Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Kearifan Lokal Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Salatiga

38

Lampiran 1
Teknik Analisis Data
1. Tabulasi Data
2. Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas dengan Model Regresi Linear
a. Menyusun persamaan analisis regresi model Cobb-Douglass
Ln Y = a + b1 LnX1 + b2 LnX2 + b3 LnX3 + b4 LnX4 + b5 LnX5 + b6 Ln X6 +
D1 + D2 + ei
Keterangan :
a

= Konstanta

X4 = Tenaga kerja dalam keluarga

b1…b6

= Koefisien regresi untuk X1 sampai X7

X5 = Tenaga kerja luar keluarga


Y

= Produktivitas padi sawah

X6 = Pengalaman bertani

X1

= Benih

D1 = Kearifan lokal

X2

= Pupuk

D2 = Perubahan iklim

X3


= Pestisida
Ei = Error

b. Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi
 Autokorelasi


Jika DW < DL atau DW > 4 – DL berarti terdapat autokorelasi



Jika DW terletak antara DU dan 4 – DU berarti tidak ada autokorelasi



Jika DW terletak antara DL dan DU atau 4 – DU/ diantara 4 – DU dan
4 – DL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti

 Multikolinearitas

Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dilihat dari nilai toleransi
yang lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF yang lebih besar dari 10
 heteroskedastisitas


Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk suatu pola
tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka terjadi
heteroskedatisitas



Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

38

39

c. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian secara bersama-sama dengan menggunakan uji F

Jika

signifikasni > 0,05 maka Ho diterima, artinya variabel

independen secara bersama- sama berpengaruh nyata terhadap variabel
dependen
b. Uji t
Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima, artinya variabel dependen
tidak berpengaruh nyata terhadap variabel independen secara individu
3. Analisis Uji Beda Rata-rata
a. Uji Normalitas
Jika signifikasni > 0,05 maka data berdistribusi normal
b. Uji t
Jika signifikansi < 0,05 maka Ho diterima, artinya ada perbedaan
produktivitas tahun 2009 dan 2012

40

Lampiran 2


1.

Gambaran

Umum

Gambaran Umum
Sampel Berdasarkan

Pengetahuan

tentang

Karakteristik Iklim di Wilayahnya
Didasarkan atas jawaban sampel terhadap pertanyaan yang diajukan
mengenai merasakan adanya perubahan iklim selama empat tahun terakhir, seperti
dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Gambaran Sampel Berdasarkan Pengetahuan Perubahan Iklim

Pengetahuan

Merasakan perubahan iklim
Tidak merasakan perubahan iklim
Jumlah

Sampel
Jumlah
(%)
(orang)
29
96,67
1
3,33
30
100

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Tabel 1. di atas menujukkan jumlah sampel yang merasakan perubahan
iklim sebanyak 29 orang (96,67%), sedangkan sisanya tidak merasakan perubahan
iklim. Sampel yang tidak merasakan perubahan iklim tidak mempunyai patokan

kalender tanam, sehingga bila akan menanam mengikuti waktu tanam yang
dilakukan petani di lingkungan sekitar. Sampel merasakan perubahan iklim
berdasarkan

pemahaman

masing-masing,

sehingga

meskipun

sama-sama

merasakan perubahan iklim akan berbeda pemahaman antara satu dengan yang
lain.
2. Gambaran Umum Sampel Berdasarkan Kondisi Musim Di Wilayahnya
Gambaran umum sampel berdasarkan kondisi musim meliputi jawaban
sampel terhadap kondisi musim selama empat tahun terakhir apakah (a) musim
hujan yang lebih panjang, (b) musim kemarau yang lebih panjang, (c) tidak ada

perubahan, seperti dapat dilihat pada tabel 2
Tabel 2. Gambaran Sampel Berdasarkan Kondisi Musim Di Wilayahnya
Sampel
Pengetahuan
Jumlah
(%)
(orang)
Musim hujan yang lebih panjang
28
93,4
Musim kemarau yang lebih panjang
1
3,3
Tidak ada perubahan
1
3,3
Jumlah
30
100
Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014


40

41

Tabel 2. di atas menunjukkan pemahaman sampel menurut kondisi
musim di wilayahnya, sampel yang merasakan tidak adanya perubahan selama 4
tahun terakhir sebanyak 1 orang (3,3%), selebihnya sampel merasakan perubahan
musim penghujan dan musim kemarau.
3. Gambaran Umum Sampel Berdasarkan Kondisi Musim Hujan Di
Wilayahnya
Gambaran umum sampel berdasarkan kondisi musim hujan meliputi
jawaban sampel terhadap kondisi musim hujan saat ini apakah (a) curah hujan dan
intensitasnya tinggi, (b) curah hujannya tinggi dan intensitasnya rendah, (c) curah
hujannya rendah dan intensitasnya tinggi, (d) curah hujan dan intensitasnya
rendah, seperti dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Gambaran Sampel Berdasarkan Kondisi Musim Hujan Di
Wilayahnya
Sampel
Jumlah

