Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
JOUNMAL
MAJALAH ILMIAH EKONOMI & BISNIS
FAKULTAS EKONOMI - UNIVERSITAS Dr' SOETOMO
ISSN: 0854 - 4883
ANALI SIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURABAYA
Shonty Ratna DamaYanti
IDENTIFIKASI PRODUK UNGGULAN KABUPATEN LAMONGAN
Mustika Winedar
Sukesi
PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA PT. GATA PLASINDO MAKMUR DI SIDOARJO
Endang SusetYowati
KAJIAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA
DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
Alberta Esti
ANALISIS ASPEK EKONOMI RENCANA PENGEMBANGAN
PASAR INDUK KABUPATEN BONDOWOSO
Sukesi
Sugiyanto
PTNGARUHRASIoPRoFITABILITASTERHADAPHARGASAHAM
PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA
llyo Farida
FAKTOR-F;AKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN
TERHADAP MEREK PADA PEMAKAI KOSMETIK
PEMUTIH WAJAH PONDS DI SURABAYA
Harmani
Volume Xl
No.
1
DESEMBER
2008
DAFTAR ISI :
Votume Xl No. 1 Desember 2008
1
AN ALI SI S FAKTO R. FAKTO R YAN G
ITE IAP EN G ARU H I P ERTU IvIBU H AN E KO N O IA I
DI KOTASURABAYA
S hanty
Rat na D amay antL
JOUHNAL
MAJALAH ILMIAH EKONOMI & BISNIS
FAKULTAS EKONOMI - UNMRSITAS Dr. SOETOMO
PEMIMPIN REDAKSI
:
Lumadya Adi, Drs., M.Si
17
IDENTIFIKASI PRODUK UNGGULAN
KABUPATEN LAMONGAN
WAKIL PIMPINAN REDAKSI :
llya Farida, SE., M.M.
Mustika Winedar
Sukesi
37
PENGARUH PELATI HAN KERJA
TERHADAP PENINGKATAN
PRODU KTIV ITAS KE RJ
A
KARYAWAN
BAGIAN PRODUKSI PADA PT. GATA
P/-.ASINDO TAAKMUR DI SIDOARJO
Endang Susetyowati
54
KAIIAAI PENATAAN PEDAGANG KAKI
DI
KECA\AATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
LITAA
REDAKTUR KHUSUS
Santoso 5. Hamijoyo, Prof., Dr., M.Sc., ph.D
Sri Edi Swasono, Prof., Dr.
Sukesi, Dr., MM.
Utty Tampubolon, Dr. MM.
Suyanto, Dr. MM.
Darto lrawan, SE., MM.
lndrarini Utoro, Dra., Ec.,
MM.
Endang Susetyowati, Dra., Ec., MM.
Djoko Sudiro, Drs., M.Si.
Alberta Esti, SE., MM., Ak
Alberta Esti
REDAKTUR:
74
ANALISIS ASPEK EKONOMI RENCANA
PENGEMBANGAN PASAR INDUK
KABUPATEN BONDOWOSO
Sukesi
Sugiyanto
94
PENGARU H RASI O PROFITABI LITAS
Irfril{NAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
FARIAASI YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA
Veronika Nugrahaini, SE., MM.
Sandra Oktaviana, SE., MM.
Mustika, SE., MM., Ak
ALAMAT REDAKTUR:
Fakuttas Ekonomi Universitas Dr. Soetomo
Jt. Semotowaru 84 Surabaya
Tetp. 03 1 -5944752 F ax. 03 1 -5964838
http: / /ekonomi. unitomo.ac. id
emait: ekonomi@unitomo.ac. id
journatfe@unitomo.ac. id
llya Farida
112
flKIOR- FAK|O R YAN c tA E lvlP E N G AR U H I
KEffTI/l.N TERHADAP IqIEREK PADA
ftilAKN
KOSMETIK PElvluTlH WAJAH
PONDS DI SURABAYA
Hannani
ISSN
: 0854-48si'
KAJIAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KECAMATAN PARE
KABUPATEN KEDIRI
T
Alberta Esti
Fakultas Ekonomi Universitas Dr. Soetomo Surabaya
I
I
,
Obstrak
|I
Penelitian ini merupakan kajian terhadap penataan pedagang kahi lima di Kecamalan pare Kabupaten
Kediri Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah
(l)
tlntuk mengidentikasi karakteristik pKL yang
ada di Kecamatan Pare(2) (Jntuk mengidentikasi permasalahan yang dihadapi oteh PKL di Kecamatan
Pare (3)Untuk upaya pengembangan atau penalaan dan penertiban kawasan sebagai alternarif lokasi
PKL di Kecamatan Pare. Berdasarkan hasil analisa data maka dalam penelitian ini dihasilkan beberapa
kebiiakan yang dapat dilakukan baikjangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang terkait
dengan penataan pedagang kaki lima di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jowa Timur
F
t
f
I
I
!
