ANALISIS KESEHATAN MENTAL ATLET USIA DINI PADA SEKOLAH SEPAK BOLA ALDAS PRIMA INALUM KABUPATEN BATUBARA TAHUN 2012.

ANALISIS KESEHATAN MENTAL ATLET USIA DINI PADA
SEKOLAH SEPAK BOLA ALDAS PRIMA INALUM FC
KABUPATEN BATU BARA
TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

OLEH :
HITLER MAULIATE SILALAHI
NIM : 082266310005

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan terlebih dahulu kepada kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat, atas rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini

sebagai mana yang diharapkan. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi sebagai syarat
penyelesaian perkuliahan dan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Olahraga di Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Demikian juga kepada para dosen Yang telah
membimbing saya sehingga skripsi yang berjudul Analisis Kesehatan Mental atlet usia Dini
Pada Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum Kabupaten Batubara Tahun 2012

dapat

diselesaikan.
Selama dalam penulisan skripsi tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2.

Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan
beserta staf-staf.


3.

Bapak Drs. Benny Subadiman, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK
UNIMED, dan Ibu Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Keolahragaan FIK UNIMED, yang telah banyak membantu dan membimbing penulis
dalam penyelesaian skripsi.

4.

Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si. M.Si. Apt selaku Pembimbing Skripsi yang telah
membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.

5.

Penulis juga berterima kasih kepada Bapak/Ibu penguji yang telah memberikan arahan
dan masukan dalam penyelesaian skripsi penulis.

6.


Seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Ilmu Keolahragaan yang telah
banyak membantu penulis.

7.

Terkhusus penulis ucapkan kepada Ayahanda Lormen Silalahi dan Ibunda Naomi
Napitupulu S.Pd atas segala perhatian, bimbingan dan doanya kepada saya bisa
menyelesaikan skripsi ini.

8.

Teristimewa juga untuk saudara kandung

penulis yakni, Ratnawati Silalahi

(Kakak),Julius Arianto Silalahi (Abang), Musolini Silalahi (adik). yang telah memberikan
motivasi, doa dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Terima kasih juga kepada lae saya Reinhard Siahaan dan Artha pakpahan yang telah
memberikan motivasi dan selalu menemani penulis disaat


sedang

terjatuh dan

membangkitkan penulis, agar tetap semangat dan terus berjuang dalam menyelesaikan
skripsi ini dan jangan menyerah.
9.

Seluruh teman- teman jurusan IKOR yang tidak disebutkan satu persatu namanya, dan
rekan Akosna yang telah memberikan motivasi dan selalu menemani dalam
menyelesaikan skripsi ini baik suka maupun duka yang dirasakan penulis.
Semoga kebaikan Bapak/ Ibu/ Saudara/i menjadi amal baik dan mendapat balasan

yang setimpal dari Tuhan Y.ang Maha Esa.
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga dengan selesainya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis,
pada umunya bagi semua pembaca.

Medan, Agustus 2012

Penulis

Hitler Mauliate Silalahi
NIM. 082266310005

ABSTRAK

HITLER MAULIATE SILALAHI. ANALISIS KESEHATAN MENTAL
ATLET USIA DINI PADA SEKOLAH SEPAK BOLA ALDAS PRIMA
INALUM FC KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2012. (Pembimbing :
Fajar Apollo Sinaga) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Medan 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan mental atlet usia dini
pada Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum Fc Kabupaten Batu Bara.
Kesehatan mental dalam sepak bola sangat penting, sebab membantu atlet sendiri
dalam menjaga dan melindungi diri dari pengaruh-pengaruh buruk dengan caracara inteligen, cerdik, cerdas, berakal, kesusahan, kecemasan, konflik, frustasi
yang dialami seorang atlet tidaklah selalu merupakan hal yang dikhayalkan saja
atau yang tidak berdasar sama sekali, akan tetapi adalah keadaan yang sering
menyangkut jiwa si atlet.
Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan teknik survei.

