HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

(1)

i

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh: NURWAHIDAH

NIM. 09060061

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

i

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan(S.Kep) Pada Program StudiI lmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh: NURWAHIDAH

NIM. 09060061

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(3)

ii 1iii


(4)

(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawahini: Nama : Nurwahidah NIM : 09060061

Program Studi : Program StudiI lmu Keperawatan FIKES UMM Judul Skripsi : Hubungan Dukungan Sosial dengan Kejadian Depresi

Postpartum pada Ibu Primipara dan Multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah inspirasi jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Januari 2014 Yang Membuat Pernyataan,

Nurwahidah NIM. 09060061


(6)

v

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan Sosial dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara di

Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang”. Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada yang terhormat :

1. Yoyok Bekti Prasetyo S.Kep Ns. M.Kep Sp Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, M.Kep.,selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak bimbingan, dan arahan serta motifasi dalam menyusun skripsi ini.

4. Erma Wahyu M, S.Kep. Ns. M.Si, selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp Mat selaku penguji I Seminar Proposal yang telah membimbing dalam penelitian ini.

6. Tutu April Ariyani S.Kep. M.kep selaku penguji II Seminar Proposal yang memberikan saran dan masukan dalam penelitian ini.

7. Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kes Selaku penguji I Seminar Hasil yang telah memberikan arahan demi terselesaikan skripsi ini.

8. Sunardi M.Kep Selaku penguji II Seminar Hasil yang telah memberikan masukan sehingga terselesaikan penelitian ini

9. Kedua orang tua yang tercinta yang jauh disana, serta adik adik yang tersayang yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.


(7)

vi

10.Keluarga Besar yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.

11.Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya. 12.Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dan Kepala UPT Puskesmas Dinoyo Kota

Malang yang telah memberikan ijin dalam studi pendahuluan dan penelitian ini. 13.Ibu yang melahirkan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota

Malang yang bersedia menjadi responden.

14.Teman teman PSIK B 2009 yang telah membantu dalam penelitian ini dari awal hingga ahir.

15.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini semoga Allah SWT memudahkan dalam setiap langkah dan urusannya. Aamiin ya rabbalalamin.

Malang, Januari 2014


(8)

vii

RelationshipSocial Support with the Incidenceof Postpartum DepressioninPrimiparousand MultiparousMaternal Health Centers in the

Region working, Dinoyo, Malang City

Nurwahidah1,Dr.Ainur Rofieq, M.Kes2, Erma Wahyu M,S. Kep. Ns..M.Si3 ABSTRACT

Background : Postpartum depression is a psychological condition that is uncomfortable in women after childbirth , which occur when the mood becomes unstable in postpartum women that took place within a period of four to six weeks and even up to one year. Of the incidence of postpartum depression can not be separated from social support from , Husband , Family , Friends and close friends . Support is given in the form of instrumental support , informative support , moral support , emotional support , and support award . Not for the young mothers deal with postpartum onset of symptoms of depression , it makes mothers need the support of stakeholders who have an emotional connection that is closest to the mother after childbirth . Given that provide social support is higher than ever , especially after the birth so that the incidence of depression can decrease and even disappear .

Research method: The research design used in this study is descriptive and analytical , is the entire population of women giving birth who are in the working area of the health center Dinoyo Malang . In a sample study conducted using purposive sampling technique Obtained 20 mothers who gave birth 8-30 days with a ratio of 10 mothers postpartum primiparous and 10 multiparous postpartum mothers as a sample in the study . Data were collected by questionnaire were analyzed using SPSS version 15 computerized system and the Spearman rank test and Wilcoxon test .

Results: The results using the Spearman rank test shows that the Spearman rank correlation coefficient is negative at -0.766 with p < 0.05 . So H0 rejected Thus we

can conclude that there is a significant negative relationship between social support with the incidence of postpartum depression in primiparous and multiparous mothers . This suggests that the better social support given to primiparous and multiparous mothers , the lower levels of depression experienced by postpartum mothers . While the results of research using the Wilcoxon test showed that the difference in getting that social support on maternal primiparous at 7.85 , while in the multiparous mother was 13 . 15, this shows that P < 0.05 means that H0 is rejected .

So there are differences in social support on postpartum mothers.

Conclucion:There isa significant negative relationshipbetweensocial supportwiththe incidenceof postpartum depressioninprimiparousandmultiparousmaternalhealth centersin the regionworkingcityDinoyo.

Keywords : Social Support , Postpartum Depression

1. College student majoring in Nursing Study, Faculty of Health Science, Muhammadiyah University, Malang

2. Dean of the faculty of Health Science, Muhammadiyah University, Malang 3. Lecturer of Health Science, Muhammadiyah University, Malang.


