Harga Minyak Sawit Anjlok 30

Harga Minyak Sawit Anjlok 30%, Ini
Penyebabnya
Rini Friastuti - detikfinance
Kamis, 26/11/2015 12:42 WIB

Nusa Dua -Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengungkapkan industri
sawit sedang berada dalam situasi yang sulit. Sejak tahun lalu harga minyak sawit mentah (CPO)
terus mengalami penurunan.
"Harga minyak sawit pengalami penurunan tajam semenjak tahun lalu. Kini rata-rata harga CPO
periode Januari-Oktober 2015 hanya mencapai US$ 584 per ton atau turun dari US$ 821 per ton
pada periode yang sama tahun 2014, atau turun sebesar 30%," ujar Ketua GAPKI, Joko
Supriyono dalam sambutannya di Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2015 di Nusa Dua,
Bali, Kamis (26/11/2015).
Menurutnya banyak faktor yang menyebabkan penurunan harga CPO tersebut. Beberapa
diantaranya adalah melemahnya permintaan dari negara importir utama seperti Eropa dan Timur
Tengah.
"Dari data yang diperoleh, ekspor CPO dan produk turunannya ke Eropa dan Timur Tengah turun
masing-masing sebesar 6% dan 7% dalam Januari-Oktober 2015, dibandingkan periode yang
sama tahun lalu," kata Joko.

Selain itu, menurunnya harga minyak bumi dunia juga memiliki hubungan erat dengan harga

CPO. Dalam periode Januari-Oktober 2015, rata-rata harga minyak bumi turun sebesar 50%
dibandingkan periode tahun lalu.
"Faktor lain, yaitu terjadinya kelebihan pasokan minyak nabati dunia dengan berhasilnya panen
dan meningkatnya produksi minyak kedelai dan rapeseed. Menurunnya perbedaan harga minyak
kedelai dan sawit mendorong beberapa negara importir minyak nabati beralih ke minyak nabati
lain," ujarnya.
Belum efektifnya program mandatori biodiesel di Indonesia dan Malaysia juga menjadi salah
satu faktor turunnya harga CPO. Padahal semula diperkirakan program biodiesel di Indonesia
dan Malaysia akan mendorong kenaikan harga CPO di pasar internasional, karena ada harapan
menambah permintaan pasar.
"Namun program ini tak mencapai sasaran di Indonesia. Malaysia bahkan menunda program ini
beberapa waktu," jelas Joko.