Pendidikan dan Latihan Profesi Guru

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
Guru Juga Akan Dinilai dari Prestasi Sekolah
Rabu, 12 Agustus 2015 | 431 pembaca

Sidoarjo—Kondisi pendidikan Indonesia semakin memprihatinkan. Pasalnya, masih banyak
guru yang mengajar namun belum memenuhi persyaratan sebagaimana yang diinstruksikan
dalam undang-undang. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Sumarna Surapranata di Hotel
Utami Sidoarjo, Rabu (12/8/2015).
Dalam Rapat Pertemuan Instruktur PLPG Rayon 114 Unesa tersebut, Pranata, demikian biasa
dipanggil, menegaskan, permasalahan ini perlu diperhatikan dan dicarikan solusinya. “Dari
data yang kami himpun, masih sangat banyak guru-guru yang mengajar namun tidak
memenuhi kompetensi. Kita lihat, ada seorang guru bahasa Inggris, lulusan LPTK, diberi 40
soal,
namun
hanya
bisa
mengerjakan
satu
soal,”
bebernya.

Salah satu solusi yang akan diterapkan adalah memperbaiki tata kelola guru. Yang termasuk
dalam tata kelola guru, tambah Pranata, antara lain adalah perbaikan pelaksanaan uji
kompetensi guru (UKG) setiap tahun, memberikan tambahan instrumen penilaian guru, dan
perbaikan pelaksanaan diklat bagi guru. “Kalau sebelumnya guru hanya dinilai oleh kepala
sekolah dan pengawas, maka rasanya juga perlu dinilai dari prestasi siswa/sekolah,”
ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Rayon 114 Unesa Ali Mufi melaporkan, jumlah peserta PLPG Rayon
114 tahun 2015 ini cukup banyak, yakni 1.624 dari Kemendikbud dan 600 dari Kemenag.
Semua peserta akan menjalani pendidikan di gedung Program Profesi Guru Unesa kampus
Lidah Wetan. (Syaiful/Emir/Humas)
2

http://www.unesa.ac.id/berita/201508120001/guru-juga-akan-dinilai-dari-prestasisekolah.html