(9)

viii

Hubungan Dukungan Sosil dengan Kejadian Depresi Postpartum pada Ibu Primipara Dan Multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang

Nurwahidah1,Dr.Ainur Rofieq, M.Kes2, Erma Wahyu M,S. Kep. Ns..M.Si3 INTISARI

Latar belakang: Depresi postpartum adalah kondisi psikologis yang tidak nyaman pada perempuan pasca melahirkan, yang terjadi ketika suasana hati menjadi labil pada wanita postpartum yang berlangsung dalam kurun waktu empat sampai enam minggu bahkan sampai satu tahun. Dari kejadian depresi postpartum tidak terlepas dari adanya dukungan sosial dari, Suami, Keluarga, Sahabat dan teman dekat. Dukungan yang diberikan berupa dukungan intrumental, dukungan informatif, dukungan moril, dukungan emosional, dan dukungan penghargaan. Tidak muda bagi ibu postpartum menangani munculnya gejala depresi, hal ini membuat ibu membutuhkan dukungan dari pihak yang terkait yang memiliki hubungan emosional yang terdekat dengan ibu setelah melahirkan. Dengan adanya dukungan sosial yang berikan lebih tinggi dari sebelumnya khususnya setelah melahirkan sehingga kejadian depresi bisa menurun bahkan hilang.

MetodePenelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, populasi adalah seluruh ibu yang melahirkan yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Dalam penelitian sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Didapatkan 20 ibu yang melahirkan 8-30 hari dengan perbandingan 10 orang ibu postpartum primipara dan 10 orang ibu postpartum multipara sebagai sampel dalam penelitian.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian dengan menggunakan uji spearman rank menunjukna bahwa nilai koefisien korelasi rank spearman bernilai negatif sebesar -0,766 dengan nilai p<0,05. Sehingga H0 ditolak Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik dukungan sosial yang diberikan pada ibu primipara dan multipara maka semakin rendah tingkat depresi yang dialami oleh ibu postpartum. Sedangkan hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon menunjukan bahwa di dapatkan bahwa perbedaan dukungan sosial pada ibu primipara sebesar 7.85, sedangkan pada pada ibu multipara sebesar 13. 15 hal ini menunjukan bahwa P<0,05 berarti H0 ditolak. Jadi ada perbedaan dukungan sosial pada ibu postpartum.

Kesimpulan: Terdapat hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

Kata kunci : Dukungan Sosial, Depresi postpartum.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi IlmuIlmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.


(10)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... v

INTISARI ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Umum ... 6

1.4.2 Manfaat Khusus ... 6

1.5 Definisi Istilah... 7

1.6 Keaslian Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep Depresi Postpartum ... 10

2.1.1 Definisi Depresi Postpartum ... 10

2.1.2 Fase Perubahan Adaptasi Psikologi Postpartum ... 10

2.1.3 Bentuk-bentuk Gangguan Psikologi Postpartum ... 12

2.1.4 Faktor-faktor Penyabab Depresi Postpartum ... 14

2.1.5 Gejala Depresi Postpartum ... 18

2.1.6 Dampak Depression Postpartum ... 21

2.1.7 Individu Yang Beresiko Mengalami Depresi Postpartum ... 22

2.2 Konsep Dukungan Sosial ... 23

2.2.1 Definisi Dukungan Sosial ... 23

2.2.2 Komp[onen-komponen Dukungan Sosial ... 24

2.2.3 Sumber-sumber Dukungan Sosial ... 25

2.2.4 Bentuk-bentuk Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum ... 29

2.3 Konsep Primipara dan Multipara ... 31

2.3.1 Definisi Primipara ... 31

2.3.2 Definisi Multipara ... 31

2.4 Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 32


(11)

x

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN .. 34

3.1 Kerangka Konseptual ... 34

3.2 Hipotesis Penelitian ... 37

BAB IV METODE PENELITIAN ... 38

4.1 Desain Penelitian ... 38

4.2 Kerangka Penelitian ... 38

4.3Populasi, Sampel, dan Sampling ... 40

4.3.1 Populasi ... 40

4.3.2 Teknik Sampling dan Sampel... 40

4.4 Variabel Penelitian ... 41

4.4.1 Variabel Independen ... 41

4.4.2 Variabel Dependen ... 41

4.4.3 Variabel Kendali ... 41

4.5 Definisi Operasional ... 41

4.6 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian ... 44

4.7 Instrumen Penelitian ... 44

4.8 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 45

4.9 Teknik Analisa Data... 48

4.10 Prosedur Penelitian ... 51

4.11 Etika Penelitian ... 53

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 55

5.1 Karateristik Ibu berdasarkan Usia Bayi, Usia Ibu, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan keluarga, Jenis Pertsalinandan Jenis Paritas ... 55