;
Pendahuluan
J
Latar Belakang Masalah
Dampak adanya krisis ekonomi di Indonesia berakibat meningkatnya jumlah
pengangguran dan masyarakat miskin. Salah satu altematif kegiatan ekonomi
masyarakat untuk tetap dapat bertahan hidup adalah menjadi Pedagang Kaki Lirna
(PKL).
;l
il
t:
Akan tetapi disamping dampak positif yang diperoleh dengan meningkatnya
jumlah PKL di Kabupaten Kediri khususnya Kecamatan Pare, dampak negatif yang
I
terjadi juga cukup besar antara lain : semakin banyaknya PKL yang berjualan di trotoar
fi
jalan dan badan jalan sehin gga mengganggu aktifitas pejalan kaki dan adanya pKL yang
f,
berjualan di fasilitas umum akan mengganggu kenyamanan pengguna serta mengurangi
keindahan kota.
Dengan keberadaan PKL yang menjamur, bila dilihat dari segi keindahan,
ketertiban maupun keteraturan dalam sebuah tata kota memang tidak enak dipandang
mata, semrawut, kumuh bahkan dapat mengganggu arus lalu lintas atau menjadi sebab
kemacetan lalu lintas yang pada akhirnya dapat merugikan kepentingan umum.
Volume XI No.l Desember
2008
54
F
l!
il
I
Alberta Esti
akhir ini menjadi trend diberb agai daerah untuk
menciptakan sebuah kota yang bersih indah, teratur dan tertib. Kesulitan untuk
Adanya razia PKL akhir
-
menertibkan PKL bukan hanya terjadi di kota-kota besar seperti Surabaya. Berbagai
kasus yang terjadi seperti penggusuran PKL yang dianggap mengganggu ketertiban
umum dan keindahan kota, bahkan pada akhir
- akhir kebijakan penetapan jalan bebas
PKL merupakan langkah kontroversial yang sebagian diikuti dengan tindakan kekerasan
atau bentrokan antara petugas ruzia dengan para
PKL. Hal tersebut merupakan
fenomena yang menunjukkan indikator bahwa cara penertiban yang cenderung represif
tidak efektif dan pada akhimya menyulut perlawanan dan kemarahan PKL. Namun
lebih dari itu dibutuhkan adalah pendekatan yang komprehensif, yakni menangani
persoalan
PKL dari berbagai sudut pandang, bukan hanya untuk
pemerintah daerah saja, tetapi diperlukan pemahaman karakteristik
kepentingan
PKL,
serta
dukungan sikap yang lebih empatif dan menyentuh akar persoalan yang sebenarnya.
Dengan melihat kondisi diatas, sangat diperlukan upaya penataan pKL, yang
nantinya diharapkan mereka dapat menjalankan aktifitas jual belinya di tempa
t
yang
representatif tanpa mengganggu kenyamanan dan tidak mengurangi keindahan kota,
sehingga kegiatan ekonomi masyarakat
teiip berjalan seperti yang diharapkan
dapat
memperkuat kemampuan pemerintah dan mengakses retribusi yang dapatmeningkatkan
Pendapatan
Asli Daerah (PAD).
