PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL DIRECTION, OBEDIENCE, DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

  

DISERTASI

PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL

DIRECTION, OBEDIENCE, DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING

  

KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

AH. YUSUF S.

PASCASARJANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2012

  

DISERTASI

PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL

DIRECTION, OBEDIENCE,

  DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING

KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

AH. YUSUF S.

PASCASARJANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

  

2012

  

DISERTASI

PENGARUH TERAPI KELUARGA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL

DIRECTION, OBEDIENCE,

  DAN ACCEPTANCE (DOA) TERHADAP COPING

KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

  Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Program Studi Ilmu Kedokteran

  Pada Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Dan dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Doktor Terbuka

  Pada Hari: Selasa Tanggal: 1 Mei 2012

  Pukul: 10.00 – 12.00 WIB Ah. Yusuf S.

  NIM. 090810067 D

  

PASCASARJANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2012

  

LEMBAR PENGESAHAN

  DISERTASI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 17 MEI 2012 OLEH

  

Promotor

NIP: 19480602 198103 1002

Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr., MS.

  

Ko-Promotor

Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi.

PANITIA PENGUJI DISERTASI

  Telah Diuji Pada Ujian Tertutup Pada tanggal 21 Maret 2012 Ketua : Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr., SKM.

  Anggota : 1. Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr., MS.

  2. Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi.

  3. Prof. Dr. H.R. Moeljono Notosoedirdjo, dr., Sp.S., Sp.KJ (K)., MPH.

  4. Prof. Hendy Muagiri Margono, dr., Sp.KJ (K).

  5. Dr. Hj. Elyana Asnar, dr., MS.

  6. Dr. Hari Basuki, dr., M.Kes.

  7. Prof. Dr. H. Muchlas Samani (Rektor Universitas Negeri Surabaya) Ditetapkan dengan Surat Keputusan

  Rektor Universitas Airlangga Surabaya Nomor : 4280/H3/KR/2012

  Tanggal: 29 Maret 2012

UCAPAN TERIMA KASIH

  Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Disertasi “Pengaruh Terapi keluarga dengan pendekatan spiritual direction, obedience, acceptance (DOA) terhadap coping keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa” untuk diujikan dalam Ujian Disertasi Tahap 1 (tertutup), sebagai kewajiban untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S-3 Ilmu Kedokteran Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya..

  Saya menyadari terselesaikannya Disertasi ini atas bimbingan dan peran serta semua pihak . Pada kesempatan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

  1. Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr, MS, yang telah berkenan menjadi Pembimbing Akademik selama menempuh pendidikan S3 Ilmu Kedokteran, sekaligus Promotor dalam penulisan Disertasi. Kami sampaikan terima kasih atas segala petunjuk, arahan dan bimbingan dalam penyusunan disertasi ini.

  2. Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi, selaku ko-promotor yang telah dengan sabar memberikan dorongan, perhatian, bimbingan dan saran selama proses penelitian khususnya dalam hal memberikan dorongan dan pemecahan masalah yang harus diberikan pada responden.

  3. Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh DEA, selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan persetujuan dalam pengajuan bantuan biaya pendidikan pascasarjana (BPPS), sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan S3 Ilmu Kedokteran dengan baik dan lancar.

  4. Prof. Dr. H. Fasich, Apt, selaku Rektor Universitas Airlangga, yang telah memberikan ijin, kesempatan, dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan.

  5. Prof. Dr. Hj. Sri Hajati, SH., MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, dan Prof. Dr. Harjanto JM, dr, AIF., selaku mantan Ketua Program Studi S3 Ilmu Kedokteran, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di S3 Ilmu Kedokteran ini.

  6. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M,Kes., Sp.PD., K-EMD., FINASIM., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan ijin, kesempatan, dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan.

  7. Prof. Dr. H. Teddy Ontoseno, dr, Sp.A(K), Sp.JP, AKK., selaku Ketua Program Studi S

  3 Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di S3 Ilmu Kedokteran ini.

  8. Purwaningsih, S.Kp., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, para Wakil Dekan Yuni Sufyanti Arief, S.Kp., M.Kes., Mira Tri Harini, S.Kp., M.Kep., Yulis Setya Dewi, S.Kep. Ns., MN, dan Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons), selaku mantan Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, yang telah memberikan ijin dalam menempuh pendidikan di S3 Ilmu Kedokteran ini.

  9. Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr, SKM., Prof. Dr. Hanafi M, dr, Sp.Kj., dan Prof. Dr. H. Moh. Sholeh, M.Pd., yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam mata kuliah penunjang disertasi (MKPD).