5.2 Gambaran Tingkat Depresi Berdasarkan Usia Ibu, Usia Bayi, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan Keluarga dan Jenis Persalinan, Dan Paritas ... 57

5.3 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Usia Ibu, Usia Bayi, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan Keluarga, dan Jenis Persalinan, dan Paritas ... 63

5.4 Hasil Analisa Data ... 70

5.4.1 Hasil Analisis Sperman Rank Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 70

5.4.2 Hasil Analisis Dengan Menggunakan Uji Wilcoxon Perbedaan Dukungan Sosial Dengan Kejadian Depresi Postpartum ... 71

BAB VI PEMBAHASAN ... 73

6.1 Gambaran Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum Primipara dan Multipara ... 73

6.2 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 76

6.3 Hasil AnalisisPerbedaan Dukungan Sosial Pada Ibu Depresi Postpartum Primipara dan Multipara ... 81

6.4 Hasil Analisis Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 87


(12)

xi

6.9 Implikasi Keperawatan ... 90

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 93

7.1 Kesimpulan ... 93

7.2 Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96 LAMPIRAN


(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Parameter Depresi Postpartum ... 42

4.2 Parameter Dukungan Sosial ... 43

4.3 penjabaran variabel berdasarkan instrument dan skala pengukuran ... 43

4.4Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Dukungan Sosial ... 46

4.5Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pertanyaan Depresi postpartum ... 47

4.6 Jadwal pelaksanaan penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang ... 53

5.1 Gambaran Karakteristik Ibu berdasarkan Usia Bayi dan Usia Ibu, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan Keluarga, Jenis Persalinan dan Paritas ... 56

5.2 Distribusi responden Berdasarkan Usia Bayi, dan Usia Ibu ... 57

5.3 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 57

5.4 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Karakteristik Responden Pada Ibu Postpartum Primipara dan Multipara ... 64

5.5 Hasil Ringkasan Analisis Spearman Rank Hubungan Dukungan Sosial dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 71

5.6 Hasil Ringkasan Analisis(Uji wilcoxon)Perbedaan Dukungan Sosial dengan Kejadian Depresi postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 72


(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Kerangka Konseptual ... 34 4.1 Skema Kerangka Penelitian Deskriptif Analitik ... 39 5.1 Gambaran Tingkat Depresi Pada Ibu Primipara dan Multipara

Berdasarkan Usia Ibu ... 58 5.2 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu

Primipara dan Multipara Berdasarkan Usia Bayi ... 58 5.3 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu

Primipara dan Multipara Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 59 5.4 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu

Primipara dan Multipara Berdasarkan Pekerjaan ... 59 5.5 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu

Primipara dan Multipara Berdasarkan Penghasilan Keluarga ... 60 5.6 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu

Primipara dan Multipara Berdasarkan Jenis Persalinan ... 62 5.7 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu

Primipara dan Multipara Berdasarkan Jenis Paritas ... 62 5.8 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Berdasarkan Usia Ibu ... 65 5.9 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Berdasarkan Usia Bayi ... 66 5.10 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan

Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 67 5.11 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 68 5.12 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Berdasarkan

Penghasilan Keluarga ... 68 5.13 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan

Berdasarkan Jenis Persalinan ... 69 5.14 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan


(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Permohonan Melakukan Penelitian 2. Surat Keterangan Selesai Penelitian 3. Lembar Kuesioner 1

4. Lembar Kuesioner 2 5.Data Hasil Responden 6. Uji Validiatas

7. Uji Reliabilitas

8. Uji Spearman Rank dan Uji Wilcoxon 9. Dokumentasi


(16)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz. 2002. Pengantar Pendidikan Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: PT Bineka Cipta.

Anggraini, S. R. (2011). Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam Proses Menyusui Antara Ibu

Primipara dan Multipara Di RSUD Kota Surakarta.

Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2005). Maternity Nursing. In A. Maria, Wijayarini, & P. I. Anugerah, Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Bobak. 2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Cahyo, K Rimawati,(2008). Kajian Adaptasi Sosial Psikologis Pada Ibu Setelah Melahirkan

(Post Partum) Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Semarang

Esther T. Hutagaol, 2010. Efektifitas Intervensi Edukasi Pada Depresi Postpartum. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia

Elvira, Sylvia. 2006. Depresi Pasca Persalinan. Jakarta : FK Universitas Indonesia

Fatimah, Siti. 2009.Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Kejadian Postpartum Blues

Pada Ibu Primipara di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Semarang:

Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro

Friedman, & Resnick, P. J. (2009). Postpartum Depression: an Update Review. Journal Future Medichine Women's health .

