Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuan
Laporan Keuangan Hotel &
Kinerja Keuangan Hotel
Tujuan Pembelajaran bab ini:
Mahasiswa dapat memahami pembukuan pada buku besar,
Mahasiswa dapat menyiapkan neraca percobaan,
Mahasiswa dapat memahami penyesuaian transaksi
Mahasiswa dapat menyiapkan neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal dan laporan arus kas
Mahasiswa dapat menyiapkan jurnal penutup untuk rekeningrekening nominal
Mahasiswa dapat membukukan jurnal penutup
Mahasiswa dapat menentukan rasio-rasio keuangan yang lazim
diterapkan di industri perhotelan,
Mahasiswa dapat menentukan statistik keuangan hotel,
Mahasiswa dapat menjelaskan keterbatasan rasio-rasio keuangan
dalam memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
Pembukuan Pada Buku
Besar
• Merupakan langkah atau siklus
lanjutan pembukuan setelah proses
penjurnalan transaksi
• Pembukuan
pada
buku
besar
dilakukan pada setiap akhir bulan
agar
dapat
disiapkan
laporan
keuangan bulanan yang merupakan
laporan interim
Contoh
Rekening: Kas
Tgl
Nomor Rekening : 100
Keterangan
Ref
Debet
31/05/0 Saldo pada bank A
7
Vj1/V/071
35.521.0
00
31/05/0 Pembayaran
7
Utang
Vj2/V/071
Rekening: Bank
Tgl
Kredit
Saldo
24.022.00
0
Nomor Rekening : 102
Keterangan
Ref
Debet
31/05/0 Penerimaan tunai
7
Vj1/V/071
35.521.0
00
31/05/0 Pembayaran utang
7
Vj2/V/071
Kredit
24.022.00
0
Saldo
Neraca Percobaan
• Neraca percobaan didapatkan dengan
membukukan semua saldo rekening riil
dan nominal pada akhir periode akuntansi
• Tujuan : untuk menguji ketepatan
debet = kredit yang dibukukan pada
buku besar
Hotel Gandapura Permai
Neraca Percobaan
Per 31 Desember 2006
No
Rekening
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kas
Piutang
Penyisihan piutang ragu-ragu
Persediaan barang
Pembayaran dimuka
Tanah
Mesin dan peralatan
Gedung dan perlengkapan gedung
Furniture and fixtures
Kendaraan
Utang Usaha
12
Hipotek
13
Modal Saham
14
Pendapatan kamar
15
Pendapatan makanan
16
17
18
19
20
21
Pendapatan minuman
Pendapatan Sewa Ruangan
Biaya departemen kamar
Harga pokok makanan dan minuman
Biaya administrasi dan umum
Biaya pemasaran
Neraca Percobaan
Debet
856.499.000
1.625.482.800
16.922.000
2.400.000
1.400.000.000
975.000.000
2.600.000.000
1.500.000.000
870.000.000
Kredit
3.260.000
524.434.000
3.200.000.00
0
3.250.000.00
0
3.317.153.70
5
1.271.759.23
5
966.911.660
128.000.000
402.087.200
2.324.400.000
28.078.800
28.078.800
Penyesuaian
• Penyesuaian (adjustment) dilakukan pada akhir
periode akuntansi untuk beberapa rekening pada
neraca dan laporan rugi-laba.
• Contoh:
Tuan Adi pada 28 desember 2006 membayar uang muka
untuk pemesanan kamar selama tiga malam sebesar Rp
300.000. Tuan Adi akan tinggal di Hotel pada 7 sampai 9
Januari 2007, meninggalkan hotel (check out) pada 10
Januari 2007.
