Panduan Penulisan Naskah Orasi Profesor Riset

Panduan Penulisan

Naskah Orasi ProfesorRiset

i

ii

Panduan Penulisan

Naskah Orasi ProfesorRiset

LIPI Press
iii

© 2015 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti

Katalog dalam Terbitan (KDT)
Panduan Penulisan Naskah Orasi Profesor Riset/Majelis Profesor Riset–Jakarta: LIPI Press,
2015.

viii hlm + 34 hlm.; 14,8 x 21 cm
ISBN 978-979-799-834-9
1. Panduan Orasi Profesor Riset

2. Penulisan

378.25

Copy editor
Proofreader
Penata isi
Desainer Sampul

: Kamariah Tambunan
: M. Fadly Suhendra dan Sarwendah Puspita Dewi
: Ariadni
: Rusli Fazi

Cetakan Pertama


: Agustus 2015

Diterbitkan oleh:
LIPI Press, anggota Ikapi
Jln. Gondangdia Lama 39, Menteng, Jakarta 10350
Telp. (021) 314 0228, 314 6942. Faks. (021) 314 4591
E-mail: press@mail.lipi.go.id

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................v
DAFTAR ISI .............................................................................................vii
PANDUAN PENULISAN NASKAH ORASI ILMIAH ........................... 1
1. RUANG LINGKUP .............................................................................. 1
2. STANDAR UMUM PENULISAN ....................................................... 1
3. SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................... 2
3.1 Halaman Sampul (Cover) ................................................................. 2
3.1.1 Halaman Sampul Bagian Depan ............................................ 2

3.1.2 Halaman Sampul Bagian Belakang......................................... 5
3.2 Halaman Judul Utama ..................................................................... 6
3.3 Katalog Dalam Terbitan (KDT) ...................................................... 7
3.4 Halaman Biodata Ringkas ............................................................... 7
3.5 Daftar Isi ........................................................................................ 11
3.6 Prakata Pengukuhan ....................................................................... 12
3.7 Substansi Naskah Orasi Ilmiah ...................................................... 13
3.7.1 Judul ..................................................................................... 13
3.7.2 Pendahuluan ......................................................................... 13
3.7.3 Isi Naskah Orasi Ilmiah ....................................................... 14
3.7.4 Struktur Bab dan Subbab ..................................................... 16
3.7.5 Tabel dan Ilustrasi ................................................................ 17
3.7.6 Kesimpulan ........................................................................... 21
3.7.7 Penutup ................................................................................ 22
3.7.8 Ucapan Terima Kasih ........................................................... 22

v

3.8 Daftar Pustaka ............................................................................... 22
3.8.1 Cara Penulisan Sitasi dalam Teks ......................................... 22

3.8.2 Cara Penulisan Daftar Pustaka ............................................. 23
3.9 Lampiran ........................................................................................ 27
3.10 Daftar Publikasi Ilmiah ................................................................ 27
3.11 Daftar Riwayat Hidup ................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 36

vi

PENGANTAR PENERBIT

Sebagai penerbit ilmiah, LIPI Press mempunyai tanggung jawab
untuk menyediakan terbitan yang berkualitas. Penyediaan terbitan
yang berkualitas adalah salah satu perwujudan tugas LIPI Press untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana
yang diamanatkan dalam UUD 1945.
Panduan ini berisi tentang tata cara penulisan naskah orasi
profesor riset yang dimaksudkan sebagai standar minimum dalam
penyusunan buku orasi ilmiah untuk menjamin koherensi, konsistensi, dan keseragaman gaya penulisan tanpa mengurangi esensi
nilai ilmiahnya.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pihak yang terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas orasi ilmiah Profesor Riset.


LIPI Press

vii

viii

PRAKATA

Panduan Penulisan Naskah Orasi Profesor Riset ini merupakan acuan
penulisan naskah orasi dengan tujuan meningkatkan mutu orasi.
Panduan ini meliputi format, isi, persyaratan substansi, dan
sistematika naskah orasi Profesor Riset. Panduan Penulisan naskah
orasi ini dijabarkan dari Peraturan Kepala LIPI tentang Pelaksanaan
Orasi Profesor Riset.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi para pihak yang terlibat
dalam orasi ilmiah khususnya calon Profesor Riset dan Majelis
Pengukuhan yang menilai naskah orasi Profesor Riset.

Jakarta, Mei 2015
Ketua Majelis Profesor Riset LIPI


ix

x

PANDUAN PENULISAN
NASKAH ORASI ILMIAH

1. RUANG LINGKUP
Panduan ini menjelaskan tata cara penulisan naskah orasi ilmiah
sebagai syarat pengukuhan Peneliti Utama yang memenuhi syarat
untuk memperoleh gelar Profesor Riset. Panduan dimaksudkan
sebagai standar minimum penyusunan naskah orasi ilmiah untuk
menjamin koherensi, konsistensi, dan keseragaman gaya penulisan
tanpa mengurangi esensi nilai ilmiahnya.

2. STANDAR UMUM PENULISAN
2.1 Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia menggunakan MS
Oice Word/Open Oice atau aplikasi pengelolaan lainnya dan
disimpan dalam bentuk ile elektronik.

2.2 Naskah ditulis menggunakan jenis huruf Times New Roman
(TNR) ukuran 12 pt, spasi 1 (satu), dengan margin atas dan
bawah masing-masing 2,5 cm serta kanan dan kiri masingmasing 2 cm.
2.3 Naskah diketik pada kertas berukuran A5 (14,8 cm x 21 cm),
70–80 g/m2 dengan format 2 (dua) sisi halaman (bolak-balik).

