Pedoman Pemasangan Jembatan Gantung (2)

  JEMBATAN No. 003/T/BM/1998 PEDOMAN PEMASANGAN JEMBATAN GANTUNG PRODUKSI PT. AMARTA KARYA TIPE 30 M

  PRAKATA

Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas yang baik,

perlu diterbitkan buku-buku standar, pedoman, dan petunjuk mengenai perencanaan,

pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk maksud tersebut

Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina jalan di Indonesia telah berusaha

menyusun buku-buku dimaksud sesuai dengan prioritas dan kemampuan yang ada.

Khusus untuk mendukung peningkatan akses pemasaran dalam rangka penanggulangan

kemiskinan terutama di perdesaan, Direktorat Jenderal Bina Marga telah membuat desain

jembatan jembatan gantung sederhana yang kini telah diproduksi oleh PT. AMARTA

KARYA. Jembatan jembatan tersebut didesain untuk memungkinkan pelaksanaan

di tempat-tempat terpencil di mana peralatan sangat terbatas, dengan bentang-bentang

yang tersedia adalah 21 m, 30 m, 60 m, 92 m, dan 120 m.

Buku Pedoman Pemasangan Jembatan Gantung Produksi PT. Amarta Karya Tipe

60 M No. 002/TBM/1998 ini merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh

  

Direktorat Jenderal Bina Marga bersama-sama PT. AMARTA KARYA yang masih

memerlukan pembahasan-pembahasan oleh Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Tetap

(Pantap) Standardisasi untuk menjadi Rancangan SNI atau Pedoman Teknik Departemen.

I. Pendahuluan

  Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk - petunjuk sehingga mempermudah pelaksanaan pemasangan kompopen Jembatan Gantung Tipe 60 Meter yang di produksi oleh PT AMARTA KARYA berdasarkan desain Direktorat Jenderal Bina Marga.

  Satu paket Jembatan Gantung tipe 60 meter dikirim ke lapangan dalam beberapa peti dengan daftar isi sesuai dengan yang tercantum dalam packing list yang disertakan saat pengiriman . Pembuatan komponen di workshop telah didasarkan atas beberapa pertimbangan sebagai berikut : x Sejauh mungkin komponen telah dirakit di workshop kecuali apabila perakitannya akan menyulitkan packing ataupun pengangkutan. x Semua pekerjaan las telah dilakukan di workshop, perakitan dilapangan hanya menggunakan sistem mur baut. x Bahan bahan yang karena pertimbangan pabrik dan ekonomisnya disediakan di lapangan, antara lain semua bahan dan peralatan untuk membuat pondasi seperti, batu kali, pasir, semen, dan bahan bantu lainnya.

II. PROSEDUR PEMASANGAN

  Berikut ini adalah langkah demi langkah yang dianjurkan untuk diikuti dalam melaksanakan pemasangan jembatan di lapangan. Sebelum memulai langkah pertama, demi kelancaran pekerjaan dianjurkan untuk mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh sebagai berikut : x Bongkar peti-peti packing dan cocokan isi peti dengan packing list yang terlampir. x Periksa semua bahan yang perlu disediakan dilapangan. x Siapkan semua alat bantu yang diperlukan x Baca buku pedoman secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran cara pemasangan x Periksa mur baut sesuai ukurannya masing-masing, dan pisahkan menurut jenisnya.

  Apabila segala sesuatunya telah siap, selanjutnya ikutilah prosedur berikut ini : 2 . 1 . LANGKAH MENYIAPKAN PONDASI DAN B L O K A N G K U R .

