Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Konveksi dan Percetakan UFO Studio Art dengan Metode Rapid Application Development (RAD) - Unika Repository

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pada UFO Studio Art ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), sehingga

  perancangan sistem menggunakan prototype yang didesain sesuai dengan kebutuhan pengguna dapat dilakukan lebih cepat.

  4.1. Investigasi Awal

  Tahap investigasi awal ini merupakan tahap dalam mengidentifikasi masalah yang terdapat pada UFO Studio Art dengan melakukan wawancara dan observasi langsung. Tahapan ini dapat memberikan gambaran masalah apa yang merupakan kelemahan perusahaan sehingga perbaikan yang dilakukan dapat tepat sasaran. UFO Studio Art membutuhkan perancangan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi informasi untuk mempermudah kegiatan bisnis dari mulai pencatatan transaksi akuntansi yang masih menggunakan sistem manual.

  4.2. Tahap Analisis Masalah

  Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi adanya masalah-masalah yang muncul pada perusahaan. Masalah pada UFO Studio Art tersebut muncul karena berbagai hal. Adapun rincian masalah tersebut sebagai berikut:

  • – Akibat Perbaikan Sistem Sebab Akibat 1.

  karena sulit untuk memantau aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas

  Perusahaan tidak dapat mengetahui dengan pasti bagaimana perkembangan perusahaan.

  b.

  Akses dalam pencarian data dan laporan perusahaan tidak dapat dilakukan secara cepat karena banyak data di periode sebelumnya yang hilang.

  a.

  2. Data transaksi , catatan, maupun laporan perusahaan tidak disimpan dengan baik.

  Membuat sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi dan terintegrasi mulai dari input hingga output.

  error dan kecurangan

  UFO Studio Art Analisis Sebab

  Dapat terjadinya human

  c.

  Perusahaan tidak dapat mengetahui harga pokok produksi dengan tepat.

  b.

  Profit perusahaan tidak dapat diketahui secara tepat.

  Pencatatan transaksi penjualan, pembelian, dan beban masih menggunakan sistem manual a.

  Membuat sistem basis data yang dapat diakses dengan cepat dan dapat di backup agar mempermudah dalam mengakses berbagai macam data transaksi secara cepat dan akurat. dengan standar akuntansi. pemilik perusahaan tidak dapat mengambil keputusan secara tepat. yang terkomputerisasi akan menghasilkan laporan keuangan yang telah sesuai dengan standar sehingga pemilik dalam mengambil keputusan secara tepat dan akurat.

Tabel 4.1 Analisis Masalah pada UFO Studio Art 4.3.

   Identifikasi Kebutuhan Sistem 4.3.1. Identifikasi Kebutuhan Informasi No. Output / Informasi Data

  1 Laporan Mutasi (Buku Besar)

  Periode dan seluruh data transaksi yang bersangkutan dengan akun yang terdapat di neraca yang sudah diolah.

  2 Laporan Neraca Periode, aset, liabilitas, dan ekuitas.

  3 Laporan Arus Kas Periode, arus kas dari aktivitas operasional seperti kas dari penjualan, pendapatan dibayar dimuka, pembayaran gaji borong, pembayaran arus kas dari aktivitas investasi dan pembiayaan.

  4 Laporan Laba Rugi Periode, total penjualan, Harga Pokok Produksi, laba kotor, laba sebelum pajak.

  5 Laporan Perubahan Modal Periode, modal awal, laba bersih sebelum pajak, modal akhir.

  6 Laporan Persediaan Bahan Bahan Baku, stok awal bahan baku, Baku jumlah pembelian bahan baku, jumlah bahan baku yang digunakan, stok akhir bahan baku, harga pokok rata- rata.

  7 Laporan Persediaan Kode produk, kode job order, stok Produk Jadi awal dan stok akhir produk jadi, penjualan, harga jual.

  8 Laporan Pembelian Periode, tanggal pembelian, nama barang, jumlah barang yang dibeli, harga beli.

  9 Laporan Penjualan Periode, tanggal penjualan, nama

  10 Laporan Daftar Piutang Periode, nama pelanggan, saldo awal piutang, pembayaran, saldo akhir piutang.

  11 Laporan Daftar Hutang Periode, nama supplier, saldo awal hutang, pembayaran hutang, saldo akhir hutang.

  12 Laporan Uang Muka Periode, nama pelanggan, uang muka diterima saat pemesanan, uang muka ditutup setelah pelunasan, saldo akhir.

Tabel 4.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi pada UFO Studio Art 4.3.2.

   Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras

  Penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi pada UFO Studio Art membutuhkan 1 unit PC dan 1 unit printer untuk menginput data-data transaksi dan mencetak laporan-laporan transaksi akuntansi yang dapat mempermudah pemilik dalam pengambilan keputusan dan penyimpanan data perusahaan.

4.3.3. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

  Perangkat keras perlu didukung oleh perangkat lunak agar sistem dapat berfungsi dengan baik. Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh UFO Studio Art adalah sistem operasi minimal Windows 7 32 bit, bahasa pemograman Microsoft

4.3.4. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia

  Penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan UFO Studio Art dapat berjalan dengan optimal, jika sumber daya manusia yang ada juga memiliki kemampuan yang kompoten dalam penggunaannya. Maka dari itu perlu diadakannya pelatihan terlebih dahulu kepada user (pemakai sistem) untuk mengoperasikan sistem baru tersebut. Pelatihan ini bisa terdiri dari bagaimana cara menginput data hingga menjadi sebuah laporan akuntansi.

