PEMETAAN PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN KENJERAN – JALAN KEDUNG COWEK SEBAGAI AKSES MENUJU JEMBATAN SURAMADU DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

1

PEMETAAN PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP
KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS J ALAN
KENJ ERAN – J ALAN KEDUNG COWEK SEBAGAI AKSES
MENUJ U J EMBATAN SURAMADU DENGAN MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagian per syar atan dalam memper oleh
Gelar Sar jana Teknik (S - 1)

Dikerjakan Oleh :
FATHUR RIZQY DZULQARNAEN
NPM. 0753010059

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN ”
J AWA TIMUR
2012


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
PEMETAAN PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP
KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS J ALAN
KENJ ERAN – J ALAN KEDUNG COWEK SEBAGAI AKSES
MENUJ U J EMBATAN SURAMADU DENGAN MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Tugas Akhir Pr ogr am
Studi Teknik Sipil FTSP UPN ”Veter an” J awa Timur
pada tanggal 27 November 2012

Pembimbing Utama

Ir Siti Zainab, MT.

NPT. 19600105 199303 2 00 1

Pembimbing Pendamping

Tim Penguji

Far ida Har daningr um,S.Si., MT.

Ir . Hendr ata Wibisana, MT.
NIP. 19651208 199003 1 00 1

Ibnu Sholichin, ST., MT.
NPT. 3 7109 99 0167 1

Nugr oho Utomo, ST., MT.
NPT. 3 7501 04 0195 1

Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Per encanaan
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur


Ir . NANIEK RATNI, J AR., M.Kes.
NIP. 19590729 198603 2 00 1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

PEMETAAN PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP KEPADATAN
VOLUME KENDARAAN PADA RUAS J ALAN KENJ ERAN – J ALAN
KEDUNG COWEK SEBAGAI AKSES MENUJ U J EMBATAN SURAMADU
DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

FATHUR RIZQY DZULQARNAEN
0753010059

ABSTRAK
Kota Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur, memegang kunci penting laju
industri dan perdagangan di wilayah sekitarnya. faktor tersebut yang mengakibatkan
semakin tingginya arus mobilitas ke kawasan itu. Hal ini menimbulkan masalah –

masalah baru yang berdampak panjang pada efektifitas transportasi, salah satu
contohnya kepadatan lalu lintas yang terjadi di Jalan Kenjeran hingga Jalan Kedung
Cowek Surabaya. Sebagai akses dari Jalan Kapasari menuju Jembatan Suramadu,
jalan tersebut telah mengalami lonjakan volume kendaraan yang berpengaruh pada
daya tampung jalan terutama pada jam-jam sibuk.
Mengacu pada permasalahan tersebut di atas maka tujuan dari tugas akhir
adalah untuk mengkaji pengaruh tata guna guna lahan terhadap kepadatan volume
kendaraan pada ruas Jalan Kenjeran – Jalan Kedung Cowek. Lalu dapat menentukan
nilai DS pada arus bebas Serta dapat memberikan informasi melalui peta tematik ruas
jalan lokasi kemacetan di Jalan Kenjeran – Jalan Kedung Cowek dengan
menggunakan Metode Sistem Informasi Geografis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh penggunaan lahan terhadap kepadatan volume kendaraan di sepanjang Jalan
Kenjeran hingga Jalan Kedung Cowek Surabaya yang pengerjaannya dibagi dalam 4
segmen. Dari ke empat segmen diketahui bahwa jumlah kendaraan terbesar terjadi di
segmen II yaitu arus lalu-lintas dari arah Jalan Kapas Jaya ke Jalan Tunoworejo
sebesar 4819,2 smp/jam waktu sore. Sedangkan untuk derajad kejenuhan, segmen II
arus lalu-lintas dari arah Jalan Kapas Jaya ke Jalan Tunoworejo memiliki derajad
kejenuhan paling tinggi yaitu 0,86 waktu sore. Dan segmen IV arus lalu-lintas dari
arah Jalan Kedung Cowek ke Jalan Kalilom Lor memiliki derajad kejenuhan paling

rendah yaitu 0,50 Waktu Pagi.
Berdasarkan hasil analisis, didapatkan pola penggunaan lahan di wilayah studi
cenderung berbentuk linear mengikuti pola jaringan jalan, jadi dapat disimpulkan
bahwa setiap penggunaan lahan di wilayah studi berpengaruh pada besarnya tingkat
hambatan samping yang akan menimbulkan kepadatan volume kendaraan di
sepanjang Jalan Kenjeran hingga Jalan Kedung Cowek Surabaya. Hal tersebut dapat
dilihat dari ke empat segmen diketahui bahwa pemanfaatan lahan perdagangan dan
industri terbesar terdapat pada segmen II meliputi Jalan Kapas Jaya – Jalan
Tunoworejo dengan jumlah volume kendaraan sebesar 4819,2 smp/jam dan derajad
kejenuhan paling tinggi terdapat pada segmen II sebesar 0,86.

Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, Tata Guna Lahan, Peta Tematik, Kapasitas
dan Tingkat Pelayanan, Derajat Kejenuhan (DS)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan rasa syukur alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
sebagai salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan program pendidikan Strata 1
(S-1) di Jurusan Teknik Sipil - FTSP Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran”
Jawa Timur..
Dalam menyusun tugas akhir yang berjudul “Pemetaan Pengaruh Tata Guna
Lahan Terhadap Kepadatan Volume Kendaraan Pada Ruas Jalan Kenjeran –
Jalan Kedung Cowek Sebagai Akses Menuju Suramadu Dengan Menggunakan
Sistem Informasi Geografis“ ini, penulis berusaha menerapkan segala sesuatu yang
penulis peroleh baik dari bangku kuliah maupun dari literatur yang berkaitan, serta
arahan-arahan dari dosen pembimbing. Penulis sadar, dengan segala keterbatasan
yang ada, laporan ini masih jauh dari kesempurnaaan.
Akhirnya tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ir. Naniek Ratni, M.Kes. Selaku Dekan FTSP – UPN “Veteran” Jawa
Timur.
2. Ibnu Solichin, ST.MT. Selaku dosen pembimbing tugas akhir dan Ketua
Program Studi Teknik Sipil - FTSP – UPN “Veteran” Jawa Timur .
3. Ir. Siti Zainab, MT. Selaku dosen pembimbing tugas akhir.
4. Orang tua dan keluarga tersayang yang telah memberikan dukungan moril

dan materiil.
5. Rekan mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Sipil FTSP – UPN “Veteran” Jawa
Timur, terutama rekan-rekan yang juga telah memberikan dukungan
moril.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu saran dan kritik membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
Tugas akhir ini. Dengan selesainya Tugas Akhir ini penulis berharap bisa bermanfaat
baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca umumnya, khususnya mahasiswa
jurusan Teknik Sipil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................

i


KATA PENGANTAR .......................................................................................

ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

1

1.1.

Latar Belakang .................................................................

1

1.2.


Rumusan Masalah ............................................................

3

1.3.

Maksud Dan Tujuan .........................................................

3

1.4.

Batasan Masalah ...............................................................

4

1.5.

Lokasi Penelitian ..............................................................


5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................

7

2.1.

2.2.

Sistem Informasi Geografis ...........................................

7

2.1.1.

Konsep dasar .................................................

7


2.1.2.

Definisi .........................................................

8

2.1.3.

Subsistem SIG ...............................................

10

2.1.4.

Komponen SIG ..............................................

10

2.1.5.

Cara Kerja SIG ...............................................

12

Model Data ...................................................................

13

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

2.2.1.
2.3.

Respresentasi Grafis suatu Objek ..................

13

Model Data Spasial Di Dalam SIG ................................

14

2.3.1.

Model Data Raster ........................................

15

2.3.2.

Model Data Vektor........................................

16

2.4.

Tata Guna Lahan .............................................................

19

2.5.

Konsep transportasi .........................................................

21

2.5.1 umum....................................................................

21

2.6.

Macam-Macam Jalan ......................................................

22

2.7.

Fungsi Jalan ....................................................................

23

2.8.

Kelas Jalan ......................................................................

24

2.9.

Karakteristik Jalan ...........................................................

25

2.10. Kapasitas Jalan Perkotaan ...............................................

28

2.11. Hambatan Samping ..........................................................

30

2.12. Arus Kendaraan...............................................................

32

2.13. Derajat Kejenuhan ...........................................................

33

2.14. Tingkat Pelayanan ...........................................................

34

2.14.1.

Tingkat Pelayanan (Tergantung – Arus) ...........

34

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................

37

3.1.

Tahapan Persiapan ............................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

37

7

3.2.

Pengumpulan Data............................................................

38

3.3.

Analisa Data .....................................................................

38

3.4.

Menyusun Data Base / Atribut ..........................................

39

3.5.

Metodologi Pembahasan ...................................................

40

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN …………………………..

41

4.1. Pengambilan Data Primer Pada Lokasi Penelitian Ruas
Jalan Raya Kenjeran Hingga Jalan Raya Kedung
Cowek………………………………………………….....

41

4.2 . Analisa Transportasi Pada Ruas Jalan Raya Kenjeran
Hingga Jalan Raya Kedung Cowek ………………...….
4.2.1.

Interaksi Tata Guna Lahan



Transportasi

Pada Segmen I………………………………. .......
4.2.2. Interaksi Tata Guna Lahan

98

– Transportasi

Pada Segmen IV………………………………. .....

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

71

– Transportasi

Pada Segmen III……………………………….......
4.2.4. Interaksi Tata Guna Lahan

44

– Transportasi

Pada Segmen II………………………………. ......
4.2.3. Interaksi Tata Guna Lahan

44

124

8

4.3. Analisa Pengaruh Penggunaan Lahan Terhadap Kepadatan
Volume Kendaraan Pada Ruas Jalan Raya Kenjeran Hingga
Jalan Raya Kedung Cowek………………………………...

154

4.4. Pemetaan Lokasi Studi dan Atributnya ..............................

156

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………….…………………........

165

5.1.

Kesimpulan ......................................................................

165

5.2. Saran .................................................................................

168

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kapasitas Dasar Untuk Jalan Luar Kota (Co)...................................