Farrer, H. (2001). Perawataan Maternitas. Jakarta: EGC.

Hartati. (2006). Efektifitas Skala Endinburgh dan Skala Beck dalam Mendeteksi Risiko

Depresi Postpartum di RSU Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto

Hastono. 2004. Modul analisa data. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Riset Keperawatan dan TehnikPenulisan Ilmiah. Jakarta: Medika Salemba

Haryani Ika, Nofi. 2007. Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Depresi Pasca

Melahirkan: Yogyakarta. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Dan Budaya.

Universitas Islam Indonesia

Harlow, B. L. (2003). Postpartum Mood Disorders: a review of clinical and epidemological factors. Journal of Psychosomatic Obstetrics and Gynecology

Ibrahim, Fatma. 2012. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Depresi Postpartum. Makassar: Fakultas Kedokteran. Universitas Hasanudin Makassar

Ikhsan, M. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Depresi Postpartum di RSIA Pertiwi Makasar


(17)

xvi

King, P. A. (2012). Replicability of Structural Models of the Endinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) in a Community Sample of Pstpartum African-American Women

With Low Socioeconomic Status. Journal Arch WomensMent Healt.

Lailatushifah, S. N. (2008). Dukungan Sosial Suami dan Depresi Pasca Melahirkan.

Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Machmudah. 2010. Pengaruh Persalinan Dengan Komplikasi Terhadap Kemungkinan

Terjadinya Postpartum Blues. Semarang: Fakultas Ilmu Keperawatan.

Universitas Indonesia

Nursalam & Pariani (2001), pendekatan praktis; Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Medika Salemba

Nazara,Yafeti. 2009. Efektifitas Psikoedukasi Terhadap Pencegahan Depresi Pasca Salin.

Nias Sumatra Utara: Fakultas Keperawatan. Poltekes Medan.

Pradnyana,Esha, 2009. Diagnosis dan Tata Laksana Depresi Postpartum Pada Primipara

dan Multipara. Bali: Fakultas Kedokteran. Universitas Udayana

Ratnawati Retty, 2008.Pengaruh Dukungan Sosial Suami Pada Kejadian Postpartum Blues di

Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kecamatan Kedungkandang. Malang: Fakultas

Kedokteran. Universitas Brawijaya Malang.

Reva Rubin 1963 Adaptasi psikologis postpartum Fakultas Psikologi, Dian Husada Sarwono, 2005 BP-SP Ilmu Kebidanan Jakarta EGC

Setiyo Purwanto, 2007. Depresi Postpartum Artikel psikologi klinis . Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Shinaga, Shinta. 2006. Derita Depresi Postpartum. Jakarta EGC

Suryati. (2008). The Baby Blues and Postnatal Depression. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Soep. (2009). Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Depresi Postpartum di RSU Dr. Pirngadi Medan. Fakultas keperawatan Sumatra Utara.

Warni, W. E. (2011). Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu Primipara Ditinjau dari

Usia Ibu Hamil. Bandung

Urbayatun, S. (2010). Dukungan Sosial dan Kecenderungan Depresi Postpartum pada Ibu


(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Periode kehamilan dan melahirkan merupakan periode kehidupan yang penuh dengan potensi stres. Seorang wanita dalam periode kehamilan dan periode melahirkan cenderung mengalami stres yang cukup besar karena keterbatasan kondisi fisik yang membuatnya harus membatasi aktivitas. Secara psikologis seorang ibu post partum akan melalui proses adaptasi psikologis masa postpartum (Sarwono, 2005). Dalam masa adaptasi ini sebagian wanita mampu beradaptasi terhadap peran barunya, sebagai seorang ibu yang baik, tetapi ada sebagian lainnya yang tidak berhasil beradaptasi sehingga jatuh dalam kondisi gangguan psikologis postpartum. Banyak fenomena membuktikan hampir sebagian besar wanita di dunia mengalami depresi postpartum dalam mengasuh bayi.