4.4. Tahap Pembuatan Database 4.4.1. Perancangan Database

  Perancangan database pada UFO Studio Art mencakup struktur, komponen, serta karakteristik data pada tiap-tiap field yang ada dalam suatu entitas. Berikut ini merupakan database pada perancangan progan sisitem informasi akuntansi UFO Studio Art:

  1. Tabel Database Akunting Nama Field Keterangan

  Type Field Size

  id_account int

  80 Pk id_tagihan int

  10 Tanggal date Keterangan varchar 255 Kredit double Nobukti varchar 255

  Account varchar 255 Idtransaksi int

  20 Urutan varchar 100 Saldo double

  Bulan varchar

  50 Tahun double Jenis varchar 255 rek1 varchar

  2 rek2 varchar 2 rek3 varchar 2 rek4 varchar 2 rek5 varchar

  2 Uraian varchar 255 id_supplier int

  10 parent1 varchar 255 parent2 varchar 255 parent3 varchar 255 parent4 varchar 255 id_hutang int

  10 id_piutang int

  10 Departemen varchar 255 Kode varchar 255

  Jurnal varchar 255 id_anggota int 10 id_account1 int

  10 Cek varchar

  50 Tgljatuhtempo date Hutang varchar 250 id_perencanaan int

  10 id_produk int

  10 id_hasil int

  10 Aruskas varchar

  10 Tabel 4.3 Tabel Database Akunting 2.

  Tabel Database Aruskas Nama Field Type Field Size Keterangan id_aruskas int

  10 Pk Keterangan varchar 250

  Uraian varchar 250 nominal double nominal2 double

  Sub varchar

  50 Tabel 4.4 Tabel Database Arus Kas 3.

   Tabel Database Bill of Material (BOM)

  Nama Field Type Field Size Keterangan id_bom Int

  10 Pk barcode varchar 200 satuan varchar 100 harga double jumlah double total double jenis varchar 255 id_barang Int

  10 id_produk Int 10 produk varchar 255 kodeproduk varchar 200 qtyunit varchar

Tabel 4.5 Database Bill of Material (BOM) 4.

  Tabel Database Endinggudang Nama Field Type Field Size Keterangan id_balance Int

  10 Pk Barcode varchar

  20 Namabarang varchar 250 In double Out double

  Ending double harga double total double jenis varchar 255 satuan varchar

  50 id_barang int

  10 Tabel 4.6 Database endinggudang 5.

  Tabel Database Endinggudang1 Nama Field Type Field Size Keterangan id_balance int

  10 Pk barcode int 20 namabarang varchar 250 beginning double

  In double T a b e l

  4 Tabel 4.7 Database Endinggudang1 6.

  Tabel Database Hasilproduksi Nama Field Type Field Size Keterangan id_hasil int

  10 Pk joborder varchar 255 id_perencanaan int

  10 id_produk int 10 produk varchar 255 kode varchar 255 qtyjadi double

  Ending double harga double total double jenis varchar 255 satuan varchar

  50 id_barang int

  10 id_pegawai int

  10 pegawai varchar 255 nominal double bayar double nomernota varchar 255 qtyjual double nobukti varchar 255

Tabel 4.8 Database Hasilproduksi 7.

  Tabel Database HPP Nama Field Type Field Size Keterangan id_hpp int

  20 PK id_barang int 20 id_transaksi int 20 harga double hpp double hppbaru double stok double

Tabel 4.9 Database HPP 8.

  Tabel Database HPPjual Nama Field Type Field Size Keterangan id_hpp int

  20 PK id_hasil int 20 harga double 10 hpp double hppbaru double jumlahin double stok double joborder varchar 255

Tabel 4.10 Database Hppjual 9.

  Tabel Database Inventaris Nama Field Keterangan

  Type Field Size

  id_inventaris int

  10 Pk no_inventaris varchar 250 namabarang varchar 250 spesifikasi varchar 250 keterangan varchar 250 harga double qty double penyusutan double umurekonomi double

Tabel 4.11 Database Inventaris 10.

  Tabel Database Jenis Nama Field Type Field Size Keterangan id_jenis int

  10 Pk jenis varchar 100 rek1 varchar

  10 rek2 varchar 10 rek3 varchar

  10 rek5 varchar

  10 Uraian varchar 255 id_akun int

  10 Tabel 4.12 Database Database Jenis 11.

  Tabel Database Kodeakun Nama Field Type Field Size Keterangan id_akun int

  10 Pk rek1 varchar 50 rek2 varchar 50 rek3 varchar 50 rek4 varchar 50 rek5 varchar 50 uraian varchar 255

Tabel 4.13 Database Kodeakun 12.

  Tabel Database Labarugitoko Nama Field Type Field Size Keterangan uraian varchar 255 nominal double keterangan varchar 255 sub varchar 100

Tabel 4.14 Database Labarugitoko 13.

  Tabel Database Materialplanning Nama Field Type Field Size Keterangan id_materialplanning int

  10 PK jenis varchar 255 joborder varchar 255 barcode varchar 255 namabarang varchar 255 satuan varchar 255 harga double jumlah double total double totalrealisasi double hargarata double id_perencanaan int

  10 id_barang int 10 id_produk int 10 kode varchar 255 produk varchar 255 qtyproduk double selesai varchar

  10 qtyunit double

Tabel 4.15 Database Materialplanning 14.