29

Tabel 2.2 Faktor Penyesuaian Untuk Pengaruh Lebar Jalan Lalu Lintas Pada
Jalan Luar Kota (FCw) ....................................................................

29

Tabel 2.3 Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisah Arah (FCsp).............

30

Tabel 2.4 Bobot Hambatan Samping ...............................................................

30

Tabel 2.5 Frekuensi Kelas Hambatan Samping ...............................................

31

Tabel 2.6 Faktor Penyesuaian Untuk Pengaruh Hambatan Samping Dan Bahu
Jalan (FCsf) .....................................................................................

31

Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Untuk Pengaruh Ukuran Kota pada kecepatan
arus bebas kendaraan ringan (FCcs), jalan perkotaan. .......................

32

Tabel 2.8 Satuan Mobil Penumpang ................................................................

33

Tabel 2.9 Tingkat Pelayanan pada Segmen Jalan ............................................

34

Tabel 4.1 Pola Penggunaan Lahan di Wilayah Studi .......................................

42

Tabel 4.2 Tingkat Hambatan Samping di Wilayah Studi ................................

43

Tabel 4.3 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran ke Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Pagi (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012) ......................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

46

10

Tabel 4.4 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran dari Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Pagi (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012) .....................

47

Tabel 4.5 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran ke Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Sore (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)......................

49

Tabel 4.6 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran dari Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Sore (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012).....................

50

Tabel 4.7 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran ke Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Pagi (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012) ....................

52

Tabel 4.8 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran dari Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Pagi (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012) ...................

54

Tabel 4.9 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran ke Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Sore (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)....................

55

Tabel 4.10 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran dari Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Sore (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012) ...................

57

Tabel 4.11 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran ke Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Pagi (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012) .....................

59

Tabel 4.12 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran dari Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Pagi (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012) ....................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

60

11

Tabel 4.13 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran ke Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Sore (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012) ....................

62

Tabel 4.14 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran dari Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Sore (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012)....................

63

Tabel 4.15 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran ke Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Pagi (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012) ........................

65

Tabel 4.16 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran dari Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Pagi (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012) .......................

67

Tabel 4.17 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran ke Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Sore (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012) .......................

68

Tabel 4.18 Jumlah Kendaraan di Jalan Kenjeran dari Arah Jalan Kapas Jaya
Waktu Sore (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012).......................

70

Tabel 4.19 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya ke Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Pagi (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012) ......................

73

Tabel 4.20 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya dari Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Pagi (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012) ......................

74

Tabel 4.21 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya ke Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Sore (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)......................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

76

12

Tabel 4.22 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya dari Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Sore (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)......................

77

Tabel 4.23 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya ke Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Pagi (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012) ....................

79

Tabel 4.24 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya dari Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Pagi (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012) ....................

81

Tabel 4.25 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya ke Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Sore (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012) ....................

82

Tabel 4.26 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya dari Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Sore (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012) ....................

84

Tabel 4.27 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya ke Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Pagi (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012) .....................

86

Tabel 4.28 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya dari Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Pagi (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012) .....................

87

Tabel 4.29 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya ke Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Sore (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012).....................

89

Tabel 4.30 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya dari Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Sore (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012).....................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

90

13

Tabel 4.31 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya ke Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Pagi (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012)……………….

92

Tabel 4.32 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya dari Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Pagi (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012)……………….

94

Tabel 4.33 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya ke Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Sore (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012)........................

95

Tabel 4.34 Jumlah Kendaraan di Jalan Kapas Jaya dari Arah Jalan Tunoworejo
Waktu Sore (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012)........................

97

Tabel 4.35 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo ke Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu Pagi (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)..

100

Tabel 4.36 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo dari Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu Pagi (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012).

101

Tabel 4.37 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo ke Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu sore (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)..

103

Tabel 4.38 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo dari Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu sore (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)..

104

Tabel 4.39 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo ke Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu Pagi (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

106

14

Tabel 4.40 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo dari Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu Pagi (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)

107

Tabel 4.41 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo ke Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu sore (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)

109

Tabel 4.42 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo dari Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu sore (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)

110

Tabel 4.43 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo ke Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu Pagi (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012)

112

Tabel 4.44 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo dari Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu Pagi (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012)

113

Tabel 4.45 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo ke Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu sore (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012)

115

Tabel 4.46 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo dari Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu sore (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012)

117

Tabel 4.47 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo ke Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu Pagi (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012). ..

118

Tabel 4.48 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo dari Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu Pagi (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012)…

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

119

15

Tabel 4.49 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo ke Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu sore (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012)..

121

Tabel 4.50 Jumlah Kendaraan di Jalan Raya Tunoworejo dari Jalan Kapas
Kalilom Lor Waktu sore (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012)..

123

Tabel 4.51 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor ke Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Pagi (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)…..

125

Tabel 4.52 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor dari Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Pagi (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)……

127

Tabel 4.53 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor ke Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Sore (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)…….

128

Tabel 4.54 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor dari Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Sore (Hari Rabu Tanggal 28 November 2012)…….

130

Tabel 4.55 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor ke Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Pagi (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)……

131

Tabel 4.56 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor dari Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Pagi (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)…… 133
Tabel 4.57 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor ke Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Sore (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)……

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

134

16

Tabel 4.58 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor dari Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Sore (Hari Kamis Tanggal 29 November 2012)…....