Pengetahuan
(%)
(orang)
Curah hujan dan intensitasnya tinggi
21
70
Curah hujannya tinggi dan intensitasnya rendah
4
13,33
Curah hujannya rendah dan intensitasnya tinggi
4
13,33
Curah hujan dan intensitasnya rendah
1
3,33
Jumlah
30
100
Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014


Tabel 3. di atas menunjukkan pemahaman sampel menurut kondisi
musim hujan di wilayah petani. Sampel yang merasakan musim hujan dengan
curah hujan dan intensitas tinggi sebanyak 21 orang (70%), 4 orang (13,33%)
merasakan curah hujannya tinggi dan intensitasnya rendah, 4 orang (13,33%)
lainnya meraakan curah hujannya rendah dan intensitasnya tinggi, sisanya
merasakan curah hujan dan intensitasnya rendah.
4. Gambaran Umum Sampel Berdasarkan Pengaruh Perubahan Iklim
Terhadap Kegiatan Pertanian
Didasarkan atas jawaban sampel tentang pertanyaan dampak perubahan
iklim terhadap pertanian yang disajikan pada tabel 4.

42

Tabel 4. Gambaran Sampel Menurut Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap
Jumlah Sampel
Pengaruh perubahan
Total
(Orang)
iklim
(orang)
Ya
Tidak
29
1
30
Kegiatan Pertanian
(96,67%) (3,33%) (100%)
0
30
30
Gagal Panen
(0%) (100%) (100%)
25
5
30
Perubahan Produksi
(83,33%) (16,67%) (100%)
18
12
30
Penurunan Kualitas
(60%) (40%) (100%)
Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Tabel di atas menunjukkan pengaruh perubahan iklim terhadap kegiatan
pertanian padi sawah. Sampel yang menyatakan perubahan iklim mempengaruhi
kegiatan pertanian sebanyak 29 orang (9,67%), sedangkan sisanya menyatakan
perubahan iklim tidak mempengaruhi kegiatan pertanian, namun 30 orang (100%)
menyatakan tidak mempengaruhi kegagalan panen. Sampel menyatakan pengaruh
perubahan iklim berdampak pada produksi sebanyak 25 orang (83,33%) dan 18
orang (60%) menyatakan penurunan kualitas produksi.

43

Lampiran 3
HASIL KOMPUTASI
1. Hasil Komputasi Analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dengan model
regresi linear yang ditansformasi ke dalam logaritma natural
Untuk memastikan Analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dengan model
regresi linear yang ditansformasi ke dalam logaritma natural yang dipakai cocok,
maka dilakukan pengujian asumsi klasik.
1.1. Pengujian Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas
Untuk menegetahui normal tidaknya data produksi, benih, pupuk, pestisida,
tenaga kerja dalam kelurga, tenaga luar keluarga, pengalaman berusahatani per
luas lahan pada tahun 2009 dan 2012 maka dilakukan uji normalitas pada tabel
sebagai berikut :
Tabel A. 1. Hasil Analisis Uji Normalitas Variabel Y, X1, X2, X3, X4, X5, X6
Produksi
Pupuk Pestisida TKDK
TKLK Pengalama
kg/ luas Benih kg/ kg/ luas kg/ luas
HOK/
HOK/
n
lahan th luas lahan lahan th lahan th luas lahan luas lahan berusahata
2009
th 2009
2009
2009
th 2009 th 2009 ni th 2009
N

30

Normal
Parametersa

Most Extreme
Differences

30

30

30

30

30

30

Mean

1371.33

16.30 173.12

269.00

67.06

13.10

25.07

Std.
Deviati
on

610.013

8.563 163.387

193.450

32.425

13.458

15.398

Absolute

.212

.236

.201

.130

.138

.244

.126

Positive

.212

.236

.201

.130

.138

.244

.104

Negative

-.136

-.164

-.191

-.087

-.080

-.168

-.126

1.162

1.291

1.104

.713

.753

1.336

.688

.134

.071

.175

.689

.622

.056

.731

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Nilai signifikansi data untuk variabel dependen (produksi), independen
(benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga
dan pengalaman berusahatani) pada tahun 2009 masing-masing adalah 0,134;
0,71; 0,175; 0,689; 0,622; 0,056; 0,731; sehingga data variabel dependen dan

43

44

independen tahun 2009 berdistribusi normal. Uji normalitas data tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel A. 2. Hasil Analisis Uji Normalitas Variabel Y, X1, X2, X3, X4, X5, X6
TKDK
Produksi Benih Pupuk Pestisida HOK/ TKLK
kg/ luas kg/ luas kg/ luas kg/ luas luas
HOK/ Pengalaman
lahan th lahan th lahan lahan th lahan luas lahan berusahatan
2012
2012 th 2012 2012 th 2012 th 2012
i th 2009
N

