PERCERAIAN DENGAN ALASAN SUAMI PECANDU NARKOBA DAN TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor: Pdt.G PA.Sal) SKRIPSI

  

PERCERAIAN DENGAN ALASAN SUAMI PECANDU NARKOBA

DAN TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN DALAM RUMAH TANGGA

DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN PERUNDANG-UNDANGAN

DI INDONESIA

  

(Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor:

/Pdt.G/ /PA.Sal)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh : ANISAH

  NIM : JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH

  

PERCERAIAN DENGAN ALASAN SUAMI PECANDU NARKOBA

DAN TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN DALAM RUMAH TANGGA

DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN PERUNDANG-UNDANGAN

DI INDONESIA

  (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

  Oleh:

  Anisah NIM JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : (empat) eksemplar

  Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

  Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa: Nama : Anisah NIM :

  • Jurusan : Syari’ah

  Program Studi : Ahwal Al-Syakhsiyyah Judul : Perceraian Dengan Alasan Suami

Pecandu Narkoba Dan Tidak Menjalankan Kewajiban Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Fikih Dan Perundang-Undangan di Indonesia (Studi Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal)

  dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqosyah. Dimikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, Desember

  Pembimbing,

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA FAKULTAS SYARI’AH Jl. NakulaSadewa V No.

  Telp.( ) Fax Salatiga Websit

  

PENGESAHAN

Skripsi Berjudul:

PERCERAIAN DENGAN ALASAN SUAMI PECANDU

NARKOBA DAN TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN

DALAM RUMAH TANGGA DALAM PERSEPKTIF FIKIH

  

(STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SALATIGA NOMOR:

/Pdt.G/ /PA.Sal)

Oleh:

ANISAH

  NIM:

  Telah dipertahankan di depan sidang Munaqosyah Skripsi Fakultas Syari’ah,

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari selasa tanggal

Desember dan telah dinyataka nmemenuhi salah satu syarat guna

  memperoleh gelar sarjana dalam hukum Islam.

  Dewan Sidang Munaqasah Ketua Sidang : Dr. H. Muh Irfan Helmy, Lc., M.A. : SekretarisSidang : Drs. Machfudz, M. Ag. : Penguji I : Drs. Badwan, M. Ag : Penguji II : Dr. Ilyya Muhsin, M. Si. :

  Salatiga, Desember

  Dekan F akultas Syari’ah

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Anisah NIM :

  • Jurusan : Ahwal Al Syaksiyyah Program Studi : Syari’ah

  Judul : PERCERAIAN DENGAN ALASAN SUAMI

  PECANDU NARKOBA DAN TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN PERUNDANG-UNDANGAN DI

INDONESIA (Studi Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal)

  menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplaan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, Desember

  Yang menyatakan

MOTTO

  

Berangkatlah, baik kamu merasa ringan atau berat dan berjihadlah

dengan harta dan jiwamu... (At-Taubah: ).

  SELESAIKAN APA YANG KAMU PILIH !

  PERSEMBAHAN

  Atas nama cinta dan kasih dari dalam jiwa, skripsi ini penulis persembahkan untuk, 

  Bapak,ibu beserta kakak ku tercinta (Rodin, Sumyati Lutfiah, Indro, Fauzi, dan Zainah serta keponakanku Azka) yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan semangat sepanjang masa buat saya.

   Semua teman seperjuangan di Ahwal AL Syakhsiyyah yang mendampingi dalam pembuatan skripsi ini, juga selalu memotivasi, menemani suka dan duka, semoga pertemanan kita akan abadi.

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb

  Segala puji bagi Allah SWT senantiasa peneliti panjatkan kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti telah dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang penerang dari jaman kegelapan yang senantiasa peneliti usahakan untuk bisa meneladani segala uswah hasanahnya, semoga peneliti termasuk umatnya yang mendapatkan syafaatnya dihari kiamat. Amin.

  Atas terselesainya skripsi ini, peneliti menghaturkan terima kasih yang tiada akhir, kepada: . Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga. . Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah. . Bapak Sukron Ma’mun, S.Hi.,M.Si. selaku ketua Jurusan Ahwal Al Syakhsiyyah.

  . Bapak Drs. Machfudz, M.Ag. Selaku pembimbing peneliti skripsi ini dan semoga bimbingan dan perhatianya mendapatkan balasan kemudian hari .

  . Seluruh Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga. . Bapak Drs. Moch Rusdi selaku Hakim Pembimbing peneliti ini dan

  . Seluruh Hakim dan Karyawan di lingkungan Pengadilan Agama Salatiga yang senantiasa telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini. . Ayah danIbukutercintaterimakasihatasdoadanpengorbananselamaini. . Kepada segenap teman-temanku jurusan Ahwal Al Syakhsiyyah angkatan , semoga kebersamaan ini akan terus dapat terjalin dengan baik.

  . Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu terima kasih atas kerja sama dan perhatiannya.

  Teriring do’a dan harapan semoga amal baik semua pihak tersebut di atas akan mendapat balasan dari Allah swt.