136

Tabel 4.59 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor ke Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Pagi (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012)……

137

Tabel 4.60 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor dari Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Pagi (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012) .......

139

Tabel 4.61 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor ke Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Sore (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012) .........

140

Tabel 4.62 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor dari Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Sore (Hari Jumat Tanggal 30 November 2012) .........

142

Tabel 4.63 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor ke Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Pagi (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012) ...........

143

Tabel 4.64 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor dari Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Pagi (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012) ..........

145

Tabel 4.65 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor ke Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Sore (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012) ............

146

Tabel 4.66 Jumlah Kendaraan di Jalan Kalilom Lor dari Arah Jalan Kedung
Cowek Waktu Sore (Hari Senin Tanggal 3 Desember 2012) ............

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

148

17

Tabel 4.67 Hasil Perhitungan Rata-Rata Derajat Kejenuhan (DS) dan Jumlah
Total Kendaraan (Q) Segmen I Pada Ruas Jalan Kenjeran sampai
Jalan Kapas Jaya .............................................................................

149

Tabel 4.68 Hasil Perhitungan Rata-Rata Derajat Kejenuhan (DS) dan Jumlah
Total Kendaraan (Q) Segmen I Pada Ruas Jalan Kenjeran sampai
Jalan Kapas Jaya .............................................................................

150

Tabel 4.69 Hasil Perhitungan Rata-Rata Derajat Kejenuhan (DS) dan Jumlah
Total Kendaraan (Q) Segmen II Pada Ruas Jalan Kapas Jaya
sampai Jalan Tunoworejo ................................................................

150

Tabel 4.70 Hasil Perhitungan Rata-Rata Derajat Kejenuhan (DS) dan Jumlah
Total Kendaraan (Q) Segmen II Pada Ruas Jalan Kapas Jaya dari
Jalan Tunoworejo.. ..........................................................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

151

18

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Pulau Jawa ............................................................................

5

Gambar 1.2 Peta Surabaya ...............................................................................

5

Gambar 1.3 Peta Lokasi Penelitian Jalan Kenjeran – Jalan Kedung Cowek
(Surabaya) ....................................................................................

6

Gambar 2.1 Tampilan Permukaan Bumi dan Layer (s) Model Data Raster .......

15

Gambar 2.2 Tampilan Struktur Model Data Raster ..........................................

16

Gambar 2.3 Tampilan Data Spasial Model Raster (Citra) .................................

16

Gambar 2.4 Tampilan Permukaan Bumi dan Layer (s) Model Data Vektor ......

18

Gambar 2.5 Tampilan Data Spasial Model Vektor............................................

19

Gambar 2.6 Siklus Tata Guna Lahan / Transportasi ..........................................

19

Gambar 3.1 Alur Metodologi Penelitian ...........................................................

40

Gambar 4.1 Grafik Pola Penggunaan Lahan di Wilayah Studi ..........................

42

Gambar 4.2 Grafik Interaksi Tata Guna Lahan – Transportasi Pada Ruas Jalan
Kenjeran sampai Jalan Kedung Cowek Waktu Pagi....................... 154
Gambar 4.3 Grafik Interaksi Tata Guna Lahan – Transportasi Pada Ruas Jalan
Kenjeran sampai Jalan Kedung Cowek Waktu Sore .....................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

155

19

Gambar 4.4 Grafik Interaksi Tata Guna Lahan – Transportasi Pada Ruas Jalan
Kenjeran dari Jalan Kedung Cowek Waktu Pagi …………………

155

Gambar 4.5 Grafik Interaksi Tata Guna Lahan – Transportasi Pada Ruas Jalan
Kenjeran dari Jalan Kedung Cowek Waktu Sore…………………

156

Gambar 4.6 Peta Wilayah dan Atributnya .........................................................

158

Gambar 4.7 Peta Pembagian Segmen di Jalan Kenjeran - Jalan Kedung
Cowek...........................................................................................

159

Gambar 4.8 Peta Jalan Segmen I dan Atributnya ..............................................

160

Gambar 4.9 Peta Jalan Segmen II dan Atributnya ............................................

161

Gambar 4.10 Peta Jalan Segmen III dan Atributnya ...........................................

162

Gambar 4.11 Peta Jalan Segmen IV dan Atributnya ...........................................

163

Gambar 4.12 Peta Penggunaan Lahan di Jalan Kenjeran - Jalan Kedung Cowek.