Pengumpulan data dengan menggunakan angket. Populasi 150orang, dengan
sampel 35 orang dengan kriteria kelahiran tahun 1999. Berdasarkan perhitungan
persentase maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental atlet usia dini pada
Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum Kabupaten Batu Bara dikategorikan
dengan baik dengan indikator Dorongan 74%, Tekanan perasaan
76%,
Pertentangan batin 75%, Kecemasan 75%, Kecerdasan 73%, Kelakuan 74% dan
secara keseluruhan persentase sebesar 13 responden (37%) memiliki kesehatan
mental yang tergolong baik sekali, 22 responden (63%) memiliki tingkat
kesehatan mental yang tergolong baik
Setelah mengetahui tingkat persentase yang didapat dari penyebaran
angket maka peneliti menyarankan agar pelatih Sekolah Sepak Bola untuk tetap
lebih memperhatikan kesehatan mental atlet usia dini, agar anak tersebut tetap
memiliki kesehatan mental yang baik dan bukan hanya untuk mencari
kemenangan semata serta atlet usia dini tersebut terus berlatih sepak bola dalam
mencapai prestasi.

i

DAFTAS ISI

ABSTRAK.......................……………………………………………………

i

KATA PENGANTAR.....……………………………………………………

ii

DAFTAR ISI....................……………………………………………………

v

DAFTAR TABEL............…………………………………………………… viii
DAFTAR GAMBAR.......……………………………………………………

ix

DAFTAR LAMPIRAN...……………………………………………………

x


BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………

1

A. Latar Belakang ....................................................................................

1

B. Identifikasi masalah .............................................................................

5

C. Pembatasan masalah ............................................................................

5

D. Rumusan masalah ................................................................................

6


E. Tujuan penelitian .................................................................................

6

F. Manfaat penelitian ...............................................................................

6

BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................................

8

A. Kajian Teoritis ....................................................................................

8

1 Hakikat Kesehatan Mental ...........................................................

8


a. Pengertian Kesehatan Mental ...........................................

8

b. kesehatan mental menurut derajat ....................................

12

c. Peran Kesehatan Mental ...................................................

14

d. Faktor yag Mempengaruhi kesehatan Mental ..................

15

e. faktor yang mempengaruhi keseimbangan mental ...........

18


f. Tujuan Kesehatan Mental .................................................

19

g. Hubungan kesehatan Mental Dengan Kesehatan Fisik ....

20

2. Hakikat Sepak Bola ....................................................................

21

a. Pentingnya Sekolah Sepak Bola Dalam Usia Dini ...........

25

b. Aspek Kesehatan Mental Yang Berperan Pada Atlet Usia
Dalam Olah Raga Sepak Bola .................................

27

c. Persiapan Mental Atlet Usia Dini Dalam
Menghadapi
Pertandingan ........................................

28

3. Hakikat Olah Raga Usia Dini ....................................................

29

a. Pengertian Usia Dini .........................................................

29

b. Peran Pelatih Usia Dini ....................................................

31

c. Program Latihan Usia Dini ...............................................

33

4. Sekolah Sepak Bola Aldas Prima ..............................................

35

B. Kerangka Berfikir .............................................................................

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................

39

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ..........................................................

39

1. Lokasi Penelitian .......................................................................

39

2. Waktu Penelitian ........................................................................

40

B. Populasi Dan Sampel .......................................................................

40

1. Populasi ......................................................................................

40

2. Sampel .......................................................................................

40

C. Metode Penelitian .............................................................................

41

D. Instrumen Penelitian ........................................................................

42

E. Teknik analisis data .........................................................................

45

BAB IV BAB III METODOLOGI PENELITIAN .....................................

47

A. Deskripsi Data Penelitian................................................................
B. Hasil Penelitian ...............................................................................

47
47

C. Pembahasan .....................................................................................

50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................

52

A. Kesimpulan ......................................................................................

52

B. Saran .................................................................................................

52

DAFTAR PUSTAKA.......…………………...………………………………

53

Dini

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

Tabel 1.

Kisi-kisi angket............................................................................................. 42

Tabel 2.

Skor penilaian option angket favourable ...............................................

43

Tabel 3.

Skor penilaian option angket unfavourable............................................

43

Tabel 4.

klasifikasi penilaian................................................................................

46

Tabel 5.

Deskripsi data tingkat kesehatan mental atlet usia dini Sekolah Sepak Bola
Aldas Prima Inalum Fc.................................................................................. 48

Tabel 6.