  Tabel Database Namabarang Nama Field Type Field Size Keterangan id_barang int

  10 Pk barcode varchar 20 namabarang varchar 255 satuan varchar

  20 jenis varchar 100 merk varchar 200 spesifikasi varchar 255 hargabeli varchar hargarata double hargajual double foto varchar 255 diskon double

  Supplier varchar 255

Tabel 4.16 Database Namabarang 15.

  Tabel Database Pegawai Nama Field Type Field Size Keterangan id_pegawai int

  10 Pk nama_pegawai varchar 255 alamat varchar 255 tgl_masukkerja date 255 no_telp varchar 255 bagian varchar jabatan varchar gaji_pokok double tunjangan double pot_bpjskesehatan double pot_bpjstenaga double pot_pph21 double keluar varchar

  20 Tabel 4.17 Database Pegawai 16.

  Tabel Database Pelanggan Nama Field Type Field Size Keterangan

  Id_pelanggan int

  15 Pk namapelanggan varchar 100 alamat varchar 155 Notelp2 varchar

  25 Nofax varchar

  25 email varchar 50 contactperson varchar 100 foto longblob

Tabel 4.18 Database Pelanggan 17.

  Tabel Database Perencanaan Nama Field Type Field Size Keterangan id_perencanaan int

  10 Pk Joborder varchar 255 pelanggan varchar alamat varchar barcode varchar produk varchar satuan varchar id_pelanggan int selesai varchar qtyorder double harga double hpp double tglpengiriman date tanggal date qtyjadi double hargarata double

  Wip double

Tabel 4.19 Database Perencanaan 18.

  Tabel Database Supplier Nama Field Type Field Size Keterangan id_supplier int

  15 Pk namasupplier varchar 100 alamat varchar 155 notelp1 varchar

  25 nofax varchar

  25 email varchar 25 contactperson varchar 150 foto longblob 100

Tabel 4.20 Database Supplier 19.

  Tabel Database Transaksi Nama Field Type Field Size Keterangan id_transaksi int

  20 Pk barcode varchar 20 namabarang varchar 255 satuan double

  20 hargabeli double hargajual double nomernota varchar

  50 tanggal date notapembelian varchar 255 jumlahin double jumlahout double qtyset double operator varchar 255 hargatotaljumlahin double hargatotaljumlahout double id_barang int

  10 nomer int 10 id_produk int 10 produk varchar 255 stokminimum double jenis varchar 100 id_anggota int

  10 namaanggota varchar 255 alamat varchar 255 spesifikasi varchar 100 joborder varchar 255 untung double laba double supplier varchar 255 keterangan varchar

  50 jurnal varchar 255 titip double id_hasil interger

  10 Tabel 4.21 Database Transaksi 20.

  Tabel Database WIP Nama Field Type Field Size Keterangan id_hpp Int

  20 Pk id_barang Int 20 idtransaksi Int

  20 Harga double Hpp double jumlahin double Stok double id_produk Int

  10 joborder varchar 255

Tabel 4.22 Database WIP 21.

  Tabel Database WIPtrans Nama Field Type Field Size Keterangan id_wip int

  10 Pk id_produk int 10 id_barang int

  10 Joborder varchar 255 Qtyin double

  Qtyout double id_transaksi int 10 id_hasil int

  10 Hpp double

4.4.2. Perhitungan Harga Pokok Produksi 1.

  4 Rp 16,250 Cotton Cardet Merah Rp 65,000 Kg

  1 Rp 51,000

  1 Rp 51,000 Diadora Biru Rp 51,000 Kg

  4 Rp 15,000 Diadora Abu-abu Rp 51,000 Kg

  4 Rp 15,000 PE Putih Rp 60,000 Kg

  4 Rp 13,750 PE Hitam Rp 60,000 Kg

  4 Rp 15,000 Teteron Cotton Putih Rp 55,000 Kg

  4 Rp 14,250 Teteron Cotton Hitam Rp 60,000 Kg

  4 Rp 16,250 Cotton Cardet Putih Rp 57,000 Kg

  Perhitungan Biaya Bahan Baku (BBB) Bahan baku yang digunakan oleh UFO Studio Art adalah barang mentah yang diolah menjadi berbagai barang jadi hasil produksi dari konveksi dan percetakan.. Berikut rincian harga bahan baku pada UFO Studio Art.

  Nama Bahan Baku Harga Satuan Hasil Produk Harga/Produk

  4 Rp 16,250 Cotton Cardet Hitam Rp 62,000 Kg

  4 Rp 16,250 Cotton Cardet Biru Rp 65,000 Kg

  4 Rp 15,500 Cotton Cardet Abu-abu Rp 65,000 Kg

  4 Rp 17,500 Cotton Combed Putih Rp 62,000 Kg

  4 Rp 17,500 Cotton Combed Merah Rp 70,000 Kg

  4 Rp 16,750 Cotton Combed Hijau Rp 70,000 Kg

  4 Rp 17,500 Cotton Combed Hitam Rp 67,000 Kg

  4 Rp 17,500 Cotton Combed Biru Rp 70,000 Kg

  Cotton Combed Abu-abu Rp 70,000 Kg

  4 Rp 15,500 Cotton Cardet Hijau Rp 65,000 Kg Diadora Merah Rp 51,000 Kg

  1 Rp 51,000 Diadora Putih Rp 48,000 Kg

  1 Rp 41,000 Lotto Biru Rp 41,000 Kg

  1 Rp 55,000 Benang Jahit Rp 11,500 Meter 167 Rp 69 Benang Obras Rp 4,000 Meter 100 Rp 40 Minyak Goreng Rp 24,000 Liter 1000 Rp 24 Soda Api Rp 30,000 Liter 1000 Rp 30 Obat Afdruk Rp 25,000 Kaleng

