ANALISA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN (StudiKasus Di Pengadilan Agama Kabupaten Malang)

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkawinan merupakan titik awal tekat bersama dari kedua insan pria dan wanita sebagai suami istri untuk membentuk, memelihara dan menegakkan rumah tangga (keluarga) yang bahagia dan berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa yang menjadi dasar susunan masyarakat.

Di dalam lingkungan peradaban barat dan di dalam sebagian lingkungan peradaban bukan barat, perkawinan adalah persekutuan hidup antara seorang pria dan seorang wanita yang dikukuhkan secara formal dengan undang-undang yaitu yuridis dan kebanyakan juga religius, menurut tujuan suami istri dan undang-undang, dan dilakukannya untuk selama hidupnya menurut pengertian lembaga perkawinan1.

Dengan suatu kewajiban untuk membina bagi kelangsungan hidup rumah tangga yang serasi sebagai pencerminan kehidupan bermasyarakat. Dalam pembinaan rumah tangga itu diperlukan adanya cinta kasih, hormat menghormati, setia dan saling membantu lahir batin dari yang satu kepada yang lain.

Lebih lanjut, Wirjono Prodjodikoro menjelaskan bahwa kalau seorang perempuan dan seorang laki-laki berkata sepakat untuk melakukan perkawinan satu sama lain, ini berarti mereka saling berjanji akan taat pada peraturan-peraturan yang berlaku mengenai kewajiban dan hak-hak

1 R. Soetojo Prawirohamidjojo, Pluralisme Dalam Perundang-Undangan Perkawinan di Indonesia, surabaya, Disertasi, universitas Airlangga, 1986, hlm. 22.


(2)

masing-masing pihak selama dan sesudah hidup bersama itu berlangsung, dan mengenai kedudukannya dalam masyarakat dari anak-anak keturunannya2.

Setiap keluarga memimpikan dapat membangun keluarga harmonis, bahagia dan saling mencintai, namun pada kenyataannya banyak keluarga yang merasa tidak nyaman, tertekan dan sedih karena terjadi kekerasan dalam keluarga, baik kekerasan yang bersifat fisik, emosional, psikologis, maupun penelantaran.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, terlebih-lebih di era terbuka dan informasi yang kadangkala budaya kekerasan yang muncul lewat informasi tidak bisa terfilter pengaruh negatifnya terhadap kenyamanan hidup dalam rumah tangga. Adanya kekerasan dalam lingkup keluarga, dapat memberikan dampak yang cukup besar bagi kelangsungan hidup korban.

Seperti contoh kasus yang ada di Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Seorang penggugat yang bernama Susik telah melangsungkan perceraian dengan alasan penggugat sering di pukuli dan di dorong oleh tergugat, sehingga akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kurang lebih pada bulan mei tahun 2009, penggugat pergi meninggalkan tergugat dan pulang ke rumah orang tua penggugat sendiri3.

2 Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perkawinan di Indonesia, Sumur Bandung, 1981, hlm. 8-9, yang di kutip dari Dr. Muhammad Syaifuddin , Hukum Perceraian, jakarta, 2013, hlm. 3-4. 3 hasil wawancara dengan M. Nur Syafiuddin di Pengadilan Agama Kabupaten Malang, 2014


(3)

Apakah hal ini sudah dapat dikatakan sebagai “Kekerasan Dalam Rumah Tangga” yang dapat dipakai penggugat tersebut untuk menuntut perceraian. Meskipun sudah ada Undang-undang yang mengatur tindak kekerasan dalam rumah tangga, namun nyatanya masih banyak kasus yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu di perlukan lagi wawasan yang luas tentang tindak kekerasan tersebut untuk mencegah dan meminimalisir kasus di kemudian hari.

Atas dasar alasan-alasan tersebut di atas maka saya memberanikan diri untuk memilih judul skripsi “Analisa Kekerasan Dalam Rumah Tangga Sebagai Alasan Perceraian” (studi kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Malang).

B. Permasalahan

1. Apa Pertimbangan Hakim Dalam Mengambil Keputusan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama Kepanjen? 2. Alat-alat Bukti apa Saja Yang di Butuhkan Oleh Hakim Dalam

Memberikan Putusan Terhadap Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama Kepanjen?