164

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi menjadi kunci penting dalam perkembangan sebuah

wilayah. Kota Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur, memegang kunci penting laju
industri dan perdagangan di wilayah sekitarnya. Faktor tersebut yang mengakibatkan
semakin tingginya arus mobilitas ke kawasan itu. Tingginya arus mobilitas ini tidak
terlepas dari adanya faktor pendorong dan penarik untuk mengadu nasib di Kota
Surabaya. Luasnya lapangan pekerjaan di Kota Surabaya merupakan daya tarik bagi
penduduk

luar

kota Surabaya untuk

masuk ke Surabaya dalam rangka

mengembangkan usaha ataupun mencari pekerjaan. Akibat pertambahan penduduk
yang semakin tidak terkendali maka kota Surabaya pun menjadi kawasan yang sangat
padat, sementara ketersediaan lahan di perkotaan tidak mengalami perluasan.
Semakin kompleksnya masalah di perkotaan menyebabkan tidak terkontrolnya
penggunaan lahan. Hal ini menimbulkan kecenderungan yang membuat kota tidak
nyaman, tidak aman, tidak efisien.
Arus mobilitas yang besar di Kota Surabaya menimbulkan masalah – masalah
baru yang berdampak panjang pada efektifitas transportasi, permasalahan di atas
berkaitan erat dengan penataan ruang kawasan perkotaan. Semakin meningkat dan
berkembangnya suatu wilayah akan semakin menarik pergerakan dari penjuru atau
pusat kegiatan lainnya. Seperti halnya pada Kawasan Perdagangan Kapasan,
Kawasan Perniagaan Kembang Jepun, Kawasan Perdagangan Gembong akan
menimbulkan pergerakan dari kawasan kapasari dan sekitarnya, sehingga arus lalu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

lintas di sepanjang koridor Jalan Kenjeran menjadi semakin tinggi jumlah dan
frekuensinya. Sebagai akses dari Jalan Kapasanmenuju Jembatan Suramadu, Jalan
Kenjeran hingga Jalan Kedung Cowek telah mengalami lonjakan volume kendaraan
yang berpengaruh pada daya tampung jalan. Dengan jumlah penduduk yang semakin
padat danperkembangan penggunaan lahan yang sangat pesat dikawatirkan ikut
menjadi penyebab timbulnya berbagai permasalahan transportasi di sepanjang ruas
jalan Kenjeran. Kepadatan terjadi karena ruas jalan yang adakapasitasnya sudah tidak
mencukupi lagi sedangkan aktivitas kendaraan bermotor sangat padat terutama pada
jam-jam kerja di pagi dan sore hari. Belum lagi pengaruh adanya hambatan samping
yang memakan badan jalan berupa pejalan kaki, kendaraan parkir/berhenti, kendaraan
yang melambat, dimana keadaan ini didukung oleh adanya pertokoan/ tempat
perniagaan serta fasilitas pendukung lainnya, ditambah lagi dengan perbedaan kondisi
yang mencolok pada sisi segmen jalan, terutama sepanjangjalan yang dijadikan
tempat berbagai aktivitas.
Mengacu

pada

permasalahan

transportasi

tersebut,

maka

perlu

dilakukankajian mengenai bagaimana pengaruh penggunaan lahan terhadap
kepadatan volume kendaraan di sepanjang Jalan Kenjeran hingga Jalan Kedung
Cowek. Untuk memperoleh alternatif pemecahan masalah transportasi yang berkaitan
dengan aspek tata guna lahan dan pembangunan berkelanjutan secara tepat dan
efisien, maka terlebih dulu harus dipahami mengenai sistem transportasi secara
menyeluruh serta peran tata guna lahan terhadap timbulnya permasalahan agar
diperoleh solusi yang efektif dan efisien sesuai dengan keperluan yang ada
dilapangan. Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai salah satu penerapan alternatif
ilmu yang baru berkembang dirasakan cukup akurat untuk membantu memecahkan
masalah kepadatan kendaraan diperkotaan terutama kota besar seperti Surabaya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Sistem Informasi Geografi (SIG) dipandang sebagai salah satu alat bantu pemetaan
yang sesuai dan tepat untuk diaplikasikan pada kasus ini mengingat kelebihankelebihan yang dimiliki. Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian awal tentang
peranan SIG dalam mengelola jumlah kendaraan yang melaju di suatu ruas jalan
seperti di Jalan Kenjeran sampai Jalan Kedung Cowek.

1.2.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berapakah volume kendaraan pada Jalan Kenjeran – Jalan Kedung Cowek ?
2. Berapakah nilai derajat kejenuhan (DS) pada arus bebas dari ruas Jalan
Kenjeran – Jalan Kedung Cowek ?
3. Seberapa besar pengaruh tata guna lahan terhadap kepadatan volume
kendaraan pada ruas Jalan Kenjeran – Jalan Kedung Cowek?
4. Bagaimana pemetaan pengaruh tata guna lahan terhadap kepadatan volume
kendaraan pada ruas Jalan Kenjeran – Jalan Kedung Cowek?

1.3.

Maksud dan tujuan
Mengacu pada permasalahan tersebut diatas maka tujuan dari tugas
akhir ini adalah :
1.

Untuk menghitung besarnya volume kendaraan pada ruas Jalan Kenjeran –
Jalan Kedung Cowek ?

2.

Menghitung derajat kejenuhan pada arus bebas dari ruas Jalan Kenjeran –
Jalan Kedung Cowek ?

3.

Untuk mengetahui pengaruh tata guna lahan terhadap kepadatan volume
kendaraan pada ruas Jalan Kenjeran – Jalan Kedung Cowek ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

4.

Untuk memetakan pengaruh tata guna lahan terhadap kepadatan volume
kendaraan pada ruas Jalan Kenjeran – Jalan Kedung Cowek?

1.4.

Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup dan terbatasnya waktu yang
diberikan maka studi tugas akhir ini penulis memberikan beberapa batasan :
1.

