Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Triterpenoid Steroid Dari Daun Buni (Antidesma Bunius(L.)Spreng)
Lampiran 1. Surat Identifikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat
Penelitian dan Pengembangan Biologi-Bogor.
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar tumbuhan buni dan daun buni
Gambar A. Pohon buni
Gambar B. Tampak depan
Gambar C. Tampak belakang
daun buni
daun buni
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Perhitungan kadar karakterisasi simplisia
1. Penetapan kadar air
I.
II.
III.
Berat Simplisia
: 5,0054 gram
Volume air I
: 0,9 mL
Volume air II
: 1,3 mL
% Kadar air
:
Berat simplisia
1,3−0,9
� 100% = 7,99%
5,0054
: 5,0083 gram
Volume air I
: 1,3 mL
Volume air II
: 1,6 mL
% Kadar air
:
Berat simplisia
1,6−1,3
5,0083
� 100% = 5,99%
: 5,0014 gram
Volume air I
: 1,6 mL
Volume air II
: 2,0 mL
% Kadar air
:
% Kadar rata-Rata
:
2,0−1,6
5,0014
� 100% = 7,99%
(7,99 + 5,99 + 7,99)%
3
= 7,32%
2. Penetapan kadar sari larut dalam etanol
I.
II.
Berat simplisia
: 4,9852 gram
Berat sari
: 0,4496 gram
% Kadar sari
:
0,4496
4,9852
�
100
20
Berat simplisia
: 4,9936 gram
Berat sari
: 0,5286 gram
� 100% = 45,09%
62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. (Lanjutan)
% Kadar sari
0,5286
100
: 4,9936 �
20
� 100% = 52,92%
III. Berat simplisia
: 5,0053 gram
Berat sari
: 0,6017 gram
% Kadar sari
: 5,0053 �
% Kadar rata-rata
0,6017
:
100
20
� 100% = 60,10%
(45,09 + 52,92 + 60,10)%
3
= 52,70%
3. Penetapan kadar sari larut dalam air
I.
II.
Berat simplisia
: 5,0341 gram
Berat sari
: 0,2684 gram
% Kadar sari
:
0,2684
5,0341
�
100
20
� 100% = 26,65%
Berat simplisia
: 5,0163 gram
Berat sari
: 0,2062 gram
% Kadar sari
: 5,0163 �
0,2062
100
20
� 100% = 20,55%
III. Berat simplisia
: 5,0047 gram
Berat sari
: 0,2258 gram
% Kadar sari
: 5,0047 �
% Kadar rata-rata
0,2258
:
100
20
� 100% = 22,55%
(26,65 + 20,55 + 22,55)%
3
= 23,25%
4. Penetapan kadar abu total
I.
Berat simplisia
: 2,0693 gram
Berat abu
: 0,1453 gram
% Kadar abu total
:
0,1453
2,0693
� 100% = 7,02%
Lampiran 3. (Lanjutan)
63
Universitas Sumatera Utara
II.
Berat simplisia
: 2,0254 gram
Berat abu
: 0,1385 gram
% Kadar abu total
: 2,0254 � 100% = 6,83%
0,1385
III. Berat simplisia
: 2,0105 gram
Berat abu
: 0,1351 gram
% Kadar abu total
: 2,0105 � 100% = 6,71%
% Kadar rata-rata
0,1351
:
(7,02 + 6,83 + 6,71)%
3
= 6,86%
5. Penetapan kadar abu tidak larut asam
I.
II.