C. Tujuan Penelitian

Dilakukanya suatu penelitian adalah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, begitu pula dengan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan berikut:

1. Untuk mengetahui pertimbangan hukum di Pengadilan Agama Kabupaten Malang.


(4)

2. Untuk mengetahui pertimbangan hakim yang terdapat dalam putusan Pengadilan Agama dalam perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian hukum akan mempunyai manfaat apabila dari penelitian hukum tersebut memberikan hasil dan manfaat kepada masyarakat dan juga para hakim di pengadilan agama.

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa merubah cara berfikir masyarakat agar mensyukuri apa yang telah di berikan kepada kita, akan pentingnya keluarga.

2. Manfaat praktis

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa untuk melangsungkan perceraian masing-masing pihak tidak dapat bagitu saja di bubarkan.

E. Kegunaan Penelitian

1. Untuk penulis

Bagi penulis karya tulis ini merupakan prasyarat untuk mencapai gelar Sarjana (S-1) serta memberikan pengetahuan bagi penulis khususnya analisa kekerasaan dalam rumah tangga sebagai alasan perceraian.


(5)

2. Untuk praktisi hukum dan masyarakat

Memberikan kontribusi bagi pejabat yang berwenang untuk dijadikan suatu pandangan atau langkah kedepan yang positif terhadap tindakan hukum yang akan dilakukan terhadap pasangan suami istri yang akan melakukan perceraian. Untuk menekan angka perceraian yang terjadi di Kabupaten Malang dan memberikan wawasan kepada masyarakat dan juga kewajiban bagi pengadilan agama terkait undang-undang no 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah tentang cara melakukan penelitian dengan teratur atau sistematis. Yang bertujuan untuk memperoleh data yang valid terhadap permasalah yang dikemukan, maka penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Metode Pendekatan

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu lebih menitik beratkan kepada studi terhadap fenomena hukum yang telah terjadi di masyarakat. Uraian serta masalah akan ditelusuri dengan menggunakan pendekatan Yuridis Sosiologis. Yuridis yaitu pendekatan dari aspek hukum, sedangkan sosiologis merupakan pendekatan dengan kejadian atau kenyataan pada masyarakat4.

4 Muslan Abdurrahman, 2009, Sosiologi Dan Metode Penelitian Hukum, Malang, UMM Press. Hal. 103


(6)

Maka pendekatan Yuridis Sosiologis yaitu pendekatan yang menitik beratkan pada aturan hukum (Das Sollen) dipadukan dengan menelaah fakta-fakta sosial (Das Sein) yang terkait dalam penelitian5.

2. Lokasi Penelitian

Tempat yang dipilih penulis disini ialah mengadakan penelitian langsung ke instansi-instansi yang berwenang di Pengadilan Agama Jalan Panji No.202 Kepanjen, Kabupaten Malang sehingga nantinya dapat diketahui bagaimana keadaan sebenarnya.

3. Jenis Data

a) Sumber Data Primer

Data Primer yang diperoleh langsung dari Pengadilan Agama Kepanjen berupa dokumen berbentuk putusan mengenai perkara perceraian yang dilatar belakangi Kekerasan Dalam Rumah Tangga b) Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah jenis data yang di peroleh dari sumber kedua6. Termasuk juga bahan hukum mengenai perundang-undangan, yaitu undang-undang No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

c) Sumber Data Tersier

Bahan hukum yang memberikan informasi dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti dari kamus hukum,

5 Bambang Waluyo, 1991, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta, Sinar Grafika. Hal. 17 6 Pedoman Penulisan Hukum. Fakultas Hukum Umm. 2012. Hal 18


(7)

penelusuran internet, dan majalah - majalah yang terkait dengan objek penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data Penulis ini menggunakan teknik pengumpulan data penelitian yakni sebagai berikut :

a) Responden yang di wawancarai : 1) Dari Pengadilan Agama :

(a) M. Nur Syafuddin (b) Widodo Suprajianto (c) A. Fadillah Muchtar

2) Dari para pihak yang berperkara di Pengadilan Agama :

(a) Marofah, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan guru swasta.

(b) Mu’in, umur 55 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan buruh harian lepas.