Deskripsi data tingkat kesehatan mental atlet usia dini Sekolah Sepakbola
Aldas

Prima

Inalum

Fc

pada

tiap

penelitian...............................................................................................

indikator
48

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal

1. Tugu lokasi penelitian...............................................................................................

77

2. Pamplet Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum............................................................ 77
3. Peneliti sedang menjelaskan kisi-kisi angket.................................................................... 78
4 . Peneliti membagikan angket kepada sampel....................................................................78
5. Sampel sedang mengisi angket......................................................................................... 79
6. Sampel sedang melakukan pemanasan..............................................................................79
7. Sampel sedang berlatih tendangan.................................................................................... 80
8. Peneliti bersama pelatih dan sampel................................................................................. 80

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1.

Hal

Angket kesehatan mental atlet usia dini Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum
Kabupaten Batu Bara tahun 2012 ........................................................................... 54

2.

Data uji coba validitas angket ................................................................................. 63

3.

Perhitungan validitas angket..... .............................................................................. 64

4.

Tabulasi data perhitungan reliabilitas angket penelitian ......................................... 65

5.

Perhitungan reliabilitas angket ................................................................................ 67

6.

Rekapitulasi jawaban responden pada angket kesehatan mental ............................ 69

7.

Penafsiran skor tingkat kesehatan mental responden ..................................................... 70

8.

Penafsiran skor jawaban responden pada indikator angket motivasi ............................... 71

9.

Penafsiran skor jawaban responden pada indikator angket frustasi ................................. 72

10.

Penafsiran skor jawaban responden pada indikator angket konflik.................................. 73

11.

Penafsiran skor jawaban responden pada indikator angket kecemasan ........................... 74

12.

Penafsiran skor jawaban responden pada indikator angket kecerdasan ........................... 75

13.

Penafsiran skor jawaban responden pada indikator angket kelakuan .............................. 76

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan antara fungsi-fungsi jiwa, serta
kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara
positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya (Zakiah Daradjat, 1975). Keharmonisan antara
fungsi jiwa dan tindakan dapat dicapai antara lain dengan menjalankan ajaran agama dan
berusaha menerapkan norma-norma sosial, hukum, dan moral. Dengan demikian akan tercipta
ketenangan batin yang menyebabkan timbulnya kebahagiaan di dalam dirinya. Definisi ini
menunjukkan bahwa fungsi-fungsi jiwa seperti fikiran, perasaan, sikap, pandangan dan
keyakinan, harus saling menunjang dan bekerja sama sehingga menciptakan keharmonisan
hidup, yang menjauhkan orang dari sifat ragu- ragu dan bimbang, serta terhindar dari rasa gelisah
dan

konflik

batin.

(http://serulinglando.blogspot.com/2012/01/konsepsi-kesehatan-mental-

menurut Daradjat.html)
Menurut WHO (2008), kesehatan mental adalah suatu keadaan kesejahteraan yang mana
tiap individu mampu mengoptimalkan kemampuannya, dapat mengatasi stress dalam hidupnya,
dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat serta dapat berkontribusi terhadap komunitasnya.
Dengan kesehatan mental yang baik, individu akan dapat tampil optimal sesuai kapasitasnya
serta produktif, yang pada gilirannya akan menunjang pada terciptanya masyarakat yang maju.
Sebaliknya bila kesehatan mental seseorang rendah, orang akan sangat menderita, kualitas
hidupnya buruk, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Harsono (1998) dikatakan kesalahan umum para pelatih adalah bahwa aspek kesehatan
mental yang sangat penting artinya itu sering kali di abaikan atau tidak di perhatikan pada waktu
melatih, oleh karena itu dalam mempersiapkan atletnya mereka hanya selalu menekankan pada
penguasaan teknik, taktik serta pembentukan keterampilan yang sempurna
Sepak bola adalah olahraga yang tergolong membutuhkan penampilan, kepercayaan diri
yang tinggi dilapangan, baik menghadapi lawan maupun menghadapi sorakan para suporternya.
Terutama pada saat usia dini, gejolak dalam diri seseorang pada umumnya masih berpengaruh
dengan apa yang ada di sekitarnya. Dalam sepak bola juga dibutuhkan suatu kondisi jiwa yang
baik terutama kondisi psikologinya dan mentalnya. Kesehatan mental merupakan faktor yang
sangat mempengaruhi penampilan atlet baik di dalam pertandingan maupun di luar pertandingan.
Dalam mencapai kesehatan mental tersebut seseorang juga akan dipengaruhi gangguangangguan yang dapat mengganggu kesehatan mentalnya.
Adanya motto “ Mens sana in corpora sano” yang merupakan semboyan hidup bangsa
romawi terkesan bahwa tubuh yang sehat itu dianggap sebagai suatu presupposisi atau condisi
sine Quanom, yang berupa “manusia sempurna”, terkait dua unsur bahwa dalam badan yang
sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Hal ini menunjukkan bahwa jasmani sehat atau sehat dengan
mental sehat itu secara relatif dekat dengan integritas jasmani dan rohaniah ideal, yang
merupakan pembagian dari dua unsur saja (dichotome) antara tubuh dan jiwa (Suyadi, 2006 :
13).
Gangguan yang ditandai dengan kecurigaan dan sifat permusuhan yang berlebihan
disertai perasaan yang di kejar-kejar. Gangguan dimana rasa cemas merupakan gejala utama atau
rasa cemas dialami bila individu tidak menghindari situasi-situasi tertentu yang ditakuti, yang
kesemuanya akan menimbulkan kejenuhan bahkan berakibat pada menurunnya kualitas fisik