Ditinjau dari sisi psikologis, kebutuhan ibu bukan hanya sebatas berupa dukungan spiritual dan materil semata, ibu juga membutuhkan dukungan secara sosial dari orang terdekatnya, termasuk keluarga besar dan teman dekat khususnya suami. Realitanya banyak ibu yang kurang mendapatkan dukungan sosial, disebabkan karena teralihkannya perhatian suami, dan keluarga kepada kehadiran orang baru dalam keluarganya, yaitu anak . Hal inilah yang terkadang membuat ibu merasa dirinya terabaikan atau terlupakan oleh suami dan keluarga serta bertambah lama depresi ibu pasca bersalin.Kelahiran seorang anak akan menyebabkan timbulnya suatu tantangan mendasar terhadap struktur interaksi keluarga. Bagi seorang ibu, melahirkan bayi adalah suatu peristiwa yang sangat membahagiakan sekaligus juga suatu peristiwa yang berat,


(19)

2

penuh tantangan dan kecemasan, sehingga dapat dipahami bahwa mengapa hampir 70 persen ibu mengalami kesedihan atau syndrome baby blues setelah melahirkan (Shinaga, 2006). Sebagian besar ibu dapat segera pulih dan mencapai kestabilan, namun 13% diantaranya akan mengalami depresi postpartum (Shinaga, 2006).

Kasus tentang depresi postpartum pernah dialami oleh seorang ibu di Amerika yang membenamkan kelima anaknya dengan rentang usia 6 bulan hingga tujuh tahun ke bak mandi hingga tewas pada 20 Juni 2001. Atau peristiwa yang dialami oleh seorang ibu dari Bandung, Jawa Barat yang membekap ketiga anaknya hingga tewas dengan rentang usia 9 bulan hingga 6 tahun pada tanggal 8-9 Juni 2006. Alasan kedua ibu tersebut membunuh anak-anaknya adalah, mereka merasa bukan ibu yang baik, tidak bisa membahagiakan anak-anaknya. Mereka juga mengalami halusinasi pendengaran yang meminta mereka menyakiti diri sendiri atau bayi mereka atau mendengar suara yang mengatakan bayi mereka milik iblis dan mereka harus membunuh bayi mereka untuk membunuh iblis (Shinaga, 2006). Ahli psikiatri mendiagnosa kedua ibu tersebut mengalami suatu gejala yang disebut depresi postpartum. ibu yang mengalami depresi postpartum, minat dan ketertarikan terhadap bayi berkurang. Ibu juga tidak mampu merawat bayinya secara optimal dan tidak bersemangat menyusui,sehingga kebersihan, kesehatan serta tumbuh kembang bayi juga tidak optimal,di tambah lagi dengan dukungan sosial yang sangat rendah baik dari suami maupun dari keluarga besar atau teman dekat.

Dukungan sosial suami dan keluarga besar serta sahabat dalam setiap tahap seperti kehamilan, proses persalinan, sampai dengan cara merawat bayi penting namun perlu ditekankan pada saat postpartum. Untuk itu dukungan sosial seperti suami dan


(20)

3

keluarga besar perlu mempersiapkan diri karena dengan adanya dukungan dari keluarga besar dan suami, istri akan merasa lebih nyaman dan tenang sehingga dapat menurunkan resiko terjadinya depresi, dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, baik kesehatan jasmani maupun rohani.

Kesehatan Ibu adalah topik yang hangat di bicarakan karena tingkat kesehatan perempuan dapat menentukan apakah pelayanan kesehatan Negara telah berjalan dengan baik atau tidak.Efektifitas pelayanan kesehatan suatu Negara di tentukan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)(Elvira, 2006). Dalam penyesuaian yang di butuhkan oleh perempuan dalam menghadapi aktifitas dan peran barunya sebagai ibu pada minggu minggu, bulan bulan pertama setelah melahirkan, dari segi fisik maupun psikologis. Sebagian ibu postpartum menyesuaikan dengan baik, tetapi sebagian yang lain tidak berhasil menyesuaikan diri dengan gangguan psikologis. Keadaan ibu Primipara dan Multipara selama periode postpartum dapat mengalami respon emosi yang sangat beraneka ragam, yang membutuhkan peran perawat untuk mencegah terjadinya depresi postpartum blues.

Perawat mempunyai peranan yang sangat berarti sebagai layanan kesehatan khususnya perawat maternitas dalam mencegah terjadinya depresi postpartum. Setiap perawat mempunyai peranan masing masing, tetapi bisa juga memainkan bermacam macam peran dalam melayani kesehatan, peranan perawat dalam mencegah terjadinya depresi postpartum seperti memberikan pendidikan kesehatan selesai melahirkan baik pada ibu postpartum primipara dan multipara. Pada ibu primipara yang baru melahirkan akan merasakan perasaan yang berbeda, bahkan mungkin tidak di bayangkan sebelumnya, dalam kondisi ini juga pada ibu multipara juga memiliki tugas yang lebih


(21)

4

dikarenakan memiliki peranan lebih dikarenakan mengurus anak dan pekerjaan rumahtangga lainnya, dalam kondisi inilah peranan perawat sangat di butuhkan dalam mencegah terjadinya depresi postpartum.