  Wassalamu’alaikumwr.wb

  Salatiga,

Desember

  Peneliti Anisah

  ABSTRAK Anisah.

  . Perceraian Dengan Alasan Suami Pecandu Narkoba Dan Tidak Menjalankan Kewajiban Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Fikih dan Perundang-Undangan di Indonesia (Studi Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal).Skripsi Fakultas Syari’ah. Jurusan Ahwal Al Syakhsiyyah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Machfudz, M.Ag.

  Kata Kunci: Perceraian, Narkoba, dan Kewajiban Dalam Rumah Tangga.

  Perkawinan adalah sunatullah dan sakral serta agung, untuk itu diaturlah hak dan kewajiban dalam rumah tangga, sehingga dapat terciptanya rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah. Namun, terkadang suami atau isteri melalaikan kewajibanya sehingga menimbulkan perselisihan dan pertengkaran yang tidak bisa dirukunkan kembali dan mengakibatkan perceraian. Seperti dalam pengajuan perkara Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal yang menjelaskan bahwa telah terjadinya pengajuan cerai gugat dengan sebab suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga yang menimbulkan perselisihan dan pertengkaran yang tidak bisa dirukunkan lagi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu:

  . Bagaimana Proses Pengajuan dan Penyelesaian Perceraian Putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal?. . Apa Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim dalam Memutuskan Perkara Putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal ?. . Bagaimana Tinjauan Fikih dan Perundang- Undangan di Indonesia Terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal?.

  Jenis penelitian ini studi putusan Pengadilan Agama yang didukung dengan penelitian lapangan dengan sifat penelitian kualitatif-analisis dengan pendekatan normatif-yuridis yang didukung dengan wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian dapat digunakan untuk menganalisa proses pengajuan dan penyelesaian perkara perceraian, apa dasar hukum dan pertimbangan Hakim yang digunakan untuk menyelesaikan perkara putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal dan bagaimana tinjauan fikih dan Perundang-Undangan di Indonesia dalam menganalisis putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal.

  Hasil penelitian ini adalah bahwa, . Proses pengajuan dan penyelesaian perkara Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal diputuskan secara verstek dan dijatuhi talak ba’in sughro. . Dasar hukum dan pertimbangan yang digunakan Majlis Hakim adalah PP No. pasal huruf (f) Tahun dan pasal huruf (f) KHI. . Dalam tinjauan hukum fikih pertimbangan Majlis Hakim dikenal dengan

  

shiqaqatau antara suami isteri terjadi perselisihan dan pertengkaran yang tidak

DAFTAR ISI

  SAMPUL ......................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii JUDUL ............................................................................................................. iii NOTA PEMBIMBING .................................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... vi MOTTO .......................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix ABSTRAK ....................................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

  A. LATAR BELAKANG MASALAH ..........................................

  B. RUMUSAN MASALAH ..........................................................

  C. TUJUAN PENELITIAN ...........................................................

  D. KEGUNAAN PENELITIAN ....................................................

  E. PENEGASAN ISTILAH ...........................................................

  F. TELAAH PUSTAKA ................................................................

  . Kehadiran Peneliti ............................................................... . Lokasi Penelitian ................................................................. . Sumber Data ........................................................................ . Metode Pengumpulan Data .................................................. . Analisa Data ......................................................................... . Pengecekan Keabsahan Data ...............................................

  Macam-Macam Talak ....................................................

  B. NARKOBA ...............................................................................

  ) Pengertian Perceraian .............................................. ) Bentuk-Bentuk Perceraian ....................................... ) Alasan-Alasan Perceraian ........................................

  Perceraian Menurut Kompilasi Hukum Islam ...............

  b.

  ) Pengertian Perceraian .............................................. ) Dasar Hukum Perceraian ......................................... ) Bentuk-Bentuk Perceraian ....................................... ) Alasan-Alasan Perceraian ........................................

  Perceraian Menurut Undang-Undang Perkawinan ........

  a.

  Sebab-Sebab Talak ........................................................ . Perceraian Dalam Undang-Undang Di Indonesia ...............

  e.

  d.

  H.

  Rukun Dan Syarat Talak ................................................

  c.

  Dasar Hukum Talak .......................................................

  b.

  Pengertian Talak ............................................................

  a.

  . PerceraianDalam Fikih ........................................................

  BAB II TINJAUAN UMUM PERCERAIAN, NARKOBA DAN TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN DALAM RUMAH TANGGA . A. PERCERAIAN ..........................................................................

  SiSTEMATIKA PENILITIAN..................................................

  . Narkoba Dalam Hukum Islam .............................................

  c.

  Kewajiban Suami Dalam Rumah Tangga Menurut Kompilasi Hukum Islam............ ....................................

  C.

  Diskripsi Putusan Pengadilan Agama Salatiga Dalam Perkara Perceraian Putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal ............

  B.

  Batas Kewenangan Pengadilan Agama Salatiga ........... . Visi Dan Misi Pengadilan Agama Salatiga ......................... . Struktur Dan Organisasi Pengadilan Agama Salatiga ......... . Administrasi Berperkara di Pengadilan Agama Salatiga .....

  b.