  1 Rp 61,000 Polo Lacoste PE Rp 55,000 Kg

  1 Rp 67,500 Polo Lacoste Cotton Rp 61,000 Kg

  1 Rp 40,000 Polo Lacoste CVC Rp 67,500 Kg

  1 Rp 41,000 Lotto Putih Rp 40,000 Kg

  1 Rp 41,000 Lotto Merah Rp 41,000 Kg

  1 Rp 42,000 Lotto Hijau Rp 41,000 Kg

  1 Rp 41,000 Lotto Hitam Rp 42,000 Kg

  1 Rp 50,000 Lotto Abu-abu Rp 41,000 Kg

  1 Rp 48,000 Micro Hitam Rp 52,000 Kg

  1 Rp 51,000 Adidas Putih Rp 50,000 Kg

  1 Rp 51,000 Adidas Merah Rp 51,000 Kg

  1 Rp 51,000 Adidas Hijau Rp 51,000 Kg

  1 Rp 51,000 Adidas Hitam Rp 51,000 Kg

  1 Rp 50,000 Adidas Biru Rp 51,000 Kg

  1 Rp 50,000 Adidas Abu-abu Rp 50,000 Kg

  1 Rp 51,000 Micro Putih Rp 50,000 Kg

  1 Rp 52,000 Micro Merah Rp 51,000 Kg

  50 Rp 500 Cairan M3 Rp 50,000 Liter 1000 Rp 50

  Hasil

Nama Bahan Penolong Harga Satuan Produk Harga/Produk

  Kantong Plastik Kresek Rp 24,000 20pcs 500 Rp 48 Lakban Rp 8,000 Pcs 100 Rp 80 Lem Meja Rp 20,000 Liter 1000 Rp 20 Plastik Pembungkus Rp 38,000 50pcs

  50 Rp 760

Tabel 4.25 Harga Bahan Penolong Produk Konveksi

  Hasil

Nama Bahan Baku Harga Satuan Produk Harga/Produk

  MMT 280GSM Rp 960,000 Meter

  80 Rp 12,000 MMT 320GSM Rp 1,100,000 Meter

  80 Rp 13,750 MMT 440GSM Rp 1,600,000 Meter

  80 Rp 20,000 STIKER VINYL Rp 40,000 Meter

  1 Rp 40,000 STIKER BLACKOUT Rp 70,000 Meter

  1 Rp 70,000 STIKER ONEWAY Rp 80,000 Meter

  1 Rp 80,000 Tinta Digital Printing Rp 1,800,000 15 Liter 1430 Rp 1,260

Tabel 4.24 Harga Bahan Baku Produk Percetakan 2.

  Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung pada UFO Studio Art dihitung berdasarkan hasil yang diproduksi. Setiap produk jadi sudah dihargai untuk upahnya dan dibayarkan tiap minggu.

  

Nama Produk Harga Satuan

  Kaos Oblong Rp 12,000 Pcs Jaket Rp 18,000 Pcs Polo Rp 12,000 Pcs

3. Pehitungan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

  Perhitungan tarif Biaya Overhead pada UFO Studio Art untuk tiap produk konveksi dan percetakan menggunakan metode harga jual rata- rata. Dimana cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

  Tarif = Jumlah produk terjual x Harga Produk Total Penjualan

  BOP/produk = Tarif x Total BOP Jumlah produk terjual a.

  Konveksi Biaya Listrik Rp 400,000 Biaya Air Rp 825,000 Biaya Penyusutan Alat Pemanas Rp 20,833 Biaya Penyusutan Bangunan Rp 4,166,667 Biaya Penyusutan Meja Afdruk Rp 20,000 Biaya Penyusutan Mesin Potong Rp 16,667 Biaya Penyusutan Mesin Press Rp 50,000 Biaya Penyusutan Rakel Rp 5,000 Biaya Penyusutan Screen Sablon Rp 62,500 Biaya Penyusutan Mesin Jahit Rp 750,000 Biaya Penyusutan Komputer Rp 112,500 Biaya Penyusutan Printer Rp 116,667

