Penyerapan Air Resin Komposit Nanofiller Setelah Perendaman di Dalam Aquadest dengan Temperatur Berbeda
2
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Material dan Teknologi
Kedokteran Gigi
Tahun 2016
Affan Ali Al-Harits
Penyerapan Air Resin Komposit Nanofiller Setelah Perendaman Di Dalam
Aquadest Dengan Temperatur Berbeda
x + 39 Halaman
Penyerapan air telah diidentifikasi sebagai faktor utama dalam terjadinya
degradasi fisik maupun kimia dari resin komposit, dan juga berhubungan dengan
penurunan serta ketahanan aus dari material. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi penyerapain air adalah temperatur. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui perbedaan berat resin komposit nanofiller setelah perendaman pada
temperatur 5ºC, 37ºC dan 50ºC. Sampel yang digunakan adalah resin komposit
nanofiller sebanyak 30 sampel berbentuk tablet dengan diameter 15 mm dan
ketebalan 1 mm . Sampel dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 50ºC (A), 37ºC (B), dan
5ºC. Sampel pada tiap kelompok dimasukkan ke dalam desikator 37ºC selama 23 jam
kemudian dipindahkan ke desikator 23ºC selama 1 jam kemudian dihitung (m1).
Setelah itu sampel direndam didalam aquadest pada suhu 50ºC, 37ºC dan 5ºC selama
8 jam lalu dihitung (m2). Setelah itu sampel dimasukkan ke dalam desikator 37ºC
selama 23 jam kemudian dipindahkan ke desikator 23ºC selama 1 jam lalu dihitung
(m3). Penimbangan dilakukan sebelum dan setelah sampel dimasukkan ke dalam
wadah penyimpanan. Nilai penyerapan air dihitung dengan rumus [wsp = m3-m2/v
(mg/mm3)]. Data dianalisa dengan Uji One Way Anova dan Uji Post Hoc LSD. Hasil
penelitian diperoleh rerata penyerapan air untuk kelompok A 0,000637 mg/m3, B
0,000244 mg/mm3, dan C 0,000028 mg/mm3. Hasil uji One Way Anova tidak ada
perbedaan signifikan antar kelompok dengan p=0,423 (p>0,05). Hasil uji post Hoc
i
Universitas Sumatera Utara
3
Lsd tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05) antar kelompok. Disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan berat yang signifikan pada resin komposit nanofiller setelah
perlakuan suhu 50ºC, 37ºC, dan 5ºC.
Daftar Rujukan : 24 (1988-2013)
ii
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Material dan Teknologi
Kedokteran Gigi
Tahun 2016
Affan Ali Al-Harits
Penyerapan Air Resin Komposit Nanofiller Setelah Perendaman Di Dalam
Aquadest Dengan Temperatur Berbeda
x + 39 Halaman
Penyerapan air telah diidentifikasi sebagai faktor utama dalam terjadinya
degradasi fisik maupun kimia dari resin komposit, dan juga berhubungan dengan
penurunan serta ketahanan aus dari material. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi penyerapain air adalah temperatur. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui perbedaan berat resin komposit nanofiller setelah perendaman pada
temperatur 5ºC, 37ºC dan 50ºC. Sampel yang digunakan adalah resin komposit
nanofiller sebanyak 30 sampel berbentuk tablet dengan diameter 15 mm dan
ketebalan 1 mm . Sampel dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 50ºC (A), 37ºC (B), dan
5ºC. Sampel pada tiap kelompok dimasukkan ke dalam desikator 37ºC selama 23 jam
kemudian dipindahkan ke desikator 23ºC selama 1 jam kemudian dihitung (m1).
Setelah itu sampel direndam didalam aquadest pada suhu 50ºC, 37ºC dan 5ºC selama
8 jam lalu dihitung (m2). Setelah itu sampel dimasukkan ke dalam desikator 37ºC
selama 23 jam kemudian dipindahkan ke desikator 23ºC selama 1 jam lalu dihitung
(m3). Penimbangan dilakukan sebelum dan setelah sampel dimasukkan ke dalam
wadah penyimpanan. Nilai penyerapan air dihitung dengan rumus [wsp = m3-m2/v
(mg/mm3)]. Data dianalisa dengan Uji One Way Anova dan Uji Post Hoc LSD. Hasil
penelitian diperoleh rerata penyerapan air untuk kelompok A 0,000637 mg/m3, B
0,000244 mg/mm3, dan C 0,000028 mg/mm3. Hasil uji One Way Anova tidak ada
perbedaan signifikan antar kelompok dengan p=0,423 (p>0,05). Hasil uji post Hoc
i
Universitas Sumatera Utara
3
Lsd tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05) antar kelompok. Disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan berat yang signifikan pada resin komposit nanofiller setelah
perlakuan suhu 50ºC, 37ºC, dan 5ºC.
Daftar Rujukan : 24 (1988-2013)
ii
Universitas Sumatera Utara