Pengertian tujuan dan fungsi administras

Pengertian, tujuan dan fungsi administrasi
pendidikan
A. Pengertian Administrasi
Sondang P Siagian MPA.PHD Administrasi keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Drs.The Liang Gie Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekolompok orang
dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Drs.Soebari
Trisna
Administrasi
adalah
keseluruhan
proses
penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara
rasional untuk mencapai tujuan yang telah dkitetapkan sebelumnya secara
efesien.
Depdinas RI Administrasi ialah usaha bersama untuk mendayagunakan
semua sumber (personal maupun material) secara efektif dan efesien guna
untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

B. Pengertian Administrasi Pendidikan
Drs.M.Ngalim Purwanto Administrasi Pendidikan ialah segenap proses
pengarahan dan penintegrasian segala sesuatu baik personal ,spiritual dan
material yang bdersangkut paut dengan tercapainya tujuan pendidikan.
Depdiknas RI Administrasi pendidikan adalah suatu proses kseleruhan
kegiatan bersama dalam dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan
,pengorganisasian ,pengarahan ,pengkoorcdinasiaan,pengawasan,pembiyaan
dan pelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang
tersdia ,baik oersonal ,material maupun sepritual untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efesien dan efektif.
Sedangkan menurut pendapat para ahli yang lainnya Adminitrasi
pendidikan adalah suatu cara bekerja dengan orang –orang dalam rangka usaha
mencapai tujuan pendidikan yang efektif ,yang berarti mendatangkan hasil yang
baik dan tepat ,sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan.atau
administrasi pendidikan adalah semua kegiatan sekolah yang meliputi usahausaha besar seperti perumusan polis,pengarahan usaha ,koordinasi,konsultasi
,korespondensi,control dan seterusnya ,sampai kepada usaha-usaha kecil dan
sederhana seperti menjaga sekolah ,menyapu halaman dan lain sebagainya .
Dengan beberapa pengertian tersebut di atas ,mka perlu ditegaskan disini
sebagai berikut;
a.


Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhan dan
kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada
sangkut pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.

b. Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas yang
meliputi
kegiatan
perencanaan
,pengorganisasian,pengarahan
dan

pengawasan ,khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di
sekolah-sekolah.
c.

Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha
seperti dilakukan di kantor-kantor ,inspeksi pendidikan lainnya.
C. Dasar administrasi.
Adapun dasar administrasi adalah sebagai berikut;


a.

Efesiensi,seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia
efesien dalam menggunakansemua sumber tenaga dana dan fasilitas yang
ada.

b. Prinsip pengelolaan,administrator akan memperoleh yang paling efektif dan
efesien melalui orang lain dengan jalan melakukan pekerjaan menejemen yakni
merencanakan ,mengorganisasikan,mengarahkan dan mengontrol.
c.

Prinsip mengutamakan tugas pengelolaan,maksudnya adalah sebagai petugas
seorang administrator harus mengutamakan tugas pokonya ketimbang tugas
lain yang sifatnya penunjang.

d. Prinsip kepemimpinan yang efektif yakni memperhatikan dimensi-dimensi
hubungan antar manusia (human relationship) ,dimensi pelaksanaan tugas dan
dimensi situasi(sikon) yang ada.
e.


Prinsip kerja sama,seorang administrator akan berhasil baik dalam tugasnya
bila ia mampu mengemban kerja sama di antara orang-orang yang terlibat, baik
secara horixontal maupun secara vertical.

D. Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan yang
mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Kemudian menurut Sergiovani dan
Carver adalah efektivitas produksi,efesien,kemampuan menyesuaikan diri,dan
kepuasan kerja.
Sedangkan tujuan administrasi pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan
di sekolah juga bersumber dari tujuan pendidikan Nasional yang digariskan
dalam GBHN adalah meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha
Esa,mempertinggi budi pekerti,atau memiliki kepribadian mempertebal
semangat kebangsaan agar menjadi manusia pembangunan ,memiliki
kecerdasan serta terampil.
E. Bidang Garapan administrasi.
a.

a. Administrasi tata laksana sekolah yang meliputi;

1.Organisasi dan Struktur
2.Otorisasi dan anggaran
3.Kepegawaian
4.Perlengkapan dan perbekalan

