T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling FTI UKSW Berbasis Website T0 BAB II
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai sistem informasi bimbingan dan
konseling bukanlah baru pertama kali ini dilakukan, sudah
ada penelitian terdahulu yang meneliti tentang sistem
informasi bimbingan dan konseling tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Lurawin (2012) dengan
judul
“Analisis
dan
Perancangan
Sistem
Bimbingan
Konseling Terkomputerisasi pada SMP Negeri 8 Surakarta”.
Penelitian ini menangani data siswi-siswi, beasiswa, dan
pelanggaran yang dilakukan oleh siswa dan siswa yang
melakukan pelanggaran diberikan peringatan dan ada tindak
lanjut untuk itu dengan sistem.
Penelitian lain yang serupa dilakukan oleh Muna (2010)
dengan judul “Sistem Informasi Manajemen Bimbingan
Konseling di SMKN 2 Surabaya Berbasis JSP”. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mempermudah guru dalam
mengontrol tingkat kedisiplinan siswa dengan mencatat
absensi siswa, dan pelanggaran yang dilakukan siswa. Hasil
dari penelitian ini adalah mengetahui hasil rekapitulasi
absensi siswa, dan history pelanggaran siswa yang dapat
digunakan oleh guru dalam menentukan kenaikan kelas, dan
pembinaan peserta didik.
6
7
Adhi (2011) pada penelitiannya yang berjudul “Sistem
Informasi Bimbingan Konseling (Study Kasus di SMP Negeri
1 Srumbung)”. Penelitian ini menangani proses-proses yang
terdapat dalam bimbingan konseling, dengan membangun
sistem informasi manajemen bimbingan konseling berbasis
desktop dan menggunakan bahasa pemrograman java.
2.2 Landasan Teori
2.2.1
Konsep Dasar Sistem Informasi
a. Konsep Dasar Sistem
Secara umum sistem dapat diartikan sebagai
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu
kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, sistem
diartikan sebagai kelompok komponen yang
saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan input dalam proses transformasi
yang teratur. Apabila suatu komponen tidak
memberikan kontribusi terhadap sistem untuk
mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut
bukan bagian dari sebuah sistem (Mulyanto,
2009).
8
b. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya
yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi.
Suatu sistem apabila tidak mendapatkan informasi
yang cukup tentu saja tidak akan bertahan lama.
Informasi yang berguna bagi suatu sistem akan
menghindari entropy, yaitu suatu keadaan dimana
suatu sistem sudah tidak berjalan sesuai dengan
tujuannya atau keadaan dimana suatu sistem
sudah hampir mati (Mulyanto, 2009).
c. Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem
Informasi
Berbasis
Komputer
merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi
informasi
dengan
pengambilan
berbasis
menggunakan
keputusan.
komputer
alat
Sistem
informasi
mengandung arti
komputer mempunyai
peranan
bantu
bahwa
yang sangat
penting dalam sebuah sistem informasi.
2.2.2
Bimbingan dan Konseling
a. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan
bantuan
untuk
peserta
didik,
baik
secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
9
bidang
pengembangan
kehidupan
sosial,
perencanaan
kehidupan
kemampuan
karier,
pribadi,
belajar,
melalui
dan
berbagai
jenis
layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan
norma-norma yang berlaku (Hikmawati, 2010)
b. Bimbingan
Menurut Tolbert, bimbingan adalah seluruh
program atau semua kegiatan dan layanan dalam
lembaga
pendidikan
yang
diarahkan
pada
membantu individu agar mereka dapat menyusun
dan melaksanakan rencana serta melakukan
penyesuaian
diri
dalam
semua
aspek
kehidupannya sehari-hari.
c. Konseling
Konseling merupakan salah satu teknik
dalam bimbingan, tetapi merupakan teknik inti
atau teknik kunci. Hal ini dikarenakan konseling
dapat memberikan perubahan yang mendasar,
yaitu mengubah sikap.
2.2.3
Bimbingan Konseling di Sekolah
Menurut Hikmawati (2010) dalam bukunya
Bimbingan
penyelenggaraan
Konseling
bimbingan
dasar
dan
pemikiran
konseling
di
sekolah/madrasah, bukan semata-mata terletak pada
10
ada atau tidaknya landasan hukum (perundangundangan) atau ketentuan dari atas, namun yang lebih
penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi
peserta didik (konseli), agar mampu mengembangkan
potensi
dirinya
atau
mencapai
tugas-tugas
perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi,
intelektual, sosial, dan moral-moral).
2.2.4
Internet
Interconnection
network
(internet)
adalah
sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin
"inter" yang berarti "antara". Internet merupakan
jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada
di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis
komputer serta topology jaringan yang berbeda.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan,
digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP.
TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua
hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP
bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu
komputer ke komputer lainya.
11
2.2.5
Website
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal
dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat
oleh pemakai computer yang terhubung ke internet.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman
yang
digunakan
untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau
gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari
semuanya itu baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang
saling
dihubungkan
terkait
dengan
dimana
masing-masing
jaringan-jaringan
halaman
(hyperlink).
2.2.6
Domain
Domain adalah nama alamat di internet berupa
urutan
kata,
digunakan
untuk
mempermudah
identifikasi komputer di internet disbanding dengan
penggunaan IP Address yang berupa kode angka.