  Sebelum memulai pekerjaan bangunan bawah jembatan, perlu dipertimbangkan beberapa hal dalam menempatkan jembatan gantung dan kaitannya dengan medan yang dijumpai dilapangan. x Arah jembatan diusahakan tegak lurus dengan aliran sungai x Letakkan bangunan bawah blok angkur pada bagian tanah yang sudah stabil. x Jarak bangunan bawah dari tepi sungai harus cukup aman terhadap erosi atau tanah

2.3. LANGKAH MENARIK KABEL UTAMA 1. Kuncikan ujung kabel utama pada blok angkur.

  2. Tarik ujung kabel ke seberang sungai dengan bantuan seling yang dibentang.

  3. Naikan kabel ke atas sadel atau dudukkan kabel dan pasang tutupnya.

  4. Pasang ujung kabel ke blok angkur ujung yang satunya

  5. Stel kabel utama dengan pesediaan resistan atau persediaan lenturan kabel sebelum dan sesudah dibebani

2.4. LANGKAH MEMASANG HANGER UTAMA DAN GIRDER

  x Buatlah tangga gantung dari tambang atau bambu dan pasang pengait pada ujungnya. x Gantungkan tangga pada kabel utama dan tali erat erat x Pasang hanger utama x Pasang angkur ujung jembatan x Stel rangkaian batang bawah x Stel batang vertikal ke batang bawah sekaligus pasangkan plat buhul x Stel batang melintang dan pagar. x Stel rangkaian batang bawah, batang vertikal dan batang melintang tersebut dengan hanger utama. x Stel batang rangkaian atas ke rangkaian yang sudah tergantung tersebut, sekaligus batang tegak sandaran. x Pasang batang-batang diagonal dan kencangkan semua baut. x Lanjutkan pada segmen berikutnya dangan langkah awal merangkai batang bawah

  2 . 7 . L A N G K A H M E M A S A N G P A P A N L A N T A I J E M B A T A N

  Sebagai langkah terakhir dari pelaksanaan pemasangan jembatan gantung ini adalah pemasangan papan lantai jembatan.

III. PEMERIKSAAN DAN T E S T I N G

  Setelah perakitan dan pemasangan jembatan selesai dianjurkan untuk mengadakan pemeriksaan dan pengetesan sederhana sebagai berikut :

  1. Periksa kembali ukuran-ukuran jembatan yang jelas, buat daftar penyimpangan penyimpangan yang terjadi, kemudian dibuat gambar jembatan terpasang (As Built Drawing). Dokumen ini disimpan baik-baik mungkin akan berguna dikemudian hari.

  2. Periksa kembali kekencangan baut maupun klem-klem kabel.

  3. Periksa kabel utama apakah telah berada pada kedudukan kabel (sadel) dengan tepat dan lumasilah dengan gemuk untuk mengurangi keausan akibat gesekan.

  4. Periksa kembali elevasi jembatan dan atur sesuai elevasi yang direncanakan

  5. Periksa goyangan jembatan, dengan mengecek kekencangan ikatan angin 6. Cat kembali bagian-bagian yang lecet akibat pelaksanaan pemasangan.

  7. Adakan uji pembebanan sederhana dengan uji beban 350 kg/m2.

  I V . P E M E L I H A R A A N

  Pemeliharaan yang baik akan memperpanjang umur jembatan, menjaga tetap berfungsinya jembatan sesuai dengan yang diharapkan. Pemeliharaan rutin juga

  2. Pencegahan terlepasnya mur-mur sangat penting. Mur baut perlu diperiksa secara rutin dan kecangkan bila ada yang kendor, bila mur sudah aus adakan pergantian mur baut.

  3. Penggantian komponen yang rusak. x Gantilah papan lantai yang rusak/lapuk Cepat ganti mur baut yang sudah kendor dratnya atau rusak. x 4. Pemeliharaan tanah dan lingkungan jembatan . x Periksa kondisi tanah pada pondasi, perubahan letak pondasi berarti tidak kuatnya tanah dasar. x Periksa kemungkinan tanah longsor atau erosi yang dapat mempengaruhi kestabilan pondasi.