30

Normal
Parametersa

30

30

30

30

30

30

289.45

Mean

1542.33

16.30 153.58

70.78

11.98

28.03

Std.
Deviation

845.310

8.563 98.230 190.584 34.902

12.603

15.453

Most Extreme Absolute
Differences
Positive

.187

.236

.137

.110

.101

.239

.126

.187

.236

.137

.110

.101

.239

.103

Negative

-.141

-.164

-.104

-.110

-.062

-.174

-.126

1.022

1.291

.750

.605

.552

1.307

.690

.247

.071

.627

.858

.921

.066

.727

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Nilai signifikansi data untuk variabel dependen (produksi), independen
(benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga
dan pengalaman berusahatani) pada tahun 2012 masing-masing adalah 0,247;
0,71; 0,627; 0,858; 0,921; 0,066; 0,727; sehingga data variabel dependen dan
independen tahun 2009 berdistribusi normal.

45

B. Uji Multikolinearitas
Tabel B. Hasil Analisis Uji Multikolinearitas
TKDK TKLK
Benih
Pupuk Pestisida
Kearifan
HOK/
HOK/ Pengalaman
Perubahan
kg/ ha th kg/ ha kg/ ha th
lokal th
Variabel
ha th
ha th
berusahatani
iklim th
2009
th 2009
2009
2009
bebas
2009
2009
th 2009 dan
2009 dan
dan
dan
dan
dan
dan
dan
2012
2012
2012
2012
2012
2012
2012
2012
VIF
1.18677 1.10051 1.07189 1.15145 1.24486
1.2284973 1.35425 1.021262
Tolerance

0.84262 0.90867

0.93293 0.86847

0.8033

0.8140026

0.73842

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Dari hasil analisis di atas didapatkan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF
kurang dari 10, maka artinya tidak terjadi multikolinearitas.
C. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan pola pada scatterplot hasil dari analisis diketahui bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat pada titik- titik pada scatterplot
yang tidak membentuk pola tertentu, sehingga titik-titik tersebut tidak mempunyai
pola yang jelas dan titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka nol
(0) pada sumbu Y.

Gambar C. Scatterplot

0.979181

46

D. Uji Autokorelasi
Nilai DW dari output didapatkan 1,742, nilai dL 1,33493 dilihat pada tabel
DW untuk signifikansi 0,05 dengan jumlah data sebanyak 60 dan jumlah variabel
independen sebanyak 8. DW > dL atau 1,874 > 1,33494 dan DW < 4-dL atau
1,874 < 4-1,33493 = 2,6607, maka dapat disimpulkan bahwa DW dari hasil
regresi mempunyai nilai yang lebih besar daripada dL tabel Durbin-Watson yang
artinya tidak terjadinya autokorelasi.
Tabel D. Hasil Analisis Uji Autokorelasi

Model

R

R Square

1

.681a

Adjusted R
Square

.464

Std. Error of
the Estimate

.380

DurbinWatson

.323

1.742

Sumber : Analisis Data Primer 2014

1.2. Pengujian Hipotesis
A. Uji Secara Simultan (Uji F)
Analisis uji F secara statistik digunakan untuk melihat pengaruh variabel
independen (benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja
luar keluarga, pengalaman berusahatani, variabel dummy kearifan lokal, variabel
dummy perubahan iklim) secara bersama-sama terhadap variabel dependen
(produktivitas tahun 2009 dan 2012). Diketahui nilai siginikansinya adalah 0,000
maka kesimpulannya ada pengaruh secara bersam-sama antara variabel
independen (benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja
luar keluarga, pengalaman berusahatani, variabel dummy kearifan lokal, variabel
dummy perubahan iklim) terhadap variabel dependen (produktivitas tahun 2009
dan 2012).
Tabel A. Hasil Analisis Uji F
Sum of
Model
Squares
1

Df

Mean Square

Regression

4.613

8

.577

Residual

5.328

51

.104

Total

9.941

59

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

F
5.519

Sig.
.000a

47

B. Uji t
Analisis uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen secara individual
a. Pengaruh benih (X1) terhadap produkstivitas padi (Y)
Ho : Jumlah benih tidak berpengaruh terhadap produktivitas padi
Ha : Jumlah benih berpengaruh terhadap produktivitas padi
Diketahui nilai signifikansi benih dari hasil analisis sebesar 0,887 disimpulkan
menerima Ho dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa variabel benih tidak
berpengaruh terhadap produktivitas padi
b. Pengaruh pupuk (X2) terhadap produktivitas padi (Y)
Ho : Jumlah pupuk tidak berpengaruh terhadap produktivitas padi
Ha : Jumlah pupuk berpengaruh terhadap produktivitas padi
Diketahui nilai signifikansi pupuk dari analisis sebesar 0,008 disimpulkan
menerima Ha dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa variabel pupuk
berpengaruh terhadap produktivitas padi
c. Pengaruh pestisida (X3) terhadap produktivitas padi (Y)
Ho : Jumlah pestisida tidak berpengaruh terhadap produktivitas padi
Ha : Jumlah pestisida berpengaruh terhadap produktivitas padi
Diketahui nilai signifikansi pestisida dari analisis sebesar 0,004, disimpulkan
menerima Ha dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa variabel pestisida
berpengaruh terhadap produktivitas padi
d. Pengaruh tenaga kerja dalam keluarga (X4) terhadap produktivitas padi (Y)
Ho : Jumlah tenaga kerja dalam keluarga tidak berpengaruh terhadap
produktivitas padi
Ha : Jumlah tenaga kerja dalam keluarga berpengaruh terhadap produktivitas
padi
Diketahui nilai signifikansi tenaga kerja dalam keluarga dari analisis sebesar
0,599, disimpulkan menerima Ho dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa
variabel tenaga kerja dalam keluarga tidak berpengaruh terhadap produktivitas
padi