1

2.4 Penomoran halaman bahan awal (preliminaries) menggunakan
angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst.).
2.5 Penomoran halaman isi naskah orasi ilmiah menggunakan
angka Arab (1, 2, 3, 4, dst.).

Gambar 1. Contoh ukuran margin format A5

3. SISTEMATIKA PENULISAN
3.1 Halaman Sampul (Cover)
Halaman sampul naskah orasi ilmiah memiliki dua bagian, yaitu
halaman sampul bagian depan dan halaman sampul bagian belakang.
3.1.1 Halaman Sampul Bagian Depan


Unsur-unsur yang dicantumkan pada halaman sampul bagian depan
(berdasarkan urutan), terdiri atas:
2

1. Logo/lambang kementerian/lembaga kandidat Profesor Riset
dan logo LIPI.
2. Keterangan bidang kepakaran, diletakkan sejajar dan di tengah
antara logo kementerian/lembaga kandidat Profesor Riset dan
LIPI (menggunakan jenis huruf TNR ukuran 14 pt).
3. Judul naskah orasi ilmiah, ditulis di bawah keterangan bidang
kepakaran dan diletakkan di tengah halaman sampul (menggunakan jenis huruf TNR ukuran 20 pt).
4. Ilustrasi naskah orasi ilmiah (apabila ada).
5. Nama pengarang tanpa disertai gelar yang di atasnya didahului kata “OLEH:” (Kata “OLEH:” ditulis menggunakan jenis
huruf TNR ukuran 12 pt, sedangkan nama pengarang menggunakan ukuran 14 pt).
6. Nama kementerian/lembaga asal penulis (menggunakan jenis
huruf TNR ukuran 14 pt).
7. Waktu pelaksanaan yang berisi tanggal, bulan, dan tahun penyelenggaraan orasi pengukuhan Profesor Riset (menggunakan
jenis huruf TNR ukuran 14 pt).
8. Seluruh tulisan pada halaman sampul bagian depan dicetak

dalam bentuk kapital tebal.
Keterangan:
1. Logo kementerian/lembaga ditempatkan di sudut kiri atas,
sedangkan logo LIPI di sudut kanan atas dengan posisi sama
tinggi.
2. Warna halaman sampul buku naskah orasi ilmiah harus kontras
(berlawanan) dengan warna logo kementerian/lembaga dan
LIPI. Setiap kementerian/lembaga perlu memiliki warna/desain
sampul khusus yang diterapkan secara seragam sebagai penciri
kementerian/lembaga yang bersangkutan.

3

3. Komposisi warna dan bentuk logo LIPI sesuai dengan Peraturan Kepala LIPI No. 03/E/2013 tentang Logo Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia. Logo LIPI berwarna biru dengan
komposisi C = 100, M = 30, Y = 0, K = 0 atau R = 0, G =
114, B = 183.
4. Ketentuan penggunaan logo LIPI pada kertas ukuran A5 adalah: lebar 15 mm, tinggi mengikuti secara proporsional, dan
jarak dengan margin/tepi 1 cm.


Logo
Instansi

Gambar 2. Contoh halaman sampul bagian depan

4

3.1.2 Halaman Sampul Bagian Belakang

Unsur-unsur yang dicantumkan pada halaman sampul bagian
belakang, terdiri atas:
1. ISBN disertai barcode.
2. Barcode diletakkan di sudut kanan bawah sama tinggi dengan
tulisan “penerbit” dengan jarak 15 mm dari sisi kiri (punggung)
sampul.
3. Logo penerbit diletakkan di sebelah kiri barcode.
4. Nama dan alamat distributor.

Gambar 3. Contoh halaman sampul bagian belakang


5

3.2 Halaman Judul Utama
Halaman judul utama adalah halaman yang memuat nama penulis,
judul buku, subjudul buku (jika ada), dan logo serta nama penerbit.

Logo
Instansi

Gambar 4. Contoh halaman judul utama

6

3.3 Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Halaman ini memuat unsur-unsur pemegang hak cipta kepemilikan
buku yang meliputi identitas buku, mencakup judul, nama penulis,
nama editor (apabila ada), jumlah halaman, tahun terbit, penerbit, ISBN, klasiikasi buku, sumber bahan sampul, dan pengelola
terbitan.

3.4 Halaman Biodata Ringkas
Halaman biodata ringkas terkait dengan bidang kepakaran berisi
narasi dari daftar riwayat hidup pengarang satu halaman. Narasi
riwayat hidup dapat mencakup hal sebagai berikut.
1. Foto ukuran 4 x 6 cm, formal, dengan latar belakang warna
merah. Bagi pria, foto menggunakan jas dan dasi, sedangkan
bagi wanita menggunakan blazer/kebaya. Foto menghadap ke
depan, tidak menyerong, tidak menyamping.
2. Nama lengkap tanpa disertai gelar.
3. Nama orang tua, pasangan, dan anak (dapat disertai gelar).
4. Riwayat pendidikan formal.
5. Riwayat pendidikan nonformal terkait bidang kepakaran.
6. Karier jabatan struktural (apabila ada).
7. Karier jabatan fungsional peneliti.
8. Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dihasilkan.
9. Pembinaan kader ilmiah.
10. Ailiasi perguruan tinggi.
11. Ailiasi organisasi profesi ilmiah.
12. Penghargaan yang pernah diterima.
Penulisan Riwayat Hidup secara naratif seperti contoh berikut:

7

Sobar Sutisna lahir di Ciamis, Jawa
Barat, tanggal 14 November 1951, adalah putra dari Bapak M. Utis Sutisna
dan Ibu Rd. Siti Salamah. Menikah
dengan Atty Kusmiaty dan dikaruniai
empat anak, yaitu: Prima Mustikasari,
Dwiyana Indracipta, Andri Yusuf, dan
Galuh Pamungkas.
Menamatkan Sekolah Dasar Negeri
Cijulang I di Cijulang, tahun 1964;
Sekolah Menengah Pertama Negeri Cijulang di Cijulang, tahun 1967; Sekolah
Menengah Atas Muhammadyah I di Yogyakarta, tahun 1970. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geodesi dari Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, tahun 1978; memperoleh gelar Master of Surveying Science
dari University of New South Wales, Australia, tahun 1982; memperoleh
gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) dari University of Newcastle upon Tyne,
Inggris, tahun 1989.
Pernah mengikuti beberapa pelatihan terkait dengan bidang kompetensinya, antara lain: Geodetic Data Banking Training di Central Mapping
Authority of New South Wales, Australia (1983); International Summer
School on Geodetic Optimization di Erice, Italia (1984); Gravimetric
Survey and Data Processing Training di Institut Teknologi Bandung
(1990); Postdoc in Geodesy and Geodynamics di Frankfurt, Jerman (1993);
International Boundary Making di University of Durham, Inggris (2003);
Kursus Reguler Angkatan XXXVII LEMHANNAS-RI tahun 2004.
Bekerja pada Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional
(sekarang Badan Informasi Geospasial/BIG) sejak 1978, dan pernah
menduduki jabatan struktural sebagai: Kepala Seksi Pemetaan Tofograi Laut (1982–1984); Kepala Dinas Geodesi (1989–1991); Kepala
Kelompok Peneliti Geodesi-Geodinamika (1991–1992); Kepala Bidang

8

Survei Geodesi (1993–1996); Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geomatika (1996–1999); Kepala Pusat Survey Dasar (1999–2001);
Kepala Pusat Pemetaan Batas Wilayah (2001–2010).
Jabatan fungsional penelitinya diawali sebagai Ajun Peneliti Madya
tahun 1992, Peneliti Muda tahun 1993, Peneliti Madya tahun 1996,
Ahli Peneliti Muda tahun 1999, Peneliti Utama golongan IV/d tahun
2011, dan memperoleh jabatan Peneliti Utama golongan IV/e bidang
Geodesi tahun 2014.
Seratus tiga puluh karya tulis dan publikasi ilmiah telah dihasilkan,
baik yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk
buku, jurnal, prosiding, dan makalah yang diterbitkan dan disampaikan
dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional. Sebanyak 35 karya
tulis ilmiah di antaranya dalam bahasa Inggris.
Ikut serta dalam pembinaan kader ilmiah, di antaranya sebagai
tenaga Pengajar pada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Pertahanan; Pembimbing Skripsi (S1) pada Universitas Gadjah Mada; Pembimbing dan Penguji Tesis (S2) pada Institut Teknologi Bandung dan
Universitas Pertahanan; Pembimbing dan Penguji Disertasi (S3) pada
Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas
Gadjah Mada.
Dalam organisasi: Menjabat sebagai Ketua Umum di Ikatan
Surveyor Indonesia (ISI) tahun 2002–2005; Ketua Bidang di
Forum Organisasi Profesi (FOPI) tahun 2003–2005; Anggota he
International Association of Geodesy (IAG); Anggota he International
Federation of Surveyors (FIG); Board Member the Advisory Board on the
Law of the Sea (ABLOS).
Penerima tanda penghargaan: Satya Lencana Karya Satya X-Tahun,
XX-Tahun, dan XXX-Tahun dari Presiden RI; Penghargaan Submisi Ekstensi Landas Kontinen Indonesia di luar 200 NM dari Menteri Negara
Riset dan Teknologi, tahun 2014; Honorary Hydrographer Category A
dari he International Hydrographic Organization (IHO) tahun 2012.

9

3.5 Daftar Isi
Daftar isi disediakan untuk memudahkan pembaca melihat sekilas
isi bab atau topik di dalam buku serta mengetahui letak bab atau
topik tersebut. Halaman pertama daftar isi diletakkan di halaman
recto/sebelah kanan (ganjil). Berikut contoh penyajian daftar isi:

DAFTAR ISI
BIODATA RINGKAS ............................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................ iv
PRAKATA PENGUKUHAN ................................................. vii
I. PENDAHULUAN ............................................................ X
II. JUDUL BAB DUA ............................................................ X
2.1 Judul Subbab ............................................................... X
2.2 dst ................................................................................ X
III. JUDUL BAB TIGA ........................................................... X
3.1 Judul Subbab ................................................................ X
3.2 dst ................................................................................ X
IV. JUDUL BAB EMPAT ........................................................ X
4.1 Judul Subbab ............................................................... X
4.2 dst ................................................................................ X
V. JUDUL BAB LIMA........................................................... X
5.1 Judul Subb ab ............................................................. X
5.2 dst ................................................................................ X
VI. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN ............. X
VII.PENUTUP ........................................................................ X
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................... X
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... X
LAMPIRAN ............................................................................ X
DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH ............................................. X
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................. X