  Sejarah Pengadilan Agama Salatiga ..............................

  a.

  . Profil Pengadilan Agama Salatiga .......................................

  BAB III DASAR HUKUM DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PERKARA PERCERAIAN PUTUSAN NOMOR: /Pdt.G/ /PA.Sal ................................................................. A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Salatiga ........................

  b.

  Dampak Pengaruh Narkoba ...........................................

  Kewajiban Suami Dalam Rumah Tangga Menurut Undang- Undang Perkawinan...... .................................................

  a.

  . Kewajiban Suami Dalam Rumah Tangga Menurut Perundang- Undang diIndonesia.................. ...........................................

  ) Kewajiban Suami Dalam Bentuk Kebendaan ......... ) Kewajiban Suami Balam Bentuk Bukan Kebendaan

  Bentuk-Bentuk Kewajiban Suami Dalam Rumah Tangga.

  b.

  Pengertian Kewajiban Suami Dalam Rumah Tangga .

  a.

  . Kewajiban Suami Dalam Rumah Tangga Menurut Fikih ...

  C. KEWAJIBAN SUAMI DALAM RUMAH TANGGA ............

  Proses Pengajuan Dan Penyelesaian Perkara Perceraian Putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal .............................................

  BAB IV DASAR HUKUM DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA PERCERAIAN DENGAN PUTUSAN NOMOR: /Pdt.G/ /PA.Sal DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN UNDANG-UNDANG DI INDONESIA................................ ..

  A.

  Dasar Hukum Dan Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Perceraian Putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal Dalam Fikih ..............................................................................

  B.

  Dasar Hukum Dan Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Perceraian Putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal Dalam Undang-Undang Di Indonesia ...................................... .. . Dasar Hukum Dan pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan

  Perkara Perceraian Menurut Undang-Undang Perkawinan . Dasar Hukum Dan Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Perceraian Menurut Kompilasi Hukum Islam ....... ..

  BAB V PENUTUP ........................................................................................... A. KESIMPULAN ......................................................................... B. SARAN-SARAN ....................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................

  : ). Selain itu, perkaiwinan bertujuan untuk mendapatkan ketenangan dan ketentraman, memenuhi kebutuhan biologis,dan berlatih bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan Firman Allah Swt bahwa tujuan pernikahan adalah untuk mendapatkan kehidupan rumah tangga yang tenang dan tentram, berikut Firman Allah swt,

                       

  Artinya : Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yan berfikir. (QS. ar-Rum ayat ). Dalam pasal

  Undang-Undang Nomor Tahun Tentang Perkawinan telah menyebutkan bahwa “Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan dalam pasal Kompilasi Hukum Islam juga menyebutkan tujuan pernikahan bahwa “Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah”. Sehingga Allah Swt memberikan aturan berupa hak dan kewajiban dalam rumah tangga.

  Tujuan pernikahan dapat tercapai dengan baik, apabila suami dan isteri mau menjalankan kewajibannya dan memperhatikan tanggung jawabnya, sehingga terwujudlah rumah tangga yang tenang dan tentram, sehingga dapat tercapai atau sempurnanya kebahagian dalam rumah tangga. Kewajiban suami merupakan hak isteri dan sebaliknya, kewajiban isteri merupakan hak isteri (Amir Syarifuddin,

  : ). Suami adalah kepala keluarga dan isteri adalah ibu rumah tangga yang kedudukanya seimbang baik dalam rumah tangga maupun dalam pergaulan di masyarakat. Kewajiban suami sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor

  Tahun pasal ayat ( ) dan pasal Kompilasi Hukum Islam, bahwa suami berkewajiban memberikan bimbingan, melindungi, dan dengan kemampuanya berkewajiban untuk memberikan nafkah, pakaian dan tempat tinggal serta memenuhi segala keperluan keluarganya. Sedangkan kewajiban isteri dalam rumah tangga sebagaimana dalam pasal ayat ( ) Undang-Undang Nomor Tahun dan pasal Kompilasi Hukum Islam bahwa isteri harus mentaati semua perintah suami dan mengatur segala urusan rumah tangga.

   ...        

  Artinya : ... Dan kewajiban Ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang yang patut.... (QS. al-Baqarah ayat ). Rumah tangga ideal merupakan dambaan setiap pasangan setiap suami isteri. Rumah tangga ideal adalah keluarga yang mampu mengatasi persoalan dalam rumah tangga dengan baik dan bijak, sebab semua rumah tangga akan mengalami suatu permasalahan yang dapat bermunculan dari pihak keluarga maupun pihak luar. Sehingga rumah tangga yang mendapatkan persoalan tidak akan dengan mudah untuk melakukan perceraian, sebab perceraian dalam hukum Islam merupakan perbuatan yang halal namun terlarang dan Indonesia mempersempit adanya perceraian.

