Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari San Dominggo Hokeng pada materi virus dengan penggunaan strategi discovery - USD Repository
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X-1 SMA SEMINARI SAN DOMINGGO HOKENG PADA
MATERI VIRUS DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI DISCOVERY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Maria Immaculata Afra Lamatokan
091434018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X-1 SMA SEMINARI SAN DOMINGGO HOKENG PADA
MATERI VIRUS DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI DISCOVERY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Maria Immaculata Afra Lamatokan
091434018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014
i
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Karya ini Kupersembahkan untuk:
Ibu dan Bapak, kedua Orangtuaku sebagai ungkapan
keseriusan menjadi manusia yang selalu taat dan
berbakti dan terus menjaga eksistensinya
Juga kepada:
Adikku untuk menyemangatinya bahwa tiada mimpi
yang dibarengi usaha yang tidak bisa tercapai
Dan teruntuk kawan-kawan aktivis mahasiswa:
Jalan terus dan biarkan mereka menggerutu
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Di tempat pertama dan kesempatan pertama ini, ijinkan saya mengucapkan
puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya, saya
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penelitian dan penulisan naskah
skripsi yang berjudul Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas X-1
SMA Seminari San Dominggo Hokeng dengan Penggunaan Strategi Belajar
Discovery sebagaimana yang saya harapkan. Adapun skripsi ini dibuat sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini, saya tentunya dibantu
oleh beberapa pihak yang berkaitan sehingga pada kesempatan ini pula, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dan
mendukung selama masa penelitian dan penulisan naskah skripsi ini.
1. Kepada kedua orang tua tercinta, Bapak Antonius Wadan Sao dan Ibu
Cristina Lisnawati yang tidak pernah berhenti berharap, berdoa, dan
mendukung saya dalam setiap detik perjalanan hidup saya terkhusus masa
penelitian dan penulisan skripsi ini.
2. Kepada saudara, sahabat, Raja Ammar yang selalu setia menemani,
mendukung, dan membantu saya selama masa penelitian dan penulisan
skripsi ini.
3. Kepada kawan terkasih, Fandiatmajaya Sang Dinamit yang berhasil
membuat hari-hari saya selalu berwarna menjelang pelaksanaan ujian.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Kepada adik tercinta, Elisabeth Febrina Tuto Burak Lamatokan yang turut
membantu mendokumentasikan kegiatan selama penelitian, selalu
menemani hari-hari selama masa studi saya.
5. Kepada Kepala Sekolah SMA Seminari San Dominggo, Rm. Antonius
Londa Diazyanto, PR yang telah mengijinkan saya untuk melakukan
penelitian di tempatnya.
6. Kepada adik-adik kelas X-1 SMA Seminari San Dominggo yang telah
menerima saya dan mau bekerja sama selama masa penelitian.
7. Kepada guru mata pelajaran Biologi, Bapak Drs. Yosef Libu Sili yang
sudah telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian terhadap anak
didiknya dan membantu saya selama masa penelitian.
8. Kepada Ibu Alberta FT Seda, S.Pd. yang telah membantu saya mengamati
aktivitas siswa selama penelitian berlangsung.
9. Kepada Ibu Yasinta Bela yang telah merelakan jam mengajarnya guna
dilaksanakannya penelitian ini.
10. Kepada Sr. Praeksedes yang juga telah merelakan jam mengajarnya demi
berlangsungnya penelitian ini
11. Kepada dosen pembimbing, Rm. Paulus Wiryono Priyotamtama, SJ dan
Ibu Luisa Diana Handoyo, M.Si. yang telah merelakan waktu untuk
membimbing saya selama perencanaan penelitian hingga penulisan naskah
skripsi.
12. Kepada segenap guru dan karyawan SMA Seminari San Dominggo yang
telah menerima kehadiran saya selama masa penelitian.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13. Kepada seluruh karyawan sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma yang sudah
membantu
saya dalam
menyiapkan
keperluan
administrasi
guna
dilaksanakannya penelitian dan penulisan skripsi.
14. Kepada saudari terkasih, Cicilia Maryani Subekti “Iean Ubex” yang telah
mendukung saya selama penulisan naskah skripsi ini.
15. Kepada sepupu terkasih, Maria Fatima Lamablawa yang selalu
mendukung saya dalam menyelesaikan penulisan naskah skripsi ini.
16. Kepada teman-teman Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma
angkatan 2009 yang telah saling mendukung.
Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat di kemudian hari dan saya sangat
mengharapkan kritik dan saran serta umpan balik guna penyempurnaan penelitian
ini selanjutnya. Terima kasih.
Yogyakarta, 6 Maret 2014
Penulis
Maria Immaculata Afra Lamatokan
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Kurangnya minat belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
khususnya kelas X-1 SMA Seminari San Dominggo. Penelitian yang bertujuan
meningkatkan minat dan hasil belajar menggunakan discovery pada pembelajaran
virus ini, berhasil meningkatkan persentase hasil belajar siswa ranah kognitif dari
siklus 1 ke siklus 2 sebesar 55,17 % menjadi 68,96 % dan rata-rata dari 76,55
menjadi 78 pada siklus 1 dan siklus 2. Kemampuan kognitif siswa terlihat dari
kemampuan analisis khususnya kemampuan di hampir seluruh indikator
kompetensi. Selain itu, hasil belajar afektif dan psikomotorik juga berhasil
mencapai target penelitian di kedua siklus dengan persentase sebesar 100 % dan
rata-rata lebih dari 75. Peningkatan ini tidak terlepas dari meningkatnya minat
belajar dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 82,75 % menjadi 93,10 % dan rata-rata 78
ke 84,10. Hasil ini menjelaskan bahwa discovery merupakan metode yang baik
untuk meningkatkan minat dan hasil belajar.
Kata Kunci: Metode, Discovery, Hasil Belajar, Minat Belajar.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
The lack of learning interest has a strong effect on student’s learning outcome as
found among students of X-1 SMA Seminari San Dominggo. This research’s
purpose to increase learning interest and learning outcome by using discovery.
Such a problem can be solved by implementing discovery strategy as a method of
teaching as indicated by this research. It was found that discovery strategy can
increase cognitive learning outcomes from 55,17 % in cycle 1 to 68,96 % in cycle
2 with the average grade increasing from 76,55 to 78,00. Using analyzis ability
related to the whole material as indicator, it was found that the result was similar.
The affective and psychomotoric measurement could reach the target in both
cycles by reaching the amount of 100 % with average grade above 75. Learning
interest increase from 82,75 % in cycle 1 to 93,10 % in cycle 2 with average
grade increasing from 78,00 to 84,10. The whole results explained that the
discovery strategy was a potential teaching method to increase learning interest
and learning outcome of students.
Keywords: strategy discovery, method, learning outcome, learning interest.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………..........................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………….
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILIMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK…………………
vi
KATA PENGANTAR………………………………............................
vii
ABSTRAK……………………………………………………………..
x
ABSTRACT…………………………………………………………….
xi
DAFTAR ISI…………………………………………………………..
xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………..
xv
DAFTAR GAMBAR……………………………....………………….
xvii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………..
xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………................................
1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….
5
C. Batasan Penelitian………………………………………………….
6
D. Indikator Penelitian…………………………...................................
10
1.
Ketuntasan Siswa………………………...................................
10
2.
Rata-rata Kelas…………………………...................................
10
3.
Persentase Minat………………………………………………
11
4.
Rata-rata Minat………………………………………………...
11
E. Tujuan Penelitian…………………...................................................
11
F. Manfaat Penelitian………………………………………………….
12
1. Manfaat bagi Guru……………………………………………..
12
2. Manfaat bagi Siswa…………………………............................
12
3. Manfaat bagi Sekolah………………………………………….
13
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
14
A. Belajar dan Pembelajaran…………………………………………..
14
1. Pengertian Belajar……………………………………………...
14
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Belajar……...
15
B. Minat Belajar……………………………………………………….
16
1. Pengertian Minat Belajar…………………................................
16
2. Klasifikasi Minat Benar………………………………………..
17
3. Indikator Minat Belajar………………………………………..
19
4. Cara Menumbuhkan Minat Belajar………………....................
21
C. Hasil Belajar………………………………………………………..
22
1. Pengertian Hasil Belajar……………………………………….
22
2. Indikator Hasil Belajar…………………………………………
24
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……………...
27
D. Strategi Pembelajaran Discovery.......................................................
30
1. Pengertian Strategi Discovery…………………........................
30
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Discovery…………….
31
E. Gambaran Umum Materi Virus…………………………………….
33
F. Hubungan Pembelajaran Virus dengan Discovery
35
G. Penelitian yang Relevan………………………………....................
36
H. Kerangka Berpikir………………………………………………….
36
I. Hipotesis……………………………………………………………
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
39
A. Jenis Penelitian…………………………………………………….
39
B. Setting Penelitian………………………………………………….
40
1. Objek Penelitian………………………………………………
40
2. Subjek Penelitian………………………………………………
40
3. Tempat Penelitian……………………………………………...
40
4. Waktu Penelitian………………….............................................
40
C. Rancangan Tindakan……………………………………………….
41
1. Siklus 1……………………………….......................................
43
2. Siklus 2……………………………...........................................
46
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Instrumen Penelitian………………………………………………..
49
1. Instrumen Pembelajaran……………………………………….
49
2. Instrumen Pengambilan Data………………………………….
50
E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………
50
1. Observasi………………………………………………………
50
2. Kuisioner………………………………………………………
53
3. Dokumentasi…………………………………………………...
56
4. Tes……………………………………………………………..
57
F. Metode Analisis Data……………………………………………....
58
1. Analisis Hasil Belajar………………………………………….
58
2. Analisis Minat Belajar…………………………………………
61
3. Analisis Ketercapaian Soal…………………………………….
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
65
A. Deskripsi Kegiatan…………………………………………………
65
1. Pra Penelitian…………………………………………………..
65
2. Siklus 1………………………...................................................
69
3. Siklus 2………………………...................................................
77
B. Hasil Penelitian……………………………………………………..
84
1. Deskripsi Kondisi Awal Subjek Penelitian……………………
84
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1……………………………
85
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 2……………………………
94
C. Pembahasan………………………………………………………...
103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
111
A. Kesimpulan………………………………………………………...
111
B. Saran………………………………….............................................
112
1. Saran bagi Penelitian Selanjutnya…………………………….
112
2. Saran bagi Guru……………………………………………….
112
3. Saran bagi Sekolah…………………………………………….
113
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….
114
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Batasan Materi Virus………………………...………………………
9
Tabel 2.1
Taksonomi Bloom……………………………………………………
25
Tabel 2.2
Ranah Afektif dan Psikomotorik, Indikator, dan Cara Evaluasi…......
26
Tabel 2.3
Tahapan Pelaksanaan Strategi Discovery…........................................