Untuk merencanakan model penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) diperlukan
terlebih dahulu informasi tentang karakteristik dan permasalahan yang muncul dari pKL
serta pengetahuan yang kompleks tentang ide-ide altematif untuk memecahkan
permasalahan
PKL sebagai upaya perumusan kebijakan sektor informal PKL
dari
Pemerintah Kabupaten Kediri dengan memikirkan hak-hak maupun kewajiban mereka
secara
arif dan bijaksana sebagai wujud keadilan, serta komitmen.
memberdayakan
masyarakat sebagaiman a amanat Undang-undang otonomi daerah.
Volume XI No.l Desember 2008
55
Kaiian Penataan Pedagang Kaki Lima
dikecamatan Pare KabuPaten ry!4YL
Tujuan dan Manfaat Penelitian
b.P
Tujuan Penelitian
c.i
ini adalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
d. I
e. I
:
a.UntukmengidentikasikarakteristikPKLyangadadiKecamatanPare
{
b.UntukmengidentikasipermasalahanyangdihadapiolehPKLdiKecamatanPare
fungsi
c'Untukupayapengembanganataupenataandanpenertibankawasansebagai
alternatif lokasi PKL di Kecamatan Pare
St
perdaga
Manfaat Penelitian
a.
sebagai bahan masukan
Hasil analisa penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
sektor informal tentang
bagi pemerintah dalam rangka pengambilan kebijakan
penataan dan penertiban PKL di Kabupaten Kediri'
b.
sebagai bahan referensi
Hasil analisa penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
bagipihak-pihakyangberminatdalamkajiantentangpedagangkakilima,
khususnyayangberkaitandengankebijakanpubliksektorinformalPKL'
lainnlz
sEcaEr
I
LFU
b. Ftl
c-
Fu
d- Ftl
Xild
Landasan Teori
l
Pengertian Pedagang Kaki Lima
lima berasal dari kata "kaki lima" yang
Secara umum pengertian pedagang kaki
bahwa pada jalur-jalur tertentu
semula merupakan suatu ordonansi, yang menentukan
(hma kaki) atau sekitar 1'5 meter
diperlukan pengadaan jalur selebar 5 (lima) feet
untuk sebutan pedagang kaki lima atau tempat
sebagai trotoar, yang selanjutnya dipakai
1980)'
pedagang yang memanfaatkan trotoar (FT Unpar'
a.
[frmr
T"
I
:
secara baik, karena timbulnya unit
Kegiatan usaha yang tidak terorganisasikan
usahatidakmempergunakanfasilitas/kelembagaanyangtersediadisektor
formal.
Volume XI No.1 Desember 2008
dLl
t-_
Hidayat (1978: 7-8), pengertian
Berdasarkan ciri-ciri yang diungkapkan oleh
pedagang kaki lima dapat dijabarkan sebagai
tiesr
56
,_
&
lh
Alberta Esti
b.
c.
lokasi maupun jam kerja'
Pola kegiatan usaha tidak teratur baik dalam arti
operasi cukup kecil'
dan perputaran usaha relatif kecil, sehingga skala
Modal
d.Padaumumnyaunitusahanyatermasuk..onemanenterprise,,'
rendah
e. Hasil produksi atau jasa terutama dikonsumsi oleh golongan penghasilan
dan menengah.
Fungsi Kegiatan Pedagang Kaki Lima
Selainmempunyaiperanandalammenyerapangkatankerja,kegiatan
inijuga berperan pula dalam kegiatan perekonomian dan sosial
kegiatan perdagangan kaki lima'
lainnya. sehubungan dengan fungsi yang dimiliki oleh
perdagangan kaki lima
secara umum
memiliki 4 (empat) fungsi (Noegraha' 1986)' yaitu
a. Fungsi Pelayanan Perdagangan
b. Fungsi PelaYanan Jasa
c.
Fungsi PelaYanan Hiburan
d.
Fungsi Pelayanan Sosial
:
Eceran
- Ekonomi
karakteristik' yang
Dalam melaksanakan kegiatan berdagang, terdapat beberapa
yaitu :
biasanya dilakukan oleh pedagang kaki lima'
A.
