perubahan psak 2016 dan 2015 16112017
SAK:
No.
SAK
Ikhtisar Ringkas
Tanggal Efektif
Amandemen PSAK 2 mensyaratkan entitas
untuk menyediakan pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas
yang timbul dari aktivitas pendanaan,
termasuk perubahan yang timbul dari arus
kas maupun perubahan nonkas.
1 Januari 2018
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
1.
Amandemen PSAK
2: Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa
Pengungkapan.
2.
Amandemen PSAK
Amandemen PSAK 46:
46: Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan
a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk
Aset Pajak
mengklarifikasi bahwa perbedaan
Tangguhan untuk
temporer dapat dikurangkan timbul
Rugi yang Belum
ketika jumlah tercatat aset instrumen
Direalisasi.
utang yang diukur pada nilai wajar
dan nilai wajar tersebut lebih kecil
dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa
mempertimbangkan apakah entitas
memperkirakan untuk memulihkan
jumlah tercatat instrumen utang
melalui penjualan atau penggunaan,
misalnya dengan memiliki dan
menerima arus kas kontraktual, atau
gabungan keduanya.
b. Mengklarifikasi bahwa untuk
menentukan apakah laba kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan
dapat dimanfaatkan, maka penilaian
perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan tersebut dilakukan sesuai
dengan peraturan pajak.
c. Menambahkan bahwa pengurangan
pajak yang berasal dari pembalikan
aset pajak tangguhan dikecualikan
dari estimasi laba kena pajak masa
depan. Lalu entitas membandingkan
perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dengan estimasi laba
1 Januari 2018
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
No.
SAK
Ikhtisar Ringkas
Tanggal Efektif
kena pajak masa depan yang tidak
mencakup pengurangan pajak yang
dihasilkan dari pembalikan aset pajak
tangguhan tersebut untuk menilai
apakah entitas memiliki laba kena
pajak masa depan yang memadai.
d. Estimasi atas kemungkinan besar laba
kena pajak masa depan dapat
mencakup pemulihan beberapa aset
entitas melebihi jumlah tercatatnya
jika terdapat bukti yang memadai
bahwa kemungkinan besar entitas
akan mencapai hal tersebut.
3.
PSAK 3 (Penyesuaian PSAK 3 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi
2016): Laporan
bahwa pengungkapan interim yang
Keuangan Interim.
dipersyaratkan harus dicantumkan dalam
laporan keuangan interim atau melalui
referensi silang dari laporan keuangan
interim seperti komentar manajemen atau
laporan risiko yang tersedia untuk pengguna
laporan keuangan interim dan pada saat yang
sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak
dapat mengakses informasi yang ada pada
referensi silang dengan persyaratan dan
waktu yang sama maka laporan keuangan
interim entitas dianggap tidak lengkap.
1 Januari 2017
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
4.
PSAK 24
(Penyesuaian 2016):
Imbalan Kerja.
PSAK 24 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa pasar obligasi
korporasi berkualitas tinggi dinilai
berdasarkan denominasi mata uang obligasi
tersebut dan bukan berdasarkan negara di
mana obligasi tersebut berada.
1 Januari 2017
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
5.
PSAK 58
(Penyesuaian 2016):
Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki Untuk
Dijual dan Operasi
yang Dihentikan.
PSAK 58 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu
metode pelepasan ke metode pelepasan
lainnya dianggap sebagai rencana awal yang
berkelanjutan dan bukan sebagai rencana
pelepasan baru. Penyesuaian ini juga
mengklarifikasi bahwa perubahan metode
1 Januari 2017
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
No.
SAK
Ikhtisar Ringkas
Tanggal Efektif
pelepasan ini tidak mengubah tanggal
klasifikasi sebagai aset atau kelompok
lepasan.
6.
PSAK 60
(Penyesuaian 2016):
Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
PSAK 60 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai
sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana
dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk
menentukan apakah entitas memiliki
keterlibatan berkelanjutan dalam aset
keuangan dan apakah persyaratan
pengungkapan terkait keterlibatan
berkelanjutan terpenuhi.
1 Januari 2017
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
File Lampiran:
Standar Akuntansi Keuangan yang Disahkan Selama Tahun 2016
No Standar
Akuntansi
Keuangan
Ikhtisar ringkas
Tanggal Efektif Tanggal
Pengesahan
1.
KKPK merupakan adopsi dari the
Conceptual
Framework
for
Financial Reporting per 1 Januari
2016.
KKPK
ini
akan
menggantikan Kerangka Dasar
Penyusunan
dan
Penyajian
Laporan Keuangan (KDPPLK)
(Penyesuaian 2014) yang berlaku
efektif per 1 Januari 2015. KKPK
berlaku efektif sejak tanggal
pengesahan.
28 September
2016
Kerangka
Konseptual
Pelaporan
Keuangan
(KKPK)
Link Terkait
28 September
2016
Berita Pengesahan 28 September
2016
2.
Amandemen
PSAK
2:
Laporan Arus
Kas
tentang
Prakarsa
Pengungkapan
Amandemen
PSAK
2
mensyaratkan
entitas
untuk
menyediakan pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi
perubahan pada liabilitas yang
timbul dari aktivitas pendanaan,
termasuk perubahan yang timbul
dari arus kas maupun perubahan
nonkas.
1 Januari 2018
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
1 Januari 2018
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
PSAK 2: Laporan Arus Kas
3.
Amandemen
Amandemen PSAK 46:
PSAK 46: Pajak
1. Menambahkan contoh ilustrasi
Penghasilan
untuk mengklarifikasi bahwa
tentang
perbedaan temporer dapat
Pengakuan Aset
dikurangkan timbul ketika
Pajak
jumlah tercatat aset instrumen
utang yang diukur pada nilai
Tangguhan
wajar dan nilai wajar tersebut
untuk
Rugi
lebih
kecil
dari
dasar
yang
Belum
pengenaan pajaknya, tanpa
Direalisasi.
mempertimbangkan
apakah
entitas memperkirakan untuk
memulihkan jumlah tercatat
instrumen
utang
melalui
penjualan atau penggunaan,
misalnya dengan memiliki dan
menerima
arus
kas
kontraktual, atau gabungan
keduanya.