5.Keuangan dan pembukuan
6.Korespondensi/surat menyurat
7.Laporan
8.Pengangkatan,penempatan dan pemindahan serta pemberhentian
9.Pengisian buku pokok (induk) raport dsb.

b. Administrasi personal guru dan pegawai sekolah melipuiti;
1. Pengangkatan dan penempatan guru
2. Organisasi personal guru
3. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
4. Rencana orientasi bagi tenaga guru baru
5. kondiute dan penilaian kemajuan guru
6. Inserrvise training dan up-grading guru.
c. Administrasi murid melipuiti;
1. Organisasi dan perkumpulan murid

2. Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid
3. penilaian dan pengukuran murid
4. Bimbingan dan penyuluhan.
d. Supervisi Pengajaran meliputi;
1. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru
2. Usaha mengembanngkan,mencari dan menggunakan metode baru
3. Mengusahakan cara-cara menilai hasil pendidikan dan pengajaran
4. Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru.
e.Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum meliputi;
1. Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum dalam kurikulum
2. Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi,sumber
Dan metode.
3. Menuruti atau megikuti kurikulum yang sudah ada juga berhak atau boleh
Memilih atau menambah materi atau metode yang sesuai dengan kebutuhan.
f. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah meliputi;
1. cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan
2. Mengusahakan merencanakan dan menggunakan pendirian gedung sekolah

3. Menentukan jumlah dan luas ruangan kelas,kantor,asrama ,lapangan olah
Raga halaman sekolah dll.

4. Cara penggunaan sarana dan prasarana serta pemeliharaannya dan lain2.
g. Hubungan masyarakat meliputi;
Hal ini hubungan antara sekolah dengan sekolah ,pemerintah/instransi
yang Terkait,dan hubungan masyarakat pada umumnya.
F. Fungsi fungsi Administrasi Pendidikan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang fungsi administrasi
pendidikan adalah sebagai berikut;’
1.Perencanaan.
Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih
dahulu sebelum melaksanakan.Perencanaan adalah cara menghampiri
masalah.Dalam penghampiran masalah itu si perencana berbuat merumuskan
apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Perencanaan merupakan sarat mutlak bagi kegiatan administrasi,tanpa
perencanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan
dalam mencapai tujuan yang diinginkan .
Didalam kegiatan perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan
,yaitu factor tujuan dan factor sarana ,baik sarana personal maupun sarana
material.
Sedangkan langkah-langkah dalam perencanaan meliputi;
a.


Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.

b. Meneliti masalah –masalah atau pekerjaan-pekerjaanyang akan dilakukan
c.

Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan.

d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
e.

Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana
pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
Syarat-syarat perencanaan adalah sebagai berikut;

a.

Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.

b. Bersifat sederhana ,realitas dan jelas.

c.

Terinci memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan
sehingga mudah dipedomani dan dijalankan.

d. Memilki fleksibelitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta
situasi dan kondisi sewaktu-waktu.
e.

Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang akan digarap dalam
perencanaan itu .Menurut urgensi masing-masing.

f.

Diusahakan adanya penghematan tenaga,biaya,dan waktu serta kemungkinan
penggunaan sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya,

g. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.
Dengan kata lain perencanaan dapat berarti pula memikirkan tentang
penghematan tenaga,biaya dan waktu,juga membatasi kesalahan –kesalahan

yang mungkin terjadi dan menghindari adanya duplikasi-duplikasi atau tugastugas /pekerjaan rangkap yang dapat menghambat jalan penyelesaiannya.
2. Pengorganisasian.

Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudnya suatu
kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian sebagai fungsi adminiatrsi pendidikan menjadi tugas
utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah,terutama dalam
kegiatan sehari-hari di sekolah terdapat berbagai macam pekerjaan yang
memerlukan kecakapan dan ketrampilan dan tanggung jawab yang berbedabeda.
Kemudian yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain
ialah pembagian tugas,wewenang dan tanggung jawab ,hendaknya disesuaikan
dengan pengalaman,bakat,minat,pengetahuan dan kepribadian masing-masing
orang-orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas.
Fungsi Organisasi dapat diartikan bermacam-macam yaitu;
a.