  Perceraian hanya diperbolehkan sebagai pintu darurat saja, dimana perkawinan yang apabila tetap dipertahankan yang dikhawatirkan akan menimbulkan kemadharatan ketimbang kemaslahatanya. Perceraian tidak hanya berada di hak suami, namun isteri juga berhak untuk bernisiatif dalam mengajukan perceraian kepada Pengadilan Agama yang disebut dengan cerai gugat atau

  khulu’ (Abd. Rahman Ghazaly, : ).

  Perkawinan dapat diputuskan dengan mengajukan gugatan yang disertai dengan alasan perceraian yang kuat kepada Pengadilan. Dalam pasal ayat ( ) menyebutkan bahwa “Untuk melakukan perceraian harus Nomor Tahun Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor

  Tahun Tentang Perkawinan yang mengatur tentang ketentuan terhadap alasan yang dapat dijadikan sebagai alasan perceraian. Adapun alasan yang dapat dijadikan sebagai alasan putusnya perkawinan adalah: ) Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, dan sebagainya yang sukar disembuhkan; ) Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturut- turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau hal lain diluar kemampuannya;

  ) Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara lima tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung; ) Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain; ) Salah satu pihak mendapatkan cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibanya sebagai suami/isteri; ) Antara suami isteri terus menerus terjadi perselihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;

  Alasan yang dapat dijadikan sebagai alasan putusnya perkawinan serupa yang diatur dalam pasal Kompilasi Hukum Islam yang menambahkan dua poin alasan putusnya perkawinan, antara lain adalah sebagai berikut ini: ) Suami melanggar taklik talak; ) Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak rukunan dalam rumah tangga.

  Salah satu persoalan yang muncul dalam rumah tangga adalahapabila suami sebagai kepala keluarga yang melalaikan tanggung jawabnya yakni dengan kemampuannya tidakmemenuhi segala keperluan dalam rumah tangga bahkan juga sebagai menjadi pecandu narkoba. Telah pikiran penggunanya dan narkoba atau obat-obatan terlarangan merupakan induk dari segala bentuk kejahatan yang dapat mematikan.

  Dalam perkara Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal ini merupakan perkara cerai gugat yang dalam petitumnya untuk mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh isteri atau Penggugat kepada Hakim Pengadilan Agama Salatiga. Dimana dalam positanya, diantara Penggugat dan Tergugat telah melangsugkan pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sidomukti dan telah berhubungan dengan baik dan telah memiliki satu orang anak laki-laki. Namun pada tahun

  ,pernikahan diantara Penggugat dan Tergugat sering mengalami perselisihan dan pertengkaran yang tidak bisa dirukunkan lagi yang pada puncaknya pada tahun dengan Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama. Dan pada tahun

  , Penggugat mengajukan cerai gugat kepada Hakim Pengadilan Agama Salatiga dengan alasan utama cerainya adalah suami pecandu narkoba dan tidak memberikan nafkah sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami yang kemudian menimbulkan perselisihan dan pertengkaran yang tidak dapat dirukunkan kembali sebagai suami dan isteri.

  Dalam prosesi hari persidangan, Penggugat hadir dengan kuasanya dan Tergugat tidak pernah hadir dengan alasan yang sah dan tidak pula mengirim wakil sebagai kuasanya padahal telah dipanggil secara resmi dan

  /Pdt.G/ /PA.Sal diputuskan dengan putusan verstek. Untuk itu, dalam petitum gugatan, Penggugat memohon kepada Majlis Hakim Pengadilan Agama Salatiga, agar: . Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

  . Menetapkan jatuh talak satu ba’in sughro Tergugat (Tergugat) kepada Penggugat (Penggugat).

  . Membebankan biaya yang ditimbulkan dalam perkara ini kepada Penggugat.

  . Atau, menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya.

  Begitu banyaknya pengajuan perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Salatiga, Namun peneliti begitu tertarik dengan persoalan perkara Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal dengan kasus perceraian suami pecandu narkoba dan tidak memberikan nafkah yang berdampak kepada perselisihan dan pertengkaran yang tidak dapat dirukunkan kembali.Karena alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat tidak tercamtum dalam alasan yang dapat dijadikan sebagai alasan perceraian dan Majlis Hakim memetuskan bahwa alasan perceraian yang diajukan Penggugat telah cukup beralasan untuk dijadikan sebagai alasan perceraian.

  Berdasarkan fenomena diatas menarik peneliti untuk melakukan penelitian terkait latar belakang masalah diatas dan mengangkat kedalam penelitian “PERCERAIAN DENGAN ALASAN SUAMI PECANDU NARKOBA DAN TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA (Studi Putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor /Pdt.G/ /PA.Sal)”.