2. Mengklarifikasi bahwa untuk
menentukan apakah laba kena
pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer yang
dapat
dikurangkan
dapat
dimanfaatkan, maka penilaian
perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan tersebut
dilakukan
sesuai
dengan
peraturan pajak.
3. Menambahkan
bahwa
pengurangan
pajak
yang
berasal dari pembalikan aset
pajak tangguhan dikecualikan
dari estimasi laba kena pajak
masa depan. Lalu entitas
membandingkan
perbedaan
temporer
yang
dapat
dikurangkan dengan estimasi
laba kena pajak masa depan
yang
tidak
mencakup
pengurangan
pajak
yang
dihasilkan dari pembalikan
aset pajak tangguhan tersebut
untuk menilai apakah entitas
memiliki laba kena pajak
masa depan yang memadai.
4. Estimasi atas kemungkinan
besar laba kena pajak masa
depan
dapat
mencakup
pemulihan beberapa aset
entitas
melebihi
jumlah
tercatatnya jika terdapat bukti
yang
memadai
bahwa
kemungkinan besar entitas
akan mencapai hal tersebut.
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
PSAK 46: Pajak Penghasilan
4.
PSAK
3
(Penyesuaian
2016): Laporan
Keuangan
Interim.
PSAK 3 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi
bahwa
pengungkapan
interim
yang
dipersyaratkan harus dicantumkan
dalam laporan keuangan interim
atau melalui referensi silang dari
laporan keuangan interim seperti
komentar manajemen atau laporan
risiko yang tersedia untuk
1 Januari 2017
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
pengguna
laporan
keuangan
interim dan pada saat yang sama.
Jika pengguna laporan keuangan
tidak dapat mengakses informasi
yang ada pada referensi silang
dengan persyaratan dan waktu
yang
sama
maka
laporan
keuangan interim entitas dianggap
tidak lengkap.
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
PSAK 3:
Interim
5.
PSAK
24
(Penyesuaian
2016): Imbalan
Kerja.
Laporan
Keuangan
PSAK 24 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa pasar
obligasi korporasi berkualitas
tinggi
dinilai
berdasarkan
denominasi mata uang obligasi
tersebut dan bukan berdasarkan
negara di mana obligasi tersebut
berada.
1 Januari 2017
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
1 Januari 2017
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
6.
PSAK
58
(Penyesuaian
2016):
Aset
Tidak
Lancar
yang Dimiliki
Untuk
Dijual
dan
Operasi
yang
Dihentikan
PSAK 58 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa perubahan
dari satu metode pelepasan ke
metode
pelepasan
lainnya
dianggap sebagai rencana awal
yang berkelanjutan dan bukan
sebagai rencana pelepasan baru.
Penyesuaian
ini
juga
mengklarifikasi bahwa perubahan
metode pelepasan ini tidak
mengubah tanggal klasifikasi
sebagai aset
lepasan.
atau
kelompok
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
7.
PSAK
60
(Penyesuaian
2016):
Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan
PSAK 60 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa entitas
harus menilai sifat dari imbalan
kontrak jasa sebagaimana dalam
paragraf PP30 dan paragraf 42C
untuk menentukan apakah entitas
memiliki
keterlibatan
berkelanjutan
dalam
aset
keuangan dan apakah persyaratan
pengungkapan terkait keterlibatan
berkelanjutan terpenuhi.
1 Januari 2017
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
*berlaku sejak
ditetapkannya
UndangUndang
Pengampunan
Pajak
14 September
2016
1 Januari 2018
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
24 Oktober
2016
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
8.
PSAK 70: Aset
dan Liabilitas
Pengampunan
Pajak
PSAK 70 memberikan pengaturan
perlakuan akuntansi atas aset dan
liabilitas pengampunan pajak
sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pengampunan
Pajak
(“UU
Pengampunan Pajak”).
Link Terkait
Berita Pengesahan 14 September
2016
9.
SAK
Entitas
SAK EMKM merupakan standar
Mikro, Kecil,
akuntansi keuangan yang berdiri
dan Menengah
sendiri yang dapat digunakan oleh
entitas yang memenuhi definisi
entitas tanpa akuntabilitas publik
yang
signifikan
sebagaimana
didefinisikan dalam SAK ETAP,
dan definisi dan karakteristik dalam
UU No. 20 Th 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM).
Penerbitan SAK EMKM ini
diharapkan dapat menjadi salah satu
pendorong literasi keuangan bagi
UMKM di Indonesia sehingga
memperoleh akses yang semakin
luas untuk pembiayaan dari industri
perbankan. Kedepannya, SAK
EMKM ini juga diharapkan dapat
menjadi dasar penyusunan dan
pengembangan
pedoman
atau
panduan akuntansi bagi UMKM
yang bergerak di berbagai bidang
usaha.
Link Terkait
Berita Pengesahan 24 Oktober
2016
ISAK/
Ikhtisar Ringkas
Tanggal
Pengesahan
Tanggal Efektif
Amandemen PSAK
1
Amandemen PSAK 1:
Penyajian Laporan
Keuangan tentang
Prakarsa
Exposure Draft Amandemen PSAK 1: Penyajian
Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan telah disahkan menjadi
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan
28 Oktober
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
Pengungkapan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
atau setelah
tanggal 1
Januari 2017
dan penerapan
dini
diperkenankan.
Amandemen PSAK 1 memberikan klarifikasi
terkait penerapan persyaratan materialitas,
fleksibilitas urutan sistematis catatan atas
laporan keuangan dan pengidentifikasian
kebijakan akuntansi signifikan.
Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan
amandemen terhadap PSAK (consequential
amendment) sebagai berikut:
PSAK 3: Laporan Keuangan Interim
PSAK 5: Segmen Operasi
PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
PSAK 62: Kontrak Asuransi
2
Amandemen PSAK 4:
Laporan Keuangan
Tersendiri tentang
Metode Ekuitas
dalam Laporan
Keuangan Tersendiri
Exposure Draft Amandemen PSAK 4: Laporan
Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas
dalam Laporan Keuangan Tersendiri telah
disahkan menjadi Amandemen PSAK 4: Laporan
Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas
dalam Laporan Keuangan Tersendiri.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016
secara
retrospektif.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016.
28 Oktober
2015
Berlaku efektif
untuk periode
Amandemen PSAK 4 memperkenankan
penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu
metode pencatatan investasi pada entitas anak,
ventura bersama dan entitas asosiasi dalam
laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
3
4
Amandemen PSAK
15: Investasi Pada
Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama
tentang Entitas
Investasi: Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi
Amandemen PSAK
16: Aset Tetap
Exposure Draft Amandemen PSAK 15: Investasi
Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi telah disahkan menjadi
Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
Amandemen PSAK 15 ini memberikan klarifikasi
pada paragraf 36A tentang pengecualian
konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria
tertentu terpenuhi.
Exposure Draft Amandemen PSAK 16: Aset
Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi telah disahkan
menjadi Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
tentang Klarifikasi
Metode yang
Diterima untuk
Penyusutan dan
Amortisasi
5
6
7
Amandemen PSAK
16: Agrikultur:
Tanaman Produktif
Amandemen PSAK
19: Aset Takberwujud
tentang Klarifikasi
Metode yang
Diterima untuk
Penyusutan dan
Amortisasi
Amandemen PSAK
24: Imbalan Kerja
tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi.
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016
secara
prospektif.
Amandemen PSAK 16 memberikan tambahan
penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan
teknis atau komersial suatu aset. Amandemen
PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa
penggunaan metode penyusutan yang
berdasarkan pada pendapatan adalah tidak
tepat.
Amandemen PSAK 16 mengklarifikasi bahwa
aset biologis yang memenuhi definisi tanaman
produktif (bearer plants) masuk dalam ruang
lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Definisi,
pengakuan dan pengukuran tanaman produktif
mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK 16:
Aset Tetap.
Exposure Draft Amandemen PSAK 19: Aset
Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi telah
disahkan menjadi Amandemen PSAK 19: Aset
Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
16
Desember
2015
28 Oktober
2015
Amandemen PSAK 19 memberikan klarifikasi
tentang anggapan bahwa pendapatan adalah
dasar yang tidak tepat dalam mengukur
pemakaian manfaat ekonomi aset takberwujud
dapat dibantah dalam keadaan terbatas tertentu.
Exposure Draft Amandemen PSAK 24: Imbalan
Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja telah disahkan menjadi Amandemen
PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.
28 Oktober
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah
tanggal 1
Januari 2018
sesuai dengan
PSAK 25:
Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi dan
Kesalahan.
Penerapan dini
diperkenankan.
Entitas
mengungkapkan
fakta tersebut
jika menerapkan
opsi penerapan
dini.
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016
secara
prospektif.
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Pekerja
8
9
10
11
Amandemen PSAK
65: Laporan
Keuangan
Konsolidasian
tentang Entitas
Investasi: Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi
Amandemen PSAK
66: Pengaturan
Bersama tentang
Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam
Operasi Bersama
Amandemen PSAK
67: Pengungkapan
Kepentingan Dalam
Entitas Lain tentang
Entitas Investasi:
Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi
PSAK 69: Agrikultur
Januari 2016
secara
retrospektif.
Amandemen PSAK 24 ini menyederhanakan
akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau
pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah
tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung
berdasarkan persentase tetap dari gaji.
Exposure Draft Amandemen PSAK 65: Laporan
Keuangan Konsolidasian tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 65
tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016
secara
prospektif.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016.
16
Desember
Berlaku efektif
untuk periode
Amandemen PSAK 65 ini mengklarifikasi tentang
pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi
ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Exposure Draft Amandemen PSAK 66:
Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam Operasi Bersama telah
disahkan menjadi Amandemen PSAK 66:
Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam Operasi Bersama.
Amandemen PSAK 66 mensyaratkan bahwa
seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK 22:
Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta
persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk
akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi
bersama dan untuk akuisisi kepentingan
tambahan dalam operasi bersama, sepanjang
tidak bertentangan dengan pedoman yang ada
dalam PSAK 66.
Exposure Draft Amandemen PSAK 67:
Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain
tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi telah disahkan menjadi
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
Amandemen PSAK 67 ini mengklarifikasi tentang
pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi
ketika kriteria tertentu terpenuhi.
PSAK 69 mengatur bahwa aset biologis atau
produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa
kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan
aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan
awal dan pada setiap akhir periode pelaporan
keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual. Selisih yang timbul dari perubahan nilai
wajar aset diakui dalam laba rugi periode
terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai
wajar secara jelas tidak dapat diukur secara
andal.
2015
PSAK 69 memberikan pengecualian untuk aset
produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup.
Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut
mengacu ke PSAK 16: Aset Tetap. PSAK 69 tidak
mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur
setelah masa panen. Sebagai contoh,
pemrosesan buah anggur menjadi minuman
anggur (wine) dan wol menjadi benang.
b.
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah
tanggal 1
Januari 2018
dan dicatat
sesuai dengan
PSAK 25:
Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi, dan
Kesalahan.
Penerapan dini
diperkenankan.
Entitas
mengungkapkan
fakta tersebut
jika menerapkan
opsi penerapan
dini.
Pengesahan ISAK Tahun 2015
No
ISAK/
Ikhtisar Ringkas
Tanggal
Pengesahan
Tanggal Efektif
Amandemen PSAK
1
ISAK 30: Pungutan
Exposure Draft ISAK 30: Pungutan
telah disahkan menjadi ISAK 30:
Pungutan.