48

e. Pengaruh tenaga kerja luar keluarga (X5) terhadap produktivitas padi (Y)
Ho : Jumlah tenaga kerja luar keluarga tidak berpengaruh terhadap
produktivitas padi
Ha : Jumlah tenaga kerja luar keluarga berpengaruh terhadap produktivitas
padi
Diketahui nilai signifikansi tenaga kerja luar keluarga dari analisis sebesar
0,002, disimpulkan menerima Ha dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa
variabel tenaga kerja luar keluarga berpengaruh terhadap produktivitas padi
f. Pengaruh pengalaman berusahatani (X6) terhadap produktivitas padi (Y)
Ho : Pengalaman berusahatani tidak berpengaruh terhadap produktivitas padi
Ha : Pengalaman berusahatani berpengaruh terhadap produktivitas padi
Diketahui nilai signifikansi pengalaman berusahatani dari analisis sebesar
0,049, disimpulkan menerima Ha dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa
variabel pengalaman berusahatani berpengaruh terhadap produktivitas padi
g. Pengaruh kearifan lokal petani (D1) terhadap produktivitas padi (Y)
Ho : Kearifan lokal petani tidak berpengaruh terhadap produktivitas padi
Ha : Kearifan lokal petani berpengaruh terhadap produktivitas padi
Diketahui nilai signifikansi variabel dummy kearifan lokal dari analisis sebesar
0,059, disimpulkan menerima Ho dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa
variabel dummy kearifan lokal petani tidak berpengaruh terhadap produktivitas
padi
h. Pengaruh perubahan iklim (D2) produktivitas padi (Y)
Ho : Perubahan iklim tidak berpengaruh terhadap produktivitas padi
Ha : Perubahan iklim berpengaruh terhadap produktivitas padi
Diketahui nilai signifikansi variabel dummy perubahan iklim dari analisis
sebesar 0,363, disimpulkan menerima Ho dengan tingkat kepercayaan 95%
bahwa varibel dummy perubahan iklim tidak berpengaruh terhadap
produktivitas padi

49

Tabel B. Hasil Analisis Uji t
Unstandardized
Coefficients
Model

B

1(Constant)

Standardized
Coefficients

Std. Error
6.094

.816

X1_Benih

.016

.114

X2_Pupuk

.188

X3_Pestisida

Beta

t

Sig.
7.469

.000

.016

.143

.887

.068

.299

2.776

.008

.062

.020

.323

3.042

.004

X4_TKDK

.040

.075

.058

.529

.599

X5_TKLK

.120

.037

.375

3.279

.002

X6_Pengalaman
berusahatani

.093

.046

.229

2.015

.049

D1_Kearifan lokal

.212

.110

.230

1.929

.059

D2_Perubahan iklim

.077

.084

.095

.918

.363

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

1.3. Koefisien determinasi (R2)
Nilai koefisien detereminasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 dari model regresi sebesar 0,464
artinya presentasi sumbangan pengaruh variabel independen (benih, pupuk,
pestisida, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, pengalaman
berusahatani, variabel dummy kearifan lokal, variabel dummy perubahan iklim)
terhadap variabel dependen (produktivitas tahun 2009 dan 2012) sebesar 46,4%,
sedangkan sisanya 53,6% dipengaruhi oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam
model ini.

Model

R

1

.681a

Tabel 1.3. Koefisien Determinasi
Adjusted R Std. Error of
R Square
Square
the Estimate
.464

.380

.323

DurbinWatson
1.742

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

2. Hasil Komputasi Analisis Uji Beda Rata-Rata Produkstivitas Tahun 2009
dan 2012
Hasil komputasi analisis uji beda rata-rata terdiri dari uji normalitas untuk
mengetahui normal tidaknya sebaran distribusi data produkstivitas pada tahun
2009 dan 2012, dan hasil analisis uji t untuk mengetahui pengaruh atau tidaknya
perbedaan produktivitas pada tahun 2009 dan 2012.

