Evaluasi Fungsi Bendung Dan Floodway Sungai Deli-Percut Dalam Mitigasi Banjir Di Kota Medan
BAB II
KONDISI EKSISTING
II.1. Gambaran Umum Medan Floodway Control
Bencana banjir di kota Medan sebagian besar terjadi di sepanjang Sungai Deli, sungai
ini merupakan saluran utama yang mendukung drainase kota Medan dengan cakupan luas
wilayah yang besar di Kota Medan. Peningkatan kapasitas sungai Deli sangat terbatas
dikarenakan banyaknya bangunan, baik bangunan perumahan, perkantoran maupun industri
di sepanjang sungai. Dalam rangka pembangunan Kota Metropolitan, pemerintah telah
berupaya untuk mengamankan areal potensial dari bahaya banjir yang sering melanda Kota
Medan dan sekitarnya. Salah satu upaya untuk mengontrol bencana banjir tersebut adalah
dengan membuat floodway.
Floodway tersebut direncanakan menghubungkan Sungai Deli dengan Sungai Percut
dengan panjang + 3.800 m, dengan tujuan agar debit Sungai Deli yang besar dapat dialihkan
ke Sungai Percut. Floodway ini berupa saluran terbuka dengan bentuk penampang trapesium
prismatik, dengan lebar dasar saluran 5,0 meter dan kedalaman rata-rata 4,35 m. Floodway
diharapkan untuk dapat mengalihkan debit banjir dari Sungai Deli ke Sungai Percut sebesar
70 m3/detik. Kondisi eksisting bangunan pelimpah mempunyai elevasi 32,5 sementara
bendung Deli mempunyai elevasi 31,0 dengan sistem orifice.
II.2. Debit pada Floodway
Dalam perencanaan Medan Floodway Control Project, debit banjir rencana ditetapkan
dalam beberapa tingkatan yaitu:
1. Immediate Plan (rencana jangka pendek) dengan periode ulang banjir 25 tahun
2. Urgent Plan (rencana jangka menengah) dengan periode ulang banjir 40 tahun
3. Master Plan (rencana jangka panjang) dengan periode ulang banjir 100 tahun
5
Universitas Sumatera Utara
Urgent Plan (rencana jangka menengah) dilakukan dengan membangun Bendungan
Lausimeme di hulu Sungai Percut. Sedangkan Master Plan (rencanan jangka panjang)
direncanakan dengan membangun Bendungan Lausimeme di hulu Sungai Percut dan
Bendungan Namobatang di hulu Sungai Deli. Debit banjir Floodway untuk Immediate Plan
(rencana jangka pendek) adalah 70 m3/det sedangkan untuk Urgent Plan dan Master Plan
direncanakan debit banjir 120 m3/det. Skema besarnya debit banjir untuk Sungai Deli, Sungai
Percut, dan Floodway ditunjukkan pada Gambar 2.1.
SKEMA DEBIT IMMEDIATE PLAN (25 TAHUN)
Sungai
Percut
320
320
250
220
Tembung
70
Sungai
Deli
470
420
Helvetia 95
230
Medan Floodway
Control
300
200
Sungai
Sikambing
290
190
Simeme
Sungai
Babura
(a)
SKEMA DEBIT URGENT PLAN (40 TAHUN)
Lau Simeme
DAM
Sungai
Percut
320
320
200
145
240
Tembung
120
Sungai
Deli
460
410
Helvetia 100
Sungai
Sikambing
200
220
Sungai
Babura
Medan Floodway
Control
320
290
210
Simeme
(b)
6
Universitas Sumatera Utara
SKEMA DEBIT MASTER PLAN (100 TAHUN)
Lau Simeme
DAM
Sungai
Percut
320
320
200
150
270
Tembung
120
Medan Floodway
Control
Namo Batang
DAM
Sungai
Deli
460
410
Helvetia 120
Sungai
Sikambing
170
290
250
250
80
240
Simeme
Sungai
Babura
(c)
Sumber: Dinas PU Kota Medan
Gambar 2.1. Skema Debit Banjir untuk, (a) Immediate Plan, (b) Urgent Plan
dan (c) Master Plan
II.3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di sekitar lokasi Medan Floodway Control yang akan
mengalirkan banjir dari Sungai Deli ke Sungai Percut dengan panjang saluran 3,8 km.
Gambar 2.2 menunjukkan lokasi Medan Floodway Control.
Gambar 2.2. Lokasi Medan Floodway Control
7
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk Daerah Tangkapan Air masing-masing untuk Sungai Deli dan
Medan Floodway Control dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4.
