Implementasi Program PRONA (Proyek Operasi Nasional Agraria) di Kabupaten Tapanuli Utara

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang akan digunakan oleh peneliti di dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendakatan
kualitatif yang mengemukakan gejala/keadaan/peristiwa/masalah sebagaimana
adanya secara lengkap dan diikuti dengan pemberian analisa dan interpretasi.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Tapanuli Utara yang terletak di Jalan Panganan Lombu No.6 (Komplek Pasar
Baru) Tarutung
2.3 Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi
dan kondisi latar penelitian. Informan ini harus banyak pengalaman tentang
penelitian, serta dapat memberikan pandangannya dari dalam tentang nilai-nilai,
sikap, proses, dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian setempat. Dalam
penelitian ini ada tiga jenis informan yaitu :
1. Informan Kunci adalah Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Informan Utama adalah Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah,
Kepala Seksi Survei Pengukuran dan Pemetaan, Kepala Seksi Pengaturan


Universitas Sumatera Utara

dan

Penataan

Pertanahan,

dan

Kepala

Seksi

Pengendalian

dan

Pemberdayaan.

3. Informan Tambahan adalah masyarakat yang mengurus pembuatan surat
hak milik atas tanah melalui program PRONA.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menentukan informan tambahan
dengan menggunakan tehnik purposive sampling, yaitu pengambilan informan
secara sengaja dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar-benar
paham dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang terpercaya dan
mengetahui masalahnya secara mendalam mengenai permasalahan yang diteliti.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara Sistematik
Wawancara sistematik adalah wawancara yang dilakukan dengan terlebih
dahulu pewawancara mempersiapkan pedoman (guide) tertulis tentang apa
yang hendak ditanyakan kepada responden. Pedoman wawancara tersebut
digunakan oleh pewawancara sebagai alur yang harus diikuti, mulai dari
awal sampai akhir wawancara
2. Observasi
Observsi adalah pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun
data penelitian, data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam
arti bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui
penggunaan panca indra.
3. Studi Dokumen (Dokumentasi)


Universitas Sumatera Utara

Studi dokumen yaitu cara pengumpulan data dan telaah pustaka, dimana
dokumen-dokumen yang dianggap menunjang dan relevan dengan
permasalahan yang akan diteliti baik berupa literatur, laporan tahunan,
majalah, jurnal, tabel, karya tulis ilmiah, dokumen peraturan pemerintah,
dan undang-undang yang telah tersedia pada lembaga yang terkait
dipelajari, dikaji dan disusun/dikategorikan sedemikian rupa sehingga
dapat diperoleh data guna memberikan informasi berkenaan dengan
penelitian yang akan dilakukan.
4. Kuesioner
Kuesioner

adalah

suatu

tehnik


pengumpulan

informasi

yang

memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
2.5 Teknik Analisis Data
Dalam melakukan analisis data peneliti mengacu pada beberapa tahapan
yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain :
1. Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap informan kunci yang
compatible terhadap penelitian kemudian observasi langsung ke lapangan

untuk menunjang penelitian yang dilakukan agar mendapatkan sumber
data yang diharapkan.
2. Reduksi data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan


Universitas Sumatera Utara

di lapangan selama meneliti tujuan diadakan transkrip data (transformasi
data) untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dengan masalah
yang menjadi pusat penelitian di lapangan.
3. Uji comfirmability, berarti menguji hasil penelitian. Bila hasil penelitian
merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian
tersebut telah memenuhi standar comfirmability-nya.
4. Penyajian data, yaitu : kegiatan sekumpulan informasi dalam bentuk teks
sanaratif, grafik jaringan, tabel dan bagan yang bertujuan mempertajam
pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih kemudian disajikan
dalam tabel ataupun uraian penjelasan.
Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi, yang
mencari arti pola-pola penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat
dan proposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan
verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga datadata di uji validitasnya

Universitas Sumatera Utara