Jurnal Penyesuaian:
Uang Muka Pemesanan Kamar Rp 300.000
Pendapatan Kamar
Rp 300.000
Hotel Gandapura Permai
Neraca
Per 31 Desember 2006
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang
Penyisihan piutang ragu-ragu
Persediaan barang
Pembayaran dimuka
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Tanah
Mesin dan peralatan
Gedung dan perlengkapan gedung
Furniture and fixtures
Kendaraan
Jumlah Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Passiva
Jumlah
Utang Lancar
45.000.000 Utang
326.000.000
(3.260.000)
28.000.000
4.000.000
399.740.000 Jumlah Utang lancar
Utang jangka panjang
1.400.000.000 Hipotek
975.000.000
2.600.000.000 Jumlah Utang Jangka Panjang
1.500.000.000
870.000.000
7.345.000.000 Modal Saham
7.744.740.000 Jumlah Passiva
Rp
Jumlah
524.434.000
Rp
524.434.000
Rp 3.200.000.000
Rp 3.200.000.000
Rp 4.020.306.000
Rp 7.744.740.000
Hotel Gandapura Permai
Laporan Laba Rugi
Periode sampai dengan 31 Desember 2006
Pendapatan Departemen
Pendapatan kamar
Pendapatan makanan
Pendapatan minuman
Pendapatan Sewa Ruangan
Jumlah Pendapatan Departemen
Jumlah
Rp 3.317.153.705
Rp 1.271.759.235
Rp 966.911.660
Rp 128.000.000
Rp 5.683.824.600
Biaya dan Harga Pokok
Kamar
Makanan dan Minuman
Sewa Ruangan
Jumlah Biaya dan Harga Pokok
Laba Departemen
Rp 402.087.200
Rp 2.324.400.000
Rp
50.000.000
Rp 2.776.487.200
Rp 2.907.337.400
Biaya tidak distribusikan
Administrasi dan Umum
Pemasaran
Pemeliharaan dan Eergi
Jumlah Biaya tidak distribusikan
Laba setelah biaya tidak distribusikan
Asuransi
Laba sebelum biaya bunga, depresiasi, amortisasi, dan PPh
Biaya Bunga
Laba sebelum depresiasi, amortisasi, dan PPh
Depresiasi, dan Amortisasi
Laba sebelum PPh
PPh (30%)
Laba Bersih
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
28.078.800
28.078.800
32.570.000
88.727.600
2.818.609.800
12.392.400
2.806.217.400
7.745.200
2.798.472.200
58.863.900
2.739.608.300
821.882.490
1.917.725.810
Hotel Gandapura Permai
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan 31 Desember 2006
Modal Awal
Setoran Modal Awal
Laba Bersih
Modal Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
3.250.000.000
750.000.000
1.917.725.810
5.917.725.810
Hotel Gandapura Permai
Laporan Arus Kas
Periode s.d. 31 Desember 2006
Arus kas dari aktivitas operasional hotel
Laba Bersih
Penyesuaian untuk rekonsiliasi kas
Depresiasi
Surat Berharga jangka pendek
Piutang
Persediaan Barang
Pembayaran di muka
Utang Dagang
Utang Pajak
Biaya yang diperhitungkan
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi
2. Kegiatan Pendanaan
Pembayaran utang jangka panjang
Pembayaran dividen
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Pendanaan
3. Kegiatan Investasi
Pembelian perlengkapan gedung
Pembelian perabotan rumah tangga
Pembelian tembikar, gelas, dan keramik
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi
Kenaikan Kas Bersih
Saldo Kas Awal
Saldo Kas Akhir
Rp
74.795.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
3.200.000
(6.500.000)
(10.000.000)
400.000
(400.000)
3.400.000
400.000
(50.000)
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
65.245.000
Rp
(57.195.000)
Rp
Rp
Rp
Rp
(7.450.000)
600.000
45.000.000
45.600.000
(1.400.000)
(55.795.000)
(3.050.000)
(4.000.000)
(400.000)
Jurnal Penutup
• Disiapkan hanya pada akhir periode
akuntansi
• Rekening-rekening pendapatan dan
rekening-rekening harga pokok dan
biaya dipindahkan ke rekening laba
yang ditahan, sehingga pada akhir
periode saldonya menjadi nol.