32
Tabel 2.4
Gambaran Umum Kompetensi dan Materi Virus................................
33
Tabel 3.1
Kegiatan Pembelajaran dengan Tahap Discovery Siklus 1…………..
44
Tabel 3.2
Kegiatan Pembelajaran dengan Tahap Discovery Siklus 2………….
47
Tabel 3.3
Kisi-kisi Kegiatan Siswa pada Ranah Afektif……………………….
51
Tabel 3.4
Kisi-kisi Kegiatan Siswa pada Ranah Psikomotorik...........................
52
Tabel 3.5
Kisi-kisi Kuisioner Minat Belajar……………………………………
54
Tabel 4.1
Deskripsi Hasil Belajar Sebelum Tindakan………………………….
66
Tabel 4.2
Persentase Ketercapaian Tiap Soal Berdasarkan Indikator
Kompetensi dan Kognitif…………………………………………….
67
Tabel 4.3
Deskripsi Hasil Post Test Siklus 1…………………………………...
86
Tabel 4.4
Analisis Hasil Post Test Siklus 1 Berdasarkan Indikator Kompetensi
dan Indikator Kognitif……………………………………………….
Tabel 4.5
Deskripsi Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan
Observasi 1 Siklus 1………………………………………………….
Tabel 4.6
90
Deskripsi Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan
Observasi 2 Siklus 1………………………………………………….
Tabel 4.8
89
Analisis Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan Indikator
pada Observasi 1 Siklus 1……………………………………………
Tabel 4.7
87
91
Analisis Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan Indikator
pada Observasi 2 Siklus 1…………………………………………....
92
Deskripsi Minat Belajar Kelas X-1 Siklus 1…………………………
93
Tabel 4.10 Analisis Minat Belajar Siklus 1 Berdasarkan Indikator Minat………
94
Tabel 4.11 Deskripsi Hasil Post Test Siklus 2…………………………………..
95
Tabel 4.9
Tabel 4.12 Analisis Hasil Post Test Siklus 2 Berdasarkan Indikator Kompetensi
dan Indikator Kognitif……………………………………………….
xv
96
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4.13 Deskripsi Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan
Observasi 1 Siklus 2…………………………………………………
98
Tabel 4.14 Analisis Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan Indikator
pada Observasi 1 Siklus 2……………………………………………
98
Tabel 4.15 Deskripsi Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan
Observasi 2 Siklus 2………………………………………………….
99
Tabel 4.16 Analisis Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan Indikator
pada Observasi 2 Siklus 2……………………………………………
100
Tabel 4.17 Deskripsi Minat Belajar Kelas X-1 Siklus 2…………………………
101
Tabel 4.18 Analisis Minat Belajar Siklus 2 Berdasarkan Indikator Minat………
102
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Raw Input, Learning Teaching Process, Environmental Input,
Instrumental Input dan Output………………………………..
29
Gambar 3.1
Pola Penelitian Tindakan Kelas Versi Hopkins……………….
42
Gambar 3.2
Rumus Nilai Kognitif Siswa……………………......................
58
Gambar 3.3
Rumus Rata-rata Kelas Hasil Belajar Kognitif………………..
59
Gambar 3.4
Rumus Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif………...
59
Gambar 3.5
Rumus Nilai Afektif Psikomotorik Siswa……………………..
60
Gambar 3.6
Rumus Rata-rata Kelas Hasil Belajar Afektif Psikomotorik…..
61
Gambar 3.7
Rumus Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Afektif
Psikomotorik…………………………………………………..
61
Gambar 3.8
Rumus Skor Minat Siswa………...............................................
62
Gambar 3.9
Rumus Rata-rata Minat Belajar………………………………..
62
Gambar 3.10 Rumus Persentase Minat Belajar………………………………
63
Gambar 3.11 Rumus Persentase Minat Siswa per Indikator………………....
63
Gambar 3.12 Rumus Persentase Ketercapaian Soal Pilihan Ganda………….
64
Gambar 3.13 Rumus Persentase Ketercapaian Soal Esai……….....................
64
Gambar 4.1
Suasana Kelas saat Pre Test…………………………………...
65
Gambar 4.2
Suasana Kelas Tahap Stimulasi pada Pembelajaran Sejarah
Penemuan Virus……………………………………………….
Gambar 4.3
Suasana Kelas Tahap Perumusan Masalah pada Pembelajaran
Ciri-ciri dan Bagian Tubuh Virus……………………………...
Gambar 4.4
74
Suasana Kelas Tahap Stimulasi pada Pembelajaran Peranan
Virus…………………………………………………………..
Gambar 4.7
73
Suasana Kelas Tahap Verifikasi pada Pembelajaran Ciri-ciri
dan Bagian Tubuh Virus………………………………………
Gambar 4.6
71
Suasana Kelas Tahap Analisis Data pada Pembelajaran
Sejarah Penemuan Virus………………………………………
Gambar 4.5
70
79
Suasana Kelas Tahap Pengolahan Data pada Pembelajaran
Reproduksi Virus………………………………………………
xvii
80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Suasana Kelas Tahap Analisis Data pada Pembelajaran
Reproduksi Virus……................................................................
81
Perbandingan Hasil Belajar Kognitif Siklus 1 dan Siklus 2…...
107
Gambar 4.10 Perbandingan Hasil Belajar Afektif Psikomotorik pada Siklus
1 dan Siklus 2………………………………………………….
108
Gambar 4.11 Hubungan Peningkatan Minat dan Hasil Belajar pada Siklus 1
dan Siklus 2……………………………………………………
xviii
109
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus…………………………………………………...
116
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1…………...
119
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2…………...
129
Lampiran 4
Kisi-kisi Soal Pre Test…………………………………..
140
Lampiran 5
Kisi-kisi Soal Post Test Siklus 1………………………...
141
Lampiran 6
Kisi-kisi Soal Post Test Siklus 2………………………...
142
Lampiran 7
Soal Pre test……………………………………………..
143
Lampiran 8
Soal Post Test Siklus 1………………………………….
146
Lampiran 9
Soal Post Test Siklus 2………………………………….
149
Lampiran 10
Kunci Jawaban Pre Test………………………………...
153
Lampiran 11
Kunci Jawaban Post Test Siklus 1………………………
154
Lampiran 12
Kunci Jawaban Post Test Siklus 2………………………
156
Lampiran 13
Contoh Lembar Observasi………………………………
157
Lampiran 14
Contoh Kuisioner………………………………………..
159
Lampiran 15
Contoh Lembar Kerja Siswa…………………………….
160
Lampiran 16
Hasil Belajar Kognitif…………………………………...
172
Lampiran 17
Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik…………………
173
Lampiran 18
Hasil Kuisioner 1………………………………………..
175
Lampiran 19
Hasil Kuisioner 2………………………………………..
177
Lampiran 20
Analisis Pre Test………………………………………...
179
Lampiran 21
Analisis Post Test Siklus 1……………………………...
181
Lampiran 22
Analisis Post Test Siklus 2……………………………...
183
Lampiran 23
Analisis Hasil Observasi 1 Siklus 1……………………..
185
Lampiran 24
Analisis Hasil Observasi 2 Siklus 1……………………..
187
Lampiran 25
Analisis Hasil Observasi 1 Siklus 2……………………..
189
Lampiran 26
Analisis Hasil Observasi 2 Siklus 2……………………..
191
Lampiran 27
Analisis Minat Siklus 1………………………………….
193
Lampiran 28
Analisis Minat Siklus 2………………………………….
195
Lampiran 29
Lembar Pre Test…………………………………………
197
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 30
Lembar Post Test Siklus 1……………………………....
200
Lampiran 31
Lembar Post Test Siklus 2………………………………
203
Lampiran 32
Lembar Observasi 1 Siklus 1…………………………....
207
Lampiran 33
Lembar Observasi 2 Siklus 1……………………………
209
Lampiran 34
Lembar Observasi 1 Siklus 2……………………………
211
Lampiran 35
Lembar Observasi 2 Siklus 2……………………………
213
Lampiran 36
Lembar Kuisioner Siklus 1……………………………...
215
Lampiran 37
Lembar Kuisioner Siklus 2……………………………...
216
Lampiran 38
Lembar Kerja Siswa……………………………………..
217
Lampiran 39
Surat Ijin Penelitian……………………………………..
229
Lampiran 40
Surat Keterangan Mengadakan Penelitian………………
230
xx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Faktor yang sering mempengaruhi kesuksesan seseorang adalah
minatnya terhadap sesuatu. Ketika minat timbul, seseorang dapat dengan
mudah atau bersedia melakukan sesuatu yang diminatinya dengan
melimpahkan perhatian khusus dan tidak mudah bosan terhadap hal yang
dilakukan.
Berkenaan dengan minat dalam pembelajaran, setiap guru pastinya
sering menjumpai masalah minat siswa yang kurang pada pembelajaran
tertentu. Masalah minat tersebut tentunya banyak berkaitan dengan proses
maupun hasil belajar siswa di kelas. Masalah minat saat proses
pembelajaran ini biasanya berpengaruh terhadap tercapainya hasil belajar.
Minat merupakan salah satu variabel yang sering disebut-sebut dalam
proses belajar. Menurut Sudarsono (2003), minat adalah bentuk sikap
ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena
menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut.
Untuk menilai apakah siswa berminat, kurang berminat, atau tidak
berminat terhadap mata pelajaran tertentu, dapat dilakukan dengan
pengamatan akan situasi siswa di kelas. Yang sering menjadi tolak ukur
dalam penilaian minat siswa di kelas adalah bentuk pengekspresian siswa
itu sendiri. Bentuk pengekspresian minat masing-masing orang khususnya
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
siswa kelas X-1 tentunya berbeda satu dengan yang lainnya. Ada siswa
yang menunjukkan minat berupa keingintahuannya dengan bertanya dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok, tetapi ada pula yang
menunjukan ketidakberminatan dengan berbicara tidak sopan ke guru, ada
yang melakukan aktivitasnya sendiri, ada yang mengantuk, tidak
mengerjakan tugas, dan lain-lain.
Bertolak dari bentuk pengekspresian minat seperti yang diamati dari
kelas X-1, Djamarah (2002) menjelaskan bahwa jika siswa itu berminat
maka bentuk pengekspresian minat umumnya dilakukan dengan cara
memberi pernyataan, memberikan perhatian, dan partisipasi. Jika dikaitkan
dengan beberapa hal di atas maka keberhasilan proses belajar akan
menentukan hasil belajar siswa, dan minat adalah salah satu penentu
keberhasilan proses belajar tersebut. Sehingga jika minat belajar ada pada
diri siswa,maka proses belajar akan berjalan baik dan perolehan hasil
belajar juga memuaskan.