  Masih banyak hal-hal detail yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur jembatan dengan cara melihat kondisi setempat. Hanya dengan cara pemeliharaan dan menjaga kondisi jembatan dengan baik maka umur jembatan gantung yang di buat oleh PT AMARTA KARYA dan didesign oleh Direktorat Jenderal Bina Marga akan tetap bertahan lama.

DAFTAR KOMPONEN

  

Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

KODE

  

NO URAIAN GAMBAR JMLH KET

POS

1 PORTAL

  • UNP 240 x 6000 C.1A

  8

  • UNP 240 x 1218 C.1B

  8

  • UNP 100 x 2760 C.2

  2

  • SIKU 80 x 2290 C.3

  2

  • SIKU 80 x 3320 S.1

  4

  • SIKU 80 x 1750 S.2

  4

  • SIKU 80 x 1450 S.2A

  4

  • SIKU 80 x 1530 S.3

  4

  • SIKU 80 x 1530 S.4

  4

  • ANGKUR ‡ 3/4” x 745 L.9

  32

  • PLAT 10 MM 240 x 280 P.13A

  8

DAFTAR KOMPONEN

  

Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

NO URAIAN GAMBAR KODE POS JMLH KET

II GIRDER

  • UNP 80 x 1800 L.1’

  2

  • UNP 80 x 1800 L.1
  • UNP 80 x 1445 L.2
  • SIKU 40 x 1410 S.8
  • ANGKUR UJUNG SIKU 80 L.3’
  • PLAT KAIT PAPAN 4,5 x 30 x 85 970

  39

  80

  40

  4

III SANDARAN

  • FARME 1390 x 1125 S.7
  • SIKU 40 x 237 S.10 160
  • SIKU 40 x 5996 S.9

  80

  16

DAFTAR KOMPONEN

  

Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

NO URAIAN GAMBAR KODE POS JMLH KET

IV ANGKUR UTAMA

  • UNP 240 x 3000 C.5
  • BTG ULIR

  2

  ‡ 2” x 1500 W.6

  4

  • WARFEL MUR ‡ 3” W.3

  4

  ‡ 2” x 2250 W.4

  • BTG ULIR
  • MUR KONTRAK DRAT KANAN ‡ 2” W.5
  • KABEL ‡ 32 mm x 100000 K.U
  • BULDOGGRIP
  • KUOS TEKUKAN ‡ 32 mm K.T
  • MUR KONTRAK DRAT KIRI ‡ 2” W.5’

  16

  2

  ‡ 32 mm B.G

  20

  4

  8

  v ANGKUR ANGN

  4

DAFTAR KOMPONEN

  

Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

NO URAIAN GAMBAR KODE POS JMLH KET

VI ROLLER

  • DUDUKAN 240 x 150 D.R
  • AS ROLLER ‡ 4”

  4

  A.R

  4

  • TUTUP ROLLER 182 x 300 T.R

  4 VII HANGER

  4

  • Ass ‡ 5/8” x 6000 H.1
  • Ass ‡ 5/8” x 5350 H.2
  • Ass ‡ 5/8” x 5570 H.3
  • Ass ‡ 5/8” x 5080 H.4
  • Ass ‡ 5/8” x 4010 H.5
  • Ass ‡ 5/8” x 4180 H.6

  4

  4

  4

  4

  4

DAFTAR KOMPONEN

  

Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

NO URAIAN GAMBAR KODE POS JMLH KET

VII HANGER

  • Ass ‡ 5/8” x 2195 H.12
  • Ass ‡ 5/8” x 1970 H.13

  4

  4

  • Ass ‡ 5/8” x 1755 H.14

  4

  4

  • Ass ‡ 5/8” x 1610 H.15
  • Ass ‡ 5/8” x 1475 H.16
  • Ass ‡ 5/8” x 1370 H.17
  • Ass ‡ 5/8” x 1295 H.18
  • Ass ‡ 5/8” x 1250 H.19
  • Ass ‡ 5/8” x 1235 H.20
  • Ass ‡ 5/8” x 650 H.1’
  • Ass ‡ 5/8” x 710 H.2’
  • Mur sambungan hanger Ass ‡ 7/8” x 125