Contoh Jurnal Penutup
Tgl
Keterangan
31/12/2015 Pendapatan Kamar
Pendapatan Makanan
Pendapatan Minuman
Laba yang ditahan
31/12/2015 Laba yang ditahan
Biaya Asuransi
Biaya Bunga
Depresiasi dan Amortisasi
Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Pemasaran
Biaya Pemeliharaan dan Energi
31/12/2015 Laba yang ditahan
Ref
Debet
Rp 3.320.153.705
Rp 2.468.823.320
Rp
966.911.660
Kredit
Rp
Rp
6.755.888.685
819.124.600
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
5.469.000
3.428.000
581.500.000
43.078.800
28.078.800
157.570.000
Rp
5.936.764.085
Rp 5.936.764.085
Modal
Rasio Keuangan
• Analisis pos-pos laporan keuangan hotel
lazim disebut analisis rasio
• Salah satu teknik dalam mengungkapkan
informasi keuangan hotel adalah dengan
analisis rasio keuangan
Rasio Keuangan
• Beberapa rasio keuangan yang lazim
diterapkan untuk mengevaluasi kinerja
keuangan hotel diantaranya:
1.Rasio likuiditas (liquidity)
2.Rasio solvabilitas (solvency)
3.Rasio aktivitas (activity)
4.Rasio profitabilitas (profitability)
5.Rasio operasional (operating)
Rasio likuiditas (liquidity)
• Rasio ini terdiri dari beberapa rasio
likuiditas diantaranya:
1.Current ratio
2.Acid test ratio
3.Operating cash flows to current
liabilities ratio
4.Account receivable turnover
5.Average collection period
Rasio likuiditas (liquidity)
• Rasio ini menggambarkan kemampuan hotel
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
• Current ratio = current asset
current liabilities
• Acid test ratio/quick ratio = Kas + Piutang + Surat Berharga Jangka
Pendek
Utang Lancar
• Account Receivable Turnover (ARTO) = Penjualan kredit
Rerata Piutang
• Average Collection Period (ACP) = 365 hari
ARTO
• Operating Cash Flows to Current Liabilities (OCFCL) = Operating Cash
Flows
Rerata
Utang Lancar
Rasio solvabilitas (solvency)
• Rasio ini untuk mengukur kemampuan
hotel untuk memenuhi kewajiban jangka
panjangnya.
• Rasio ini mengungkapkan seberapa besar
hotel menggunakan utang jangka panjang
sebagai sumber pendanaan hotel.
Rasio solvabilitas (solvency)
• Rasio solvabilitas terdiri dari beberapa
diantaranya:
1. Rasio solvabilitas
2. Rasio ekuitas utang
3. Rasio utang jangka panjang atas total
kapitalisasi
4. Number of times interest earned ratio
5. Rasio cakupan beban tetap
6. Rasio arus kas operasi atas total utang
Rasio solvabilitas (solvency)
• Rasio solvabilitas/leverage ratio =
Total Asset
Total Liabilities
• DER = Total liabilities
Total Owner’s Equity
• NTIE = EBIT
Interest Expense
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
• Rasio-rasio ini mengungkapkan informasi
mengenai efektivitas manajemen dalam
mengelola sumber daya hotel.
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
• Rasio ini terdiri dari beberapa hal diantaranya:
1. Perputaran persediaan (inventory turnover)
2. Jangka waktu perputaran persediaan (days of turnover)
3. Perputaran aset (aset turnover)
4. Persentase tamu yang bayar (paid occupancy percentage)
5. Persentase tamu komplimen (complimentary occupancy)
6. Persentase hunian ganda (double occupancy percentage)
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
•
Double Occupancy Percentage (DOP) = Jumlah tamu - kamar terhuni
Kamar terhuni
• Paid Occupancy Percentage (POP) = Rooms occupied
Available rooms
• Complimentary Occupancy Percentage (COP) = Complimentary rooms/
room available
• Asset Turnover (ATO) = Total Revenue / Average total asset
• Days of Turnover (DTO) = 30 hari / ITO
• Rerata persediaan = (Persediaan awal + Persediaan akhir) / 2
• Inventory Turnover (ITO) = Harga Pokok Makanan Konsumsian
Rerata persediaan
Rasio-rasio profitabilitas
• Rasio ini memberikan gambaran pada pihak-pihak yang
berkepentingan tentang kemampuan manajemen hotel
dalam menghasilkan laba untuk periode tertentu.