Berkenaan dengan masalah minat dan hasil belajar peneliti telah
melakukan wawancara pada tanggal 4 Desember 2012 dengan guru
Biologi SMA Seminari San Dominggo Hokeng. Peneliti mendapatkan
informasi dan gambaran masalah mengenai minat dan hasil belajar siswa
kelas X1 SMA Seminari San Dominggo Hokeng pada materi virus dan
secara khusus pada kompetensi mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan
peranan virus dalam kehidupan manusia yang masih cukup rendah.
Berdasarkan atas penjelasan yang disampaikan guru, masalahmasalah tersebut adalah yang pertama, minat siswa kelas X-1 SMA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Seminari San Dominggo Hokeng terhadap pembelajaran pada kompetensi
menyangkut virus ini tergolong kurang. Minat siswa kelas X-1 masih
belum dapat digolongkan tinggi karena dari seluruh siswa,kebanyakan
siswa masih terlihat kurang antusias, mengantuk, melakukan aktivitas lain,
mengobrol dengan temannya saat pembelajaran berlangsung.
Selain itu dalam proses pembelajaran siswa masih sulit membedakan
apa yang dimaksudkan dengan virus dan perbedaannya dengan bakteri dan
protozoa. Siswa terlihat kebingungan dalam menjawab pertanyaan yang
dikemukakan guru. Masalah yang kedua adalah metode yang digunakan
guru belum bisa membuat seluruh siswa berminat meskipun metode yang
dipakai sudah beragam, antara lain diskusi informasi untuk membahas ciriciri virus, replikasi, dan peranannya dalam kehidupan manusia, namun
secara umum metode yang digunakan guru adalah metode ceramah.
Jika melihat pencapaian hasil belajar, nilai ulangan siswa pada
materi virus dan peranannya juga masih kurang memuaskan. Menurut
keterangan guru pada tahun ajaran 2012/2013 jumlah siswa kelas X-1
yang nilai ulangannya di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah
37,50% yaitu sebanyak 10 orang dari total jumlah siswa 32 orang dan
ketuntasannya sebesar 62,50% dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
sebesar 68. Sedangkan menurut standar ketuntasan yang ditetapkan
sekolah
besarnya ketuntasan kelas adalah 75%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwasannya materi virus adalah materi yang belum
mencapai ketuntasan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Dari persentase ketuntasan tersebut, guru menjelaskan bahwasannya
pencapaian tertinggi dari kelas X-1 selalu berhubungan dengan hal yang
dekat dengan kehidupan siswa, misalnya penyakit yang disebabkan oleh
virus mampu dijawab baik oleh siswa. Akan tetapi untuk hal yang
menyangkut ciri-ciri virus, reproduksi dan manfaat virus bagi kehidupan,
belum mendapatkan pencapaian yang baik.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, ada berbagai
macam strategi pembelajaran, salah satunya adalah strategi pembelajaran
discovery.
Menurut
Moerdiyanto
(2008)
dalam
tulisannya,
menggolongkan strategidiscovery sebagai suatu pendekatan metode
pembelajaran. Oleh sebab itu, peneliti hendak menerapkan strategi
pembelajaran discovery ini kepada siswa kelas X-1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng dalam mempelajari virus.
Discovery adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti penemuan.
Discovery ini pertama kali dikonsepkan oleh Bruner dalam Dahalar
(1989), ia berpendapat bahwa belajar melalui proses penemuan merupakan
belajar yang sesuai dengan hakekat manusia sebagai makhluk yang selalu
mencari pengetahuan secara aktif. Strategi ini secara teori lebih
memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk bereksplorasi dan
menemukan suatu konsep pengetahuan yang dipelajari sehingga siswa bisa
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Dengan discovery, pengetahuan
yang didapatkan siswa akan lebih mudah diingat dan diaplikasikan ke
kondisi yang berbeda, sehingga dapat memotivasi belajar dan melatih
kecakapan berpikir secara terbuka.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Selain itu, berkenaan dengan tujuan mata pelajaran Biologi dalam
Standar Isi 2006 (BSNP, 2006), yang menyatakan bahwa mata pelajaran
Biologi bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang dapat berpikir
kritis analitis, mampu bekerja secara ilmiah, dan mengedepankan sikap
positif, objektif, tanggung jawab, dan lain-lain, sehingga diwajibkan bagi
para guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berbasis pada
penemuan
baik
penemuan
mandiri
maupun
penemuan
terbimbing.Meskipun dalam Standar Isi mengemukakan tujuan di atas,
pada prakteknya siswa masih jauh dari cara berpikir kritis analitis, mampu
bekerja secara ilmiah, dan mengedepankan sikap positif, objektif, dan
tanggung jawab seperti yang termakhtub dalam Standar Isi 2006.
Maka berdasarkan beberapa masalah yang dikemukakan di atas,
peneliti memutuskan memilih “MENINGKATKAN MINAT DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 SMA SEMINARI SAN
DOMINGGO
HOKENG
PENGGUNAAN
PADA
STRATEGI
MATERI
VIRUS
PEMBELAJARAN
DENGAN
DISCOVERY”
sebagai judul penelitian skripsi.
B. Rumusan Masalah
Dari masalah yang diuraikan pada latar belakang maka secara
spesifik dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah
penggunaan
strategi
pembelajaran
discovery
dapat
meningkatkan minat belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng pada pembelajaran materi virus?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Apakah
penggunaan
strategi
pembelajaran
discovery
6
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng pada pembelajaran materi virus?
C. Batasan Penelitian
Pada poin latar belakang telah dijelaskan mengenai masalah-masalah
yang menjadi perhatian peneliti. Sehingga yang menjadi batasan pada
penelitian ini antara lain:
1.
Minat belajar
Minat belajar siswa kelas X1 SMA Seminari San Dominggo Hokeng
pada materi virus merupakan salah satu batasan yang telah peneliti
tentukan.
Sehubungan
dengan
banyaknya
defenisi
bentuk
pengekspresian minat, maka minat yang diangkat peneliti di sini
kemudian diuraiakan ke dalama tiga indikator yang mengacu pada
minat menurut Suhartini (2001) dan Djamarah (2002) yaitu:
2.
a.
Keinginan siswa untuk mengetahui sesuatu
b.
Usaha untuk merealisasikan minatnya
c.
Partisipasi aktif dalam kegiatan
Hasil belajar
Selain minat belajar, hasil belajar siswa kelas X1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng juga merupakan batasan penelitian yang telah
peneliti tentukan pada penelitian ini. Hasil belajar ini digolongkan
peneliti ke dalam aspek yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a.
7
Ranah kognitif
Dalam ranah kognitif peneliti telah membatasi beberapa indikator
yang mengacu pada indikator kognitif versi lama. Indikator dalam
ranah kognitif di sini disesuaikan dengan tingkat berpikir siswa
yaitu:
1) C1 (Ingatan)
2) C2 (Pemahaman)
3) C3 (Aplikasi)
4) C4 (Analisis)
b.
Ranah afektif
Untuk hasil belajar ranah afektif, peneliti juga membatasi pada
beberapa kemampuan afektif yang akan diamati dalam penelitian
ini dengan mengacu pada pendapat Syah (2003). Ranah afektif
memiliki banyak indikator di tiap aspek kemampuannya antara
lain:
1) Aspek penerimaan dengan indikatornyamenunjukkan sikap
menerima
2) Aspek
sambutan
dengan
indikatornya
menunjukkan
kesediaan berpartisipasi
3) Aspek apresiasi dengan indikator menunjukkan sikap
menganggap penting
4) Aspek sambutan dengan indikator menunjukkan sikap
bersedia memanfaatkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c.
8
Ranah psikomotorik
Untuk ranah psikomotorik, peneliti juga telah membatasi pada
dua aspek yang dapat diamati beserta indikatornya antara lain:
1) Aspek
keterampilan
bergerak
dan
bertindak
dengan
indikatornya menunjukan koordinasi gerak mata serta bagian
tubuh
2) Aspek kecakapan ekspresif verbal dan non verbal dengan
indikatornya mengungkapkan pendapat dengan baik serta
membuat mimik
Dari setiap indikator pada ranah afektif dan psikomotorik
kemudian dirumuskan beberapa kegiatan yang dapat diamati yang
mengacu pada indikator-indikator di atas.
3.
Objek Penelitian
Hal lain yang menjadi batasan pada penelitian ini adalah objek
penelitian yaitu minat dan hasil belajar.
4.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, siswa yang menjadi subjek
penelitian adalah siswa kelas X-1 SMA Seminari San Dominggo
Hokeng sebanyak 29 orang dengan latar belakang minat dan
kemampuan intelektual yang berbeda-beda.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
9
Materi Virus
Materi
virus
secara
struktur
termuat
di
dalam
Standar
Kompetensimata pelajaran Biologi SMA kelas X semester I yaitu
pada bagian 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk
hidup. Dalam standar kompetensi ini terdapat kompetensi dasar yang
membahas mengenai ciri-ciri, replikasi, dan peranan virus dalam
kehidupan yaitu pada bagian 2.1. Penelitian ini hanya dilakukan
dengan batasan kompetensi dasar tersebut. Dari kompetensi dasar
diuraikan lagi ke dalam beberapa indikator yang memuat materi
pokok sebagai berikut:
Tabel 1.1 Batasan Materi Virus
Indikator
Materi pokok
Menjelaskan sejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virus
Menyebutkan nama ilmuwan yang
berperan dalam proses penemuan
virus
Menyebutkan ciri-ciri virus
Ciri-ciri dan bagian tubuh
Menjelaskan bagian tubuh virus
viruss
Menjelaskan
cara Reproduksi virus
perkembangbiakkan pada virus
Menyebutkan
penyakit-penyakit Peranan
yang disebabkan oleh virus
Menjelaskan gejala penyakit yang
disebabkan oleh virus
Menjelaskan prinsip kerja vaksin
Menyebutkan contoh vaksin dana
kegunaannya
kehidupan
virus
bagi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
D. Indikator Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti juga telah menetapkan beberapa
indikator yang akan
dijadikan tolak ukur keberhasilan penelitian ini,
antara lain:
1. Ketuntasan Siswa
Ketuntasan siswa pada penelitian ini dinyatakan dengan
persentase. Persentase ketuntasan ini digunakan untuk melihat dan
membandingkan besarnya ketuntasan dengan ketidaktuntasan siswa
hasil belajar siswa X-1 SMA Seminari San Dominggo setelah
penggunaan discovery, baik hasil belajar kognitif ataupun hasil belajar
afektif dan psikomotorik. Diketahui sebelum melakukan tindakan,
persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada materi virus sebesar
62,5%. Karena penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan hasil
belajar maka peneliti juga menetapkan persentase yang lebih tinggi.
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila memenuhi standar yang
ditetapkan peneliti yaitu persentase ketuntasan siswa harus mencapai ≥
75%.