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  MSH

  8

  4

DAFTAR KOMPONEN

  

Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

KODE

  

NO URAIAN GAMBAR JMLH KET

POS

VII MUR BAUT

  • MUR BAUT ‡ 3/8” x 1” MB 344
  • MUR BAUT ‡ 3/8” x 1 3/4” MB 180
  • MUR BAUT ‡ 3/8” x 3” MB 1008

  ‡ 5/8” x 2 1/2”

  • MUR BAUT

  MB 230 ‡ 5/8”

  • MUR BAUT x 2” MB 240
  • MUR BAUT ‡ 3/4” x 2 1/2” MB

  18 ‡ 5/8”

  • MUR

  M 250

  • RING ‡ 5/8” R 178
  • RING ‡ 3/4” R

  42 IX IKATAN ANGIN

  PACKING LIST Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter Ukuran Isi Packing Berat N o No Pack Ket Ur aian Kode Jumlah Pack

  (Kg)

  I 01-1/19/T.60 302 x 27 x 25 Angkur Utama UNP 240 x 3000 C.5 2 205.00 1 (satu) Peti Angkur Angin UNP 240 x 500 C.6

  4

  68.33 Batang Ulir Utama Ass ‡ 2" x 1500 W.6 4 100.00 Warfel mur Utama ‡ 3" W.3 4 96.84

  ‡ 2" W.5 16 12.96 Mur Kontrak Angkur Kolom Ass ‡ 19 x 745 L.9 32 54.43 Batang Ulir Angin Ass ‡ 3/4" x 1200 A.8 4

  10.96 ‡ 3/4"

  Warfel Mur Angin W.S 4

  1.00 Mur Kontrak ‡ 3/4" M 8 4.00 Angkur Ujung Siku 80 S.5

  4

  3.09 II 02-1/12/T.30 610 x 60 x25 Portal UNP 240 x 4480 C.1A 4 873.07 2 (Dua) Ikat

  III 03-1/19/T.60 123 x 55 x 22 Sambungan Portal UNP 240 x 1218 C.1B 8 332.95 1 (satu) Ikat

  IV 04-1/19/T.60 351 x 40 x22 Portal UNP 240 x 2760 C.2 2 188.60 1 (satu) Peti Portal UNP 240 x 2760 C.3

  2

  42.90

  PACKING LIST Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter Ukuran Isi Packing Berat N o No Pack Ket Ur aian Kode Jumlah Pack

  (Kg)

  V 05-1/19/T.60 87 x 60 x 60 Dudukan Roller Plat 25x240x240 D.R

  4

  45.21 1 (satu) Peti ‡ 4” x 92 A.R 4 24.35

  Ass Roller Tutup Roller Plat 4x190x300 T.R

  4

  5.49 Plat Simpul 10 x 160 x 240 P.1

  8

  26.16 Plat Simpul 10 x 280 x 350 P.2

  8

  39.09 Plat Simpul 10 x 160 x 330 P.3

  4

  17.08 Plat Simpul 10 x 150 x 200 P.4’

  4

  9.00 Plat Simpul 10 x 130 x 137 P.5’

  16

  21.12 Plat Simpul 10 x 240 x 280 P.13A

  8

  43.52 Plat Simpul 10 x 200 x 280 P.13B

  8

  58.08 Plat Simpul 10 x 85 x 280 P.13C

  16

  30.88 Plat Gantung 6 x 100 x 152 P.8 156 115.44 Plat kait 4,5 x 30 x 85 P.10 970

  86.33 Plat tarik angin 6 x 100 x 152 P.17

  14

  11.28 VI 06-2/19/T.60 220x115x35 ‡ 32 x 100000 K.U 1 631.90 2 (dua) Peti

  PACKING LIST Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter Ukuran Isi Packing Berat N o No Pack Ket Ur aian Kode Jumlah Pack