Melakukan Kegiatan
Karakteristik Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Cara
kegaitan pedagang kaki
Berdasarkan caramelakukan kegiatannya, pada dasarnya
yaitu (Wawoeroentoe' 1974)
lima dapat dikelompokkan menjadi tiga macam'
1.
2.
3.
B.
:
Pedagang Kaki Lima MenetaP
Pedagang Kaki Lima BerPindah
Pedagang Kaki Lima Berkeliling
Jual yang Dipergunakan
Karakteristik Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Sarana
perdagangn kaki
dari alatl saraflajual yang dipergunakan, maka kegiatan
Ditinjau
(Wawoeroentoe' 1974)
lima dapat dibagi menjadi lima tipe dasar, yaitu
Volume XI No.l Desember 2008
:
57
Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima
di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
1.
2.
3.
4.
5.
Hamparan di Lantai
Pikulan
Meja/ Jongko
Kereta Dorong
Kios
Selanjutnya menurut Mc. Gee dan Yeung membedakan sarana usaha menjadi tiga
yaitu (McGee dan Yeung 1977 :82-83)
1.
2.
3.
C.
:
Non Permanen (Mobile Hawker Units)
Semi Permanen (Semistatic Hawker Units)
Permanen (Static Hawker Units)
Pola Penyebaran Aktivitas PKL (Mc. Gee dan Yeung l9T7
:36)
Terdapat dua jenis pola penyebaran PKL menurut Mc. Gee dan yeung, yaitu
sebagai berikut
L
:
Pola penyebaran Memanjang (linear concentration)
_m
ll-rt
[H H-I
+xL-}
-r=F=r=T
I
t
[H H-I
m.
Httt
#
cr:I::IE:Effi-o
H_l
I
PedaganO,(aki Lima
Sumber : Mc. Gee dan Yeung, 1977:37
Gambar 2.1 . P ola Penyebaran Memanj ang (linear)
Volume XI No.l Desember 2008
58
Alberta Esti
2.
Pola penyebaran mengelompok (focus aglomeration)
nl
r:t lrr
il--
-ffi}ffi-
ryf tll
Keterangan I
ffi_
JfT-r:i:rlE
rOxo
Pedagang l
MAJALAH ILMIAH EKONOMI & BISNIS
FAKULTAS EKONOMI - UNIVERSITAS Dr' SOETOMO
ISSN: 0854 - 4883
ANALI SIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURABAYA
Shonty Ratna DamaYanti
IDENTIFIKASI PRODUK UNGGULAN KABUPATEN LAMONGAN
Mustika Winedar
Sukesi
PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA PT. GATA PLASINDO MAKMUR DI SIDOARJO
Endang SusetYowati
KAJIAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA
DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
Alberta Esti
ANALISIS ASPEK EKONOMI RENCANA PENGEMBANGAN
PASAR INDUK KABUPATEN BONDOWOSO
Sukesi
Sugiyanto
PTNGARUHRASIoPRoFITABILITASTERHADAPHARGASAHAM
PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA
llyo Farida
FAKTOR-F;AKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN
TERHADAP MEREK PADA PEMAKAI KOSMETIK
PEMUTIH WAJAH PONDS DI SURABAYA
Harmani
Volume Xl
No.
1
DESEMBER
2008
DAFTAR ISI :
Votume Xl No. 1 Desember 2008
1
AN ALI SI S FAKTO R. FAKTO R YAN G
ITE IAP EN G ARU H I P ERTU IvIBU H AN E KO N O IA I
DI KOTASURABAYA
S hanty
Rat na D amay antL
JOUHNAL
MAJALAH ILMIAH EKONOMI & BISNIS
FAKULTAS EKONOMI - UNMRSITAS Dr. SOETOMO
PEMIMPIN REDAKSI
:
Lumadya Adi, Drs., M.Si
17
IDENTIFIKASI PRODUK UNGGULAN
KABUPATEN LAMONGAN
WAKIL PIMPINAN REDAKSI :
llya Farida, SE., M.M.