Sebagai pemberi struktur terutama dalam penyusunan /penempatan
personal,pekerjaan-pekerjaan materilan dan pikiran=pikirandi dalam struktur.


b.

Sebagai menetapkan hubungan antara orang –orang,kewajiban-kewajiban,hakhak dan tanggung jawab masing-masing anggota disusun menjadi pola-pola
kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan .

c.

Sebagai
pekerjaan.

alat

untukmempersatukan

usaha-usaha

untuk

menyelesaikan

Organisasi yang baik hendaklah memiliki cirri-ciri atau sifat sebagai berikut;
a.

Memiliki tujuan yang jelas.

b. Tiap anggota memahami dan menerima tujuan tersebut.
c.

Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan
kesatruan pikiran.

d. Adanya kesatuan perintah,para bahwahan hanya mempunyai seorang atasan
langsung daripadanya ia menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia
harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
e.

Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing
anggota.

f.

Adanya
pembagian
tugas
atau
pekerjaan
yang
sesuai
dengan
kemampuan,keahlian dan bakat masing-masing.Sehingga dapat menimbulkan
kerja sama yang harmonis dan kooperatif.

Pengkoordinasian,
Adanya bermacam- macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak
orang ,memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin.
Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya
persaingan yang tidak sehat atau kesimpang siuran dalam tindakan.
Kita mengetahui bahwa rencana/program-program pendidikan yang harus di
laksanakan di-sekolah-sekolah sifatnya sangat kompleks dan sangat
mengandung banyak segi yang saling bersangkut paut satu sama lain.
Sifat komplek yang dipunyai oleh program pendidikan di sekolah
menunjukkan sangat perlunya tindakan-tindakan yang di koordinasi kan atau
dengan kata lain koordinasi ialah aktivitas membawa orang-orang
material.pikiran-pikiran,tehnik-tehnik,tujuan-tujuan kedalam hubungan yang
harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.
Komunikasi.
Komunikasi dalam setiap bentuk adalah suatu proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
Kemudian didalam komunikasi diperlukan motivasi dengan memperhatikan
unsure-unsur sebagai berikut;
1. Adanya keinginan untuk berhasil.
2. Kejelasan tindakan yang harus diambil/dianjurkan.
3. Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan akan membawa hasil positif.
4. Keyakinan adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota.
5. Keinginan akan adanya kebebasan untuk menentukan ,menolak ataupun
menerima apa yang dianjurkan.
6. Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan moral dan etika yang dianutnya)
apa yang dianjurkan sebelum melaksanakan.
Supervisi.
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan
atau supervise,dimana pengawsan bertanggung jawab tentang kefektifan
program.Oleh karena itu supervise haruslah meneliti ada tidaknya kondisi-kondisi
yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Dengan kata kata lain fungsi terpenting supervise adalah sebagai berikut;
1. Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-syarat apakah yang diperlukan.
2. Memenuhi/mengusahan syarat-syarat yang di perlukan .

Kepegawaian.
Masalah yang diperlukan dalam didalam kegiatan-kegiatan kepegawaian
ialah pemberian motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja
giat,kesejahteraan
pegawai,insentif
dan
penghargaan
atau
jasa-jasa
mereka.Kondite dan bimbingan untuk dapat lebih maju.kemudian adanya
kesempatan untuk mengapgrade diri,masalah pemberhentian dan pensiun
pegawai.
Pembiayaan.
Pembiayaan ini dapat diibarakan bensin bagi sebuah mobil atau motor.
Mengingat pentingnya biaya bagi setiap organisasi ,tanpa biaya yang mencukupi
tidak mungkin terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembiayaan adalah sebagai
berikut;
1. Rencanakan tentang beberapa pembiayaan yang diperlukan,
2.

Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan.

3. Bagaimana penggunaannya.
4. Siapa yang melaksanakannya.
5. Bagaimana pembukuan dan pertanggung jawabannnya.
6. Bagaimana pengawasan dan lain-lain.
Penilaian.
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan didalam
proses keseluruhan organisasi dalam mencapai hasil yang sesuai dengan
rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan.Dengan kata lain supervise atau evaluasi selanjutnya dapat
diusahakan bagaimana cara-cara memperbaikinya.
[SUMBER]