MFC
Gambar 2.3. Catchment Area Sungai Deli
8
Universitas Sumatera Utara
MFC
Gambar 2.4. Catchment Area Medan Floodway Control
II.4. Data Teknis Bendung dan Floodway
II.4.1. Data Sungai
- Nama Sugai
: Sungai Deli
- Luas DAS
: 106,3 km2
- Panjang Sungai
: 71,91 km
II.4.2. Data Floodway Deli-Percut
- Lebar mercu pelimpah
: 25,00 m
- Lebar ambang
: 4,70 m
- Tinggi mercu
: 4,50 m
9
Universitas Sumatera Utara
- Elevasi mercu bendung
: + 32,50
- Elevasi kolam olak
: + 26,50
- Lebar saluran
:5m
II.4.3. Data Bendung Deli
- Lebar mercu
: 17,50 m
- Lebar ambang
: 4,20 m
- Tinggi mercu
: 6,80 m
- Elevasi mercu
: + 31,00
- Elevasi saluran Orifice
: + 24,70
- Lebar saluran Orifice
: 3,00 m
II.5. Kondisi Bendung dan Floodway Saat Ini
II.5.1. Floodway Deli-Percut
Secara umum kondisi fisik bendung saat ini masih baik, tidak terdapat kerusakan pada
struktur bangunan bendung. Namun pada kolam olak dan saluran kanal dipenuhi rumputrumput liar yang tumbuh disebabkan jarangnya aliran yang melewati mercu kanal. Pada
Gambar 2.5 dapat dilihat mercu pelimpah dari Medan Floodway Control.
10
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Mercu Pelimpah Floodway
Gambar 2.6 menunjukkan sampah yang menumpuk pada pintu air, sehingga air yang
mengalir terhambat oleh sampah tersebut. Perlu di adakan pembersihan secara berkala agar
aliran air tidak terhambat.
Gambar 2.6. Sampah pada Pintu Air
11
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7. Kolam Olak Floodway
Pada Gambar 2.8 tampak kondisi saluran floodway yang telah di tumbuhi oleh rumput
liar karena kurangnya perawatan.
Gambar 2.8. Kondisi Saluran Floodway
12
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9. Pertemuan Aliran Floodway dengan Sungai Percut pada Bagian Hilir Floodway
Gambar 2.10. Tampak Samping Mercu Pelimpah Floodway
13
Universitas Sumatera Utara
II.2.6. Bendung Deli
Kondisi Bendung Deli juga terlihat masih baik dan tidak terdapat kerusakan
pada struktur bangunannya. Gambar 2.11 menunjukkan kondisi Bendung Deli.
Gambar 2.11. Bendung Deli
Pada bagian belakang Bendung Deli terdapat pintu air yang dapat di bukatutup untuk mengatur debit aliran.
Gambar 2.12. Pintu Air pada Bendung Deli
14
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13. Tampak Samping Bendung Deli
15
Universitas Sumatera Utara
KONDISI EKSISTING
II.1. Gambaran Umum Medan Floodway Control
Bencana banjir di kota Medan sebagian besar terjadi di sepanjang Sungai Deli, sungai
ini merupakan saluran utama yang mendukung drainase kota Medan dengan cakupan luas
wilayah yang besar di Kota Medan. Peningkatan kapasitas sungai Deli sangat terbatas
dikarenakan banyaknya bangunan, baik bangunan perumahan, perkantoran maupun industri
di sepanjang sungai. Dalam rangka pembangunan Kota Metropolitan, pemerintah telah
berupaya untuk mengamankan areal potensial dari bahaya banjir yang sering melanda Kota
Medan dan sekitarnya. Salah satu upaya untuk mengontrol bencana banjir tersebut adalah
dengan membuat floodway.
Floodway tersebut direncanakan menghubungkan Sungai Deli dengan Sungai Percut
dengan panjang + 3.800 m, dengan tujuan agar debit Sungai Deli yang besar dapat dialihkan
ke Sungai Percut. Floodway ini berupa saluran terbuka dengan bentuk penampang trapesium
prismatik, dengan lebar dasar saluran 5,0 meter dan kedalaman rata-rata 4,35 m. Floodway
diharapkan untuk dapat mengalihkan debit banjir dari Sungai Deli ke Sungai Percut sebesar
70 m3/detik. Kondisi eksisting bangunan pelimpah mempunyai elevasi 32,5 sementara
bendung Deli mempunyai elevasi 31,0 dengan sistem orifice.
II.2. Debit pada Floodway
Dalam perencanaan Medan Floodway Control Project, debit banjir rencana ditetapkan
dalam beberapa tingkatan yaitu:
1. Immediate Plan (rencana jangka pendek) dengan periode ulang banjir 25 tahun
2. Urgent Plan (rencana jangka menengah) dengan periode ulang banjir 40 tahun
3. Master Plan (rencana jangka panjang) dengan periode ulang banjir 100 tahun
5
Universitas Sumatera Utara
Urgent Plan (rencana jangka menengah) dilakukan dengan membangun Bendungan
Lausimeme di hulu Sungai Percut. Sedangkan Master Plan (rencanan jangka panjang)
direncanakan dengan membangun Bendungan Lausimeme di hulu Sungai Percut dan
Bendungan Namobatang di hulu Sungai Deli. Debit banjir Floodway untuk Immediate Plan
(rencana jangka pendek) adalah 70 m3/det sedangkan untuk Urgent Plan dan Master Plan
direncanakan debit banjir 120 m3/det. Skema besarnya debit banjir untuk Sungai Deli, Sungai
Percut, dan Floodway ditunjukkan pada Gambar 2.1.