2. Rata-rata Kelas
Selain menggunakan persentase sebagai ukuran keberhasilan,
peneliti juga menggunakan nilai rata-rata kelas sebagai alat ukur
keberhasilan penelitian ini. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila
besar rata-rata kelas adalah ≥ 75.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
3. Persentase Minat
Persentase minat merupakan salah satu parameter yang digunakan
untuk mengukur keberhasilan penelitian ini. Penelitian ini dikatakan
berhasil ketika besarnya persentase minat mengalami kenaikkan.
Namun standar yang ditentukan peneliti adalah ≥ 75%. Jika terdapat
75% siswa dari seluruh siswa kelas X-1 yang terindikasi berminat atau
sangat berminat maka penelitian ini dikatakan berhasil.
4. Rata-rata Minat
Rata-rata minat termasuk salah satu indikator ketercapaian
penelitian ini. Dalam hal ini, jika rata-rata minat siswa ≥ 75 maka
penelitian ini dikatakan berhasil.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain:
1.
Untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari
San Dominggo Hokeng dalam mata pelajaran Biologi dan secara
khusus pada materi virus.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng pada materi virus.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
F. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan agar memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Guru
a. Dengan adanya penelitian ini guru dapat memperkaya wawasan
mengenai strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa secara khusus pada
pembelajaran materi virus dan pembelajaran Biologi pada
umumnya.
b. Dengan adanya penelitian ini, guru dapat belajar mengidentifikasi
masalah yang terjadi di kelas bahwasannya masalah tidak selalu
datang dari siswa tapi juga dari guru.
c. Manfaat lainnya adalah guru dapat memperkirakan solusi yang
akan digunakan untuk mengatasi masalah di kelas.
2. Manfaat bagi Siswa
a. Manfaat penelitian ini adalah memberikan pengalaman belajar
yang baru bagi siswa.
b. Selain itu berkenaan dengan strategi discovery, siswa dapat
diberikan ruang yang luas untuk dapat mengembangkan konsep
berpikir dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
c. Dengan penelitian ini dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
3. Manfaat bagi Sekolah
a. Ketika penelitian ini berhasil dilakukan maka, siswa tentu dapat
berhasil meningkatkan hasil belajar dan minat belajarnya. Ketika
hasil belajar siswa baik, maka sekolah akan menerima pengaruh
positif yang besar seperti daya tawar sekolah yang besar di mata
orang tua dan para stakeholders.
b. Selain itu jika penelitian ini berhasil maka penelitian ini juga dapat
diujicobakan oleh guru mata pelajaran selain mata pelajaran
Biologi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
1. Pengertian Belajar
Berdasarkan tinjauan aksiologis dan jenisnya kata belajar adalah kata
kerja yang berarti proses untuk membuat perubahan tingkah laku dan
kecakapan melalui tindakan dan latihan. Sebelum masuk ke ranah yang
lebih jauh, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu belajar. Chaplin
dalam Syah (2003) menyatakan bahwa belajar adalah perolehan perubahan
tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.
Sehingga
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
belajar
hakekatnya
menghasilkan perubahan tingkah laku dan kecakapan melalui proses
tertentu. Pada konteks penelitian ini, belajar dikategorikan dalam proses
yang dapat diakses melalui pendidikan formal di sekolah.
Sedangkan menurut pendapat Hamalik (2001), mengajar dan belajar
adalah dua peristiwa yang berbeda, tetapi terdapat hubungan yang erat,
bahkan terjadi kaitan dan interaksi saling pengaruh-mempengaruhi dan
saling menunjang satu sama lain. Sama halnya dengan pendapat
Susilana(2006) bahwa belajar merupakan akumulasi dari konsep mengajar
dan konsep belajar. Penekanannya terletak pada paduan antara keduanya
yakni penumbuhan aktivitas subjek didik.
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Belajar
Mengacu pada definisi belajar merupakan suatu proses yang berakhir
pada produk (tingkah laku dan kecakapan), maka tentunya dalam proses
tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Gagne dalam Purwanto
(2008) berpendapat bahwa belajar terjadi apabila suatu stimulus bersama
dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga
perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke
waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Dari pendapat tersebut telah
disebutkan mengenai stimulus yang mempengaruhi terjadinya proses
belajar. Sehinggga kesimpulan untuk pendapat Gagne adalah belajar
dipengaruhi stimulus.
Pendapat
lain
dikemukakan
oleh
Hamalik(1991)
bahwa,
pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari pendapat
Hamalik tersebut peneliti menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi pembelajaran yaitu guru, siswa, media, materi
pembelajaran, metode pengajaran, fasilitas. Faktor manusiawi ini tidak
terlepas dari faktor fisik (kesehatan), psikis (minat), dan lingkungan
(keluarga, teman, dan masyarakat).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
B. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
kesuksesan seseorang di berbagai bidang, baik di bidang kerja, hobi, dan
lain-lain. Dengan adanya minat, seseorang akan memberikan perhatian
lebih, konsentrasi lebih, sikap tekun dalam mengerjakan sesuatu meskipun
dalam waktu yang lama. Selain itu minat dapat membuat seseorang dapat
mudah menyimpan ingatan dan tidak mudah bosan terhadap apa yang
dikerjakan. Dalam konteks minat belajar, siswa yang berminat akan
cenderung lebih mudah memperhatikan apa yang dipelajari, mudah
mengingat apa materi yang dipelajari, dan lebih tekun dalam belajar.
Sudarsono (2003) mengungkapkan bahwasannya minat merupakan
bentuk sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan
karena menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut. Definisi
minat lainnya oleh Syah(2003) menyatakan bahwasannya minat (interest)
berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu.Selanjutnya Hilgard dalam Slameto (2010)
berpendapat, “Interest is persisting to pay attention to and enjoy some
activity
or
content”
yaitu
minat
adalah
kecenderungan
untuk
memperhatikan beberapa aktivitas atau mengikuti aktivitas itu sendiri.
Dari beberapa hasil pemikiran para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa minat merupakan kecenderungan seseorang untuk
tertarik akan suatu hal dan memiliki keinginan yang besar untuk
memperhatikan dan melakukan suatu kegiatan. Dari kesimpulan ini pula
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
dapat kita ketahui secara jelas bahwa minat sangat berperan dalam
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Jika minat ini kita hubungkan dengan konteks aktivitas belajar maka
minat adalah salah satu alat untuk memotivasi siswa untuk melakukan
pembelajaran. Begitulah menurut Surya(2010) yang berpendapat bahwa
minat merupakan salah satu faktor utama yang menggerakan anak untuk
melakukan suatu aktivitas atau aktivitas belajarnya. Sehingga secara
sederhana minat dapat diartikan sebagai suatu keinginan yang kuat untuk
memenuhi keinginan atau kehendak, di mana anak dengan minatnya itu
bisa melihat bahwa seuatu yang dilihatnya akan mendatangkan faedah
sehingga akan mendatangkan kepuasan jika dilakukan.
Hubungannya dengan pembelajaran Biologi, jika seorang siswa
berminat terhadap pembelajaran Biologi yang dilakukan maka siswa
tersebut dapat memecahkan masalah-masalah dan fenomena-fenomena
alam yang ada di sekitarnya secara kritis dan sistematik.
2. Klasifikasi Minat Belajar
Berdasarkan beberapa pendekatan yang berbeda, para ahli telah
mencoba mengklasifikasikan minat dengan beberapa kategori sebagai
berikut:
Menurut Surya (2007) minat dapat diklasifikasikan berdasarkan
sebab akibat sebagai berikut:
a. Minat Volunter, adalah minat yang datang dari dalam diri siswa tanpa
adanya pengaruh dari luar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
b. Minat Involunter, adalah minat yang datang kepada siswa karena
terpengaruh oleh situasi dan kondisi yang diciptakan guru.
c. Minat Nonvolunter, adalah minat yang timbul dari diri siswa secara
paksa.
Lain pendapat menurut Super & Krites dalam Suhartini (2001) yang
mengklasifikasikan minat menjadi empat jenis berdasarkan bentuk
pengekspresiannya, antara lain:
a.
Expressed Interest, adalah minat yang diekspresikan melalui verbal
yang menunjukan apakah seseorang itu menyukai atau tidak menyukai
suatu objek atau aktivitas
b. Manifest Interest, adalah minat yang disimpulkan dari keikutsertaan
individu pada suatu kegiatan tertentu
c. Tested Interest, adalah minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan
atau keterampilan dalam suatu kegiatan
d. Inventoried Interest, adalah minat yang diungkapkan melalui inventori
minat atau daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan
Berikut menurut Krapp, et. Al dalam Suhartini (2001) yang
membedakan minat menjadi tiga yaitu:
a. Minat Personal
Minat personal merupakan minat yang relatif stabil yang
mengarah pada minat khusus mata pelajaran tertentu. Minat personal
merupakan suatu bentuk rasa senang atau tidak senang, tertarik atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
tidak tertarik dan tumbuh dengan sendirinya tanpa pengaruh yang
besar dari pengaruh eksternal.
b.
Minat Situasional
Minat situasional merupakan minat yang cenderung bergantiganti tergantung rangsangan eksternal. Rangsangan tersebut dapat
berupa metode pengajaran, media pembelajaran, suasana kelas,
dorongan keluarga. Jika minat situasional ini dapat dipertahankan,
maka selanjutnya minat ini dapat berubah ke minat personal ataupun
minat psikologikal.
c. Minat Psikologikal
Minat psikologikal merupakan minat yang tumbuh karena
pengaruh minat personal dan minat situasional. Misalnya jka siswa
memiliki pengetahuan tertentu yang cukup dan situasi belajarnya
mendukung, maka selanjutnya dalam aktivitasnya dia akan mendalami
secara terstruktur di kelas dan secara pribadi di luar kelas.
3. Indikator Minat Belajar
Pada umumnya minat disampaikan dalam bentuk pengekspresian
seseorang atau siswa. Setiap orang tentu berbeda dalam mengekspresikan
minatnya tergantung pada seperti apa minat yang dimilikinya dan sejauh
mana minat tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana minat seseorang
akan sesuatu, dibutuhkan beberapa indikator yang berguna untuk
mengukur dan menganalisa minat tersebut. Beberapa indikator yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
Dari pendapat Suhartini (2001) minat dapat diukur dan dianalisa
melalui indikator sebagai berikut:
a.
Keinginan untuk mengetahui atau memiliki sesuatu
b. Objek-objek atau kegiatan yang disenangi
c. Jenis kegiatan untuk mencapai hal yang disenangi
d. Usaha untuk merealisasikan keinginan atau rasa senang terhadap
sesuatu
Berbeda dari Suhartini, Djamarah (2002) yang lebih terkonsentrasi
pada minat belajar siswa, berpendapat bahwa minat belajar siswa dapat
dianalisa dengan indikator sebagai berikut:
a.
Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya
b. Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan
c. Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang
diminatinya tanpa menghiraukan yang lain
Berdasarkan pendapat dua ahli mengenai indikator tersebut, dapat
kita simp
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X-1 SMA SEMINARI SAN DOMINGGO HOKENG PADA
MATERI VIRUS DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI DISCOVERY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Maria Immaculata Afra Lamatokan
091434018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X-1 SMA SEMINARI SAN DOMINGGO HOKENG PADA
MATERI VIRUS DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI DISCOVERY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Maria Immaculata Afra Lamatokan
091434018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014
i
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Karya ini Kupersembahkan untuk:
Ibu dan Bapak, kedua Orangtuaku sebagai ungkapan
keseriusan menjadi manusia yang selalu taat dan
berbakti dan terus menjaga eksistensinya
Juga kepada:
Adikku untuk menyemangatinya bahwa tiada mimpi
yang dibarengi usaha yang tidak bisa tercapai
Dan teruntuk kawan-kawan aktivis mahasiswa:
Jalan terus dan biarkan mereka menggerutu
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Di tempat pertama dan kesempatan pertama ini, ijinkan saya mengucapkan
puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya, saya
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penelitian dan penulisan naskah
skripsi yang berjudul Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas X-1
SMA Seminari San Dominggo Hokeng dengan Penggunaan Strategi Belajar
Discovery sebagaimana yang saya harapkan. Adapun skripsi ini dibuat sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini, saya tentunya dibantu
oleh beberapa pihak yang berkaitan sehingga pada kesempatan ini pula, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dan
mendukung selama masa penelitian dan penulisan naskah skripsi ini.
1. Kepada kedua orang tua tercinta, Bapak Antonius Wadan Sao dan Ibu
Cristina Lisnawati yang tidak pernah berhenti berharap, berdoa, dan
mendukung saya dalam setiap detik perjalanan hidup saya terkhusus masa
penelitian dan penulisan skripsi ini.
2. Kepada saudara, sahabat, Raja Ammar yang selalu setia menemani,
mendukung, dan membantu saya selama masa penelitian dan penulisan
skripsi ini.
3. Kepada kawan terkasih, Fandiatmajaya Sang Dinamit yang berhasil
membuat hari-hari saya selalu berwarna menjelang pelaksanaan ujian.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Kepada adik tercinta, Elisabeth Febrina Tuto Burak Lamatokan yang turut
membantu mendokumentasikan kegiatan selama penelitian, selalu
menemani hari-hari selama masa studi saya.
5. Kepada Kepala Sekolah SMA Seminari San Dominggo, Rm. Antonius
Londa Diazyanto, PR yang telah mengijinkan saya untuk melakukan
penelitian di tempatnya.
6. Kepada adik-adik kelas X-1 SMA Seminari San Dominggo yang telah
menerima saya dan mau bekerja sama selama masa penelitian.
7. Kepada guru mata pelajaran Biologi, Bapak Drs. Yosef Libu Sili yang
sudah telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian terhadap anak
didiknya dan membantu saya selama masa penelitian.
8. Kepada Ibu Alberta FT Seda, S.Pd. yang telah membantu saya mengamati
aktivitas siswa selama penelitian berlangsung.
9. Kepada Ibu Yasinta Bela yang telah merelakan jam mengajarnya guna
dilaksanakannya penelitian ini.
10. Kepada Sr. Praeksedes yang juga telah merelakan jam mengajarnya demi
berlangsungnya penelitian ini
11. Kepada dosen pembimbing, Rm. Paulus Wiryono Priyotamtama, SJ dan
Ibu Luisa Diana Handoyo, M.Si. yang telah merelakan waktu untuk
membimbing saya selama perencanaan penelitian hingga penulisan naskah
skripsi.
12. Kepada segenap guru dan karyawan SMA Seminari San Dominggo yang
telah menerima kehadiran saya selama masa penelitian.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13. Kepada seluruh karyawan sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma yang sudah
membantu
saya dalam
menyiapkan
keperluan
administrasi
guna
dilaksanakannya penelitian dan penulisan skripsi.
14. Kepada saudari terkasih, Cicilia Maryani Subekti “Iean Ubex” yang telah
mendukung saya selama penulisan naskah skripsi ini.
15. Kepada sepupu terkasih, Maria Fatima Lamablawa yang selalu
mendukung saya dalam menyelesaikan penulisan naskah skripsi ini.
16. Kepada teman-teman Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma
angkatan 2009 yang telah saling mendukung.
Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat di kemudian hari dan saya sangat
mengharapkan kritik dan saran serta umpan balik guna penyempurnaan penelitian
ini selanjutnya. Terima kasih.
Yogyakarta, 6 Maret 2014
Penulis
Maria Immaculata Afra Lamatokan
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Kurangnya minat belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
khususnya kelas X-1 SMA Seminari San Dominggo. Penelitian yang bertujuan
meningkatkan minat dan hasil belajar menggunakan discovery pada pembelajaran
virus ini, berhasil meningkatkan persentase hasil belajar siswa ranah kognitif dari
siklus 1 ke siklus 2 sebesar 55,17 % menjadi 68,96 % dan rata-rata dari 76,55
menjadi 78 pada siklus 1 dan siklus 2. Kemampuan kognitif siswa terlihat dari
kemampuan analisis khususnya kemampuan di hampir seluruh indikator
kompetensi. Selain itu, hasil belajar afektif dan psikomotorik juga berhasil
mencapai target penelitian di kedua siklus dengan persentase sebesar 100 % dan
rata-rata lebih dari 75. Peningkatan ini tidak terlepas dari meningkatnya minat
belajar dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 82,75 % menjadi 93,10 % dan rata-rata 78
ke 84,10. Hasil ini menjelaskan bahwa discovery merupakan metode yang baik
untuk meningkatkan minat dan hasil belajar.
Kata Kunci: Metode, Discovery, Hasil Belajar, Minat Belajar.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
The lack of learning interest has a strong effect on student’s learning outcome as
found among students of X-1 SMA Seminari San Dominggo. This research’s
purpose to increase learning interest and learning outcome by using discovery.
Such a problem can be solved by implementing discovery strategy as a method of
teaching as indicated by this research. It was found that discovery strategy can
increase cognitive learning outcomes from 55,17 % in cycle 1 to 68,96 % in cycle
2 with the average grade increasing from 76,55 to 78,00. Using analyzis ability
related to the whole material as indicator, it was found that the result was similar.
The affective and psychomotoric measurement could reach the target in both
cycles by reaching the amount of 100 % with average grade above 75. Learning
interest increase from 82,75 % in cycle 1 to 93,10 % in cycle 2 with average
grade increasing from 78,00 to 84,10. The whole results explained that the
discovery strategy was a potential teaching method to increase learning interest
and learning outcome of students.
Keywords: strategy discovery, method, learning outcome, learning interest.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………..........................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………….
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILIMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK…………………
vi
KATA PENGANTAR………………………………............................
vii
ABSTRAK……………………………………………………………..
x
ABSTRACT…………………………………………………………….
xi
DAFTAR ISI…………………………………………………………..
xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………..
xv
DAFTAR GAMBAR……………………………....………………….
xvii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………..
xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………................................
1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….
5
C. Batasan Penelitian………………………………………………….
6
D. Indikator Penelitian…………………………...................................
10
1.
Ketuntasan Siswa………………………...................................
10
2.
Rata-rata Kelas…………………………...................................
10
3.
Persentase Minat………………………………………………
11
4.
Rata-rata Minat………………………………………………...
11
E. Tujuan Penelitian…………………...................................................
11
F. Manfaat Penelitian………………………………………………….
12
1. Manfaat bagi Guru……………………………………………..
12
2. Manfaat bagi Siswa…………………………............................
12
3. Manfaat bagi Sekolah………………………………………….
13
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
14
A. Belajar dan Pembelajaran…………………………………………..
14
1. Pengertian Belajar……………………………………………...
14
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Belajar……...
15
B. Minat Belajar……………………………………………………….
16
1. Pengertian Minat Belajar…………………................................
16
2. Klasifikasi Minat Benar………………………………………..
17
3. Indikator Minat Belajar………………………………………..
19
4. Cara Menumbuhkan Minat Belajar………………....................
21
C. Hasil Belajar………………………………………………………..
22
1. Pengertian Hasil Belajar……………………………………….
22
2. Indikator Hasil Belajar…………………………………………
24
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……………...
27
D. Strategi Pembelajaran Discovery.......................................................
30
1. Pengertian Strategi Discovery…………………........................
30
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Discovery…………….
31
E. Gambaran Umum Materi Virus…………………………………….
33
F. Hubungan Pembelajaran Virus dengan Discovery
35
G. Penelitian yang Relevan………………………………....................
36
H. Kerangka Berpikir………………………………………………….
36
I. Hipotesis……………………………………………………………
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
39
A. Jenis Penelitian…………………………………………………….
39
B. Setting Penelitian………………………………………………….
40
1. Objek Penelitian………………………………………………
40
2. Subjek Penelitian………………………………………………
40
3. Tempat Penelitian……………………………………………...
40
4. Waktu Penelitian………………….............................................
40
C. Rancangan Tindakan……………………………………………….
41
1. Siklus 1……………………………….......................................
43
2. Siklus 2……………………………...........................................
46
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Instrumen Penelitian………………………………………………..
49
1. Instrumen Pembelajaran……………………………………….
49
2. Instrumen Pengambilan Data………………………………….
50
E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………
50
1. Observasi………………………………………………………
50
2. Kuisioner………………………………………………………
53
3. Dokumentasi…………………………………………………...
56
4. Tes……………………………………………………………..
57
F. Metode Analisis Data……………………………………………....
58
1. Analisis Hasil Belajar………………………………………….
58
2. Analisis Minat Belajar…………………………………………
61
3. Analisis Ketercapaian Soal…………………………………….
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
65
A. Deskripsi Kegiatan…………………………………………………
65
1. Pra Penelitian…………………………………………………..
65
2. Siklus 1………………………...................................................
69
3. Siklus 2………………………...................................................
77
B. Hasil Penelitian……………………………………………………..
84
1. Deskripsi Kondisi Awal Subjek Penelitian……………………
84
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1……………………………
85
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 2……………………………
94
C. Pembahasan………………………………………………………...
103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
111
A. Kesimpulan………………………………………………………...
111
B. Saran………………………………….............................................
112
1. Saran bagi Penelitian Selanjutnya…………………………….
112
2. Saran bagi Guru……………………………………………….
112
3. Saran bagi Sekolah…………………………………………….
113
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….
114
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Batasan Materi Virus………………………...………………………
9
Tabel 2.1
Taksonomi Bloom……………………………………………………
25
Tabel 2.2
Ranah Afektif dan Psikomotorik, Indikator, dan Cara Evaluasi…......
26
Tabel 2.3
Tahapan Pelaksanaan Strategi Discovery…........................................
32
Tabel 2.4
Gambaran Umum Kompetensi dan Materi Virus................................