  TOTAL BOP/BULAN Rp 6,545,833

Tabel 4.27 Biaya Overhead Pabrik per Bulan Bagian Konveksi

  Kaos Cotton Combed Abu-abu 25 55,000 Rp 1,375,000 Rp 0.016 0.000626 4,101 Rp Kaos Cotton Combed Biru 38 55,000 Rp 2,090,000 Rp 0.024 0.000626 4,101 Rp Kaos Cotton Combed Hitam 112 55,000 Rp 6,160,000 Rp 0.070 0.000626 4,101 Rp Kaos Cotton Combed Hijau 15 55,000 Rp 825,000 Rp 0.009 0.000626 4,101 Rp Kaos Cotton Combed Merah 87 55,000 Rp 4,785,000 Rp 0.055 0.000626 4,101 Rp Kaos Cotton Combed Putih 45 55,000 Rp 2,475,000 Rp 0.028 0.000626 4,101 Rp Kaos Cotton Cardet Abu-abu 25 45,000 Rp 1,125,000 Rp 0.013 0.000513 3,355 Rp Kaos Cotton Cardet Biru 60 45,000 Rp 2,700,000 Rp 0.031 0.000513 3,355 Rp Kaos Cotton Cardet Hitam 65 45,000 Rp 2,925,000 Rp 0.033 0.000513 3,355 Rp Kaos Cotton Cardet Hijau 15 45,000 Rp 675,000 Rp 0.008 0.000513 3,355 Rp Kaos Cotton Cardet Merah 36 45,000 Rp 1,620,000 Rp 0.018 0.000513 3,355 Rp Kaos Cotton Cardet Putih 25 45,000 Rp 1,125,000 Rp 0.013 0.000513 3,355 Rp Kaos Teteron Cotton Hitam 12 45,000 Rp 540,000 Rp 0.006 0.000513 3,355 Rp Kaos Teteron Cotton Putih 10 40,000 Rp 400,000 Rp 0.005 0.000456 2,982 Rp Kaos PE Hitam 10 40,000 Rp 400,000 Rp 0.005 0.000456 2,982 Rp Kaos PE Putih 36 40,000 Rp 1,440,000 Rp 0.016 0.000456 2,982 Rp Jaket Diadora Abu-abu 24 120,000 Rp 2,880,000 Rp 0.033 0.001367 8,947 Rp Jaket Diadora Biru 15 120,000 Rp 1,800,000 Rp 0.021 0.001367 8,947 Rp Jaket Diadora Hitam 5 120,000 Rp 600,000 Rp 0.007 0.001367 8,947 Rp Jaket Diadora Hijau 25 120,000 Rp 3,000,000 Rp 0.034 0.001367 8,947 Rp Jaket Diadora Merah 7 120,000 Rp 840,000 Rp 0.010 0.001367 8,947 Rp Jaket Diadora Putih 25 120,000 Rp 3,000,000 Rp 0.034 0.001367 8,947 Rp Jaket Micro Hitam 45 130,000 Rp 5,850,000 Rp 0.067 0.001481 9,693 Rp Jaket Micro Merah 42 130,000 Rp 5,460,000 Rp 0.062 0.001481 9,693 Rp Jaket Micro Putih 25 125,000 Rp 3,125,000 Rp 0.036 0.001424 9,320 Rp Jaket Adidas Abu-abu 8 125,000 Rp 1,000,000 Rp 0.011 0.001424 9,320 Rp Jaket Adidas Biru 30 125,000 Rp 3,750,000 Rp 0.043 0.001424 9,320 Rp Jaket Adidas Hitam 15 125,000 Rp 1,875,000 Rp 0.021 0.001424 9,320 Rp Jaket Adidas Hijau 24 125,000 Rp 3,000,000 Rp 0.034 0.001424 9,320 Rp Jaket Adidas Merah 12 125,000 Rp 1,500,000 Rp 0.017 0.001424 9,320 Rp Jaket Adidas Putih 25 125,000 Rp 3,125,000 Rp 0.036 0.001424 9,320 Rp Jaket Lotto Abu-abu 15 110,000 Rp 1,650,000 Rp 0.019 0.001253 8,202 Rp Jaket Lotto Biru 20 110,000 Rp 2,200,000 Rp 0.025 0.001253 8,202 Rp Jaket Lotto Hitam 25 110,000 Rp 2,750,000 Rp 0.031 0.001253 8,202 Rp Jaket Lotto Hijau 10 110,000 Rp 1,100,000 Rp 0.013 0.001253 8,202 Rp Jaket Lotto Merah 10 110,000 Rp 1,100,000 Rp 0.013 0.001253 8,202 Rp Jaket Lotto Putih 32 75,000 Rp 2,400,000 Rp 0.027 0.000854 5,592 Rp Polo Lacoste CVC 55 75,000 Rp 4,125,000 Rp 0.047 0.000854 5,592 Rp Polo Lacoste Cotton 20 50,000 Rp 1,000,000 Rp 0.011 0.000570 3,728 Rp TOTAL 1130 87,790,000 Rp 1 Tabel 4.28 Biaya Overhead Pabrik per Produk Bagian Konveksi b.

PRODUK UNIT TERJUAL HARGA JUAL TOTAL TARIF TARIF/PRODUK BOP/PRODUK

  Percetakan Biaya Listrik Rp 950,000 Biaya Air Rp 95,000 Biaya Penyusutan Komputer Rp 112,500 Biaya Penyusutan Mesin Digital Printing Rp 2,708,333 Biaya Penyusutan Bangunan Rp 2,083,333

  TOTAL BOP/BULAN Rp 5,949,167

Tabel 4.29 Biaya Overhead Pabrik per Bulan Bagian Percetakan PRDOUK UNIT TERJUAL HARGA JUAL TOTAL TARIF TARIF/PRODUK BOP/PRODUK MMT 280GSM 520 20,000 Rp 10,400,000 Rp 0.139466 0.00027 1,596 Rp MMT 320GSM 265 35,000 Rp 9,275,000 Rp 0.12438 0.00047 2,792 Rp MMT440GSM 375 65,000 Rp 24,375,000 Rp 0.326874 0.00087 5,186 Rp

  STIKER VINYL 124 65,000 Rp 8,060,000 Rp 0.108086 0.00087 5,186 Rp

4.5. Desain Interface 4.5.1. Desain Input 1.

  Menu Menu merupakan tampilan utama dalam suatu sistem informasi akuntansi yang akan muncul pertama kali jika program dibuka. Pilihan

  Menu pada sistem informasi akuntasi UFO Studio Art terdiri dari: a.