B. RUMUSAN MASALAH

  Bertolak kepada uraian-uraian masalah diatas, maka masalah yang menjadi fokus penelitian ini dengan memberikan tiga rumusan masalah, sebagai berikut ini: . Bagaimana Proses pengajuan dan penyelesaian perkara perceraian di

  Pengadilan Agama Salatiga dengan alasan Suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal?. . Apa dasar hukum dan pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara perceraian dengan alasan suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Salatiga putusanNomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal? . Bagaimana tinjauan Fikih dan Perundang-Undangan di Indonesia terhadap dasar hukum dan pertimbangan Hakim dalam memutuskanperkara perceraian dengan alasan suami menjadi pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga di

C. TUJUAN PENELITIAN

  Tujuan penelitian merupakan suatu pernyataan sasaran dalam penelitian. Tujuan-tujuan penelitian hasil dari rumusan masalah yang akan dicapai adalah, sebagai berikut: . Untuk mengetahui gambaran mengenai proses pengajuan dan penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan Agama Salatiga dengan alasan suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal? . Untuk mengetahui apa dasar hukum dan pertimbangan Hakim dalam memutuskanperkara perceraian dengan alasan suami menjadi pecandu narkoba dan tidak memberikan nafkah di Pengadilan Agama Salatiga dengan putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal. . Untuk mengetahui bagaimana tinjuan fikih dan Perundang-Undangan di Indonesia terhadap dasar hukum dan pertimbangan Hakim di dalam memutuskan perkara perceraian dengan alasan suami menjadi pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Salatiga dengan perkara Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal.

  D. KEGUNAAN PENELITIAN

  Kegunaan atau manfaat penelitian dalam penelitian ini yaitu adalah secara teoritis dan secara praktis sebagai berikut ini:

  Kegunaan teoritis tersebut diharapkan dapat menambahkan wawasan terhahadap Mahasiswa Hukum dan Pakar Hukum dalam mendalami perkara perceraian, khususnya dalam perkara cerai gugat yang beralaskan alasan suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga. . Kegunaan Praktis

  Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambahkan kontribusi dan dapat berguna dalam penerapan suatu ilmu pengetahuan.

E. PENEGASAN ISTILAH

  Untuk mempermudah proses pemahaman dan kejelasan judul diatas untuk itu peneliti perlu dalam memberikan penegasan dan batasan terhadap istilah-istilah dalam judul penelitian ini, antara lain sebagai berikut: . Perceraian

  Kata perceraian berasal dari kata cerai artinya pisah; putus hubungan sebagai suami isteri; talak (Tim Redaksi, : ). Dalam hukum Islam talak adalah melepaskan ikatan tali perkawinan (Sayyid

  Sabiq, : ). . Suami

  Suami adalah pria yang menjadi pasangan hidup resmi seorang

  . Pecandu Narkoba Pecandu adalah pemadat; pengisap candu (Tim Redaksi,

  : ). Sedangkan narkoba obat yang dapat menenagkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang (Tim Redaksi,

  : ). Sehingga, pecandu narkoba adalah orang yang mengisap candu yang bertujuan untuk menenagkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang yang kelamaan akan membuat rasa ketergantungan.

  . Tidak Menjalankan Kewajiban Dalam Rumah Tangga Kewajiban berasal dari kata wajib, wajib adalah harus dilakukan sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang wajib; sesuatu yang harus dilaksanakan (Tim Redaksi,

  : ). Rumah Tangga adalah yang berkenaan dengan urusan kehidupan dalam rumah (hal belanja rumah); berkenaan dengan keluarga (Tim Redaksi, : ).

  Maksud dari tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga adalah suami yang telah meninggalkan apa yang telah menjadi kewajibannya sebagai kepala keluarga dengan tidak memberikan nafkah lahir dan batin sehingga tidak terwujudnya keluraga yang harmonis. . Perspektif

  Perspektif adalah sudut pandang ataupandangan (Tim di Indonesia yaitu Undang-Undang Perkawinan atau Undang-Undang Nomor

  Tahun Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam.

  . Fikih Fikih adalah ilmu tentang Hukum Islam (Tim Redaksi,

  : ). Fikih secara etimologi bermakna mengetahui dan memahaminya dengan baik, sedangkan secara terminologisnya adalah mengetahui hukum- hukum syara’ yang sifatnya amaliyah yang dikaji dari dalil- dalil yang terperinci (Mardani, : ). . Perundang-Undangan di Indonesia

  Perundang-Undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum yang dibuat untuk dipatuhi oleh seluruh warga negara dalam lingkung nasional dan berlaku untuk seluruh warga Indonesia (Online), (http://materisoalppkn.blogspot.com/

  /pengertian-perundang- undangan.html, diakses pada tanggal Desember ).

  Perundang-Perundangan di Indonesia yang dipakai dalam penelitian ini adalah Undang-Undang Perkawinan atau Undang- Undang Nomor

  Tahun Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. dalam rumah tangga dan peneliti tiga buah karya ilmiah yang dibentukan dalam skirpsi oleh peneliti-peneliti lain, antara lain adalah sebagai berikut:

  Pertama, skripsi yang diteliti oleh Elia Indriyani NIM

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga yang berjudul “Cerai Talak Akibat Isteri Tidak Menjalankan Kewajibannya Dalam Rumah Tangga (Studi Putusan Pengadilan Nomor /Pdt.G/ PA.Sal)”. Pembahasan pokok penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah, antara lain:

  ) Bagaimana konsep kewajiban isteri dalam rumah tangga menurut hukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam.