Berat simplisia
: 2,0693 gram
Berat abu
: 0,0198 gram
% Kadar abu total
:
0,0198
2,0693
� 100% = 0,96%
Berat simplisia
: 2,0254 gram
Berat abu
: 0,0195 gram
% Kadar abu total
: 2,0254 � 100% = 0,96%
0,0195
III. Berat simplisia
: 2,0105 gram
Berat abu
: 0,0181 gram
% Kadar abu total
: 2,0105 � 100% = 0,90%
% Kadar rata-rata
0,0181
:
(0,96 + 0,96 + 0,90)%
3
= 0,94%
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan kerja penelitian
sssss
Simplisia daun buni (Antidesma bunius (L). Spreng)
Dimaserasi dengan pelarut
n-heksana selama 5 hari
Disaring
Ampas
Maserat I
Dimaserasi dengan n-heksana
selama 2 hari
Disaring
Ampas
Maserat II
Diuapkan dengan penguap
vakum putar pada suhu ± 40̊ C
Ekstrak kental n-heksana
Bagan pembuatan ekstak n-heksana daun buni
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. (lanjutan)
Ekstrak n-heksan daun buni
Di KLT
FG I : n-heksana : etilasetat
Di KLT preparatif FG :
n-heksana : etil asetat (70:30)
(90:10), (80:20), (70:30),
dan (60:40)
FG II : benzene : etilasetat
(80:20), (70:30)
FD : Silika gel 60 GF254
Kromatogram
FD : Silika gel 60 GF254
Yang positif dengan LB
memberikan warna merah
ungu dikerok nodanya
Kromatogram
Dielusi dengan pelarut
metanol
Filtrat
Residu
Direkristalisasi
Isolat triterpenoid/steroid
Di-KLT 1 arah dengan:
FG I : n-heksana : etilasetat (70:30)
Di-KLT 2 arah dengan :
FG I : n-heksana : etil asetat (70:30)
FG II : benzena : etilasetat (90:10)
Isolat murni
Dikarakterisasi dengan spektrootometer UV dan IR
Hasil spektrum
Keterangan : FG : Fase gerak ; FD : fase diam
Bagan isolasi ekstrak n-heksana daun buni
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Gambar kromatogram ekstrak n-heksana daun buni dengan fese
gerak n-heksana:etilasetat dengan beberapa perbandingan
u
mu
ht
mu
hb
mu
hmd
hmd
BP
hb
hmd
mmd
hmd
TP
(90:10)
(80:20)
(70:30)
(60:40)
Keterangan : Fase gerak = n-heksan : etilasetat ; Fase diam = Silika gel 60 GF254
TP = titik penotolan ; BP = batas pengembang
u = ungu
hb = hijau biru
mmd = merah muda
hmd = hijau muda
mu= merah ungu
ht = hijau tua
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Gambar kromatogram ekstrak n-heksana daun buni dengan fase
gerak benzena : etilasetat dengan beberapa perbandingan
--BP
ht
hb
h
hb
hb
mu
hb
mu
hmd
hmd
hmd
hb
hb
(80:20)
--TP
(70:30)
Keterangan : Fase gerak = n-heksan : etilasetat ; Fase diam = Silika gel 60 GF254
TP = titik penotolan ; BP = batas pengembang
u = ungu
hb = hijau biru
mmd = merah muda
hmd = hijau muda
mu= merah ungu
ht = hijau tua
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Gambar kromatografi preparatif ekstrak n-heksan daun buni
Keterangan: Fase diam: plat pra lapis silika gel GF 254, jarak rambat 18cm,
penampang bercak: Liebermann-Burchard
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Gambar kromatogram KLT 1 arah
--- BP
--- TP
A
B
Keterangan : Fase diam : plat pra lapis silika gel GF254
Fase gerak :n-heksana : etilasetat (70:30)
Rf = 0,90
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Gambar KLT 2 arah
Keterangan : Fase diam: plat pra lapis silika gel GF 254, jarak rambat 8cm,
penampang bercak: Liebermann-Burchard, um: ungu merah, fase
gerak I (n-heksana-etilasetat (70:30)), fase gerak II (benzenaetilasetat (90:10)), bp 1 I: batas penotolan I, bp 1 II: batas penotolan II,
bp 2 I: batas pengembangan I, bp 2 II: batas pengembangan II.
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Gambar alat yang digunakan untuk karakterisasi isolat murni
Spektrofotometer Ultraviolet
Spektrofotometer Inframerah
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Gambar spektrum senyawa triterpenoid / steroid dengan
menggunakan spektrofotometri ultraviolet
73
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Gambar spektrum senyawa triterpenoid / steroid dengan
menggunakan spektrofotometer inframerah
Tabel hasil analisis spektrofotometer inframerah isolat hasil isolasi :
No. Bilangan gelombang (cm-1)
1.
3425,58
2.
2920,23
3.
1570,06
4.
1415,75
5..