50

2.1. Uji Normalitas Produktivitas Tahun 2009 dan 2012
Sebelum melakukan analisis data sebaiknya melakukan uji normalitas
yang bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data, yang dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.1. Hasil Analisis Uji Normalitas Produktivitas Tahun 2009 dan 2012
Produktivitas
Produktivitas
kg/ ha th
kg/ ha th 2009
2012
N

30

30

7124.05

7767.93

2731.428

3085.309

Absolute

.137

.093

Positive

.137

.093

Negative

-.082

-.090

Kolmogorov-Smirnov Z

.748

.508

Asymp. Sig. (2-tailed)

.631

.958

Normal Parameters

a

Mean
Std. Deviation

Most Extreme
Differences

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Berdasarkan tabel di atas nilai signifikansi data produktivtas pada tahun
2009 dan tahun 2012 adalah 0,631 dan 0,958, maka lebih besar dari 0,05 sehingga
data berdistribusi normal.
2.2. Uji T Produktivitas Tahun 2009 dan 2012
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan produktivitas tahun 2009 dan
2012 dengan cara melakukan pengujian perbedaan dengan uji t, dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2.2. Hasil Analisi Uji t Produktivitas Tahun 2009 dan 2012
Paired Differences

Mean

Std.
Std. Error
Deviation Mean

Pair Produktivitas
1
-643.871 1933.525
Produktivitas

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower

353.012 -1365.861

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Upper

t

78.119 -1.824

df
29

Sig.
(2tailed)
.078

51

Tabel output di atas menjelaskan tentang hasil uji sampel berpasangan,
diketahui nilai signifikansi sebesar 0,078, maka dapat disimpulakan tidak adanya
perbedaan jumlah produktivitas sebelum dan saat perubahan iklim.
3. Hasil Komputasi Uji Beda Rata-rata Pendapatan Tahun 2009 dan 2012
Hasil komputasi analisis uji beda rata-rata terdiri dari uji normalitas untuk
mengetahui normal tidaknya sebaran distribusi pendapatan pada tahun 2009 dan
2012, dan hasil analisis uji t untuk mengetahui pengaruh atau tidaknya perbedaan
pendapatan pada tahun 2009 dan 2012.
3.1. Uji Normalitas Pendapatan Petani Tahun 2009 dan 2012
Untuk menegetahui normal tidaknya data pendapatan yaitu tahun 2009 dan
tahun 2012 maka dilakukan uji normalitas pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1. Hasil Analisis Uji Normalitas Pendapatan Petani Tahun 2009 dan
2012
Pendapatan Pendapatan
Rp th 2009
Rp th 2012
N

30

Normal Parametersa
Most Extreme
Differences

30

Mean

12016862.65 11845819.78

Std. Deviation

6797745.598 9833744.314

Absolute

.114

.070

Positive

.114

.070

Negative

-.058

-.066

Kolmogorov-Smirnov Z

.624

.384

Asymp. Sig. (2-tailed)

.830

.998

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Nilai signifikansi data untuk pendapatan petani tahun 2009 dan tahun 2012
adalah 0,830 dan 0.998 yang artinya lebih besar dari 0,05 sehingga data
pendapatan petani tahun 2009 dan 2012 berdistribusi normal.
3.2. Uji t Pendapatan Petani Tahun 2009 dan 2012
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapatan petani tahun 2009
dan 2012 dengan cara melakukan pengujian perbedaan dengan uji t, dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:

52

Tabel 3.2. Hasil Analisis Uji t Pendapatan Petani Tahun 2009 dan 2012
Paired Differences
Std.
Std.
Deviatio Error
Mean
n
Mean

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower

Upper

Sig. (2t

Pair Pendapatan Rp
1
th 2009 1.710 868255 1585210
3413162
3071077
.108
Pendapatan Rp
E5 6.848
.747
.880
.139
th 2012

df

29

tailed)

.915

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2014

Tabel output di atas menjelaskan tentang hasil uji sampel berpasangan,
diketahui nilai signifikansi sebesar 0,915 maka dapat disimpulakan tidak ada
perbedaan pendapatan petani sebelum dan saat perubahan iklim.

53

Lampiran 4
DAFTAR PERTANYAAN (KUISIONER)
Indentitas Responden
No urut

:

Tanggal Wawancara

:

Nama

: ______________________________

Komoditas

: ______________________________

Jenis Kelamin

: Laki-laki/ Perempuan

Usia

: __________ th

Status Dalam Keluarga

: Suami/ Istri/ Anak

Pekerjaan

: ______________________________

Alamat

: ______________________________

No. Telp/ HP

: ______________________________

Pengalaman Usahatani padi : _________tahun
No.

Pengetahuan Tentang Karakteristik Iklim Di Wilayahnya

1.

Menurut Bapak/ Ibu bagaimana kondisi musim saat ini?
a. Musim hujan yang lebih panjang
b. Musim kemarau yang lebih panjang
c. Tidak ada perubahan

2.