  ) Bagaimana Putusan Hakim terhadap cerai talak akibat isteri tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Salatiga.

  ) Bagaimana pertimbangan Hakim dalam putusan cerai talakakibat isteri tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga.

  Dalam penelitian menemukan hasil penelitian, antara lain: ) Kewajiban isteri menurut hukum Islam adalah taat kepada suami sehingga akan tercapai kebahagian dan kedamaian dalam rumah tangga yakni kewajiban dalam memberikan pelayanan dan berbuat baik terhadap suami dan tidak boleh melawan atau menyakiti hati suami, taat yang dimaksud adalah tidak kepada yang maksiat, namun apabila isteri telah berbuat nuzyuz maka langkah yang harus dilakukan oleh suami adalah diberi pelajaran yang benar dan mengundang hakam dari kedua belah pihak. Kewajiban isteri permohonan Pemohon dan menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak atas Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Salatiga.

  ) Pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara cerai talak berdasarkan pembuktian dan tuntutan tersebut dikabulkan karena dalil-dalil permohonan Pemohon telah terbukti kebenaranya.

  Kedua, skripsi yang diteliti oleh Wiwien Tri Haryono NIM

  yang berjudul “Khulu’ Sebagai Penyebab Putusnya Perkawinan (Studi Kasus di Pengadilan Agama Salatiga

  • )”. Pembahasan pokok dalam penelitian ini terdapat empat rumusan masalah, antara lain: ) Bagaimana Tinjuan teoritis tentang khulu’ menurut hukum Islam. ) Bagaimana tinjuan praktis tentang khulu’ di Pengadilan Salatiga. ) Bagaimana pertimbangan Hakim dalam memutuskan permashalahan khulu’ sebagai penyebab putusnya perkawinan di Pengadilan Agama Salatiga.

  ) Bagaimana akibat hukum dari permasalahan tentang khulu’ yang terjadi di Pengadilan Agama Salatiga.Dalam penelitian ini menemukan hasil penelitian, antara lain:

  ) Secara teoritis khulu’ (thalaq tebus) adalag talak yang diucapkan oleh suami dengan pembayaran dari pihak isteri kepada suami. Haram bagi seorang wanita untuk menuntut cerai dari suaminya tanpa sebab atau alasan syar’i. Suami tidak boleh mengambil lebih dari harta yang pernah diberikan kepada isterinya saat khulu’. ) Secara praktis khulu’ diperbolehkan kalau seseorang isteri yang terjadi pada saat sidang berlangsung dan dalam pendaftaran tidak ada kata khulu’, mungkin sebab ketidakpahaman Penggugat tentang khulu’. ) Menurut tinjauan Pengadilan Agama Salatiga didalam menyelesaikan cerai gugat (khulu’) berpedoman kepada Undang-Undang Perkawinan dan KHI serta ilmu- ilmu tentang khulu’ (fiqih). ) Perceraian dengan jalan khulu’ menimbulkan akibat, yaitu: Perkawinan putus dengan talak khul’i, berkurangnya jumlah talak dan tidak dapat dirujuk (Pasal

  KHI), isteri menjalani iddah talak biasa (pasal KHI), bekas suami bebas dari kewajiban untuk membayar nafkah iddah terhadap isteri (pasal

  KHI).

  Ketiga, skripsi yang diteliti oleh Aang Setiawan NIM

  yang berjudul “Ketidakmampuan Suami Memberi Nafkah Dalam Kasus Perceraian (Studi Analisis Terhadap Keputusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal). Pembahasan pokok dalam penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah, antara lain: ) Bagaiamana alasan Ketidakmampuan suami memberi nafkah kepada isteri dalam kasus perceraian.

  ) Apa dasar diputuskanya gugat cerai Ketidakmampuan suami memberi nafkah isteri.

  ) Bagaimana pandangan Kompilasi Hukum Islam tentang gugatan cerai karena ketidakmampuan suami memberi nafkah kepada isteri.Dalam penelitian menemukan hasil penelitian, antara lain:

  ) Tergugat tidak pernah memberikan nafkah kepada Penggugat, karena a) Tergugat tidak bekerja dan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga empat tahun lamanya tidak pernah pulang dan tidak pernah mengirimkan kabar dan nafkah kepada Penggugat dan seorang anaknya, c) berdasarkan fakta-fakta hukum diatas dapat dinyatakan Tergugat telah melalaikan kewajibannya yaitu tidak memperdulikan dan tidak memberikan nafkah kepada Penggugat selama tahun bulan. ) Bahwa berdasarkan pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Salatiga dalam memutuskan perkaranya adalag disesuaikan dengan Nomor:

  Hakim memberikan putusan menerima gugatan Penggugat dan memutuskan perceraian berdasarkan keterangan saksi dan taklik talak dengan alasan telah memenuhi pasal

  PP No. . C) Berdasarkan KHI Pasal huruf (f) dan (g) KHI bahwa Tergugat telah melanggar taklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat pada awal pernikahan.