33
Tabel 3.1
Kegiatan Pembelajaran dengan Tahap Discovery Siklus 1…………..
44
Tabel 3.2
Kegiatan Pembelajaran dengan Tahap Discovery Siklus 2………….
47
Tabel 3.3
Kisi-kisi Kegiatan Siswa pada Ranah Afektif……………………….
51
Tabel 3.4
Kisi-kisi Kegiatan Siswa pada Ranah Psikomotorik...........................
52
Tabel 3.5
Kisi-kisi Kuisioner Minat Belajar……………………………………
54
Tabel 4.1
Deskripsi Hasil Belajar Sebelum Tindakan………………………….
66
Tabel 4.2
Persentase Ketercapaian Tiap Soal Berdasarkan Indikator
Kompetensi dan Kognitif…………………………………………….
67
Tabel 4.3
Deskripsi Hasil Post Test Siklus 1…………………………………...
86
Tabel 4.4
Analisis Hasil Post Test Siklus 1 Berdasarkan Indikator Kompetensi
dan Indikator Kognitif……………………………………………….
Tabel 4.5
Deskripsi Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan
Observasi 1 Siklus 1………………………………………………….
Tabel 4.6
90
Deskripsi Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan
Observasi 2 Siklus 1………………………………………………….
Tabel 4.8
89
Analisis Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan Indikator
pada Observasi 1 Siklus 1……………………………………………
Tabel 4.7
87
91
Analisis Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan Indikator
pada Observasi 2 Siklus 1…………………………………………....
92
Deskripsi Minat Belajar Kelas X-1 Siklus 1…………………………
93
Tabel 4.10 Analisis Minat Belajar Siklus 1 Berdasarkan Indikator Minat………
94
Tabel 4.11 Deskripsi Hasil Post Test Siklus 2…………………………………..
95
Tabel 4.9
Tabel 4.12 Analisis Hasil Post Test Siklus 2 Berdasarkan Indikator Kompetensi
dan Indikator Kognitif……………………………………………….
xv
96
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4.13 Deskripsi Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan
Observasi 1 Siklus 2…………………………………………………
98
Tabel 4.14 Analisis Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan Indikator
pada Observasi 1 Siklus 2……………………………………………
98
Tabel 4.15 Deskripsi Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan
Observasi 2 Siklus 2………………………………………………….
99
Tabel 4.16 Analisis Hasil Belajar Afektif Psikomotorik Berdasarkan Indikator
pada Observasi 2 Siklus 2……………………………………………
100
Tabel 4.17 Deskripsi Minat Belajar Kelas X-1 Siklus 2…………………………
101
Tabel 4.18 Analisis Minat Belajar Siklus 2 Berdasarkan Indikator Minat………
102
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Raw Input, Learning Teaching Process, Environmental Input,
Instrumental Input dan Output………………………………..
29
Gambar 3.1
Pola Penelitian Tindakan Kelas Versi Hopkins……………….
42
Gambar 3.2
Rumus Nilai Kognitif Siswa……………………......................
58
Gambar 3.3
Rumus Rata-rata Kelas Hasil Belajar Kognitif………………..
59
Gambar 3.4
Rumus Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif………...
59
Gambar 3.5
Rumus Nilai Afektif Psikomotorik Siswa……………………..
60
Gambar 3.6
Rumus Rata-rata Kelas Hasil Belajar Afektif Psikomotorik…..
61
Gambar 3.7
Rumus Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Afektif
Psikomotorik…………………………………………………..
61
Gambar 3.8
Rumus Skor Minat Siswa………...............................................
62
Gambar 3.9
Rumus Rata-rata Minat Belajar………………………………..
62
Gambar 3.10 Rumus Persentase Minat Belajar………………………………
63
Gambar 3.11 Rumus Persentase Minat Siswa per Indikator………………....
63
Gambar 3.12 Rumus Persentase Ketercapaian Soal Pilihan Ganda………….
64
Gambar 3.13 Rumus Persentase Ketercapaian Soal Esai……….....................
64
Gambar 4.1
Suasana Kelas saat Pre Test…………………………………...
65
Gambar 4.2
Suasana Kelas Tahap Stimulasi pada Pembelajaran Sejarah
Penemuan Virus……………………………………………….
Gambar 4.3
Suasana Kelas Tahap Perumusan Masalah pada Pembelajaran
Ciri-ciri dan Bagian Tubuh Virus……………………………...
Gambar 4.4
74
Suasana Kelas Tahap Stimulasi pada Pembelajaran Peranan
Virus…………………………………………………………..
Gambar 4.7
73
Suasana Kelas Tahap Verifikasi pada Pembelajaran Ciri-ciri
dan Bagian Tubuh Virus………………………………………
Gambar 4.6
71
Suasana Kelas Tahap Analisis Data pada Pembelajaran
Sejarah Penemuan Virus………………………………………
Gambar 4.5
70
79
Suasana Kelas Tahap Pengolahan Data pada Pembelajaran
Reproduksi Virus………………………………………………
xvii
80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Suasana Kelas Tahap Analisis Data pada Pembelajaran
Reproduksi Virus……................................................................
81
Perbandingan Hasil Belajar Kognitif Siklus 1 dan Siklus 2…...
107
Gambar 4.10 Perbandingan Hasil Belajar Afektif Psikomotorik pada Siklus
1 dan Siklus 2………………………………………………….
108
Gambar 4.11 Hubungan Peningkatan Minat dan Hasil Belajar pada Siklus 1
dan Siklus 2……………………………………………………
xviii
109
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus…………………………………………………...
116
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1…………...
119
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2…………...
129
Lampiran 4
Kisi-kisi Soal Pre Test…………………………………..
140
Lampiran 5
Kisi-kisi Soal Post Test Siklus 1………………………...
141
Lampiran 6
Kisi-kisi Soal Post Test Siklus 2………………………...
142
Lampiran 7
Soal Pre test……………………………………………..
143
Lampiran 8
Soal Post Test Siklus 1………………………………….
146
Lampiran 9
Soal Post Test Siklus 2………………………………….
149
Lampiran 10
Kunci Jawaban Pre Test………………………………...
153
Lampiran 11
Kunci Jawaban Post Test Siklus 1………………………
154
Lampiran 12
Kunci Jawaban Post Test Siklus 2………………………
156
Lampiran 13
Contoh Lembar Observasi………………………………
157
Lampiran 14
Contoh Kuisioner………………………………………..
159
Lampiran 15
Contoh Lembar Kerja Siswa…………………………….
160
Lampiran 16
Hasil Belajar Kognitif…………………………………...
172
Lampiran 17
Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik…………………
173
Lampiran 18
Hasil Kuisioner 1………………………………………..
175
Lampiran 19
Hasil Kuisioner 2………………………………………..
177
Lampiran 20
Analisis Pre Test………………………………………...
179
Lampiran 21
Analisis Post Test Siklus 1……………………………...
181
Lampiran 22
Analisis Post Test Siklus 2……………………………...
183
Lampiran 23
Analisis Hasil Observasi 1 Siklus 1……………………..
185
Lampiran 24
Analisis Hasil Observasi 2 Siklus 1……………………..
187
Lampiran 25
Analisis Hasil Observasi 1 Siklus 2……………………..
189
Lampiran 26
Analisis Hasil Observasi 2 Siklus 2……………………..
191
Lampiran 27
Analisis Minat Siklus 1………………………………….
193
Lampiran 28
Analisis Minat Siklus 2………………………………….
195
Lampiran 29
Lembar Pre Test…………………………………………
197
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 30
Lembar Post Test Siklus 1……………………………....
200
Lampiran 31
Lembar Post Test Siklus 2………………………………
203
Lampiran 32
Lembar Observasi 1 Siklus 1…………………………....
207
Lampiran 33
Lembar Observasi 2 Siklus 1……………………………
209
Lampiran 34
Lembar Observasi 1 Siklus 2……………………………
211
Lampiran 35
Lembar Observasi 2 Siklus 2……………………………
213
Lampiran 36
Lembar Kuisioner Siklus 1……………………………...
215
Lampiran 37
Lembar Kuisioner Siklus 2……………………………...
216
Lampiran 38
Lembar Kerja Siswa……………………………………..
217
Lampiran 39
Surat Ijin Penelitian……………………………………..
229
Lampiran 40
Surat Keterangan Mengadakan Penelitian………………
230
xx
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Faktor yang sering mempengaruhi kesuksesan seseorang adalah
minatnya terhadap sesuatu. Ketika minat timbul, seseorang dapat dengan
mudah atau bersedia melakukan sesuatu yang diminatinya dengan
melimpahkan perhatian khusus dan tidak mudah bosan terhadap hal yang
dilakukan.
Berkenaan dengan minat dalam pembelajaran, setiap guru pastinya
sering menjumpai masalah minat siswa yang kurang pada pembelajaran
tertentu. Masalah minat tersebut tentunya banyak berkaitan dengan proses
maupun hasil belajar siswa di kelas. Masalah minat saat proses
pembelajaran ini biasanya berpengaruh terhadap tercapainya hasil belajar.
Minat merupakan salah satu variabel yang sering disebut-sebut dalam
proses belajar. Menurut Sudarsono (2003), minat adalah bentuk sikap
ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena
menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut.
Untuk menilai apakah siswa berminat, kurang berminat, atau tidak
berminat terhadap mata pelajaran tertentu, dapat dilakukan dengan
pengamatan akan situasi siswa di kelas. Yang sering menjadi tolak ukur
dalam penilaian minat siswa di kelas adalah bentuk pengekspresian siswa
itu sendiri. Bentuk pengekspresian minat masing-masing orang khususnya
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
siswa kelas X-1 tentunya berbeda satu dengan yang lainnya. Ada siswa
yang menunjukkan minat berupa keingintahuannya dengan bertanya dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok, tetapi ada pula yang
menunjukan ketidakberminatan dengan berbicara tidak sopan ke guru, ada
yang melakukan aktivitasnya sendiri, ada yang mengantuk, tidak
mengerjakan tugas, dan lain-lain.
Bertolak dari bentuk pengekspresian minat seperti yang diamati dari
kelas X-1, Djamarah (2002) menjelaskan bahwa jika siswa itu berminat
maka bentuk pengekspresian minat umumnya dilakukan dengan cara
memberi pernyataan, memberikan perhatian, dan partisipasi. Jika dikaitkan
dengan beberapa hal di atas maka keberhasilan proses belajar akan
menentukan hasil belajar siswa, dan minat adalah salah satu penentu
keberhasilan proses belajar tersebut. Sehingga jika minat belajar ada pada
diri siswa,maka proses belajar akan berjalan baik dan perolehan hasil
belajar juga memuaskan.
Berkenaan dengan masalah minat dan hasil belajar peneliti telah
melakukan wawancara pada tanggal 4 Desember 2012 dengan guru
Biologi SMA Seminari San Dominggo Hokeng. Peneliti mendapatkan
informasi dan gambaran masalah mengenai minat dan hasil belajar siswa
kelas X1 SMA Seminari San Dominggo Hokeng pada materi virus dan
secara khusus pada kompetensi mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan
peranan virus dalam kehidupan manusia yang masih cukup rendah.