2.2.7
Hosting
Hosting adalah tempat untuk menyimpan semua
data-data yang diperlukan
diakses lewat internet.
website sehingga bisa
12
2.2.8
MySQL
MySQL (My Strukture Query Language) adalah sebuah program
pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja
boleh menggunakan dan tidak dicekal.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai sistem informasi bimbingan dan
konseling bukanlah baru pertama kali ini dilakukan, sudah
ada penelitian terdahulu yang meneliti tentang sistem
informasi bimbingan dan konseling tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Lurawin (2012) dengan
judul
“Analisis
dan
Perancangan
Sistem
Bimbingan
Konseling Terkomputerisasi pada SMP Negeri 8 Surakarta”.
Penelitian ini menangani data siswi-siswi, beasiswa, dan
pelanggaran yang dilakukan oleh siswa dan siswa yang
melakukan pelanggaran diberikan peringatan dan ada tindak
lanjut untuk itu dengan sistem.
Penelitian lain yang serupa dilakukan oleh Muna (2010)
dengan judul “Sistem Informasi Manajemen Bimbingan
Konseling di SMKN 2 Surabaya Berbasis JSP”. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mempermudah guru dalam
mengontrol tingkat kedisiplinan siswa dengan mencatat
absensi siswa, dan pelanggaran yang dilakukan siswa. Hasil
dari penelitian ini adalah mengetahui hasil rekapitulasi
absensi siswa, dan history pelanggaran siswa yang dapat
digunakan oleh guru dalam menentukan kenaikan kelas, dan
pembinaan peserta didik.
6
7
Adhi (2011) pada penelitiannya yang berjudul “Sistem
Informasi Bimbingan Konseling (Study Kasus di SMP Negeri
1 Srumbung)”. Penelitian ini menangani proses-proses yang
terdapat dalam bimbingan konseling, dengan membangun
sistem informasi manajemen bimbingan konseling berbasis
desktop dan menggunakan bahasa pemrograman java.
2.2 Landasan Teori
2.2.1
Konsep Dasar Sistem Informasi
a. Konsep Dasar Sistem
Secara umum sistem dapat diartikan sebagai
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu
kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, sistem
diartikan sebagai kelompok komponen yang
saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan input dalam proses transformasi
yang teratur. Apabila suatu komponen tidak
memberikan kontribusi terhadap sistem untuk
mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut
bukan bagian dari sebuah sistem (Mulyanto,
2009).
8
b. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya
yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi.
Suatu sistem apabila tidak mendapatkan informasi
yang cukup tentu saja tidak akan bertahan lama.
Informasi yang berguna bagi suatu sistem akan
menghindari entropy, yaitu suatu keadaan dimana
suatu sistem sudah tidak berjalan sesuai dengan
tujuannya atau keadaan dimana suatu sistem
sudah hampir mati (Mulyanto, 2009).
c. Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem
Informasi
Berbasis
Komputer
merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi
informasi
dengan
pengambilan
berbasis
menggunakan
keputusan.
komputer
alat
Sistem
informasi
mengandung arti
komputer mempunyai
peranan
bantu
bahwa
yang sangat
penting dalam sebuah sistem informasi.
2.2.2
Bimbingan dan Konseling
a. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan
bantuan
untuk
peserta
didik,
baik
secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
9
bidang
pengembangan
kehidupan
sosial,
perencanaan
kehidupan
kemampuan
karier,
pribadi,
belajar,
melalui
dan
berbagai
jenis
layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan
norma-norma yang berlaku (Hikmawati, 2010)
b. Bimbingan
Menurut Tolbert, bimbingan adalah seluruh
program atau semua kegiatan dan layanan dalam
lembaga
pendidikan
yang
diarahkan
pada
membantu individu agar mereka dapat menyusun
dan melaksanakan rencana serta melakukan
penyesuaian
diri
dalam
semua
aspek
kehidupannya sehari-hari.
c. Konseling
Konseling merupakan salah satu teknik
dalam bimbingan, tetapi merupakan teknik inti
atau teknik kunci. Hal ini dikarenakan konseling
dapat memberikan perubahan yang mendasar,
yaitu mengubah sikap.
2.2.3
Bimbingan Konseling di Sekolah
Menurut Hikmawati (2010) dalam bukunya
Bimbingan
penyelenggaraan
Konseling
bimbingan
dasar
dan
pemikiran
konseling
di
sekolah/madrasah, bukan semata-mata terletak pada
10
ada atau tidaknya landasan hukum (perundangundangan) atau ketentuan dari atas, namun yang lebih
penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi
peserta didik (konseli), agar mampu mengembangkan
potensi
dirinya
atau
mencapai
tugas-tugas
perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi,
intelektual, sosial, dan moral-moral).
2.2.4
Internet
Interconnection
network
(internet)
adalah
sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin
"inter" yang berarti "antara". Internet merupakan
jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada
di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis
komputer serta topology jaringan yang berbeda.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan,
digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP.
TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua
hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP
bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu
komputer ke komputer lainya.
11
2.2.5
Website
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal
dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat
oleh pemakai computer yang terhubung ke internet.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman
yang
digunakan
untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau
gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari
semuanya itu baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang
saling
dihubungkan
terkait
dengan
dimana
masing-masing
jaringan-jaringan
halaman
(hyperlink).
2.2.6
Domain
Domain adalah nama alamat di internet berupa
urutan
kata,
digunakan
untuk
mempermudah
identifikasi komputer di internet disbanding dengan
penggunaan IP Address yang berupa kode angka.
2.2.7
Hosting
Hosting adalah tempat untuk menyimpan semua
data-data yang diperlukan
diakses lewat internet.
website sehingga bisa
12
2.2.8
MySQL
MySQL (My Strukture Query Language) adalah sebuah program
pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja
boleh menggunakan dan tidak dicekal.