10

3.6 Prakata Pengukuhan
Prakata pengukuhan berisi salam, puji syukur, ucapan terima kasih
dari kandidat Profesor Riset, dan penyampaian judul naskah orasi
ilmiah yang dibacakan sesuai dengan latar belakang penelitian
dan kepakarannya. Halaman prakata pengukuhan diletakkan di
halaman recto/sebelah kanan (ganjil). Berikut contoh penyajian
Prakata Pengukuhan.
Prakata Pengukuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1. Puji Syukur
2. Pemilihan Judul
3. Izin untuk menyampaikan orasi ilmiah
Berikut ini contoh susunan Prakata Pengukuhan.
PRAKATA PENGUKUHAN
Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Assalamualaikum Warakhmatullohi Wabarokatuh,
(bagi yang nonmuslim menyesuaikan)
Majelis Pengukuhan Profesor Riset yang mulia dan hadirin yang
saya hormati,
pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat
Allah Swt. Tuhan YME, Yang Maha Berkuasa atas alam dan hidup
ini. Atas rahmat, hidayat, dan karunia, serta izin-Nya lah pada
kesempatan ini kita bisa berkumpul dan bertemu di tempat yang
insya Allah diberkahi ini, semua ada dalam keadaan sehat walaiat
dalam lindungan-Nya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini pula, dengan segala kerendahan
hati, izinkan saya menyampaikan orasi ilmiah dengan judul:
"JUDUL ORASI ILMIAH"

11

3.7 Substansi Naskah Orasi Ilmiah
Substansi naskah orasi ilmiah, terdiri atas:
3.7.1 Judul
Judul Orasi memuat inti sari orasi yang menggambarkan peran
kompetensi yang dikembangkan dalam menyelesaikan persoalan
bangsa. Inti orasi berisi pokok-pokok pikiran yang bersumber dari
temuan-temuan penelitian sendiri selama menempuh karier sebagai
peneliti. Oleh karena itu, judul orasi harus merupakan kristalisasi
atau abstraksi yang dideklarasikan dalam orasi sehingga kata-kata
dalam judul orasi sebagian besar bersumber dari kata kunci dan
pokok-pokok pikiran dalam inti orasi.

3.7.2 Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang topik yang ditulis, yaitu penjelasan singkat tentang perjalanan atau rekam jejak penelitian dari
kandidat Profesor Riset, yang akumulasinya berujung pada topik
yang dideklarasikan. Pengarang harus mengantarkan pokok-pokok
bahasan yang terkandung dalam esensi/sari pati atau abstraksi yang
diproklamasikan dalam buku tersebut. Di samping itu, pendahuluan juga berfungsi untuk menjelaskan alur bagian buku (bab)
dari awal sampai akhir. Halaman pendahuluan diletakkan pada
halaman recto/kanan (ganjil).

12

3.7.3 Isi Naskah Orasi Ilmiah
Bagian ini berisi keseluruhan topik yang dibahas/dibicarakan,
diuraikan secara runut dalam bentuk tulisan per bab dan subbab
serta bagian-bagian kecil lainnya. Struktur dari setiap bab atau
turunannya mencerminkan jumlah informasi yang disajikan oleh
pengarang.

Isi naskah orasi ilmiah:
a) Esensi/sari pati dari karya ilmiah kandidat Profesor Riset
yang menjadi bidang keahliannya. Esensi/sari pati karya
ilmiah yang dideklarasikan mencirikan kompentesi kandidat
Profesor Riset. Kompetensi harus tampak dari konsistensi area
atau bidang penelitian yang ditekuni dalam waktu yang cukup
panjang. Area atau bidang kompetensi dibuktikan dengan kutipan atau sitasi sebagian besar karya tulis hasil penelitian kandidat
Profesor Riset itu sendiri. Esensi itu harus bermuara pada
sebuah temuan baru atau sebuah perbaikan (improvement)
dari konsep yang sudah ada yang tecermin pada judul dan
tampak dalam abstraksi yang diantarkan dalam pendahuluan.
Esensi itu terurai dalam isi-isi dari bab dan subbab sehingga
terlihat benang merah atau kaitan esensi substansi antara judul,
abstraksi, isi, kesimpulan, dan penutup.

13

b) Perspektif perkembangan iptek masa lalu, sekarang, dan
yang akan datang. Perspektif perkembangan iptek menguraikan tentang kemajuan ilmiah (scientiic advancement)
atau wawasan keilmuan yang menjadi bidang kompetensi
kandidat Profesor Riset. Perspektif kemajuan ilmiah bidang
kompetensi diuraikan, baik secara teoretis maupun empiris,
perkembangan dari dulu, sekarang, dan bahkan pandangan
antisipatif ke depan, baik dalam aras nasional, regional,
maupun internasional. Perspektif kemajuan ilmiah ini menggambarkan pemahaman yang bersangkutan tentang bentuk
dan isi perkembangan mutakhir (state of the art) bidang
kompetensinya.

c) Kontribusi individual kandidat Profesor Riset dalam membangun dan mengembangkan iptek. Kontribusi ilmiah ini
adalah keyakinan ilmiah (scientiic believe), gagasan/pemikiran,
teori, konsep, model, desain, paten, dan bentuk-bentuk
penemuan ilmiah lainnya. Kontribusi ilmiah harus memiliki
kebaruan/novelti dalam bidang kepakarannya, baik yang
merupakan temuan baru, invensi, inovasi maupun berupa
pemecahan masalah, atau dapat juga bersifat penyempurnaan
dari temuan terdahulu maupun bersifat fundamental, atau
terobosan baru, atau bersifat kombinasi, kovergensi, maupun
fusi antara gagasan/pemikiran, teori, konsep, model yang
sudah ada sebelumnya. Semua jenis dan bentuk kebaruan/
novelti tersebut dideklarasikan atau diproklamasikan dengan menyebutkan karya ilmiah yang relevan dalam bidang
kompetensi kandidat profesor riset.