1114,86
Ikatan kimia/gugus fungsi
-OH
-C-H alifatis
-C=C
-CH 2
-C-O
74
Universitas Sumatera Utara
Penelitian dan Pengembangan Biologi-Bogor.
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar tumbuhan buni dan daun buni
Gambar A. Pohon buni
Gambar B. Tampak depan
Gambar C. Tampak belakang
daun buni
daun buni
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Perhitungan kadar karakterisasi simplisia
1. Penetapan kadar air
I.
II.
III.
Berat Simplisia
: 5,0054 gram
Volume air I
: 0,9 mL
Volume air II
: 1,3 mL
% Kadar air
:
Berat simplisia
1,3−0,9
� 100% = 7,99%
5,0054
: 5,0083 gram
Volume air I
: 1,3 mL
Volume air II
: 1,6 mL
% Kadar air
:
Berat simplisia
1,6−1,3
5,0083
� 100% = 5,99%
: 5,0014 gram
Volume air I
: 1,6 mL
Volume air II
: 2,0 mL
% Kadar air
:
% Kadar rata-Rata
:
2,0−1,6
5,0014
� 100% = 7,99%
(7,99 + 5,99 + 7,99)%
3
= 7,32%
2. Penetapan kadar sari larut dalam etanol
I.
II.
Berat simplisia
: 4,9852 gram
Berat sari
: 0,4496 gram
% Kadar sari
:
0,4496
4,9852
�
100
20
Berat simplisia
: 4,9936 gram
Berat sari
: 0,5286 gram
� 100% = 45,09%
62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. (Lanjutan)
% Kadar sari
0,5286
100
: 4,9936 �
20
� 100% = 52,92%
III. Berat simplisia
: 5,0053 gram
Berat sari
: 0,6017 gram
% Kadar sari
: 5,0053 �
% Kadar rata-rata
0,6017
:
100
20
� 100% = 60,10%
(45,09 + 52,92 + 60,10)%
3
= 52,70%
3. Penetapan kadar sari larut dalam air
I.
II.
Berat simplisia
: 5,0341 gram
Berat sari
: 0,2684 gram
% Kadar sari
:
0,2684
5,0341
�
100
20
� 100% = 26,65%
Berat simplisia
: 5,0163 gram
Berat sari
: 0,2062 gram
% Kadar sari
: 5,0163 �
0,2062
100
20
� 100% = 20,55%
III. Berat simplisia
: 5,0047 gram
Berat sari
: 0,2258 gram
% Kadar sari
: 5,0047 �
% Kadar rata-rata
0,2258
:
100
20
� 100% = 22,55%
(26,65 + 20,55 + 22,55)%
3
= 23,25%
4. Penetapan kadar abu total
I.
Berat simplisia
: 2,0693 gram
Berat abu
: 0,1453 gram
% Kadar abu total
:
0,1453
2,0693
� 100% = 7,02%
Lampiran 3. (Lanjutan)
63
Universitas Sumatera Utara
II.
Berat simplisia
: 2,0254 gram
Berat abu
: 0,1385 gram
% Kadar abu total
: 2,0254 � 100% = 6,83%
0,1385
III. Berat simplisia
: 2,0105 gram
Berat abu
: 0,1351 gram
% Kadar abu total
: 2,0105 � 100% = 6,71%
% Kadar rata-rata
0,1351
:
(7,02 + 6,83 + 6,71)%
3
= 6,86%
5. Penetapan kadar abu tidak larut asam
I.
II.