Bagaimana kondisi musim hujan saat ini menurut Bapak/ Ibu?
a. Curah hujan (titik air yang jatuh kebumi) dan intensitasnya (presipetasi
dalam mili perjam) tinggi
b. Curah hujannya tinggi dan intensitasnya rendah
c. Curah hujannya rendah dan intensitasnya tinggi
d. Curah hujan dan intensitasnya rendah

3.

Bagaimanakah kondisi temperatur udara saat ini menurut Bapak/ Ibu?
a. Lebih panas
b. Lebih dingin
c. Tidak ada perubahan

4.

Bagaimanakah kondisi angina saat ini menurut Bapak/ Ibu?
a. Bertiup lebih lambat

53

54

b. Bertiup lebih kencang
c. Tidak ada perubahan
No.

Pengetahuan Tentang Perubahan Iklim

1.

Apakah Bapak/ ibu merasakan adanya perubahan iklim selama 4 tahun
terakhir?
a. Ya
b. Tidak
____________________________________________________________

2.

Apakah Bapak/ Ibu mempunyai perhitungan cuaca/ iklim yang bersumber
pada pengetahuan / kebiasaan lokal?
a. Ya
b. Tidak
____________________________________________________________

3.

Jika ya, bagaimana menghitung cuaca/ iklim berdasarkan pengetahuan/
kebiasaan lokal tersebut?
____________________________________________________________

4.

Jika ya, apakah perhitungan yang bersumber pada pengetahuan/ kebiasaan
lokal saat ini masih dijalankan?
a. Ya
b. Tidak
____________________________________________________________

5.

Apakah perubahan iklim/ atau

musim yang Bapak/ Ibu rasakan

berpengaruh terhadap kegiatan pertanian?
a. Ya
b. Tidak
____________________________________________________________
6.

Jika ya, bagaimana pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian yang
diusahakan Bapak/ Ibu?
a. Gagal panen
_________________________________________________________

55

b. Mempengaruhi produksi (penurunan/ peningkatan produksi)
_________________________________________________________
c. Penurunan kualitas
_________________________________________________________
No.

Pengaruhnya terhadap produksi

1.

Berapa kali Bapak/ Ibu dalam setahun menanam padi?
_________________________________________________________

2.

Berapa jumlah produksi Bapak/ Ibu dalam sekali tanam?
Tahun 2009
Luas lahan (m2)

Tahun 2012

Hasil Produksi (GB kg/ m2) Luas lahan (m2) Hasil Produksi (GB kg/ m2)

Waktu tanam 1
Waktu tanam 2

____________________________________________________________
No.

Pengaruhnya terhadap pendapatan

1.

Apa sajakah yang dibutuhkan Bapak/ Ibu dalam mengusahakan padi
sawah?

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Alat
Traktor
Cangkul
(Pacul)
Sabit (Arit)
Garu
Parang
Sorok
Landak
Sprayer

Harga Beli
(Rp/ unit)

Jumlah
(Unit)

Nilai
(Rp)

Umur Penyusutan
(Tahun) (Rp/tahun)

56

Uraian
Luas Lahan
I. PENERIMAAN
Produksi
II. BIAYA VARIABEL
Benih
Pupuk organik
a. ………………….
b. ………………….
c. …………………..
Pupuk Kimia
a. Urea
b. Ponska
c. Tsp
d. …………………
e. …………………
f. ………………….
Pestisida organik
a. ………………….
b. ………………….
c. …………………..

Satuan
(Unit)

Tahun 2009
Musim Tanam I
Musim Tanam II
Harga
Harga
Jumlah
Nilai
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Rp/
(Unit)
(Rp)
(Unit)
(Rp)
Unit)
Unit)

Musim Tanam III
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

57

Tahun 2009
Musim Tanam I
Uraian
Pestisida kimia
a. ………………….
b. …………………
c. …………………
d. ………………..
Tenaga Kerja
a. memakai buruh
Persiapan Lahan
Persemaian
Persiapan Benih
- Jemur Benih
- Rendam Benih
- Sebar Benih
- Sulam Benih
Persiapan Lahan
Tanam
- Cangkul
- Traktor
- Tanam
- Rawat tanaman
+ Ngusir burung

Satuan
(Unit)

Jumlah
(Unit)

Harga
(Rp/ Unit)

Nilai
(Rp)

Musim Tanam II
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

Musim Tanam III
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

58

Tahun 2009
Musim Tanam I
Uraian
+ Semprot pestisida
+ Menyiang tanaman
- Panen padi
b. keluarga
Persiapan Lahan
Persemaian
Persiapan Benih
- Jemur Benih
- Rendam Benih
- Sebar Benih
- Sulam Benih
Persiapan Lahan
Tanam
- Cangkul
- Traktor
- Tanam
- Rawat tanaman
+ Ngusir burung
+ Semprot pestisida
+ Menyiang tanaman
- Panen padi

Satuan
(Unit)

Jumlah
(Unit)

Harga
(Rp/ Unit)

Nilai
(Rp)

Musim Tanam II
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

Musim Tanam III
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

59

Uraian
Luas Lahan
I. PENERIMAAN
Produksi
II. BIAYA VARIABEL
Benih
Pupuk organik
a. ………………….
b. ………………….
c. …………………..
Pupuk Kimia
a. Urea
b. Ponska
c. Tsp
d. …………………
e. …………………
f. ………………….
Pestisida organik
a. ………………….
b. ………………….
c. …………………..