orang tersebut. Menurut Noto Soedirjo, 1980 menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki
kesehatan mental adalah memiliki kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang
datang dari lingkungan.
Gunarsa (1996 : 12) mengatakan “ sebagian besar atlet yang sukses mencapai puncak
prestasi sebanyak 60% sampai 90% dipengaruhi oleh faktor psikologi atau mental dan
kemampuan atlet menguasai kondisi psikologinya”. Seorang atlet sering mengalami gejolak
mental dan sering berada dalam situasi stress yang berpengaruh terhadap prestasinya, maka
kesehatan mental harus dilatih dan di kelolah dengan sengaja, dengan bener, sistematik dan
berencana, terutama keadaan mental saat pertandingan.
Masalah kesehatan mental sangat penting kaitannya dalam prestasi belajar serta
pertumbuhan dan perkembangan gerak seorang anak, karena pada saat itu mereka mempunyai
karakteristik mulai kematangan dalam fisik dan fisiologis serta perkembangan dan minat
melakukan aktivitas fisik (Suyadi, 2006 : 13). Dalam aktivitasnya sehari-hari seperti di sekolah
sepak bola Aldas Prima seorang anak masih memiliki rasa minder, rasa takut keluar keringat,
takut salah, hal ini dikarenakan adanya rasa tidak percaya diri. Misalnya ; seorang anak
mengetahui bahwa ia tidak boleh menendang bola kegawang lawan karena posisinya yang
kurang baik. Akan tetapi karena desakan penonton yang berteriak “tendang, tendang”, maka ia
menendang bola ke gawang lawan. Tindakan itu dilakukan hanya untuk mengabulkan dan
menggerakkan hati penonton. Dengan demikian dia merasa bahwa dia telah berbuat suatu
kebaikan terhadap penonton. Tanpa “kebaikannya” tersebut mungkin dia akan dicemooh oleh
mereka, hal tersebut merupakan kejadian yang sangat ditakuti oleh sianak.

Dalam pelaksanaan di lapangan akan banyak terjadi kendala yang akan dialami atlet,
disamping penampilan fisiknya kendala lain juga muncul pada saat latihan bahkan pada saat
pertandingan. Kendala tersebut biasaanya muncul akibat penguasaan diri yang gagal dilakukan
oleh atlet tersebut. Penyesuaian diri ini meliputi berbagai bentuk aktivitasnya, mulai dari bagai
mana atlet tersebut bergaul dengan yang lain sampai dengan bagai mana atlet tersebut
menyelesaikan masalahnya sendiri. Proses penyesuaian diri yang sukses akan dapat
menghasilkan yang terbaik, namun sebaliknya proses penyesuaian diri yang gagal malah akan
dapat menimbulkan konflik bagi dirinya maupun dengan yang lain.
Berdasarkan pengamatan penulis, saat ini belum ada yang melakukan penelitian tentang
analisis kesehatan mental atlet usia dini pada Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum 2012,
tentunya analisis seperti ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana kesehatan
mental atlet usia dini Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum. Sehingga penulis tertarik untuk
melakukan penelitian di Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum. Alangkah baiknya kesehatan
mental ini lebih di perhatikan dan ditingkatkan lagi agar prestasi yang di peroleh nantinya juga
lebih maksimal dan lebih baik lagi dari hasil yang diperoleh saat ini. Sehingga Sekolah Sepak
Bola Aldas Prima Inalum dimasa yang akan datang bisa menjadi barometer penelitian bagi
sekolah sepak bola lainnya yang ada di Sumatera Utara.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka masalah yang akan diteliti dapat
diidentifikasi sebagai berikut : faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan mental?
Apakah kesehatan mental mempengaruhi prestasi atlet usia dini? Apakah usia mempengaruhi

kesehatan mental? Bagaimana tingkat kesehatan mental atlet usia dini Sekolah Sepak Bola Aldas
Prima Inalum 2012?