SKEMA DEBIT IMMEDIATE PLAN (25 TAHUN)
Sungai
Percut
320
320
250
220
Tembung
70
Sungai
Deli
470
420
Helvetia 95
230
Medan Floodway
Control
300
200
Sungai
Sikambing
290
190
Simeme
Sungai
Babura
(a)
SKEMA DEBIT URGENT PLAN (40 TAHUN)
Lau Simeme
DAM
Sungai
Percut
320
320
200
145
240
Tembung
120
Sungai
Deli
460
410
Helvetia 100
Sungai
Sikambing
200
220
Sungai
Babura
Medan Floodway
Control
320
290
210
Simeme
(b)
6
Universitas Sumatera Utara
SKEMA DEBIT MASTER PLAN (100 TAHUN)
Lau Simeme
DAM
Sungai
Percut
320
320
200
150
270
Tembung
120
Medan Floodway
Control
Namo Batang
DAM
Sungai
Deli
460
410
Helvetia 120
Sungai
Sikambing
170
290
250
250
80
240
Simeme
Sungai
Babura
(c)
Sumber: Dinas PU Kota Medan
Gambar 2.1. Skema Debit Banjir untuk, (a) Immediate Plan, (b) Urgent Plan
dan (c) Master Plan
II.3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di sekitar lokasi Medan Floodway Control yang akan
mengalirkan banjir dari Sungai Deli ke Sungai Percut dengan panjang saluran 3,8 km.
Gambar 2.2 menunjukkan lokasi Medan Floodway Control.
Gambar 2.2. Lokasi Medan Floodway Control
7
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk Daerah Tangkapan Air masing-masing untuk Sungai Deli dan
Medan Floodway Control dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4.
MFC
Gambar 2.3. Catchment Area Sungai Deli
8
Universitas Sumatera Utara
MFC
Gambar 2.4. Catchment Area Medan Floodway Control
II.4. Data Teknis Bendung dan Floodway
II.4.1. Data Sungai
- Nama Sugai
: Sungai Deli
- Luas DAS
: 106,3 km2
- Panjang Sungai
: 71,91 km
II.4.2. Data Floodway Deli-Percut
- Lebar mercu pelimpah
: 25,00 m
- Lebar ambang
: 4,70 m
- Tinggi mercu
: 4,50 m
9
Universitas Sumatera Utara
- Elevasi mercu bendung
: + 32,50
- Elevasi kolam olak
: + 26,50
- Lebar saluran
:5m
II.4.3. Data Bendung Deli
- Lebar mercu
: 17,50 m
- Lebar ambang
: 4,20 m
- Tinggi mercu
: 6,80 m
- Elevasi mercu
: + 31,00
- Elevasi saluran Orifice
: + 24,70
- Lebar saluran Orifice
: 3,00 m
II.5. Kondisi Bendung dan Floodway Saat Ini
II.5.1. Floodway Deli-Percut
Secara umum kondisi fisik bendung saat ini masih baik, tidak terdapat kerusakan pada
struktur bangunan bendung. Namun pada kolam olak dan saluran kanal dipenuhi rumputrumput liar yang tumbuh disebabkan jarangnya aliran yang melewati mercu kanal. Pada
Gambar 2.5 dapat dilihat mercu pelimpah dari Medan Floodway Control.
10
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Mercu Pelimpah Floodway
Gambar 2.6 menunjukkan sampah yang menumpuk pada pintu air, sehingga air yang
mengalir terhambat oleh sampah tersebut. Perlu di adakan pembersihan secara berkala agar
aliran air tidak terhambat.
Gambar 2.6. Sampah pada Pintu Air
11
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7. Kolam Olak Floodway
Pada Gambar 2.8 tampak kondisi saluran floodway yang telah di tumbuhi oleh rumput
liar karena kurangnya perawatan.
Gambar 2.8. Kondisi Saluran Floodway
12
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9. Pertemuan Aliran Floodway dengan Sungai Percut pada Bagian Hilir Floodway
Gambar 2.10. Tampak Samping Mercu Pelimpah Floodway
13
Universitas Sumatera Utara
II.2.6. Bendung Deli
Kondisi Bendung Deli juga terlihat masih baik dan tidak terdapat kerusakan
pada struktur bangunannya. Gambar 2.11 menunjukkan kondisi Bendung Deli.
Gambar 2.11. Bendung Deli
Pada bagian belakang Bendung Deli terdapat pintu air yang dapat di bukatutup untuk mengatur debit aliran.
Gambar 2.12. Pintu Air pada Bendung Deli
14
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13. Tampak Samping Bendung Deli
15
Universitas Sumatera Utara