Puskesmas Dinoyo adalah puskesmas yang terletak di Kelurahan Dinoyo di jalan Jl. Mt. Haryono Gg.IX No.13 Malang, yang wilayah kerjanya terdiri dari enam Kelurahan diantaranya adalah: Kelurahan Dinoyo, Kelurahan Ketawang Gede, Kelurahan Tlogomas, Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Tunggulwulung, dan yang terahir adalah Kelurahan Merjosari.

Dari Hasil studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti pada bulan juni 2013 melalui pengambilan data yang ada di puskesmas Dinoyo dan wawancara terhadap 15 ibu postpartum, di antaranya 6 orang ibu postpartum primipara dan 9 orang ibu postpartum multipara. Di temukan sekitar 40 % ibu kurang mendapatkan dukungan yang maksimal dari suami seperti membantu merawat bayi dan pekerjaan rumah tangga lainnya, dengan alasan aktifitas suami kebanyakan di luar rumah karena bekerja. Selain hal itu ibu postpartum mengaku ada sebagian dari mereka yaitu pendatang dari daerah tersebut sehingga hubungan dengan tetangga tidak begitu akrab seperti di daerah asalnya, di sebabkan karena adat dan kebiasaan yang berbeda.sedangkan dari teman atau keluarga besar juga kurang maksimal di sebabkan karena jarak tempat tinggal yang jauh.

Berdasarkan hal di atas dan mengingat pentingnya dukungan sosial dari berbagai kalangan dalam mencegah terjadinya depresi postpartum, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo kota malang untuk mencegah terjadinya depresi postpartum di masa yang akan datang.


(22)

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota Malang ?

2. Bagaimana gambaran dukungan sosial pada ibu postpartum primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota malang ?

3. Adakah perbedaan dukungan sosial pada ibu depresi postpartum primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota malang ?

4. Adakah hubungan antara dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo malang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan tingkat depresi post partum pada ibu Primipara dan Multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang

2. Mendeskripsikan dukungan sosial pada ibu depresi post partum primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.


(23)

6

3. Menganalisis perbedaan dukungan sosial pada ibu depresi post partum primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

4. Menganalisis hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Umum

1. Bagi tempat penelitian

Memberikan informasi dan bahan masukan bagi pihak Puskesmas Dinoyo

Kota Malang untuk meningkatkan dukungan sosial pada ibu primipara dan multipara dalam mencegah terjadinya depresi postpartum.

2. Bagi Pasien

Mendapatkan mutu pelayanan keperawatan yang maksimal dari Puskesmas Dinoyo Kota Malang dari adanya dampak dari dukungan sosial pada ibu postpartum primipara dan multipara

3. Bagi Perawat

Menjadi bahan masukan dalam ilmu keperawatan terutama mengenai peran perawat yang bekerja di Puskesmas atau Rumah sakit, serta lebih meningkatkan pengetahuan pentingnya dukungan sosial dalam mencegah terjadinya depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara.

1.4.2 Manfaat Khusus.

1. Bagi Institusi Pendidikan

Menambah referensi dalam memberikan pendidikan tentang pentingnya dukungan sosial dalam mencegah terjadinya depresi postpartum pada ibu primipara dan


(24)

7

multipara baik di Puskesmas maupun di Rumah sakit. Pada mata kuliah Keperawatan Maternitas terhadap Mahasiswa sebagai modal mereka untuk terjun di Puskesmas maupun Rumah sakit.

2. Bagi Peneliti

Sebagai bahan menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam bidang keperawatan terutama maternitas, khususnya mengenai hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara.

1.5 Definisi Istilah

1. Depresi

Menurut Kartono (2002), menyatakan bahwa depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang disertai dengan melemahnya kepekaan terhadap stimulus tertentu, pengurangan aktivitas fisik maupun mental dan kesulitan dalam berpikir, lebih lanjut Kartono menjelaskan bahwa gangguan depresi disertai kecemasan , kegelisahan dan keresahan, perasaan bersalah, perasaan menurunnya martabat diri atau kecenderungan bunuh diri.

2. Depresi Postpartum

Depresi postpartum adalah kondisi psikologis yang tidak nyaman pada perempuan pasca melahirkan, yang terjadi ketika suasana hati menjadi labil pada wanita postpartum.Yang berlangsung dalam kurun waktu empat minggu sesudah melahirkan (Frances,1994).

