HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU POSTPARTUM DENGAN KEJADIAN BABY BLUES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIMANAH - repository perpustakaan

  Adewuya, A.O. (2005). The Maternity Blues in Western Nigerian Woman:

  Prevalence and Risk Factors. American Journal of Obstetric and Gynecology, 193, 1522-5.

  Alifah, Fatimah Nuril (2016). Hubungan Faktor Psikososial Terhadap Kejadian Post Partum Blues Di Ruang Nifas RSUD Dr. Abdoer Rahem Situbondo.

  Program Studi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Bahiyatun. (2009). Buku ajar asuhan kebidanan nifas normal. Jakarta: EGC.

  BKKBN. (2012). Keluarga berencana. Diperoleh tanggal 25 Maret 2017 dari Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas / Maternity

  Nursing (Edisi 4) , Alih Bahasa Maria A. Wijayati, Peter I. Anugerah, Jakarta : EGC.

  Bobak, Laudermilk, Jensen, et all. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas.

  Jakarta: EGC Creasoft. Bobak (2010). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC Budiarto, (2001). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

  Burns, N., & Grove, S. K. (2009). The practice of nursing research: appraisal,

  synthesis, and generation of evidence, (6th ed). Missouri: Saunders Elseiver.

  Cox, J.L., Holden, J.M., & Sagovsky, R., (1987). British Journal of Psychiatry:

  Detection of Postnatal Depression. Development of the 10-item Edinburgh Postnatal Depression Scale. Volume 150: 782-786.

  Department of Health, Government of Western Australia, (2006). Using the

  Edinburgh Postnatal Depression Scale EPDS Translated into languages Other Than English.

  Elvira, S. (2006). Depresi Pasca Persalinan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

  Elvira, Sylvia D. (2010). Depresi Pasca Persalinan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

  Fitria, Ervi. (2016). Hubungan Peran Suami Sebagai Breastfeeding Father Dengan

  Risiko erjadinya Depresi Postpartum Hari 1-14 Di Wilayah Kerja Puskesmas Parang kabupaten Jember.

  Fitriana (2016) tentang gambaran kejadian postpartum blues pada ibu nifas

  berdasarkan karakteristik di Rumah Sakit Umum Tingkat IV Sariningsih Kota Bandung

  Gonidakis, F., Rabavilas, A.D., Varsou, E., Kreatsas, G., & Christodoulou,G.N.

  (2007). Maternity blues in athens, greece: A study during the first 3 days

  after delivery. Journal of Affective Disorders, 99, 107

  • –115. Diperoleh tanggal 25 Maret 2017 dari

  Hasjanah, Y. (2013). Coping Pada Ibu Yang Mengalami Baby Blues Syndrome.

  Skripsi. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

  Hasni, et all., (2012). Hubungan Antara Citra Tubuh Saat Hamil Dan Kestabilan Emosi Dengan Postpartum Blues Di Puskesmas Grogol Sukoharjo .

  Program Studi Ilmu Psikologi Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret. Diakses

  20 Juli 2018 dari http://www.candrajiwa.psiko ogi.fk.uns.ac.id. Henderson, C., Jones, K. (2009). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta. EGC Henshaw, C. (2003). Mood disturbance in the early puerperium: a review. Archives

  of Women’s Mental Health, vol 6, No.2, 33-42. Diperoleh tanggal 25 Maret 2017 dari

  Hidaayah, Nur (2013). Hubungan Kesiapan Kehamilan Dengan Kejadian Post

  Partum Blues Pada Ibu Nifas Di RSIA Prima Husada Sidoarjo . Jurnal

  Ilmiah Kesehatan: Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

  Hidayat, A. A. A. (2008). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data.Jakarta : Salemba Medika

  Hidayati, Yusrina (2017). Hubungan Usia dan Jenis Persalinan Dengan Kejadian

  Postpartum Blues Pada Ibu Postpartum Di Wilayah Puskesmas Jetis II Kabupaten Bantul. Diperoleh tanggal

  15 Maret 2017 dari

  

  

93 Ibrahim, F., Rahma, & Ikhsan, M. (2012). Faktor faktor yang berhubungan dengan depresi post partum di RSIA Pertiwi Makassar tahun 2012 . FKM Unhas.

  Diakses

  20 Juli 2018 dari http://repository.unhas.ac.id/ itstream/handle/123456789/ 250/Fatma%2 Ibrahim%20(K1 1108297).pdf?sequence=1

  Imron, M. dan Munif, A., (2010). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Bahan Ajar untuk Mahasiswa. Cetakan Pertama . Jakarta : Sagung Seto. Irawati, D dan Yuliani, F. (2014). Pengaruh Faktor Psikososial Dan Cara Persalinan

  Terhadap Terjadinya Post Partum Blues Pada Ibu Nifas. Hospital Majapahit (6) 1-7 Vol 6 No. 1 Pebruari 2014. Diperoleh tanggal 15 Maret

  2017 dari Iskandar, S, S. (2007). Depresi Pasca Kehamilan (Postpartum blues).

  

  Kasdu, D. (2007). Operasi Caesar, Masalah dan Solusinya. Jakarta : EGC. Karyono & Dewi (2009). Strategi Penanggulangan (Coping) Pada Ibu Yang

  Mengalami Postpartum Blues Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang . Jurnal Kesehatan. Diakses

  20 Juli 2018 dari http://www.ejournal.undip.ac.id/. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016) Profil Kesehatan Indonesia 2015.

  Jakarta: Kementrian Kesehatan Indonesia Kusumanto, R. Iskandar, Y. (2010). Depresi, Suatu Problem Diagnosa dan Terapi pada praktek umum . Jakarta: Yayasan Dharma Graha.