(c) Susanti, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan sales.

(d) Abdul Rohman, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan buruh tani.

b) Dokumentasi yaitu berupa pengumpulan data - data yang dimiliki oleh para pihak, dalam hal ini berkenaan dengan proses penelitian dan penelusuran Internet atau studi website untuk melengkapi bahan hukum yang lainnya.


(8)

c) Studi kepustakaan adalah dengan melakukan pencarian atau penelusuran bahan - bahan kepustakaan berbagai literatur/buku - buku maupun jurnal sebagai tolak ukur dalam pembahasan masalah ini, dan memperlajari peraturan undang-undang yang terkait khususnya undang-undang no 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

5. Teknik Analisis Data

Analisa dalam penelitian melalui pendekatan yuridis sosiologis ini adalah melalui metode deskriptif kualitatif7. Metode penelitian kualitatif adalah metode untuk menyelidiki obyek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. Penelitian kualitatif juga bisa diartikan sebagai riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam8. Penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah membandingkan peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan, dan buku referensi, serta data yang diperoleh, kemudian dianalisis secara kualitatif yang akan memberikan gambaran menyeluruh tentang aspek hukum yang berhubungan dengan masalah perceraian dengan alasan kekerasan dalam rumah tangga.

7 Pedoman Penulisan Hukum, Fakultas Hukum, UMM. Hal. 19

8 http://aldoranuary26.blog.fisip.uns.ac.id/2012/02/29/deskriptif-kualitatif/, diakses pada tanggal 20 November 2014.


(9)

G. Rencana Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan rangkaian penulisan ini, maka penulis akan membuat sistematika penulisan sistematika penulisan ini akan menyajikan empat bab yang terdiri dari sub-sub bab yang bertujuan untuk mempermudah penulis dalam menyusunnya, bagi pembaca dan penguji agar mudah dalam memahaminya, sehingga penulisan ini dapat sistematis serta terstruktur.

Adapun sistematika dalam penulisan hukum ini sebagai berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN

Dalam pedoman penulisan hukum “pendahuluan” terdiri dari beberapa sub bab pokok bahasan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kegunaan penulisan, metode penulisan dan sistematikan penulisan yang diharapkan dapat mempermudah untuk memahami dan mepelajari hasil penelitian

2. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini membahas mengenai uaraian doktrin, pendapat para ahli, kajian yuridis, serta bahan-bahan kerangka teori yang dipakai oleh penulis untuk mendukung analisa terhadap masalah yang diteliti.

3. BAB 3 : PEMBAHASAN

Dalam bab ini adalah pembahsan permasalahan yang menjadi fokus kajian, dalam bab ini peneliti menuangkan data-data hasil penelitian yang kemudian dianalisa yang didukung dengan teknis pengumpulan data primer dan data sekunder yang peneliti paparkan dalam bab sebelumnya,


(10)

dengan tujuan untuk mendukung analisa terhadap permasalahan yang diteliti.

4. BAB 4 : PENUTUP

Dalam bab ini adalah bab terakhir yang berisikan dengan dua sub bab yaitu kesimpulan dan saran atau rekomendasi. Apa yang disimpulkan oleh peneliti,pada dasarnya adalah hasil analisa pada bab III. Kesimpulan ini harus disesuaikan dengan permasalahan. Kesimpulan juga dapat diartikan sebagai ringkasan jawaban atas permasalahn yang telah dirumuskan dan dibahas sebelumnya dalam bab II. Dari kesimpulan yang sudah dikemukakan, kemudian timbul hal-hal yang perlu disarankan, sebagai rekomendasi terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang sudah diteliti.


(11)

PENULISAN HUKUM

Oleh:

KEVIN FADILLAH ROMADHON 201010110311127

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM


(12)

(13)

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“ANALISA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI

ALASAN PERCERAIAN (StudiKasusDi Pengadilan Agama Kabupaten Malang)”.

Penulisan ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S-1) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan dorongan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu izinkan penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Keluarga Besarku. Ebes Mudjiono, Emes Tercinta Dewi Sulastuti, Sam Gevan, Mbak Intan, Mbak Osy, Mbak Kiki, Pakde Bude Mbahku.