14

d) Kontribusi umum bidang iptek yang menjadi bidang kepakaran. Kontribusi umum adalah relevansi, implikasi, atau
rekomendasi yang muncul dari kontribusi ilmiah kandidat
Profesor Riset dalam menyelesaikan permasalahan aktual atau
strategis dari pemerintah dan masyarakat. Kontribusi tersebut dapat ditujukan pada bidang kelembagaan atau aturan
kerja ataupun tata kelola pemerintahan dan masyarakat yang
perlu ditingkatkan. Kontribusi tersebut berkenaan dengan
permasalahan nyata yang sedang berlangsung kini serta akan
memilki dampak luas dalam jangka panjang jika belum
dipecahkan.
3.7.4 Struktur Bab dan Subbab

Penanda atau penomoran bagian-bagian naskah didasarkan atas
asas keterbacaan yang memudahkan pembaca untuk mengikuti dan
memahami isi buku. Penyajian sebuah bab dan subbab mengikuti
beberapa hal berikut:
1) Judul bab diberi nomor, ditulis dengan angka Romawi (I, II,
III, dst.)
2) Setiap bab dimulai pada halaman ganjil. Penempatan ini harus
konsisten dari awal hingga akhir buku.
3) Judul dan subjudul ditulis dengan huruf kapital untuk huruf
pertama pada setiap kata.
4) Pada penulisan judul subbab, kata depan dan kata gabung
ditulis dengan huruf kecil, misalnya: dan, atau, pada, kepada,
terhadap, dalam, di, ke, dari, tentang, dengan, sampai, sebagai,
secara, dst.
5) Dianjurkan menghindari penggunaan lebih dari empat
tingkatan subjudul dalam suatu bab. Namun, apabila tidak
memungkinkan, subjudul dapat dibuat sesuai dengan tuntutan
15

materi. Adapun ketentuan penandaan subbab yang dimaksud
adalah seperti berikut.
1) Tingkat kesatu, dengan penanda huruf A.
2) Tingkat kedua, dengan penanda huruf 1.
3) Tingkat ketiga, dengan penanda huruf a.
4) Tingkat keempat, dengan penanda 1)
5) Tingkat kelima, dengan penanda a)
6) Apabila masih diperlukan banyak subjudul, subjudul tersebut dapat diberi simbol, seperti ■, ▶, atau -.
3.7.5 Tabel dan Ilustrasi

Pembahasan yang terbagi atas bab, subbab, dan sub-subbab
umumnya juga ditunjang dengan gambar, tabel, graik, diagram,
bagan, dan sebagainya yang bertujuan untuk memperjelas penyampaian data dan informasi sesuai dengan topik yang dianggap perlu
oleh penulis sehingga memudahkan pembaca dalam mengikuti
dan memahami isi buku. Perlu diperhatikan, penempatan gambar,
tabel, graik, diagram, dan bagan harus ditempatkan pada bagian
lampiran kecuali yang sangat penting. Penggunaan ilustrasi, baik
berupa gambar, graik, skema, diagram, maupun tabel wajib diberi
identitas berupa penomoran dan keterangan secara berurutan. Perlu
dipastikan bahwa setiap unsur (gambar, tabel, data, diagram, dan
skema) yang digunakan dalam naskah terbebas dari tuntutan hukum, dibuktikan dengan mencantumkan sumber.
3.7.5.1 Tabel

1) Tabel berfungsi untuk menerangkan dan mendukung teks.
2) Tabel wajib diberi identitas berupa nomor dan judul/keterangan dengan angka Arab secara berurutan dan diletakkan
16

di atas tabel dengan huruf 10 pt. Nomor tabel ditulis cetak
tebal, sedangkan judul/keterangannya normal.
3) Data tabel dalam bentuk angka ditulis rata kanan.
4) Perujukan tabel dalam teks menggunakan angka, contohnya:
… perincian data ditunjukkan pada Tabel 2.
5) Keterangan sumber menggunakan huruf ukuran 9 pt. (Lihat
contoh Tabel 1).
Tabel 1. Daerah Tangkapan Air dan Proil Sungai (contoh diperbaiki).
Van Breen
Nama
Sungai

DAS
(km2)

Aliran
maksimum

DPU Bogor 1970

Panjang
(km)

DAS
(km2)

(m3/s)
K. Cakung
K. Sunter
K. Ciliwung
K. Cideng
K. Krukut
K. Grogol
K. Angke
K. Cisadane

140
335
15
110
75
395
1.215

120
250
40
100
60
260
1.600

United Naions
Flood Control

Kopro Banjir 1965

Aliran
Panjang DAS
maksimum
(km)
(km2)
(m3/s)

40
103

121,5
385

125

43
55
55
138

94
42
42
1.486

150

318

100

DAS
(km2)
140
475
6
110
75

335

Sumber: Djakarta Flood Control; hlm. 28

6)

Judul tabel dengan penomoran bertingkat dituliskan seperti
contoh Tabel 2.

Tabel 2. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antarpulau (Rp000,-), Hasil Bumi
dan Tambang Tahun 2001
No.
1
2
3
4
5
6

Hasil Bumi, Laut dan Tambang
Pertanian tanaman pangan
Perkebunan
Peternakan
Perikanan
Kehutanan
Hasil tambang

Volume
38
40
300
1500,5*)
-

Nilai
368
2.468.000
7.545.000
2.715.000
-

17

7) Judul tabel yang lebih dari satu baris ditulis rata kiri.
8) Jika tabel sangat banyak, gunakan penomoran bertingkat. Sebagai contoh pada Bab I terdapat 11 tabel maka penomoran tabel
dimulai dari Tabel 1.1, Tabel 1.2 hingga Tabel 1.11. Kemudian
pada Bab II terdapat 5 tabel maka dimulai dari Tabel 2.1 hingga
Tabel 2.5.
9) Tabel disertakan tidak dalam bentuk format gambar seperti
.jpeg atau lainnya. Perlu diperhatikan, gambar, tabel, graik,
diagram, dan bagan harus ditempatkan pada bagian lampiran
kecuali yang sangat penting.
3.7.5.2 Ilustrasi