Berat simplisia
: 2,0693 gram
Berat abu
: 0,0198 gram
% Kadar abu total
:
0,0198
2,0693
� 100% = 0,96%
Berat simplisia
: 2,0254 gram
Berat abu
: 0,0195 gram
% Kadar abu total
: 2,0254 � 100% = 0,96%
0,0195
III. Berat simplisia
: 2,0105 gram
Berat abu
: 0,0181 gram
% Kadar abu total
: 2,0105 � 100% = 0,90%
% Kadar rata-rata
0,0181
:
(0,96 + 0,96 + 0,90)%
3
= 0,94%
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan kerja penelitian
sssss
Simplisia daun buni (Antidesma bunius (L). Spreng)
Dimaserasi dengan pelarut
n-heksana selama 5 hari
Disaring
Ampas
Maserat I
Dimaserasi dengan n-heksana
selama 2 hari
Disaring
Ampas
Maserat II
Diuapkan dengan penguap
vakum putar pada suhu ± 40̊ C
Ekstrak kental n-heksana
Bagan pembuatan ekstak n-heksana daun buni
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. (lanjutan)
Ekstrak n-heksan daun buni
Di KLT
FG I : n-heksana : etilasetat
Di KLT preparatif FG :
n-heksana : etil asetat (70:30)
(90:10), (80:20), (70:30),
dan (60:40)
FG II : benzene : etilasetat
(80:20), (70:30)
FD : Silika gel 60 GF254
Kromatogram
FD : Silika gel 60 GF254
Yang positif dengan LB
memberikan warna merah
ungu dikerok nodanya
Kromatogram
Dielusi dengan pelarut
metanol
Filtrat
Residu
Direkristalisasi
Isolat triterpenoid/steroid
Di-KLT 1 arah dengan:
FG I : n-heksana : etilasetat (70:30)
Di-KLT 2 arah dengan :
FG I : n-heksana : etil asetat (70:30)
FG II : benzena : etilasetat (90:10)
Isolat murni
Dikarakterisasi dengan spektrootometer UV dan IR
Hasil spektrum
Keterangan : FG : Fase gerak ; FD : fase diam
Bagan isolasi ekstrak n-heksana daun buni
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Gambar kromatogram ekstrak n-heksana daun buni dengan fese
gerak n-heksana:etilasetat dengan beberapa perbandingan
u
mu
ht
mu
hb
mu
hmd
hmd
BP
hb
hmd
mmd
hmd
TP
(90:10)
(80:20)
(70:30)
(60:40)
Keterangan : Fase gerak = n-heksan : etilasetat ; Fase diam = Silika gel 60 GF254
TP = titik penotolan ; BP = batas pengembang
u = ungu
hb = hijau biru
mmd = merah muda
hmd = hijau muda
mu= merah ungu
ht = hijau tua
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Gambar kromatogram ekstrak n-heksana daun buni dengan fase
gerak benzena : etilasetat dengan beberapa perbandingan
--BP
ht
hb
h
hb
hb
mu
hb
mu
hmd
hmd
hmd
hb
hb
(80:20)
--TP
(70:30)
Keterangan : Fase gerak = n-heksan : etilasetat ; Fase diam = Silika gel 60 GF254
TP = titik penotolan ; BP = batas pengembang
u = ungu
hb = hijau biru
mmd = merah muda
hmd = hijau muda
mu= merah ungu
ht = hijau tua
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Gambar kromatografi preparatif ekstrak n-heksan daun buni
Keterangan: Fase diam: plat pra lapis silika gel GF 254, jarak rambat 18cm,
penampang bercak: Liebermann-Burchard
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Gambar kromatogram KLT 1 arah
--- BP
--- TP
A
B
Keterangan : Fase diam : plat pra lapis silika gel GF254
Fase gerak :n-heksana : etilasetat (70:30)
Rf = 0,90
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Gambar KLT 2 arah
Keterangan : Fase diam: plat pra lapis silika gel GF 254, jarak rambat 8cm,
penampang bercak: Liebermann-Burchard, um: ungu merah, fase
gerak I (n-heksana-etilasetat (70:30)), fase gerak II (benzenaetilasetat (90:10)), bp 1 I: batas penotolan I, bp 1 II: batas penotolan II,
bp 2 I: batas pengembangan I, bp 2 II: batas pengembangan II.
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Gambar alat yang digunakan untuk karakterisasi isolat murni
Spektrofotometer Ultraviolet
Spektrofotometer Inframerah
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Gambar spektrum senyawa triterpenoid / steroid dengan
menggunakan spektrofotometri ultraviolet
73
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Gambar spektrum senyawa triterpenoid / steroid dengan
menggunakan spektrofotometer inframerah
Tabel hasil analisis spektrofotometer inframerah isolat hasil isolasi :
No. Bilangan gelombang (cm-1)
1.
3425,58
2.
2920,23
3.
1570,06
4.
1415,75
5..
1114,86
Ikatan kimia/gugus fungsi
-OH
-C-H alifatis
-C=C
-CH 2
-C-O
74
Universitas Sumatera Utara