  Berbagai skripsi-skripsi diatas mempunyai beberapa perbedaan dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti. Yaitu penelitian yang diteliti peneliti ini lebih terfokus kepada perceraian dengan alasan suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan tanggung jawabnya dalam perkara putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal yang kemudian ditinjau dari segi hukum Islam dan juga mengkaji tentang dasar hukum serta bagaimana pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara tersebut, padahal alasan percerain tidak tertuang dalam alasan perceraian yang diatur dalam hukum positif. Sedangkan penelitian lain hanyalah mengkaji bagaimana putusan

G. METODE PENELITIAN

  . Jenis Penelitian Untuk memperoleh data yang lengkap penelitian ini, penulis menggunakan penelitian pustaka (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan di Pengadilan Agama Salatiga yang didukung dengan penelitian lapangan (field research) untuk mendapatkan data yang diperlukan (Saifuddin Azwar, : ).

  Untuk itu, selain peneliti menggunakan buku-buku dan dokumen-dokumen yang mempunyai kaitan dengan penelitian serta salinan putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal, peneliti juga melakukan penelitian lapangan (field research) yakni dengan terjun langsung ke Pengadilan Agama Salatiga guna melakukan wawancara dan pengamatan baik langsung atau tidak langsung, sehingga dapat menunjang kelengkapan data dalam penelitian peneliti ini.

  Sifat penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis yakni sebagai alat analisis dengan melakukan penyelidikan, penemuan sehingga dapat menggambarkan atau menjelaskan perceraian dengan sebab suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga dalam putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal ini.

  . Pendekatan Penelitian a.

  Pendekatan Normatif Pendekatan Normatif adalah pendekatan yang menuju dan mengarah kepada persoalan dengan ditetapkanya sesuatu yang berdasarkan pada hukum Islam, yakni berdasarkan kepada teks- teks al-

  Qur’an dan fiqih (Saifuddin Azwar, : ) yakni dengan menganalisa hasil putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal apakah dasar hukum dan Pertimbangan Hakim sudah sesuai atau tidak dengan hukum Islam yakni hukum fikih.

  b.

  Pendekatan Yuridis Pendekatan Yuridis adalah pendekatan yang dilakukan dengan Perundang-Undangan yang ada dan disesuaikan dengan

Peraturan yang berlaku di Indonesia(Saifuddin Azwar, : )

  Dalam pendekatan ini dimana lebih mendekati kepada masalah yang belum diatur dalam Undang-Undang seperti dalam perkara perceraian dalam suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga yang dijadikan sebagai alasan utama perceraian, sehingga dapat diketahui apakah dasar hukum dan pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara perceraian dengan alasan suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga telah sesuai atau tidak bertentangan

  Perkawinan atau Undang-Undang Nomor Tahun Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam.

  . Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti yang bertindak sebagai pengumpul data, sehingga data menjadi akurat dan terpercaya. Alat-alat yang dapat diajadikan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah alat tulis, alat perekam, serta dokumen-dokumen seperti, salinan putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal yang dapat dijadikan sebagai penunjang dalam penelitian.

  . Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pada penelitian ini dilakukan di Pengadilan

  Agama Salatiga yang beralamatkan di Jalan Lingkar Selatan, RT RW

  , Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Alasan peneliti memlih lokasi di Pengadilan Agama Salatiga adalah karena kasus perceraian karena suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajibannya dalam rumah tangga dalam putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal ini telah diputus oleh Hakim Pengadilan Agama Salatiga.

  . Sumber Data Sumber data merupakan faktor terpenting dalam pengumpulan data. Ada dua sumber data yang digunakan peneliti, antara lain berikut

  Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber tambahan yang mencakup seperti: dokumen-dokumen resmi, buku-buku hasil penelitian yang berwujud kedalam laporan (Soerjono Soekamto, : ).

  b.

  Data Sekunder Data sekunder yang digunakan adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber data secara langsung dari sumbernya yaitu melalui wawancara maupun observasi baik observasi langsung mapun tidak langsung (Sutrisno Hadi,

  : ). . Metode Pengumpulan Data a.

  Interview (wawancara) Interview (wawancara) adalah suatu dialog atau percakapan antara pewawancara (orang yang mengajukan pertanyaan) dan terwawancara (orang yang memberi jawaban pewawancara) yang mengarah kepada pembicaraan atau persoalan yang berkaitan dengan suatu permasalahan tertentu (Moeleong, : ).

  Cara memperoleh data dalam metode ini adalah dengan cara melakukan tanya jawabatau wawancara kepada pihak Pengadilan Agama yaitu, dengan Hakim, Panitera, dan Petugas pra meja. Wawancara atau tanya jawab tersebut terikaitdengan perkara perceraian yang beralaskan suami pecandu narkoba dan tidak b.

  Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan mengenai obyek penelitian secara langsung maupun tidak secara langsung (Burhan Ashshofa:

  : ).