ISAK 30 merupakan interpretasi atas
PSAK 57: Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang
mengklarifikasi akuntansi liabilitas
untuk membayar pungutan, selain
daripada pajak penghasilan yang
berada dalam ruang lingkup PSAK
46: Pajak Penghasilan serta denda
28 Oktober
2015
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari
2016.
lain atas pelanggaran perundangundangan, kepada Pemerintah.
2
ISAK 31: Interpretasi
atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti
Investasi
Exposure Draft ISAK 31 menjadi
ISAK 31 tentang Interpretasi atas
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti
Investasi.
18 Nopember
2015
Berlaku efektif tanggal 1
Januari 2017. Penerapan dini
diperkenankan.
Informasi lebih lanjut dapat
diakses melalui link ini
ISAK 31 memberikan interpretasi
atas karakteristik bangunan yang
digunakan sebagai bagian dari
definisi properti investasi dalam
PSAK 13: Properti Investasi.
Bangunan sebagaimana dimaksud
dalam definisi properti investasi
mengacu pada struktur yang memiliki
karakteristik fisik yang umumnya
diasoasiasikan dengan suatu
bangunan yang mengacu pada
adanya dinding, lantai, dan atap yang
melekat pada aset.
c.
Pengesahan Penyesuaian Tahunan 2015
Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010 – 2012 dan
Annual Improvements cycle 2011 – 2013. Penyesuaian Tahunan pada dasarnya merupakan kumpulan
amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga
tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
Berikut ini adalah Penyesuaian Tahunan yang telah disahkan DSAK IAI pada tanggal 18 November 2015:
No
Penyesuaian
Tahunan
Ikhtisar Ringkas
Tanggal Efektif
PSAK
1
PSAK 5
(Penyesuaian
2015): Segmen
Operasi
PSAK 5 (Penyesuaian 2015)
menambahkan penungkapan deskripsi
singkat sengmen operasi yang telah
digabungkan dan indikator ekonomik
memiliki karakteristik yang serupa.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
2
PSAK 7
(Penyesuaian
2015):
Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi
PSAK 7 (Penyesuaian 2015)
menambahkan persyaratan pihakpihak berelasi dan mengklarifikasi
pengungkapan imbalan yang
dibayarkan oleh entitas manajemen.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
3
PSAK 13
(Penyesuaian
2015): Properti
Investasi
PSAK 13 (Penyesuaian 2015)
memberikan klarifikasi bahwa PSAK
13 dan PSAK 22 saling
mempengaruhi. Entitas dapat
mengacu pada PSAK 13 untuk
membedakan antara properti investasi
dan properti yang digunakan sendiri.
Entitas juga dapat mengacu pada
PSAK 22 sebagai pedoman apakah
akuisisi properti investasi merupakan
kombinasi bisnis.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
4
PSAK 16
(Penyesuaian
2015): Aset Tetap
PSAK 16 (Penyesuaian 2015)
memberikan klarifikasi pada paragraf
35 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model
revaluasi, jumlah tercatat aset
disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
5
PSAK 19
(Penyesuaian
2015): Aset
Takberwujud
PSAK 19 (Penyesuaian 2015)
memberikan klarifikasi pada paragraf
80 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model
revaluasi, jumlah tercatat aset
disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
6
PSAK 22
(Penyesuaian
2015): Kombinasi
Bisnis
PSAK 22 (Penyesuaian 2015)
mengklarifikasi ruang lingkup dan
kewajiban membayar imbalan
kontinjensi yang memenuhi definisi
instrumen keuangan diakui sebagai
liabilitas keuangan atau ekuitas.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
PSAK 22 (Penyesuaian 2015) juga
mengakibatkan dampak penyesuaian
terhadap PSAK sebagai berikut:
PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran
PSAK 57: Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi
7
PSAK 25
(Penyesuaian
2015): Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi dan
Kesalahan
PSAK 25 (Penyesuaian 2015)
memberikan koreksi editorial pada
PSAK 25 paragraf 27 tentang
keterbatasan penerapan retrospektif.
8
PSAK 53
(Penyesuaian
2015): Pembayaran
Berbasis Saham
PSAK 53 (Penyesuaian 2015)
mengklarifikasi definisi kondisi vesting
dan secara terpisah mendefinisikan
kondisi kinerja dan kondisi jasa.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
9
PSAK 68
(Penyesuaian
2015): Pengukuran
Nilai Wajar
PSAK 68 (Penyesuaian 2015)
mengklarifikasi bahwa pengecualian
portofolio, yang memperkenankan
entitas mengukur nilai wajar kelompok
aset keuangan dan liabilitas keuangan
secara neto, diterapkan pada seluruh
kontrak (termasuk kontrak nonkeuangan) dalam ruang lingkup PSAK
55.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
• PSAK 3 Penyesuaian 2016: Laporan Keuangan Interim,
pengungkapan referensi silang – eff 1 Jan 2017
• PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja – oblligasi berkualitas
bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada – 1 Jan
2017
• PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset tidak lancar yang dimiliki untuk
dijual dan operasi dihentikan – perubahan metode pelepasan - eff 1
Jan 2017
• Tujuan: menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi
tunggal tunggal khususnya untuk penyewa.
• Pokok Pengaturan: Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hakguna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa, kecuali
•
sewa jangka-pendek dan
•
sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.
• Pesewa mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau
sewa pembiayaan dan mencatat kedua jenis sewa tersebut secara
berbeda.
• PSAK yang digantikan:
•
PSAK 30 Sewa;
•
ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa;
•
ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif;
•
ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan Bentuk
Legal Sewa,
•
ISAK 25 Hak atas Tanah
• Tanggal Efektif 1 Jan 2020??
No.
SAK
Ikhtisar Ringkas
Tanggal Efektif
Amandemen PSAK 2 mensyaratkan entitas
untuk menyediakan pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas
yang timbul dari aktivitas pendanaan,
termasuk perubahan yang timbul dari arus
kas maupun perubahan nonkas.