2. Bapak Dekan, Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Hukum UMM terutama Ibu Komariah., S.H., M.Si., M.Hum selaku Dosen Pembimbing Pertama dan Bapak Bayu Dwiwiddy Jatmiko., S.H., M.H, selaku Dosen Pembimbing Pendamping, atas waktu, kesabaran serta saran-sarannya dalam menyusun skrips iini.

3. Dr. H. Bambang Supriastoto, SH, M.Hselakuketua Pengadilan Agama Kabupaten Malang, M. Nur Safuddin, S.Ag., MH selakuhakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang, dan Pak Widodo yang telah banyak membantu memberikan berbagai informasi dalam penulisan skripsi ini. Dengan bijaksana


(14)

X_k, dita denounna, dwisekti, netha, indra, pesek, petek, royen, itok, harvad, mbakmaya, dan nawak-nawak F.H angkatan 2010 yang selalu saling mengisi, memotivasi dan memberikan dukungan ditengah kesibukan menjadi mahasiswa tingkat akhir.

5. Pihak-pihak lain yang terlibat dan telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pembuatan skripsi ini penulis melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca.

Malang, 20 oktober 2015 Penulis,


(15)

LembarPengesahan ... ii

SuratPernyataan ... iii

Motto ... iv

Abstraksi ... v

Abstract ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... viii

DaftarTabel ... ix

DaftarBagan ... x

DaftarLampiran ... xi

BAB I : PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. RumusanPermasalahan ... 3

C. TujuanPenelitian ... 3

D. ManfaatPenelitian ... 4

E. KegunaaanPenelitan ... 4

F. MetodePenelitianan ... 5

G. SistematikaPenelitian ... 9

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanUmumTentangKekerasanDalamRumahTangga ... 11

1. Pengertiankekerasandalamrumahtangga ... 11

2.Bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga ... 13

3. Faktor-faktor terjadinya kekerasan dalam rumah tangga ... 16

4. Dampak kekerasan dalam rumah tangga ... 18

B. TinjauanUmumTentangPerceraian ... 21

1. Pengertian perceraian ... 21

2. Alasan-alasan perceraian ... 23

C. Tinjauan Umum Tentang Alat-alat Bukti di Pengadilan Agama .. 26

1. Pengertian Pembuktian ... 26

2. Macam-macam Alat Bukti ... 27

3. Kekuatan Pembuktian...29

D. Tinjauan Tentang Putusan Hakim di Pengadilan Agama ... 31


(16)

A. GambaranUmumPengadilanAgama KabupatenMalang ... 42 1. Sejarah Pengadilan Agama Kabupaten Malang ... 42 2. VisidanMisiPengadilan Agama Kabupaten Malang ... 44 3. StrukturOrganisasiPengadilan Agama Kabupaten Malang .... 46 B. Pertimbangan Hakim Dalam Mengambil Keputusan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama Kepanjen ... 48 C. Alat-alat Bukti Yang Dibutuhkan Oleh Hakim Dalam Memberikan Putusan Terhadap Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama Kepanjen ... 72

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ... 81 B. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA


(17)

Lampiran 2 SuratIjinObservasi / Mencari Data

Lampiran 3 SuratKeteranganPengadilan Agama Kabupaten Malang Lampiran 4 KartuKendaliBimbinganTugasAkhir


(18)

Grafika.

Faqihuddin, Referensi Bagi Hakim Peradilan Agama.

Gatot Supramono, S.H, Hukum Pembuktian di Peradilan Agama, Penertbit Alumni, Bandung, 1993.

H. Riduan Syahrani, Buku Materi Dasar Hukum Perdata.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jakarta, Balai Pustaka, 2005, Edisi Ketiga.

Muhammad Syaifuddin, Sri Turatmiyah dan Annalisa Yahanan, Hukum Perceraian, Jakarta Timur, Sinar Grafika, 2013

Mujahidin, Hukum Acara Peradilan Agama.

Muslan Abdurrahman, 2009, Sosiologi Dan Metode Penelitian Hukum, Malang, UMM Press.

Moerti Hadiati Soeroso, S.H., M.H., Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis, Jakarta, Sinar Grafika, 2010.