Berdasarkan atas penjelasan yang disampaikan guru, masalahmasalah tersebut adalah yang pertama, minat siswa kelas X-1 SMA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Seminari San Dominggo Hokeng terhadap pembelajaran pada kompetensi
menyangkut virus ini tergolong kurang. Minat siswa kelas X-1 masih
belum dapat digolongkan tinggi karena dari seluruh siswa,kebanyakan
siswa masih terlihat kurang antusias, mengantuk, melakukan aktivitas lain,
mengobrol dengan temannya saat pembelajaran berlangsung.
Selain itu dalam proses pembelajaran siswa masih sulit membedakan
apa yang dimaksudkan dengan virus dan perbedaannya dengan bakteri dan
protozoa. Siswa terlihat kebingungan dalam menjawab pertanyaan yang
dikemukakan guru. Masalah yang kedua adalah metode yang digunakan
guru belum bisa membuat seluruh siswa berminat meskipun metode yang
dipakai sudah beragam, antara lain diskusi informasi untuk membahas ciriciri virus, replikasi, dan peranannya dalam kehidupan manusia, namun
secara umum metode yang digunakan guru adalah metode ceramah.
Jika melihat pencapaian hasil belajar, nilai ulangan siswa pada
materi virus dan peranannya juga masih kurang memuaskan. Menurut
keterangan guru pada tahun ajaran 2012/2013 jumlah siswa kelas X-1
yang nilai ulangannya di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah
37,50% yaitu sebanyak 10 orang dari total jumlah siswa 32 orang dan
ketuntasannya sebesar 62,50% dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
sebesar 68. Sedangkan menurut standar ketuntasan yang ditetapkan
sekolah
besarnya ketuntasan kelas adalah 75%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwasannya materi virus adalah materi yang belum
mencapai ketuntasan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Dari persentase ketuntasan tersebut, guru menjelaskan bahwasannya
pencapaian tertinggi dari kelas X-1 selalu berhubungan dengan hal yang
dekat dengan kehidupan siswa, misalnya penyakit yang disebabkan oleh
virus mampu dijawab baik oleh siswa. Akan tetapi untuk hal yang
menyangkut ciri-ciri virus, reproduksi dan manfaat virus bagi kehidupan,
belum mendapatkan pencapaian yang baik.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, ada berbagai
macam strategi pembelajaran, salah satunya adalah strategi pembelajaran
discovery.
Menurut
Moerdiyanto
(2008)
dalam
tulisannya,
menggolongkan strategidiscovery sebagai suatu pendekatan metode
pembelajaran. Oleh sebab itu, peneliti hendak menerapkan strategi
pembelajaran discovery ini kepada siswa kelas X-1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng dalam mempelajari virus.
Discovery adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti penemuan.
Discovery ini pertama kali dikonsepkan oleh Bruner dalam Dahalar
(1989), ia berpendapat bahwa belajar melalui proses penemuan merupakan
belajar yang sesuai dengan hakekat manusia sebagai makhluk yang selalu
mencari pengetahuan secara aktif. Strategi ini secara teori lebih
memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk bereksplorasi dan
menemukan suatu konsep pengetahuan yang dipelajari sehingga siswa bisa
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Dengan discovery, pengetahuan
yang didapatkan siswa akan lebih mudah diingat dan diaplikasikan ke
kondisi yang berbeda, sehingga dapat memotivasi belajar dan melatih
kecakapan berpikir secara terbuka.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Selain itu, berkenaan dengan tujuan mata pelajaran Biologi dalam
Standar Isi 2006 (BSNP, 2006), yang menyatakan bahwa mata pelajaran
Biologi bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang dapat berpikir
kritis analitis, mampu bekerja secara ilmiah, dan mengedepankan sikap
positif, objektif, tanggung jawab, dan lain-lain, sehingga diwajibkan bagi
para guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berbasis pada
penemuan
baik
penemuan
mandiri
maupun
penemuan
terbimbing.Meskipun dalam Standar Isi mengemukakan tujuan di atas,
pada prakteknya siswa masih jauh dari cara berpikir kritis analitis, mampu
bekerja secara ilmiah, dan mengedepankan sikap positif, objektif, dan
tanggung jawab seperti yang termakhtub dalam Standar Isi 2006.
Maka berdasarkan beberapa masalah yang dikemukakan di atas,
peneliti memutuskan memilih “MENINGKATKAN MINAT DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 SMA SEMINARI SAN
DOMINGGO
HOKENG
PENGGUNAAN
PADA
STRATEGI
MATERI
VIRUS
PEMBELAJARAN
DENGAN
DISCOVERY”
sebagai judul penelitian skripsi.
B. Rumusan Masalah
Dari masalah yang diuraikan pada latar belakang maka secara
spesifik dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah
penggunaan
strategi
pembelajaran
discovery
dapat
meningkatkan minat belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng pada pembelajaran materi virus?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Apakah
penggunaan
strategi
pembelajaran
discovery
6
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng pada pembelajaran materi virus?
C. Batasan Penelitian
Pada poin latar belakang telah dijelaskan mengenai masalah-masalah
yang menjadi perhatian peneliti. Sehingga yang menjadi batasan pada
penelitian ini antara lain:
1.
Minat belajar
Minat belajar siswa kelas X1 SMA Seminari San Dominggo Hokeng
pada materi virus merupakan salah satu batasan yang telah peneliti
tentukan.
Sehubungan
dengan
banyaknya
defenisi
bentuk
pengekspresian minat, maka minat yang diangkat peneliti di sini
kemudian diuraiakan ke dalama tiga indikator yang mengacu pada
minat menurut Suhartini (2001) dan Djamarah (2002) yaitu:
2.
a.
Keinginan siswa untuk mengetahui sesuatu
b.
Usaha untuk merealisasikan minatnya
c.
Partisipasi aktif dalam kegiatan
Hasil belajar
Selain minat belajar, hasil belajar siswa kelas X1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng juga merupakan batasan penelitian yang telah
peneliti tentukan pada penelitian ini. Hasil belajar ini digolongkan
peneliti ke dalam aspek yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a.
7
Ranah kognitif
Dalam ranah kognitif peneliti telah membatasi beberapa indikator
yang mengacu pada indikator kognitif versi lama. Indikator dalam
ranah kognitif di sini disesuaikan dengan tingkat berpikir siswa
yaitu:
1) C1 (Ingatan)
2) C2 (Pemahaman)
3) C3 (Aplikasi)
4) C4 (Analisis)
b.
Ranah afektif
Untuk hasil belajar ranah afektif, peneliti juga membatasi pada
beberapa kemampuan afektif yang akan diamati dalam penelitian
ini dengan mengacu pada pendapat Syah (2003). Ranah afektif
memiliki banyak indikator di tiap aspek kemampuannya antara
lain:
1) Aspek penerimaan dengan indikatornyamenunjukkan sikap
menerima
2) Aspek
sambutan
dengan
indikatornya
menunjukkan
kesediaan berpartisipasi
3) Aspek apresiasi dengan indikator menunjukkan sikap
menganggap penting
4) Aspek sambutan dengan indikator menunjukkan sikap
bersedia memanfaatkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c.
8
Ranah psikomotorik
Untuk ranah psikomotorik, peneliti juga telah membatasi pada
dua aspek yang dapat diamati beserta indikatornya antara lain:
1) Aspek
keterampilan
bergerak
dan
bertindak
dengan
indikatornya menunjukan koordinasi gerak mata serta bagian
tubuh
2) Aspek kecakapan ekspresif verbal dan non verbal dengan
indikatornya mengungkapkan pendapat dengan baik serta
membuat mimik
Dari setiap indikator pada ranah afektif dan psikomotorik
kemudian dirumuskan beberapa kegiatan yang dapat diamati yang
mengacu pada indikator-indikator di atas.
3.
Objek Penelitian
Hal lain yang menjadi batasan pada penelitian ini adalah objek
penelitian yaitu minat dan hasil belajar.
4.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, siswa yang menjadi subjek
penelitian adalah siswa kelas X-1 SMA Seminari San Dominggo
Hokeng sebanyak 29 orang dengan latar belakang minat dan
kemampuan intelektual yang berbeda-beda.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
9
Materi Virus
Materi
virus
secara
struktur
termuat
di
dalam
Standar
Kompetensimata pelajaran Biologi SMA kelas X semester I yaitu
pada bagian 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk
hidup. Dalam standar kompetensi ini terdapat kompetensi dasar yang
membahas mengenai ciri-ciri, replikasi, dan peranan virus dalam
kehidupan yaitu pada bagian 2.1. Penelitian ini hanya dilakukan
dengan batasan kompetensi dasar tersebut. Dari kompetensi dasar
diuraikan lagi ke dalam beberapa indikator yang memuat materi
pokok sebagai berikut:
Tabel 1.1 Batasan Materi Virus
Indikator
Materi pokok
Menjelaskan sejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virus
Menyebutkan nama ilmuwan yang
berperan dalam proses penemuan
virus
Menyebutkan ciri-ciri virus
Ciri-ciri dan bagian tubuh
Menjelaskan bagian tubuh virus
viruss
Menjelaskan
cara Reproduksi virus
perkembangbiakkan pada virus
Menyebutkan
penyakit-penyakit Peranan
yang disebabkan oleh virus
Menjelaskan gejala penyakit yang
disebabkan oleh virus
Menjelaskan prinsip kerja vaksin
Menyebutkan contoh vaksin dana
kegunaannya
kehidupan
virus
bagi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
D. Indikator Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti juga telah menetapkan beberapa
indikator yang akan
dijadikan tolak ukur keberhasilan penelitian ini,
antara lain:
1. Ketuntasan Siswa
Ketuntasan siswa pada penelitian ini dinyatakan dengan
persentase. Persentase ketuntasan ini digunakan untuk melihat dan
membandingkan besarnya ketuntasan dengan ketidaktuntasan siswa
hasil belajar siswa X-1 SMA Seminari San Dominggo setelah
penggunaan discovery, baik hasil belajar kognitif ataupun hasil belajar
afektif dan psikomotorik. Diketahui sebelum melakukan tindakan,
persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada materi virus sebesar
62,5%. Karena penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan hasil
belajar maka peneliti juga menetapkan persentase yang lebih tinggi.
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila memenuhi standar yang
ditetapkan peneliti yaitu persentase ketuntasan siswa harus mencapai ≥
75%.