Ilustrasi menjelaskan keterangan isi atau sebagai hiasan. Ilustrasi
dalam hal ini meliputi lukisan/sketsa, gambar berupa foto, peta,
diagram, bagan, graik, dan skema. Adapun ketentuan khusus yang
harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Gambar wajib diberi identitas berupa nomor dan judul/
keterangan dengan posisi rata kiri (left justify), baik satu baris
maupun lebih, ditulis menggunakan angka Arab, dicetak
tebal, serta diletakkan setelah gambar. Jika terdapat keterangan
sumber gambar, diletakkan tepat setelah gambar dengan menggunakan ukuran huruf 9 pt. Contoh:

18

Gambar 5. Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

2) Judul ilustrasi ditulis dengan:
a) Huruf kapital di setiap awal kata (kecuali kata tugas) jika
judul berupa frasa.
b) Huruf kapital hanya pada awal kalimat jika judul berupa
kalimat.
3) Jika ilustrasi yang terdapat dalam buku berjumlah sepuluh atau
lebih, harus dibuatkan halaman daftar gambar (ilustrasi).
4) Sumber, nomor urut, dan judul ilustrasi diletakkan di bawah
ilustrasi.
5) Perujukan ilustrasi dalam teks menggunakan angka Arab, misalnya: … Gambar 20. Jika naskah memuat banyak ilustrasi
harus menggunakan penomoran bertingkat dengan mengacu
pada bab yang terdiri atas nomor penunjuk bab dan nomor
urut ilustrasi di dalam suatu bab. Jadi, penomoran ilustrasi
akan kembali dari awal (nomor 1) jika berganti bab (Wibowo,
19

2007: 31). Sebagai contoh: Pada Bab I memuat ilustrasi 10
maka penomorannya, Gambar 1.1, Gambar 1.5, Gambar 1.8,
dan seterusnya.
6) Jika ilustrasi berupa perbandingan lebih dari dua ilustrasi maka
diperbolehkan untuk menggunakan penomoran bertingkat,
misalnya Gambar 20a dan 20b.
7) Bentuk dan ukuran gambar diupayakan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah gambar dibatasi seminimal mungkin.
8) Agar kualitas cetaknya tajam, resolusi gambar tidak kurang dari
300 dpi.
9) Selain terdapat di dalam isi naskah, ilustrasi juga dilampirkan
secara terpisah dalam format gambar, misalnya .jpeg, .tif atau
lainnya (tanpa kompresi .zip atau sejenisnya), dengan diberi
keterangan tanda.
3.7.6 Kesimpulan

Kesimpulan bukan tulisan ulang dari pembahasan dan juga
bukan ringkasan, melainkan jawaban ilmiah berbasis hasil
penelitian kandidat terhadap isu sentral yang diangkat dalam
judul orasi dan dipaparkan dalam narasi berbentuk kalimat
utuh. Kesimpulan harus berisi pernyataan-pernyataan (claims)
tentang teori, sintesis, tesis, analisis, konsep, model, desain,
paten, pemikiran-pemikiran, keyakinan-keyakinan ilmiah yang
dideklarasikan dalam orasi.

20

3.7.7 Penutup
Penutup berisi tentang tantangan di masa depan dalam menjawab
isu sentral yang diangkat dalam judul orasi dan bagaimana disiplin ilmu yang digeluti oleh kandidat harus dikembangkan ke
depan untuk menjawab tantang-tantangan tersebut. Pandangan
terhadap peran dari berbagi stakeholder terkait dalam menjawab
tantangan tersebut akan memberi nilai lebih pada naskah orasi.
3.7.8 Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih berisi ungkapan penghargaan kandidat
Profesor Riset terhadap pihak-pihak yang dianggap memiliki
kontribusi positif dalam capaian karier sebagai peneliti dan
pelaksanaan orasi Profesor Riset paling banyak dua halaman.
Berikut urutan ucapan terima kasih yang perlu dicantumkan,
yaitu: (1) Presiden Republik Indonesia; (2) Menteri/Pejabat
tertinggi di kementerian/lembaga tempat Profesor Riset
mengabdi; (3) Kepala LIPI selaku Ketua Majelis Pengukuhan
Profesor Riset; (4) Sekretaris Majelis Pengukuhan Profesor
Riset; (5) Anggota Majelis Pengukuhan Profesor Riset; (6)
Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI; dan lain-lain.
Keterangan:
Pada slide presentasi naskah orasi Profesor Riset dapat menampilkan
foto pejabat yang disebutkan dalam ucapan terima kasih.

3.8 Daftar Pustaka
3.8.1 Cara Penulisan Sitasi dalam Teks

Sitasi di dalam teks ditulis dengan menggunakan penomoran angka
Arab sesuai urutan dalam bentuk superscript di akhir kalimat setelah
21

tanda baca titik atau koma. Apabila penomoran kutipan lebih
dari 1 (satu), cukup dilanjutkan dengan angka kutipan berikutnya
setelah tanda koma tanpa menggunakan spasi, tanpa disertai tanda
kurung buka tutup.

Gambar 6. Contoh penulisan sitasi di dalam teks

3.8.2 Cara Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat daftar acuan yang menjadi rujukan dalam
proses penulisan naskah orasi ilmiah. Berikut adalah cara penulisan
daftar pustaka:
1.

Paling sedikit 50% dari total daftar pustaka merupakan
publikasi kandidat Profesor Riset (yang bersangkutan). Selebihnya, acuan dapat berasal dari peneliti lain (penelitian
sebelumnya).

2.