Satuan
(Unit)

Tahun 2012
Musim Tanam I
Musim Tanam II
Harga
Harga
Jumlah
Nilai
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Rp/
(Unit)
(Rp)
(Unit)
(Rp)
Unit)
Unit)

Musim Tanam III
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

60

Tahun 2012
Musim Tanam I
Uraian
Pestisida kimia
a. ………………….
b. …………………
c. …………………
d. ………………..
Tenaga Kerja
a. memakai buruh
Persiapan Lahan
Persemaian
Persiapan Benih
- Jemur Benih
- Rendam Benih
- Sebar Benih
- Sulam Benih
Persiapan Lahan
Tanam
- Cangkul
- Traktor
- Tanam
- Rawat tanaman
+ Ngusir burung

Satuan
(Unit)

Jumlah
(Unit)

Harga
(Rp/ Unit)

Nilai
(Rp)

Musim Tanam II
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

Musim Tanam III
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

61

Tahun 2012
Musim Tanam I
Uraian
+ Semprot pestisida
+ Menyiang tanaman
- Panen padi
b. keluarga
Persiapan Lahan
Persemaian
Persiapan Benih
- Jemur Benih
- Rendam Benih
- Sebar Benih
- Sulam Benih
Persiapan Lahan
Tanam
- Cangkul
- Traktor
- Tanam
- Rawat tanaman
+ Ngusir burung
+ Semprot pestisida
+ Menyiang tanaman
- Panen padi

Satuan
(Unit)

Jumlah
(Unit)

Harga
(Rp/ Unit)

Nilai
(Rp)

Musim Tanam II
Jumla
Harga
Nilai
h
(Rp/
(Rp)
(Unit)
Unit)

Musim Tanam III
Harga
Jumlah
Nilai
(Rp/
(Unit)
(Rp)
Unit)

62

No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Alat

Harga Beli
(Rp/ unit)

2012
Jumlah
(Unit)

Nilai
(Rp)

Umur
(Tahun)

Penyusutan
(Rp/ tahun)

Traktor
Cangkul (Pacul)
Sabit (Arit)
Garu
Parang
Sorok
Landak
Sprayer

Pertanyaan tambahan :
-

Sewa lahan dalam satu tahun Rp. ………..(Tahun 2009 dan tahun 2012)

-

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk lahan sawah pertahun? (Tahun 2009 dan tahun 2012)

63

Lampiran 5
Data Primer Kearifan lokal Petani Padi Sawah

No
Sampel

Apakah masih
menggunakan
kebiasaan
lokal
(Slamatan/
sesajen) dalam
kegiatan
menanam
padi?

Alasan

Jika ya, apa dan bagaimana kebiasaan
lokal dalm kegiatan bertani padi
tersebutber?

tidak = 0, ya =
1
1

0

-

-

2

0

-

-

3

0

-

-

4

0

-

-

5

0

-

-

6

0

-

-

7

0

-

-

8

0

9

0

sudah tidak
menggunakan
slamatan baik
sebelum tanam
maupun panen
sudah tidak
menggunakan
slamatan baik
sebelum tanam
maupun panen padi

-

-

64

10

0

tidak adanya slametan
yang dilakukan saat
sebelum tanam dan
panen padi
tidak memakai
slametan sebelum
tanam dan sebelum
panen, tidak memakai
gejala alam dalam
menentukan pola
tanam tanaman padi
sudah tidak melakukn
slametan
sudah tidak memakai
slametan

11

0

12

0

13

0

14

1

-

15

0

-

16

0

17

0

18

0

19

20

1

1

tidak melakukan
slamatan
tidak menggunakan
slamatan

-

-

masih menggunakan tradisi selamatan
dengan memberikan tumpeng disawah
setelah panen.
-

-

diadakan slamatan setahun sekali merti
deso dan slamatan bersamaan dengan
petani lainnya di pintu air Aji getas

-

slamatan sebelum tanam padi
memberikan buju kecil ( nasi tumpeng)
telur jawa dan bunga yang diberikan
dipojok sawah untuk dwei sri penjaga
sawah, slamatan sebelum panen yaitu
(nasi kluban, ingkung ayam, pisang rojo
temen), slencung (jadah, jenang, wajik,
tracikan, bunga setaman) yang kmudian
dimakan rame-rame saat di sawah