• Rasio ini ada beberapa macam diantaranya:
1. Marjin laba (profit margin)
2. Rasio efisiensi operasional (operating efficiency ratio)
3. Imbal Hasil Aset (Return on Asset)
4. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Owner’s equity)
5. Laba per lembar saham (earning per share atau EPS)
Rasio-rasio profitabilitas
•
Operating Efficiency Ratio (OER) = Income After Undistributed Operating Expenses
Total Revenue
• Return on Asset (ROA) = Net Income
Average Total Asset
• Return on Equity (ROE) = Net Income/ Average Total Equity
•
Earnings per share (EPS) = Net Income/ Average shares outstanding
• Profit Margin = Net Income
Total Revenue
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
• Rasio ini memberikan informasi mengenai
operasional hotel baik untuk revenue
generating departments (room dan F&B)
maupun
non
revenue
departments
(Marketing, Administrative and general dan
lainnya)
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
• Rasio ini ada beberapa macam
diantaranya:
1.Rerata harga kamar harian (ADR)
2.Pendapatan untuk setiap kamar (REVPAR)
3.Rerata pengeluaran tamu restoran (AFC)
4.Persentase harga pokok makanan (FCP)
5.Persentase harga pokok minuman (BCP)
6.Pendapatan untuk setiap jam kursi
(REVPASH)
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
• Revenue per Available Room (RevPar) = Room
Revenue
Available Room
• Average Food Check (AFC) = Food sales
Food covers
• Food Cost Percentage (FCP) = Cost of Food sold
Food sales
• Persentase Harga Pokok Minuman (BCP) = Cost of Beverage sold
Beverage sales
• Average Daily Rate (ADR) = Room Revenue
Number of rooms sold
Keterbatasan Rasio-Rasio
Keuangan
a. Target rasio yang telah dicapai bukan merupakan
tujuan
melainkan
merupakan
panduan
bagi
manajemen hotel dalam pengelolaan hotel.
b. Hasil rasio tidak bermakna bila tidak dibandingkan
dengan periode yang lalu dan atau hotel lain.
c. Bermanfaat bila dikaitkan dengan transaksi yang
berhubungan
d. Bermanfaat bila dibandingkan dengan bisnis yang
sejenis, manajemen hotel akan mendapatkan
gambaran mengenai posisi hotel saat itu
e. Berdasarkan data keuangan yang lalu, semua rasio
yang dihitung dilakukan dengan data keuangan
historis.
Statistik Hotel
• Statistik yang lazim ditentukan adalah
untuk departemen kamar dan makanan
dan minuman.
• Statistik ini mencakup tingkat hunian,
rerata harga kamar, tingkat hunian, rerata
lama tinggal, biaya per kamar terhuni,
rerata
pengeluaran
tamu
restoran,
penjualan makanan per kamar terhuni,
dan penjualan minuman per kursi.
TERIMA KASIH
Kinerja Keuangan Hotel
Tujuan Pembelajaran bab ini:
Mahasiswa dapat memahami pembukuan pada buku besar,
Mahasiswa dapat menyiapkan neraca percobaan,
Mahasiswa dapat memahami penyesuaian transaksi
Mahasiswa dapat menyiapkan neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal dan laporan arus kas
Mahasiswa dapat menyiapkan jurnal penutup untuk rekeningrekening nominal
Mahasiswa dapat membukukan jurnal penutup
Mahasiswa dapat menentukan rasio-rasio keuangan yang lazim
diterapkan di industri perhotelan,
Mahasiswa dapat menentukan statistik keuangan hotel,
Mahasiswa dapat menjelaskan keterbatasan rasio-rasio keuangan
dalam memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
Pembukuan Pada Buku
Besar
• Merupakan langkah atau siklus
lanjutan pembukuan setelah proses
penjurnalan transaksi
• Pembukuan
pada
buku
besar
dilakukan pada setiap akhir bulan
agar
dapat
disiapkan
laporan
keuangan bulanan yang merupakan
laporan interim
Contoh
Rekening: Kas
Tgl
Nomor Rekening : 100
Keterangan
Ref
Debet
31/05/0 Saldo pada bank A
7
Vj1/V/071
35.521.0
00
31/05/0 Pembayaran
7
Utang
Vj2/V/071
Rekening: Bank
Tgl
Kredit
Saldo
24.022.00
0
Nomor Rekening : 102
Keterangan
Ref
Debet
31/05/0 Penerimaan tunai
7
Vj1/V/071
35.521.0
00
31/05/0 Pembayaran utang
7
Vj2/V/071
Kredit
24.022.00
0
Saldo
Neraca Percobaan
• Neraca percobaan didapatkan dengan
membukukan semua saldo rekening riil
dan nominal pada akhir periode akuntansi
• Tujuan : untuk menguji ketepatan
debet = kredit yang dibukukan pada
buku besar
Hotel Gandapura Permai
Neraca Percobaan
Per 31 Desember 2006
No
Rekening
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kas
Piutang
Penyisihan piutang ragu-ragu
Persediaan barang
Pembayaran dimuka
Tanah
Mesin dan peralatan
Gedung dan perlengkapan gedung
Furniture and fixtures
Kendaraan
Utang Usaha
12
Hipotek
13
Modal Saham
14
Pendapatan kamar
15
Pendapatan makanan
16
17
18
19
20
21
Pendapatan minuman
Pendapatan Sewa Ruangan
Biaya departemen kamar
Harga pokok makanan dan minuman
Biaya administrasi dan umum
Biaya pemasaran
Neraca Percobaan
Debet
856.499.000
1.625.482.800
16.922.000
2.400.000
1.400.000.000
975.000.000
2.600.000.000
1.500.000.000
870.000.000
Kredit
3.260.000
524.434.000
3.200.000.00
0
3.250.000.00
0
3.317.153.70
5
1.271.759.23
5
966.911.660
128.000.000
402.087.200
2.324.400.000
28.078.800
28.078.800
Penyesuaian
• Penyesuaian (adjustment) dilakukan pada akhir
periode akuntansi untuk beberapa rekening pada
neraca dan laporan rugi-laba.