Pedoman Penulisan Hukum. Fakultas Hukum Umm. 2012.

Pemetaan Permasalahan Kekerasan dalam rumah tangga, KDRT, Laporan

Penelitian.

Poerwandari, E. Kristi. Perempuan Indonesia dalam masyarakat yang tengah berubah, Jakarta, 2000.

R. Soetojo Prawirohamidjojo, Pluralisme Dalam Perundang-Undangan Perkawinan di Indonesia, surabaya, Disertasi, universitas Airlangga, 1986. Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oerip kartawinata, Hukum Acara Perdata

dalam Teori dan Praktek, (Bandung: Penerbit Alumni, 1983).

Riduan Syahrani, Buku Materi Dasar Hukum Acara Perdata, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2004) .


(19)

Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam Dan Undang-undang Perkawinan,

Yogyakarta, Liberty Yogyakarta, 1982.

Sudikno Mertokusumo. Hukum Acara Perdata Indonesia. Penerbit Liberty, Yogyakarta, 2009, Edisi ke Delapan.

Wahyu Ernaningsih dan Putu Samawati, Hukum Perkawinan Indonesia, PT. Rambang Palembang, 2008.

Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perkawinan di Indonesia, Sumur Bandung,

1981,hlm. 8-9, yang di kutip dari Dr. Muhammad Syaifuddin , Hukum Perceraian, jakarta, 2013.

YahyaHarahap, HukumAcaraPerdata ,Jakarta,SinarGrafik, 2011.

Perundang-undangan

KitabUndang-UndangHukumPerdata

Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan

Undang-undang No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Undang-undang No 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua ata sundang-undang Peradilan Agama No 7 tahun 1989.

Internet :

Pengertian tentang deskriptif

kualitatif http://aldoranuary26.blog.fisip.uns.ac.id/2012/02/29/deskriptif-kualitatif/, diaksespadatanggal 20 November 2014.

Penemuan hukum oleh hakim http://fhuk.unand.ac.id/in/kerjasama-hukum di akses pada tanggal 20 november 2014.

/menuartikeldosen-category/950-penemuan-hukum-oleh-hakim-indonesia-article.html


(1)

mengarahkan penulis dalam pengumpulan data selama proses pelaksanaan observasi dalam penulisan skripsi ini

4. Sahabat-sahabatku inod, angel, gonedoel, samid, peyek, dito, kempus, tukong, X_k, dita denounna, dwisekti, netha, indra, pesek, petek, royen, itok, harvad, mbakmaya, dan nawak-nawak F.H angkatan 2010 yang selalu saling mengisi, memotivasi dan memberikan dukungan ditengah kesibukan menjadi mahasiswa tingkat akhir.

5. Pihak-pihak lain yang terlibat dan telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pembuatan skripsi ini penulis melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca.

Malang, 20 oktober 2015 Penulis,


(2)

DAFTAR ISI

Lembar cover/sampuldalam ... i

LembarPengesahan ... ii

SuratPernyataan ... iii

Motto ... iv

Abstraksi ... v

Abstract ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... viii

DaftarTabel ... ix

DaftarBagan ... x

DaftarLampiran ... xi

BAB I : PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. RumusanPermasalahan ... 3

C. TujuanPenelitian ... 3

D. ManfaatPenelitian ... 4

E. KegunaaanPenelitan ... 4

F. MetodePenelitianan ... 5

G. SistematikaPenelitian ... 9

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanUmumTentangKekerasanDalamRumahTangga ... 11

1. Pengertiankekerasandalamrumahtangga ... 11

2.Bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga ... 13

3. Faktor-faktor terjadinya kekerasan dalam rumah tangga ... 16

4. Dampak kekerasan dalam rumah tangga ... 18

B. TinjauanUmumTentangPerceraian ... 21

1. Pengertian perceraian ... 21

2. Alasan-alasan perceraian ... 23

C. Tinjauan Umum Tentang Alat-alat Bukti di Pengadilan Agama .. 26

1. Pengertian Pembuktian ... 26

2. Macam-macam Alat Bukti ... 27

3. Kekuatan Pembuktian...29


(3)