1 Januari 2018
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
1.
Amandemen PSAK
2: Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa
Pengungkapan.
2.
Amandemen PSAK
Amandemen PSAK 46:
46: Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan
a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk
Aset Pajak
mengklarifikasi bahwa perbedaan
Tangguhan untuk
temporer dapat dikurangkan timbul
Rugi yang Belum
ketika jumlah tercatat aset instrumen
Direalisasi.
utang yang diukur pada nilai wajar
dan nilai wajar tersebut lebih kecil
dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa
mempertimbangkan apakah entitas
memperkirakan untuk memulihkan
jumlah tercatat instrumen utang
melalui penjualan atau penggunaan,
misalnya dengan memiliki dan
menerima arus kas kontraktual, atau
gabungan keduanya.
b. Mengklarifikasi bahwa untuk
menentukan apakah laba kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan
dapat dimanfaatkan, maka penilaian
perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan tersebut dilakukan sesuai
dengan peraturan pajak.
c. Menambahkan bahwa pengurangan
pajak yang berasal dari pembalikan
aset pajak tangguhan dikecualikan
dari estimasi laba kena pajak masa
depan. Lalu entitas membandingkan
perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dengan estimasi laba
1 Januari 2018
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
No.
SAK
Ikhtisar Ringkas
Tanggal Efektif
kena pajak masa depan yang tidak
mencakup pengurangan pajak yang
dihasilkan dari pembalikan aset pajak
tangguhan tersebut untuk menilai
apakah entitas memiliki laba kena
pajak masa depan yang memadai.
d. Estimasi atas kemungkinan besar laba
kena pajak masa depan dapat
mencakup pemulihan beberapa aset
entitas melebihi jumlah tercatatnya
jika terdapat bukti yang memadai
bahwa kemungkinan besar entitas
akan mencapai hal tersebut.
3.
PSAK 3 (Penyesuaian PSAK 3 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi
2016): Laporan
bahwa pengungkapan interim yang
Keuangan Interim.
dipersyaratkan harus dicantumkan dalam
laporan keuangan interim atau melalui
referensi silang dari laporan keuangan
interim seperti komentar manajemen atau
laporan risiko yang tersedia untuk pengguna
laporan keuangan interim dan pada saat yang
sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak
dapat mengakses informasi yang ada pada
referensi silang dengan persyaratan dan
waktu yang sama maka laporan keuangan
interim entitas dianggap tidak lengkap.
1 Januari 2017
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
4.
PSAK 24
(Penyesuaian 2016):
Imbalan Kerja.
PSAK 24 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa pasar obligasi
korporasi berkualitas tinggi dinilai
berdasarkan denominasi mata uang obligasi
tersebut dan bukan berdasarkan negara di
mana obligasi tersebut berada.
1 Januari 2017
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
5.
PSAK 58
(Penyesuaian 2016):
Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki Untuk
Dijual dan Operasi
yang Dihentikan.
PSAK 58 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu
metode pelepasan ke metode pelepasan
lainnya dianggap sebagai rencana awal yang
berkelanjutan dan bukan sebagai rencana
pelepasan baru. Penyesuaian ini juga
mengklarifikasi bahwa perubahan metode
1 Januari 2017
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
No.
SAK
Ikhtisar Ringkas
Tanggal Efektif
pelepasan ini tidak mengubah tanggal
klasifikasi sebagai aset atau kelompok
lepasan.
6.
PSAK 60
(Penyesuaian 2016):
Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
PSAK 60 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai
sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana
dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk
menentukan apakah entitas memiliki
keterlibatan berkelanjutan dalam aset
keuangan dan apakah persyaratan
pengungkapan terkait keterlibatan
berkelanjutan terpenuhi.
1 Januari 2017
dengan penerapan
dini
diperkenankan.
File Lampiran:
Standar Akuntansi Keuangan yang Disahkan Selama Tahun 2016
No Standar
Akuntansi
Keuangan
Ikhtisar ringkas
Tanggal Efektif Tanggal
Pengesahan
1.
KKPK merupakan adopsi dari the
Conceptual
Framework
for
Financial Reporting per 1 Januari
2016.
KKPK
ini
akan
menggantikan Kerangka Dasar
Penyusunan
dan
Penyajian
Laporan Keuangan (KDPPLK)
(Penyesuaian 2014) yang berlaku
efektif per 1 Januari 2015. KKPK
berlaku efektif sejak tanggal
pengesahan.
28 September
2016
Kerangka
Konseptual
Pelaporan
Keuangan
(KKPK)
Link Terkait
28 September
2016
Berita Pengesahan 28 September
2016
2.
Amandemen
PSAK
2:
Laporan Arus
Kas
tentang
Prakarsa
Pengungkapan
Amandemen
PSAK
2
mensyaratkan
entitas
untuk
menyediakan pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi
perubahan pada liabilitas yang
timbul dari aktivitas pendanaan,
termasuk perubahan yang timbul
dari arus kas maupun perubahan
nonkas.
1 Januari 2018
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
1 Januari 2018
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
PSAK 2: Laporan Arus Kas
3.
Amandemen
Amandemen PSAK 46:
PSAK 46: Pajak
1. Menambahkan contoh ilustrasi
Penghasilan
untuk mengklarifikasi bahwa
tentang
perbedaan temporer dapat
Pengakuan Aset
dikurangkan timbul ketika
Pajak
jumlah tercatat aset instrumen
utang yang diukur pada nilai
Tangguhan
wajar dan nilai wajar tersebut
untuk
Rugi
lebih
kecil
dari
dasar
yang
Belum
pengenaan pajaknya, tanpa
Direalisasi.
mempertimbangkan
apakah
entitas memperkirakan untuk
memulihkan jumlah tercatat
instrumen
utang
melalui
penjualan atau penggunaan,
misalnya dengan memiliki dan
menerima
arus
kas
kontraktual, atau gabungan
keduanya.