2. Rata-rata Kelas
Selain menggunakan persentase sebagai ukuran keberhasilan,
peneliti juga menggunakan nilai rata-rata kelas sebagai alat ukur
keberhasilan penelitian ini. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila
besar rata-rata kelas adalah ≥ 75.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
3. Persentase Minat
Persentase minat merupakan salah satu parameter yang digunakan
untuk mengukur keberhasilan penelitian ini. Penelitian ini dikatakan
berhasil ketika besarnya persentase minat mengalami kenaikkan.
Namun standar yang ditentukan peneliti adalah ≥ 75%. Jika terdapat
75% siswa dari seluruh siswa kelas X-1 yang terindikasi berminat atau
sangat berminat maka penelitian ini dikatakan berhasil.
4. Rata-rata Minat
Rata-rata minat termasuk salah satu indikator ketercapaian
penelitian ini. Dalam hal ini, jika rata-rata minat siswa ≥ 75 maka
penelitian ini dikatakan berhasil.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain:
1.
Untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari
San Dominggo Hokeng dalam mata pelajaran Biologi dan secara
khusus pada materi virus.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Seminari San
Dominggo Hokeng pada materi virus.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
F. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan agar memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Guru
a. Dengan adanya penelitian ini guru dapat memperkaya wawasan
mengenai strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa secara khusus pada
pembelajaran materi virus dan pembelajaran Biologi pada
umumnya.
b. Dengan adanya penelitian ini, guru dapat belajar mengidentifikasi
masalah yang terjadi di kelas bahwasannya masalah tidak selalu
datang dari siswa tapi juga dari guru.
c. Manfaat lainnya adalah guru dapat memperkirakan solusi yang
akan digunakan untuk mengatasi masalah di kelas.
2. Manfaat bagi Siswa
a. Manfaat penelitian ini adalah memberikan pengalaman belajar
yang baru bagi siswa.
b. Selain itu berkenaan dengan strategi discovery, siswa dapat
diberikan ruang yang luas untuk dapat mengembangkan konsep
berpikir dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
c. Dengan penelitian ini dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
3. Manfaat bagi Sekolah
a. Ketika penelitian ini berhasil dilakukan maka, siswa tentu dapat
berhasil meningkatkan hasil belajar dan minat belajarnya. Ketika
hasil belajar siswa baik, maka sekolah akan menerima pengaruh
positif yang besar seperti daya tawar sekolah yang besar di mata
orang tua dan para stakeholders.
b. Selain itu jika penelitian ini berhasil maka penelitian ini juga dapat
diujicobakan oleh guru mata pelajaran selain mata pelajaran
Biologi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
1. Pengertian Belajar
Berdasarkan tinjauan aksiologis dan jenisnya kata belajar adalah kata
kerja yang berarti proses untuk membuat perubahan tingkah laku dan
kecakapan melalui tindakan dan latihan. Sebelum masuk ke ranah yang
lebih jauh, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu belajar. Chaplin
dalam Syah (2003) menyatakan bahwa belajar adalah perolehan perubahan
tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.
Sehingga
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
belajar
hakekatnya
menghasilkan perubahan tingkah laku dan kecakapan melalui proses
tertentu. Pada konteks penelitian ini, belajar dikategorikan dalam proses
yang dapat diakses melalui pendidikan formal di sekolah.
Sedangkan menurut pendapat Hamalik (2001), mengajar dan belajar
adalah dua peristiwa yang berbeda, tetapi terdapat hubungan yang erat,
bahkan terjadi kaitan dan interaksi saling pengaruh-mempengaruhi dan
saling menunjang satu sama lain. Sama halnya dengan pendapat
Susilana(2006) bahwa belajar merupakan akumulasi dari konsep mengajar
dan konsep belajar. Penekanannya terletak pada paduan antara keduanya
yakni penumbuhan aktivitas subjek didik.
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Belajar
Mengacu pada definisi belajar merupakan suatu proses yang berakhir
pada produk (tingkah laku dan kecakapan), maka tentunya dalam proses
tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Gagne dalam Purwanto
(2008) berpendapat bahwa belajar terjadi apabila suatu stimulus bersama
dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga
perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke
waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Dari pendapat tersebut telah
disebutkan mengenai stimulus yang mempengaruhi terjadinya proses
belajar. Sehinggga kesimpulan untuk pendapat Gagne adalah belajar
dipengaruhi stimulus.
Pendapat
lain
dikemukakan
oleh
Hamalik(1991)
bahwa,
pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari pendapat
Hamalik tersebut peneliti menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi pembelajaran yaitu guru, siswa, media, materi
pembelajaran, metode pengajaran, fasilitas. Faktor manusiawi ini tidak
terlepas dari faktor fisik (kesehatan), psikis (minat), dan lingkungan
(keluarga, teman, dan masyarakat).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
B. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai
kesuksesan seseorang di berbagai bidang, baik di bidang kerja, hobi, dan
lain-lain. Dengan adanya minat, seseorang akan memberikan perhatian
lebih, konsentrasi lebih, sikap tekun dalam mengerjakan sesuatu meskipun
dalam waktu yang lama. Selain itu minat dapat membuat seseorang dapat
mudah menyimpan ingatan dan tidak mudah bosan terhadap apa yang
dikerjakan. Dalam konteks minat belajar, siswa yang berminat akan
cenderung lebih mudah memperhatikan apa yang dipelajari, mudah
mengingat apa materi yang dipelajari, dan lebih tekun dalam belajar.
Sudarsono (2003) mengungkapkan bahwasannya minat merupakan
bentuk sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan
karena menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut. Definisi
minat lainnya oleh Syah(2003) menyatakan bahwasannya minat (interest)
berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu.Selanjutnya Hilgard dalam Slameto (2010)
berpendapat, “Interest is persisting to pay attention to and enjoy some
activity
or
content”
yaitu
minat
adalah
kecenderungan
untuk
memperhatikan beberapa aktivitas atau mengikuti aktivitas itu sendiri.
Dari beberapa hasil pemikiran para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa minat merupakan kecenderungan seseorang untuk
tertarik akan suatu hal dan memiliki keinginan yang besar untuk
memperhatikan dan melakukan suatu kegiatan. Dari kesimpulan ini pula
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
dapat kita ketahui secara jelas bahwa minat sangat berperan dalam
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Jika minat ini kita hubungkan dengan konteks aktivitas belajar maka
minat adalah salah satu alat untuk memotivasi siswa untuk melakukan
pembelajaran. Begitulah menurut Surya(2010) yang berpendapat bahwa
minat merupakan salah satu faktor utama yang menggerakan anak untuk
melakukan suatu aktivitas atau aktivitas belajarnya. Sehingga secara
sederhana minat dapat diartikan sebagai suatu keinginan yang kuat untuk
memenuhi keinginan atau kehendak, di mana anak dengan minatnya itu
bisa melihat bahwa seuatu yang dilihatnya akan mendatangkan faedah
sehingga akan mendatangkan kepuasan jika dilakukan.
Hubungannya dengan pembelajaran Biologi, jika seorang siswa
berminat terhadap pembelajaran Biologi yang dilakukan maka siswa
tersebut dapat memecahkan masalah-masalah dan fenomena-fenomena
alam yang ada di sekitarnya secara kritis dan sistematik.
2. Klasifikasi Minat Belajar
Berdasarkan beberapa pendekatan yang berbeda, para ahli telah
mencoba mengklasifikasikan minat dengan beberapa kategori sebagai
berikut:
Menurut Surya (2007) minat dapat diklasifikasikan berdasarkan
sebab akibat sebagai berikut:
a. Minat Volunter, adalah minat yang datang dari dalam diri siswa tanpa
adanya pengaruh dari luar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
b. Minat Involunter, adalah minat yang datang kepada siswa karena
terpengaruh oleh situasi dan kondisi yang diciptakan guru.
c. Minat Nonvolunter, adalah minat yang timbul dari diri siswa secara
paksa.
Lain pendapat menurut Super & Krites dalam Suhartini (2001) yang
mengklasifikasikan minat menjadi empat jenis berdasarkan bentuk
pengekspresiannya, antara lain:
a.
Expressed Interest, adalah minat yang diekspresikan melalui verbal
yang menunjukan apakah seseorang itu menyukai atau tidak menyukai
suatu objek atau aktivitas
b. Manifest Interest, adalah minat yang disimpulkan dari keikutsertaan
individu pada suatu kegiatan tertentu
c. Tested Interest, adalah minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan
atau keterampilan dalam suatu kegiatan
d. Inventoried Interest, adalah minat yang diungkapkan melalui inventori
minat atau daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan
Berikut menurut Krapp, et. Al dalam Suhartini (2001) yang
membedakan minat menjadi tiga yaitu:
a. Minat Personal
Minat personal merupakan minat yang relatif stabil yang
mengarah pada minat khusus mata pelajaran tertentu. Minat personal
merupakan suatu bentuk rasa senang atau tidak senang, tertarik atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
tidak tertarik dan tumbuh dengan sendirinya tanpa pengaruh yang
besar dari pengaruh eksternal.
b.
Minat Situasional
Minat situasional merupakan minat yang cenderung bergantiganti tergantung rangsangan eksternal. Rangsangan tersebut dapat
berupa metode pengajaran, media pembelajaran, suasana kelas,
dorongan keluarga. Jika minat situasional ini dapat dipertahankan,
maka selanjutnya minat ini dapat berubah ke minat personal ataupun
minat psikologikal.
c. Minat Psikologikal
Minat psikologikal merupakan minat yang tumbuh karena
pengaruh minat personal dan minat situasional. Misalnya jka siswa
memiliki pengetahuan tertentu yang cukup dan situasi belajarnya
mendukung, maka selanjutnya dalam aktivitasnya dia akan mendalami
secara terstruktur di kelas dan secara pribadi di luar kelas.
3. Indikator Minat Belajar
Pada umumnya minat disampaikan dalam bentuk pengekspresian
seseorang atau siswa. Setiap orang tentu berbeda dalam mengekspresikan
minatnya tergantung pada seperti apa minat yang dimilikinya dan sejauh
mana minat tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana minat seseorang
akan sesuatu, dibutuhkan beberapa indikator yang berguna untuk
mengukur dan menganalisa minat tersebut. Beberapa indikator yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
Dari pendapat Suhartini (2001) minat dapat diukur dan dianalisa
melalui indikator sebagai berikut:
a.
Keinginan untuk mengetahui atau memiliki sesuatu
b. Objek-objek atau kegiatan yang disenangi
c. Jenis kegiatan untuk mencapai hal yang disenangi
d. Usaha untuk merealisasikan keinginan atau rasa senang terhadap
sesuatu
Berbeda dari Suhartini, Djamarah (2002) yang lebih terkonsentrasi
pada minat belajar siswa, berpendapat bahwa minat belajar siswa dapat
dianalisa dengan indikator sebagai berikut:
a.
Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya
b. Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan
c. Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang
diminatinya tanpa menghiraukan yang lain
Berdasarkan pendapat dua ahli mengenai indikator tersebut, dapat
kita simp