  Cara melakukan pengamatan penelitian ini dilakukan secara langsung maupun tidak langsung yang dilakukan di lokasi Pengadilan Agama Salatiga.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah data yang mencakup surat-surat resmi, buku, hasil penelitian yang terbentuk laporan dan juga sejenisnya

  (Moelong, : ). Dalam penelitian ini, dokumen terkait dengan penelitian ini adalah salinan putusan Pengadilan Agama

  Salatiga Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal.

  d.

  Studi Pustaka Studi Pustaka yaitu studi pustaka yang peneliti digunakan untuk mencari dari data dari bahan-bahan tertulis, khususunya berupa teori-teori (Tatang M. Amirin, : ). . Analisis Data

  Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pola pikir induktif

  • – deduktif, antara lain adalah:

  (Sutrisno Hadi, : ). Dengan begitu dapat teruraikan terlebih dahulu persoalan perceraian dengan alasan suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga yang kemudian dianalisis dan diintrepretasikan secara obyektif, sehingga dapat ditemukan kesimpulan mengenai dasar hukum dan pertimbangan Hakim tentang pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga yang dijadikan sebagai sebab alasan perceraian.

  b.

  Deduktif, yaitu metode analisis data dari hal-hal yang bersifatnya itu umum kepada yang hal-hal khusus (Sutrisno Hadi, : ).

  Sehingga, dengan metode ini, dapat dianalisiskan perceraian akibat suami pecandu narkoba dan tidak menjalankan kewajiban dalam rumah tangga dengan tujuan yuridis normatifnya. . Pengecekan Keabsahan Data

  Dalam pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi. Trinagulasi adalah suatu teknik pemeriksaan dalam keabsahan data dengan cara memanfaatkan sumber yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moloeng,

  : ). Teknik triangulasi ini dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi atas beberapa hal yang dilakukan dan kejadian yang kemudian dapat diambil kesimpulanya

H. SISTEMATIKA PENULISAN

  Agar pokok pembahasan penelitian ini tidak keluar dari pokok pemikiran dan kerangka yang sudah ditentukan, maka penulis menggunakan sistematika sebagai berikut:

  Bab pertama merupakan bab pendahuluan. Dalam bab pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, tinjauan pustaka dan metode penelitian serta sistematika penulisan.

  Bab kedua merupakan bab tinjauan umum dari perceraian, narkoba dan kewajiban suami dalam rumah tangga dalam hukum fikih dan Perundang-Undangan di Indonesia.

  Bab ketiga adalah hasil penelitian dari putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal yang memuat gambaran umum Pengadilan Agama Salatiga, diskripsi putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal, pengajuan dan penyelesaian putusan Nomor: /Pdt.G/ /PA.Sal, dan dasar hukum dan pertimbangan Hakim dalam putusan Nomor:

  /Pdt.G/ /PA.Sal.

Dokumen yang terkait

ANALISA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN (StudiKasus Di Pengadilan Agama Kabupaten Malang)

0 8 19

GUGATAN CERAI BERDASAR ALASAN PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN DALAM RUMAH TANGGA TELAH DITOLAK PENGADILAN AGAMA KARENA TIDAK TERBUKTI (Studi Putusan Pengadilan Agama Jember NOMOR: 2901/Pdt.G/2005/Pa.Jr.)

0 22 15

GUGATAN CERAI BERDASAR ALASAN PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN DALAM RUMAH TANGGA TELAH DITOLAK PENGADILAN AGAMA KARENA TIDAK TERBUKTI (Studi Putusan Pengadilan Agama Jember NOMOR: 2901/Pdt.G/2005/Pa.Jr.)

0 11 55

KAJIAN YURIDIS GUGATAN PERCERAIAN AKIBAT SUAMI MENINGGALKAN ISTRI TANPA ALASAN YANG SAH (Studi Putusan Nomor: 2156 /Pdt.G/2010/PA.Jr)

0 3 16

KAJIAN YURIDIS TENTANG PENGANIAYAAN DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN (Studi Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor 2633/Pdt.G/2005/PA.Jr)

0 3 71

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERANAN HAKAM DALAM PERKARA CERAI GUGAT DENGAN ALASAN SYIQIQ DI PENGADILAN AGAMA (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor : 1355/Pdt.G/2004/PA.Jr,Tgl 21-12-2004)

0 6 85

KEDUDUKAN HARTA BERSAMA DALAM PERCERAIAN YANG DIAKUI OLEH SUAMI SEBAGAI BARANG ASAL (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama No.3108/Pdt.G/2009/PA.Jr)

0 6 19

KEDUDUKAN HARTA BERSAMA DALAM PERCERAIAN YANG DIAKUI OLEH SUAMI SEBAGAI HARTA BAWAAN (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama No.3108/Pdt.G/2009/PA.Jr)

0 4 7

ANALISIS UPAYA PENYELESAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN NAFKAH IDDAH DAN MUT’AH OLEH SUAMI KEPADA ISTERI DALAM PERKARA CERAI TALAK (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kelas IB Metro)

1 7 19

ANALISIS UPAYA PENYELESAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN NAFKAH IDDAH DAN MUT’AH OLEH SUAMI KEPADA ISTERI DALAM PERKARA CERAI TALAK (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kelas IB Metro)

0 7 18