan. Setelah itu data pesanan tersebut di simpan dan di bawah ini contoh tampilannya.

Gambar 4.33 Tampilan Pada Data Tambah Pesanan

Apabila ingin melanjutkan halaman selanjutnya tekan tanda (x) pada menu tambah pesanan. Di dalam menu Tambah Pesanan di atas akan ditampilkan data pemesan dan detail pesanan. Apabila ingin mengedit data pemesan dengan mengklik edit data pemesan. Contoh Tampilannya sebagai berikut :


(83)

Gambar 4.34 Tampilan Pada Data Pemesanan

Data Pemesanan tersebut juga dapat di edit.. Dengan mengklik "Edit Data Pemesan maka user sudah dapat mengedit beberapa data pemesannya. Berikut adalah contoh gambar “Edit Data Pemesan”.

Gambar 4.35 Tampilan Pada Edit Pemesan

Setelah melakukan edit pemesan kemudian edit data yang ingin di edit kemudian simpan. Setelah disimpan maka data tersebut akan berubah seperti


(84)

(85)

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dalam tugas akhir ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Aplikasi tugas akhir ini mampu menampilkan pilihan lokasi cabang terdekat dari lokasi pelanggan dan juga mampu menampilkan rute yang dapat ditempuh pelanggan dari lokasi keberangkatan menuju cabang restoran yang dipilih.

b. Aplikasi tugas akhir ini juga mampu menampilkan secara detail informasi rute yang ditempuh serta waktu yang dibutuhkan dan jarak yang harus ditempuh dari lokasi keberangkatan menuju lokasi tujuan.

c. Pemanfaatan Google Api Map dalam aplikasi tugas akhir ini dapat dilakukan dan berhasil dengan baik.

5.2. Saran

Adapun saran pengembangan bagi pengembangan aplikasi tugas akhir ini selanjutnya adalah :

a. Dilengkapi dengan sistem pemesanan online yang lebih baik, sehingga sistem dapat memberikan informasi estimasi waktu kedatangan ataupun informasi lain yang lebih dari sekedar memilih cabang lokasi terdekat kepada pelanggan. b. Dapat dikembangkan agar dipergunakan dalam perangkat mobile, baik dalam


(86)

Donald S. Tull, Lynn R. Kahle. 1990 Marketing management. New York: Macmillan Publishing.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Implementasi

dan Kontrol, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1. Jakarta: PT. Prehalllindo.

Wahyono, Teguh.2004. Sistem Informasi:Analisis, Desain dan Implementasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Peramban Web, http://en.wikipedia.org/wiki/Web_browser diakses tanggal 21 Januari 2012 jam 20.30

Willy B. Suwarno, Pemrograman PHP dan MySQL, GNU-GPL (Free Licences),

2008 Tutorial Google Map API,

http://maps.cga.harvard.edu/gmaps_instruction/exercise01.html

diakses tanggal 24 Januari 2012 jam 18.40

Tutorial Google Map API, http://econym.org.uk/gmap/ diakses tanggal 26 Januari 2012 jam 19.15


(1)

Gambar 4.31 Tampilan Pada Data Pemesan Setelah data pemesan tersebut di atas diisi kemudian pilih simpan dan lanjutkan. Kemudian akan ditampilkan data detail pesanan sebagai berikut :


(2)

67

Setelah semua data pesanan tersebut diisi kemudian pilih simpan untuk melanjutkan ke penyimpanan data pesanan. Setelah itu data pesanan tersebut di simpan dan di bawah ini contoh tampilannya.

Gambar 4.33 Tampilan Pada Data Tambah Pesanan

Apabila ingin melanjutkan halaman selanjutnya tekan tanda (x) pada menu tambah pesanan. Di dalam menu Tambah Pesanan di atas akan ditampilkan data pemesan dan detail pesanan. Apabila ingin mengedit data pemesan dengan mengklik edit data pemesan. Contoh Tampilannya sebagai berikut :


(3)

Gambar 4.34 Tampilan Pada Data Pemesanan

Data Pemesanan tersebut juga dapat di edit.. Dengan mengklik "Edit Data Pemesan maka user sudah dapat mengedit beberapa data pemesannya. Berikut adalah contoh gambar “Edit Data Pemesan”.

Gambar 4.35 Tampilan Pada Edit Pemesan


(4)

69

Gambar 4.36 Tampilan Pada Edit Pemesanan Yang Telah Diubah


(5)

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dalam tugas akhir ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Aplikasi tugas akhir ini mampu menampilkan pilihan lokasi cabang terdekat dari lokasi pelanggan dan juga mampu menampilkan rute yang dapat ditempuh pelanggan dari lokasi keberangkatan menuju cabang restoran yang dipilih.

b. Aplikasi tugas akhir ini juga mampu menampilkan secara detail informasi rute yang ditempuh serta waktu yang dibutuhkan dan jarak yang harus ditempuh dari lokasi keberangkatan menuju lokasi tujuan.

c. Pemanfaatan Google Api Map dalam aplikasi tugas akhir ini dapat dilakukan dan berhasil dengan baik.

5.2. Saran

Adapun saran pengembangan bagi pengembangan aplikasi tugas akhir ini selanjutnya adalah :

a. Dilengkapi dengan sistem pemesanan online yang lebih baik, sehingga sistem dapat memberikan informasi estimasi waktu kedatangan ataupun informasi lain yang lebih dari sekedar memilih cabang lokasi terdekat kepada pelanggan. b. Dapat dikembangkan agar dipergunakan dalam perangkat mobile, baik dalam


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Donald S. Tull, Lynn R. Kahle. 1990 Marketing management. New York:

Macmillan Publishing.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Implementasi dan Kontrol, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1. Jakarta: PT. Prehalllindo. Wahyono, Teguh.2004. Sistem Informasi:Analisis, Desain dan Implementasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Peramban Web, http://en.wikipedia.org/wiki/Web_browser diakses tanggal 21 Januari 2012 jam 20.30

Willy B. Suwarno, Pemrograman PHP dan MySQL, GNU-GPL (Free Licences),

2008 Tutorial Google Map API,

http://maps.cga.harvard.edu/gmaps_instruction/exercise01.html

diakses tanggal 24 Januari 2012 jam 18.40

Tutorial Google Map API, http://econym.org.uk/gmap/ diakses tanggal 26 Januari 2012 jam 19.15