2. Mengklarifikasi bahwa untuk
menentukan apakah laba kena
pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer yang
dapat
dikurangkan
dapat
dimanfaatkan, maka penilaian
perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan tersebut
dilakukan
sesuai
dengan
peraturan pajak.
3. Menambahkan
bahwa
pengurangan
pajak
yang
berasal dari pembalikan aset
pajak tangguhan dikecualikan
dari estimasi laba kena pajak
masa depan. Lalu entitas
membandingkan
perbedaan
temporer
yang
dapat
dikurangkan dengan estimasi
laba kena pajak masa depan
yang
tidak
mencakup
pengurangan
pajak
yang
dihasilkan dari pembalikan
aset pajak tangguhan tersebut
untuk menilai apakah entitas
memiliki laba kena pajak
masa depan yang memadai.
4. Estimasi atas kemungkinan
besar laba kena pajak masa
depan
dapat
mencakup
pemulihan beberapa aset
entitas
melebihi
jumlah
tercatatnya jika terdapat bukti
yang
memadai
bahwa
kemungkinan besar entitas
akan mencapai hal tersebut.
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
PSAK 46: Pajak Penghasilan
4.
PSAK
3
(Penyesuaian
2016): Laporan
Keuangan
Interim.
PSAK 3 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi
bahwa
pengungkapan
interim
yang
dipersyaratkan harus dicantumkan
dalam laporan keuangan interim
atau melalui referensi silang dari
laporan keuangan interim seperti
komentar manajemen atau laporan
risiko yang tersedia untuk
1 Januari 2017
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
pengguna
laporan
keuangan
interim dan pada saat yang sama.
Jika pengguna laporan keuangan
tidak dapat mengakses informasi
yang ada pada referensi silang
dengan persyaratan dan waktu
yang
sama
maka
laporan
keuangan interim entitas dianggap
tidak lengkap.
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
PSAK 3:
Interim
5.
PSAK
24
(Penyesuaian
2016): Imbalan
Kerja.
Laporan
Keuangan
PSAK 24 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa pasar
obligasi korporasi berkualitas
tinggi
dinilai
berdasarkan
denominasi mata uang obligasi
tersebut dan bukan berdasarkan
negara di mana obligasi tersebut
berada.
1 Januari 2017
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
1 Januari 2017
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
6.
PSAK
58
(Penyesuaian
2016):
Aset
Tidak
Lancar
yang Dimiliki
Untuk
Dijual
dan
Operasi
yang
Dihentikan
PSAK 58 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa perubahan
dari satu metode pelepasan ke
metode
pelepasan
lainnya
dianggap sebagai rencana awal
yang berkelanjutan dan bukan
sebagai rencana pelepasan baru.
Penyesuaian
ini
juga
mengklarifikasi bahwa perubahan
metode pelepasan ini tidak
mengubah tanggal klasifikasi
sebagai aset
lepasan.
atau
kelompok
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
7.
PSAK
60
(Penyesuaian
2016):
Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan
PSAK 60 (Penyesuaian 2016)
mengklarifikasi bahwa entitas
harus menilai sifat dari imbalan
kontrak jasa sebagaimana dalam
paragraf PP30 dan paragraf 42C
untuk menentukan apakah entitas
memiliki
keterlibatan
berkelanjutan
dalam
aset
keuangan dan apakah persyaratan
pengungkapan terkait keterlibatan
berkelanjutan terpenuhi.
1 Januari 2017
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
28 September
2016
*berlaku sejak
ditetapkannya
UndangUndang
Pengampunan
Pajak
14 September
2016
1 Januari 2018
dengan
penerapan dini
diperkenankan.
24 Oktober
2016
Link Terkait
Berita Pengesahan 28 September
2016
8.
PSAK 70: Aset
dan Liabilitas
Pengampunan
Pajak
PSAK 70 memberikan pengaturan
perlakuan akuntansi atas aset dan
liabilitas pengampunan pajak
sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pengampunan
Pajak
(“UU
Pengampunan Pajak”).
Link Terkait
Berita Pengesahan 14 September
2016
9.
SAK
Entitas
SAK EMKM merupakan standar
Mikro, Kecil,
akuntansi keuangan yang berdiri
dan Menengah
sendiri yang dapat digunakan oleh
entitas yang memenuhi definisi
entitas tanpa akuntabilitas publik
yang
signifikan
sebagaimana
didefinisikan dalam SAK ETAP,
dan definisi dan karakteristik dalam
UU No. 20 Th 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM).
Penerbitan SAK EMKM ini
diharapkan dapat menjadi salah satu
pendorong literasi keuangan bagi
UMKM di Indonesia sehingga
memperoleh akses yang semakin
luas untuk pembiayaan dari industri
perbankan. Kedepannya, SAK
EMKM ini juga diharapkan dapat
menjadi dasar penyusunan dan
pengembangan
pedoman
atau
panduan akuntansi bagi UMKM
yang bergerak di berbagai bidang
usaha.
Link Terkait
Berita Pengesahan 24 Oktober
2016
ISAK/
Ikhtisar Ringkas
Tanggal
Pengesahan
Tanggal Efektif
Amandemen PSAK
1
Amandemen PSAK 1:
Penyajian Laporan
Keuangan tentang
Prakarsa
Exposure Draft Amandemen PSAK 1: Penyajian
Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan telah disahkan menjadi
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan
28 Oktober
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
Pengungkapan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
atau setelah
tanggal 1
Januari 2017
dan penerapan
dini
diperkenankan.
Amandemen PSAK 1 memberikan klarifikasi
terkait penerapan persyaratan materialitas,
fleksibilitas urutan sistematis catatan atas
laporan keuangan dan pengidentifikasian
kebijakan akuntansi signifikan.
Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan
amandemen terhadap PSAK (consequential
amendment) sebagai berikut:
PSAK 3: Laporan Keuangan Interim
PSAK 5: Segmen Operasi
PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
PSAK 62: Kontrak Asuransi
2
Amandemen PSAK 4:
Laporan Keuangan
Tersendiri tentang
Metode Ekuitas
dalam Laporan
Keuangan Tersendiri
Exposure Draft Amandemen PSAK 4: Laporan
Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas
dalam Laporan Keuangan Tersendiri telah
disahkan menjadi Amandemen PSAK 4: Laporan
Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas
dalam Laporan Keuangan Tersendiri.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016
secara
retrospektif.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016.
28 Oktober
2015
Berlaku efektif
untuk periode
Amandemen PSAK 4 memperkenankan
penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu
metode pencatatan investasi pada entitas anak,
ventura bersama dan entitas asosiasi dalam
laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
3
4
Amandemen PSAK
15: Investasi Pada
Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama
tentang Entitas
Investasi: Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi
Amandemen PSAK
16: Aset Tetap
Exposure Draft Amandemen PSAK 15: Investasi
Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi telah disahkan menjadi
Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
Amandemen PSAK 15 ini memberikan klarifikasi
pada paragraf 36A tentang pengecualian
konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria
tertentu terpenuhi.
Exposure Draft Amandemen PSAK 16: Aset
Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi telah disahkan
menjadi Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
tentang Klarifikasi
Metode yang
Diterima untuk
Penyusutan dan
Amortisasi
5
6
7
Amandemen PSAK
16: Agrikultur:
Tanaman Produktif
Amandemen PSAK
19: Aset Takberwujud
tentang Klarifikasi
Metode yang
Diterima untuk
Penyusutan dan
Amortisasi
Amandemen PSAK
24: Imbalan Kerja
tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi.
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016
secara
prospektif.
Amandemen PSAK 16 memberikan tambahan
penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan
teknis atau komersial suatu aset. Amandemen
PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa
penggunaan metode penyusutan yang
berdasarkan pada pendapatan adalah tidak
tepat.
Amandemen PSAK 16 mengklarifikasi bahwa
aset biologis yang memenuhi definisi tanaman
produktif (bearer plants) masuk dalam ruang
lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Definisi,
pengakuan dan pengukuran tanaman produktif
mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK 16:
Aset Tetap.
Exposure Draft Amandemen PSAK 19: Aset
Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi telah
disahkan menjadi Amandemen PSAK 19: Aset
Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
16
Desember
2015
28 Oktober
2015
Amandemen PSAK 19 memberikan klarifikasi
tentang anggapan bahwa pendapatan adalah
dasar yang tidak tepat dalam mengukur
pemakaian manfaat ekonomi aset takberwujud
dapat dibantah dalam keadaan terbatas tertentu.
Exposure Draft Amandemen PSAK 24: Imbalan
Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja telah disahkan menjadi Amandemen
PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.
28 Oktober
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah
tanggal 1
Januari 2018
sesuai dengan
PSAK 25:
Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi dan
Kesalahan.
Penerapan dini
diperkenankan.
Entitas
mengungkapkan
fakta tersebut
jika menerapkan
opsi penerapan
dini.
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016
secara
prospektif.
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Pekerja
8
9
10
11
Amandemen PSAK
65: Laporan
Keuangan
Konsolidasian
tentang Entitas
Investasi: Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi
Amandemen PSAK
66: Pengaturan
Bersama tentang
Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam
Operasi Bersama
Amandemen PSAK
67: Pengungkapan
Kepentingan Dalam
Entitas Lain tentang
Entitas Investasi:
Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi
PSAK 69: Agrikultur
Januari 2016
secara
retrospektif.
Amandemen PSAK 24 ini menyederhanakan
akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau
pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah
tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung
berdasarkan persentase tetap dari gaji.
Exposure Draft Amandemen PSAK 65: Laporan
Keuangan Konsolidasian tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 65
tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016
secara
prospektif.
18
Nopember
2015
Berlaku efektif
untuk periode
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah 1
Januari 2016.
16
Desember
Berlaku efektif
untuk periode
Amandemen PSAK 65 ini mengklarifikasi tentang
pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi
ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Exposure Draft Amandemen PSAK 66:
Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam Operasi Bersama telah
disahkan menjadi Amandemen PSAK 66:
Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam Operasi Bersama.
Amandemen PSAK 66 mensyaratkan bahwa
seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK 22:
Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta
persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk
akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi
bersama dan untuk akuisisi kepentingan
tambahan dalam operasi bersama, sepanjang
tidak bertentangan dengan pedoman yang ada
dalam PSAK 66.
Exposure Draft Amandemen PSAK 67:
Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain
tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi telah disahkan menjadi
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
Amandemen PSAK 67 ini mengklarifikasi tentang
pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi
ketika kriteria tertentu terpenuhi.
PSAK 69 mengatur bahwa aset biologis atau
produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa
kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan
aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan
awal dan pada setiap akhir periode pelaporan
keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual. Selisih yang timbul dari perubahan nilai
wajar aset diakui dalam laba rugi periode
terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai
wajar secara jelas tidak dapat diukur secara
andal.
2015
PSAK 69 memberikan pengecualian untuk aset
produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup.
Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut
mengacu ke PSAK 16: Aset Tetap. PSAK 69 tidak
mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur
setelah masa panen. Sebagai contoh,
pemrosesan buah anggur menjadi minuman
anggur (wine) dan wol menjadi benang.
b.
tahun buku yang
dimulai pada
atau setelah
tanggal 1
Januari 2018
dan dicatat
sesuai dengan
PSAK 25:
Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi, dan
Kesalahan.
Penerapan dini
diperkenankan.
Entitas
mengungkapkan
fakta tersebut
jika menerapkan
opsi penerapan
dini.
Pengesahan ISAK Tahun 2015
No
ISAK/
Ikhtisar Ringkas
Tanggal
Pengesahan
Tanggal Efektif
Amandemen PSAK
1
ISAK 30: Pungutan
Exposure Draft ISAK 30: Pungutan
telah disahkan menjadi ISAK 30:
Pungutan.