2. Susunan dan Isi Putusan Pengadilan ... 35 3. Pentingnya Pertimbangan Hakim...37 4. Macam-macam Pertimbangan Hakim...39 BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GambaranUmumPengadilanAgama KabupatenMalang ... 42 1. Sejarah Pengadilan Agama Kabupaten Malang ... 42 2. VisidanMisiPengadilan Agama Kabupaten Malang ... 44 3. StrukturOrganisasiPengadilan Agama Kabupaten Malang .... 46

B. Pertimbangan Hakim Dalam Mengambil Keputusan Kasus

Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama Kepanjen ... 48 C. Alat-alat Bukti Yang Dibutuhkan Oleh Hakim Dalam Memberikan Putusan Terhadap Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama Kepanjen ... 72 BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ... 81 B. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA


(4)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Tugas

Lampiran 2 SuratIjinObservasi / Mencari Data

Lampiran 3 SuratKeteranganPengadilan Agama Kabupaten Malang


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Bambang Waluyo, 1991, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta, Sinar Grafika.

Faqihuddin, Referensi Bagi Hakim Peradilan Agama.

Gatot Supramono, S.H, Hukum Pembuktian di Peradilan Agama, Penertbit Alumni, Bandung, 1993.

H. Riduan Syahrani, Buku Materi Dasar Hukum Perdata.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jakarta, Balai Pustaka, 2005, Edisi Ketiga.

Muhammad Syaifuddin, Sri Turatmiyah dan Annalisa Yahanan, Hukum Perceraian, Jakarta Timur, Sinar Grafika, 2013

Mujahidin, Hukum Acara Peradilan Agama.

Muslan Abdurrahman, 2009, Sosiologi Dan Metode Penelitian Hukum, Malang, UMM Press.

Moerti Hadiati Soeroso, S.H., M.H., Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis, Jakarta, Sinar Grafika, 2010.

Pedoman Penulisan Hukum. Fakultas Hukum Umm. 2012.

Pemetaan Permasalahan Kekerasan dalam rumah tangga, KDRT, Laporan Penelitian.

Poerwandari, E. Kristi. Perempuan Indonesia dalam masyarakat yang tengah berubah, Jakarta, 2000.

R. Soetojo Prawirohamidjojo, Pluralisme Dalam Perundang-Undangan

Perkawinan di Indonesia, surabaya, Disertasi, universitas Airlangga, 1986. Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oerip kartawinata, Hukum Acara Perdata

dalam Teori dan Praktek, (Bandung: Penerbit Alumni, 1983).

Riduan Syahrani, Buku Materi Dasar Hukum Acara Perdata, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2004) .


(6)

Sita Aripurnami, Kekerasan Terhadap Aspek-Aspek social Budaya dan pasal 5 Konvensi Perempuan dalam buku Pemahaman Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya, penyunting Achie Sudiarti Luhu lima, Bandung, PT. Alumni 2000.

Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam Dan Undang-undang Perkawinan, Yogyakarta, Liberty Yogyakarta, 1982.

Sudikno Mertokusumo. Hukum Acara Perdata Indonesia. Penerbit Liberty, Yogyakarta, 2009, Edisi ke Delapan.

Wahyu Ernaningsih dan Putu Samawati, Hukum Perkawinan Indonesia, PT. Rambang Palembang, 2008.

Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perkawinan di Indonesia, Sumur Bandung, 1981,hlm. 8-9, yang di kutip dari Dr. Muhammad Syaifuddin , Hukum Perceraian, jakarta, 2013.

YahyaHarahap, HukumAcaraPerdata ,Jakarta,SinarGrafik, 2011.

Perundang-undangan

KitabUndang-UndangHukumPerdata

Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan

Undang-undang No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Undang-undang No 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua ata sundang-undang Peradilan Agama No 7 tahun 1989.

Internet :

Pengertian tentang deskriptif

kualitatif

http://aldoranuary26.blog.fisip.uns.ac.id/2012/02/29/deskriptif-kualitatif/, diaksespadatanggal 20 November 2014.

Penemuan hukum oleh hakim http://fhuk.unand.ac.id/in/kerjasama-hukum di akses pada tanggal 20 november 2014.

/menuartikeldosen-category/950-penemuan-hukum-oleh-hakim-indonesia-article.html