Acuan terbaru di bidangnya (ilmu sosial maksimum 10 tahun
terakhir, kecuali yang berasal dari publikasi kandidat Profesor
Riset itu sendiri) karena sifatnya yang lebih dinamis sehingga
berbeda dengan ilmu alam dan ilmu teknik yang boleh lebih
tua dari 10 tahun tetapi tetap harus terbaru.

22

3.

Berasal dari acuan primer, yaitu buku dan/atau bagian dari
buku (internasional dan nasional), KTI di jurnal internasional,
KTI di jurnal nasional terakreditasi, KTI dalam bentuk prosiding, KTI di majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi,
KTI dalam bentuk komunikasi pendek, dan KTI yang tidak
diterbitkan. Hindari pengacuan dari internet, kecuali e-journal
dan sumber ilmiah yang berasal dari situs institusi resmi.

4.

Disusun sesuai dengan urutan penomoran sitasi dalam teks
menggunakan angka Arab, dalam bentuk superscript, tanpa
disertai titik, tanpa disertai tanda kurung buka tutup.

5.

Setiap pergantian nomor urut sitasi perlu diberikan jarak 1
(satu) spasi.

6.

Khusus nama kandidat Profesor Riset yang disebut dalam
daftar pustaka dicetak tebal (bold).

7.

Disusun menggunakan sistem Vancouver:
1) Buku dengan satu pengarang atau dua pengarang (semua
nama pengarang dibalik)
Hisyam M. Komunitas Cina di Medan dalam Lintasan
Tiga Kekuasaan 1930–1960. Jakarta: LIPI Press;
2013.
Trim B. Tak Ada Naskah yang Tak ‘‘Retak’’. Jakarta: Trim
Komunikata; 2012.
2) Buku dengan enam pengarang atau lebih.
Hofmeyr GJ, Neilson JP, Alirevic Z, Crowther CA,
Gulmezoglu AM, Hodnett ED et al. A Cochrane
pocketbook: Pregnancy and Chilbirth. Chichester,
West Sussex, England: John Wiley & Sons Ltd; 2008.

23

3) Jika buku tidak ada nama pengarangnya tetapi mempunyai nama editor maka yang dicantumkan adalah nama
editornya.
Maunati Y, Sari BR, editor. he Cham Diaspora in
Southeast Asia: Social Integration and Transnational
Networks, he Casae of Cambodia. Jakarta: LIPI
Press; 2013.
4) Jika buku tidak ada pengarangnya, namun ada nama
lembaganya maka ditulis nama lembaganya.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka;
2002.
5) Artikel dari jurnal, majalah, dan koran
Haris S. Demokratisasi Partai dan Dilema Sistem Kepartaian di Indonesia. Jurnal Penelitian Politik 2006; 3
(1): 67–76.
6) Artikel dari bunga rampai
Oetama J. Tradisi Intelektualisme, Tauik Abdullah, Jurnalisme Makna. Dalam A.B. Lapian dkk, editor. Sejarah
dan Dialog Peradaban. Jakarta: LIPI Press; 2005.
7) Bahan yang belum dipublikasikan atau tidak diterbitkan.
Wijana, IDP. Bias Gender pada Bahasa Majalah Remaja”.
Tesis; 2007; Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Darsono P. Teripang Perlu Dilindungi. Makalah disajikan
dalam Lokakarya Usulan Jenis Satwa dan Tumbuhan
yang Perlu Dilindungi di Indonesia; 2004 Desember
8; Puslit Biologi-LIPI, Bogor.

24

DAFTAR PUSTAKA
1. Hisyam M. Komunitas Cina di Medan dalam Lintasan
Tiga Kekuasaan 1930–1960. Jakarta: LIPI Press; 2013.
2. Trim B. Tak Ada Naskah yang Tak ‘‘Retak’’. Jakarta: Trim
Komunikata; 2012.
3. Hofmeyr GJ, Neilson JP, Alirevic Z, Crowther CA,
Gulmezoglu AM, Hodnett ED et al. A Cochrane pocketbook: Pregnancy and Chilbirth. Chichester, West Sussex,
England: John Wiley & Sons Ltd; 2008.
4. Maunati Y, Sari BR, editor. he Cham Diaspora in
Southeast Asia: Social Integration and Transnational
Networks, he Casae of Cambodia. Jakarta: LIPI Press;
2013.
5. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka; 2002.
6. Haris S. Demokratisasi Partai dan Dilema Sistem Kepartaian di Indonesia. Jurnal Penelitian Politik 2006; 3 (1):
67–76.
7. Oetama J. Tradisi Intelektualisme, Tauik Abdullah, Jurnalisme Makna. Dalam A.B. Lapian dkk, editor. Sejarah
dan Dialog Peradaban. Jakarta: LIPI Press; 2005.
8. Wijana, IDP. Bias Gender pada Bahasa Majalah Remaja”.
Tesis; 2007; Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Gambar 7. Contoh datar pustaka

25

3.9 Lampiran
Memuat hal-hal yang dianggap perlu sebagai penunjang pembahasan isi buku.

3.10 Daftar Publikasi Ilmiah
Daftar publikasi ilmiah dicetak di halaman baru/terpisah dari
halaman daftar pustaka. Daftar ini memuat seluruh publikasi
ilmiah yang dihasilkan oleh kandidat Profesor Riset dan disusun
berdasarkan urutan, terdiri atas:





Buku (internasional dan nasional)
Bagian dari buku (internasional dan nasional)
Jurnal (internasional dan nasional)
Prosiding (internasional dan nasional)

Catatan:

26



Untuk memudahkan identiikasi, masing-masing bagian
publikasi, perlu dipisahkan antara artikel yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.



Urutan daftar publikasi disusun berdasarkan tahun terbit.