  (Kg)

  VII 06-1/19/T.60 610x25x20 ‡ 5/8" x 6000 H.1 4 37.92 1 (satu) Peti Hanger Ass

  ‡ 5/8" x 5350 H.2 4

  33.81 Hanger Ass Hanger Ass ‡ 5/8" x 5570 H.3 4 35.20 Hanger Ass ‡ 5/8" x 5080 H.4 4 32.10

  ‡ 5/8" x 4610 H.5

  4

  25.34 Hanger Ass Hanger Ass ‡ 5/8" x 4180 H.6 4

  26.42 Hanger Ass ‡ 5/8" x 3770 H.7 4

  23.82 ‡ 5/8" x 3395

  Hanger Ass H.8 4 21.54 Hanger Ass ‡ 5/8" x 3050 H.9

  4

  19.27 Hanger Ass ‡ 5/8" x 2735 H.10 4 17.28 Hanger Ass ‡ 5/8" x 2455 H.11 4 15.51 Hanger Ass ‡ 5/8" x 2195 H.12 4

  13.87 ‡ 5/8" x 1970 H.13 4 12.45

  Hanger Ass Hanger Ass ‡ 5/8" x 1755 H.14 4 11.09 Hanger Ass ‡ 5/8" x 1610 H.15

  4

  10.17 ‡ 5/8" x 1475

  Hanger Ass H.16 4

  9.32

  PACKING LIST Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter Ukuran Isi Packing Berat N o No Pack Ket Ur aian Kode Jumlah Pack

  (Kg)

  VIII 08-1/19/T.60 18x70x44 Btg melintang UNP 80.45.6 x (1800x2) L.1 19 672.40 1 (satu) Ikat Btg melintang UNP 80.45.6 x (1800x2) L.1’

  2

  29.88 IX 09-1/19/T.60 147x900x40 Btg memanjang UNP 80.45.6 x 1445 L.2 80 1,070.40 1 (satu) Ikat X 10-2/19/T.60 144x114x93 Sandaran Frame 1390 x 1125 S.7 40 364.39 2 (Dua) Peti

  Skur Sandaran r / l L.40.40.4 x 237 S.10

  80

  49.28 Plat jepit plat 4.5 x 930 P.16A 80 105.13 Plat jepit plat 4.5 x 1280 P.16

  40

  72.35 XI 11-4/19/T.60 100x60x60 Kawat ram 1000 x 30000 K.R 1 80.00 4 (empat) Roll

  XII 12-1/19/T.60 87x60x60 Mur Baut + 2 Ring ‡ 1/4” – 1” M.B 1008 13.25 Mur Baut + ‡ 5/16” x 1 1/4” M.B 1008 15.60 Mur Baut + ‡ 3/8” x 1” M.B 344

  11.73 ‡ 3/8” x 13/4”

  Mur Baut + M.B 180

  7.88 Mur Baut + ‡ 3/8” x 3” M.B 1008 225.68

  METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN JEMBATAN GANTUNG TYPE 60 Meter

1. PERSIAPAN

  1. Persiapan peralatan x Tambang x Lier tangan, tackle kapasitas 3 ton, takle 5 ton x Kunci pas/ring x Kunci sock x Pipa atau box bantu x Roda katrol x Balok kayu atau batang kelapa

  2. Pemeriksaan komponen x Periksa komponen sesuai dengan packing list terlampir, jumlahnya, kodenya, dan jenisnya. x Kumpulkan atau pisahkan komponen sesuai dengan jenis dan ukurannya, agar tidak terjadi pencampuran jenis, sehingga mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pemasangan. Misalnya : x Komponen Portal x Komponen Girder x Komponen hanger