Pengambilan lokasi survey diambil diruas Jalan Kenjeran – Jalan Kedung
Cowek

2.

Survey volume kendaraan hanya pada jam – jam puncak.

3.

Analisa lalu lintas hanya sebatas segmen Jalan Kenjeran – Jalan Kedung
Cowek berdasarkan data hasil survey lapangan dan data sekunder.

4.

Tidak mengamati memperhitungkan analisa biaya.

5.

Tidak mempermasalahkan struktur jalan.

6.

Penggunaan Software MapInfo Professional 11.0 dan Microsoft office.

7.

Jenis kendaraan yang di teliti adalah jenis kendaraan bermotor.

8.

Jalan yang diteliti adalah jalan dalam kota dari Jalan Kenjeran – Jalan
Kedung Cowek dan sebaliknya.

1.5.

Lokasi Penelitian

U

B
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

T
S

24

Lokasi Penelit ian

Gambar 1.1 Peta Pulau J awa

U
Lokasi Penelit ian
B

T

S

Gambar 1.2 Peta Sur abaya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

U

B

T

S
IV

III

I

II

Gambar 1.3 Peta Lokasi Penelitian J alan Kenjer an – J alan Kedung Cowek

Keterangan :
1

Segmen I meliputi Jalan Kenjeran – Jalan Kapas Jaya

2

Segmen II meliputi Jalan Kapas Jaya – Jalan Tunoworejo

3

Segmen III meliputi Jalan Tunoworejo – Jalan Kalilom Lor

4

Segmen IV meliputi Jalan Kalilom Lor – Jalan Kedung Cowek

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Sistem Infor masi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) pada dasarnya merupakan gabungan
dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat
unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan suatu sistem yang
menekankan pada unsur “informasi geografis”.
Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG
merupakan satu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik
dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan
bumi. Jadi SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya.

2.1.1. Konsep Dasar
Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradigma baru dalam
proses pengambilan keputusan dan penyebaran informasi. Data yang
merepresentasikan “dunia nyata” dapat disimpan dan diproses sedemikian
rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan
sesuai kebutuhan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

Sejak pertengahan 1970-an, telah dikembangkan sistem-sistem yang
secara khusus dibuat untuk menangani masalah informasi yang bereferensi
geografis dalam berbagai cara dan bentuk. Masalah-masalah ini mencakup:
1. Pengorganisasian data dan informasi
2. Penempatan informasi dan lokasi tertentu
3. Melakukan komputerisasi, memberikan ilustrasi keterhubungan satu sama
lainnya (koneksi), beserta analisa-analisa spesial lainnya.
Sistem yang manangani masalah-masalah di atas adalah SIG (Sistem
Informasi Geografis). SIG dipandang sebagai hasil dari perkawinan antara
sistem komputer untuk bidang kartografi (CAC) atau sistem komputer untuk
bidang perancangan (CAD) dengan teknologi basis data (database).
Pada asalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta yang
menggunakan simbol, garis dan warna. Akibatnya, peta menjadi media yang
efektif baik sebagi alat presentasi maupun sebagai banktempat penyimpanan
data geografis. Tetapi, media peta masih mengandung kelemahan. Sebuah
peta selalu menyediakan gambar atau simbol unsur geografi dengan bentuk
yang tetap atau statik meskipun diperlukan untuk di berbagai keperluan yang
berbeda.
Bila dibandingkan dengan peta, SIG memiliki keunggulan inheren
karena penyimpanan data dan presentasinya dipisahkan. Dengan demikian
data dapat dipresentasikan dalam berbagai cara dan bentuk.

2.1.2.

Definisi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

Hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai definisi SIG yang baku.
Sebagian besar definisi yang diberikan di dalam berbagai pustaka masih bersifat
umum, belum lengkap, tidak presisi, dan bersifat elastik, sehingga seringkali agak
sulit untuk membedakan dengan sistem-sistem informasi yang masih “serumpun”.
Definisi SIG selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Hal ini terlihat
dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar. Berikut merupakan sebagian kecil
dari devinisi-devinisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka:

1. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan
(capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisa, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan
posisi-posisi di permukaan bumi.
2. SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer
yang

memungkinkan

untuk

mengelola

(manage),

menganalisa,

memetakan informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif)
dengan akurasi kartigrafi.
3. SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data,
manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasiinformasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi.
4. SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer,
perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien
untuk

memperoleh,

menyimpan,

mengupdate,

memanipulasi,

menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi
geografi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

2.1.3.

Subsistem SIG
Jika definisi-definisi di atas diperhatikan, maka SIG dapat diuraikan menjadi
beberapa subsistem sebagai berikut:

1. Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mampersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber.
2. Data Output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran
seluruh atau sebagian basis data dalam bentuk hardcopy seperti : tabel,
grafik, peta, dan lain-lain.
3. Data Managemen : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial
maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga
mudah dipanggil, di-update, dan di-edit.
4. Data Manipulation & Analisis : subsistem ini menentukan informasiinformasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini
jugamelakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan
informasi yang diharapkan.

2.1.4.