  Setup : kode rekening, jenis barang, data produk dan bahan baku, bill of materials, exit b.

  Personal : supplier, pelanggan, pegawai c. Saldo awal : saldo awal produk jadi, saldo awal bahan baku, saldo awal neraca, saldo awal hutang, saldo awal piutang, saldo awal aset, dan saldo awal akumulasi penyusutan aset tetap.

  d.

  Produksi : pembelian tunai, pembelian kredit, perencanaan produksi, produksi konveksi, hasil produksi konveksi, produksi percetakan, hasil produksi percetakan, penyesuaian pemakaian bahan.

  e.

  Penjualan : penjualan tunai, penjualan kredit f.

  Akuntansi dan laporan : penerimaan piutang, pembayaran hutang, pembayaran borong, BOPS, jurnal pengeluaran kas, jurnal umum, akumulasi penyusutan aset tetap, laporan mutasi, laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan persediaan produk jadi, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan hutang, laporan piutang, laporan uang muka.

Gambar 4.1 Menu 2.

  Form Master Kode Rekening kode rekening memiliki fungsi untuk menginput dan

  Form master

  menyimpan kode rekening, nama-nama akun, dan kategori akun yang ada dalam siklus akuntansi yang kemudian akan menjadi dasar dalam pembuatan laporan-laporan akuntansi.

Gambar 4.2 Form Master Kode Rekening

  Langkah

  • – langkah : a.

  Input kode akun pada field kode yang tersedia.

  b.

  Isi dengan nama akun sesuai dengan kodenya.

  c.

  Apabila ingin menambah akun, klik *.

  d.

  Klik “Simpan” untuk menyimpan kode akun.

  e.

  Untuk mengetahui kode akun yang sudah tersimpan klik “Refresh” f. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data kode akun.

3. Form Master Jenis Barang

  Form Master jenis barang berfungsi untuk menginput kategori

  jenis-jenis barang dalam proses produksi, seperti produk jadi, bahan baku, bahan penolong, overhead, dan tenaga kerja.

Gambar 4.3 Form Master Jenis Barang

  Langkah-langkah : a. Ketik nama jenis barang sesuai yang dibutuhkan b.

  Klik “Masukan Data” apabila ingin menyimpan kategori jenis barang.

  c.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penulisan.

  d.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus kategori yang tidak di inginkan 4.

  Form Master Data Produk dan Bahan Baku

  Form Master data produk dan bahan baku berfungsi untuk

  menginput data barang berdasarkan kategori yang sudah dimasukkan terlebih dahulu dalam Form Master jenis barang.

Gambar 4.4 Form Master Data Produk dan Bahan Baku

  Langkah-langkah: a.

  Pilih kategori jenis barang.

  b.

  Arahkah kursor ke “Nama Barang”, pilih, lalu input data.

  c.

  Klik “Masukkan Data” apabila ingin menyimpannya.

  d.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  e.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus nama barang yang ada 5.

  Form Master Bills of Materials

  Form Master Bills of Materials berfungsi untuk menginput rincian

  bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat satu produk, dari mulai bahan baku, bahan penolong, bop, dan btkl. Jumlah harga yang tercantum dalam form ini akan menjadi harga pokok produksi suatu produk.

Gambar 4.5 Form Master Bill of Materials

  Langkah-langkah : a. Pilih produk jadi apa dengan klik salah satu produk.

  b.

  Pilih kategori jenis barang pada Field “Jenis” untuk menentukan bahan baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead apa saja yang dibutuhkan dalam satu produk jadi.

  c.

  Input satu per satu data yang dibutuhkan dengan mengisi field “Jumlah” pada kolom “Pemakaian Bahan”.

  d.

  Jika sudah terisi semuanya, maka akan diketahui berapa jumlah harga pokok produksi pada field “ Total Hpp” untuk setiap satu produk.

  e.

  Jika sudah dipastikan benar, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  f.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  g.

6. Form Master Pegawai

  Tujuan adanya Form Master Pegawai yaitu untuk mengisi identitas karyawan pada perusahaan UFO Studio Art. Fungsinya adalah untuk melihat secara detail informasi data karyawan dari mulai tanggal lahir karyawan, awal masuk kerja, nomor telepon, bagian, jabatan, gaji pokok, tunjangan hingga potongan pph 21.

Gambar 4.6 Form Master Pegawai

  Langkah-langkah : a. Input data satu per satu karyawan pada field yang telah disediakan.

  b.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  c.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  d.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

  7. Form Master Pelanggan

  Form Master Pelanggan memiliki fungsi untuk menginput data

  identitas dari pelanggan. Terdiri dari nama, alamat, nomor telepon 1, nomor telepon 2, nomor fax, email, contact person dan foto pelanggan

Gambar 4.7 Form Master Pelanggan

  Langkah-langkah : a. Input satu per satu data pelanggan pada field yang telah disediakan.

  b.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  c.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  d.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

  8. Form Master Supplier

  Form Master Supplier memiliki fungsi untuk meng-input data akuntansi ini. Terdiri dari nama, alamat, nomor telepon1,nomor telepon 2 fax, email, contact person dan foto supplier.