  10. Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr, MS., Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi., Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr, SKM., Prof. Dr. Harjanto JM, dr, AIF., Prof. Achir Yani S. Hamid, DNSc., Dr. Hj. Elyana Asnar, dr, MS., dan Dr. Hari Basuki, dr, M.Kes., yang telah berkenan memberikan penilaian dan berbagai saran perbaikan dalam ujian proposal penelitian.

  11. Prof. Dr. Bambang Sektiari L., DEA., drh., Prof. Dr. G.N. Astika, Apt., Prof. Dr. drg.

  Istiati, SU., dan Prof. Dr. Hj. Sri Iswati, SE., M.Si., Ak., yang telah berkenan memberikan penilaian dan saran terhadap proposal ini, sehingga dapat dinyatakan layak etik untuk penelitian.

  12. Prof. Dr. H. Suhartono Taat Putra, dr, MS., Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi., Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr, SKM., Prof. Dr. H.R. Moeljono Notosoedridjo, dr., Sp.S., Sp.Kj (K)., MPh., Dr. Hj. Elyana Asnar, dr, MS., Dr. Hari Basuki, dr, M.Kes., dan Prof. Hendy Muagiri Margono, dr., Sp.Kj (K), yang telah berkenan memberikan penilaian dan berbagai saran perbaikan dalam ujian kelayakan naskah disertasi.

  13. Prof. Dr. H. Muchlas Samani (Rektor Universitas Negeri Surabaya), Prof. Dr. H.

  Suhartono Taat Putra, dr, MS., Prof. Dr. Hj. Yusti Probowati Rahayu, Dra, MSi, Psi., Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr, SKM., Prof. Dr. H.R. Moeljono Notosoedridjo, dr., Sp.S., Sp.Kj (K)., MPh., Dr. Hj. Elyana Asnar, dr, MS., Dr. Hari Basuki, dr, M.Kes., dan Prof. Hendy Muagiri Margono, dr., Sp.Kj (K), yang telah berkenan memberikan penilaian dan berbagai saran perbaikan dalam ujian Disertasi Tahap 1 (tertutup).

  14. Adi Wirachjanto, dr, M.Kes., selaku Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur, yang telah berkenan memberikan ijin penelitian, khususnya untuk mendapatkan data catatan medis pasien yang dirawat di rumah sakit jiwa Menur selama tahun 2010.

  15. Nugroho, dr, MARS, selaku konsultan dan pembimbing penelitian yang ditunjuk oleh rumah sakit jiwa Menur, yang telah banyak memberikan saran dan strategi dalam pelaksanaan penelitian.

  16. Melani Handojo, dr, selaku Kepala Instalasi Diklat & Asrama, Hj. Rustafariningsih, S.Kep., Ns, dan Salami, sebagai staf diklat rumah sakit jiwa Menur, yang telah banyak membantu dalam prosedur pengurusan surat ijin penelitian di rumah sakit jiwa Menur.

  Pangestu Rahayu, AMK, Siti Alchuriah, Siti Nur Rosyidah, Mira Utami Ningsih, S.Kep., Ns., yang telah banyak membantu pengumpulan data penelitian dan proses penyelesaian Disertasi ini.

  17. Seluruh keluarga pasien yang telah berkenan menjadi responden dalam penelitian ini, terima kasih atas semua data, dan diskusi yang diberikan kepada peneliti, semoga semua akan bermanfaat dalam mengembangkan ilmu keperawatan, khususnya ilmu keperawatan jiwa.

  18. Dr. Hari Basuki, dr., M.Kes, dan Dr. Suprajitno, S.Kp., M.Kes, yang telah banyak membantu dalam proses pengolahan dan analisis data penelitian.

  19. Pimpinan Laboratorium Klinik Bakti Analisa, Joyoboyo, yang telah membantu pemeriksaan kortisol dalam penelitian ini.

  20. Rizky Fitryasari PK, S.Kep. Ns, M.Kep., selaku Ketua Departemen Keperawatan Jiwa Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, Hj. Hanik Endang Nihayati, S.Kep. Ns, M.Kep, selaku Ketua Devisi Keperawatan Jiwa, dan seluruih anggota tim Departemen Keperawatan Jiwa Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, yang telah banyak memberikan dukungan, semangat, dan motivasi, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

  21. Orang tua tercinta Bapak Sai’un (almarhum), Ibu Siti Aisyah, kakak, adik, dan semua saudara yang telah banyak memberikan dukungan, motivasi dan do’a. Mertua tersayang Bapak Giarso, Ibu Mujiati, Istri tercinta Kunariyati, anak tersayang Muhammad Rofi’uddin serta Muhammad Lukman Hakim, yang telah bersabar, memberikan dukungan dan semangat, selama menempuh pendidikan di S3 Ilmu Kedokteran.

