Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Passion: Sebuah Resital Piano T1 852013001 BAB IV

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
The Passion merupakan tema resital yang dipilih penyaji karena kata
passion adalah kekuatan pendorong di dalam kekuatan pendorong yang
membawa segala sesuatu ke arah perubahan, seperti mulai dari seni hingga
perang. Namun, passion tidak harus selalu menjadi perang besar untuk
mengubah dunia. Bagi penyaji, musik memiliki dampak yang kuat untuk
mengubah dunia, khususnya manusia. Manusia cenderung membiarkan
emosinya terpengaruh oleh musik yang mereka dengarkan dan hal ini
menjadikan tanggung jawab dari para musisi. Sebagai seorang musisi,
penyaji menuangkan passionnya ke dalam repertoar yang dimainkan
ketika resital kepada penonton dengan tujuan memperkenalkan musik
klasik, menghibur, serta membagikan nilai moral dari kehidupan komposer
ketika menciptakan karya musiknya.
Penyaji menyimpulkan beberapa kesulitan yang perlu diatasi dalam
sekumpulan repertoar yang dimainkan, seperti; keseimbangan suara antara
melodi dan iringan, keutuhan frase kalimat melodi, permainan artikulasi
dan ornamentasi yang tepat dan sederhana, fleksibilitas jari, teknik
arpeggio, permainan hitungan pola ritme, permainan dinamika, desain
suasana, serta interpretasi lagu.


B. Saran
Pelaksanaan resital tugas akhir piano klasik ini memerlukan persiapan
yang sangat matang secara konsep dan latihannya. Kesiapan mental sangat
dibutuhkan penyaji agar dapat tampil dengan maksimal di panggung
dengan tenang. Oleh karena itu, penulis memberikan beberapa masukan
hal-hal yang perlu dipersiapkan.
Konsep resital harus disesuaikan dengan pemilihan repertoar dan
konsep panggung. Oleh karena itu, penyaji harus memiliki pemahaman
akan sejarah komposer, periodisasi dan repertoar yang hendak dibawakan

38

agar dapat menciptakan interpretrasi yang tepat. Kemudian, penyaji harus
memasukkan jiwa penyaji dengan interpretasi yang telah dirancang dalam
sebuah repertoar yang sesuai dengan keinginan komposernya untuk
dipentaskan di panggung. Hal yang paling mendasar yang perlu dilatih
adalah menguasai segala teknik permainan yang terdapat dalam repertoar
yang hendak dimainkan. Diperlukan juga latihan di ruang resital untuk
penyesuaian dengan panggung dan pianonya. Kesehatan pemain juga

mengambil peranan penting untuk bisa tampil lebih maksimal.
Untuk merealisasikan konsep yang telah dirancang, tentunya penyaji
harus membentuk panitia yang dapat diajak bekerjasama dan kooperatif.
Panitia inilah yang berperan sebagai tim produksi terselenggaranya sebuah
resital. Tema resital menjadi patokan dalam menentukan konsep
panggung. Selain itu, kelancaraan berlangsungnya acara resital juga
ditentukan dengan perencanaan konsep acara yang matang dikarenakan
penataan panggung dan kelancaraan acara berguna sebagai memicu tingkat
keberhasilan sang penyaji ketika tampil di panggung.
Bagi mahasiswa yang mengambil konsentrasi penyajian harus
menyiapkan resitalnya sebaik mungkin. Dibutuhkan kedisplinan dan kerja
keras untuk menguasai repertoar yang hendak ditampilkan. Diperlukan
juga latihan mental dengan sering tampil dalam sebuah acara untuk
meminimalisir frekuensi ketegangan ketika berada di depan panggung.
Setelah segala sesuatu telah dipersiapkan dengan baik, tenangkan diri dan
berekspresi lah secara bebas di panggung sesuai interpretasi yang telah
dilatih sehingga jiwa musiknya dapat tersampaikan kepada pendengar.
Diharapkan fakultas program seni musik agar terus meningkatkan
kualitas serta intensitas pelaksanaan resital ataupun konser untuk melatih
kualitas penyajian musik sang peserta didik.


39