• Contoh:
Tuan Adi pada 28 desember 2006 membayar uang muka
untuk pemesanan kamar selama tiga malam sebesar Rp
300.000. Tuan Adi akan tinggal di Hotel pada 7 sampai 9
Januari 2007, meninggalkan hotel (check out) pada 10
Januari 2007.
Jurnal Penyesuaian:
Uang Muka Pemesanan Kamar Rp 300.000
Pendapatan Kamar
Rp 300.000
Hotel Gandapura Permai
Neraca
Per 31 Desember 2006
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang
Penyisihan piutang ragu-ragu
Persediaan barang
Pembayaran dimuka
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Tanah
Mesin dan peralatan
Gedung dan perlengkapan gedung
Furniture and fixtures
Kendaraan
Jumlah Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Passiva
Jumlah
Utang Lancar
45.000.000 Utang
326.000.000
(3.260.000)
28.000.000
4.000.000
399.740.000 Jumlah Utang lancar
Utang jangka panjang
1.400.000.000 Hipotek
975.000.000
2.600.000.000 Jumlah Utang Jangka Panjang
1.500.000.000
870.000.000
7.345.000.000 Modal Saham
7.744.740.000 Jumlah Passiva
Rp
Jumlah
524.434.000
Rp
524.434.000
Rp 3.200.000.000
Rp 3.200.000.000
Rp 4.020.306.000
Rp 7.744.740.000
Hotel Gandapura Permai
Laporan Laba Rugi
Periode sampai dengan 31 Desember 2006
Pendapatan Departemen
Pendapatan kamar
Pendapatan makanan
Pendapatan minuman
Pendapatan Sewa Ruangan
Jumlah Pendapatan Departemen
Jumlah
Rp 3.317.153.705
Rp 1.271.759.235
Rp 966.911.660
Rp 128.000.000
Rp 5.683.824.600
Biaya dan Harga Pokok
Kamar
Makanan dan Minuman
Sewa Ruangan
Jumlah Biaya dan Harga Pokok
Laba Departemen
Rp 402.087.200
Rp 2.324.400.000
Rp
50.000.000
Rp 2.776.487.200
Rp 2.907.337.400
Biaya tidak distribusikan
Administrasi dan Umum
Pemasaran
Pemeliharaan dan Eergi
Jumlah Biaya tidak distribusikan
Laba setelah biaya tidak distribusikan
Asuransi
Laba sebelum biaya bunga, depresiasi, amortisasi, dan PPh
Biaya Bunga
Laba sebelum depresiasi, amortisasi, dan PPh
Depresiasi, dan Amortisasi
Laba sebelum PPh
PPh (30%)
Laba Bersih
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
28.078.800
28.078.800
32.570.000
88.727.600
2.818.609.800
12.392.400
2.806.217.400
7.745.200
2.798.472.200
58.863.900
2.739.608.300
821.882.490
1.917.725.810
Hotel Gandapura Permai
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan 31 Desember 2006
Modal Awal
Setoran Modal Awal
Laba Bersih
Modal Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
3.250.000.000
750.000.000
1.917.725.810
5.917.725.810
Hotel Gandapura Permai
Laporan Arus Kas
Periode s.d. 31 Desember 2006
Arus kas dari aktivitas operasional hotel
Laba Bersih
Penyesuaian untuk rekonsiliasi kas
Depresiasi
Surat Berharga jangka pendek
Piutang
Persediaan Barang
Pembayaran di muka
Utang Dagang
Utang Pajak
Biaya yang diperhitungkan
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi
2. Kegiatan Pendanaan
Pembayaran utang jangka panjang
Pembayaran dividen
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Pendanaan
3. Kegiatan Investasi
Pembelian perlengkapan gedung
Pembelian perabotan rumah tangga
Pembelian tembikar, gelas, dan keramik
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi
Kenaikan Kas Bersih
Saldo Kas Awal
Saldo Kas Akhir
Rp
74.795.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