Gambar 4.8 Form Master Supplier

  Langkah-langkah : a. Input satu per satu nama supplier yang ingin dimasukkan.

  b.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  c.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  d.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

9. Form Saldo Awal Neraca

  Form Saldo Awal Neraca memiliki fungsi untuk menginput saldo

  awal neraca pada awal periode perusahaan. Pada form ini kita cukup mengisi pada bagian kas dan setara kas dan modal.

Gambar 4.9 Form Saldo Awal Neraca

  Langkah-langkah : a. Klik form “Saldo Awal Neraca”.

  b.

  Tentukan tanggal awal neraca pada “Tanggal”.

  c.

  Klik akun kas dan setara kas, klik kas atau rekening bank.

  d.

  Masukkan no bukti, keterangan, dan jumlah nominal pada field debet e. Pada field “Arus Kas” pilih Tidak Ada.

  f.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  g.

  Setelah menginput kas dan rekening bank, maka klik “Modal Usaha” dan masukkan jumlah nominal sesuai dengan total angka kas dan rekening bank pada posisi kredit. Pada field “Arus Kas” pilih Ada.

  h.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk. Pastikan antara debet dan kredit sudah sama.

10. Form Saldo Awal Bahan Baku

  Form Saldo Awal Bahan Baku memiliki fungsi untuk menginput

  jumlah persediaan bahan baku dam bahan penolong yang ada digudang pada awal periode.

Gambar 4.10 Form Saldo Awal Persediaan Bahan Baku

  Langkah-langkah : a. Pilih kategori “Jenis Barang” masukkan “Tanggal Saldo Awal”.

  b.

  Input satu per satu data bahan baku dan bahan penolong yang masih tersedia di gudang. Masukkan jumlah barang pada “Jumlah Stock”.

  c.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  d.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  e.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

  11. Form Saldo Awal Produk Jadi

  Form Saldo Awal Produk Jadi memiliki fungsi untuk menginput jumlah persediaan barang jadi yang ada digudang pada awal periode.

Gambar 4.11 Form Saldo Awal Persediaan Produk Jadi

  Langkah-langkah : a. Pilih kategori “Jenis Barang” masukkan “Tanggal Saldo Awal”.

  b.

  Input satu per satu data barang jadi yang masih tersedia di gudang.

  c.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  d.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  e.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

  12. Form Saldo Awal Aset Tetap

  Form Saldo Awal Aset Tetap berfungsi untuk menginput data aset

Gambar 4.12 Form Saldo Awal Aset Tetap

  Langkah-langkah : a. Masukkan “Tanggal Saldo Awal”.

  b.

  Input satu per satu data kolom “ Nama Aset”, “Qty”, “Harga Perolehan”, Umur Ekonomis” dan “Nama Akun” dimana terdapat pilihan apakah aset tersebut termasuk dalam peralatan, mesin produksi, bangunan, atau tanah.

  c.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Simpan” maka data akan otomatis masuk dan tersimpan.

  d.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada. Namun jika sudah mengklik “Proses Akuntansi” maka data tidak bisa dihapus.

  Maka dari itu pastikan data yang diinput sudah benar sebelum “Proses Akuntansi”.

13. Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset

  Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset berfungsi untuk

  menginput data aset tetap apa saja yang dimiliki perusahaan pada awal periode.

Gambar 4.13 Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan

  Langkah-langkah : a. Masukkan “Tanggal Saldo Awal”.

  b.

  Pilih salah satu aset pada field “Nama Aset” yang sudah ter-link dengan “Data Aset”, maka field “Harga Perolehan” dan “Umur Ekonomis” akas terisi secara otomatis.

  c.

  Input jmulah umur aset dari awal digunakan hingga sekarang pada field “Umur Saat Ini”.

  d.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukkan Data” maka data akan otomatis masuk dan tersimpan. Maka jumlah akumulasi penyusutuan

14. Form Saldo Awal Piutang

  Form Saldo Awal Piutang memiliki fungsi untuk menginput

  menginput saldo awal piutang setiap awal periode tertentu pada perusahaan.

Gambar 4.14 Form Saldo Awal Piutang

  Langkah-langkah : a. Pilih nama pelanggan pada tabel yang sudah tersedia b.

  Klik form “Saldo Awal Piutang”.

  c.

  Tentukan tanggal awal piutang pada “Tanggal”.

  d.

  Masukkan nomor bukti, keterangan, dan jumlah nominal hutang.

  e.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  f.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

15. Form Saldo Awal Hutang

  Form Saldo Awal Hutang memiliki fungsi untuk menginput

  menginput saldo awal hutang setiap awal periode tertentu pada perusahaan.

Gambar 4.5.15 Form Saldo Awal Hutang

  Langkah-langkah : a. Pilih Nama Supplier pada tabel yang sudah tersedia.

  b.

  Klik form “Saldo Awal Hutang”.

  c.

  Tentukan tanggal awal hutang pada “Tanggal”.

  d.

  Masukkan nomor bukti, keterangan, dan jumlah nominal hutang.

  e.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  f.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  g.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang telah diinput.

