Sawah dan Kearifan Lokal.

[(01tlPAS

u

Senin

/

~
1

2

17

3

18

OJan


19

OPeb

.

l__)Setasa

(j)-S
20

.Mar

6

21

7

22


OApr

f_""""

/!iJbu
8

9

23

OMei
....

24

.

11

25

,J Jut

~2
26

0

Ags

u~-

13
27

0

J)


CA NON UNI'A)

UJ~m~'- US'b!"
10

\.).-. JL/n

~

Sep

14
28

0

C-_~=:2
,..

15

29

Okt

0

16
30

Nav

~
31

0---ues

Sawah dan Kearifan LokaZ
Oleh

ASEP


SUM

ARYAN

A

-

isajadi sawah bukan hanya menjadi mata pencarian
bagi orang Sunda dan masyarakat Jawa Barat Ada
kearifan lokal di dalamnya. Sawah bisa ditafsirkan sebagai hidup harmonis dengan alamoTidak sedikit upacara dalam rangka menanam padi dan panen. Bahkan, ada "pamali"
jika padi dijual langsung dari sawah saat panen. Padijustru diangkutke lumbung (Jeuit) sebagai persediaan hidup sepanjang musim. Hal itu berarti bahwa sawah patut dipertallankan
dari alih fungsi lahan.

kan. Bisa jadi pengojek
ataupun buruh pabrik
dianggap lebih menguntungkan ketimbang bertani. Rasa mencintai bergeser ke arah yang lebih rasional. Bisasajahal
semaearn ini mempermudah orang untuk mengubah
fungsi sawah ke fungsi lain

yang dianggap lebih menjanjikan.

Pergeseran nilai yang disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan pandangan
terhadap sawah pun berubah. Sawah tidak lagi dipandang sebagai
warisan leluhur yang di dalamnya
terkandung muatan budaya luhur.
Sawah pun telah terseret oleh kebutuhan perumahan ataupun illdustri. Sangat mungkin demikian
karena upaya mempertahankan
sawah pun semakin rendah akibat
tergilas pandangan bam dari generasi yang memiliki nilai dari pesatnya ilmu pengetahuan yang dihi.rupnya.

Upaya pemerlntah

B

''Tinggal daki"
Musim tanam sudah beIjalan
mekanistik. Upacarayangbiasadilaksanakan sudah semakin pudar
ditinggalkan.Demikian halnya dengan panen. Petani sudah menganggap bertani sebagai pekeIjaan
golongan rendahan. Anak petani

yang bersekolah menengah ke atas
pun tidak didorong menjadi petani

yang inovatif, tetapi didorong
menjadi birokrat atau eksekutif
muda. Celakanya,lulusan fakultas
pertanian pun dipastikan tidak banyak yang kembali membangun
pertanian untukkejayaan bangsa.
Bisajadi orangtua petani menganggap pertanian sebagai usaha
yang selalu merugi. Kelangkaan
pupuk semakin memicu "antipati"
banyak generasi petani untuk
hengkang dari dunia yang menyebabkan dirinya lahir dan berkembang. Lahan pertanian yang dijual
kemudian dialihfungsikan seakan
tidak menjadi pikiran komponen
petani. Pertanian yang meninggalkan kerugian ketimbang keuntungan melahirkan guyonan tani
tinggaldaki. Yangberarti, bertani
tidak menyebabkan hidupnya mujurdannanjeur.
Pemikiran semaearn itu sudah
menempatkan sawah sebagai pangupajiwa belaka. Kondisiini memudahkan perubahan terhadap

kegiatan yang lebih menguntung-

- --

K lip i n 9 Hum 0 5 U n pod

l 009-

~

)
Adaupayapemerint
,
memperketat pengubahan sawah kef
.
fungsi lain. Hanya
i'
sajaupaya ini bisa dianggap sebagai diskriminasi jika sawah
dianggap sebagai pencarl nafkah. Artinya, jika WIIUR
pengubahan sawah menyebabkan

mantan petani memperoleh keuntungan lebih besar, peluang semaearn itu tidak boleh ditutupnya. Jika ditutup, elemen petani akan
menganggap bahwa dirinya sebagai tumbal mempertahankan swasembada atau kecukupan pangan
tanpa ada rewards yang diterimanya. Jika keadaannya memang seperti itu, kecemburuan sosial dari
petani akan semakin besar saja.
Mungkin saja antarpemerintah
daerah belum sepakat terhadap
pengetatan alih fungsi sawah. Masih ada saja pemda yangmenganggap alih fungsi sebagai sumber

.pendapatan asli daerah (PAD), kesuksesan petani
sekaligus
penyerapan tenaga kerja lokal, menghiburpetani yangbekerjakeserta pemenuhan kebu- ras mempertahankan sawah dari
tuhan rumah bagi pendu- alih fungsi lain. Bisa ada pengharduknya. Darnpaknya, di ba- gaan petani terbaik dalarn acara
nyaktempat terjadi alihfungsi semacam itu sebagai bentuk persawah untuk perumahan atau hatian pemerintah.
industri. Hanya saja, darnpak neJika memang berbagai kemugatif susulannya sering tidak di- dahan dan penghargaan bagi petapertirnbangkan.~uspencemarnitidakpernahterwujudkan,apaan sawah oleh industri yang diba- lagitanah dipandang sebagaisumngun di bekas persawahan masih ber PAD,hal itu sarnaartinya melamenjadi potret buram alih fungsi kukan eksploitasiterhadap petani.
tersebut, di sampingjuga luputnya Bilahal tersebutterus berjalan, ketenaga lokal yang bisa diserap di arifan lokal sawah pun tergerus
industri tersebut.
oleh semangat komersialisasi laMempertahankan sawah seba- han dan pangupa jiwa. Sangat
gai identitas masyarakat petani mungkin kemudian anak cucu ti"
perlu mengubah pertanian
dak lagi mengenal tandur, ngadari sekadar pekerjaan rambet, gacong, ngawulllku, leuit,

I
I,
menjadi hal yang lebih dan simbol yang kerkaitan dengan
Y
prestisius.Pengadaanpupuk pertanian. Jika sudah demikian,
murah, sistem irigasiyang mema- kearifan lokal pun sedikit-sedikit
dai,bantuan benih dan modal yang akan tergerus.
mudah, penghargaan bagi penduTentu saja bangsa yang besar
duk yang menggeluti pertanian
adalah yang marnpu menghargai
serta melestarikan nilai-nilai yang jasa leluhurnya. Kearifan sawah
terkandung didalamnya pun perlu adalah jasa leluhur yang harus diterus dikembangkan. Pemaharnan hargai dan bilaperlu dicatatkan sepemerintah dan masyarakat ter- bagai hak atas kekayaan intelektuhadap nilai sawah perlu dikem- al agar tidak lenyap kemudian dibang-Iuaskan dalarn pendidikan sabot bangsa lain. Jika memang
yangbermuatan lokaldi sekolah.
alih fungsi sawah akan diperketat,
Bisajadi petnerintah lokaljuga kelayakan hidup petani d~ budamemeriahkan keberhasilan panen yanya perlu terus dijamin negara.
petani dengan syukuran yangdise- Semoga.
ASEP SUMARYANA
lenggarakan pemerintah setemSekretarisLP3AN
dan
pat. Bisasajaada parneran pertaniLektor Kepalapada Jurusan
an yang diaktori petani dengan
llmuAdministrasi Negara
biaya pemerintah. Bisa ada waFISIP Unpad
yang golek atau hiburan lain bagi