  22. Semua teman seangkatan S3 Ilmu Kedokteran 2008, yang terus memberikan semangat dan kompak dalam mengembangkan jejaring informasi, sehingga semua teman seangkatan dapat tetap semangat dan terpacu untuk segera menyelesaikan studinya.

  23. Seluruh pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Propinsi Jawa Timur, khususnya para pengurus harian, yang telah dengan rela hati membantu pelaksanaan kegiatan organisasi selama peneliti melaksanakan kegiatan proses belajar di S3 Ilmu Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

  24. Rizky Fitryasari PK, S.Kp., M.Kep., Hj. Hanik Endang Nihayati, S.Kep. Ns., M.Kep., Esty Yunitasari, S.Kp., M.Kes., dan seluruh Tim yang telah banyak membantu semua kegiatan, mulai penyusunan proposal, penelitian, penyediaan akomodasi selama ujian, sampai penyelesaian Disertasi.

  Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Disertasi ini dapat bermanfaat bagi kelanjutan studi kami, Amiin.

  Surabaya, Maret 2012.

  Penulis

  

RINGKASAN

  Pengaruh Terapi Keluarga dengan Pendekatan Spiritual Direction. Obedience, Acceptance (DOA) terhadap Coping Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia Ah. Yusuf S.

  Gangguan jiwa hingga kini masih menjadi stigma di masyarakat. Masalah yang muncul terkait dengan pikiran dan perilaku mal-adaptif. Keluarga yang mempunyai salah satu anggota keluarga mengalami gangguan jiwa dapat menngalami konflik yang tinggi, menjadi beban obyektif dan subyektif, saling menyalahkan, keterlibatan dalam permusuhan antar anggota keluarga. Berbagai dampak negatif yang dihadapi keluarga menyebabkan stres keluarga tinggi, coping keluarga tidak efektif, dan menimbulkan kegagalan keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa di rumah. Seseorang yang mengalami stres berat akan

  

mencari kenyamanan dan kekuatan dari Tuhan. Tetapi sejauh ini, model spiritual apa yang

paling tepat untuk memperbaiki coping keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa di

rumah belum di temukan. Intervensi dalam penelitian ini, mencoba memperbaiki coping

  keluarga dengan pendekatan spiritual direction, obedience, acceptance (DOA). Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh terapi keluarga dengan pendekatan spiritual DOA terhadap coping keluarga dalam merawat pasien Skizofrenia.

  Desain penelitian ini adalah eksperimen (pre post test control group design), populasi seluruh keluarga pasien gangguan jiwa yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur pada tahun 2010, minimal pernah dirawat dua kali, tinggal di Surabaya, dipilih secara alocation simple

  

random , jumlah sampel 13 orang setiap kelompok, perlakuan dan kontrol. Variabel dependen

  dalam penelitian ini adalah coping keluarga, kepercayaan kesehatan keluarga, pola interaksi antar anggota keluarga, dukungan sosial keluarga, dan kadar kortisol care giver.

  Coping keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa, diukur dengan kuesioner

coping health inventory for parents (CHIP), meliputi (1) kemampuan memelihara integritas

  keluarga, kerjasama, dan memandang situasi dengan positif, (2) memelihara dukungan sosial, harga diri, dan stabilitas psikologis, (3) memahami situasi medis, komunikasi dengan orang lain, dan konsultasi dengan petugas kesehatan. Kepercayaan kesehatan keluarga tentang gangguan jiwa meliputi(1) persepsi terhadap susceptibility and severity, (2) persepsi terhadap

  

benefits , (3) persepsi terhadap barriers, dan (4) self efficacy keluarga terhadap gangguan

  jiwa. Pola interaksi antar anggota keluarga meliputi (1) kebiasaan keluarga melibatkan pasien dalam kegiatan rutin harian, (2) kegiatan sosial, dan (3) pengelolaan lingkungan sekitar. Dukungan keluarga meliputi (1) dukungan emosional dan penghargaan, (2) dukungan fasilitas, dan (3) dukungan informasi.

  Intervensi berupa terapi keluarga dengan pendekatan spiritual direction, obedience, (DOA) diberikan 60 – 120 menit selama 8 kali pertemuan dengan interval waktu

  acceptance

  rerata 1 minggu. Direction digunakan untuk mengembangkan kepercayaan kesehatan keluarga dengan memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang gangguan jiwa berbasis konsep dasar keperawatan jiwa. Obedience digunakan untuk membangun keyakinan keluarga tentang gangguan jiwa sehingga keluarga dapat mengembangkan pola interaksi antar anggota keluarga dan memberikan dukungan kepada pasien. Acceptance digunakan untuk mengembangkan sikap bisa menerima apapun yang terjadi akibat gangguan jiwa dengan mengembangkan nilai spiritual agama Islam sabar, ihlas, dan syukur.

  Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan pemberian terapi keluarga dengan pendekatan spiritual DOA terhadap perubahan total coping keluarga (p=0,040), dan total dukungan sosial keluarga (p=0,011). Tidak terdapat pengaruh terhadap total health belief keluarga (p=0,638), pola interaksi antar anggota keluarga (p=0,293), dan kadar kortisol care giver (p=0,995).

  Coping keluarga dalam merawat pasien Skizofrenia mengalami perubahan signifikan

  pada aspek (1) kemampuan keluarga memelihara integritas keluarga, kerjasama, dan memandang situasi dengan positif (p=0,009), dan (2) kemampuan keluarga memahami situasi medis, komunikasi dengan orang lain, dan konsultasi dengan petugas kesehatan (p=0,025). Tidak mengalami perubahan signifikan pada aspek kemampuan memelihara dukungan sosial, harga diri, dan stabilitas psikologis pasien gangguan jiwa (p=0,230), tetapi mengalami peningkatan selisih rerata antara pre test dan pos test pada kelompok perlakuan sebesar 3,24 pada kelompok kontrol meningkat sebesar 0,39.

  Kepercayaan kesehatan keluarga tentang gangguan jiwa mengalami perubahan signifikan pada aspek (1) persepsi terhadap benefits (p=0,009), (2) persepsi terhadap barriers (P= 0,035), dan perspesi terhadap self efficacy (p=0,002). Tidak mengalami perubahan signifikan pada persepsi terhadap susceptibility and severity (p=0,052).

  Pola interaksi antar anggota keluarga tidak mengalami perubahan signifikan pada semua aspek (kebiasaan keluarga melibatkan pasien dalam kegiatan rutin harian, sosial, dan pengelolaan lingkungan). Terdapat peningkatan total nilai selisih rerata antara pre test dan post test pada kelompok perlakuan sebesar 2,42 pada kelompok kontrol mengalami penurunan sebesar (-0,16), tetapi perubahan ini tidak bermakna secara statistik.

  Dukungan sosial keluarga mengalami perubahan signifikan pada aspek (1) dukungan emosional dan penghargaan (p=0,009), (2) dukungan informasi (p=0,037). Tidak terdapat perubahan signifikan pada aspek dukungan fasilitas atau instrumental (p=0,188).

  Kadar kortisol care giver tidak mengalami perubahan signifikan (p=0,995), tetapi terdapat penurunan rerata nilai delta pada kelompok perlakuan sebesar (-1,78) dan pada kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 2,18. Meskipun demikian, semua kadar kortisol responden masih dalam rentang kategori normal.

  Hasil uji korelasi antar variabel dengan Pearson Correlation didapatkan semua variabel total mempunyai korelasi signifikan. Kesimpulan pemberian terapi keluarga dengan pendekatan spiritual direction, obedience, acceptance (DOA) berpengaruh terhadap coping keluarga dalam merawat pasien Skizofrenia di rumah.

  

SUMMARY

  The Effect of Family Therapy with Spiritual Approach; Direction, Obedience and Acceptance (DOA) Toward Family Coping in Taking Care of Patient with Schizophrenia Ah. Yusuf S.

  Mental disorder is still become a stigma in society, even until now. Problems emerge is due to maladaptive thought and behavior. Family who have family member with mental disorder can experience serious conflict, become an objective and subjective burden, blame each other, get involved in hostility among family members. Various negative effect faces by family can cause serious stress, ineffective family coping and failure of taking care of patient with mental disorder at home. Someone with severe stress will seek comfort and strength from God. But this far, we still have not found what kind of spiritual model that most effective to improve family coping in taking care of patient with mental disorder. The intervention in this study was try to improve family coping with spiritual approach; direction, obedience, acceptance (DOA). The aim of this study was to explained effect of family therapy with spiritual approach; DOA towards family coping in taking care of patient with mental disorder.

  Design used in this study was experiment (pre post test control group design), the population was every family of patient with mental disorder in Menur Mental Hospital along the year of 2010, has been taking care there twice in minimum, live in Surabaya, chosen by alocation simple random. Samples were 13 persons in each group; treatment and control. Dependent variable in this study was family coping, family’s health belief, interaction among family member, family social support and amount of care giver cortisol.