Mustika Winedar
Sukesi
37
PENGARUH PELATI HAN KERJA
TERHADAP PENINGKATAN
PRODU KTIV ITAS KE RJ
A
KARYAWAN
BAGIAN PRODUKSI PADA PT. GATA
P/-.ASINDO TAAKMUR DI SIDOARJO
Endang Susetyowati
54
KAIIAAI PENATAAN PEDAGANG KAKI
DI
KECA\AATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
LITAA
REDAKTUR KHUSUS
Santoso 5. Hamijoyo, Prof., Dr., M.Sc., ph.D
Sri Edi Swasono, Prof., Dr.
Sukesi, Dr., MM.
Utty Tampubolon, Dr. MM.
Suyanto, Dr. MM.
Darto lrawan, SE., MM.
lndrarini Utoro, Dra., Ec.,
MM.
Endang Susetyowati, Dra., Ec., MM.
Djoko Sudiro, Drs., M.Si.
Alberta Esti, SE., MM., Ak
Alberta Esti
REDAKTUR:
74
ANALISIS ASPEK EKONOMI RENCANA
PENGEMBANGAN PASAR INDUK
KABUPATEN BONDOWOSO
Sukesi
Sugiyanto
94
PENGARU H RASI O PROFITABI LITAS
Irfril{NAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
FARIAASI YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA
Veronika Nugrahaini, SE., MM.
Sandra Oktaviana, SE., MM.
Mustika, SE., MM., Ak
ALAMAT REDAKTUR:
Fakuttas Ekonomi Universitas Dr. Soetomo
Jt. Semotowaru 84 Surabaya
Tetp. 03 1 -5944752 F ax. 03 1 -5964838
http: / /ekonomi. unitomo.ac. id
emait: ekonomi@unitomo.ac. id
journatfe@unitomo.ac. id
llya Farida
112
flKIOR- FAK|O R YAN c tA E lvlP E N G AR U H I
KEffTI/l.N TERHADAP IqIEREK PADA
ftilAKN
KOSMETIK PElvluTlH WAJAH
PONDS DI SURABAYA
Hannani
ISSN
: 0854-48si'
KAJIAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KECAMATAN PARE
KABUPATEN KEDIRI
T
Alberta Esti
Fakultas Ekonomi Universitas Dr. Soetomo Surabaya
I
I
,
Obstrak
|I
Penelitian ini merupakan kajian terhadap penataan pedagang kahi lima di Kecamalan pare Kabupaten
Kediri Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah
(l)
tlntuk mengidentikasi karakteristik pKL yang
ada di Kecamatan Pare(2) (Jntuk mengidentikasi permasalahan yang dihadapi oteh PKL di Kecamatan
Pare (3)Untuk upaya pengembangan atau penalaan dan penertiban kawasan sebagai alternarif lokasi
PKL di Kecamatan Pare. Berdasarkan hasil analisa data maka dalam penelitian ini dihasilkan beberapa
kebiiakan yang dapat dilakukan baikjangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang terkait
dengan penataan pedagang kaki lima di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jowa Timur
F
t
f
I
I
!
;
Pendahuluan
J
Latar Belakang Masalah
Dampak adanya krisis ekonomi di Indonesia berakibat meningkatnya jumlah
pengangguran dan masyarakat miskin. Salah satu altematif kegiatan ekonomi
masyarakat untuk tetap dapat bertahan hidup adalah menjadi Pedagang Kaki Lirna
(PKL).
;l
il
t:
Akan tetapi disamping dampak positif yang diperoleh dengan meningkatnya
jumlah PKL di Kabupaten Kediri khususnya Kecamatan Pare, dampak negatif yang
I
terjadi juga cukup besar antara lain : semakin banyaknya PKL yang berjualan di trotoar
fi
jalan dan badan jalan sehin gga mengganggu aktifitas pejalan kaki dan adanya pKL yang
f,
berjualan di fasilitas umum akan mengganggu kenyamanan pengguna serta mengurangi
keindahan kota.
Dengan keberadaan PKL yang menjamur, bila dilihat dari segi keindahan,
ketertiban maupun keteraturan dalam sebuah tata kota memang tidak enak dipandang
mata, semrawut, kumuh bahkan dapat mengganggu arus lalu lintas atau menjadi sebab
kemacetan lalu lintas yang pada akhirnya dapat merugikan kepentingan umum.
