Perbandingan Pengaruh Penggunaan Aerosil-Amylum Manihot Dan Serbuk Pegagan-Amylum Manihot Sebagai Zat Pengering Dalam Formula Tablet Ekstrak Pegagan Yang Dibuat Secara Granulasi Basah Terhadap Karakte - Ubaya Repository

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh campuran aerosil-amylum manihot dan serbuk
pegagan-amylum manihot sebagai bahan pengering terhadap
karakteristik fisik tablet pada pembuatan tablet ekstrak
pegagan.
Tahap awal adalah mengeringkan herba pegagan,
diayak dengan mesh 30, uji kadar air,
uji kualitatif,
penampang melintang herba pegagan secara mikroskopis.
Tahap selanjutnya adalah mencari penyari yang
cocok dan lama waktu penyarian yang cocok yaitu etanol
70 % dengan lama penyarian 6 hari.
Dimaserasi
dan
diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental dan dibagi
menjadi 2 bagian: bagian I dikeringkan dengan aerosilamylum manihot (Formula A) dan bagian II dikeringkan
dengan セ・イ「オォ@
pegagan - amylum manihot (Formula B).
Hetode granulasi yang digunakan adalah metode

granulasi
basah yaitu masing-masing serbuk
kering
ditambahkan laktose dan PVP K 30 % hingga diperoleh
massa granulat, diayak dengan mesh 12 , dikeringkan dan
direduksi ukuran partikelnya dengan mesh 20.
Dilakukan
karakteristik
fisik granulat:
kadar air
granulat,
distribusi
ukuran partikel,
penentuan sifat
alir,
pemeriksaan sudut diam, pemeriksaan berat jenis. Setelah
dilakukan karakteristik fisik granulat maka
masingmasing granulat diberi zat penghancur,
lubrikan dan
dicampur dalam drum mixer kemudian ditabletasi dan

dilakukan uji karakteristik fisik tablet:
keseragaman
bobot,
keseragaman
ukuran,
kekerasan,
kerapuhan,
kerenyahan dan waktu hancur .
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh
hasil sebagai berikut:
1. Pada uji karakteristik granulat semuanya memenuhi
persyaratan,
kecuali kecepatan alir untuk Formula A
dan porositas kedua Formula tidak memenuhi.
2. Pada UJl karakteristik tablet semuanya
memenuhi
persyaratan, kecuali kekerasan tablet formula B tidak
memenuhi.
3. Pada uji karakteristik tablet terdapat perbedaan yang
bermakna pada kerapuhan, kerenyahan dan waktu hancur

antara Formula A· dan Formula B. Ditinjau dari hasil
pengujian karakteristik fisik tablet,
maka disimpulkan Formula A lebih baik dari Formula B.

,l,uK セオa@
unャセエM

DY|jraNセBGᄋ@
.L"'

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Bahan Tablet Vitamin C Menggunakan Kitosan Dan Amylum Manihot Sebagai Matriks Melalui Metode Granulasi Basah.

2 49 81

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN PENGHANCUR AMILUM MANIHOT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) SECARA GRANULASI BASAH.

1 7 23

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 0 18

Uji Karakteristik Fisik Tablet Parasetamol Yang Dibuat Secara Granulasi Basah Dan Granulasi Kering Dengan Bahan Tambahan Karaginan - Ubaya Repository

0 0 1

Pengaruh Penggunaan Avicel PH 101 Dan Laktosa Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Karakteristik Fisik Tablet Ekstrak Pegagan Yang Dibuat Secara Granulasi Basah - Ubaya Repository

0 0 1

Pengujian Ampas Tahu Kering Dibandingkan Avicel PH 101 Sebagai Disintegran Tablet Parasetamol yang Dibuat Secara Granulasi Basah - Ubaya Repository

0 0 1

Pengaruh Perbandingan Laktosa dan Amylum Manihot Terhadap Karakteritik Fisik Granulat Dasar Untuk Tabletasi Cetak Langsung - Ubaya Repository

0 0 1

Pengaruh Penggunaan Polyviniylpolypyrrolidon Sebagai Bahan Penghancur Terhadap Sifat Fisik Granulat Dan Mutu Kimia Fisisk Tablet Parasetamol Yang Dibuat Secara Granulasi Basah - Ubaya Repository

0 1 1

Pemanfaatan Amylum Canna (Canna hybrida Hort Ex. Back) Sebagai Pengikat dan Penghancur Dengan Pembanding Amylum Manihot Pada Tablet Fenobarbital Dengan Metode Granulasi Basah - Ubaya Repository

0 0 1

PENGARUH PERBANDINGAN LAKTOSA DAN AMYLUM MANIHOT DALAM GRANULAT DASAR TERHADAP MUTU FISIK TABLET VITAMIN C

0 0 73