  Family coping in taking care of patient with mental disorder was measured using coping health inventory for parents (CHIP) questionnaire, consist of; (1) the ability to keep family integrity, cooperation and to look in positive view; (2) keeping social support, self esteem and psychological stability; (3) understanding the medical situation, communicate with other and consultation with health provider. Family’s health belief about mental disorder including (1) family’s perception about the susceptibility and severity, (2) perception about benefit, (3) perception about barriers and (4) family’s self efficacy toward mental disorder. Interaction among family members including (1) family’s habitual in involving patient in routine activity, (2) social activity, and (3) management surrounding environment. Family supports consist of (1) emotional support and respect, (2) facility support, and (3) information support.

  Family therapy with spiritual approach; direction, obedience, acceptance (DOA) was given in 60 – 120 minutes in 8 times meeting with average interval was about 1 week. Direction was used to develop family’s health belief by giving right and fine understanding about mental disorder. Obedience was used to develop family’s belief about mental disorder, so that family can maintain an interaction among family member and give support to patient. Acceptance was used to build attitudes of able to accept anything happen due to mental disorder and developed Islamic spiritual value, including patience, sincerity and gratitude.

  Results showed that there were significant effect of giving family therapy with spiritual approach; DOA towards the total changing of family coping (p=0,040), and total family’s social support (p=0,011)., There were no effect toward total family health belief (p=0,638), the interaction among family member (p=0.293) and the amount of care giver cortisol (p=0,995).

  There was significant changing of family coping in taking care of patient with Skizophrenia in several aspects; (1) family’s ability in keeping family integrity, cooperation and and to look in positive view (p=0,009) and (2) family’s ability in understanding the medical situation, communicate to other and consult with health provider (p=0,025). There was no significant changing in these aspects of the ability in keeping social support, self esteem and psychological stability of patient with mental disorder (p=0,230), but it there was an increase of average difference between pre and post test among the treatment group, about 3,24, and about 0,39 among control group.

  Family’s health belief about mental disorder was significantly change in aspects of (1) perceptions about benefits (p=0,009), (2) perception about barriers (p=0,035) and perception about self efficacy (p=0,002). There were no significant changing in perception about susceptibility and severity (p=0,052).

  Interaction among family member was not significantly change in all aspects (family’s habitual in involving patient in routine activity, social activity, and management of surrounding environment). There were an increase in total average difference value between pre and post test in treatment control, about 2,42 and a decrease in group control, about -0,16. But this changing is not statistically significant.

  Family’s social support was significantly change in aspects of (1) emotional support and respect (p=0,009), (2) information support (p=0,037). There were no significant change in aspect of facility or instrumental support (p=0,118).

  The amount of care giver cortisol has no significant changing (p=0,995), but there were a decrease of average delta value in treatment group, about -1,78 and an increase in control group about 2,18. Although, all amount of cortisol of respondent is still normal.

  Results of correlation test inter variables using Pearson Correlation, was found that all of total variable has a significant correlation. It can be concluded that giving family therapy with spiritual approach; direction, obedience, acceptance (DOA) affect the family coping in taking care of patient with Skizophrenia.

  

ABSTRACT

  Effect of Family Therapy with Spiritual Approach; Direction, Obedience and Acceptance (DOA) Toward Family Coping in Taking Care of Patient with Schizophrenia Ah. Yusuf S.

  Mental disorder remains a stigma in society, even until now. A family who have a member with mental disorder, will experience continues objective and subjective burden, experience serious stress for a lifetime, wich may cause ineffective coping. The intervention in this study was to improve family coping with spiritual approach; direction, obedience, acceptance (DOA). The aim of this study was to explain the effect of family therapy with spiritual approach (DOA) toward family coping in taking care of patient with Schizophrenia.

  Design used in this study was experimental (pre post test control group design). The population was every family of patient with mental disorder in Menur Mental Hospital along the year of 2010, has been taking care there twice, in minimum, lived in Surabaya. The samples were chosen by allocation simple random. Samples were 13 persons in each treatment and control group. The intervention was given in 60 – 120 minute in 8 times meeting with average interval about 1 week. Data analysis was done using paired t-test and independent t-test, and using Pearson Correlation test to analyze inter-variables correlation.

  Results in this study showed that there was significant change in total of family coping (p=0,004), and total of family support (p=0,011). There was no change in the total of health belief (p=0,638), pattern of interaction among family member (p=0,293) and cortisol (p=0,995).

  Conclusion in this study is that the provision of family therapy with spiritual approach (DOA) can increase family coping in taking care of patient with Schizophrenia at home.

  Keyword: family therapy, spiritual, DOA, family coping, Schizophrenia.