  Latipun (2010). Psikologi Konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Machmudah, T. (2010). Pengaruh Persalinan dengan Komplikasi terhadap kemungkinan terjadinya Postpartum Blues di Kota Semarang. Tesis.

  Universitas Indonesia. Diperoleh tanggal 16 Maret 2017 dari Mansur, H. (2009). Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba

  Medika

  Marmi. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Masa Nifas. Yogyakarta: Pusaka Pelajar

  Marshall, C. (2009). Calon ayah, membantu calon ayah memahami dan menjadi bagian dari pengalaman kehamilan. Jakarta: Arcan.

  

95

Maritalia, D. (2012). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta:Agha

  Mumtaz Melville, JL. (2010). Depressive Disorder During Pregnancy. Journal of Offiective

  Disorder. Diperoleh tanggal 6 Agustus 2018 dari https://.nbci.nlm.nih.gov Mubarak, W.H. (2009). Pengantar Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: Sagung Seto Munawaroh, Y. (2008). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Post Partum Blues

  pada Ibu Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. Diploma IV Kebidanan

  (STIKes) U’Budiyah Banda Aceh. Diperoleh tanggal 21 Maret 2017 dari daa.uui.ac.id/. Murtiningsih, Afin.(2012). Mengenal Baby Blues dan Pencegahannnya. Jakarta: Niaga Swadaya. Nirwana. A.b. (2011). Psikologi Kesehatan Wanita (remaja, menstruasi, menikah, hamil, nifas, menyusui) . Yogyakarta: Nuha Medika. Nirwana, Ade B. (2011). Psikologi Ibu Bayi dan Anak. Yogyakarta : Nuha medika Notoatmodjo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan.

  Jakarta. Paramasatya (2017) tentang hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian Baby

  Blues Syndrome

  Pilliteri, A. (2010). Maternal and Child Health Nursing, Care of Chidbearing and

  Childrearing Family. 3 rd edition . Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins Inc.

  Prawirohardjo (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Pieter, H.Z. & Lubis, N.L. (2010). Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan. Jakarta:

  Kencana Rahmawati, Fitriyah. (2016). Gambaran Ibu Postpartum Dengan Baby Blues. Diperoleh tanggal

  26 April 2017 dari Rahmawati. Suherni., Widyasih, Hesty. (2009). Perawatan masa nifas. Cetakan Ketiga. Yogyakarta : Fitramaya. Riyanto, Agus (2013). Statistik Deskriptif (Untuk Kesehatan). Yogyakarta: Nuha Medika

  Sari, K. dan Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan perioperatif Konsep, Proses, dan Aplikasi.

  Jakarta: Salemba Medika Sari Priyanti (2013). Pengaruh Faktor Psikososial Dan Cara Persalinan Terhadap

  Terjadinya Post Partum Blues Di Rsud Ra. Bosoeni Mojokerto , Tesis,

  Universitas Airlangga Sarafino, E. P. (2008). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (6th ed). New York: John Wiley & Sons. Saryono. (2011). Metode Peneliian Kesehaan. Yogyakarta; Mitra Cendekia Press Savage (2008). Post Partum Blues. Diakses 20 Juli 2018 Setyowati ., & Uke.,Riska. (2006). Studi faktor Kejadian Postpartum Blues pada Ibu

  Pasca Salin : Penelitian deskriptifdi Ruang Bersalin I RSU Dr. Soetomo Surabaya. Diperoleh tanggal

  23 Maret 2017 dari http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhubgdls12006setyowatiu23 8&width=300&PHPSESSID=dd2cc1da310370d55fcbeb92daa70d7. Soep. (2009). Pengaruh Intervensi Psikoedukasi dalam Mengatasi Depresi

  Postpartum di RSU Dr. Pirngadi Medan. Tesis . Diakses 31 Desember 2017 dari

  Soetjiningsih (2012). Tumbuh Kembang dan Permasalahanya. Jakarta: Sagung Seto. Stone, S. D., Menken, A. E. (2008). Perinatal and Postpartum Mood Disorders :

  Perspectives and Treatment Guide for the Health Care Practitioner, Springer Publishing Company, NY

  Sylvia (2009). Depresi Pasca Persalinan Dan Dampaknya Pada Keluarga. Jakarta FKUI. Diakses 20 Juli 2018 dari

  Sujiyatini, (2010). Asuhan Ibu Nifas Askeb III, Penerbit Cyrillius Publisher, Jakarta Urbayatun, Siti. 2010. Gambaran Tingkat Depresi pada Ibu Post Partum di RSU

  PKU Muhammadiyah Gombong.Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 3, No . Diakses pada tanggal 2 Juli 2010.

  Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan

  Perilaku Manusia . Yogyakarta : Nuha Medika

  Wiknjosastro (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

  Wijayanti, Krisdiana. (2013). Gambaran Faktor-Faktor Resiko Postpartum Blues di

  Wilayah Kerja Puskesmas Blora . Diperoleh tanggal 26 April 2017 dari

  Yanti, D dan Sundawati, D. (2011). Asuhan kebidanan masa nifas. Bandung: Refika Aditama. Yuliani, F. & Irawati, D. (2013).Pengaruh faktor psikososial terhadap terjadinya

  postpartum blues pada ibu nifas (Studi di Ruang nifas RSUD R.A Bosoeni Mojokerto).

  Yusdiana D., Dina (2009). Perbedaan Stres Pasca Trauma pada Ibu Postpartum dengan Seksio Sesaria .

  

97