3. Ibu Primipara

Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya (Mochtar, 1998 : 92).


(25)

8

4. Ibu Multipara

Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali (Prawirohardjo, 2009).

5. Dukungan Sosial

Dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan kepada individu khususnya sewaktu dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengan orang tersebut (As’ari, 2005

1.6 Keaslian Peneletian

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh Siti Fatimah(2009) meneliti tentang Pengaruh Terapi musik dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara Di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Variabel yang di gunakan dalam penelitian tersebut yaitu Terapi musik sebagai variable independent dan depresi postpartum sebagai variabel dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan antara terapi musik dengan kejadian depresi postpartum.Perbedaan pada penelitian Siti Fatimah dengan penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah Variabel, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, sebagai variabel independent dan depresi postpartum sebagai variable dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pada Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

Adapun hasil penelitian yang di lakukan oleh Esha Pradnyana (2008) meneliti tentang Hubungan dukungan suami dengan kejadian postpartum blues penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan kejadian postpartum blues pada ibu primipara di Rumah sakit Sanglah Bali.Variabel yang di


(26)

9

gunakan dalam penelitian tersebut adalah dukungan suami sebagai variable independent dan postpartum blues sebagai variable dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan antara dukungan suami dengan kejadian postpartum blues pada ibu primipara di Rumah sakit Sanglah Bali. Perbedaan pada penelitian Esha Pradnyana dengan penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah variabel, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, sebagai variabel independent dan depresi postpartum sebagai variable dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pada Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

Menurut hasil penelitian yang di lakukan oleh Yafeti Nazara (2009) meneliti tentang efektivitas psikoedukasi terhadap pencegahan depresi pascasalin penelitian di

pelayanan kesehatan Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Penelitian yang dilakukan Yafeti bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari psikoedukasi sebagai perlakukan untuk mencegah depresi postpartum pada ibu, Psikoedukasi sebagai variable independent dan depresi pasca salin sebagai variable dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah Intervensi psikoedukasi efektif secara bermakna mencegah terjadinya depresi pascasalin. Perbedaan penelitian Yafeti Nazara (2009)dengan penelitian saya adalah dalam penelitian ini adalah variabel, tempat dan waktu penelitian.Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, sebagai variabel independent dan depresi postpartum sebagai variable dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pada Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.


(1)

dikarenakan memiliki peranan lebih dikarenakan mengurus anak dan pekerjaan rumahtangga lainnya, dalam kondisi inilah peranan perawat sangat di butuhkan dalam mencegah terjadinya depresi postpartum.

Puskesmas Dinoyo adalah puskesmas yang terletak di Kelurahan Dinoyo di jalan Jl. Mt. Haryono Gg.IX No.13 Malang, yang wilayah kerjanya terdiri dari enam Kelurahan diantaranya adalah: Kelurahan Dinoyo, Kelurahan Ketawang Gede, Kelurahan Tlogomas, Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Tunggulwulung, dan yang terahir adalah Kelurahan Merjosari.

Dari Hasil studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti pada bulan juni 2013 melalui pengambilan data yang ada di puskesmas Dinoyo dan wawancara terhadap 15 ibu postpartum, di antaranya 6 orang ibu postpartum primipara dan 9 orang ibu postpartum multipara. Di temukan sekitar 40 % ibu kurang mendapatkan dukungan yang maksimal dari suami seperti membantu merawat bayi dan pekerjaan rumah tangga lainnya, dengan alasan aktifitas suami kebanyakan di luar rumah karena bekerja. Selain hal itu ibu postpartum mengaku ada sebagian dari mereka yaitu pendatang dari daerah tersebut sehingga hubungan dengan tetangga tidak begitu akrab seperti di daerah asalnya, di sebabkan karena adat dan kebiasaan yang berbeda.sedangkan dari teman atau keluarga besar juga kurang maksimal di sebabkan karena jarak tempat tinggal yang jauh.

Berdasarkan hal di atas dan mengingat pentingnya dukungan sosial dari berbagai kalangan dalam mencegah terjadinya depresi postpartum, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo kota malang untuk mencegah terjadinya depresi postpartum di masa yang akan datang.


(2)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota Malang ?

2. Bagaimana gambaran dukungan sosial pada ibu postpartum primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota malang ?

3. Adakah perbedaan dukungan sosial pada ibu depresi postpartum primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota malang ?

4. Adakah hubungan antara dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo malang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan tingkat depresi post partum pada ibu Primipara dan Multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang

2. Mendeskripsikan dukungan sosial pada ibu depresi post partum primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.