PEKERJAAN SITE PLAN

  1. Persiapan peralatan

  x Theodolit atau water pass x Patok dari kayu atau bambu x Meteran

  2. Langkah kerja

  x Tentukan As jembatan gantung yaitu dari pondasi portal ke pondasi portal yang satunya lagi dengan ketentuan yang berlaku. x Penentuan angkur block kabel utama yang perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom ke angkur block kabel utama tetapi ini tidaklah mutlak, karena yang sangat menentukan dan perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan kabel utama yaitu 21,80 derajat. x Menentukan pondasi kabel angin, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom dengan pondasi kabel angin. Jika tidak memungkinkan sesuai dengan gambar maka diperbolehkan untuk merubah posisi atau kedudukkan pondasi kabel angin

  3. Gambar

PEKERJAAN BANGUNAN BAWAH ATAU PONDASI PORTAL

  1. Persiapan peralatan

  x Cangkul x Meteran x Gergaji x Palu x Papan kayu x Kayu kaso x Paku secukupnya

  2. Langkah kerja

  x Tentukan lokasi yang akan dipergunakan untuk mendirikan pondasi portal, dengan ketentuan jarak pondasi dari tepi sungai ± 5.00 meter dari tepi sungai. x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran, bentuk dan struktur pondasi portal. x Siapkan alat-alat bantu seperti , kayu, papan kayu, clan lain sebagainya untuk persiapan pengecoran bagian bawah pondasi portal. x Siapkan juga bahan-bahan pengecoran seperti, semen, pasir, kapur, batu kali, batu kerikil,dan lain sebagainya. x Tentukan perbandingan bahan-bahan adukan, sesuai dengan ketentuan yang benar.

  3. Gambar

PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL UTAMA

  1. Persiapan peralatan

  x Cangkul x Meteran x Gergaji x Kayu kaso x Papan kayu x Palu x Paku secukupnya

  2. Langkah kerja

  x Tentukan lokasi atau tempat yang akan dipergunakan untuk mendirikan blok angkur kabel utama. x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk serta setruktur bangunan blok angkur kabel utama x Siapkan dan pasang alat-alat bantu seperti, kayu kaso, papan kayu, dan lain sebagainya untuk persiapan pengecoran x Pasang angkur utama pada kedudukkannya x Setelah angkur utama terpasang, pasanglah as waltermur sesuai dengan ketentuan, agar nantinya bisa memudahkan dalam pemasangan kabel baja utama.

PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL ANGIN

  1. Persiapan peralatan

  x Cangkul x Meteran x Gergaji x Kayu kaso, papan x Palu x Paku secukupnya

  2. Langkah ke rja

  x Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan lokasi yang akan digunakan untuk mendirikan blok angkur kabel angin sesuai dengan jarak yang diperbolehkan x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk x Kemudian pasanglah alat bantu untuk persiapan pengecoran x Kemudian pasanglah angkur angin dan as warfel mur kabel angin x Bila semua sudah siap maka angkur mulai kita cor

  3. Gambar

MENDIRIKAN KAKI PORTAL

  1. Persiapan peralatan

  x Lier x Tacle 3 ton x Pipa (box bantu + 5,00 m ) x Tambang x Seling x Mur angkur dia 7/8"

  2. Langkah kerja

  x Siapkan kaki portal dengan jumlah 8 batang dirikanlah pipa (box bantu yang telah terpasang seling dan tacle 3 ton) yang gunanya untuk mendirikan kaki-kaki portal. x Periksalah bahwa pipa (box bantu itu benar-benar aman, dan mampu untuk mendirikan kaki portal, sehingga waktu pemasangan tidak mengalami kecelakaan. x lkatlah seling (rantai tacle 3 ton) tersebut pada kaki portal. x Mulailah pemasangan, paskan lubang kaki portal (plat yang telah terpasang) dengan angkur kolom x Jika sudah terpasang, pasanglah mur angkur dia 7/8" lalu kencangkan. x Pasang kaki portal lainnya sate persatu, untuk mempersingkat waktu pasanglah kaki portal untuk dua lokasi (dua pondasi) secara bersamaan.