Komponen SIG
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan
lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan.
Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen berikut (Gistut94) :

1. Perangkat Keras SIG
Perangkat keras SIG memiliki pengertian perangkat-perangkat fisik yang
digunakan oleh sistem komputer. Perangkat keras ini umumnya mencakup :

1) CPU (unit pemrosesan utama)
2) RAM

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

3) Storage
4) Input Device
5) Output Device
6) Peripheral lainnya, perangkat pelengkap ini merupakan bagian dari sistem
komputer SIG yang belum termasuk ke dalam perangkat-perangkat yang
telah disebutkan di atas.
2. Perangkat Lunak SIG
Pada sistem komputer modern, perangkat lunak yang digunakan tidak
dapat berdiri sendiri, tetapi terdiri dari beberapa layer yang terdiri dari sistem
operasi, program-program pendukung sistem-sistem khusus (special system
utilites), dan perangkat lunak aplikasi.
Sistem operasi mengandung program-program untuk manajemen
memori, akses sistem, pengendalian komunikasi, pengolahan perintahperintah, manajemen data dan file, dan sebagainya. Special system utilities
dan

program-program

pendukungnya

terdiri

dari

compiler

bahasa

pemrograman, device driver, utility untuk back up data, pustaka fungsi dan
prosedur, dan perangkat lunak komunikasi khusus. Perangkat lunak aplikasi
terdiri dari word processing, sphread sheet, database, presentation, dan
aplikasi-aplikasi khusus lainnya seperti SIG.
SIG secara konseptual terdiri dari dua bagian, yaitu paket inti (core)
yang digunakan untuk pemetaan dasar dan manajemen data, dan paket-paket
aplikasi yang terintergrasi dengan paket inti untuk menjalankan pemetaan
khusus dan aplikasi analisis geografi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

31

3. Data dan Informasi Geografi
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang
diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara mengimportnya dari
perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan
cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya
dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
4. Manajemen
Suatu proyek SIG akan berhasil jika di manage dengan baik dan
dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua
tingkatan.

2.1.5.

Cara Kerja SIG
SIG dapat mempresentasikan real world (dunia nyata) di atas monitor
komputer sebagaimana lembaran peta dapat mempresentasikan dunia nyata di
atas kertas. Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibelitas daripada
lembaran peta kertas.
SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai
atribut-atribut di dalam basisdata. Kemudian, SIG membentuk dan
menyimpannya

di

dalam

tabel-tabel

(relasional).

Setelah

itu,

SIG

menghubungkan unsur-unsur di atas dengan tabel-tabel yang bersangkutan.
Dengan demikian, atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsurunsur peta. Dan sebaliknya, unsur-unsur peta juga dapat diakses melalui
atribut-atributnya. Karena itu, unsur-unsur tersebut dapat dicari dan
ditemukan berdasarkan atribut-atributnya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

32

SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atributatributnya di dalam satuan-satuan yang disebut layer. Kumpulan dari layerlayer ini akan membentuk basisdata SIG. Dengan demikian, perancangan
basisdata merupakan hal yang esensial di dalam SIG. Rancangan basisdata
akan

menentukan

efektifitas

dan

efisiensi

proses-proses

masukan,

pengelolaan, dan keluaran SIG.

2.2.

Model Data
Model data adalah formalisme matematis yang mencakup notasi untuk
mendeskripsikan (menggambarkan) data dan sekumpulan operasi yang di
gunakan untuk memanipulasi data. Model data juga merupakan cara yang
digunakan untuk mengorganisasikan sekumpulan fakta mengenai sistem
yang sedang diamati, cara atau konsep berfikir mengenai dunia nyata, dan
cara atau konsep dalam mengorganisasikan fenomena-fenomena yang
sedang diamati.

2.2.1.

Respresentasi Grafis suatu Objek
Informasi grafis suatu objek dapat dimasukkan dalam bentuk :
1.

Titik (tanpa dimensi)

2.

Garis (satu dimensi)

3.

Polygon (dua dimensi)

a. Titik (tanpa dimensi)
Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu
objek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

33

atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan
simbol-simbol. Sebagaimana telah umum digunakan untuk penggambaran
sudut-sudut persil dan bangunan.
b. Garis (satu dimensi)
Garis adalah bentuk linier yang akan menggunakan paling sedikit dua
titik dan digunakan untuk meresentasikan objek-objek satu dimensi. Batasbatas poligon merupakan garis-garis, demikian pula dengan jaringan listrik,
komunikasi, pipa air minum, saluran pembuangan dan utiliti lainnya.
c. Poligon (dua dimensi)
Poligon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi.
Suatu danau, batas propinsi, batas kota, batas-batas persil tanah milik adalah
tipe-tipe entity yang pada umumnya diresperentasikan

sebagai poligon.

Suatu poligon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis yang saling terhubung di
antara ketiga titik tersebut.

2.3.

Model Data Spasial Di Dalam Sistem Infor masi Geografis
Secara umum persepsi manusia mengenai bentuk respresentasi entity
(objek dasar) spasial adalah kosep raster dan vektor. Dengan demikian, data
spasial direspresentasikan didalam basisdata sebagai raster atau vektor. Di
dalam konteks ini, sering di gunakan terminologi (model data) sehingga
untuk menyajikan enitity spasial digunakan model data raster dan data
vektor.