16. Form Perencanaan Produksi

  Form Perencanaan Produk berfungsi untuk menginput order dari customer . Isi dari form ini seperti job order, jenis produk yang dipesan,

  harga produk, quantity order, tanggal pengiriman, dan pelanggan. Pada form ini juga akan nampak total semua bahan atau harga pokok produksi untuk pesenanan tersebut pada kolom Materials Planning.

Gambar 4.16 Form Perencanaan Produksi

  Langkah-langkah : a. Masukkan tanggal job order pada “Tanggal”.

  b.

  Pilih nama Pelanggan dan Produk yang dipesan c. Pada “Job Order” akan muncul secara otomatis kode job order dimana jika produk yang dipesan adalah baju,jaket, dan polo mala kode job order adalah KVS, jika mmt dan sticker SBL d. Masukkan jumlah produk pada “Qty Produk”. f.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  g.

  Setelah masuk pada kolom kanan bawah, klik pada kode job ordernya maka pada kolom material planning akan muncul total harga pokok produksi pada suatu pesanan.

  h.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. i.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

17. Form Produksi Konveksi

  Form Produksi Konveksi berfungsi untuk memproduksi pesanan

  kaos, jaket, dan polo dengan beberapa rincian bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam suatu pesanan.

Gambar 4.17 Form Produksi Konveksi

  Langkah-langkah : b.

  Pada “Job Order” pilih job order sesuai dengan job order. Pada form ini job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.

  c.

  Untuk memilih produk yang dipesan, klik “Produk".

  d.

  Masukkan jumlah produk pada “Jumlah” sesuai dengan jumlah order.

  e.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  f.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  g.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

18. Form Hasil Produksi Konveksi

  Form Hasil Produksi Konveksi memiliki fungsi untuk mencatat hasil dari proses produksi dari setiap job order bagian konveksi.

Gambar 4.5.18 Form Hasil Produksi Konveksi

  Langkah-langkah : c.

  Pilih field “Job Order” dan pilih field “Produk” sesuai dengan job

  order dan produk pesanan. Pada field ini job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.

  d.

  Input jumlah produk jadi pada “Qty Jadi”.

  e.

  Pilih nama karyawan yang melakukan proses produksi.

  f.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  g.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  h.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

19. Form Produksi Percetakan

  Form Produksi Percetakan berfungsi untuk memproduksi pesanan

  mmt dan sticker dengan beberapa rincian bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam suatu pesanan.

  Langkah-langkah : a. Masukkan tanggal pada “Tanggal” sesuai pemakaian bahan baku.

  b.

  Pada “Job Order” pilih job order sesuai dengan job order. Pada form ini job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.

  c.

  Untuk memilih produk yang dipesan, klik “Produk".

  d.

  Masukkan jumlah produk pada “Jumlah” sesuai dengan jumlah order.

  e.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  f.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  g.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

20. Form Hasil Produksi Percetakan

  Form Hasil Produksi Konveksi memiliki fungsi untuk mencatat hasil dari proses produksi dari setiap job order bagian konveksi. Langkah-langkah : a. Klik Form Hasil Produksi. Input “Tanggal” saat produk jadi.

  b.

  Pilih field “Job Order” dan pilih field “Produk” sesuai dengan job

  order dan produk pesanan. Pada field ini job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian percetakan.

  c.

  Input jumlah produk jadi pada “Qty Jadi”.

  d.

  Pilih nama karyawan yang melakukan proses produksi.

  e.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  f.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.

  g.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

21. Form Pembelian Tunai

  Form Pembelian Tunai merupakan form yang berisi tentang pembelian bahan baku maupun bahan penolong secara tunai. Langkah-langkah : a. Klik form “Pembelian Tunai”.

  b.

  Masukkan tanggal pembelian tunai pada “Tanggal” c. Pilih dan masukkan data supplier dan job order pada field yang telah disediakan.

  d.

  Kemudian akan muncul “Materials Planning” yang dibutuhkan pada job order.

  e.

  Masukkan jumlah bahan baku ataupun bahan penolong pada “Jumlah”.

  f.

  Jika harga beli ternyata berubah maka bisa mengganti harga beli dan klik “update harga”.

  g.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  h.

  Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. i.

  Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.

22. Form Pembelian Kredit

  Form Pembelian Kredit merupakan form yang berisi tentang pembelian bahan baku maupun bahan penolong secara kredit.

Gambar 4.22 Form Pembelian Kredit

  Langkah-langkah : a. Klik form “Pembelian Kredit”.

  b.

  Masukkan tanggal pembelian kredit pada “Tanggal” c. Pilih dan masukkan data supplier dan job order pada field yang telah disediakan.

  d.

  Kemudian akan muncul “Materials Planning” yang dibutuhkan pada job order .

  e.

  Masukkan jumlah bahan baku ataupun bahan penolong yang akan dibeli pada “Jumlah”.

  f.

  Jika harga beli ternyata berubah maka bisa mengganti harga beli dan klik “update harga”.

  g.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

23. Form Penjualan Tunai

  Form Penjualan Tunai merupakan form yang berisi tentang input penjualan produk secara tunai pada perusahaan UFO Studio Art.

Gambar 4.23 Form Penjualan Tunai

  Langkah-langkah : a. Klik form Penjualan Tunai.

  b.

  Pilih tanggal penjualan tunai pada “Tanggal”.

  c.

  Klik dan pilih data job order yang berada di sebelah kiri.

  d.

  Masukkan jumlah produk yang akan dijual pada field “Jumlah”.

  e.

  Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.

  f.