PEKERJAAN PAMASANGAN ROLLER

  1. Persiapan peralatan

  x Kunci pass x Mur baut dia 3/4" x Ticle x tambang

  2. Langkah kerja

  x Naikkan roller dengan menggunakan tacle dan box bantu x Pasang dan paskan kedudukkannya x Pasang mur baut dan kencangkan x Dalam pemasangan roller ini, tutupnya harus di buka terlebih dahulu x Untuk mempersingkat waktu pemasangan roller ini dapat dilakukan pada dua portal secara bersamaan x Dalam pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman

  3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL UTAMA

  1. Persiapan peralatan

  x Tacle x Tambang x Drum /perahu

  2. Langkah kerja x Setelah roller terpasang di portal, mulailah persiapan untuk pemasangan kabel utama.

  x Langkah pertama gulungan kabel utama harus dibuka terlebih dahulu, kemudian kuncikan salah satu ujung kabel utama ke waltermur utama. . x Dan untuk ujung yang satu lagi kita seberangkan dengan menggunakan alat penyeberangan yang ada. x Dalam melaksanakan pekerjaan ini jangan lupa menggunakan alat pengaman.

  3. Gambar

PEMASANGAN KABEL UTAMA KE ROLLER

  1. Persiapan peralatan

  x Tambang atau seling x Tacle x Katrol roda x Box bantu

  2. Langkah kerja

  x Jika ujung salah satu kabel telah terkunci diblok angkur dan ujung satunya lagi telah diseberangkan maka kita bersiap untuk menaikkan kabel utama ke roller. x Terlebih dahulu kita ukur panjang kabel utama antara blok angkur ke as portal x Untuk memudahkan dalam menaikkan kabel utama, terlebih dahulu kabel dilengkungkan dan diikat dengan tambang, kemudian ditarik keatas dengan menggunakan tacle yang sudah disiapkan sebelumnya. x Setelah kabel berada di atas, masukkan kabel ke roller atau dudukan kabel, kemudian lepaskan ikatan lengkungan kabel tadi dan roller pun dipasang tutupnya.

  3. Gambar

PEKERJAAN PENYETELAN LAY OUT KABEL UTAMA

  1. Persiapan peralatan

  x Tacle x Balok kayu x Seling atau tambang

  2. Langkah kerja

  x Putar warfel mur x Apabila setelah kita putar warfel mur kabel utama ternyata masih kurang juga maka, kita kendorkan buldoggrip lalu tekukan kabel agak di majukan lebih ke depan.

  3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN HANGER.

  1. Persiapan peralatan

  x Tangga yang dibuat dari tambang atau bambu x Tacle x Kunci pas dan kunci ring x Mur baut secukupnya

  2. Langkah kerja

  x Setelah kabel utama terpasang dan sesuai dengan aturan lay outnya, siapkanlah batang-batang hanger. x Langkah pertama ialah dengan cara memasang hanger yang lebih panjang atau hanger yang paling ujung dengan menggunakan tangga yang terbuat dari tambang atau seling.

  3. Gambar

PEKERJAAN MERANGKAI RANGKA GIRDER

  1. Persiapan peralatan

  x Kunci-kunci x Tambang x Tacle

  2. Langkah kerja

  x Pertama sekali persiapkan rangkaian pertama yang terdiri dari batang melintang dan batang memanjang yang telah dirangkai menjadi satu. x Setelah itu diangkat atau dipasang dengan menggunakan tali atau tambang. x Pemasangan girder ini sebaiknya dimulai dari kedua ujung jembatan. x Dalam pelaksanaan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman.