65

21

0

-

-

22

0

-

-

23

1

24

25

26

-

Memakai slamatan sebelum panen

tidak memakai
slamatan

0

1

1

-

-

masih memakai slamatan saat membuka
sungai bersama dalam satu saluran yang
sama, sebelum tanam dan panen
melakukan slamatan tumpeng seger
supaya tanaman padi dilindungi oleh
yang maha kuasa

-

kebiasaan lokal yang dipakai bukanlah
perhitungan tanam melainkan kebiasaan
selamatan/ sebelum tanam yang sering
disebut dengan "wiwit" atau memberikan
bucu/ tumpeng kecil di lahan yang
diletakan pada pinggir ujung tempat
dimana padi akan ditanam. setelah panen
padi kebiasaan yang dilakukan adalah
memotong seekor (seingkung) ayam
ketika hasil panennya banyak atau
mengganti seekor burung dara
(seingkung) saat hasil panenan sedikit,
kemudian diletakan di sawah dan
diberikan pada petani-petani yang saat
itu sedang di area lahan panen. kebiasaan
tersebut masih dipakai hingga sekarang
sebagai ucapan terima kasih kepada dewi
sri yang telah mengijinkan dan menjaga
tanaman padi.

66

27

1

28

0

tidak ada kebiasaan lokal untuk waktu
tanam, tetapi terdapat kebiasaan lokal
seperti selamatan yang masih dipakai
hingga saat ini. Pada saat akan tanam,
selamatan ditandai dengan pemberian
bucu/ tumpeng kecil yang berisi nasi
tumpeng, telur jawa dan bunga sajen dan
diletakan di pojok sawah yang akan
ditanami padi sebagai tanda permohonan
penitipan padi kepada Dewi Sri. dan
ketika panen, selamatan ditandai dengan
pemberian bucu besar yang berisi nasi
kuban, seekor ayam, pisang raja,
krasikan, jenang, jadah dan urap.
kemudian diberikan disawah dan
dibagikan kepada petani/buruh tani yang
berada di sekitar padi yang dipanen.
selamatan tersebut digunakan sebagai
simbol ucapan terimakasih kepada Dewi
Sri yang telah menjaga tanaman padi
hingga panen.
-

29

1

-

30

0

-

Untuk budaya selamatan masih
digunakan sampai saat ini, sebelum
tanam yang disebut "wiwitan" dan
selamatan saat padi mulai berisi
"meteng" diadakan kupatan di sawah.
-

67

Lampiran 6
Tabel Data Produksi Sampel Petani Padi Sawah

No
sampel

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Hasil Produksi (GB kg) Tahun 2009
Jumlah
Luas
Waktu Waktu
Produksi
lahan Tanam Tanam
dalam 1
(m2)
1
2
Tahun
3000
1200
1200
2400
1800
500
500
1000
1250
500
600
1100
2500
400
500
900
1500
600
550
1150
1900
700
500
1200
3000
1200
1200
2400
1300
700
750
1450
1300
450
500
950
2500
800
600
1400
2500
600
800
1400
2500
100
600
700
1500
350
400
750
2500
400
500
900
2000
600
650
1250
1000
400
400
800
1300
400
500
900
1700
900
950
1850
2000
800
850
1650
2500
500
600
1100
2000
400
410
810
2000
600
500
1100
2500
1750
1250
3000
800
500
500
1000
1000
700
500
1200
3000
1440
1440
2880
3000
900
800
1700
2500
600
600
1200
2000
1000
900
1900
2500
700
400
1100

Hasil Produksi (GB kg) Tahun 2012
Jumlah
Luas
Waktu Waktu
Produksi
lahan Tanam Tanam
dalam 1
(m2)
1
2
Tahun
3000
1600
1600
3200
1800
1000
1000
2000
1250
500
600
1100
2500
600
800
1400
1500
600
500
1100
1900
800
700
1500
3000
1600
1600
3200
1300
800
850
1650
1300
550
600
1150
2500
550
550
1100
2500
900
1000
1900
2500
1000
500
1500
1500
350
400
750
2500
550
500
1050
2000
650
650
1300
1000
400
400
800
1300
400
420
820
1700
875
875
1750
2000
725
725
1450
2500
500
600
1100
2000
450
470
920
2000
700
600
1300
2500
1750
2500
4250
800
375
375
750
1000
600
500
1100
3000
1440
1440
2880
3000
1000
950
1950
2500
250
250
500
2000
850
850
1700
2500
600
500
1100

Dokumen yang terkait

Sawah dan Kearifan Lokal.

0 2 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebutuhan Pendengar Radio Tentang Berita Lokal di Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebutuhan Pendengar Radio Tentang Berita Lokal di Salatiga

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Kearifan Lokal Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Salatiga T1 522010018 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Kearifan Lokal Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Salatiga T1 522010018 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Kearifan Lokal Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Salatiga T1 522010018 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Kearifan Lokal Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Salatiga T1 522010018 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Kearifan Lokal Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Salatiga

0 0 16

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Dokumenter Kearifan Lokal Nelayan Karimunjawa

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kearifan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman

0 0 7