Penggolongan publikasi ilmiah sebagai buku, bagian dari
buku, jurnal, prosiding di lingkup nasional dan internasional haruslah memenuhi kriteria sesuai dengan aturan
yang berlaku.

DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH
Buku
1. Karsidi A, Sutisna S, Poniman, A, editor. NKRI dari Masa ke Masa.
Kota terbit: Sains Press; 2012.
Bagian dari Buku
2. Sperof L, Fritz MA. Clinical Gynaecologic endocrinology and infertility. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins;
2005. Chapter 29, Endometriotis; P. 1103–33.
Jurnal Internasional
3. Sari AA, Kristiani A, Tachibana S, Sudiyani Y, Abimanyu H.
Mechanisms and optimization of oil palm empty fruit bunch as
a pre-grown source for white-rot fungus to degrade DDT. Journal
of Environmental Chemical Engineering. 2014; 2 (3): 1410–1415.
Jurnal Nasional
4. Hermiati E, Risanto L, Anita SH, Aristiawan Y, Sudiyani Y, Hanai
A, Abimanyu H. Sakarriikasi serat tandan kosong dan pelepah
kelapa sawit setelah pretreatment menggunakan kultur campuran
jamur P. chrysosporium dan T. versicolor. Jurnal Penelitian Hasil
Hutan.2014; 32 (2): 111–122.
Prosiding Internasional
5. Sudiyani Y. Sacchariication of acid pretreated of empty fruit
bunches iber of palm oil for ethanol production. Proceeding
the 6th UNU-GIST Joint Programme on Sci. and Tech. for Sustainability; 2008 Oktober 21–23; GuNGJU KOREA. GuangJu
Korea. October 21–23, IERC Guangju, Korea.

27

Prosiding Nasional
6. Triwahyuni E, Muryanto Fitria I, Sudiyani Y. Pengaruh perlakuan
awal irradiasi elektron terhadap proses hidrolisis enzimatis pada
pembuatan bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit. Prosiding
Seminar SNKTI. 2013; Solo.

28

3.11 Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup kandidat Profesor Riset dibuat lengkap dan
disusun berdasarkan urutan (dapat berupa tabel), terdiri atas:













Identitas kandidat Profesor Riset (data pribadi)
Pendidikan formal
Pendidikan nonformal terkait kepakaran
Riwayat jabatan fungsional
Riwayat jabatan struktural (jika ada)
Penugasan khusus (jika ada)
Keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah
Keterlibatan sebagai editor jurnal
Daftar KTI (jumlah KTI) disesuaikan dengan contohnya
Pembinaan kader ilmiah
Organisasi profesi ilmiah
Tanda penghargaan

29

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
Nama Lengkap

:

Tempat/Tanggal Lahir

:

Anak ke

:

Nama Ayah Kandung

:

Nama Ibu Kandung

:

Nama Istri / Suami

:

Jumlah Anak

:

Nama Anak

:

Nama Instansi

:

Judul Orasi

:

Bidang Kepakaran

:

No. SK Pangkat Terakhir

:

No. PAK Peneliti Utama Golongan
IV/e dan tanggal disahkan oleh
Kepala LIPI

:

30

1. Nama anak pertama
2. Nama anak kedua
3. dst...

B. Pendidikan Formal
No.

Jenjang

1
2
3
4
5
6

SD
SMP
SMA
S1
S2
S3

Nama Sekolah/PT

Kota dan Tahun
Negara
Lulus

C. Pendidikan Nonformal
No.
1
2
3
dst

Nama Kursus/ Pelatihan
....
....
....
dst

Lamanya

hn

Tempat

D. Riwayat Jabatan Fungsional
No.
1
2
dst

Jenjang Jabatan
Peneliti Pertama
Peneliti Muda
dst

TMT Jabatan
Tanggal - Bulan - Tahun
Tanggal - Bulan - Tahun
dst

31

E. Riwayat Jabatan Struktural
No .

Tahun

1

....

2

....

3

....

dst

dst

Nama Jabatan/Eselon

Nama Instansi

F. Karya Tulis Ilmiah
No.
1.
2.
3.
Total

Kualiikasi
Penulis Tunggal
Penulis Utama
Penulis bersama Penulis lainnya

Jumlah
...
...
...
...

No.
1.
2.
3.
Total

Bahasa
Karya Tulis dalam Bahasa Inggris
Karya Tulis dalam Bahasa Indonesia
Karya Tulis dalam Bahasa Lainnya

Jumlah
...
...
...
...

G. Pembinaan Kader Ilmiah
No.
1.
2.
dst.

Nama Perguruan Tinggi
...
...
dst.

No.

Nama Perguruan Tinggi Tempat Nama yang
Membimbing
Dibimbing

1.

...

...

...

2.
dst

...
dst.

...
...

...
dst.

32

Tahun Mengajar
...
...
dst.
Tahun Membimbing

H. Tanda Penghargaan
hn

Nama/Jenis Penghargaan

1.
2.
dst.

...
...
dst.

Pejabat/Instansi yang
Memberikan
...
...
dst.

I. Organisasi Profesi
No.
1.
2.
dst.

Nama Organisasi
...
...
dst.

Jabatan
...
...
dst.

33

DAFTAR PUSTAKA

1.
2.
3.

34

Peraturan Kepala LIPI No. 07/E/2009 tentang Tata Cara Pengukuhan
Peneliti Utama Untuk Mendapatkan Gelar Profesor Riset.
LIPI Press. 2013. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press. Jakarta: LIPI
Press.
he University Of Queensland. Tanpa Tahun Reference/Bibbliograi
Vancovver Style. Diakses pada 06 Agustus 2015 dari https://www.library.
uq.edu.au/training/citation/vancouv.pdf.