2.3.1.

Model Data Raster
Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

34

membentuk grip. Setiap sel atau piksel ini memiliki atribut tersendiri,
termasuk koordinatnya yang unik (di sudut grip (pojok), di pusat grip, atau
ditempat yang lainnya). Akurasi model data ini sangat bergantung pada
resolusi atau ukuran pikselnya (sel grip) di permukaan bumi. Contoh
sumber-sumber entity spasial raster adalah citra satelit misalnya NOAA,
Spot, Landsat, Ikonos, dll. Dengan model data raster data geografi ditandai
oleh nilai-nilai (bilangan) elemen matriks persegi panjang dari suatu objek.
Secara konseptual data raster merupakan model data spasial yang paling
sederhana.

Gambar 2.1 Tampilan Permukaan Bumi & Layer (s) Model Data
Raster

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

35

Gambar 2.2 Tampilan Struktur Model Data Raster

Gambar 2.3 Tampilan Data Spasial Model Raster (Citra)

2.3.2.

Model Data Vektor
Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan titik-titik, garis garis atau kurva, atau poligon
berserta atribut-atributnya.Bentuk-bentuk dasar resperentasi data spasial ini
didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x, y). Di dalam
model dataspasil vektor garis-garis atau kurva (bujur atau arcs) merupakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

36

sekumpulan titik-titik terurut yang saling terkait secara dinamis dengan
menggunakan pointer.
Di samping memakai asumsi koordinat eksak secara matematis model
data vektorjuga menggunakan relasi-relasi implisit yang memungkinkan
penyimpanan data bersifat kompleks ke dalam ruang (disk) yang kecil
sekalipun.
Data vektor terdiri dari beberapa komponen berikut :
1.Entity titik
Yaitu meliputi semua objek geografis yang dikaitkan dengan pasangan
koordinat (x, y). Sebagai contoh sebuah titik bisa saja merupakan suatu simbol
yang memuat informasi karakter-karakter yang akan ditampilkan, font (style)
yang digunakan, perangkat teks (ringht, center, left), skala dan orientasi.
2.Entity Garis
Entity garis dapat didenifisikan sebagai semua unsur-unsur linier yang
dibangun dengan menggunakan segmen-segmen garis lurus yang dibentuk
oleh dua titik koordinat atau lebih (Burrough94). Entity garis yang paling
sederhana memerlukan ruang untuk menyimpan titik awal dan titik akhir (dua
pasangan koordinat x,y). Misalnya untuk menganalisis jaringan drainase atau
jalan raya, dan trasportasi.
3.Entity Area atau Poligon
Data poligon bertujuan untuk mendeskripsikan properties yang bersifat
topologi dari suatu area (bentuk, hubungan, ketetanggan, dan hirarki)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

37

sedemikian rupa sehingga properties yang dimiliki oleh blok-blok bangunan
spasial dasar dapat ditampilkan dan dimanipulasi sebagai data peta tematik.
4.Area atau Poligon Sederhana
Cara yang paling sederhana untuk merespresentasikan suatu poligon
adalah pengembangan dari cara yang digunakan untuk mereprentasikan chin
atau arc yang sederhana yaitu merepresentasikan setiap poligon sebagai
sekumpulan kooardinat (x, y) sehingga menjadi sekumpulan entity teks
sederhana.

Gambar 2.4 Tampilan Permukaan Bumi & Layer (s) Model Data
Vektor

Berikut adalah tampilan salah satu Model Data Vektor (beberapa layer format
shapefile Arview) yang menggambarkan informasi bangunan, jalan, jaringan
utilitas, dan lokasi sumur bor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

38

Gambar 2.5 Tampilan Data Spasial Model Vektor
2.4.

Tata Guna Lahan
Lahan adalah permukaan bumi tempat berlangsungnya berbagai aktivitas dan

merupakan sumber daya alam yang terbatas, dimana

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Ruas Jalan Ngumban Surbakti Sebagai Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road)

36 292 173

PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS – KARAH DENGAN METODE LINEAR.

0 0 118

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN KALI ANAK – ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

1 8 155

PEMETAAN KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN KALIANAK – ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE.

0 0 145

ANALISA KEPADATAN KENDARAAN DI JALAN RAYA KEDUNGTURI HINGGA JALAN RAYA KLETEK SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

0 3 87

ANALISA KEPADATAN KENDARAAN DI JALAN RAYA KEDUNGTURI HINGGA JALAN RAYA KLETEK SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR - ANALISA KEPADATAN KENDARAAN DI JALAN RAYA KEDUNGTURI HINGGA JALAN RAYA KLETEK SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SI

0 0 15

PEMETAAN KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN KALIANAK – ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE TUGAS AKHIR - PEMETAAN KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN KALIANAK – ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

0 0 16

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN KALI ANAK – ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 19

PEMETAAN PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN KENJERAN – JALAN KEDUNG COWEK SEBAGAI AKSES MENUJU JEMBATAN SURAMADU DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

0 0 25

PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS – KARAH DENGAN METODE LINEAR TUGAS AKHIR - PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS – KARAH DENGAN METODE LINEAR

0 0 18