Nilai Sikap dan Kepuasan Kerja

Nilai, Sikap dan Kepuasan
Kerja
Pertemuan Ke 3
Perilaku Organisasi
Dosen Pembina:
Ega Jalaludin, MM

1

NILAI
• Nilai mencerminkan keyakinankeyakinan dasar bahwa bentuk
khusus perilaku atau bentuk akhir
keberadaan secara pribadi atau
social lebih dipilih dibandingkan
dengan bentuk perilaku atau bentuk
akhir keberadaan perlawanan atau
sebaliknya. (Rokeah:1973)

Tipe Nilai
• Nilai-nilai Terminal : Bentuk akhir keberadaan
yang sasaran sangat diinginkan; yang ingin

dicapai seseorang dalam hidupnya.
ex. Keamanan keluarga, kebebasan,
kebahagiaan, kehormatan dll.
• Nilai-nilai Instrumental: Bentuk-bentuk perilaku
atau upaya-upaya pencapaian nilai-nilai
terminal yang lebih disukai oleh orang tertentu.
ex. Jujur, bertanggung jawab, penolong,
pemberani, berkemampuan dll

Pengertian Tentang Sikap

• Sikap merupakan kumpulan
perasaan, keyakinan, dan
kecenderungan perilaku yg relatif
stabil terhadap objek, orang atau
institusi tertentu
• Sikap adalah peryataan evaluatif
baik yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan mengenai objek,
orang, atau peristiwa Sikap

mencerminkan bagaimana seseorang
merasakan sesuatu.(Robin, 2007).

Fungsi Sikap
a. Adjustive or utilitarian attitudes. sikap memiliki
fungsi untuk mendapatkan suatu objek yang diinginkan
atau menjauhi konsekuensi yang tidak diinginkan.
b. Ego defensive attitudes. sikap memiliki fungsi untuk
menghindari pribadi dan situasi yang berbahaya yang
ada disekitamya.
c. Value expressive attitudes, sikap memiliki fungsi
untuk membantu ekspresi yang positif dan nyata bagi
nilai-nilai dan konsep diri individu.
d. Knowledge expressive attitudes, sikap memiliki
fungsi untuk mengerti mengenai kejadian dan
pengalaman-pengalaman yang terstruktur.

Perubahan Sikap
• Perubahan sikap melalui
modifikasi perubahan perilaku.

• Perubahan sikap melalui
modifikasi perubahan ide-ide
atau pikiran.
• Perubahan sikap melalui
modifikasi perubahan erasaan.
• Perubaban sikap melalui
modifikasi perubahan situasi.

KEPUASAN KERJA
• Kepuasan kerja adalah suatu
efektivitas atau respon
emosional terhadap berbagai
aspek pekerjaan. Kepuasan
bukanlah suatu konsep
tunggal, sebaliknya,
seseorang dapat relatif puas
dengan suatu aspek dari
pekerjaannya dan tidak puas
dengan salah satu atau lebih
aspek lainnya. (Kreitner dan Kinicki 

2004) 

Lima Model Kepuasan
1.

Pemenuhan kebutuhan, model ini menjelaskan bahwa
kepuasan ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan
memungkinkan seseorang individu untuk memenuhi
kebutuhannya.

2.

Ketidakcocokan. Model-model ini menjelaskan bahwa
kepuasan adalah hasil dari harapan yang terpenuhi.

3.

Pencapaian nilai.

4.


Persamaan. Dalam model ini, kepuasan adalah suatu fungsi
dari bagaimana seorang individu diperlakukan “secara adil” di
tempat kerja.

5.

Komponen watak / genetik. Model ini didasarkan pd keyakinan
bahwa kepuasan kerja merupakan sebagian dari sifat pribadi
maupun faktor genetik.

Teori Kepuasan Kerja
• Teori Dua Faktor (Two Factor Theory)
Teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa
kepuasan dan ketidak puasan kerja berasal dari
kelompok variabel yang berbeda (yaitu
motivator & hygiene)
• Teori Nilai (Value Theory)
Teori yang menyatakan bahwa kepuasan kerja
terutama tergantung kepada kesesuaian antara

hasil yang diharapkan & hasil senyatanya
diperoleh individu dalam pekerjaanya

Kepuasan kerja seseorang
pada dasarnya tergantung
kepada selisih antara harapan,
kebutuhan atau nilai dengan
apa yang menurut perasaan
atau persepsi telah diperoleh
atau dicapai melalui
pekerjaan.
Seseorang akan merasa puas
jika tidak ada perbedaan
antara yang diinginkan dengan
persepsinya atas kenyataan.

Dimensi Kepuasan Kerja
Menurut Robbins lima dimensi
Kepuasan kerja
1. Pekerjaan itu sendiri.

2. Upah dan promosi
3. Kondisi kerja
4. Rekan kerja, penyelia, dan atasan
5. Kesesuaian antara pekerjaan dan
kepribadian

Lanjutan

Dimensi Kepuasan Kerja

Menurut Dunnette kepuasan kerja mempunyai 12 dimensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.
11.
12.

Pekerjaan
Gaji
Promosi
Pengakuan
Tunjangan
Kondisi fisik kerja
Penyeliaan
Rekan sekerja
Bawahan
Manajemen dan perusahaan
Pelanggan &
Hal-hal yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari
dimensi-dimensi di atas seperti keberuntungan, cuaca, mesin,
perlengkapan dan lain-lain

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Kepuasan Kerja
• Bersumber dari dalam diri individu, yaitu
demography (age, sex, education); abilities
(intellegence, motor skill); personality
(values, needs, interaction style).
• Bersumber dari Lingkungan. yaitu job
and job environment (pay, noise, variety);
organization environment (climate,
promotional oportunity); Occupational Level
(prestige, power).

Pengukuran Kepuasan
Kerja
1. Objective Survey


Minnesota Satisfaction
Questionnaire (MSQ).




Job Description Index
(JDI).



Needs Satisfaction
Questionnaire (NSQ).

2. Descriptive Survey
Survey ini dilakukan
dengan cara memberikan
pertanyaan kepada
responden, guna
mendapatkan respon dari
karyawan dengan katakata sendiri. Pendekatan
yang tidak terstruktur ini
bertujuan untuk menggali
perasaan dan gagasan
karyawan. Survey

dilaksanakan dengan
wawancara bersifat
pribadi untuk
mengumpulkan data yang
lebih deskripsi dari pada

Dampak dari Kepuasan
Kerja dan Ketidakpuasan
Kerja

• Kepuasan dan
produktivitas.
• Kepuasan kerja dan
turnover.
• Kepuasan kerja dengan

PETUNJUK UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN KERJA
• Membuat pekerjaan itu
menyenangkan
• Memberi upah/gaji secara adil
• Mencocokkan orang dengan pekerjaan
sesuai dengan minatnya
• Mencegah pekerjaan yang
membosankan dan berulang-ulang

Untuk mengetahui apakah individu merasa
puas atau tidak puas dalam situasi tertentu,
digunakan empat teori,
1. Teori pemenuhan (fulfilll-ment
theory ),
2. Teori imbalan ( reward
theory ),
3. Teori kesenjangan
(discrepancy theory ), dan
4. Teori keadilan (equity theory ).