3.200.000
(6.500.000)
(10.000.000)
400.000
(400.000)
3.400.000
400.000
(50.000)
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
65.245.000
Rp
(57.195.000)
Rp
Rp
Rp
Rp
(7.450.000)
600.000
45.000.000
45.600.000
(1.400.000)
(55.795.000)
(3.050.000)
(4.000.000)
(400.000)
Jurnal Penutup
• Disiapkan hanya pada akhir periode
akuntansi
• Rekening-rekening pendapatan dan
rekening-rekening harga pokok dan
biaya dipindahkan ke rekening laba
yang ditahan, sehingga pada akhir
periode saldonya menjadi nol.
Contoh Jurnal Penutup
Tgl
Keterangan
31/12/2015 Pendapatan Kamar
Pendapatan Makanan
Pendapatan Minuman
Laba yang ditahan
31/12/2015 Laba yang ditahan
Biaya Asuransi
Biaya Bunga
Depresiasi dan Amortisasi
Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Pemasaran
Biaya Pemeliharaan dan Energi
31/12/2015 Laba yang ditahan
Ref
Debet
Rp 3.320.153.705
Rp 2.468.823.320
Rp
966.911.660
Kredit
Rp
Rp
6.755.888.685
819.124.600
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
5.469.000
3.428.000
581.500.000
43.078.800
28.078.800
157.570.000
Rp
5.936.764.085
Rp 5.936.764.085
Modal
Rasio Keuangan
• Analisis pos-pos laporan keuangan hotel
lazim disebut analisis rasio
• Salah satu teknik dalam mengungkapkan
informasi keuangan hotel adalah dengan
analisis rasio keuangan
Rasio Keuangan
• Beberapa rasio keuangan yang lazim
diterapkan untuk mengevaluasi kinerja
keuangan hotel diantaranya:
1.Rasio likuiditas (liquidity)
2.Rasio solvabilitas (solvency)
3.Rasio aktivitas (activity)
4.Rasio profitabilitas (profitability)
5.Rasio operasional (operating)
Rasio likuiditas (liquidity)
• Rasio ini terdiri dari beberapa rasio
likuiditas diantaranya:
1.Current ratio
2.Acid test ratio
3.Operating cash flows to current
liabilities ratio
4.Account receivable turnover
5.Average collection period
Rasio likuiditas (liquidity)
• Rasio ini menggambarkan kemampuan hotel
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
• Current ratio = current asset
current liabilities
• Acid test ratio/quick ratio = Kas + Piutang + Surat Berharga Jangka
Pendek
Utang Lancar
• Account Receivable Turnover (ARTO) = Penjualan kredit
Rerata Piutang
• Average Collection Period (ACP) = 365 hari
ARTO
• Operating Cash Flows to Current Liabilities (OCFCL) = Operating Cash
Flows
Rerata
Utang Lancar
Rasio solvabilitas (solvency)
• Rasio ini untuk mengukur kemampuan
hotel untuk memenuhi kewajiban jangka
panjangnya.
• Rasio ini mengungkapkan seberapa besar
hotel menggunakan utang jangka panjang
sebagai sumber pendanaan hotel.
Rasio solvabilitas (solvency)
• Rasio solvabilitas terdiri dari beberapa
diantaranya:
1. Rasio solvabilitas
2. Rasio ekuitas utang
3. Rasio utang jangka panjang atas total
kapitalisasi
4. Number of times interest earned ratio
5. Rasio cakupan beban tetap
6. Rasio arus kas operasi atas total utang
Rasio solvabilitas (solvency)
• Rasio solvabilitas/leverage ratio =
Total Asset
Total Liabilities
• DER = Total liabilities
Total Owner’s Equity
• NTIE = EBIT
Interest Expense
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
• Rasio-rasio ini mengungkapkan informasi
mengenai efektivitas manajemen dalam
mengelola sumber daya hotel.