ISAK 30 merupakan interpretasi atas
PSAK 57: Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang
mengklarifikasi akuntansi liabilitas
untuk membayar pungutan, selain
daripada pajak penghasilan yang
berada dalam ruang lingkup PSAK
46: Pajak Penghasilan serta denda
28 Oktober
2015
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari
2016.
lain atas pelanggaran perundangundangan, kepada Pemerintah.
2
ISAK 31: Interpretasi
atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti
Investasi
Exposure Draft ISAK 31 menjadi
ISAK 31 tentang Interpretasi atas
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti
Investasi.
18 Nopember
2015
Berlaku efektif tanggal 1
Januari 2017. Penerapan dini
diperkenankan.
Informasi lebih lanjut dapat
diakses melalui link ini
ISAK 31 memberikan interpretasi
atas karakteristik bangunan yang
digunakan sebagai bagian dari
definisi properti investasi dalam
PSAK 13: Properti Investasi.
Bangunan sebagaimana dimaksud
dalam definisi properti investasi
mengacu pada struktur yang memiliki
karakteristik fisik yang umumnya
diasoasiasikan dengan suatu
bangunan yang mengacu pada
adanya dinding, lantai, dan atap yang
melekat pada aset.
c.
Pengesahan Penyesuaian Tahunan 2015
Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010 – 2012 dan
Annual Improvements cycle 2011 – 2013. Penyesuaian Tahunan pada dasarnya merupakan kumpulan
amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga
tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
Berikut ini adalah Penyesuaian Tahunan yang telah disahkan DSAK IAI pada tanggal 18 November 2015:
No
Penyesuaian
Tahunan
Ikhtisar Ringkas
Tanggal Efektif
PSAK
1
PSAK 5
(Penyesuaian
2015): Segmen
Operasi
PSAK 5 (Penyesuaian 2015)
menambahkan penungkapan deskripsi
singkat sengmen operasi yang telah
digabungkan dan indikator ekonomik
memiliki karakteristik yang serupa.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
2
PSAK 7
(Penyesuaian
2015):
Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi
PSAK 7 (Penyesuaian 2015)
menambahkan persyaratan pihakpihak berelasi dan mengklarifikasi
pengungkapan imbalan yang
dibayarkan oleh entitas manajemen.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
3
PSAK 13
(Penyesuaian
2015): Properti
Investasi
PSAK 13 (Penyesuaian 2015)
memberikan klarifikasi bahwa PSAK
13 dan PSAK 22 saling
mempengaruhi. Entitas dapat
mengacu pada PSAK 13 untuk
membedakan antara properti investasi
dan properti yang digunakan sendiri.
Entitas juga dapat mengacu pada
PSAK 22 sebagai pedoman apakah
akuisisi properti investasi merupakan
kombinasi bisnis.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
4
PSAK 16
(Penyesuaian
2015): Aset Tetap
PSAK 16 (Penyesuaian 2015)
memberikan klarifikasi pada paragraf
35 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model
revaluasi, jumlah tercatat aset
disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
5
PSAK 19
(Penyesuaian
2015): Aset
Takberwujud
PSAK 19 (Penyesuaian 2015)
memberikan klarifikasi pada paragraf
80 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model
revaluasi, jumlah tercatat aset
disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
6
PSAK 22
(Penyesuaian
2015): Kombinasi
Bisnis
PSAK 22 (Penyesuaian 2015)
mengklarifikasi ruang lingkup dan
kewajiban membayar imbalan
kontinjensi yang memenuhi definisi
instrumen keuangan diakui sebagai
liabilitas keuangan atau ekuitas.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
PSAK 22 (Penyesuaian 2015) juga
mengakibatkan dampak penyesuaian
terhadap PSAK sebagai berikut:
PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran
PSAK 57: Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi
7
PSAK 25
(Penyesuaian
2015): Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi dan
Kesalahan
PSAK 25 (Penyesuaian 2015)
memberikan koreksi editorial pada
PSAK 25 paragraf 27 tentang
keterbatasan penerapan retrospektif.
8
PSAK 53
(Penyesuaian
2015): Pembayaran
Berbasis Saham
PSAK 53 (Penyesuaian 2015)
mengklarifikasi definisi kondisi vesting
dan secara terpisah mendefinisikan
kondisi kinerja dan kondisi jasa.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
9
PSAK 68
(Penyesuaian
2015): Pengukuran
Nilai Wajar
PSAK 68 (Penyesuaian 2015)
mengklarifikasi bahwa pengecualian
portofolio, yang memperkenankan
entitas mengukur nilai wajar kelompok
aset keuangan dan liabilitas keuangan
secara neto, diterapkan pada seluruh
kontrak (termasuk kontrak nonkeuangan) dalam ruang lingkup PSAK
55.
Berlaku efektif untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2016. Penerapan dini
diperkenankan.
• PSAK 3 Penyesuaian 2016: Laporan Keuangan Interim,
pengungkapan referensi silang – eff 1 Jan 2017
• PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja – oblligasi berkualitas
bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada – 1 Jan
2017
• PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset tidak lancar yang dimiliki untuk
dijual dan operasi dihentikan – perubahan metode pelepasan - eff 1
Jan 2017
• Tujuan: menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi
tunggal tunggal khususnya untuk penyewa.
• Pokok Pengaturan: Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hakguna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa, kecuali
•
sewa jangka-pendek dan
•
sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.
• Pesewa mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau
sewa pembiayaan dan mencatat kedua jenis sewa tersebut secara
berbeda.
• PSAK yang digantikan:
•
PSAK 30 Sewa;
•
ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa;
•
ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif;
•
ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan Bentuk
Legal Sewa,
•
ISAK 25 Hak atas Tanah
• Tanggal Efektif 1 Jan 2020??