Volume XI No.l Desember
2008
54
F
l!
il
I
Alberta Esti
akhir ini menjadi trend diberb agai daerah untuk
menciptakan sebuah kota yang bersih indah, teratur dan tertib. Kesulitan untuk
Adanya razia PKL akhir
-
menertibkan PKL bukan hanya terjadi di kota-kota besar seperti Surabaya. Berbagai
kasus yang terjadi seperti penggusuran PKL yang dianggap mengganggu ketertiban
umum dan keindahan kota, bahkan pada akhir
- akhir kebijakan penetapan jalan bebas
PKL merupakan langkah kontroversial yang sebagian diikuti dengan tindakan kekerasan
atau bentrokan antara petugas ruzia dengan para
PKL. Hal tersebut merupakan
fenomena yang menunjukkan indikator bahwa cara penertiban yang cenderung represif
tidak efektif dan pada akhimya menyulut perlawanan dan kemarahan PKL. Namun
lebih dari itu dibutuhkan adalah pendekatan yang komprehensif, yakni menangani
persoalan
PKL dari berbagai sudut pandang, bukan hanya untuk
pemerintah daerah saja, tetapi diperlukan pemahaman karakteristik
kepentingan
PKL,
serta
dukungan sikap yang lebih empatif dan menyentuh akar persoalan yang sebenarnya.
Dengan melihat kondisi diatas, sangat diperlukan upaya penataan pKL, yang
nantinya diharapkan mereka dapat menjalankan aktifitas jual belinya di tempa
t
yang
representatif tanpa mengganggu kenyamanan dan tidak mengurangi keindahan kota,
sehingga kegiatan ekonomi masyarakat
teiip berjalan seperti yang diharapkan
dapat
memperkuat kemampuan pemerintah dan mengakses retribusi yang dapatmeningkatkan
Pendapatan
Asli Daerah (PAD).
Untuk merencanakan model penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) diperlukan
terlebih dahulu informasi tentang karakteristik dan permasalahan yang muncul dari pKL
serta pengetahuan yang kompleks tentang ide-ide altematif untuk memecahkan
permasalahan
PKL sebagai upaya perumusan kebijakan sektor informal PKL
dari
Pemerintah Kabupaten Kediri dengan memikirkan hak-hak maupun kewajiban mereka
secara
arif dan bijaksana sebagai wujud keadilan, serta komitmen.
memberdayakan
masyarakat sebagaiman a amanat Undang-undang otonomi daerah.
Volume XI No.l Desember 2008
55
Kaiian Penataan Pedagang Kaki Lima
dikecamatan Pare KabuPaten ry!4YL
Tujuan dan Manfaat Penelitian
b.P
Tujuan Penelitian
c.i
ini adalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
d. I
e. I
:
a.UntukmengidentikasikarakteristikPKLyangadadiKecamatanPare
{
b.UntukmengidentikasipermasalahanyangdihadapiolehPKLdiKecamatanPare
fungsi
c'Untukupayapengembanganataupenataandanpenertibankawasansebagai
alternatif lokasi PKL di Kecamatan Pare
St
perdaga
Manfaat Penelitian
a.
sebagai bahan masukan
Hasil analisa penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
sektor informal tentang
bagi pemerintah dalam rangka pengambilan kebijakan
penataan dan penertiban PKL di Kabupaten Kediri'
b.
sebagai bahan referensi
Hasil analisa penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
bagipihak-pihakyangberminatdalamkajiantentangpedagangkakilima,
khususnyayangberkaitandengankebijakanpubliksektorinformalPKL'
lainnlz
sEcaEr
I
LFU
b. Ftl
c-
Fu
d- Ftl
Xild
Landasan Teori
l
Pengertian Pedagang Kaki Lima
lima berasal dari kata "kaki lima" yang
Secara umum pengertian pedagang kaki
bahwa pada jalur-jalur tertentu
semula merupakan suatu ordonansi, yang menentukan
(hma kaki) atau sekitar 1'5 meter
diperlukan pengadaan jalur selebar 5 (lima) feet
untuk sebutan pedagang kaki lima atau tempat
sebagai trotoar, yang selanjutnya dipakai
1980)'
pedagang yang memanfaatkan trotoar (FT Unpar'
a.
