BAHAYA DARI GABUS STYROFOAM 15 18 BAHAYA

BAHAYA DARI GABUS/STYROFOAM
15:18 BAHAYA, KESEHATAN 0 comments
BAHAYA-BAHAYA DARI GABUS/STYROFOAM

STYROFOAM PEMBUNGKUS MAKANAN
Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang
paling populer dalam bisnis pangan, karena bentuknya yang ringan, mudah dibawa dan tentunya
tidak bocor. Tetapi, riset telah membutikan styrofoam sangat diragukan kemanannya untuk
kesehatan.Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styrene ini menjadi pilihan bisnis pangan
karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.
Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman
dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih
aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang
mengungkapkan bahwa residu Styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat
menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya
gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen
dalam makanan.
Styrofoam jadi berbahaya karena terbuat dari butiran-butiran styrene, yang diproses
dengan menggunakan benzana. Padahal benzana termasuk zat yang bisa menimbulkan
berbagai penyakit, seperti tyroid, mengganggu sistem syaraf sehingga menyebabkan mudah
lelah, mempercepat detak jantung, anemia, badan gemetaran, dan mudah gelisah. Bahkan di

beberapa kasus, benzana bisa mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian. Saat benzana
termakan, dia akan masuk ke sel-sel darah dan lama-kelamaan akan merusak sumsum tulang
belakang. Akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan timbullah penyakit anemia. Efek
lainyya, seperti sistem imun berkurang sehingga mudah terinfeksi. Pada wanita, zat ini berakibat
buruk terhadap siklus mentruasi, mengancam kehamilan bahkan menyebabkan kanker payudara
dan kanker prostat. Terlebih WHO sudah mengkategorikan Styrofoam sebagai bahan carsinogen
(bahan penyebab kanker).
Perpindahan bahan kimia pada Styrofoam (yang digunakan sebagai wadah makanan) akan
semakin cepat jika kadar lemak (fat) dalam suatu makanan atau minuman semakin tinggi.
Makanan yang mengandung alkohol dan asam (seperti lemon tea) juga dapat mempercepat laju
perpindahannya. Semakin panas makanan, semakin cepat pula migrasi bahan kimianya.

Styrofoam juga berdampak buruk pada lingkungan. Styrofoam tidak bisa diuraikan oleh alam
dan akan menumpuk begitu dan mencemari lingkungan. Bila terbawa ke laut dapat merusak
ekosistem dan biota laut. Styrofoam hanya bisa didaur ulang, karena itu Styrofoam dikategorikan
sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Bahkan pembuatannya saja
menimnulkan bau tak sedap yang mengganggu pernapasan dan melepaskan 57 zat berbahaya
ke udara.

Bungkus yang biasanya untuk POP MIE

DARI SUMBER LAIN YANG SAYA DAPATKAN :
Berbahaya

Bagi

Kesehatan

Mengapa styrofoam berbahaya? Styrofoam jadi berbahaya karena terbuat dari butiran-butiran styrene, yang
diprosese dengan menggunakan benzana (alias benzene). Padahal benzana termasuk zat yang bisa
menimbulkan banyak penyakit.
Benzana bisa menimbulkan masalah pada kelenjar tyroid, mengganggu sistem syaraf sehingga menyebabkan
kelelahan, mempercepat detak jantung, sulit tidur, badan menjadi gemetaran, dan menjadi mudah gelisah.
Dibeberapa kasus, benzana bahkan bisa mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian. Saat benzana
termakan, dia akan masuk ke sel-sel darah dan lama-kelamaan akan merusak sumsum tulang belakang.
Akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan timbullah penyakit anemia. Efek lainnya, sistem imun akan
berkurang sehingga kita mudah terinfeksi. Pada wanita, zat ini berakibat buruk terhadap siklus menstruasi dan
mengancam kehamilan. Dan yang paling berbahaya, zat ini bisa menyebabkan kanker payudara dan kanker
prostat.
Beberapa lembaga dunia seperti World Health Organization’ s International Agency for Research on Cancer dan
EPA (Enviromental Protection Agency) styrofoam telah dikategorikan sebagai bahan karsinogen(bahan yang

dapat menyebabkan kanker)

Buruk Bagi Lingkungan
Selain berefek negatif bagi kesehatan, styrofoam juga tak ramah lingkungan. Karena tidak
bisa diuraikan oleh alam, styrofoam akan menumpuk begitu saja dan mencemari lingkungan.
Styrofoam yang terbawa ke laut, akan dapat merusak ekosistem dan biota laut. Beberapa
perusahaan memang mendaur ulang styrofoam. Namun sebenarnya, yang dilakukan hanya
menghancurkan styrofoam lama, membentuknya menjadi styrofoam baru dan
menggunakannya kembali menjadi wadah makanan dan minuman.
Proses pembuatan styrofoam juga bisa mencemari lingkungan.
Data EPA (Enviromental Protection Agency) di tahun 1986 menyebutkan, limbah berbahaya
yang dihasilkan dari proses pembuatan styrofoam sangat banyak. Hal itu menyebabkan EPA
mengategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5
terbesar di dunia. Selain itu, proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap
yang mengganggu pernapasan dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.
Melihat sedemikian besar dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan, beberapa kota di
Amerika seperti Berkeley dan Ohio telah melarang penggunaan styrofoam sebagai kemasan
makanan. Bagaimana dengan kita di Indonesia, masih tetap mau memakai styrofoam??

SUMBER : http://pengetahuanpintars.blogspot.com/2011/11/bahaya-darigabusstyrofoam.html#ixzz2uyz5zAMJ


Dokumen yang terkait

PENGARUH KONSENTRASI TETES TEBU SEBAGAI PENYUSUN BOKASHI TERHADAP KEBERHASILAN PERTUMBUHAN SEMAI JATI (Tectona grandis Linn f) BERASAL DARI APB DAN JPP

6 162 1

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

INTERVENSI OBAT NEUROPROTEKTIF DITINJAU DARI PERBAIKAN GCS DAN CER TERHADAP PASIEN CVA Hemorrhagic DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

1 82 18

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

ANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP DITINJAU DARI SKILL ARGUMENTASI ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM NYATA DAN MAYA

4 85 57

PENINGKATAN KESTABILAN ENZIM LIPASE DARI Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 DENGAN AMOBILISASI MENGGUNAKAN BENTONIT

3 96 80