  3. Gambar

PEKERJAAN PEMERIKSAAN CAMBER

  1. Persiapan peralatan

  x Theodolit atau water pass

  2. Langkah kerja

  x Pemeriksaan ini dilakukan setelah semua konstruksi atas selain papan lantai sudah terpasang x Pemeriksaan di mulai dari salah satu ujung jembatan dengan menggunakan theodolit atau water pass

  3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN SANDARAN

  1. Persiapan peralatan

  x Kunci pass dan kunci ring x Mur baut

  2. Langkah kerja

  x Setelah girder terpasang dan chamber telah kita periksa maka pekerjaan selanjutnya adalah memasang sandaran (frame) telah dirakit sebelumnya, tetapi belum terpasang sandaran penutup. x Setelah sandaran (frame) terpasang semua maka kita pasang sandaran penutup dan kawat ram.

  3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN PAPAN LANTAI

  1. Persiapan peralatan

  x Kunci pass dan kunci ring x Mur baut x Papan lantai x Plat pengait papan atau klem papan

  2. Langkah kerja

  x Siapkan papan lantai yang sudah diserut atau di haluskan dengan standart ukuran tebal = 50 mm, lebar = 250 mm, panjang 1700 mm x Dalam pemasangan papan lantai sebaiknya dilakukan dari kedua belah ujung jembatan yang nantinya akan bertemu ditengah jembatan. Hal ini dimaksudkan agar beban jembatan selama pemasangan lantai dapat seimbang,sehingga memudahkan dalam pemasangan dan menghemat waktu.

  3. Gambar

PEKERJAAN PAMERIKSAAN CAMBER KEMBALI

  1. Persiapan peralatan

  x Theodolit atau water pass

  2. Langkah lerja

  x Setelah sandaran dan papan lantai terpasang maka sebaikmya kita adakan pemeriksaan terhadap camber kembali dengan cara yang sama dengan cara pemeriksaan camber pertama tadi

  3. Gambar

PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL ANGIN

  1. Persiapan peralatan

  x Tambang x Buldoggrip x Kunci pass dan kunci ring

  2. Langkah kerja

  x Setelah sandaran terpasang dan kawat ram serta papan lantai jembatan juga telah terpasang maka kita bersiap untuk memasang kabel angin x Langkah pertama yaitu kita buka gulungan kabel terlebih dahulu, kemudian kita bentangkan sejajar dengan bentangan jembatan x Kemudain salah satu ujungnya kita kuncikan pada waltermur kabel angin lalu kita pasang ikatan kabel angin dengan catatan buldoggrip sudah terpasang tetapi mur baut nya jangan dikencangkan dahulu x Setelah semua ikatan kabel angin terpasang maka ujung kabel angin yang belum terkunci kita tank dan kita kuncikan pada waltermur ujung satunya. x Untuk mempercepat waktu pemasangan, stel kedua kabel angin secara bersamaan

  Setelah semua kabel angin terpasang periksa kelurusan dan goyangan jembatan dengan cara : x Melihat as pondasi ke as jembatan (untuk kelurusan jembatan) x Merasakan ayunan jembatan pada saat dilalui

PEKERJAAN PENGECORAN PLAT INJAK

  1. Persiapan peralatan

  x Papan atau kayu x Paku secukupnya x Palu

  2. Langkah kerja

  x Setelah kabel angin dan ikatan kabel angin terpasang, dan bentangan jembatan gantung telah lurus maka selanjutnya kita bisa melakukan pengecoran plat injak yang berada di ujung jembatan.

  3. Gambar

PEKERJAAN PEMERIKSAAN AKHIR

  1. Persiapan peralatan

  x Water pass atau theodolit x Meteran

  2. Langkah kerja

  x Setelah segalanya telah terpasang dan bentangan jembatan gantung telah lurus maka yang harus kita lakukan adalah mengadakan pemeriksaan menyeluruh atau pemeriksaan akhir. x Pertama yang hares selalu kita periksa adalah kekencangan mur baut x Kemudian ketepatan camber x Kemudian kita periksa kelendutan dan goyangan jembatan serta kelurusan jembatan.

  3. Gambar

  GAMBAR JEMBATAN GANTUNG TIPE 60 METER