[frmr
T"
I
:
secara baik, karena timbulnya unit
Kegiatan usaha yang tidak terorganisasikan
usahatidakmempergunakanfasilitas/kelembagaanyangtersediadisektor
formal.
Volume XI No.1 Desember 2008
dLl
t-_
Hidayat (1978: 7-8), pengertian
Berdasarkan ciri-ciri yang diungkapkan oleh
pedagang kaki lima dapat dijabarkan sebagai
tiesr
56
,_
&
lh
Alberta Esti
b.
c.
lokasi maupun jam kerja'
Pola kegiatan usaha tidak teratur baik dalam arti
operasi cukup kecil'
dan perputaran usaha relatif kecil, sehingga skala
Modal
d.Padaumumnyaunitusahanyatermasuk..onemanenterprise,,'
rendah
e. Hasil produksi atau jasa terutama dikonsumsi oleh golongan penghasilan
dan menengah.
Fungsi Kegiatan Pedagang Kaki Lima
Selainmempunyaiperanandalammenyerapangkatankerja,kegiatan
inijuga berperan pula dalam kegiatan perekonomian dan sosial
kegiatan perdagangan kaki lima'
lainnya. sehubungan dengan fungsi yang dimiliki oleh
perdagangan kaki lima
secara umum
memiliki 4 (empat) fungsi (Noegraha' 1986)' yaitu
a. Fungsi Pelayanan Perdagangan
b. Fungsi PelaYanan Jasa
c.
Fungsi PelaYanan Hiburan
d.
Fungsi Pelayanan Sosial
:
Eceran
- Ekonomi
karakteristik' yang
Dalam melaksanakan kegiatan berdagang, terdapat beberapa
yaitu :
biasanya dilakukan oleh pedagang kaki lima'
A.
Melakukan Kegiatan
Karakteristik Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Cara
kegaitan pedagang kaki
Berdasarkan caramelakukan kegiatannya, pada dasarnya
yaitu (Wawoeroentoe' 1974)
lima dapat dikelompokkan menjadi tiga macam'
1.
2.
3.
B.
:
Pedagang Kaki Lima MenetaP
Pedagang Kaki Lima BerPindah
Pedagang Kaki Lima Berkeliling
Jual yang Dipergunakan
Karakteristik Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Sarana
perdagangn kaki
dari alatl saraflajual yang dipergunakan, maka kegiatan
Ditinjau
(Wawoeroentoe' 1974)
lima dapat dibagi menjadi lima tipe dasar, yaitu
Volume XI No.l Desember 2008
:
57
Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima
di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
1.
2.
3.
4.
5.
Hamparan di Lantai
Pikulan
Meja/ Jongko
Kereta Dorong
Kios
Selanjutnya menurut Mc. Gee dan Yeung membedakan sarana usaha menjadi tiga
yaitu (McGee dan Yeung 1977 :82-83)
1.
2.
3.
C.
:
Non Permanen (Mobile Hawker Units)
Semi Permanen (Semistatic Hawker Units)
Permanen (Static Hawker Units)
Pola Penyebaran Aktivitas PKL (Mc. Gee dan Yeung l9T7
:36)
Terdapat dua jenis pola penyebaran PKL menurut Mc. Gee dan yeung, yaitu
sebagai berikut
L
:
Pola penyebaran Memanjang (linear concentration)
_m
ll-rt
[H H-I
+xL-}
-r=F=r=T
I
t
[H H-I
m.
Httt
#
cr:I::IE:Effi-o
H_l
I
PedaganO,(aki Lima
Sumber : Mc. Gee dan Yeung, 1977:37
Gambar 2.1 . P ola Penyebaran Memanj ang (linear)
Volume XI No.l Desember 2008
58
Alberta Esti
2.
Pola penyebaran mengelompok (focus aglomeration)
nl
r:t lrr
il--
-ffi}ffi-
ryf tll
Keterangan I
ffi_
JfT-r:i:rlE
rOxo
Pedagang l