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interpretasi yang berbeda diperlukan
pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti adalah “Analisis Kesehatan Mental
Atlet Usia Dini Sekolah Sepak Bola Aldas Prima Inalum FC Kabupaten Batu Bara 2012”.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka dapat
dirumuskan masalah yang akan diteliti yakni:
1.

Bagaimana kondisi kesehatan mental atlet usia dini sekolah sepak bola Aldas prima
Inalum Kabupaten Batu Bara 2012?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan mental atlet usia dini Sekolah Sepak Bola Aldas
Prima Inalum FC Kabupaten Batu Bara 2012.

F. Manfaat Penelitian

Bertolak dari tujuan di atas, penulis berharap penelitian ini mempunyai manfaat sebagai
berikut:
1.

Sebagai masukan bagi para pelatih olah raga untuk dapat merekrut calon atlet yang
memiliki kesehatan mental yang baik.

2.

Sebagai masukan kepada atlet usia dini untuk dapat menjaga serta merawat kesehatan
mentalnya dengan baik.

3.

Sebagai upaya untuk menambah dan memperluas wawasan tentang Kesehatan Mental.

4.

Sebagai masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan teoritis dan empiris dalam
bidang olahraga kesehatan.

5.

Mengungkapkan suatu dari sekian banyak masalah dalam bidang olahraga dan kesehatan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental atlet usiat
dini sekolah sepakbola Aldas Prima Inalum FC Kabupaten Batubara Tahun 2012 tergolong baik
dengan persentase kesehatan mental rata-rata sebesar 74%.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka di sarankan sebagai berikut:
1. Agar pelatih sepakbola di sekolah sepakbola Aldas Prima dapat memperhatikan
perkembangan mental atlet untuk mendorong peningkatan prestasi atlet dalam bermain
sepakbola.
2. Agar atlet usia dini di sekolah sepakbola Aldas Prima senantiasa dapat menjaga dan
memelihara kesehatan mental dengan baik.
3. Agar para pembaca terkhusus mahasiswa jurusan olahraga dapat menjadikan hasil penelitian
ini sebagai penambah wawasan tentang kesehatan mental.
4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi peneliti untuk memperluas
wawasan tentang kesehatan mental

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi (2010). Prosedur penelitian. Jakarta ; PT.Rineka Cipta
Baharuddin (2010). Pendidikan &psikologi perkembangan.jogjakarta ; AR-RUZZ MEDIA
Departemen Pendidikan Nasional, (2003). Kmus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jajarta
; Penerbit Balai Pustaka
Harsono (1988). Coaching. Jakarta ; C.V Tambak kusuma
Kartono Kartini (1981). Patologi social (Gangguan-Gangguan kejiwaan). Jakarta ; PT. Raja
Grafindo Persada
Remy Muchtar (1989). Sepak bola. Medan ; FIK UNIMED
Riyadi Sujono; Purwanto Teguh (2009). Asuhan Kperawatan Jiwa. Yogyakarta; PT. Graha Ilmu
Serta Ulina Ginting ; Rosmaini Hasibuan (2012). Ilmu Kesehatan Mental. Medan; Fik unimed
Sundari Siti Hs (2005). Kesehatan mental dalam kehidupan. Jakarta ; PT. Rineka Cipta
Sudjana (2005). Metode Statistik. Bandung ; PT.Tarsito Tim Dosen IKOR FIK UNIMED
(2012). Pedoman penulisan skripsi
Selpandi (2011). Studi Kesehatan Mental Atlet Usia Dini Pada Sekolah Sepak Bola Supra
Pasifik Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011. Skripsi. FIK UNIMED
http//sekolahbola.blogspot.com/2012/04/pembinaan-mental-atlet-usia-dini
http://serulinglando.blogspot.com/2012/01/konsepsi-kesehatan-mental-menurut Daradjat.html
http://www.koni.or.id/files/documen/journal/2
http://www.scribd.com/doc/58342042/Agama-Dan-Kesehatan-Mental