(3)

3. Menganalisis perbedaan dukungan sosial pada ibu depresi post partum primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

4. Menganalisis hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Umum 1. Bagi tempat penelitian

Memberikan informasi dan bahan masukan bagi pihak Puskesmas Dinoyo

Kota Malang untuk meningkatkan dukungan sosial pada ibu primipara dan multipara dalam mencegah terjadinya depresi postpartum.

2. Bagi Pasien

Mendapatkan mutu pelayanan keperawatan yang maksimal dari Puskesmas Dinoyo Kota Malang dari adanya dampak dari dukungan sosial pada ibu postpartum primipara dan multipara

3. Bagi Perawat

Menjadi bahan masukan dalam ilmu keperawatan terutama mengenai peran perawat yang bekerja di Puskesmas atau Rumah sakit, serta lebih meningkatkan pengetahuan pentingnya dukungan sosial dalam mencegah terjadinya depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara.

1.4.2 Manfaat Khusus. 1. Bagi Institusi Pendidikan

Menambah referensi dalam memberikan pendidikan tentang pentingnya dukungan sosial dalam mencegah terjadinya depresi postpartum pada ibu primipara dan


(4)

multipara baik di Puskesmas maupun di Rumah sakit. Pada mata kuliah Keperawatan Maternitas terhadap Mahasiswa sebagai modal mereka untuk terjun di Puskesmas maupun Rumah sakit.

2. Bagi Peneliti

Sebagai bahan menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam bidang keperawatan terutama maternitas, khususnya mengenai hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara.

1.5 Definisi Istilah 1. Depresi

Menurut Kartono (2002), menyatakan bahwa depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang disertai dengan melemahnya kepekaan terhadap stimulus tertentu, pengurangan aktivitas fisik maupun mental dan kesulitan dalam berpikir, lebih lanjut Kartono menjelaskan bahwa gangguan depresi disertai kecemasan , kegelisahan dan keresahan, perasaan bersalah, perasaan menurunnya martabat diri atau kecenderungan bunuh diri.

2. Depresi Postpartum

Depresi postpartum adalah kondisi psikologis yang tidak nyaman pada perempuan pasca melahirkan, yang terjadi ketika suasana hati menjadi labil pada wanita postpartum.Yang berlangsung dalam kurun waktu empat minggu sesudah melahirkan (Frances,1994).

3. Ibu Primipara

Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya (Mochtar, 1998 : 92).


(5)

4. Ibu Multipara

Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali (Prawirohardjo, 2009).

5. Dukungan Sosial

Dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan kepada individu khususnya sewaktu dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengan orang tersebut (As’ari, 2005

1.6 Keaslian Peneletian

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh Siti Fatimah(2009) meneliti tentang Pengaruh Terapi musik dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara Di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Variabel yang di gunakan dalam penelitian tersebut yaitu Terapi musik sebagai variable independent dan depresi postpartum sebagai variabel dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan antara terapi musik dengan kejadian depresi postpartum.Perbedaan pada penelitian Siti Fatimah dengan penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah Variabel, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, sebagai variabel independent dan depresi postpartum sebagai variable dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pada Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

Adapun hasil penelitian yang di lakukan oleh Esha Pradnyana (2008) meneliti tentang Hubungan dukungan suami dengan kejadian postpartum blues penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan kejadian postpartum blues pada ibu primipara di Rumah sakit Sanglah Bali.Variabel yang di


(6)

gunakan dalam penelitian tersebut adalah dukungan suami sebagai variable independent dan postpartum blues sebagai variable dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan antara dukungan suami dengan kejadian postpartum blues pada ibu primipara di Rumah sakit Sanglah Bali. Perbedaan pada penelitian Esha Pradnyana dengan penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah variabel, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, sebagai variabel independent dan depresi postpartum sebagai variable dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pada Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

Menurut hasil penelitian yang di lakukan oleh Yafeti Nazara (2009) meneliti tentang efektivitas psikoedukasi terhadap pencegahan depresi pascasalin penelitian di pelayanan kesehatan Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Penelitian yang dilakukan Yafeti bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari psikoedukasi sebagai perlakukan untuk mencegah depresi postpartum pada ibu, Psikoedukasi sebagai variable independent dan depresi pasca salin sebagai variable dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah Intervensi psikoedukasi efektif secara bermakna mencegah terjadinya depresi pascasalin. Perbedaan penelitian Yafeti Nazara (2009)dengan penelitian saya adalah dalam penelitian ini adalah variabel, tempat dan waktu penelitian.Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, sebagai variabel independent dan depresi postpartum sebagai variable dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pada Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.