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
• Rasio ini terdiri dari beberapa hal diantaranya:
1. Perputaran persediaan (inventory turnover)
2. Jangka waktu perputaran persediaan (days of turnover)
3. Perputaran aset (aset turnover)
4. Persentase tamu yang bayar (paid occupancy percentage)
5. Persentase tamu komplimen (complimentary occupancy)
6. Persentase hunian ganda (double occupancy percentage)
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
•
Double Occupancy Percentage (DOP) = Jumlah tamu - kamar terhuni
Kamar terhuni
• Paid Occupancy Percentage (POP) = Rooms occupied
Available rooms
• Complimentary Occupancy Percentage (COP) = Complimentary rooms/
room available
• Asset Turnover (ATO) = Total Revenue / Average total asset
• Days of Turnover (DTO) = 30 hari / ITO
• Rerata persediaan = (Persediaan awal + Persediaan akhir) / 2
• Inventory Turnover (ITO) = Harga Pokok Makanan Konsumsian
Rerata persediaan
Rasio-rasio profitabilitas
• Rasio ini memberikan gambaran pada pihak-pihak yang
berkepentingan tentang kemampuan manajemen hotel
dalam menghasilkan laba untuk periode tertentu.
• Rasio ini ada beberapa macam diantaranya:
1. Marjin laba (profit margin)
2. Rasio efisiensi operasional (operating efficiency ratio)
3. Imbal Hasil Aset (Return on Asset)
4. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Owner’s equity)
5. Laba per lembar saham (earning per share atau EPS)
Rasio-rasio profitabilitas
•
Operating Efficiency Ratio (OER) = Income After Undistributed Operating Expenses
Total Revenue
• Return on Asset (ROA) = Net Income
Average Total Asset
• Return on Equity (ROE) = Net Income/ Average Total Equity
•
Earnings per share (EPS) = Net Income/ Average shares outstanding
• Profit Margin = Net Income
Total Revenue
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
• Rasio ini memberikan informasi mengenai
operasional hotel baik untuk revenue
generating departments (room dan F&B)
maupun
non
revenue
departments
(Marketing, Administrative and general dan
lainnya)
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
• Rasio ini ada beberapa macam
diantaranya:
1.Rerata harga kamar harian (ADR)
2.Pendapatan untuk setiap kamar (REVPAR)
3.Rerata pengeluaran tamu restoran (AFC)
4.Persentase harga pokok makanan (FCP)
5.Persentase harga pokok minuman (BCP)
6.Pendapatan untuk setiap jam kursi
(REVPASH)
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
• Revenue per Available Room (RevPar) = Room
Revenue
Available Room
• Average Food Check (AFC) = Food sales
Food covers
• Food Cost Percentage (FCP) = Cost of Food sold
Food sales
• Persentase Harga Pokok Minuman (BCP) = Cost of Beverage sold
Beverage sales
• Average Daily Rate (ADR) = Room Revenue
Number of rooms sold
Keterbatasan Rasio-Rasio
Keuangan
a. Target rasio yang telah dicapai bukan merupakan
tujuan
melainkan
merupakan
panduan
bagi
manajemen hotel dalam pengelolaan hotel.
b. Hasil rasio tidak bermakna bila tidak dibandingkan
dengan periode yang lalu dan atau hotel lain.
c. Bermanfaat bila dikaitkan dengan transaksi yang
berhubungan
d. Bermanfaat bila dibandingkan dengan bisnis yang
sejenis, manajemen hotel akan mendapatkan
gambaran mengenai posisi hotel saat itu
e. Berdasarkan data keuangan yang lalu, semua rasio
yang dihitung dilakukan dengan data keuangan
historis.
Statistik Hotel
• Statistik yang lazim ditentukan adalah
untuk departemen kamar dan makanan
dan minuman.
• Statistik ini mencakup tingkat hunian,
rerata harga kamar, tingkat hunian, rerata
lama tinggal, biaya per kamar terhuni,
rerata
pengeluaran
tamu
restoran,
penjualan makanan per kamar terhuni,
dan penjualan minuman per kursi.
TERIMA KASIH